Dokumen - Tips - 4 Elektrokimia Dan Sensor Kimia Usu 140428

5/24/2018 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.
com
lektrokimia dan Sensor Kimia
Zunayroh Nasution, M.Si., Apt
http://slidepdf.com/reader/full/4-elektrokimia-dan-sensor-kimia-usu-140428 1/60
5/24/2018 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
Elektrokimia dan Sel Elektrokimia

 Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau
transfer energi berupa kalor dan kerja
 Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai dari
pemanfaatan baterei untuk menjalankan hampir semua alat elektronik
hingga pelapisan logam pada permukaan logam lain
 Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan

(reaksi) kimiayang
elektrokimia dengan kerja listrik
menerapkan ataureaksi
prinsip sebaliknya,
redoksbiasanya melibatkan sel
dalam aplikasinya
 Ada 2 jenis sel elektrokimia:

1. Sel Volta/Sel Galvani merubah energi kimia menjadi energi listrik
Cth: Baterei (sel kering), accu
2. Sel Elektrolisis merubah energi listrik menjadi energi kimia

Cth: penyepuhan, pemurnian logam

Setengah Reaksi dan Sel Elektrokimia

 Sel elektrokimia baik yang melepas atau menyerap energi selalu
melibatkan
senyawa yangperpindahan
lain dalamelektron-elektron dari reduksi
suatu reaksi oksidasi satu senyawa ke
 Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan reduksi

diperolehnya elektron
 Zat pengoksidasi adalah spesies yang melakukan oksidasi,

mengambil elektron dari zat yang teroksidasi
 Zat pereduksi adalah spesies yang melakukan reduksi
memberikan elektron kepada zat yang tereduksi
 Setelah reaksi zat teroksidasi memiliki bilangan oksidasi lebih

tinggi sedangkan zat tereduksi memiliki bilangan oksidasi lebih
rendah
Terminologi Redoks
Sel Elektrokimia
 Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan
∆G < 0) untuk membangkitkan energi listrik, selisih
(energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah)
diubah menjadi energi listrik. Sistem reaksi
melakukan kerja terhadap lingkungan
 Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk

menjalankan reaksi non spontan (∆G > 0) lingkungan
melakukan kerja terhadap sistem
 Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang

menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan
dicelupkan dalam elektrolit (campuran ion) yang
terlibat dalam reaksi atau yang membawa muatan
Elektroda
 Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan

katoda
 Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron

diberikan oleh senyawa teroksidasi (zat pereduksi)
dan meninggalkan sel melalui anoda
 Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron

diambil oleh senyawa tereduksi (zat pengoksidasi)
dan masuk sel melalui katoda
Sel Volta dan

Sel Elektrolisa
Sel Volta
PETENSIOMETRI
 Potensiometri adalah suatu cara analisis
berdasarkan
dari suatupengukuran
sel beda potensial
elktrokimia. sel
Metode
potensiometri digunakan untuk menentukan
konsentrasi suatu ion (ion selective
electrode), pH suatu larutan, dan menentukan
titik akhir titrasi
ELEMEN YANG DIGUNAKAN
 Elekroda acuan (Reference electrode)
 Elektroda indikator
 Jembatan garam
 Larutan yang dianalisis
 Potensiometri digunakan sebagai salah satu

metode utk mengukur
antara potensial [C]
sel dan suatu
[C] lar,
dapat hubungan
dijelaskan
melalui persamaan Nerst
E cell = E ind – E ref + E
j
Persamaan Nernst: Eº = 0,0591/n log K

Keterangan:
E cell : Potensial sel
E ind : Potensial elektroda indikator
E ref : Potensial elektroda acuan
j : Potensial sambungan cair (liquid junction
E
potential )
NOTASI UMUM
elektroda acuan│jembatan garam│larutan yang
dianalisis│elektroda indikator
SEL POTENSIOMETRI
ELEKTRODA ACUAN
 Adalah elektroda yang potensial standarnya
diketahui,
Nerst. konstan, mengikuti persamaan
JENIS ELEKTRODA ACUAN

1.Elektroda Calomel
 Notasi: Hg│Hg2Cl2 (jenuh), KCl (x M)

 x = konsenrasi KCl.
 Konsentrasi KCl jenuh lebih mudah dibuat dan
lebih sering digunakan,

terpengaruh oleh suhu. tetapi mudah
 Reaksi yang terjadi pada elektroda Calomel:
Hg2Cl2(s) +2e 2 Hg(l) + 2Cl-(aq)
JENIS ELEKTRODA ACUAN

2.Elektroda Ag/AgCl
 Notasi :
Ag│AgCl (jenuh), KCl(jenuh)
 Reaksi Redoks: Ag+ + e Ag
AgCl + e Ag + Cl-
 Logam perak sebagai elektroda yang dicelup

dalam KCl jenuh dan pasta AgCl. Potensialnya
pada 25oC adalah 0,199 V.
ELEKTRODA INDIKATOR
 Elektroda
 Elektroda logam
jenis pertama
 Elektroda jenis kedua
 Elektrodda jenis ketiga
 Elektroda inert
 Elektroda membran
 Elektroda kaca
ELEKTRODA MEMBRAN
 Pada elektroda membran, tidak ada elektron
yang diberikan oleh atau kepada membran
tersebut.
 Sebagai gantinya, suatu membran membiarkan
ion-ion jenis tertentu menembusnya, namun
melarang ion-ion lain sehingga elektroda ini
sering disebut sebagai elektroda ion selektif
(ISE).
 Setiap ISE terdiri dari elektroda referensi yang
dicelupkan dalam larutan referensi yang
terdapat materi tidak reaktif seperti kaca atau
plastik.
 Membran dalam suatu ISE membran dapat
berupa cairan ataupun kristal. Elektroda
membran cair dalam bidang biologi terapan,
biasanya elektroda ion selektif (ISE) etidium
(Eth+).
ELEKTRODA KACA
 Elektroda kaca atau elektroda gelas
adalah
terbuatsensor potensiometrik
dari selaput yang
kaca dengan
komposisi tertentu. Gelas/kaca ini
bertindak sebagai suatu tempat
pertukaran kation.
KELEBIHAN ELEKTRODA KACA

 Larutan uji tidak terkontaminasi
 Zat-zat yang tidak mudah teroksidasi &

tereduksi tidak berinteferensi
 Elektroda
disisipkan ini bisa volume
dalam dibuat cukup
larutankecil
yang untuk
sangat
kecil
 Tidak ada permukaan katalitis yang

kehilangan aktivitasnya oleh kontaminasi
seperti platina pada elektroda hidrogen.
KETERBATASAN ELEKTRODA KACA
Pada kondisi pH yang sangat

(misal NaOH 0,1M dengan pH = 13) tinggi
berakibat
 spesifisitas untuk H hilang
+

Ketergatungan tegangan pH berkurang
 Potensial menjadi tergantung pada aNa+
MEASURE HEMATOCRIT WITH POTENTIOMETRY
 Erythrocytes act as electrical insulators because

of their lipid-based membrane composition.
 Theconductivity of whole blood depend not only
on the volume fraction and shape of the
erythrocytes but also on the conductivity of the
surrounding plasma
 Anincrease in the volume fraction of the

erythrocytes, that are less conductive than the
surrounding
conductivity plasma,
shown byleads to a decrease
the following in
relationship
MEASURE HEMATOCRIT WITH POTENTIOMETRY

 Conductivity-based hematocrit measurements
have limitations.
 Abnormal protein levels will change plasma
conductivity and interfere with measurement
PRINSIP
Cumulative PEMERIKSAAN
Pulse Height Detection Automatic
Instrument...
(Akumulasi pulsa/puncak sel RBC)
METODE
- Hydro Dynamic Focusing
Flow Cytometri Method
Method using
Semikonductor Laser
- SLS-Hemoglobin Method
Sysmex XT-1800i Sysmex XN 100 B3
POTENTIOMETRY AND ION-SELECTIVE ELECTRODES

 Potentiometry is widely used clinically for the
+ +
measurement of 2+
, Cl- , Ca 2+ , Mg pH,
, LipCO2
+ ) and electrolytes (Na , K
 Elektroda selektif ion merupakan suatu elektroda

membran dimana dalam elektroda larutan ini,
larutan sampel tidak memberikan suatu transfer
elektron seperti pada elektroda logam
 Tetapiarus dibawa oleh gerakan ion mengalir

melalui membran dari larutan pembanding
 Selektifitas
dari elektroda membran untuk suatu ion
ditentukan oleh mekanisme dari perpindahan ion
melalui membran
TIPE ELEKTRODA ION-SELECTIV

- Membran gelas (kaca), untuk penentuan ion
+ +
Na ,H ,
- Membran cair, untuk penentuan K+, Ca2+, NO3-
- Membran padat untuk penentuan F-,Cl-,Br-, CN-
- dan gas sensor untuk penentuan NH3, CO2
- atau enzyme electrode
Konstruksi Ion Selektif
POTENTIOMETRY AND ION-SELECTIVE ELECTRODES
KONDUKTOMETRI
 Konduktometri merupakan prosedur titrasi,
sedangkan
titrasi konduktansi bukanlah prosedur
 Metode konduktansi dapat digunakan untuk
mengikuti reaksi titrasi. Jika perbedaan antar
konduktansi cukup besar sebelum dan sesudah
penambahan
diketahui reagen, tetapan sel harus
 Selama pengukuran yang berturut-turut jarak
elektroda harus tetap
 Hantaran sebanding dengan konsentrasi
dengan larutan pada temperatur tetap, tetapi

pengenceran akan menyebabkan hantarannya
tidak berfungsi secara linear lagi dengan
konsentrasi
KONDUKTOMETRI
 Untuk mengukur konduktivitas suatu larutan,
larutan diletakkan dalam sebuah sel, dimana
tetapan selnya telah ditetapkan dengan kalibrasi
dengan larutan yang konduktivitasnya sudah
diketahui.
Mis: Lar. KCl standar, sel diletakkan dalam 1

lengan dari rangkaian jembatan Wheatstone dan
resistansnya diukur
MEASURE HEMATOLOGY WITH CONDUCTOMETRY
DEFINISI BIOSENSOR
Alat untuk mendeteksi

menggabungkan komponensuatu analitdengan
biologis yang
komponen detektor fisikokimia
Pregnancy test
Glucose monitoring device (for diabetes patients)
Father of the Biosensor
Professor Leland C Clark Jnr 1918 – 2005

2005
History of Biosensors
1916 First report on immobilization of proteins : adsorption of
invertase on activated charcoal
1922 First glass pH electrode
1956 Clark published his definitive paper on the oxygen electrode
1962 First description of a biosensor: an amperometric enzyme
electrodre for glucose (Clark)
1969 Guilbault and Montalvo – First potentiometric

biosensor:urease immobilized on an ammonia electrode to
detect urea
1970 Bergveld – ion selective Field Effect Transistor (ISFET)
1975 Lubbers and Opitz described a fibre-optic sensor with
immobilised indicator to measure carbon dioxide or oxygen.
1975 First commercial biosensor ( Yellow springs Instruments

glucose biosensors)
1975 First microbe based biosensor, First immunosensor
1976 First bedside artificial pancreas (Miles)

1980 First fibre optic pH sensor for in vivo blood gases (Peterson)
1982 First fibre optic-based biosensor for glucose
1983 First surface plasmon resonance (SPR) immunosensor
1984 First mediated amperometric biosensor: ferrocene used with
glucose oxidase for glucose detection
1987
1990 Blood-glucose biosensor
SPR based biosensor launched by
by Pharmacia MediSense ExacTech
BIACore
1992 Hand held blood biosensor by i-STAT
1996 Launching of Glucocard
1998 Blood glucose biosensor launch by LifeScan FastTake
1998 Roche Diagnostics by Merger of Roche and Boehringer
mannheim
Current Quantom dots, nanoparicles, nanowire, nanotube, etc
“Biosensor” – Any device that uses specific biochemical reactions to detect chemical compounds in
biological samples.
Components of a Biosensor
Bioreseptor
 Bioreseptor berfungsi untuk mengenali biomolekul (analite) yang
diinginkan
Transduser berfungsi merubah sinyal biokimia yang dihasilkan dari
 Transduser
interaksi antara analit dengan bioreseptor menjadi sinyal listrik
Detector
Components of a Biosensor
Analyte
Response
Analysis Detection Sample
Signal handling/
preparation
Biosensor
1. The Analyte ( What do you want to detect ? )
Molecule - Protein, toxin, peptide, vitamin, sugar, metal ion
Bacteria
Protein Glucose
DNA
Biosensor
2. Sample handling
How to do deliver the analyte to the sensitive region?
•(Micro) fluidics
•Concentration (increase/decrease)
•Filtration/selection
Biosensor
3. Recognition
How do you specifically recognize the analyte?
Complementary
DNA
Other:
Antigen
enzyme/substrate
PNA/DNA or
PNA/RNA
Antibody DNA
Biosensor
4. Detection/Recognition
Fab
How do you specifically recognize the analyte?
Active site
Membrane receptors Competitive binding
Polymer/Hydrogel
Enzyme Cell
Fc
– enzyme/substrate;
Antibody – antigen/antibody;
– DNA/DNA;
– DNA/transcription activator;
– mRNA/DNA;
– PNA/DNA or PNA/RNA;
– microorganism/substrate;
Biosensor
5. Signal
Specific recognition? How doayou
was know there
detection ?
Complementar
y
DNA PROTEIN
Common signaling principles

HIGH SENSITIVITY
(Fluoresence, Scanometric)
Optical
Electrical (Voltammetry, Potentiometry,
HIGH SELECTIVITY
conductivity)
Mass (QCM,Piezoelectric)
5/24/2018
Improving SIGNAL....
4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
SECONDARY
AMPLIFICATION SIGNAL
AMPLIFIER
Magnectic bead,
fluorecent dye,
enzyme etc
Signal LOW
Signal HIGH
5/24/2018
Improving SIGNAL....
AMPLIFICATION
PCR
ELISA
(Immunoblothing)
!!!
DRAWBACK
COMPLICATED
LABOR INTENSIVE PROCEDURE
TIME CONSUMING
EXPENSIVE
NARROW TARGET QUANTITATION
5/24/2018
Basic Characteristics of a Biosensor
1. LINEARITY Linearity of the

the detection ofsensor should be high for
high substrate
concentration
2. SENSITIVITY Value of the electrode response

persubstrate concentration
3. SELECTIVITY Chemicals interference must be minimised

for obtaining the correct result
4. RESPONSE TIME Time necessary for having 95% of the

response
5/24/2018
Example of biosensors 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
Pregnancy test
Detects the hCG protein in urine.
Glucose monitoring device (for diabetes patients)

Monitors the glucose level in the blood.
5/24/2018
Example of biosensors 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
Infectous disease
biosensor from RBS
5/24/2018
Typical Sensing Techniques
for Biosensors
Fluorescence
DNA Microarray
SPR Surface plasmon resonance
Impedance spectroscopy
SPM (Scanning probe microscopy, AFM,
STM)
QCM (Quartz crystal microbalance)
SERS (Surface Enhanced Raman Spectroscopy)
Electrochemical
Types of Biosensors
1. Calorimetric Biosensor
2. Potentiometric Biosensor
3. Amperometric Biosensor
4. Optical Biosensor
5. Piezo-electric Biosensor
5/24/2018
Piezo-Electric Biosensors
Piezo-electric devices use gold to detect

the specific angle at which electron waves
are emitted when the substance is exposed
to laser light or crystals, such as quartz,
which vibrate under the influence of an
electric field.
The change in frequency is proportional

to the mass of absorbed material.
Potentiometric Biosensor
For voltage: Change in


distribution of charge is detected

using ion-selective electrodes,
such as pH-meters.
5/24/2018
Optical Biosensors
•Colorimetric for color

Measure change in light adsorption
•Photometric
Photon foralight
output for intensityor
luminescent
fluorescent process can be detected with
photomultiplier tubes or photodiode systems.
5/24/2018
Calorimetric Biosensors4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
If the enzyme catalyzed reaction is exothermic,

two thermistors may be used to
measure the difference in resistance
between reactant and product and, hence,
the analyte concentration.
5/24/2018
Electrochemical DNA Biosensor
 Steps involved in electrochemical DNA

hybridization biosensors:
 Formation of the DNA recognition layer
 Actual hybridization event
 Transformation of the hybridization event
into an electrical signal
5/24/2018
DNA biosensor
Motivated bygenome
the application
mutationtodetection
clinical diagnosis and
Types DNA Biosensors

 Electrodes
 Chips
 Crystals
5/24/2018
Application of Biosensor
 Food Analysis
 Study of biomolecules and their interaction
 Drug Development
 Crime detection
 Medical diagnosis (both clinical and laboratory use)
 Environmental field monitoring

 Quality control
 Industrial Process Control
 Detection systems for biological warfare agents
 Manufacturing of pharmaceuticals and replacement
organs
5/24/2018
Multidisiplin dimensi desain Prototipe Biosensor dan Integrasi
Sisitem
APLIKASI BIOSENSOR UNTUK PEMERIKSAAN
GLUKOSA
 Clark juga mengetahui bahwa enzim bernama
glucose oxidase (GOD) bereaksi secara
dengan glukosa serta diproduksi secaraspesifik
alamiah
oleh jamur Aspergillus niger . Hal ini
menginspirasinya untuk membuat alat pengukur
kadar gula darah berdasarkan reaksi biokimia
dengan enzim GOD dan kemudian mengukurnya
secara elektrokimia.
 Molekulglukosa yang dioksidasi oleh enzim

GOD menghasilkan elektron yang ditangkap
oleh elektroda
berbanding sehingga
lurus dengankadar
sinyalglukosa
elektronik yang
diterima.
5/24/2018
Example.... 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com
 Blood Glucose Biosensor

enzyme glucose oxidase to break blood
glucose down
it first oxidizes glucose and uses two electrons

to reduce the FAD (a component of the
enzyme) to FADH2. This in turn is oxidized by
the electrode (accepting two electrons from
the electrode) in a number of steps
resulting current is a measure of the

concentration of glucose. In this case, the
electrode is the transducer and the enzyme is
the biologically active component
5/24/2018
Automatic
Instrument...
Glucose-Hexokinase
Prinsip Pemeriksaan
5/24/2018
Automatic
Instrument...
HbA1C-HPLC
Kromatografi cair kenerja Tinggi

/HPLC (High Performance Liquid
Chromatography) penukar ion

Dokumen - Tips - 4 Elektrokimia Dan Sensor Kimia Usu 140428

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen - Tips - 4 Elektrokimia Dan Sensor Kimia Usu 140428

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

5/24/2018 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.

lektrokimia dan Sensor Kimia

Zunayroh Nasution, M.Si., Apt

Elektrokimia dan Sel Elektrokimia

 Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan

 Ada 2 jenis sel elektrokimia:

2. Sel Elektrolisis merubah energi listrik menjadi energi kimia

Setengah Reaksi dan Sel Elektrokimia

 Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan reduksi

 Zat pengoksidasi adalah spesies yang melakukan oksidasi,

 Setelah reaksi zat teroksidasi memiliki bilangan oksidasi lebih

 Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk

 Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang

 Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan

 Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron

 Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron

Sel Volta dan

 Potensiometri digunakan sebagai salah satu

Persamaan Nernst: Eº = 0,0591/n log K

JENIS ELEKTRODA ACUAN

 Notasi: Hg│Hg2Cl2 (jenuh), KCl (x M)

lebih sering digunakan,

JENIS ELEKTRODA ACUAN

 Logam perak sebagai elektroda yang dicelup

KELEBIHAN ELEKTRODA KACA

 Zat-zat yang tidak mudah teroksidasi &

 Tidak ada permukaan katalitis yang

KETERBATASAN ELEKTRODA KACA

Pada kondisi pH yang sangat

MEASURE HEMATOCRIT WITH POTENTIOMETRY

 Erythrocytes act as electrical insulators because

 Anincrease in the volume fraction of the

MEASURE HEMATOCRIT WITH POTENTIOMETRY

POTENTIOMETRY AND ION-SELECTIVE ELECTRODES

 Elektroda selektif ion merupakan suatu elektroda

 Tetapiarus dibawa oleh gerakan ion mengalir

TIPE ELEKTRODA ION-SELECTIV

Konstruksi Ion Selektif

POTENTIOMETRY AND ION-SELECTIVE ELECTRODES

dengan larutan pada temperatur tetap, tetapi

Mis: Lar. KCl standar, sel diletakkan dalam 1

MEASURE HEMATOLOGY WITH CONDUCTOMETRY

Alat untuk mendeteksi

Glucose monitoring device (for diabetes patients)

Father of the Biosensor

Professor Leland C Clark Jnr 1918 – 2005

1969 Guilbault and Montalvo – First potentiometric

1975 First commercial biosensor ( Yellow springs Instruments

1976 First bedside artificial pancreas (Miles)

Analysis Detection Sample

How to do deliver the analyte to the sensitive region?

Common signaling principles

LABOR INTENSIVE PROCEDURE

NARROW TARGET QUANTITATION

1. LINEARITY Linearity of the

2. SENSITIVITY Value of the electrode response

3. SELECTIVITY Chemicals interference must be minimised

4. RESPONSE TIME Time necessary for having 95% of the

Example of biosensors 4.ElektrokimiaDan Sensor KimiaUSU140428-slidepdf.com

Glucose monitoring device (for diabetes patients)

Piezo-electric devices use gold to detect

The change in frequency is proportional

For voltage: Change in