Fikih
a. Thaharah (bersuci) dari hadats kecil (rukun dan yang membatalkan wudhu). Kemudian bersuci dari hadats
besar (mandi janabah)
Hadas kecil
Hadas kecil terjadi akibat keluarnya sesuatu dari kubul dan dubur, misalnya buang air besar atau buang air
kecil Orang yang pingsan, tidur, atau hilang kesadaran juga tergolong berhadas kecil Cara menyucikan hadas
kecil adalah dengan berwudu atau tayamum
Niat.
Membasuh muka.
Membasuh kedua tangan serta siku.
Menyapu sebagian kepala.
Membasuh kedua kaki serta buku lali.
Tertib.
Hadas besar
Hal-hal yang menyebabkan munculnya hadas besar adalah berhubungan suami-istri, keluar sperma, mimpi
basah, menstruasi, nifas, dan melahirkan.
rukun mandi janabah untuk bersuci dari hadas besar dibagi menjadi dua: niat dan meratakan air ke seluruh
tubuh.
Niat mandi janabah adalah sebagai berikut: ِل تَعَالََى ً ث اْأل َ ْكبَ لَر مل نََ اْللجنَابَ لَة فَ ْر
َضَا ل ل ََ ن ََويْتَُ ا ْلغُ ْس
َل ل َلر ْف لَع اْل َح َد ل
Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala."
Ambil air di kamar mandi, lalu basuh tangan 3 kali; Bersihkan najis atau kotoran yang menempel pada tubuh;
Berwudu; Guyur kepala hingga 3 kali pakai air, bersamaan dengan mengucap niat; Siram seluruh anggota badan
bagian kanan hingga 3 kali; Lalu siram semua anggota badan bagian kiri sebanyak 3 kali; Gosok seluruh tubuh 3
kali, baik bagian depan atau belakang; Pastikan air membasuh seluruh bagian kulit; Menyela rambut, bulu tebal
serta jenggot agar kulit terbasuh air; Jika menyentuh kemaluan saat mandi, berwudu kembali di akhir mandi.
b. Rukun dan yang membatalkan shalat, shalat sahalat Sunnat, puasa wajib (ramadhan, nazar, qadha, kaffarat)
dan puasa sunnat, harta yang wajib di zakati, infak dan sedekah)
1. berdiri
2. niat
3. takbiratuk ikhram
4. membaca alfatiha
5. rukuk dan tumakninah
6. ikhtidal
7. sujud
8. duduk di antara dua sujud
9. duduk tasyahud akhir
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca slawat nabi
12. salam
13. tertib
membatalkan sholat
murtad, gila, belum masuk waktu sholat, terkeka najis,berhadas kecil, hadas besar, terbuka nya aurat secara
sengaja, bergeser dari kiblat, hilangnya niat, tidak membaca alfatiha, meninggalkan rukun sholat lainya,
tertawa, menjawab salam, membaca shalawat,bergerak di luar gerakan sholat, makan dan minum,
mendahului imam
Sholat Taubat, sholat witir, sholat dhuha,sholat hajad, sholat tahiyatul masjid, sholat istikharah, sholat
tarawih, sunnah rawatib, tahajud, sholat dua gerhana, sholat awwabin, sholat tahhiyatul wudu, sholat tasbih,
sholat idul adha dan idul fitri , sholat dua hari raya,
Ada empat jenis puasa wajib:
Puasa Ramadhan: puasa yang dilakukan hanya ketika bulan Ramadhan
Puasa Qada: pengganti dari puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena alasan syar'i
Puasa Kafarat: puasa sebagai denda atau penebus dosa atas suatu perbuatan, misalnya karena berhubungan
badan di siang hari pada bulan Ramadhan
Puasa nazar: puasa yang dilakukan karena sebuah janji dengan tujuan tertentu
b. Manusia makhluk yang berpikir, kelebihan manusia dibanding makhluk lain dengan adanya akal, sifat ingin
tahu dan berpikir.
- manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan oleh Allah berupa Al-
Quran menurut Sunnah dan Rasul, dan dengan ilmu juga manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan
manusia dalam sebaik-baiknya (QS. at-Tin: 4). Namun demikian, manusia akan bermatabat mulia jika
mereka sebagai khalifah (makhluk alternatif) tetap hidup dengan ajaran Allah (QS. al-An‟am: 165).
- Ibnu Khaldun menyatakan bahwa: Manusia berbeda dengan makhluk lainnya karena kemampuannya
berfikir yang memberikan petunjuk kepadanya, mendapatkan mata pencaharian, bekerja sama antar
sesamanya, berkumpul dalam rangka untuk bekerja menerima dan menjalankan ajaran yang dibawa para
Nabi dari Allah Swt.,serta mengikuti jalan kebaikan yang membawanya menuju alam akhirat. Manusia
selalu berfikir dalam semua ini, dan tidak pernah terlepas dari berfikir sama sekali.
c. Ilmu dan filsafat, ilmu sebagai obyek kajian filsafat dan pengertian filsafat ilmu
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai
jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara objek formalnya yaitu berupa
hakekat ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai
objek pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem yang filosofis.
d. Sejarah perkembangan ilmu, mulai zaman Yunani, zaman Islam, Renaisans dan Modern serta
kemajuan ilmu dan sains zaman kontemporer
Yunani
Yunani kuno adalah tempat bersejarah di mana sebuah bangsa memilki peradaban. Oleh karenanya
Yunani kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Seiring
dengan berkembangannya waktu, filsafat dijadikan sebagai landasan berfikir oleh bangsa Yunani untuk
menggali ilmu pengetahuan, sehingga berkembang pada generasi-generasi setelahnya. Zaman ini
berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan yang terkemuka. Di antaranya adalah
a. Thales (624-545 SM).
b. Pythagoras (580 SM–500 SM)
c. Socrates (469 SM-399 SM)
d. Plato (427 SM-347 SM)
e. Aristoteles (384 SM- 322 SM)
Zaman Islam
Gairah intelektualitas di dunia Islam ini berkembang pada saat Eropa dan Barat mengalami titik
kegelapan, Masa kegelapan Barat itu sebenarnya merupakan masa kegemilangan umat Islam, Pada saat
itulah di Timur terutama di wilayah kekuasaan Islam terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang
pesat. Disaat Eropa pada zaman Pertengahan lebih berkutat pada isu-isu keagamaan, maka peradaban
dunia Islam melakukan penterjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani, dan berbagai
temuan di lapangan ilmiah lainnya
Menurut Harun Nasution, keilmuan berkembang pada zaman Islam klasik (650-1250 M). Keilmuan ini
dipengaruhi oleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat dalam al-
Qur`an dan hadis. Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari Yunani melalui filsafat dan
sains Yunani yang berada di kota-kota pusat peradaban Yunani di Dunia Islam Zaman Klasik, seperti
Alexandria (Mesir), Jundisyapur (Irak), Antakia (Syiria), dan Bactra (Persia).20 Sedangkan W.
Montgomery Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh orang
Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dikembangkan di berbagai pusat belajar.
Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria, Mesir, tetapi kemudian dipindahkan pertama kali ke
Syiria, dan kemudian pada sekitar tahun 900 M ke Baghdad.
Sekitar abad ke 6-7 Masehi obor kemajuan ilmu pengetahuan berada di pangkuan perdaban Islam.
Dalam lapangan kedokteran muncul nama-nama terkenal seperti: al hawi¯ karya al-Razi¯ (850-923) merupakan
sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.
Rhazas mengarang suatu Encyclopedia ilmu kedokteran dengan judul Continens,
Ibnu Sina (980-1037) menulis buku-buku kedokteran (al-Qonun) yang menjadi standar dalam ilmu kedokteran
di Eropa.
Al-Khawarizmi (Algorismus atau Alghoarismus) menyusun buku Aljabar pada tahun 825 M, yang menjadi buku
standar beberapa abad di Eropa. Ia juga menulis perhitungan biasa (arimatik), yang menjadi pembuka jalan
penggunaan cara desimal di Eropa untuk menggantikan tulisan Romawi.
Ibnu Rushd (1126-1198) seorang filsuf yang menterjemahkan dan mengomentari karyakarya Aristoteles.
Al Idris (1100-1166) telah membuat 70 peta dari daerah yang dikenal pada masa itu untuk disampaikan kepada
Raja Boger II dari kerajaan Sicilia.
Periode Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini ditandai dengan
adanya teknologiteknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam.
Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan banyak dibicarakan oleh para
filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di
abad 20. Pada zaman ini, ilmuwan yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah fisikawan. Bidang
fisika menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Fisikawan yang paling terkenal pada abad
ke-20 adalah Albert Einstein. Ia lahir pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada
tanggal 18 April 1955 (umur 76 tahun).
e. Pengetahuan dan sumbernya serta ukuran kebenaran, dasar-dasar pengetahuan yang tersusun atas:
penalaran, logika, sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran.
- pengetahuan adalah hasil tau manusia atas kerjasama antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui.
Pengetahuan bersifat dinamis, dalam artian terus berkembang menuju kesempurnaan. Perkembangan
pengetahuan sangat dipengaruhi oleh ilmu dimana ilmu dibangun berdasarkan metode ilmiah yang bersifat
objektif, ada aturan atau prosedur eksplisit yang mengikat; bersifat empiris karena dapat dibuktikan, diketahui
dan diukur; dapat menjelaskan dan memprediksi peristiwa dalam bidang ilmunya.
Penalaran
Penalaran adalah berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Dengan penalaran inilah manusia
mampumengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap. Disamping itu manusia juga mempunyai
bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut
Hakikat Penalaran
Penalaran mempunyai ciri-ciri: proses berpikir logis atau dan analitis.Penalaran juga merupakan suatu proses
berfikir dalam menarik kesimpulan yang berupa ilmu pengetahuan.
Logika
Logika didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih (Valid). Logika berguna dalam proses
penenarikan kesimpulan. Logika dibagi menjadi logika induktif dan logika deduktif
Sumber Pengetahuan
Pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri padarasio
atau disebut rasionalisme dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut empirisme, namun masih terdapat
cara lain yaitu intusi (pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu
merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara nabi-nabi yang
diutusnya)
Kriteria Kebenaran
Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Teori Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970). Suatu pernyataan adalah benar jika
materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju
oleh pernyataan tersebut.
Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan
itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia
f. Dasar-dasar ilmu: Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. Ontologi: metafisika, asumsi, peluang,
beberapa asumsi dalam ilmu/sains, batas-batas penjelajahan ilmu/sains.
Ontologi
Ontologi merupakan apa yang akan dikaji dalam ilmu pengetahuan atau hakikat apa yang dikaji. Apa di
sini adalah mengenai objek dari suatu peristiwa. Dalam pembahasannya, ada metafisika yang
membahas mengenai basic atau hal yang dasar.
Metafisika
Metafisika adalah bidang telaah filsafati yang merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati termasuk
pemikiran ilmiah
Tafsiran Metafisika
1) Supernaturalisasi adalah paham yang menyatakan bahwa terdapat wujud-wujud bersifat gaib (supernatural)
dan ujud-ujud ini bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata.
2) Naturalisme adalah paham yang menyatakan bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh
kekuatan yang bersifat gaib, melainkan oleh kekuatan yang tedapat dalam alam itusendiri, yang dapat dipelajari
dan dengan demikian dapat kita ketahui.
Asumsi dan Peluang
Asumsi merupakan dugaan-dugaan sementara yang belum jelas kebenarannya, karena belum ada fakta
pendukung yang valid. Ilmu sebagai pengetahuan yang berfungsi membantu dalam memecahkan masalah praktis
sehari-hari, tidaklah perlu memiliki kemutlakan seperti halnya agam. Walaupun demikian sampai tahap tertentu
ilmu memiliki keabsahan dalam melakukan generalisasi.
Asumsi dalam ilmu terbagi 2 yaitu didasari oleh ilmiah dan telaah moral
Peluang adalah kemungkinan kejadian.
Cabang ilmu
Terdapat Dua cabang utamanya yaitu:
1) Filsafat alam yang kemudian menjadi ilmu ilmu alam (the natural science)
2) Filsafat moral yang kmudian menjadi ilmu ilmu sosial (the social science)
Aksiologi merupakan nilai kegunaan ilmu. Ilmu akan berguna bagi perkembangan peradaban manusia.
Di dalam kehidupan, ilmu akan saling terkait dengan moral.
Ilmu dan moral
Masalah moral berkaitan dengan metafisika keilmuan, maka dalam tahap manipulasi ini masalah moral berkaitan
dengan cara penggunaan pengetahuan ilmiah. Ontologi diartikan sebagai pengkajian mengenai hakikat realitas
dari objek yang di telaah dalam membuahkan pengetahuan, aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh
i. Metode konsep sains, Eksplanasi sains, dan Sains.
statistika
Sudjana mengatakan statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan caracara pengumpulan data,
pengolahan penganalisisannya, dan penerikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan peanganalisisan yang
dilakukan.