PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengaruh teknologi saat ini membuat segala hal menjadi mudah, seperti yang
telah kita ketahui perubahan teknologi komunikasi yang sangat cepat dan mengglobal
telah memberikan kesempatan para pemasar yang lebih luas dan efesien. Pertimbangan
dunia bisnis saat ini dimanfaatkan oleh perusahan- perusahaan untuk memperluas
jaringan pemasaran. Dunia bisnis adalah salah satu kegiatan manusia yang
perubahannya sangat cepat dan dinamis. Jika dulu kegiatan bisnis dilakukan dengan
menawarkan dari pintu kepintu, melakukan penjualan di pasar tradisional, membuka
toko untuk berjualan, dan menawarkan barang secara tatap muka atau cara
konvensional yang lain. Walaupun dijaman sekarang cara- cara tersebut masih banyak
digunakan oleh masyarakat pada umumnya, namun seiring berjalannya waktu. Zaman
telah berubah keberadaan era industry 4.0 dan society 5.0 telah menggantikan segala
aspek kehidupan manusia. Maka perubahan dunia bisnis juga harus mengikutinya.
Sejak kehadiran internet, para pedagang telah berusaha membuat toko online
dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi dunia maya (internet).
Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan mudah dan
nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk dikursi mereka
yang nyaman di depan layar tanpa harus pergi kepasar atau pusat pembelajaan untuk
membeli barang yang dibutuhkan.
Bisnis online juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari.
Bedanya dalam bisnis online shop ini adalah segala kegiatan bisnis yang dilakukan
secara online dengan menggunakan media internet. Bisnis online adalahsuatu bisnis
yang dipasarkan melalui internet dengan berbagai cara salah satunya yakni
memanfaatkan sebuah media social, sehingga membuat bisnis yang kita jalankan dapat
menghasilakan. Pada Era Industry 5.0 yang semakin maju kita dapat mengakses apa
saja melalui teknologi sesuai apa yang kita inginkan.
Selain itu di era globalisasi ini kita juga membutuhkan strategi pemasaran yang
baik, Strategi pemasaran adalah rencana komprehensif yang dibuat untukmemberikan
arahan supaya dapat mencapai tujuan pemasaran suatu Perusahaan menghadapi
lingkungan dan persaingan yang berubah dan mempertahankan keunggulan
kompetitifnya. Tanpa strategi pemasaran yang baik, suatu bisnis akan lebih sulit dalam
mengembangkan bisnis dan menciptakan daya saingnya ditengah persaingan bisnis
yang ketat. Tujuan dilakukannya strategi pemasaran adalah untuk memberikan dasar
pemikiran yang logis dan lebih terarah bagi pengambilan keputusan suatu bisnis.
Selain itu, karena lingkungan bisnis bersifat dinamis, maka strategi pemasaran dapat
membantu meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan ketika terjadi perubahan-
perubahan di lingkungan bisnis (Harmony,2021).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat dua
masalah yang akan menjadi pembahasan dalam penelitian ini yaitu:
Bagaimana Pengaruh Teknologi Informasi dan keahlian Sumber Daya Manusia
(SDM) pemasaran terhadap Efektivitas Sistem Intelijen Bisnis (BI) dalam
pemasaran?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh
Teknologi Informasi dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) pemasaran
terhadap Efektivitas Sistem Intelijen Bisnis (BI) dalam pemasaran.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi
pengembangan secara teori maupun praktek. Adapun manfaat penelitian ini terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Pengaruh Teknologi Informasi dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM)
pemasaran terhadap Efektivitas Sistem Intelijen Bisnis (BI) dalam
pemasaran.Manfaat praktis dari penulisan proposal ini adalah hasil dari
penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan manfaat bagi pembaca
berupa gambaran agar lebih berhati-hati terhadap pinjaman online.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penulisan proposal ini adalah hasil dari penelitian ini
diharapkan mampu untuk memberikan manfaat bagi pembaca.
E. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVANT DAN ORISINALITAS
1. Penelitian Terdahulu yang relevant
Penelitian terdahulu yang serupa membahas salah satu contoh juga untuk
perbandingan peneliti dalam menciptakan sebuah penelitian sehingga dapat
membantu penelitian mengenal sudut pandang penelitian yang lain dalam
menerapkan suatu pembahasan yang serupa dengan penelitian lainnya.
Banyaknya penelitiani terdahulu yang berkaitan dengani judul yang sama,
dimana peneliti harus jeli melihat kesalahan dari hasil penelitian yang lainnya.
Untuk menghindari adanya plagiarisme dan penggulangan kata. Penelitian
terdahulu juga dapat berfungsi sebagai sumber kreativitas yang nantinya dapat
membantu peneliti dalam melakukan sebuah penelitian. Penelitian terdahulu
akan memudahkan kita dalam menentukan langkah-langkah yang sistematis
untuk menyusun sebuah penelitian dari segi teori dan konsep.
F. DEFINISI ISTILAH
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap judul penelitian ini, maka
peneliti perlu menjelaskan terlebih dahulu yang dimaksud dengan judul penelitian
Pengaruh Teknologi Informasi dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM)
pemasaran terhadap Efektivitas Sistem Intelijen Bisnis (BI) dalam pemasaran.
Berikut ini adalah penjelasan sekaligus pembatasan istilah
untuk variabel tersebut, yaitu:
1. Teknologi Informasi
Teknologi informasi meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi
yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau
menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format
yang bermanfaat bagi pemakainya. Thompson et al (1991)
mendefinisikan pemanfaatan teknologi sebagai manfaat yang
diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalammelaksanakan
tugasnya dimana pengukurannya berdasarkan pada intensitas
pemanfaatan, f rekuensi pemanfaatan dan jumlah aplikasi atau
perangkat lunak yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi
merupakan sarana penunjang/ pendorong bagi organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Romney (2006) menyatakan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi didalam organisasi akan
mempengaruhi aktivitas-aktivitas/ proses bisnis yang terdapat dalam
organisasi tersebut. Adapun pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
dalam organisasi dapat dilihat dari dampak pemanfaatan
teknologi informasi pada rantai nilai organisasi (value chain).
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu
materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu
bersifat fisik, tetapi juga non-fisik. Setiap pelaksanaan kegiatan
membutuhkan sumber daya berupa biaya, tenaga, peralatan dan atau
bahan. Sumber daya itu sendiri dibagi menjadi Sumber daya manusia
merupakan satu-satunya sumer daya yang memiliki akal perasaan,
keinginan, keterampilan, pengetahuan,dorongan, daya, dan karya (rasio,
rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap
upaya organisasi dalam mencapai tujuan.
3. Bussiness Intelegence
Business Intelligence (BI) adalah kegiatan pengumpulan secara
komprehensif dari suatu sistem, metode dan metodologi yang digunakan
perusahaan untuk mengkombinasikan dan mengevaluasi set data yang
besar dan luas untuk
menentukan kelemahan, kekuatan dan kemungkinan peluang yang
muncul (Salisu,Sappri & Omar., 2021). BI mengubah data menjadi
informasi dan informasi menjadi pengetahuan yang bisa digunakan
manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik dan pada akhirnya
meningkatkan kinerja organisasi. BI digunakan sebagai analisis internal
perusaahaan untuk mendukung berbagai keputusan bisnis mulai dari
operasional, dalam hal ini salah satunya meliputi penentuan harga
hingga ke keputusan strategis. BI menekankan penggunaan informasi
secara bijak agar mendapat hasil sesuai yang diharapkan pemilik bisnis
ritel. Dalam BI terdiri dari berbagai proses bisnis, aplikasi dan teknologi
yang digunakan dalam mengumpulkan data, menyimpan, menganalisis
dan hasil yang diperoleh untuk digunakan bagi kepentingan pengambil
keputusan (Zamani, Maeen, & Haghparast.,2017).
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi adalah pengetahuan, metode, dan teknologi yang
berhubungan dengan penanganan informasi Danielson (1990). Pengaplikasian
teknologi informasi dapat memudahkan masalah organisasi dalam suatu
perusahaan, seperti penggudangan, analisa, dan distribusi dan penyajian informasi.
Penilaian kerja dapat dilihat dari penyelesaian tugas-tugas yang diperoleh suatu
perusahaan, apakah tugas dikerjakan dengan baik atau mengalami kegagalan.
Teknologi informasi meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi yang
digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan
secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi
pemakainya. Thompson et al (1991) mendefinisikan pemanfaatan teknologi sebagai
manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan
tugasnya dimana pengukurannya berdasarkan pada intensitas pemanfaatan,
frekuensi pemanfaatan dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana penunjang/ pendorong bagi
organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Romney (2006) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
didalam organisasi akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas/ proses bisnis yang
terdapat dalam organisasi tersebut. Adapun pengaruh pemanfaatan teknologi
informasi dalam organisasi dapat dilihat dari dampak pemanfaatan teknologi
informasi pada rantai nilai organisasi (value chain).
Teknologi informasi sebagai pemberdayaaan organisasi dalam merespon
dan memenuhi tuntutan bisnis serta mewujudkan inovasi memerlukan
pengembangan yang terencana dan terarah sesuai dengan misi organisasi.
Orlikowski dan Gash (1992) dalam Atkinson (2006) memberikan definisi teknologi
informasi sebagai segala bentuk sistem informasi berbasis komputer, yang
mencakup mainframe dan aplikasi komputer. Teknologi informasi adalah sesuatu
yang digunakan untuk menciptakan sistem informasi, yang semuanya merupakan
perangkat keras serta perangkat lunak yang digunakan untuk mengimple
mentasikan sistem yang berbasis komputer, Callon (1996) dalam Basu
(1998). Sarosa dan Zowghi (2003) menyimpulkan istilah teknologi informasi
adalah semua teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan
menyebarkan informasi. Venkatraman dan Zaher (1990) dalam Atkinson (2006)
mengatakan, globalisasi dan meningkatnya persaingan internasional mempercepat
gerakan ke arah pemanfaatan TI yang semakin meningkat oleh organisasi.
Meningkatnya kepentingan koordinasi operasi tingkat dunia dan perlunya reaksi
yang cepat terhadap ancaman persaingan dunia menegaskan akan pentingnya TI
dalam konteks bisnis saat ini.
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus
mereka niliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul. Tiga sumber daya
kritis tersebut menurut Ruki 4 adalah:
Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu Pengaruh
Teknologi Informasi dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) pemasaran terhadap
Efektivitas Sistem Intelijen Bisnis (BI) dalam pemasaran, maka penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Dengan mengukur pengaruh Teknologi dan
Informasi dan keahlian SDM terhadap efektivitas sistem Intelejen bisnis,
menggunakan metide angket, wawancara, dan pengambilan dokumentasi jika
dibutuhkan.
B. DESAIN PENELITIAN
Desain Penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan
riset pemasaran (Malhotra,2007). Desainpenelitian memberikan prosedur serta
informasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam penelitian.
Oleh sebab itu desain penelitian yang baik menghasilkan penelitian yang efektif dan
efisien.
C. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2014). Terdapat dua
variable penelitian, yaitu variable terikat (dependent variable) dan variable bebas
(independent variable).Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada
variable lainnya, sedangkan variable bebas adalah variabel yang tidak tergantung
pada variabel lainnya. Berkaitan dengan penelitian ini, variabel yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Variable Bebas
Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi variable dependen
(terikat), baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya
negatif. (Ferdinand, 2006:26). Variabel independen dalam penelitian ini
adalah :
Teknologi Informasi (X1)
Sumber Daya Manusia (X2)
b. Variable Terikat
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya
tergantung dari variabel lain, dimana nilainya dapat berubah. Variabel
dependen
sering juga disebut variabel respon yang dilambangkan dengan Y.
Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah Efektivitas Sistem Intelejen Bisnis
(BI).
2. Definisi Operasional
Menurut Sugiyono (2013), definisi operasional variable adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
2. Sampel
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini setidaknya akan dilaksanakan selama 3 bulan, yang
direncanakan pada bulan Oktober 2023-Desember 2023.
3. Dokumentasi
Dokumentasi Adalah proses pengambilan data-data, catatan,
dokumentasi berupa foto video atau rekaman yang sesuai dengan
permasalahan yang diteliti oleh oeneliti.
G. INSTRUMEN PENELITIAN
Menurut Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.Hadjar
(1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel
secara objektif.Instrumen pengumpul data menurut Suryabrata (2008:52) adalah
alat yang digunakan ntuk merekam- pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan
aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis
biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi
mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan.
Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.Dari
beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi
kuantitatif tentang variable yang sedang diteliti.
penelitian terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
Dimana :
x: skor item x
y: skor item y
kolerasi lebih besar dari pada nilai ukur maka alat tersebut valid. Koefisien
kolerasinya adalah 0,3. Jika nilai koefisien kolerasi kurang dari 0,3 maka
b. Uji Reliabilitas
2
r11 = [ 𝑘 ] [1 ∑ 𝜎𝑏
𝑘−1 2]
𝜎𝑡
Keterangan:
Menurut Maholtra (2002;293) jika koefisien lebih besar dari alat ukur maka
dinyatakan reliable, koefisien kolerasinya adalah 0,6. Jika niali koefisien lorelasi
lebih besar dari 0,6 maka instrument yang digunakan dinyatakan realiabel.
I. Teknik Analisi Data
Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis
data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel.
2) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan digunakan untuk
penelitian.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian
2) Peneliti menguji coba, menganalisis dan menetapkan instrumen penelitian.
c. Evaluasi
Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan
dengan metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan hasil-
hasil penelitian.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Angket.
21
Daftar Pustaka
Ali, M. A. (2013). "Organizational Investment in Social Capital (OISC) and Employee Job
Performance: Moderation by Employee Job Engagement." International review of
anagement and business research 2(1): 250-257.
Andrews, R. (2011). "Exploring the Impact of Community and Organizational Social Capital
on Government Performance: Evidence from England." Political Research Quarterly
64(4): 938- 949.
Ariani, D. W. (2012). "The Relationship between Social Capital, Organizational Citizenship
Behaviors, and Individual Performance: An Empirical Study from Banking Industry
in Indonesia." Journal of Management Research 4(2): 226-241.
Atkinson, Helen, (2006), “Strategy Implementation: A Role for The Balanced Scorecard?,”
Management Decision Basu Swastha Dharmmesta (1998), “Teknologi Informasi
dalam Pemasaran : Implikasi dalam Pendidikan Pemasaran”, Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia, Vol. 13, No. 3, pp. 116 – 125
Bell, R., and Kilpatrick, S., (2000), Small Business and Networks, Aspects of Social Capital in
Small Rural Town, Centre for Research, and Learning in Regional Australia
University of Tasmania, aunceston Tas 7250 Chen, Ming-Chin, Cheng, Shu-Ju &
Hwang Yuhchang (2005). “An Empirical Investigation of the Relationship Between
Intellectual Capital and Firms ‟Market Value and Financial Performance”. Journal
of Intellec tual Capital . page 159-176.
Chin, W. W., (1998). The Partial Least Square Approach for Structural Equation Modeling”,
In Marcoulides, G.A. (Ed), Modern Method for Business Resaearch, Mahwah. NJ.
Erlbaum Associates, hal. 295 – 358
Croteau, P dan Li Ming Fang., (2003), “The Tyrany of The Balanced Scorecard in th e
innovation economy”, Journal of Intelectual Capital Edwin J. nijssen and hester
van herk (2009). “Conjoining International Marketing And Relationship Marketing:
exploring consumers’ cross-border service relationships”. Journal of international
marketing. Vol 17, no. 1, pp. 91-115
Edy, Y. J., et al. (2013). "Pengaruh Modal Sosial Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Tenaga Medis Di Rsud Kabupaten Kepulauan Talaud." Jurnal Ilmiah Farmasi 2(03):
19-23.
22
Estrin, S., et al. (2012). "Entrepreneurship, Social Capital, And Institutions: Social And
Commercial Entrepreneurship Across Nations." Centre for Comparative Economics:
1-41.
Etzioni, Amitai, (1992). Organisasi-organisasi Modern, Terjemahan Suryatim, Penerbit UI,
Jakarta. Fauzan, M. (2012). "Peningkatan Kinerja Dosen Berbasis Modal Sosial
Dan Dukungan Organisasional Di Pts Kota Semarang." Jurnal Bisnis dan Ekonomi
19(2): 188 – 202.
Fischer, G. Scharff, E., Ye, Y., (2002). Fostering Social Creativity by Increasing Social
Capital. Contibution to a Book, (eds: Marleen Huysman and Volker Wuff) about
“Social Capital’’, based on the May, Workshop, Amsterdam
Ghozali, I., (2006). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan PLS (Kedua
ed.). Semarang, Jawa Tengah, Indonesia: BP UNDIP.
23