FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2017 SYARAT TUMBUH DURIAN 1. Curah Hujan Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000 – 3500 mm/tahun dan minimal 1500 – 3000 mm/tahun. Intensitas matahari yang dibutuhkan adalah 60 – 80%. LTanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20 – 30°C. Pada suhu 15°C durian dapat tumbuh, tetapi pertumbuhan tidak optimal, jika suhu mencapai 35°C menyebabkan daun akan terbakar. 2. Media Tanam Media tanam durian menghendaki tanah yang subur dan kaya bahan organik, partikel penyusun yang seimbang antara pasir, tanah liat dan debu sehingga mudah membentuk remah. Tanah yang cocok adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Keasaman tanah yang cocok adalah (pH) 5 – 7, dengan pH optimum 6 – 6,5. Durian membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalaman cukup, antara 50 – 150 cm dan 150 – 200 cm, jika kedalaman air terlalu dangkal rasa buah tidak manis tetapi tanaman akan kekeringan apabila terlalu dangkal/dalam, rasa buah tidak manis, tanaman akan kekeringan, dan akar akan membusuk. 3. Ketinggian Tempat Ketinggian tempat untuk bertanam durian kurang dari 800 m dpl, beberapa tanaman durian ada yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit atau memiliki kemiringan yang cukup tinggi kurang baik dibanding dengan lahan yang datar. Durian dapat ditanam didataran rendah dengan curah hujan merata sepanjang tahun, umumnya, waktu berbunga tanaman yang ditanam didataran tinggi akan lebih lambat dibandingkan dengan yang ditanam didataran rendah. SYARAT TUMBUH MANGGIS Tumbuhan manggis tersebar luas di Indonesia, baik di habitat alami maupun yang dibudidayakan, tumbuhan ini dapat ditemukan sampai ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 20 – 30°C (Mardiana, 2011). Dalam budidaya manggis, angin sangat berperan dalam penyerbukan bunga untuk tumbuhnya buah. Angin yang baik tidak terlalu kencang. Tanaman manggis sangat cocok tumbuh pada daerah yang memiliki curah hujan tahunan sekitar 1.500 – 2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Tanah yang disukai tanaman manggis adalah jenis tanah yang gembur yang kaya kandungan bahan organik dengan drainase yang baik. Sebaliknya, tanaman manggis tidak menyukai tanah yang bersifat basa dan rendah kesuburannya. 15 Tanah untuk tanaman manggis harus senantiasa lembap, tetapi tidak menggenang. Air tanah sedalam 2 m dari permukaan tanah cocok untuk tanaman manggis. Curah hujan yang merata dengan sepuluh bulan basah dalam setahun amat disukai tanaman manggis. Sementara udara yang lembab dengan suhu udara 25 – 32°C sangat menunjang pertumbuhannya. Pada masa awal pertubuhan, manggis menyukai naungan. Akan tetapi, menjelang dewasa, sinar matahari penuh dapat mempercepat masa awal produksinya. Pohon manggis dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai di ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500 – 600 m dpl. SYARAT TUMBUH MANGGA Tanaman mangga mempunyai daya adaptasi yang tinggi, baik didataran rendah maupun dataran tinggi, dengan keadaan volume curahhujan sedikit atau banyak. Tetapi untuk memperoleh produksi manggayang tinggi membutuhkan temperatur, curah hujan, keadaan awan danangin yang sesuai untuk syarat pertumbuhan tanaman mangga (Rohmaningtyas, 2010). Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5,5-7,5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit (BPP Teknologi, 2010). 6 Tanaman mangga dapat tumbuh sampai pada ketinggian tempatlebih kurang 1.300 m dari permukaan laut. Jika kita ingin mengusahakantanaman mangga dengan produksi optimal, sebaiknya mangga ditanampada suatu areal yang memiliki ketinggian maksimal 500 m di ataspermukaan laut (Rohmaningtyas, 2010). Temperatur untuk pertumbuhan optimum tanaman mangga 24 – 27. Pada suhu tersebut memungkinkan pertumbuhan vegetatif dengan hasil yang baik. Temperatur yang rendah akan menyebabkan kerusakan bagi tanaman tanaman mangga muda (BPP Teknologi, 2010). Dengan syarat tumbuh yang telah disebutkan diatas seperti iklim dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembuahan tanaman durian. Cuaca dan suhu berpengaruh terhadap fotosintesis, respirasi, transpirasi dan proses-proses metabolisme didalam sel organ tanaman. Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk. Pengaruh suhu terhadap tanaman terutama pada proses fisiologi tanaman seperti bukaan stomata (mulut daun), laju transpirasi, laju penyerapan nutrisi dan air, fotosintesis dan respirasi. Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Angin dapat mempengaruhi cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara, da dalam budidaya pertanian dapat merobohkan tanaman. Curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tanaman. Apabila saat pembungaan banyak hujan turun, maka proses pembungaan akan terganggu. Tepung sari menjadi busuk dan tidak mempunyai viabilitas lagi. Kepala putik dapat busuk karena kelembaban yang tinggi. Selain itu,aktivitas serangga penyerbuk juga berkurang saat kelembaban tinggi.apabila trjadi kerusakan pada tepung sari dan kepala puti berarti penyerbukan telah gagal. Hal ini juga berarti bahwa pembuahan dan selanjutnya,panen, telah gagal dan harus menunggu tahun berikutnya. Tinggi tempat dari permukaan laut menentukan suhu udara dan intensitas sinar yang diterima oleh tanaman. Ketinggian tempat dari permukaan laut juga sangat menentukan pembungaan tanaman. Tanaman berbuahan yang ditanam di dataran rendah berbunga lebih awal dibandingkan dengan yang ditanam pada dataran tinggi. Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif, induksi bunga, pertumbuhan dan differensiasi perbungaan (inflorescence), mekar bunga, munculnya serbuk sari, pembentukan benih dan pemasakan benih. pengaruh suhu terhaadap induksi bunga cukup kompleks dan bervariasi tergantung pada tanggap tanaman terhadap fotoperiode yang berbeda.