Draft Juknis Bantuan Mesin Dan Bahan Baku Tahun 2022 EDIT HUKUM Otentifikasi Edit
Draft Juknis Bantuan Mesin Dan Bahan Baku Tahun 2022 EDIT HUKUM Otentifikasi Edit
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 231/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN MESIN PEMBUAT PAKAN IKAN
DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN TAHUN ANGGARAN 2022
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN MESIN
PEMBUAT PAKAN IKAN DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN
TAHUN ANGGARAN 2022.
Pasal 1
Petunjuk teknis penyaluran bantuan mesin pembuat pakan
ikan dan bahan baku pakan ikan tahun angaran 2022
dimaksudkan sebagai acuan bagi pemberi bantuan, penerima
bantuan, dinas provinsi, dinas kabupaten/kota, dan penyuluh
perikanan.
Pasal 2
Petunjuk teknis penyaluran bantuan mesin pembuat pakan
ikan dan bahan baku pakan ikan tahun anggaran 2022
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam
Lampiran I dan lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Agustus 2021 Agustus 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
TB. HAERU RAHAYU
Gemi Triastutik
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 231/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN MESIN
PEMBUAT PAKAN IKAN DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN
MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073).
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5870).
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017
tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 166).
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 5).
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 33), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 63.
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1746).
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-
KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1114).
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-
KP/2020 tentang Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1665).
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021
tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 20).
B. Latar Belakang
Pakan Ikan merupakan salah satu komponen penting dalam usaha
perikanan budidaya. Secara teknis, biaya Pakan Ikan dalam kegiatan
budidaya adalah 60-80% (enam puluh sampai dengan delapan puluh
persen) dari biaya produksi. Kualitas dan kuantitas Pakan Ikan sangat
menentukan hasil produksi serta keuntungan usaha pembudidayaan ikan.
Ketersediaan Pakan Ikan komersial di Indonesia sangat bergantung pada
bahan baku impor terutama berupa tepung ikan, tepung jagung, tepung
kedelai, tepung ragi, dan tepung gandum. Ketergantungan terhadap impor
menyebabkan harga Pakan Ikan akan semakin tinggi.
Peningkatan harga Pakan Ikan didorong pula oleh semakin
berkurangnya penawaran serta peningkatan permintaan Bahan Baku
Pakan Ikan dari berbagai negara di dunia yang berupaya meningkatkan
produksi perikanan budidaya. Permasalahan ini memberikan
ketidakpastian dalam usaha pembudidayaan ikan sehingga perlu dapat
segera diatasi. Direktorat Jenderal telah menetapkan kebijakan gerakan
Pakan Ikan Mandiri mulai tahun 2015. Kebijakan ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi
pembiayaan Pakan Ikan dalam usaha pembudidayaan ikan.
Peningkatan efisiensi Pakan Ikan antara lain diupayakan dengan
mencari Bahan Baku Pakan Ikan alternatif, meningkatkan penggunaan
bahan baku lokal baik untuk sumber protein, lemak, maupun karbohidrat
serta meningkatkan kemandirian pembudi daya ikan dalam memenuhi
kebutuhan pakannya melalui pembuatan Pakan Ikan sendiri.
Pelaksanaan kebijakan gerakan Pakan Ikan Mandiri tahun anggaran
2022 diharapkan dapat mencapai hasil sebagaimana yang diinginkan
sehingga perlu didukung oleh berbagai pihak terkait yaitu unit kerja eselon
I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah daerah, dan
kelompok masyarakat penerima bantuan mesin pembuat Pakan Ikan dan
Bahan Baku Pakan Ikan.
Dalam kerangka tersebut di atas, Direktorat Jenderal perlu
menetapkan petunjuk teknis penyaluran bantuan mesin pembuat Pakan
Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan tahun anggaran 2022 sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan penyaluran Bantuan Pemerintah.
C. Tujuan
Tujuan penyaluran bantuan mesin pembuat Pakan Ikan dan Bahan
Baku Pakan Ikan tahun anggaran 2022 adalah:
1. meningkatnya kegiatan pembuatan dan pemanfaatan Pakan Ikan
secara mandiri dengan menggunakan berbagai jenis bahan baku lokal
serta tersalurkannya 60 (enam puluh) paket bantuan mesin pembuat
Pakan Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan yang merupakan kegiatan
reguler dan 14 (empat belas) paket bantuan mesin pembuat Pakan
Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan di Kampung Perikanan Budidaya;
2. berkurangnya biaya pakan dalam usaha budidaya ikan berkisar 30%
(tiga puluh persen); dan
3. terbangunnya jejaring pakan mandiri nasional.
D. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Mesin Pembuat Pakan Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan
yang selanjutnya disebut Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang
tidak memenuhi kriteria bantuan sosial, diberikan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya berupa mesin pembuat Pakan Ikan dan
Bahan Baku Pakan Ikan.
2. Bahan Baku Pakan Ikan adalah sumber bahan yang berasal dari
nabati maupun hewani yang telah diolah dan dipergunakan sebagai
komposisi Pakan Ikan buatan.
3. Pakan Ikan adalah bahan makanan tunggal atau campuran baik yang
diolah maupun tidak yang diberikan pada ikan untuk kelangsungan
hidup, pertumbuhan, pemulihan, dan berkembang biak baik berupa
Pakan Ikan alami atau Pakan Ikan buatan.
4. Pakan Ikan Mandiri adalah pakan yang dihasilkan melalui kegiatan
memproduksi Pakan Ikan secara mandiri dengan memanfaatkan
bahan baku lokal yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.
5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah
Menteri/pimpinan lembaga yang bertanggungjawab atas pengelolaan
anggaran pada kementerian negara/lembaga bersangkutan.
6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan.
7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
8. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan Penggunaan
Barang Milik Negara/Daerah.
9. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang
ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang
berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
10. Kelompok Kerja Pusat yang selanjutnya disebut Pokja Pusat adalah tim
pelaksana Bantuan Pemerintah di pusat yang ditetapkan oleh Direktur
Pakan dan Obat Ikan untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan
seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan.
11. Kelompok Masyarakat adalah kumpulan orang yang terorganisasi yang
mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi kelompok
yang secara langsung melakukan kegiatan dalam suatu usaha
bersama dibidang kelautan dan perikanan.
12. Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang secara turun
temurun bermukim diwilayah geografis tertentu di Negara Kesatuan
Republik Indonesia karena adanya ikatan pada asal usul leluhur,
hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah, sumberdaya alam,
memliki pranata pemerintahan adat, dan tatanan hukum adat di
wilayah adatnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
13. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi atau lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat negara Indonesia secara sukarela atas
kehendak sendiri dan berminat serta bergerak di bidang kegiatan
tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud
pastisipasi masyarakat dalam upaya mendorong demokratisasi dan
keadilan sosial, penegakan supremasi dan kepastian hukum, serta
peningkatan kesejahteraan sosial yang menitikberatkan pada
pengabdian secara swadaya.
14. Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang
lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
15. Lembaga Keagamaan adalah kelompok masyarakat yang mempunyai
sistem keyakinan dan sarana untuk mempraktikan keagamaan dalam
masyarakat yang telah dirumuskan untuk mengatur kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara oleh umat beragama.
16. Penyuluh Perikanan yang selanjutnya disebut penyuluh adalah
Penyuluh Perikanan pegawai negeri sipil yang diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang pada satuan organisasi lingkup perikanan untuk
melakukan kegiatan penyuluhan dan Penyuluh Perikanan bantu yang
diberi tugas dan kewenangan oleh pejabat yang berwenang di pusat
untuk melakukan tugas penyuluhan perikanan dalam suatu ikatan
kerja selama jangka waktu tertentu.
17. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal yang mempunyai tugas
teknis di bidang perikanan budidaya.
18. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
teknis di bidang perikanan budidaya.
19. Direktorat Pakan dan Obat Ikan adalah direktorat di lingkup
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang melaksanakan tugas
teknis di bidang pakan dan obat ikan.
20. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
21. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di kabupaten/kota
yang membidangi urusan perikanan.
22. Kampung Perikanan Budidaya adalah suatu kawasan yang berbasis
komoditas unggulan dan/atau lokal yang dilaksanakan berdasarkan
kearifan lokal dengan mensinergikan berbagai potensi untuk
mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya
saing dan berkelanjutan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga
mampu menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
BAB II
PEMBERI BANTUAN, BENTUK BANTUAN, RINCIAN JUMLAH BANTUAN,
PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN, TATA KELOLA BANTUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
D. Spesifikasi Bantuan
Spesifikasi Bantuan Pemerintah sebagai berikut:
1. Bahan Baku Pakan Ikan
Bahan Baku Pakan Ikan yang diserahkan kepada penerima
bantuan terdiri dari :
a. tepung ikan, dengan spesifikasi sesuai SNI 2715:2013:
1) kadar protein minimal 50% (lima puluh persen);
2) kadar abu maksimal 30% (tiga puluh persen);
3) kadar air maksimal 12% (dua belas persen);
4) berbau khas tepung ikan; dan
5) tidak berjamur/busuk.
b. bungkil kedelai, dengan spesifikasi sesuai SNI 4227:2013:
1) kadar protein minimal 42% (empat puluh dua persen);
2) kadar air maksimal 13% (tiga belas persen); dan
3) tidak berjamur/busuk.
c. vitamin premiks dengan spesifikasi yaitu teregistrasi di
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
d. minyak ikan dengan spesifikasi yaitu teregistrasi di Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
B. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan perpajakan dalam pengadaan barang/jasa pada Bantuan
Pemerintah ini mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan.
C. Sanksi
Bentuk sanksi dalam hal terjadi pelanggaran terhadap petunjuk teknis
ini, yaitu:
1. apabila dokumen berita acara serah terima tidak ditandatangani
setelah Bantuan Pemerintah diserahkan kepada penerima bantuan
maka pemberi bantuan dapat mengalihkan Bantuan Pemerintah
kepada kelompok masyarakat lain yang memenuhi persyaratan
sebagaimana dalam petunjuk teknis;
2. apabila pada saat dilakukan monitoring dan evaluasi menunjukkan
bahwa bantuan tidak dimanfaatkan dan digunakan sebagaimana
ketentuan dalam petunjuk teknis maka pihak Dinas Kabupaten/Kota
dapat melakukan :
a. mengalihkan bantuan kepada kelompok lain apabila bantuan
tidak diperlukan lagi atau kelompok penerima bantuan tidak
dapat memanfaatkan lagi;
b. memberikan kesempatan kepada penerima bantuan untuk
memanfaatkan bantuan dalam jangka waktu tertentu sebelum
bantuan dipindahkan ke kelompok lain dengan tahapan sebagai
berikut :
1) dinas menyampaikan teguran/peringatan kepada kelompok
untuk mengoperasionalkan mesin bantuan sebagaimana
mestinya dengan jangka waktu yang disepakati antara Dinas
dan kelompok yang dituangkan dalam surat kesanggupan
kelompok sesuai formulir 14;
2) apabila sampai jangka waktu yang ditentukan, mesin
bantuan belum dipergunakan, maka kelompok membuat
surat pernyataan ketidaksanggupan mengoperasionalkan
mesin bantuan sesuai formulir 15;
3) Dinas Kabupaten/Kota melakukan pengalihan bantuan
kepada kelompok lain dengan proses pemilihan kelompok
melalui identifikasi dan verifikasi calon kelompok penerima
berdasarkan usulan yang diterima oleh dinas, kelompok
yang dipilih adalah kelompok yang mampu
mengoperasionalkan dan memenuhi persyaratan sesuai
petunjuk teknis yang telah ditetapkan;
3. Proses Pengalihan Bantuan sebagaimana dimaksud angka 2 huruf a
adalah sebagai berikut:
a. pengalihan mesin dilengkapi dengan berita acara pengalihan yang
ditandatangani oleh pihak pertama (kelompok yang menyerahkan
bantuan) dan pihak kedua (kelompok yang menerima pengalihan
bantuan) serta tanda tangan Dinas Kabupaten/Kota untuk
mengetahui sesuai formulir 16; dan
b. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat pemberitahuan
pemindahan bantuan kepada Direktorat Jenderal Cq. Direktur
Pakan dan Obat Ikan dilengkapi dengan:
1) surat keterangan tidak mampu mengoperasionalkan; dan
2) berita acara pengalihan dan dokumentasi kegiatan
pengalihan bantuan.
c. biaya yang timbul untuk proses pengalihan bantuan dibebankan
kepada penerima bantuan yang baru.
4. apabila mesin bantuan hilang akibat pencurian sedangkan barang
dalam penguasaan penerima bantuan, maka penerima bantuan wajib
melaporkan kehilangan tersebut kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia setempat dan memberitahukan secara resmi kepada dinas.
Gemi Triastutik
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 231/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN MESIN
PEMBUAT PAKAN IKAN DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN
TAHUN ANGGARAN 2022
DAFTAR FORMULIR
KELENGKAPAN DOKUMEN ADMINISTRASI
BANTUAN MESIN PEMBUAT PAKAN IKAN DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN
TAHUN ANGGARAN 2022
No. Daftar Lampiran Penyusun
1. Formulir 1 : Surat Permohonan Bantuan Mesin Pembuat Ketua Kelompok
Pakan Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan
Tahun Anggaran 2022
2. Formulir 2 : Surat Pengantar Calon Penerima Bantuan Dinas
Mesin Pembuat Pakan Ikan dan Bahan Kabupaten/Kota
Baku Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022
3. Formulir 3a : Verifikasi Calon Penerima Bantuan Mesin Pokja Pusat
Pembuat Pakan Ikan dan Bahan Baku
Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022
4. Formulir 3b : Berita Acara Hasil Verifikasi Calon Penerima Pokja Pusat
Mesin Pembuat Pakan Ikan dan Bahan
Baku Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022
5. Formulir 3c : Surat Pernyataan Kesiapan dan Ketua Kelompok
Kesanggupan Calon Penerima Bantuan
6. Formulir 3d : Data Ketersediaan Bahan Baku Pakan Ikan Ketua Kelompok
7. Formulir 4 : Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kepala Dinas
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
8. Formulir 5 : Pakta Integritas Ketua Kelompok
9. Formulir 6 : Evaluasi Hasil Verifikasi Calon Penerima Pokja Pusat
Bantuan Mesin Pembuat Pakan Ikan dan
Bahan Baku Pakan Ikan Tahun Anggaran
2022
No. Daftar Lampiran Penyusun
10. Formulir 7a : Berita Acara Pemeriksaan Barang (Mesin PPK
Pembuat Pakan Ikan)
11. Formulir 7b : Berita Acara Pemeriksaan Barang (Bahan PPK
Baku Pakan Ikan)
12. Formulir 8a : Berita Acara Serah Terima Barang Kuasa Pengguna
Barang dan
Ketua Kelompok
13. Formulir 8b : Lampiran Berita Acara Serah Terima Barang Kuasa Pengguna
Barang dan
Ketua Kelompok
14. Formulir 9 : Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan PPK dan
Penyedia Barang
15. Formulir 10 : Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan PPK dan KPA
16. Formulir 11 : Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan KPA dan Kuasa
Pengguna Barang
17. Formulir 12 : Laporan Semesteran Produksi Pakan Ikan Ketua Kelompok
18. Formulir 13 : Rekap Laporan Semesteran Produksi Pakan Dinas
Ikan Penerima Bantuan Kabupaten/Kota
19. Formulir 14 : Surat Teguran atau Peringatan Dinas
Kabupaten/Kota
20. Formulir 15 : Surat Pernyataan Ketidaksanggupan Ketua Kelompok
21. Formulir 16 : Berita Acara Pengalihan Barang Dinas dan Ketua
Kelompok
Gemi Triastutik
Formulir 1
Nomor : …………………………………..
Perihal : Permohonan Bantuan Mesin Pembuat Pakan Ikan dan Bahan Baku
Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022
Lampiran : (jumlah) ….. Berkas
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktur Pakan dan Obat Ikan
di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari IV, Lantai 5
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16
Jakarta Pusat
...........,......................2022
Ketua Kelompok/Lembaga
(.................................................)
Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/kota ..................
Formulir 2
Nomor : …………………………………..
Perihal : Surat Pengantar Calon Penerima Bantuan Mesin Pembuat Pakan
Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022
Lampiran : (jumlah) ….. Berkas
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktur Pakan dan Obat Ikan
Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari IV, Lantai 5
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16
Jakarta Pusat
Nama Ketua
No Nama Kelompok Alamat Jenis Bantuan
dan No. Hp
(.................................................)
NIP.............................................
Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...........
Formulir 3a.
FORMULIR VERIFIKASI
CALON PENERIMA BANTUAN MESIN PEMBUAT PAKAN IKAN
DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN TAHUN ANGGARAN 2022
(LANGSUNG/DARING)*)
Nama Kelompok : .......................................
Nama Ketua : .......................................
Jalan : ....................................... (jalan, kampung, RT/RW)
Desa : ....................................... (nama desa)
Kecamatan : ....................................... (nama Kecamatan)
Kabupaten/Kota : ....................................... (nama Kab/Kota)
Tanggal : ....................................... (tanggal/bulan/tahun)
Jenis bantuan yang Mesin Pembuat Pakan Ikan &
Diusulkan : ....................................... Bahan Baku Pakan Ikan
YA
NO KOMPONEN TIDAK **) KETERANGAN***)
**)
A LOKASI
1 Untuk bantuan mesin pembuat pakan maka
lokasi harus memiliki akses dan ketersediaan
sumber Bahan Baku Pakan Ikan
2 Memiliki kemudahan aksesibilitas:
a. transportasi (minimal roda tiga);
b. komunikasi (akses telepon dan internet); dan
c. sumber energi (bahan bakar atau listrik)
B KELOMPOK
1 Terdaftar di laman satu data
2 Berbadan hukum (akta notaris dan/atau yang
terdaftar di Kemenkumham) atau terdaftar di
Kementerian yang membidangi
pendidikan/Kementerian Agama atau terdaftar di
dinas.
3 Memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan
dapat dihubungi.
4 Telah memahami dan akan melaksanakan
kegiatan pembuatan Pakan Ikan
(dibuktikan dengan aktifitas pembuatan pakan/
sertifikat/surat keterangan)
5 Belum pernah menerima bantuan sejenis 1 (satu)
tahun sebelumnya dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan atau instansi lainnya.
6 Menyediakan tempat produksi yang dikuasai
secara legal.
7 Anggota atau pengurus kelompok calon penerima
bukan Kepala Desa dan Perangkat
Desa/kelurahan, Aparatur Sipil Negara
(ASN)/BUMN/TNI/POLRI/Anggota Legislatif, dan
Penyuluh/PPB.
8 Jumlah anggota kelompok minimal 10 (sepuluh)
orang.
9 Untuk calon penerima bantuan mesin pakan
apung, yaitu kelompok yang sudah memproduksi
Pakan Ikan dan memiliki sumberdaya manusia
dengan pengetahuan keterampilan tentang
operasional mesin serta pembuatan pakan. (dapat
dibuktikan dengan aktifitas pembuatan
pakan/sertifikat/surat keterangan)
10 penanggung jawab calon penerima bantuan
memiliki sarana komunikasi telepon pintar
(handphone/smartphone) untuk digunakan dalam
mengakses berbagai informasi terkait pembuatan
Pakan Ikan.
11 bersedia mendapatkan pendampingan dari
petugas teknis/Penyuluh Perikanan.
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
**) Beri tanda √√√
***) Isi dengan eksisting lokasi
(……………………) (………………….)
Mengetahui
Dinas Kabupaten/Kota/Penyuluh Perikanan
(...................................)
Formulir 3b.
Pada hari ............... tanggal ............... bulan ............... tahun 2022 (dua
ribu dua puluh dua), yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ..............................
NIP : ..............................
2. Nama : ..............................
Ketua Kelompok ………. Desa.......... Kecamatan ........... Kabupaten ............
sebagai calon kelompok penerima bantuan mesin pembuat Pakan Ikan dan
Bahan Baku Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022.
(……………………) (………………….)
Mengetahui
Dinas Kabupaten/Kota/Penyuluh Perikanan
(...................................)
Formulir 3c
SURAT PERNYATAAN
KESIAPAN DAN KESANGGUPAN CALON PENERIMA
1. menyediakan tempat produksi yang dikuasai secara legal dan sah untuk
kegiatan pembuatan Pakan Ikan;
2. tersedia sumber Bahan Baku Pakan Ikan yang memadai untuk digunakan
dalam kegiatan pembuatan Pakan Ikan;
3. bersedia menyediakan Bahan Baku Pakan Ikan lainnya yang digunakan
dalam formulasi pembuatan Pakan Ikan; dan
4. sanggup mengoperasionalkan bantuan dan berproduksi secara kontinu
baik untuk memenuhi di dalam kelompok maupun dijual di kelompok lain
serta bertanggung jawab penuh terhadap barang setelah diserahterimakan
dan melaporkan hasil produksi Pakan Ikan setiap semester.
Materai Rp.10.000
.......................
Ketua
Formulir 3d
DATA KETERSEDIAAN BAHAN BAKU PAKAN
NAMA
JENIS ASAL KAPASITAS HARGA PRODUSEN/
KONTAK
NO BAHAN BAHAN PER PER Kg PENGUMPUL/
PERSON
BAKU BAKU BULAN (Kg) (Rp) USAHA
BERSAMA
1 Tepung
ikan
2 Bungkil
kedelai
3 Jagung
4 Dedak
5 Vitamin
premiks
6 Minyak
ikan
dst
…
...
Data untuk keberlanjutan pemanfaatan mesin.
(……………………) ...............................
NIP. …………………… (nama ketua kelompok)
Formulir 4
Materai 10.000
PAKTA INTEGRITAS
PENERIMA BANTUAN MESIN PEMBUAT PAKAN IKAN
DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN TAHUN ANGGARAN 2022
Sebagai penerima bantuan mesin pembuat Pakan Ikan dan Bahan Baku
Pakan Ikan Tahun Anggaran 2022, dengan ini menyatakan bahwa saya :
1. akan bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pemanfaatan bantuan
untuk pembuatan Pakan Ikan;
2. menyetujui pengalihan sarana mesin yang dilakukan oleh dinas apabila
tidak mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya atau tidak operasional
sesuai yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis;
3. tidak diperbolehkan merubah atau memodifikasi bentuk mesin selama
minimal 1 (satu) tahun;
4. tidak mengalihkan peruntukan Bantuan Pemerintah Bahan Baku Pakan
Ikan;
5. tidak memindah tangankan barang Bantuan Pemerintah Bahan Baku
Pakan Ikan, baik melalui hibah maupun diperjual belikan;
6. bersedia menyediakan Bahan Baku Pakan Ikan lainnya yang digunakan
dalam formulasi pembuatan pakan; dan
7. bersedia membangun jejaring antar sesama produsen pakan mandiri;
...................,............/........./2022
Kelompok...............
Materai Rp 10.000,-
...................................
Ketua/Pimpinan
Formulir 6
NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA KETUA DESA KECAMATAN WAKTU TIM HASIL KETERANGAN
KELOMPOK DAN VERIFIKASI VERIFIKASI VERIFIKASI (LAYAK/TDK
NO HP LAYAK
Jakarta,……..2022
Pokja Pusat
(…………..)
Formulir 7a
Pada hari ini …… tanggal …….. bulan ………tahun 2022 (dua ribu dua
puluh dua) bertempat di .......(tempat penyedia)…… yang beralamat di
……………………………………, telah dilakukan pemeriksaan berupa mesin
penepung dan mesin pencetak Pakan Ikan yang diadakan oleh Direktorat Pakan
dan Obat Ikan, Direktorat Jenderal, Kementerian Kelautan dan Perikanan
dengan penyedia barang ……………………….…. berdasarkan Surat Perjanjian
Kontrak Nomor ………………………… Tanggal …………………….
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPK dinyatakan
bahwa ……………………….. (menjelaskan kondisi barang)………………………..
telah selesai dilakukan running test sesuai dengan hasil (terlampir) dan
dinyatakan (sesuai/tidak sesuai)* dengan spesifikasi teknis.
…………………. …………..
Formulir 7b
Pada hari ini …… tanggal …….. bulan ………tahun 2022 (dua ribu dua
puluh dua) bertempat di lokasi penerima bantuan .......…… yang beralamat di
……………………………………, telah dilakukan pemeriksaan atas barang berupa
Bahan Baku Pakan Ikan secara langsung/dalam jaringan (daring)*) yang
diadakan oleh Direktorat Pakan dan Obat Ikan, Direktorat Jenderal,
Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan penyedia barang
……………………….…. berdasarkan surat perjanjian kontrak Nomor
………………………… Tanggal ……………………..
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPK dinyatakan
bahwa ……………………….. (menjelaskan kondisi
barang)………………………..telah diperiksa sehingga hasilnya dinyatakan
(sesuai/tidak sesuai)* dengan spesifikasi teknis.
…………………. …………..
Formulir 8a
Pada hari ini .......... tanggal .................. bulan .................. tahun 2022
(dua ribu dua puluh dua) telah diadakan serah terima bantuan mesin pembuat
Pakan Ikan dan Bahan Baku Pakan Ikan tahun anggaran 2022:
1. Nama : .........................................
2. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
3. Alamat : Gedung Mina Bahari IV Lantai 8 Jalan Medan Merdeka Timur
No.16 Jakarta Pusat
Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku
Kuasa Pengguna Barang, berkedudukan di Gedung Mina Bahari IV Lantai 8
Jalan Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut
PIHAK KESATU
1. Nama : ................................
2. Jabatan : Pimpinan/Ketua Kelompok/Lembaga ........
3. Alamat : ………………………….
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Demikian berita acara serah terima ini dibuat rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Yang menerima
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Kuasa Pengguna Barang
......................................... .....................
NIP. .............................. Ketua Penerima Bantuan
Mengetahui:
Dinas Kab/Kota ……………………
.....................
NIP. ………………………….
Catatan :
1. Berita acara serah terima dibuat rangkap dua asli;
2. Rangkap pertama materai pada Pihak Kesatu;
3. Rangkap kedua materai pada Pihak Kedua.
Formulir 8b
NAMA SATUAN
NO. VOLUME
BARANG/MERK/SPESIFIKASI (Kg/Unit/Dst.)
......................................... .....................
NIP......................................... Ketua Penerima Bantuan
Mengetahui:
Dinas Kabupaten/Kota……………………
Pada hari ini ............... tanggal ................ bulan .......... tahun 2022 (dua
ribu dua puluh dua), bertempat di kantor Direktorat........................Jl.
................................................, telah dilakukan penyelesaian pekerjaan,
antara :
................. ...................................
Direktur
NIP. ........................................
Formulir 10
Pada hari ini …. tanggal …. bulan ….. tahun 2022 (dua ribu dua puluh
dua), bertempat di kantor Direktorat Pakan dan Obat Ikan Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5, Jakarta Pusat, telah dilakukan
penyelesaian pekerjaan, antara :
(.................) (.........................)
NIP. NIP.
Formulir 11
Pada hari ini …. tanggal …. bulan ….. tahun 2022 (dua ribu dua puluh
dua), bertempat di kantor Direktorat Pakan dan Obat Ikan Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5, Jakarta Pusat, telah dilakukan
penyelesaian pekerjaan, antara :
(.................) (.........................)
NIP. NIP.
Formulir 12
VOLUME NILAI
BULAN DISTRIBUSI KENDALA/
PRODUKSI PRODUKSI KET.
KE. PRODUKSI (Lokasi) PERMASALAHAN
(kg) (Rp.)
1.
2.
3.
Dst …
................,............. 2022
…………………. .............................
Formulir 13
Semester
Nama
Volume Nilai Kendala/ Ket.
No Kelompok Alamat Distribusi
produksi produksi Permasalahan
produksi
(kg) (Rp.)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
………....., .................2022
Kepala Dinas KP
Kabupaten/Kota ........
(........................................)
NIP. ………………………
Formulir 14
…………….., tanggal/bulan/tahun
Nomor : …………………………………..
Perihal : Surat Peringatan
(.................................................)
NIP.............................................
Tembusan:
1. Direktur Pakan dan Obat Ikan
2. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...........
Formulir 15
……………..,(tanggal/bulan/tahun)
Materai Rp.10.000
(………………………………)
Formulir 16
1. Nama : .................................
2. Jabatan : Ketua Kelompok .........................................
3. Alamat : ...................................................................
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Demikian berita acara pengalihan barang ini dibuat rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
(………………………) (…………………………)
Mengetahui
Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan
Kabupaten ………..
(......................................)
NIP....................................