BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel dibawah ini
Tabel : Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
Akhlak Mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan Kepribadian dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta peningkatan kualitas
diriny a sebagai manusia.
78
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan Teknologi dan teknologi pada SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,
dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SMA/MA/SMALB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
79
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
teknologi, membentuk kompetensi, kecaka-
pan, dan kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
Olahraga dan dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB
Kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta membudayakan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan pada
SMA/MA/SMALB/SMK /MAK dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
80
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
B. Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi
yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan
kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran, yaitu:
1) Kurikulum kelas X terdiri atas 5 mata pelajaran normatif, 6 mata
pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif yang terdiri dari mata
81
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
1 2 1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran Normatif
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 192
2. Pendidikan
2 2 2 2 2 2 2 2 192
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 192
4. Penjasorkes 2 2 2 2 2 2 2 2 192
5. Seni Budaya 2 2 2 2 2 - - - 128
Jumlah 10 10 10 10 8 8 896
B. Mata Pelajaran Adaptif
1. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 4+1 4+1 440
2. Matematika 4 4 4 4 4+1 4+1 4+1 4+1 403
3. IPA 2 2 2 2 2 2 2 - 192
4. IPS 2 2 2 2 2 2 - - 128
5. Mulok (Bahasa
2 2 2 2 2 2 128
Arab)
Jumlah 14 14 15 15 12 10 1163
C. Mata Pelajaran Produktif
C.1. Dasar Kompetensi
11 7 5 5 5 5 554
Kejuruan (DKK)
C.2. Kompetensi
6 10 11 11 16 18 1358
Kejuruan (KK)
Jumlah 17 17 16 16 21 23 1912
D. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2 2*) 2 2*) 2 (192)
82
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
1 2 1 2 3 4 5 6
Jumlah 44 44 44 44
C. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun
satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal
Untuk saat ini SMK PGRI 29 Jakarta memutuskan Mata Pelajaran Bahasa
Arab dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran sebagai salah satu muatan lokal
untuk tingkat X dan XI. Dasar pemikiran penggunaan bahasa Arab untuk
memperkenalkan bahasa asing selain bahasa Inggris, yang materinya
mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis,
sedangkan XII sudah tidak lagi diadakannya pembelajaran mulok mengacu
pada karakteristik program studi keahlian seperti pada tahun pelajaran
2016/2017.
D. Pembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
83
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
- Taekwondo
85
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
F. Ketuntasan Belajar
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan
pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan batas ambang kompetensi (Permendiknas Nomor:
20/2007 tentang Standar Peniaian Pendidikan, Pengertian butir 10).
Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik
dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100.
Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik pada awal tahun pelajaran
melalui proses penetapan KKM setiap Indikator, KD, SK menjadi KKM mata
pelajaran, dengan mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:
- Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus
dicapai oleh peserta didik..
- Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada sekolah yang
bersangkutan.
- Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah.
- Ketuntasan belajar setiap indikator, KD, SK dan mata pelajaran yang
telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0–
100%. Kriteria ideal ketuntasan masing-masing indikator 75 %.
- Dewan guru dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus
86
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
87
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
KKM/Tingkat
No Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
I Kelompok Normatif
1 Pendidikan Agama 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 75 75 75
5 Seni Budaya 75 75 75
II Kelompok Adaptif
1 Bahasa Inggris 75 75 75
2 Matematika 75 75 75
3 IPA 75 75 75
4 IPS 75 75 75
5 Muatan Lokal (Bahasa Arab) 75 75
III Kelompok Produktif
A Dasar Kompetensi Kejuruan
1 Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja 75
2 Melaksanakan Komunikasi Bisnis 75 75
3 Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerjasama
75
Dengan Kolega dan Pelanggan
4 Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja
75
dan Lingkungan Hidup (K3LH)
5 Keterampilan Komputer dan Pengolahan
75 75 75
Informasi
6 Kewirausahaan 75 75 75
B Kompetensi Kejuruan
1 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak 75
2 Mengaplikasikan Aplikasi Persentasi 75
3 Mengelola Peralatan Kantor 75
4 Melakukan Prosedur Administrasi 75
5 Menangani Penggandaan Dokumen 75
6 Menangani Surat/Dokumen Kantor 75 75
88
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
89
KURIKULUM SMK PGRI 29 JAKARTA
92