Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI UJIAN KOMPREHENSIF

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


1. Alquran Dan Alhadits
Wawasan Alquran dan Alhadits tentang teknologi Informasi dan perkembangannya.
Tolak ukur era modern ini adalah komunikasi dan informasi. Perkembangan Teknologi Komunikasi begitu pesat
bagi dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan
terbelakang.
Perkembangan dalam dunia komunikasi dan informasi telah membawa kita ke dunia global dan menjadikan
masyarakat secara terus menerus diterpa (exposure) oleh media sehingga terciptalah masyarakat informasi
(information society). Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat
mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk teknologi
komunikasi sebagaimana anjuran Allah SWT dalam Alquran. Salah satunya dalam Surat Ar-Rahman ayat 33
yang artinya Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Dampak perkembangan teknologi menurut kita umat Islam yang berpegang pada Alquran seutuhnya, dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya adalah positif. Tergantung bagaimana kita memanfaatkannya dan
menyikapinya terutama sebagai media untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Maka kemajuan teknologi
sekarang ini mudah-mudahan akan menjadi batu loncatan kemajuan Umat Islam kedepannya.

Fikih
a. Thaharah (bersuci) dari hadats kecil (rukun dan yang membatalkan wudhu). Kemudian bersuci dari hadats
besar (mandi janabah)
Hadas kecil
Hadas kecil terjadi akibat keluarnya sesuatu dari kubul dan dubur, misalnya buang air besar atau buang air
kecil Orang yang pingsan, tidur, atau hilang kesadaran juga tergolong berhadas kecil Cara menyucikan hadas
kecil adalah dengan berwudu atau tayamum

Niat.
Membasuh muka.
Membasuh kedua tangan serta siku.
Menyapu sebagian kepala.
Membasuh kedua kaki serta buku lali.
Tertib.

Hadas besar
Hal-hal yang menyebabkan munculnya hadas besar adalah berhubungan suami-istri, keluar sperma, mimpi
basah, menstruasi, nifas, dan melahirkan.
rukun mandi janabah untuk bersuci dari hadas besar dibagi menjadi dua: niat dan meratakan air ke seluruh
tubuh.
Niat mandi janabah adalah sebagai berikut: ‫ِل تَعَالََى‬ ً ‫ث اْأل َ ْكبَ لَر مل نََ اْللجنَابَ لَة فَ ْر‬
َ‫ضَا ل ل‬ ََ ‫ن ََويْتَُ ا ْلغُ ْس‬
َ‫ل ل َلر ْف لَع اْل َح َد ل‬

Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala."
Ambil air di kamar mandi, lalu basuh tangan 3 kali; Bersihkan najis atau kotoran yang menempel pada tubuh;
Berwudu; Guyur kepala hingga 3 kali pakai air, bersamaan dengan mengucap niat; Siram seluruh anggota badan
bagian kanan hingga 3 kali; Lalu siram semua anggota badan bagian kiri sebanyak 3 kali; Gosok seluruh tubuh 3
kali, baik bagian depan atau belakang; Pastikan air membasuh seluruh bagian kulit; Menyela rambut, bulu tebal
serta jenggot agar kulit terbasuh air; Jika menyentuh kemaluan saat mandi, berwudu kembali di akhir mandi.
b. Rukun dan yang membatalkan shalat, shalat sahalat Sunnat, puasa wajib (ramadhan, nazar, qadha, kaffarat)
dan puasa sunnat, harta yang wajib di zakati, infak dan sedekah)
1. berdiri
2. niat
3. takbiratuk ikhram
4. membaca alfatiha
5. rukuk dan tumakninah
6. ikhtidal
7. sujud
8. duduk di antara dua sujud
9. duduk tasyahud akhir
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca slawat nabi
12. salam
13. tertib
membatalkan sholat
murtad, gila, belum masuk waktu sholat, terkeka najis,berhadas kecil, hadas besar, terbuka nya aurat secara
sengaja, bergeser dari kiblat, hilangnya niat, tidak membaca alfatiha, meninggalkan rukun sholat lainya,
tertawa, menjawab salam, membaca shalawat,bergerak di luar gerakan sholat, makan dan minum,
mendahului imam
Sholat Taubat, sholat witir, sholat dhuha,sholat hajad, sholat tahiyatul masjid, sholat istikharah, sholat
tarawih, sunnah rawatib, tahajud, sholat dua gerhana, sholat awwabin, sholat tahhiyatul wudu, sholat tasbih,
sholat idul adha dan idul fitri , sholat dua hari raya,
Ada empat jenis puasa wajib:
Puasa Ramadhan: puasa yang dilakukan hanya ketika bulan Ramadhan
Puasa Qada: pengganti dari puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena alasan syar'i
Puasa Kafarat: puasa sebagai denda atau penebus dosa atas suatu perbuatan, misalnya karena berhubungan
badan di siang hari pada bulan Ramadhan
Puasa nazar: puasa yang dilakukan karena sebuah janji dengan tujuan tertentu

Ada banyak jenis puasa sunnah, di antaranya adalah:


Puasa Senin-Kamis
Puasa Tasu'a (9 Muharram)
Puasa Asyura (10 Muharram)
Puasa di bulan Syakban
Puasa Syawal
Puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah)
Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah)
Puasa Arafah (9 Zulhijah)

c. Syariah, fikih, hukum Islam (hudud, qishash,tazir), kepemimpinan dalam


Islam
d. Spritualitas dalam Islam (tasawuf), akhlak terpuji dan tercela dan kedekatan
dengan Allah dan teori penyician hati (takhalli, tahalli dan tajalli)
e. Peradaban Islam (sejarah Rasulullah serta kerajaan/pemerintahan Islam,
Ummayyah, Abbasiah, Utsmaniyah dan nusantara)
MATA UJI FILSAFAT DAN TEKNOLOGI
a. Kaitan manusia, pengetahuan, ilmu, filsafat, sains teknologi, dan agama.
- Filsafat, ilmu dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflektif karena ketiganya tidak dapat bergerak
dan berkembang tanpa akal, rasa, dan keyakinan.Ilmu dan filsafat dapat bergerak dan berkembang karena akal
pikiran manusia dan karena adanya keyakinan.Dikatakan reflektif karena ilmu, filsafat dan agama baru dapat
dirasakan manfaatnya dalam kehidupan manusia apabila ketiganya telah tercermin dalam diri manusia itu
sendiri.

b. Manusia makhluk yang berpikir, kelebihan manusia dibanding makhluk lain dengan adanya akal, sifat ingin
tahu dan berpikir.
- manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan oleh Allah berupa Al-
Quran menurut Sunnah dan Rasul, dan dengan ilmu juga manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan
manusia dalam sebaik-baiknya (QS. at-Tin: 4). Namun demikian, manusia akan bermatabat mulia jika
mereka sebagai khalifah (makhluk alternatif) tetap hidup dengan ajaran Allah (QS. al-An‟am: 165).
- Ibnu Khaldun menyatakan bahwa: Manusia berbeda dengan makhluk lainnya karena kemampuannya
berfikir yang memberikan petunjuk kepadanya, mendapatkan mata pencaharian, bekerja sama antar
sesamanya, berkumpul dalam rangka untuk bekerja menerima dan menjalankan ajaran yang dibawa para
Nabi dari Allah Swt.,serta mengikuti jalan kebaikan yang membawanya menuju alam akhirat. Manusia
selalu berfikir dalam semua ini, dan tidak pernah terlepas dari berfikir sama sekali.

c. Ilmu dan filsafat, ilmu sebagai obyek kajian filsafat dan pengertian filsafat ilmu
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai
jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara objek formalnya yaitu berupa
hakekat ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai
objek pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem yang filosofis.

d. Sejarah perkembangan ilmu, mulai zaman Yunani, zaman Islam, Renaisans dan Modern serta
kemajuan ilmu dan sains zaman kontemporer
Yunani

Yunani kuno adalah tempat bersejarah di mana sebuah bangsa memilki peradaban. Oleh karenanya
Yunani kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Seiring
dengan berkembangannya waktu, filsafat dijadikan sebagai landasan berfikir oleh bangsa Yunani untuk
menggali ilmu pengetahuan, sehingga berkembang pada generasi-generasi setelahnya. Zaman ini
berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan yang terkemuka. Di antaranya adalah
a. Thales (624-545 SM).
b. Pythagoras (580 SM–500 SM)
c. Socrates (469 SM-399 SM)
d. Plato (427 SM-347 SM)
e. Aristoteles (384 SM- 322 SM)

Zaman Islam
Gairah intelektualitas di dunia Islam ini berkembang pada saat Eropa dan Barat mengalami titik
kegelapan, Masa kegelapan Barat itu sebenarnya merupakan masa kegemilangan umat Islam, Pada saat
itulah di Timur terutama di wilayah kekuasaan Islam terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang
pesat. Disaat Eropa pada zaman Pertengahan lebih berkutat pada isu-isu keagamaan, maka peradaban
dunia Islam melakukan penterjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani, dan berbagai
temuan di lapangan ilmiah lainnya
Menurut Harun Nasution, keilmuan berkembang pada zaman Islam klasik (650-1250 M). Keilmuan ini
dipengaruhi oleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat dalam al-
Qur`an dan hadis. Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari Yunani melalui filsafat dan
sains Yunani yang berada di kota-kota pusat peradaban Yunani di Dunia Islam Zaman Klasik, seperti
Alexandria (Mesir), Jundisyapur (Irak), Antakia (Syiria), dan Bactra (Persia).20 Sedangkan W.
Montgomery Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh orang
Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dikembangkan di berbagai pusat belajar.
Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria, Mesir, tetapi kemudian dipindahkan pertama kali ke
Syiria, dan kemudian pada sekitar tahun 900 M ke Baghdad.

Sekitar abad ke 6-7 Masehi obor kemajuan ilmu pengetahuan berada di pangkuan perdaban Islam.
Dalam lapangan kedokteran muncul nama-nama terkenal seperti: al hawi¯ karya al-Razi¯ (850-923) merupakan
sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.
Rhazas mengarang suatu Encyclopedia ilmu kedokteran dengan judul Continens,
Ibnu Sina (980-1037) menulis buku-buku kedokteran (al-Qonun) yang menjadi standar dalam ilmu kedokteran
di Eropa.
Al-Khawarizmi (Algorismus atau Alghoarismus) menyusun buku Aljabar pada tahun 825 M, yang menjadi buku
standar beberapa abad di Eropa. Ia juga menulis perhitungan biasa (arimatik), yang menjadi pembuka jalan
penggunaan cara desimal di Eropa untuk menggantikan tulisan Romawi.
Ibnu Rushd (1126-1198) seorang filsuf yang menterjemahkan dan mengomentari karyakarya Aristoteles.
Al Idris (1100-1166) telah membuat 70 peta dari daerah yang dikenal pada masa itu untuk disampaikan kepada
Raja Boger II dari kerajaan Sicilia.

Masa renaisans dan modern


Para sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan
intelektual, khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16. Agak
sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern.
Sementara orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans. 27
Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan
sampai muncul abad modern. Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan
perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama renaisans yaitu humanisme,
individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sainsberkembang karena semangat dan
hasil empirisisme, sementara Kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme. Pengaruh
ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan
Gerakan kebangkitan kembali (renaisance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M.
Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang
dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin.

Periode Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini ditandai dengan
adanya teknologiteknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam.
Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan banyak dibicarakan oleh para
filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di
abad 20. Pada zaman ini, ilmuwan yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah fisikawan. Bidang
fisika menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Fisikawan yang paling terkenal pada abad
ke-20 adalah Albert Einstein. Ia lahir pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada
tanggal 18 April 1955 (umur 76 tahun).

e. Pengetahuan dan sumbernya serta ukuran kebenaran, dasar-dasar pengetahuan yang tersusun atas:
penalaran, logika, sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran.

- pengetahuan adalah hasil tau manusia atas kerjasama antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui.
Pengetahuan bersifat dinamis, dalam artian terus berkembang menuju kesempurnaan. Perkembangan
pengetahuan sangat dipengaruhi oleh ilmu dimana ilmu dibangun berdasarkan metode ilmiah yang bersifat
objektif, ada aturan atau prosedur eksplisit yang mengikat; bersifat empiris karena dapat dibuktikan, diketahui
dan diukur; dapat menjelaskan dan memprediksi peristiwa dalam bidang ilmunya.
Penalaran
Penalaran adalah berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Dengan penalaran inilah manusia
mampumengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap. Disamping itu manusia juga mempunyai
bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut

Hakikat Penalaran
Penalaran mempunyai ciri-ciri: proses berpikir logis atau dan analitis.Penalaran juga merupakan suatu proses
berfikir dalam menarik kesimpulan yang berupa ilmu pengetahuan.

Logika
Logika didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih (Valid). Logika berguna dalam proses
penenarikan kesimpulan. Logika dibagi menjadi logika induktif dan logika deduktif

Sumber Pengetahuan
Pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri padarasio
atau disebut rasionalisme dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut empirisme, namun masih terdapat
cara lain yaitu intusi (pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu
merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara nabi-nabi yang
diutusnya)

Kriteria Kebenaran
Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Teori Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970). Suatu pernyataan adalah benar jika
materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju
oleh pernyataan tersebut.

Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan
itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia

f. Dasar-dasar ilmu: Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. Ontologi: metafisika, asumsi, peluang,
beberapa asumsi dalam ilmu/sains, batas-batas penjelajahan ilmu/sains.

Ontologi
Ontologi merupakan apa yang akan dikaji dalam ilmu pengetahuan atau hakikat apa yang dikaji. Apa di
sini adalah mengenai objek dari suatu peristiwa. Dalam pembahasannya, ada metafisika yang
membahas mengenai basic atau hal yang dasar.

Metafisika
Metafisika adalah bidang telaah filsafati yang merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati termasuk
pemikiran ilmiah

Tafsiran Metafisika
1) Supernaturalisasi adalah paham yang menyatakan bahwa terdapat wujud-wujud bersifat gaib (supernatural)
dan ujud-ujud ini bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata.
2) Naturalisme adalah paham yang menyatakan bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh
kekuatan yang bersifat gaib, melainkan oleh kekuatan yang tedapat dalam alam itusendiri, yang dapat dipelajari
dan dengan demikian dapat kita ketahui.
Asumsi dan Peluang
Asumsi merupakan dugaan-dugaan sementara yang belum jelas kebenarannya, karena belum ada fakta
pendukung yang valid. Ilmu sebagai pengetahuan yang berfungsi membantu dalam memecahkan masalah praktis
sehari-hari, tidaklah perlu memiliki kemutlakan seperti halnya agam. Walaupun demikian sampai tahap tertentu
ilmu memiliki keabsahan dalam melakukan generalisasi.
Asumsi dalam ilmu terbagi 2 yaitu didasari oleh ilmiah dan telaah moral
Peluang adalah kemungkinan kejadian.

Cabang ilmu
Terdapat Dua cabang utamanya yaitu:
1) Filsafat alam yang kemudian menjadi ilmu ilmu alam (the natural science)
2) Filsafat moral yang kmudian menjadi ilmu ilmu sosial (the social science)

g. Epistemologi pengetahuan dan metode ilmiah dan struktur pengetahuan ilmiah.


Epistimologi: Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
Pengetahuan
Pengetahuan pada hakekatmya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu,
termasuk kedalamnya adalah ilmu. Jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh
manusia disamping berbagai jenis pengetahuan lainya seperti seni dan agama.Pengetahuan merupakan
khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita.
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana
(epistimologi) dan untuk apa (aksiologi)pengetahuan tersebut disusun.
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Adapun tahapan dalam kegiatan ilmiah, yaitu:
1. Perumusan Masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Perumusan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan

Struktur Pengetahuan Ilmiah


Pengetahuan yang diproses menurut metode ilmiah merupakan pengetahuan yang memenuhi syaratsyarat
keilmuan, dan dengan demikian dapat disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu. Ada pun struktur pengetahuan
ilmiah sebagai berikut:
1) Teori yang merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari
sebuah disiplin keilmuan.
2) Hukum yang merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu
kaitan sebab akibat
3) Prinsip yang dapat diartikan sebagai pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala-gejala
tertentu yang mampu menjelaskan kejadian yang terjadi.
4) Postulat yang merupakan asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya.

h. Aksiologi ilmu/sains dan moral.

Aksiologi merupakan nilai kegunaan ilmu. Ilmu akan berguna bagi perkembangan peradaban manusia.
Di dalam kehidupan, ilmu akan saling terkait dengan moral.
Ilmu dan moral
Masalah moral berkaitan dengan metafisika keilmuan, maka dalam tahap manipulasi ini masalah moral berkaitan
dengan cara penggunaan pengetahuan ilmiah. Ontologi diartikan sebagai pengkajian mengenai hakikat realitas
dari objek yang di telaah dalam membuahkan pengetahuan, aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh
i. Metode konsep sains, Eksplanasi sains, dan Sains.

j. Sarana berpikir ilmiah: Bahasa, Matematika, dan Statistika.


berfikir ilmiah adalah proses atau aktifitas manusia untuk menemukan atau mendapatkan ilmu yang bercirikan
dengan adanya kausalitas, analisis dan sintesis.Berfikir ilmiah juga diartikan sebagai berpikir yang logis dan
empiris. Logis adalah masuk akal dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan
bahasa
Secara garis besar, fungsi bahasa dikelompokkan menjadi fungsi ekspresif, konatif, dan representasional. Dengan
fungsi ekspresifnya, bahasa terarah pada si pembicara; dalam fungsi konatif, bahasa terarah pada lawan bicara;
dan dengan fungsi representasional, bahasa terarah pada objek lain di luar si pembicara dan lawan bicara
matematika
Matematika adalah bahasa yang melambaikan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.
Lambang-lambang matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan
kepadanya

statistika
Sudjana mengatakan statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan caracara pengumpulan data,
pengolahan penganalisisannya, dan penerikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan peanganalisisan yang
dilakukan.

k. Hakikat dan kegunaan ilmu.


Hakikat ilmu adalah sebagai pemahaman mendasar tentang serangkaian serangkaian keterangan yang dapat
dibuktikan baik secara teoritis maupun empiris
Genunaan ilmu
1. Ilmu sebagai alat Eksplansi
2. Ilmu sebagai alat Peramal
3. Ilmu sebagai alat Pengontrol

Anda mungkin juga menyukai