DosenPembimibingAkademik
Dr. Bdn,. Hj. Rosmiati, S. Sit, SKM, m. Kes
CI
Bdn. Harikah, S.ST
Disusun Oleh
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Keterampilan Dasar Praktik Klinik Pemeriksaan Fisik head to toe” ini dengan tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada bidang Studi Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara periksaan fisik head to toe bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Bersama ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Dr. Bdn. Hj. LilikSusilowati, S.SiT., M.Kes., MARS selaku Ketua Yayasan
Bhakti Pertiwi Indonesia
2. Dr. Bdn. Hj. Ella Nurlelawati, SKM., M.Kes selaku Ketua STIKes Bhakti
Pertiwi Indonesia
3. Dian Raflesiani, S.SiT., M.Kes. selaku Kaprodi Pendidikan Profesi Bidan
STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
4. Dr. Bdn,. Hj. Rosmiati, S. Sit, SKM, m. Kes Selaku Pembimbing Akademik
STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
5. Bdn. Harikah, S.ST Selaku pembimbing Lahan STIKes Bhakti Pertiwi
Indonesia
Penulis menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh karena
itu perlu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan dari asuhan kebidanan ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta, November 2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ………………………………,………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
BAB I PENDADAHULUAN…………………………………………………………………7
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..7
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….7
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………8
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………..8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................9
2.1.1 Pengertian SADARI………………………………………………………………...9
2.2.1 Pegertian Pemeriksaan Fisik……………………………………………………….18
BAB III.....................................................................................................................................28
3.1 Data Subjektif.........................................................................................................28
3.2 Data Obyektif.........................................................................................................28
3.3 Assesment..............................................................................................................29
3.4 Perencanaan...........................................................................................................30
BAB IV………………………………………………………………………………………29
4.1 Pembahasan………………………………………………………………………….29
BAB V.....................................................................................................................................30
5.1 Kesimpulan............................................................................................................32
5.2 Saran......................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil
pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik
kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa
dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis
penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam
prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu
1.2 Rumusan Masalah
4
4. Seperti apa pemeriksaan tanda vital ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Makalah ini di buat oleh kami agar meminimalisir kesalahan dalam tindakan
klien.
5
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
6
sederhana, dan murah karena tidak membutuhkan biaya. Berbeda
USG, MRI, PET Scan dan biopsi, dimana melibatkan tenaga medis dan
7
2.1.2 Tujuan
pada wanita muda rendah, tetapi sangat penting untuk diajarkan SADARI
tidak normal pada payudara, maka lakukan pemeriksaan pada ahli medis
Waktu melakukan SADARI yaitu hari ke 7-10 terhitung saat hari pertama
haid dan tidak ada kata terlalu dini untuk memulai SADARI karena saat ini
(15-20 tahun).
kanker yang ditemukan diamaternya bisa lebih besar lagi sekitar 3,5cm
8
Jadi dapat disimpulkan bahwa waktu dilakukannya SADARI yaitu 2-
3 hari setelah menstruasi atau hari ke 7-10 terhitung dari haid pertama yang
dilakukan setiap bulan dan teratur agar dapat mendeteksi dini kanker
lanjut.
pada wanita setelah kanker kulit, tetapi Hal ini dapat dicegah dengan
masalah selama ini deteksi dini yang sebenarnya relatif mudah itu sering
tingkat kesembuhan seseorang jika sel kanker ditemukan sejak stadium dini
diperhatikan:
1. Teraba benjolan
2. Penebalan kulit.
4. Pengerutan kulit.
9
8. Teraba benjolan diketiak.
Naviri, 2016).
c. Puting lurus kedepan atau berubah arah atau puting tertarik ke dalam
cekungan
keatas. Langkah II
10
3. Ulang kembali pengamatan pada
pinggang.
gunakan
12
puting payudara.
1. Tidak menikah
13
2.1.8 Kelainan Pada Payudara yang Perlu di Waspadai
1. Benjolan
bulat. Benjolan lunak biasanya dipicu oleh kista, meski kista juga bisa
2. Pembengkakan
3. Iritasi kulit
Kanker payudara juga bisa ditandai dengan kulit atau puting yang
memerah, tebal dan bersisik. Jika tanda-tanda itu muncul, meski tidak
14
4. Nyeri dibagian puting
5. Puting tenggelam
didalamnya.
(TimNavari,2016)
15
2.2 Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Kepala
2008).
c. Mata
2008).
d. Hidung
adanya masa
18
3) Tes uji fungsi saraf fasial dan glosofaringeal dengan
f. Telinga
garpu tala.
Kholifah, 2015).
19
g. Leher
h. Dada
20
takipnea, dispnea, kusmaul, chiencestoke. Pada Jantung.
21
yang sering ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh
i. Abdomen
gerakan pernafasan.
22
Klien dengan hipertensi akan mengalami mual dan
j. Genetalia
kelembapan.
23
Produksi urine dalam batas normal dan tidak ada keluhan
k. Ekstermitas
24
koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktivitas (Udjianti,
2010).
l. Integumen
Kholifah, 2015).
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
/fungsi ginjal.
25
3) Glukosa : Hiperglikemi (diabetes mellitus adalah pencetus
ketokolamin.
jantung hipertensi.
Rontgen toraks : Menilai adanya destruksi kalsifikasi pada area katup jantung,
26
BAB III
Tinjauan Kasus
1. Identitas (Biodata)
Nama ibu : Ny. R Nama suami : Tn. T
Umur : 26 thn Umur : 30tahun
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat:Branti Raya
Keluhan Utama :ingin melakukan SADARI karna payudara terkadang terasa nyeri.
A. PemeriksaanUmum
Keadaanumum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Keadaanemosional : Stabil
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Suhutubuh : 36.30 C
Denyutnadi : 78x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Tinggi badan : 160 Cm
Berat badan sekarang : 55 Kg
Lingkar lengan atas : 27 Cm
B. PemeriksaanKhusus
1. Inspeksi
Kepala : warnarambut:hitam Benjolan: tidakada,
- Rontok : tidak - Ketombe : tidakada.
Muka : - Cloasmagravidarum : tidak ada
- Oedema:tidakada
Mata : Kelopak Mata 27
: tidakadamasalah
Konjungtiva : merah muda, tidak anemis
Sklera : tidakikterik
Hidung : Simetris, Sekret : tidakada, Polip : tidakada
Mulut dan Gigi : Kebersihan : Cukup
Lidah : tidak Stomatitis
Gusi : tidak bengkak
Gigi : tidak ada caries &karanggigi
Telinga : serumen : tidak ada
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Axilla : pembesaran kelenjar limfe: tidak ada
Dada : simetris
Payudara: Pembesaran :ya, tidak ada kelainan.
Simetris : simetris.
Papilamamae : cokelat kehitaman, menonjol
Benjolan/Tumor : tidak ada
Pengeluaran : belum ada
Striae : tidak ada
Kebersihan : cukup
Abdomen : TFU : Teraba 1-2 jari diatas simpisis
Ekstremitas: - Odema : tidak ada
- Varises : tidakada
-
3.3 Assesment
Masalah :
Kebutuhan :
Diagnosa potensial : -
Masalah potensial :-
Kebutuhan :
3.4 Perencanaan
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga bahwa kondisi pasien saat
2) Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa nyeri payudara pada ibu kemungkinan
dikarenakan hormon yang di tandai sebagai tanda akan terjadinya menstruasi, ibu
mengerti
3) Memberikan KIE pada ibu tentang cara melakukan SADARI sendiri. Ibu mengerti
29
BAB IV
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik berasal dari kata “Physical Examination” yang artinya memeriksa
tubuh. Jadi pemeriksaan fisik adalah memeriksa tubuh dengan atau tanpa alat untuk tujuan
mendapatkan informasi atau data yang menggambarkan kondisi klien yang sesungguhnya.
3. Mengenal secara dini adanya masalah keperawatan klien baik aktual maupun resiko.
4. Merencanakan cara mengatasi permasalahan yang ada,serta menghindari masalah yang mungkin
terjadi.
Pemeriksaan fisik mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama pada klien yang baru masuk
ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat, secara rutin pada klien yang sedang di rawat,
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien. Jadi pemeriksaan fisik ini sangat penting dan harus di
lakukan pada kondisi tersebut, baik klien dalam keadaan sadar maupun tidak sadar.
Pemeriksaan fisik menjadi sangat penting karena sangat bermanfaat, baik untuk untuk
menegakkan diagnosa keperawatan, memilih intervensi yang tepat untuk proses kebidanan,
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil asuhan kebidanan kepada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum yang
dilakukan dengan memberikan pemeriksaan fisik secara head to toe dapat di simpulkan
bahwa setiap tenaga kesehatan sangat perlu memiliki ketrampilan pemeriksaan fisik secara
head to toe secara mandiri. Dimana pemasangan pemeriksaan fisik head to toe merupakan
1.1 Saran
Bagi para pasien hendaknya lebih memahami kondisi yang sedang di alami saat ini
5.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
EGC
Salemba Medika
8. Sanjaya wina , 2008 , Strategi Pembelajaran , edisi 8 , Jakarta : Kencana Prenada Media
32