Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

EVALUASI SUMBERDAYA TANAH

“EVALUASI SUMBERDAYA TANAH UNTUK


TANAMAN PEPAYA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK XIV
SEMESTER V PERPETAAN

1. MARDHIYAH HAYTI NIM. 15242916


2. MUHAMMAD MAHIRDA ARIWIBOWO NIM. 15242918
3. PERTIWI LILIYANI NIM. 15242923
4. VIRONICHA AGUSTINA NIM. 15242926
5. ZULFIKAR ACHMAD NIM. 15242928

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN
YOGYAKARTA
2017
Pada hakekatnya evaluasi sumberdaya tanah merupakan proses menduga
potensi sumberdaya tanah untuk berbagai penggunaan (Sitorus 1985). Evaluasi
sumberdaya tanah tersebut menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah
teruji yang akan memberikan informasi dan/atau arahan penggunaan tanah sesuai
dengan keperluan. Evaluasi sumberdaya tanah untuk tanaman pepaya ini bertujuan
untuk menilai kesesuaian tanah bagi penggunaan tertentu. Kesesuaian tanah adalah
tingkat kecocokan sebidang tanah untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian tanah
tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan aktual) atau setelah
diadakan perbaikan (kesesuaian lahan potensial).

Struktur klasifikasi kesesuaian lahan menurut kerangka FAO (1976) dapat


dibedakan menurut tingkatannya, yaitu tingkat Ordo, Kelas, Subkelas dan Unit.
Ordo adalah keadaan kesesuaian lahan secara global. Pada tingkat ordo kesesuaian
lahan dibedakan antara lahan yang tergolong sesuai (S=Suitable) dan lahan yang
tidak sesuai (N=Not Suitable). Kualitas lahan adalah sifat-sifat pengenal atau yang
bersifat kompleks dari sebidang lahan. Setiap kualitas lahan mempunyai keragaan
yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu dan biasanya
terdiri atas satu atau lebih karakteristik lahan. Kualitas lahan ada yang bisa
diestimasi atau diukur secara langsung di lapangan, tetapi pada umumnya
ditetapkan berdasarkan karakteristik lahan (FAO, 1976).

Persyaratan umum penggunaan lahan tanaman perkebunan untuk tumbuhnya


Pepaya adalah sebagai berikut :
1. Iklim
Pepaya membutuhkan penyinaran penuh dan langsung. Tidak tahan kena
lindung dan tidak tahan hawa dingin. Dikatakan pula papaya termasuk tanaman
yang memerlukan penyinaran penuh dan langsung setiap harinya. Di Indonesia
dapat diusahakan di daerah basah hingga kering. Suhu rata-rata yang diperlukan
untuk partumbuhan yang baik adalah 25°C. Pada daerah ini pembuahan lebih
lebat dibandingkan denagn daerah yang suhunya lebih rendah atau lebih tinggi.
Jika pohon papaya terlindung pohon lain atau terlalu deka dengan rumah
sehingga penyinaran kurang, tumbuhnya akan memanjang dan lambat sekali
berbunga, bahkan ada yang sama sekali tidak menghasilkan bunga.
2. Tanah dan tempat
Pepaya dapat tumbuh pada semua jenis tanah, asal tanahnya cukup subur,
gembur,drainase baik dan peredaran udara tanah (aerasi) lancar. Terutama tanah
lapisan atas harsu betul-betul gembur, mengingat keadaan perakaran papaya
tidak begitu dalam terapi tersebar dekat permukaan tanah. Daerah penanaman
pepaya umumnya di daerah-daerah dengan kemasaman sedang sampai normal,
tetapi juga tumbuh pada tanah denagn pH 4,5-6. Paling baik tumbuhnya pada
tanah dengan kemasaman normal (pH : 6,5-7,0). Pengapuran untuk tanah-tanah
dengan pH dibawah normal (lebih kecil dari 6,0) sangat perlu sekali
dilaksanakan, untuk memelihara agar pH mencapai 6,5 sampai 7,0. Di samping
itu dengan pemberian kapur ini memudahkan tersedianya unsure-unsur lain
dalam tanah yang diperlukan papaya, mengingat sifat unsure Ca yang ada
didalamnya dapat mendorong unsure lain dari ikatannya menjadi unsure hara
tersedia bagi tanaman. Pemupukan dengan pupuk organik seperti pupuk kandang
ataupun kompos dan pupuk buatan, merupakan syarat utama untuk
mendapatkan hasil buah yang baik.
3. Ketinggian Tempat
Pohon pepaya dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga pada
daerah yang mempunyai ketinggian 1000 M dari atas permukaan laut. Suatu hal
yang perlu diperhatikan bagi para petanam / petani atau calon penanam pepaya,
bahwa pohon pepaya yang ditanam di daerah yang makin tinggi maka buahnya
akan berkurang juga manisnya. Sebab hal ini sangat ditentukan oleh intensitas
sinar matahari dan kelembaban udara.
4. Pengairan
Kalau di daerah dengan curah hujan 7 bulan basah atau kurang, bila air di dalam
tanah dalam musim kemarau merosot dibawah ukuran tersebut di atas, maka
memerlukan adanya pengairan yang cukup baik. Kemudian untuk luas tanaman
yang sederhana, terdiri dari hanya beberapa puluh pohon saja, bila tidak ada
pengairan maka dapat ditolong dengan cara penyiraman secara individual.
Pembuangan air: Seperti telah diterangkan diatas kalau akar pepaya ini tidak
kuat terhadap air yang menggenang.
5. Penurunan Air Dalam Tanah
Kalau ditempat-tempat yang tanahnya berat dan air tanah sangat dangkal, dapat
pula diusahakan penanaman pohon pepaya dengan menurunkan ketinggian air
tanah. Untuk keperluan seperti itu maka perlulah kita gali aluran selebar 1 meter
dan dalamnya pun 1 meter pula dengan jarak alur 2 sampai 3 meter. Kalau sudah
terjadi demikian, maka sama saja kita telah membuat galian yang tingginya satu
meter berarti kita pun telah meninggikan tanah yang akan ditanami pepaya itu
dengan tinggi satu meter pula. Untuk mempertahankan kelembaban tanah
dimusim kemarau, terutama bagi daerah yang jauh dari sumber air, sebaiknya
setelah disiram, setiap pohon disekitar leher akar tanahnya ditutup dengan bahan
organic seperti jerami. Atau dengan istilah lain “dimulching”. Mulching artinya
menutup bagain permukaan tanah dengan bahan organis dengan tujuan untuk
memperkecil penguapan air sehingga tanah tetap lembab.juga kegemburan tanah
dapat dipertahankan. Dengan cara ini kiranya penyiraman di musim kemarau
tidak perlu dilakukan terlalu sering.
Berikut ini adalah jenis-jenis pepaya dan syarat tumbuhnya sesuai dengan
kondisi tanah dan lingkungannya :
1. Pepaya California
Untuk menanam pohon pepaya california maka yang perlu anda lakukan
pertama kali adalah mengolah lahan yang akan dipergunakan untuk menanam
pepaya california ini. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat mulai
menanam yaitu iklim. Iklim sangat berpengaruh pada pertumbuhan pepaya
unggul ini. Angin yang cukup namun tidak terlalu kencang mutlak diperlukan
untuk penyerbukan tanaman dan curah hujan yang cukup sangat diperlukan
namun yang paling penting adalah kualitas tanah yang termasuk kandungan zat
hara serta tingkat keasamannya. Kondisi iklim yang bagus untuk budidaya
pepaya California adalah yang berada di ketinggian 700 m dpl serta memiliki
tingkat kelembaban 6-7 pH dan suhu udara 25-30 derajat celcius. Selain itu
daerah yang baik untuk menanam tanaman ini setidaknya harus mempunyai
curah hujan 1000 – 2000 mm per tahun. Menurut Sobir (2009), tanaman pepaya
california akan tumbuh baik apabila hidup ditempat yang beriklim sesuai.
Karena tanaman pepaya california memiliki batang basah, dan bunga tumbuh
pada ketiak daun, maka tanaman pepaya membutuhkan cahaya dan panas
matahari, serta kelembapan udara yang tinggi. Apabila kebutuhan cahaya, panas,
dan kelembapan udara tidak terpenuhi, maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat, di antaranya tanaman dapat bersifat kerdil, karpeoid, dan produksi
buahnya menjadi tidak berkualitas.
2. Pepaya Bangkok/ Thailand
Pepaya ini dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi 700 - 1000
mdpl,dengan curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun, suhu udara maxsimum 22 - 26
derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan dengan angin yang tidak terlalu
kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung
humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan
pH 6 -7. Tanaman pepaya ini memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang
tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan rutin.
Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus
dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering
disirami.
3. Pepaya Red Lady
Pepaya Red Lady dapat tumbuh diberbagai jenis lahan. Lahan yang paling ideal
adalah lahan yang memiliki banyak kandungan bahan organik. Berikut ini
beberapa faktor dalam Memilih Lokasi Budidaya Pepaya Red Lady yang
dibutuhkan tanaman pepaya untuk pertumbuhannya.
a. Cahaya
b. Suhu, Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman pepaya berkisar anatar
22-26 C, suhu minimum 15 C, dan suhu maksimum 43 C. Perkecambahan
biji pepaya akan berlangsung cepat bila suhu siang hari 35 C dan malam
hari 26C. Biji akan berkecambah dan tumbuh setelah 12-14 hari. Semakin
rendah suhu rata-rata di suatu lokasi tanam, maka makin rendah kualitas
buah yang dihasilkan
c. Air, Pertumbuhan tanaman pepaya membutuhkan kelmbapan yang tinggi.
Tanaman muda membutuhkan kelembapan lebih tinggi dibandingkan
tanaman dewasa atau tanaman tua yang digunakan untuk pertumbuhan
vegetatifnya. pertumbuhan vegetatif tanaman yang baik akan
menghasilkan pembungaan dan pembuahan yang teratur dan produkstif.
selama masa berbunga dan bernuah, kelembapan lahan harus tetap
terjamin. bila kondisi lahan tidak lembap, maka bunga-bunga akan
berguguran, penyerbukan tidak berlangsung tidak sempurna dan buah
yang dihasilkan akan kecil-kecil dengan bentuk tidak sempurna. Oleh
karena itu kelembapan lahan harus terjamin sepanjang tahun dengan
ketersediaan air yang cukup. Curah Hujan yang sesuai untuk tanaman
pepaya berkisar antara 1500-2000 mm setahun. didaerah-daerah yang
lembap dan curah hujannya tinggi, produksi buah akan lebih baik.
Didaerah-daerah yang memiliki musim kering panjang lebih dari 2 bulan,
pepaya mmerlukan pangairan secara teratur.
d. Angin , berperan dalam penyerbukan tanaman pepaya karena mudah
menerbangkan tepung sari. namun angin keras juga cukup berbahaya
karena dapat merobohkan tanaman pepaya. Untuk itu didaerah yang
berangin keras sebaiknya ditanam pohon pelindung.
4. Pepaya Hawai
Ketinggian Tempat 0-100 m dpl, butuh waktu 25-30 hari untuk persemaian
(yang tersingkat). Makin tinggi tempat, makin lama wakt untuk berkecambah
dan waktu untuk berbunga, Temperaturoptimal agar pepaya berproduksi optimal
adalah 21- 33 °C. Temperatur berdampak terhadap fotosintesis tanaman pepaya.
Fotosintat atau karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis menurun jika suhu
lingkungan di atas suhu 30 °C dan akan mempengaruhi ukuran buah yang makin
mengecil. Curah Hujan dan Kelembapan optimum untuk produksi pepaya rata-
rata 100 mm dan kelembapan 66 %. Tingkat keasaman tanah atau pH Tanah
yang cocok 5-7. Pada tanah dengan pH 5-5,5 dibutuhkan pengapuran untuk
meningkatkan pH tanah.
Daftara Pustaka

http://bibitbunga.com/blog/cara-menanam-budidaya-pepaya-bangkok-atau-
thailand/ diakses pada tanggal 19 September 2017
http://budidayakopi.com/syarat-tumbuh-tanaman-buah-pepaya/ diakses pada tanggal
19 September 2017
http://sawah-ladang.blogspot.co.id/2012/12/pepaya.html diakses pada tanggal 19
September 2017
http://tutorialbudidaya.blogspot.co.id/2014/01/syarat-tumbuh-pohon-pepaya.html
diakses pada tanggal 19 September 2017
http://www.infoagribisnis.com/2014/10/budidaya-pepaya/ diakses pada tanggal 19
September 2017
http://www.infoagribisnis.com/2015/08/cara-menanam-pepaya-california/ diakses
pada tanggal 19 September 2017

Anda mungkin juga menyukai