Anda di halaman 1dari 9

INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:

LAB.02-IKA-PU-01.1/01 1 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

1. Petugas Pelaksana Sampling


PELAKSANA

2. PRINSIP 2.1. Prinsip :


DAN 2.1.1. Melakukan Perabaan pada bagian lengan untuk mencari
TUJUAN vena, pilih bagian vena median Cubital atau Chepalic.
2.1.2. Desinfeksi kulit dengan kapas alkohol 70 % atau betadin.
2.1.3. Pengambilan darah dengan jarum vacutainer/spuit sesuai
kebutuhan
2.2. Tujuan untuk mendapatkan spesimen darah yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan, baik itu pemeriksaan kimia klinik,
immunologi, hematologi maupun mikrobiologi.

3. METODE 3.1. Spuit.


3.2. Vacutainer

4. ALAT 4. 1. Jarum vacutainer/spuit


4. 2. Desinfektan (kapas alkohol 70 % atau Betadine)
4. 3. Holder
4. 4. Tabung vacutainer (tabung EDTA, NaF, Citrat, No aditive,
SST, kultur)
4. 5. Tourniguet
4. 6. Sarung tangan
4. 7. Plester
4. 8. Label Barcode
4. 9. Tempat sampah medis dan non medis
4. 10. Kapas kering.

5. RESIKO No Resiko Teridentifikasi Rencana Penanganan


TER- 1. Kegagalan dalam 1. Menjalankan prosedur
IDENTIFIK pengambilan darah pengambilan darah sesuai SOP &
ASI DAN IK dengan baik & benar
RENCANA 2. Peningkatan ketrampilan petugas
PENANGAN dengan mengikuti Training
AN Plebotomi
3. Apabila terdapat pembuluh darah
vena kecil atau tidak teraba bisa
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 2 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

menggunakan alat khusus vena


detector.
2. Sample lisis,ada 1. Pengambilan darah sesuai dengan
bekuan perbandingan darah &
antikoagulan
2. Peningkatan ketrampilan petugas
dengan mengikuti Training
Plebotomi

3 Petugas tertusuk jarum 1. Petugas konsisten menggunakan


hand scoon dalam pengambilan
specimen
2. Tehnik pengambilan darah
sebaiknya menggunakan
vacutainer
4. Petugas terpapar 1. Petugas menggunakan APD
Covid 19 lengkap (hazmat. Masker,
handscun, faceshield, sepatu boot)
2. Pengambilan sample dibilik
khusus.
5. Salah pasien & 1. Petugas harus selalu melakukan
labeling wadah pasien verifikasi ulang data pasien &
memastikan bahwa pasien yg
akan kita lakukan pengambilan
specimen adalah benar orang
yang akan melakukan
pemeriksaan
2. Petugas harus lebih teliti lagi
dalam mencocokkan barcode
dengan jenis specimen yang akan
diberi label
6. LANGKAH
KERJA
6.1. PERSIAPA 6.1.1 Persiapan sarana dan prasarana Plebotomi.
N 6.1.2 Memberi salam kepada pasien dan mempersilahkan duduk.
PASIEN 6.1.3 Meminta Kartu Kontrol Pelayanan dan melakukan verifikasi
ulang terhadap data pasien (nama, alamat, usia, tgl. Lahir, no.
telepon/HP), data dokter pengirim, data pengantaran., dan
verifikasi ulang tentang persiapan puasa untuk pemeriksaan
darah yang membutuhkan persiapan puasa.
6.1.4 Petugas menyiapkan tabung yang diperlukan sesuai jenis
pemeriksaan, tabel jenis, dan syarat mutu specimen.
6.1.5 Melakukan pelabelan nomor identitas pasien pada tempat
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 3 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

penampung specimen dengan barcode yang sudah tercetak dan


ditunjukkan ke pasien bahwa barcode sesuai dengan identitas
pasien.
6.1.6 Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tujuan dari
tindakan yang akan kita lakukan.
6.1.7 Meminta persetujuan pasien (tanda tangan) pada kartu control
pelayanan untuk dilakukan tindakan pengambilan specimen
6.1.8 Apabila pasien kelihatan takut dan gelisah, petugas harus
berusaha menenangkan pasien terlebih dahulu, jangan langsung
melakukan tindakan sebelum pasien tenang.
6.1.9 Setelah pasien tenang, pengambilan darah baru bisa
dilaksanakan sesuai prosedur pengambilan darah yang benar dan
standar.

6.2. METODE 6.2.1 Lengan pasien sebelah kiri atau sebelah kanan, dipilih yang lebih
SPUIT pasti venanya, diletakkan diatas meja sampling atau lengan kursi
dengan diberikan bantal/alas siku apabila diperlukan.
6.2.2 Pasang tourniquet  10 cm diatas lipatan siku.
6.2.3 Lakukan perabaan terhadap lokasi vena yang akan diambil
darahnya (pilih vena median cubiti atau chepalic). Pastikan
daerah tersebut adalah vena yang paling besar.
6.2.4 Apabila tidak yakin sebaiknya jangan langsung melakukan
penusukan, tetapi carilah vena pada lengan yang satunya, dan
apabila tetap tidak yakin sebaiknya di alihkan kepada petugas
yang lebih senior dan ahli.
6.2.5 Apabila dalam waktu 2-3 menit vena belum di temukan, petugas
harus melepas kembali torniquet yang terpasang.
6.2.6 Apabila sudah yakin, pengambilan darah bisa dilakukan dan
daerah vena harus didesinfeksi dengan kapas alkohol 70 % atau
dengan Betadine.

6.2.7 Pada saat pengambilan darah, jarum spuit membentuk sudut


antara 15-30 derajat.
6.2.8 Apabila saat aspirasi tampak darah yang keluar di tabung spuit,
berarti pengambilan darah vena sudah tepat.
6.2.9 Apabila tidak ada darah yang keluar pada permukaan tabung
spuit, berarti pengambilan darah tidak tepat. Pada kondisi ini
apabila tidak yakin sebaiknya jarum spuit langsung di cabut
pelan-pelan, jangan sampai jarum di belok-belokkan dalam
usaha mencari vena yang benar.
6.2.10 Setelah darah sudah keluar sesuai dengan jumlah pemeriksaan,
torniquet dilonggarkan, tarik jarum searah tusukan secara
perlahan dan tekan dengan kapas kering.
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 4 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

6.2.11 Pasien diminta untuk meluruskan lengan dan menekan pada


daerah tusukan beberapa saat (2-5 menit).
6.2.12 Lakukan pembagian specimen pada tabung yang diperlukan
dilanjutkan pelabelan sampel.
6.2.13 Luka bekas tusukan diperiksa untuk meyakinkan bahwa
perdarahan sudah berhenti. Apabila perdarahan sulit berhenti
maka pasien diminta untuk mengelevasi/menaikkan lengannya
sambil tetap menekan dengan kapas pada bekas tusukan.
6.2.14 Apabila perdarahan sudah berhenti, maka daerah bekas suntikan
ditutup dengan plester
6.2.15 Tanda tangani kartu kontrol pelayanan.
6.2.16 Sampaikan ucapan terima kasih dan mempersilahkan pasien
untuk menunggu apabila ada pemeriksaan berikutnya.

6.3.METODE 6.3.1 Lakukan pemasangan jarum vacutainer pada holder.


VACUTAINE 6.3.2 Lengan pasien sebelah kiri atau sebelah kanan, dipilih yang lebih
R pasti venanya, diletakkan diatas meja sampling atau lengan kursi
dengan diberikan bantal/alas siku
6.3.3 Pasang tourniquet  10 cm diatas lipatan siku.
6.3.4 Lakukan perabaan terhadap lokasi vena yang akan diambil
darahnya.(pilih vena median cubiti atau chepalic). Pastikan
daerah tersebut adalah vena yang paling besar.
6.3.5 Apabila petugas tidak yakin sebaiknya jangan langsung
melakukan penusukan, tetapi carilah terlebih dahulu vena pada
lengan yang satunya, dan apabila tetap tidak yakin sebaiknya di
alihkan kepada petugas yang lebih senior dan ahli.
6.3.6 Apabila dalam waktu 2-3 menit vena belum di temukan, petugas
harus melepas kembali torniquet yang terpasang.

6.3.7 Apabila sudah yakin, pengambilan darah bisa dilakukan dan


daerah vena harus didesinfeksi dengan kapas alkohol 70 % atau
dengan Betadine.
6.3.8 Pada saat pengambilan darah, jarum spuit membentuk sudut
antara 15-30 derajat.
6.3.9 Penusukan dilakukan dengan jarum Vacutainer dan dilanjutkan
dengan pemasangan tabung darah sesuai kebutuhan pada holder
secara hati hati.
6.3.10 Setelah darah masuk kedalam tabung vacutainer, lakukan
penampungan darah sampai didapatkan specimen darah yang
diperlukan.
6.3.11 Apabila terjadi kegagalan aspirasi, berarti pengambilan darah
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 5 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

vena tidak tepat, pada kondisi ini harus dilakukan prosedur


pencabutan jarum dengan benar, jangan sampai jarum dibelok-
belokkan dalam usaha mencari vena yang benar.
6.3.12 Setelah darah sudah keluar sesuai dengan jumlah pemeriksaan,
torniquet dilonggarkan, tarik jarum searah tusukan secara
perlahan dan tekan dengan kapas kering.
6.3.13 Pasien diminta untuk meluruskan lengan dan menekan pada
daerah tusukan beberapa saat (2-5 menit).
6.3.14 Luka bekas tusukan diperiksa untuk meyakinkan bahwa
perdarahan sudah berhenti. Apabila perdarahan sulit berhenti
maka pasien diminta untuk mengelevasi/ menaikkan lenganya
sambil tetap menekan dengan kapas pada bekas tusukan.
6.3.15 Apabila perdarahan sudah berhenti, maka daerah bekas suntikan
ditutup dengan plester.
6.3.16 Tanda tangani Kartu kontrol pelayanan.
6.3.17 Sampaikan ucapan terima kasih dan mempersilahkan pasien
untuk menunggu apabila ada pemeriksaan berikutnya

7. CATATAN 7.1 Pengambilan darah dengan metode spuit dilakukan apabila vena
pasien kecil, pada pasien anak-anak dan pada pasien orang tua.
7.2 Pengambilan darah dengan metode vacutainer dilakukan apabila
vena pasien besar dan jumlah darah yang diambil banyak.
7.3 Apabila terdapat pembuluh darah vena kecil atau tidak teraba bisa
menggunakan alat khusus vena detector.
7.4 Apabila setelah pengambilan specimen darah selesai terjadi
hematom maka segera diolesi trombophob, dan petugas wajib
menginformasikan ke pasien jika terjadi hematom dalam waktu 1
hari dikompres air dingin dan jika dalam 1 minggu terjadi hematom
maka disarankan untuk mengompres dengan air hangat.

8. RUJUKAN 8.1 Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar, 2008


8.2 Workshop Phlebotomy, 2008
8.3 Flebotomi Dasar Bagi Analis Kesehatan,2012

Dibuat oleh : Disetujui Mengetahui


Jabatan Perawat
Dokter Penanggung Manager Laborat
: Jawab
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 6 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

Tanda Tangan
:

APRILIA dr.Tonny Dwi Anitawati


KUSUMAWATI Harjanto,Sp.PK
Tanggal 2 Januari 2023 2 Januari 2023 2 Januari 2023
:
Cabang Kediri DAFTAR RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN
Jl. P. K. Bangsa 45
Kediri

JUDUL : LAB.02-IKA-PU-01.1/01 PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

NO.DOK.& NO.
NO. DISTRIBUSI REV.
NO TANGGAL NO. DOKUMEN JUDUL DOKUMEN KETERANGAN
REV KE KADALUARSA
(DITARIK)
1 1 Agustus 2013 S.02-IK-03/001 01 IK Pengambilan Sampel Darah Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Revisi Hard Copy ke Soft Copy , Penambahan
computer induk rev.00 Isi instruksi Kerja, Jabatan Penanggung Jawab
Pelayanan
2 16 Agustus 2014 S.02-IK-03/001 01 IK Pengambilan Sampel Darah Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Review Dokumen
computer induk rev.00

3 20 Juni 2015 S.02-IK-03/001 02 IK Pengambilan Sampel Darah Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Revisi penambahan penanganan pasca sampling
computer induk rev.01 dan persiapan tabung yang diperlukan sesuai
pemeriksaan
4 1 Juli 2015 S.02-IK-03/001 02 IK Pengambilan Sampel Darah Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Review Dokumen
computer induk rev.01

5 1 Feb 2016 S.02-IK-03/001 02 IK Pengambilan Sampel Darah Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Review Dokumen
computer induk rev.01

6 8 Juni 2016 S.02-IK-03/001 03 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Revisi kata Sampel menjadi Specimen
Darah computer induk rev.02
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 8 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

7. 2 Jan 2017 YAN.02-IKA-PU-01/001 04 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada S.02-IK-03/001 Perubahan format nomer dokumen
Darah computer induk rev.03

8. 2 Jan 2018 YAN.02-IKA-PU-01/001 05 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Perubahan prosedur penambahan resiko
Darah computer induk 01/001 rev.04 teridentifikasi dan referensi mengacu ISO 9001-
2015,Standard Akreditasi Laboratorium
Kesehatan Tahun 2012,manager lab dan
pelaksana
9 1 September YAN.02-IKA-PU-01/001 06 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Pergantian manager dan dokter penanggung
2018 Darah computer induk 01/001 rev.05 jawab

10 2 Januari 2019 YAN.02-IKA-PU-01.1/01 07 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Perubahan nomor dokumen dan pergantian
Darah computer induk 01/001 rev.06 manager

11 2 Januari 2020 YAN.02-IKA-PU-01.1/01 07 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Review dokumen
Darah computer induk 01/001 rev.06

12 2 Mei 2020 YAN.02-IKA-PU-01.1/01 08 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Perubahan Manager dan penambahan resiko
Darah computer induk 01/001 rev.07 teridentifikasi

12 2 Januari 2021 YAN.02-IKA-PU-01.1/01 09 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Perubahan Manager
Darah computer induk 01/001 rev.08

13 1 Mei 2021 YAN.02-IKA-PU-01.1/01 10 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Pergantian sistem LIS ke Bisone
Darah computer induk 01/001 rev.9
INSTRUKSI KERJA Dokumen : Halaman:
LAB.02-IKA-PU-01.1/01 9 dari 9
Judul: Rev. :

Cabang Kediri 11
Jl. P.K Bangsa 45 Kediri
PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

14 3 Januari LAB.02-IKA-PU-01.1/01 11 IK Pengambilan Specimen Melalui soft copy pada YAN.02-IKA-PU- Perubahan penomeran dokumen dan
2022 Darah computer induk 01/001 rev.10 pergantian manager

Anda mungkin juga menyukai