Oleh :
Fauziah Arafah
NIM : 21078042
DOSEN PEMBIMBING :
Mimi Yupelmi, S.ST, M.Pd. T
Vici Syahril Chairani, S.Pd, M.Pd
Adapun tujuan promosi produk dari suatu perusahaan atau barang dagangan, dalam
hal ini meliputi
a) Promosi agar produk yang diciptakan tersebut dapat diterima atau dikenal oleh
masyarakat
b) Penjualan kosmetika.
c) Agar mahasiswa di bidang kecantikan baik formal maupun non-formal dapat
menampilkan kreasinya dan memupuk rasa percaya diri.
2. Pengertian Dekorasi
A. Pengertian Dekorasi
Pengertian dekorasi adalah menghias atau memperindah suatu benda, ruangan, panggung,
bangunan, atau objek lainya agar sesui dengan keinginan. Mendekorasi suatu ruangan atau
suatu acara harus berdasarkan dengan tema yang sudah ditentukan.
B. Tujuan Dekorasi
Berikut ini adalah tujuan dekorasi antara lain
a) Memberikan rasa nyaman terhadap suasana
b) Memberikan keindahan bagi ruanganh
c) Memberikan kesan menarik
d) Menarik perhatian audien
e) Menguatkan suatu pagelaran atau acara
C. Jenis Dekorasi
a) Dekorasi Interior
Dekorasi interior adalah dekorasi Di dalam ruangan. Biasanya di dalam suatu
Gedung yang disewa kemudian di dekor dan dihiasi sesuai tema agar
mendukung sesuai dengan acara. Contoh dekorasi interior misalnya acara
pernikahan, wisuda, ulang tahun, perayaan suatu acara kantor, dan masih
banyak lagi. Kelebihan acara di dalam ruangan adalah tidak takut terjadinya
hujan karena di dalam ruangan. Kelemahannya ketika pengunjung membludak
banyak maka Gedung akan menjadi penuh dan pasti akan sempit-sempitan di
dalam ruangan.
b) Dekorasi Eksterior
Dekorasi eksterior adalah dekorasi di luar ruangan. Biasanya di hutan, pantai,
taman dan tempat tempat lainnya yang berada di luar ruangan. Jika ingin
menyelenggarakan acara di luar ruangan dengan dekorasi eksterior harus
memperhatikan cuaca, pastikan tidak musim hujan. Acara ini populer untuk
acara pernikahan, ulang tahun, acara-acara perusahaan yang mengaruskan di
luar ruangan.
2) Banta Gadang
Tentunya, di setiap dekorasi pelaminan bagonjong tersedia kursi untuk mempelai
dan kedua orang tuanya. Di kursi tersebut akan diberi ornamen banta gadang (bantal
besar) di bilik utama maupun di bilik pendamping atau sisi kanan dan kiri bilik
utama. Banta gadang menjadi lambang prestise bagi keluarga yang mengadakan
pesta perkawinan. Jumlahnya banta gadang pada pelaminan mengisyaratkan
jumlah hewan yang telah dibantai untuk konsumsi perayaan pesta pernikahan
tersebut.
3) Langit-langit Pelaminan
Di atas langit-langit pelaminan diberi ornamen berupa angkin, terbuat dari kain
satin atau beludru berbagai wama dengan seperti bunga, kupu-kupu, atau bentuk-
bentuk lain. Angkin dibiarkan menjuntai menyentuh kepala pengantin laki-laki saat
bersanding di pelaminan.
Pelaminan semakin cantik dengan ornamen karamalai, terbuat dari kertas perak
berbentuk untaian manik-manik, yang melambangkan hubungan keluarga yang
abadi. Selain itu, ada pula lidah-lidah, berbentuk dasi terbuat dari kain satin atau
beludru berwarna keemasan, melambangkan seseorang harus menjaga bahasa dan
kata agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
4) Galuang
Di samping tempat duduk calon pengantin ada semacam bingkai yang biasa disebut
galuang (galuang). Bingkai itu berbentuk seperti lengkungan mirip gapura. Namun,
sekarang sudah dimodif bentuknya tidak lagi melengkung, itu pun menandakan
perkahwinankaumbangsawan.
3) Miniature joglo
Rumah joglo adalah rumah adat khas Jawa yang punya keunikan dari segi bagian
atapnya yang mirip limas dengan empat pilar penyangga.
Empat pilar penyangga ini melambangkan arah mata angin, yakni utara, selatan, barat,
dan timur. Jadi, diharapkan agar nantinya pasangan pengantin akan tetap rukun di
manapun berada atau di mana saja mereka tinggal. Miniatur joglo pada dekorasi
pernikahan Jawa juga melambangkan simbol dari kemampuan ekonomi pengantin
yang sudah siap membina hubungan rumah tangga.