Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

OBSERVASI DEKORASI PELAMINAN DI SUMATERA BARAT DAN JAWA

Oleh :
Fauziah Arafah
NIM : 21078042

DOSEN PEMBIMBING :
Mimi Yupelmi, S.ST, M.Pd. T
Vici Syahril Chairani, S.Pd, M.Pd

D4 TATA RIAS DAN KECANTIKAN


FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
1. Pagelaran Rias
Pagelaran rias adalah suatu parade yang diselenggarakan untuk
memamerkan/memperkenalkan riasan atau produk baru yang diperagakan oleh seorang
peragawati/ peragawan dengan tujuan tertentu.
Tujuan pagelaran rias biasanya untuk Mempromosikan suatu kreasi dari perusahaan
tertentu seperti kosmetik, tekstil, aksesoris, garmen dan lain-lain, ataupun
mempromosikan suatu kreasi dari perancang mode.

Adapun tujuan promosi produk dari suatu perusahaan atau barang dagangan, dalam
hal ini meliputi
a) Promosi agar produk yang diciptakan tersebut dapat diterima atau dikenal oleh
masyarakat
b) Penjualan kosmetika.
c) Agar mahasiswa di bidang kecantikan baik formal maupun non-formal dapat
menampilkan kreasinya dan memupuk rasa percaya diri.

Macam – macam pagelaran rias


1. Show dapat dilakukan untuk tujuan promosi dari suatu produk baru, atau
pementasan dan apa yang diperagakan dapat diperlihatkan secara teliti.
2. Pameraan dapat dilakukan dengan tujuan memperlihatkan hasil karya mahasiswa
di bidang kecantikan, seperti macam-macam kreasi sanggul yandibuat pada
maynikin, macam-macam desain nail art, rias fantasi, rias karakter, dan lain
sebagainya.
3. Display adalah pemajangan barang dagangan, atau hasil karya pada tempat
tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya
membeli produk yang ditawarkan.

2. Pengertian Dekorasi
A. Pengertian Dekorasi
Pengertian dekorasi adalah menghias atau memperindah suatu benda, ruangan, panggung,
bangunan, atau objek lainya agar sesui dengan keinginan. Mendekorasi suatu ruangan atau
suatu acara harus berdasarkan dengan tema yang sudah ditentukan.
B. Tujuan Dekorasi
Berikut ini adalah tujuan dekorasi antara lain
a) Memberikan rasa nyaman terhadap suasana
b) Memberikan keindahan bagi ruanganh
c) Memberikan kesan menarik
d) Menarik perhatian audien
e) Menguatkan suatu pagelaran atau acara
C. Jenis Dekorasi
a) Dekorasi Interior
Dekorasi interior adalah dekorasi Di dalam ruangan. Biasanya di dalam suatu
Gedung yang disewa kemudian di dekor dan dihiasi sesuai tema agar
mendukung sesuai dengan acara. Contoh dekorasi interior misalnya acara
pernikahan, wisuda, ulang tahun, perayaan suatu acara kantor, dan masih
banyak lagi. Kelebihan acara di dalam ruangan adalah tidak takut terjadinya
hujan karena di dalam ruangan. Kelemahannya ketika pengunjung membludak
banyak maka Gedung akan menjadi penuh dan pasti akan sempit-sempitan di
dalam ruangan.

b) Dekorasi Eksterior
Dekorasi eksterior adalah dekorasi di luar ruangan. Biasanya di hutan, pantai,
taman dan tempat tempat lainnya yang berada di luar ruangan. Jika ingin
menyelenggarakan acara di luar ruangan dengan dekorasi eksterior harus
memperhatikan cuaca, pastikan tidak musim hujan. Acara ini populer untuk
acara pernikahan, ulang tahun, acara-acara perusahaan yang mengaruskan di
luar ruangan.

3. Macam Macam Dekorasi Panggung Tradisional Dari Sumatra Barat


1) Tirai atau Kelambu Berlapis
adalah tirai atau kelambu berlapis, letaknya berada di latar tempat bersanding kedua
mempelai. Tirai harus berjumlah ganjil, bisa 3, 5, atau 7 lapis, semakin kecil
kedudukannya, maka semakin kecil lapisan tirainya.
Tirai ini merupakan penanda status sosial keluarga sang mempelai. Tirai terbanyak
ada apis dan biasanya diperuntukan pada pernikahan kalangan keturunan
bangsawan atau kalangan berada. Tirai juga sebagai simbol bahwa wanita harus
mampu menjaga harkat martabatnya dari gangguan pihak luar.

2) Banta Gadang
Tentunya, di setiap dekorasi pelaminan bagonjong tersedia kursi untuk mempelai
dan kedua orang tuanya. Di kursi tersebut akan diberi ornamen banta gadang (bantal
besar) di bilik utama maupun di bilik pendamping atau sisi kanan dan kiri bilik
utama. Banta gadang menjadi lambang prestise bagi keluarga yang mengadakan
pesta perkawinan. Jumlahnya banta gadang pada pelaminan mengisyaratkan
jumlah hewan yang telah dibantai untuk konsumsi perayaan pesta pernikahan
tersebut.
3) Langit-langit Pelaminan
Di atas langit-langit pelaminan diberi ornamen berupa angkin, terbuat dari kain
satin atau beludru berbagai wama dengan seperti bunga, kupu-kupu, atau bentuk-
bentuk lain. Angkin dibiarkan menjuntai menyentuh kepala pengantin laki-laki saat
bersanding di pelaminan.
Pelaminan semakin cantik dengan ornamen karamalai, terbuat dari kertas perak
berbentuk untaian manik-manik, yang melambangkan hubungan keluarga yang
abadi. Selain itu, ada pula lidah-lidah, berbentuk dasi terbuat dari kain satin atau
beludru berwarna keemasan, melambangkan seseorang harus menjaga bahasa dan
kata agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

4) Galuang
Di samping tempat duduk calon pengantin ada semacam bingkai yang biasa disebut
galuang (galuang). Bingkai itu berbentuk seperti lengkungan mirip gapura. Namun,
sekarang sudah dimodif bentuknya tidak lagi melengkung, itu pun menandakan
perkahwinankaumbangsawan.

4. Macam Macam Dekorasi Panggung Dari Pulau Jawa


Ornamen pertama dari dekorasi pernikahan Jawa adalah
1) gebyok yang akan dijadikan sebagai latar pelaminan pengantin.
Gebyok terbuat dari kayu yang dibuat mirip dengan pintu dan jendela dengan ukiran-
ukiran khas Jawa.
Ukiran gebyok bisa melambangkan hubungan antar manusia, hubungan dengan alam,
kesejahteraan, keharmonisan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Penggunaan gebyok pada dekorasi pernikahan Jawa menyimbolkan pasangan yang
telah menikah dan memasuki dunia baru dimana nantinya kehidupan baru juga akan
dimulai.Gebyok juga melambangkan sebagai doa atau harapan dari kedua orang tua
yang melepas anaknya untuk menikah.

2) gunungan wayang kulit


elemen gunungan wayang kulit
Elemen gunungan wayang kulit adalah ornamen yang berbentuk seperti gunung yang
biasanya ada pada pertunjukan wayang khas Jawa.
Wayang berbentuk gunungan ini biasanya digunakan untuk mengisahkan gunung, gua,
hutan, dan alam lainnya. Ornamen elemen gunungan wayang kulit ini memiliki bentuk
mengerucut pada bagian atasnya. Uniknya di dalam gunungan tersebut akan terdapat
ukiran atau gambar yang memiliki bentuk beragam. Bisa berupa gambar hewan,
rumah, pohon, tanaman, angin, ombak, api, air, dan lain sebagainya. Saat dijadikan
sebagai dekorasi pernikahan jawa, ada dua buah ornamen elemen gunungan wayang
kulit yang akan diletakkan pada bagian kanan dan kiri. Satu gunungan adalah
gunungan blumbangan yang memiliki makna perempuan dan satunya lagi adalah
gunungan gapuran yang memiliki makna laki-laki. Penggunaan elemen gunungan
wayang kulit pada dekorasi pernikahan Jawa melambangkan setiap keadaan yang harus
dihadapi oleh kedua pasangan pengantin.

3) Miniature joglo
Rumah joglo adalah rumah adat khas Jawa yang punya keunikan dari segi bagian
atapnya yang mirip limas dengan empat pilar penyangga.
Empat pilar penyangga ini melambangkan arah mata angin, yakni utara, selatan, barat,
dan timur. Jadi, diharapkan agar nantinya pasangan pengantin akan tetap rukun di
manapun berada atau di mana saja mereka tinggal. Miniatur joglo pada dekorasi
pernikahan Jawa juga melambangkan simbol dari kemampuan ekonomi pengantin
yang sudah siap membina hubungan rumah tangga.

4) patung loro blonyo


Patung Loro Blonyo atau yang juga dikenal dengan nama patung Dua Lapik adalah
patung yang melambangkan laki-laki dan perempuan. Patung ini memang ada
sepasang, yakni perempuan dan laki-laki yang oleh masyarakat Jawa diibaratkan
sebagai pasangan Dewi Sri dan Sadhana. Dalam kisah budaya Jawa, Dewi Sri
digambarkan sebagai seorang gadis muda yang sangat cantik seperti Dewi Shinta
dalam kisah Ramayana. Sedangkan pasangannya yakni Sadhana digambarkan serupa
dengan tokoh Rama. Peletakan patung Loro Blonyo dalam dekorasi pernikahan Jawa
memiliki makna yang melambangkan kesetiaan hubungan suami istri dalam kehidupan
berumah tangga. Patung ini juga dianggap sebagai doa supaya pernikahan kedua
mempelai pengantin bisa langgeng, rukun, dan harmonis hingga maut memisahkan.

5) rangkaian buah dan sayur


Rangkaian buah dan sayur menyiratkan harapan supaya kedua mempelai pengantin
akan selalu diberkahi kemakmuran dan kesejahteraan. Sehingga tidak pernah
kekurangan harta atau tidak pernah kelaparan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai