Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AUDIT DI

ERA PERKEMBANGAN DIGITALISASI

Nama

NPM

Universitas Muhammadiyah Magelang

Email

Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang kini semakin masif telah membawa


perubahan yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri
bahwasanya teknologi telah menjelma menjadi satu kebutuhan hidup masyarakat
yang kini dalam impementasinya tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan
manusia. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh dampak yang diberikan oleh teknologi
bagi kehidupan manusia yang sangat besar adanya. Dampak yang dapat dilihat
adalah dengan pemberian efektivitas dan kemudahan bagi manusia. Artinya
bahwa kehadiran teknologi ini telah memberikan dampak yang baik yaitu berupa
kemudahaan manusia untuk memperoleh berbagai aspek dalam kehidupannya
(Anugrah et al., 2021).

Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi yang kini banyak


digunakan bahkan sudah sulit dilepaskan dalam kehidupan manusia adalah
penggunaan media internet. Secara sederhana internet dapat dimaknai sebagai
sebuah jendela yang membukakan berbagai jutaan informasi yang dapat diakses
dengan mudah oleh manusia. Internet menjadi sebuah alat atau wadah untuk
manusia memperoleh informasi. Tak hanya itu saja, kegunaan internet ini pun
menjadi sebuah alat yang digunakan bagi manusia untuk dapat berkomunikasi
secara intensif dengan berbagai pihak (Kartini, 2017).

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tentunya tidak


bisa hidup dengan sendirian. Namun dalam implementasinya seorang indiviu akan
melakukan kehidupannya dengan berdampingan dengan manusia lainnya sebagai
wujud dari petumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Untuk menyikapi
hal tersebut, manusia akan berupaya untuk dapat hidup berdampingan dengan
manusia lain melalui sebuah konsepsi komunikasi. Seperti yang diketahui
bahwasanya komunikasi menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari kehidupan
manusia untuk memperoleh berbagai informasi yang relevan (Mozumder et al.,
2022).

Tak hanya dalam kehidupan manusia saja, namun komunikasi juga


menjadi penting adanya dalam kewilayahan dan perkembangan dunia organisasi
juga perusahaan. Suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik apabila
komunikasi yang dibangun diantara anggotanya tidak baik. Hal inilah yang
menjadikan nilai-nilai komunikasi menjadi penting adanya guna memberikan
keleluasaan berpikir dan berpendapat baik secara individual maupun dalam
konsepsi kelompok.

Kemunculan sebuah organisasi dalam kehidupan manusia sebagai wujud


nyata dari konsepsi keberhasilan pemikrian yang logis akan tujuan yang sama dan
diwujudkan dengan menggunakan budaya organisasi yang dibangun. Untuk
melaksanakan kegiatan tersebut maka langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan membuat segala sesuatu dan kebutuhan yang dimiliki oleh organisasi
tersebut dapat terwujud dengan maksimal. Secara sederhan organisasi akan
bergerak dengan kesatuan jiwa dan raga yang saling berupaya untuk memiliki satu
dengan yang lainnya guna mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.(Fachruddin,
2019). Maka, organisasi membutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

Berbagai perusahaan didunia mengalami dinamika yang cukup banyak


dalam upaya mempertahankan keberadaan atau eksistensi yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut. Salah satu factor yang menyebabkan suatu perusahaan
banyak mengalami dinamika adalah buruknya kualitas yang dimiliki oleh auditor
perusahaan (Afifah et al., 2021). Peristiwa ini dikarenakan sang auditor belum
mampu memeriksa dan membuat laporan keuangan dengan baik. Tak hanya, salah
mengambil langkah dalam menentukan keputusan pun jadi factor yang
mempengaruhi hal tersebut. Seperti yang dipahami dalam menjalankan suatu
perusahaan, dana menjadi hal yang penting. Namun apabila seseorang yang
mengolah dana tersebut tidak memumpuni maka akan terjadi kekacauan dalam
perusahaan tersebut (Salamah et al., 2016).

Auditor pada dasarnya merupakan seseorang yang memiliki tanggung


jawab untuk melakukan pengauditan pada suatu laporan keuangan perusahaan
(Ingri, 2020). Dalam hal ini menjadikan seorang auditor memiliki peranan dan
juga kepentingan yang cukup besar dalam suatu perusahaan. Tak hanya itu saja,
kehadiran auditor dalam suatu perusahaan juga berupaya untuk memberikan
berbagai informasi kepada berbagai pihak terkait dengan perusahaan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya auditor ini memiliki fungsi dan tugas
sebagai seseorang yang mampu mengolah audit perusahaan dan juga sebagai
pemberi informasi terkait dengan perusahaan tersebut (Chendrawan, 2017).

Merujuk pada pandangan yang disampaikan diatas maka pada dasarnya


terdapat sebuah bentuk hubungan yang dimiliki antara perkembangan teknologi
dengan audit di sela-sela perkembangan era digital saat ini. Oleh karenanya
menjadi sebuah pandangan yang menarik untuk mengkaji permasalahan
implementasi perkembangan teknologi dalam proses audit perusahaan di era
perkembangan digitalisasi saat ini.

Pembahasan

Pada dasarnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah


memberikan sebuah nilai dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Tak
terlepas dalam proses perkembangan perusahaan pun melibatkan teknologi
informasi dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pekerjaan di
lingkungan perusahaan. Dalam hal ini dalam proses audit pun perusahaan banyak
melibatkan teknologi sebagai alat atau media untuk menyelesaikan proses audit
tersebut (Harsono & Aryanto, 2020). Hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan
yang dituangkan oleh perkembangan teknologi saat ini. Salah satu bentuk dari
perkembangan teknologi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah internet.

Dari pandangan yang disampaikan diatas maka pada dasarnya internet ini
telah memberikan sebuah keterbukaan informasi yang dapat diakses dengan
mudah oleh berbagai pihak. Dengan menggunakan sebuah media berupa telepon
genggam atau yang lebih dikenal dengan istilah smartphone semakin
mempermudah manusia dalam penggunaan dan pengaksesan media internet ini.
Hal inilah yang menjadikan media internet hingga saat ini dipandang sebagai
sebuah media yang eksistensinya akan terus mengalami peningkatan dan
perkembangan yang semakin besar dengan tujuan untuk memberikan fleksibilitas
bagi kehidupan manusia.

Salah satu kegunaan internet yang banyak digunakan oleh manusia adalah
kegunaannya sebagai media komunikasi. Seperti yang diketahui bahwasanya
komunikasi menjadi bagain yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pada
awalnya komonikasi dapat dilakukan secara langsung. Namun seiring dengan
perkembangannya komunikasi kini dapat dilakukan lebih mudah dengan
memanfaatkan media internet (Warpindyastuti & Sulistyawati, 2018). Oleh karena
kemudahan yang diberikan ini, kini berkomunikasi tidak lagi terhalang oleh jarak
dan waktu. Hanya dengan menggunakan dan memanfaatkan smartphone yang
memiliki jejaring internet akan memudahkan seseorang untuk melakukan
komunikasi dengan pihak lainnya.

Tak berhenti sampai disitu, nyatanya internet ini juga telah memberikan
perubahan yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Apabila
dilihat dari sudut pandang ekonomi, maka perubahan besar-besaran terjadi pada
sektor media penjualan yang kini dimanfaatkan dengan menggunakan e-
commerce yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Dilihat dari sudut
pandang perpolitikan, kini setiap orang dapat dengan bebas mengemukakan
pandangannya melalui media sosial. Namun nyatanya kehadiran dari
perkembangan teknologi ini juga memberikan dampak yang cukup besar bagi
perkembangan suatu perusahaan secara khusus dalam proses pengauditan.
Tentunya telah banyak pandangan dari para ahli yang menyatakan diri
tentang konsepsi auditor tersebut. Salah satu diantaranya adalah pandangan yang
disampaikan oleh Aprillia (2013) dalam penelitian yang dilakukannya
menyatakan bahwa auditor adalah seseorang yang melakukan audit. Maksudnya
adalah auditor merupakan orang yang bekerja dan bergerak dalam pekerjaan
sebagai seorang audit yang mana pekerjaan tersebut bertanggung jawab untuk
melakukan laporan keuangan dengan tujuan untuk mengkaji evaluasi suatu
perusahaan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang audit akan melakukan


pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Maksudnya disini adalah seorang auditor
memiliki pekerjaan yang cukup berat dalam perusahaan. Seorang auditor harus
memberikan sikap dan batasan agar tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang
mementingkan diri dibandingkan orang lain. Oleh karenanya dalam menjaga sikap
dan perilaku ini dapat ditinjau ketika seorang auditor tidak berpihak kepada siapa
pun dan melaporkan segala sesuatu sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan
(Sari et al., 2018).

Untuk menjadi seorang auditor maka akan menghadapi berbagai dinamika


yang muncul baik dari dalam perusahaan ataupun pihak-pihak lainnya yang
berupaya untuk mempengaruhi seorang auditor. Dalam mengimplementasikan
tugasnya, seorang auditor akan menghadapi tiga bentuk pengevaluasian. Ketiga
bentuk tersebut terdiri atas (Fachruddin, 2019):

1. Pengauditan operasional merupakan langkah yang dilakukan untuk


kemudian dilakukan pengecekan oleh seorang auditor. Biasanya
pengauditan operasional ini berkaitan dengan evaluasi perjalanan dna
efektifitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan tersebut. Tujuan
dilakukannya audit ini adalah untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi
perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memperbaharui kualitas
operasionalnya.
2. Pengaudtian ketaatan berkaitan dengan aturan yang diterapkan. Biasanya
pengauditan ini dapat tercermin dari tingkat pemahaman perusahaan untuk
menerpakan suatu peraturan dan pengimplementasiannya dengan baik
sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
3. Pengauditan laporan keuangan menjadi salah satu tugas dan fungsi dari
seorang auditor yang seringkali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.
Hal ini dikarenakan, laporan hasil keuangan menjadi nilai penting bagi
berbagai pihak. Oleh karenanya seorang auditor harus memiliki pertahanan
sikap dan perilaku yang baik untuk menghindari berbagai oknum yang
berupaya untuk mempengaruhi.

Merujuk pada pandangan yang disampaikan diatas maka dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya memerlukan bantuan dari teknologi untuk memudahkan proses
kerja yang dilakukan oleh seorang auditor.

Pada dasarnya membahas audit maka tidak akan lepas dari perspektif
akuntansi. Hal ini dikarenakan proses audit merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah membawa sebuah perubahan
pada akuntansi hingga melahirkan sebuah sistem yang dikenal dengan istilah
sistem informasi akuntansi atau yang dikenal dengan istilah SIA. Kehadiran SIA
yang melibatkan komputer memberikan sebuah pengaruh yang besar dalam proses
pengauditan yang dilakukan oleh seorang auditor. Dengan melibatkan
perkembangan teknologi dan informasi tentunya memberikan sebuah pengaruh
yang besar dalam proses audit tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan yang
dilakukan oleh proses audit yaitu untuk memberikan penilaian terhadap laporan
keuangan yang telah disusun.

Dalam proses pengauditan yang melibatkan perkembangan teknologi dan


informasi maka dapat dilakukan beberapa pendekatan dalam proses
pelaksanaannya. Hal ini sejalan dengan pandangan yang disampaikan oleh
Fachruddin (2019) yang menyatakan bahwa terdapat tiga bentuk pendekatan yang
dapat dilakukan dalam proses pengauditan dengan menggunakan dan menerapkan
perkembangan teknologi dan informasi yaitu sebagai berikut:
1. Audit yang dilakukan sekitar komputer (Auditing around the computer).
Pendekatan yang dilakukan pada dasarnya merujuk pada proses
penggunaan komputer yang masih dianggap biasa saja atau sering
diabaikan. Hal ini akan merujuk pada proses pemeriksaan yang hanya
dilakukan pada tahap input dan output saja. Jika dalam proses pemeriksaan
tersebut output yang sudah memiliki nilai benar dari seperangkat input
yang terdapat dalam sistem pemrosesan maka operasi pemrosesan
transaksi dinyatakan benar
2. Auditing Through The Computer (Audit yang dilakukan melalui
komputer). Pada pendekatan ini merujuk pada proses penggunaan
komputer yang telah dilakukan secara aktif. Jika terdapat pengembangan
suatu program dengan menambahkan berbagai komponen seperti
programmed check, error, dan lain sebagainya maka dapat dengan mudah
untuk mendeteksi berbagai kesalahan. Hal ini menjadi penting adanya
untuk menguatkan temuan-temuan sebagai barang bukti yang sah dan
kredibel.
3. Auditing with the computer merupakan pendakatan terakhir yang dapat
dilakukan melalui ptoses tahapan input, proses hingga tahapan output yang
dilakukan oleh komputer tersebut. Pendekatan ini memiliki tujuan bagi
seorang audit yang akan melakukan pekerjaan pengauditan dengan melalui
proses atau tahapan yang lebih tinci dan juga memiliki sifat yang otomatis.
Selain itu, dengan menggunakan pendekatan ini, seorang auditor dapat
memanfaatkan perangkat lainnya seperti software untuk memberikan
kemudahan dalam proses pengauditan tersebut.

Pendekatan-pendekatan di ataslah yang dapat digunakan oleh seorang audit dalam


proses pengauditan. Dengan merujuk pada pandangan yang disampaikan di atas
maka dapat disimpulkan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi saat ini
telah membawa perubahan yang besar dalam kehidupan manusia tak terkecuali
dalam proses pengauditan.

Penutup
Dari berbagai pandangan yang telah disampaikan di atas maka pada
dasarnya dapat disimpulkan bahwasanya kehadiran teknologi dalam kehidupan
manusia sudah menjadi sebuah kebutuhan hidup yang tidak bisa dilepaskan. Hal
ini pun menjadikan teknologi memiliki peranan yang besar dalam membantu
manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas yang berlangsung dalam
kehidupan manusia. Dengan hadirnya teknologi tersebut menjadikan segala
sesuatu yang ada di dunia ini menjadi dipermudah. Oleh karenanya teknologi
menjadi bagian dari kehidupan yang kini menjelma dalam segala tatanan aspek
kehidupan manusia.

Salah satu peranan dati teknologi yang berkembang dalam tatanan


kehidupan masyarakat adalah kemunculan proses pengauditan yang didukung
oleh perkembangan teknologi dan informasi. Kehadiran dari perkembangan
teknologi ini yang diterapkan dalam proses pengauditan dapat memberikan
kemudahan bagi seorang auditor dalam mengkaji dan menganalisis laporan
keuangan yang dimiliki oleh suatu instansi pemerintah, perusahaan, dan lain
sebagainya. Dalam proses pendekatannya maka proses yang dapat dilakukan
adalah dengan melalui tiga pendekatan. Hal ini semakin menunjukkan bahwa
terdapat sebuah proses yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya antara
perkembangan teknologi dan informasi dengan proses pengauditan.

Daftar pustaka

Afifah, N., Sunarta, K., & Fadillah, H. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas Dan Struktur Modal Terhadap Tax Avoidance (Pada Perusahan
Manufaktur Sub Sektor Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2017. Jurnal Online Mahasiswa (Jom).
Https://Jom.Unpak.Ac.Id/Index.Php/Akuntansi/Article/View/1613

Anugrah, A., Ibrahim, N., & Sukardjo, M. (2021). How Flipped Classroom Helps
The Learning In The Times Of Covid-19 Era? Jtp - Jurnal Teknologi
Pendidikan, 22(3), 151–158. Https://Doi.Org/10.21009/Jtp.V22i3.17555

Aprillia, E. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor


Switching. Accounting Analysis Journal, 2(2).

Chendrawan, T. S. (2017). Sejarah Pertumbuhan Ekonomi. Tirtayasa Ekonomika,


12(1).

Fachruddin, W. (2019). Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Dan Komitmen


Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota
Medan. Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Publik, 10(2).

Harsono, B., & Aryanto, K. R. (2020). Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada
Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian. 4(1), 28–42.

Ingri, G. (2020). Financial Technology Di Indonesia. Jurnal Teknologi Informasi


(Jalti), 2(1), 1–9.

Kartini, K. (2017). Memahami Ketimpangan Informasi Di Era Globalisasi. At-


Tanzir: Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, 59–74.

Mozumder, A. I., Sheeraz, M. M., Athar, A., Aich, S., & Kim, H. (2022).
Overview : Technology Roadmap Of The Future Trend Of Metaverse Based
On Iot , Blockchain , Ai Technique , And Medical Domain Metaverse
Activity.

Salamah, A. A., Endang, M. G. W., Pamungkas, N., & Yogi, K. (2016). Pengaruh
Profitabilitas Dan Biaya Operasional Terhadap Pajak Penghasilan Badan
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2014). Jurnal, Fakultas Ekonomi.

Sari, A. K., Deviyanti, D. R., & Kusumawardani, A. (2018). Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Voluntary Auditor Switching Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei Periode 2010-2015. Akuntabel, 15(1).

Warpindyastuti, L. D., & Sulistyawati, M. E. S. (2018). Pemanfaatan Teknologi


Internet Menggunakan Media Sosial Sebagai Sarana Penyebaran Informasi
Dan Promosi Pada Min 18 Jakarta. Widya Cipta, Ii(1).

Anda mungkin juga menyukai