Anda di halaman 1dari 3

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menerima protes dari ojek online (ojol) hingga pengendara mobil mewah mengenai

sanksi tilang uji


emisi. Mereka merasa pemerintah kurang mensosialisasi uji emisi sebelum menerapkan sanksi tilang.
"Betul, bukan cuman ojol, ada juga pengendara mobil mewah itu mereka protes seharusnya dikasih teguran dulu. Itu udah lewat,
harus tegas," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni
Pelita Fitratunnisa di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

00:00
Previous
PlayNext

00:00 / 00:00
Mute

Fullscreen
Copy video url
Play / Pause
Mute / Unmute
Report a problem
Language
Share
Vidverto Player

Fitri--sapaan akrabnya--menjelaskan, selama ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi mengenai tilang uji emisi. Menurutnya,
periode sosialisasi sudah lewat dan sudah saatnya memberlakukan sanksi tilang.
Baca juga:
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat Lolos Uji Emisi? Cek Infonya
Pada 25 September lalu pun, menurut dia, Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya menerapkan uji coba tilang emisi. Uji coba
dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi rencana tilang uji emisi hingga melayangkan surat teguran kepada masyarakat yang
kendaraannya belum diuji emisi maupun yang tak lolos uji emisi.

"Jadi sebenarnya kalau uji emisi ini udah lama diberlakukan. Terus, DLHA bersama Pemprov DKI sudah sering melakukan
sosialisasi, uji kepatuhan dilakukan tiap hari jadi kalau dikatakan kami kurang sosialisasi sehingga harus dilakukan teguran terlebih
dahulu, itu udah berlalu," jelasnya.

Fitri memandang tujuan utama tilang uji emisi bukanlah sanksi denda, melainkan bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat
melakukan uji emisi secara berkala.

Baca juga:
4 Cerita Hari Pertama Tilang Uji Emisi di Jakarta
"Sebenarnya, uji emisi kendaraan itu targetnya kami bukan sanksi, tapi bagaimana masyarakat bisa memelihara kendaraannya
sehingga gas buang itu memenuhi baku mutu," ucapnya.

Seperti diketahui, tilang uji emisi hari pertama telah dimulai di Jakarta pada Jumat (1/9). Pemilik kendaraan bermotor yang tidak
lolos uji emisi akan ditilang oleh polisi. Dendanya lumayan, yakni Rp 250 ribu untuk sepeda motor dan Rp 500 ribu untuk mobil.
Pembayaran dilakukan lewat mekanisme sidang atau bayar langsung ke bank.

Ada lima titik uji emisi di Jakarta pada Jumat (1/9), yakni Jl Perintis Kemerdekaan di Jakarta Timur, Jl RE Martadinata di Jakarta
Utara, Taman Anggrek di Jakarta Barat, Terminal Blok M di Jakarta Selatan, dan Jl Asia Afrika di Jakarta Pusat.

Baca artikel detiknews, "Pemprov DKI Terima Protes Tilang Uji Emisi dari Ojol hingga Mobil Mewah"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6908739/pemprov-dki-terima-protes-tilang-uji-emisi-dari-ojol-hingga-mobil-mewah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai