Anda di halaman 1dari 33

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL


ZALORA INDONESIA
Dosen Pengampu: Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Prof.

Disusun oleh:
Muhammad Kemal Padriano
19/452507/PEK/25459

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin memudahkan kehidupan
manusia. Teknologi membantu meringankan pekerjaan manusia mulai dari yang kecil
seperti penggunaan handphone, hingga yang besar seperti automation pada pabrik.
Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam kehidupan salah
satunya yaitu internet. Internet menjadi salah satu kunci bagi perkembangan
teknologi yang ada di masa sekarang, seperti dunia bisnis yang mulai menggunakan
internet sebagai salah satu aspek untuk meningkatkan profit. Berikut adalah
perkembangan jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia.

Gambar 1. Penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2019


(sumber: hootsuite.com)

1
Gambar 2. Penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2020
(sumber: hootsuite.com)

Pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa pengguna internet yang ada di
Indonesia pada tahun 2019 yaitu mencapai 150 juta orang dengan tingkat penetrasi
sebesar 56%. Hal ini mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi 175,4 juta
jiwa dengan tingkat penetrasi yang juga meningkat menjadi 64%. Pengguna aktif
media sosial pada tahun 2019 berjumlah 150 juta jiwa dengan tingkat penetrasi
sebesar 56%, juga mengalami peningkatan pada tahun berikutnya menjadi 160 juta
jiwa dengan tingkat penetrasi 59%. Hal ini menjadikan internet sebagai salah satu
kebutuhan primer yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat di Indonesia,
bahkan telah memasuki dunia bisnis dan membawa pengaruh besar terhadap bisnis
yang dijalankan.

2
E-commerce merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang
merupakan transaksi jual beli menggunakan media elektronik, khususnya internet
dikarenakan dengan internet semua orang dapat mengaksesnya dan popularitas
internet melebihi media elektronik lainnya seperti televisi dan radio. E-commerce
merupakan trend dalam berbisnis sejak berkembangnya dunia internet. Pandangan
terhadap dunia bisnis yang ada menjadi berubah dan pelaku bisnis mulai
menggunakan e-commerce sebagai salah satu media berbisnis. Penggunaan e-
commerce juga memudahkan baik itu bagi pihak produsen, maupun pihak konsumen.
Keuntungan yang signifikan dirasakan oleh konsumen karena tidak perlu
mengunjungi lokasi penjualan produk, hanya cukup dengan akses internet dan tidak
menghabiskan banyak waktu.

Gambar 3. Grafik pendapatan dari berbagai jenis produk pada e-commerce


(sumber: databoks.katadata.co.id)

Gambar diatas merupakan informasi pendapatan yang berasal dari penjualan


secara online pada akhir tahun 2019 dan tahun berikutnya merupakan hasil proyeksi

3
atau kemungkinan peningkatan pendapatan yang akan terjadi. Hasil pendapatan
terbesar terdapat pada penjualan di bidang fashion yaitu pada tahun 2019
mengalahkan bidang elektronik dan media yang pada tahun sebelumnya merupakan
bidang pendapatan paling tinggi. Pada tahun 2020, bidang fashion mempunyai
pendapatan bersih sebesar $6,8 miliar US atau setara dengan Rp 95 triliun. Tahun
berikutnya diprediksi dapat meningkat dengan melihat perkembangan internet serta
daya beli yang ada di masyarakat. Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku bisnis
yang bergerak dalam jaringan atau online untuk dapat memperbesar bisnisnya.
Munculnya berbagai jenis perusahaan dengan menggunakan sistem e-commerce yang
menjual produk fashion membanjiri internet dan saling bersaing antar produk yang
ditawarkan. Menurut Stevenson (2015), pada umumnya bisnis e-commerce
menggunakan sistem Make-to-Stock (MTS) dalam memenuhi permintaan konsumen.
Pendekatan MTS ini didasarkan atas forecast dalam memproduksi barangnya. Pada
metode MTS yang banyak digunakan oleh e-commerce, produk yang ada telah
dihasilkan dan biasanya hanya terkendala pada bagian pengiriman produk kepada
konsumen.
ZALORA Indonesia didirikan pada tahun 2012, merupakan retail pakaian
yang berbentuk online, yang dimiliki oleh Global Fashion Group (GFG) yang
berpusat di Singapura. GFG mempunyai tujuan untuk masuk ke dalam dunia fashion
di daerah Asia Tenggara melalui ZALORA dengan jenis business to customer (B2C),
yaitu proses jual beli yang dilakukan dengan menggunakan sistem yang telah diatur
oleh pihak ZALORA. Kegiatan transaksi ini bersifat aman dan praktis sehingga
menguntungkan konsumen khususnya dalam aspek waktu yang digunakan untuk
berbelanja online. Zalora yang awalnya hanya dapat diakses melalui website, pada
akhirnya mempunyai aplikasi khusus untuk pengguna smartphones.
ZALORA yang tergolong sebagai fashion retail online yang masih baru, tentu
memiliki ancaman baik itu yang berasal dari pesaing, maupun berasal dari lingkungan

4
bisnis., etapi, peluang juga dapat muncul jika dapat beradaptasi atau mengambil
keputusan secara baik dan benar. Pentingnya dalam menganalisis berbagai faktor baik
itu internal, maupun eksternal, dapat menguntungkan suatu perusahaan dalam
mengambil keputusan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin melakukan
analisis mengenai faktor – faktor eksternal yang berpengaruh terhadap e-commerce
ZALORA dalam menjalankan bisnisnya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat ditentukan
rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa saja faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi ZALORA dalam
menjalankan kegiatan bisnis?
2. Apa saja peluang dan ancaman yang muncul dari faktor – faktor eksternal yang
mempengaruhi ZALORA dalam menjalankan kegiatan bisnis?
3. Apa strategi bisnis yang dapat diciptakan dan dipraktekkan oleh ZALORA di
masa mendatang?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi ZALORA dalam
menjalankan kegiatan bisnis.
2. Mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul dari faktor – faktor eksternal
yang mempengaruhi ZALORA dalam menjalankan kegiatan bisnis.
3. Memberikan strategi bisnis yang baru untuk ZALORA di masa mendatang.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi perusahaan: Penelitian ini dapat memberikan masukan serta pertimbangan
baru ketika menjalankan kegiatan bisnis serta dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan perusahaan.

5
2. Bagi penulis: Penelitian ini membantu memberikan gambaran umum bisnis dan
hubunganya dengan berbagai faktor eksternal sehingga dapat menjadi
pembelajaran di masa depan.
3. Bagi pihak lain: Penelitian ini dapat menjadi pengetahuandan wawasan baru serta
acuan dalam mempelajari faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis.
1.5. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai sumber informasi dan
analisis yang dilakukan. Data sekunder didapatkan dari internet, artikel, laporan
perusahaan data – data sekunder lainnya yang mendukung penelitian. Metode
penelitian menggunakan analisis deskriptif yang membantu menggambarkan faktor –
faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

6
BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Tentang Perusahaan
ZALORA Indonesia berdiri pada tahun 2012 dan merupakan perusahaan
retail online fashion lebih dari 500 brand lokal dan internasional yang didirikan oleh
Catherine Sutjahyo. ZALORA merupakan anak perusahaan dari Global Fashion
Group (GFG), grup fashion terkenal dunia yang berasal dari Singapura dan telah
beroperasi di 27 negara. ZALORA sendiri merupakan bagian dari ZALORA Group
yang ada di Asia dan tersebar di negara Singapura, Malaysia, Vietnam, Taiwan,
Thailand, dan Filipina. Produk yang ditawarkan berupa pakaian pria, pakaian wanita,
aksesoris, sepatu, perlengkapan olahraga, dan banyak pilihan lainnya. ZALORA
memiliki rata – rata pengunjung mencapai 2,3 juta kunjungan per bulannya atau
sebesar 76.000 orang per harinya (Ihsan, 2020).
ZALORA bergerak pada platform online yang menyediakan produknya
melalui internet. ZALORA juga memiliki aplikasi berbasis pada smartphones untuk
memudahkan akses konsumen dalam melakukan transaksi. Konsumen dapat memilih
barang sesuai dengan seleranya dan melakukan pembayaran dengan berbagai cara
seperti transfer tunai, kartu kredit, dan e-wallet. ZALORA memiliki beberapa fitur
seperti 30 hari gratis pengembalian untuk produk yang tidak sesuai, pengiriman gratis
untuk jumlah pesanan tertentu, serta pengiriman yang cepat yaitu 1 – 3 hari kerja.
Untuk beberapa daerah tertentu di Indonesia, ZALORA menawarkan kemudahan
pembayaran langsung, yaitu membayar saat barang telah sampai dikirim ke alamat
konsumen atau Cash on Delivery (CoD). ZALORA yang merupakan retail online
fashion yang termasuk besar di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang
berpengalaman dan dapat bersaing serta bersifat professional. ZALORA
berkomitmen untuk memuaskan konsumen dengan produk dan layanan yang
ditawarkan serta kemudahan untuk dalam akses sistus maupun aplikasi smartphones.

7
Perusahaan retail online fashion ini juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor
Dunia Indonesia (MURI) sebagai Situs Perdagangan Fashion Terbesar di Indonesia.
Perkembangan yang cukup pesat yang diraih oleh ZALORA menjadikannya sebagai
retail online fashion terbesar di Indonesia.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Visi dari ZALORA yaitu untuk menjadi portal online terbesar dan
terpercaya pada perdagangan di bidang fashion dan memberikan akses kepada
seluruh masyarakat terhadap fashion.
Misi
Misi dari ZALORA yaitu sebagai berikut:
• Menjadi media perantara perdagangan online terbaik di Indonesia
• Menjadi media dan alternatif sumber penghasilan
• Menghadirkan fitur – fitur yang memuaskan pelanggan
• Ikut berpartisipasi melahirkan pengusaha online yang tangguh dan
berbobot
• Memasyarakatkan dunia online Indonesia

8
2.3. Struktur Organisasi
Director

Partnership & System


Agency Development
Manager & Performance
Manager

GM Marketing GM Operation GM
Administration
& Finance
Manager Branches
Group I Manager Finance
Manager

Manager
Group II
HRD Manager

Procurement
Manager

Gambar 4. Struktur Organisasi ZALORA Indonesia


(sumber: Zalora.co.id)

2.4. Logo Perusahaan

Gambar 5. Logo ZALORA Indonesia


(sumber: Zalora.co.id)

9
2.5. Produk Perusahaan
ZALORA memiliki lebih dari 500 brand produk dan memiliki lebih dari
30.000 jenis produk secara online. Produk yang ditawarkan yaitu pakaian pria, wanita,
perlengkapan olahraga, busana muslim, aksesoris, sepatu, perlengkapan outdoor,
mainan dan hobby, produk kesehatan, produk kecantikan, dan banyak jenis lainnya.
Berikut adalah sebagian besar brand – brand yang ada di ZALORA.

Gambar 6. Brand yang ada di ZALORA Indonesia


(sumber: Zalora.co.id)

10
BAB 3
ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL
3.1. Lingkungan Ekonomi
3.1.1. Aspek Lingkungan Ekonomi
Pertumbuhan internet yang cukup pesat di Indonesia menjadikannya
sebagai salah satu kebutuhan primer. Hal tersebut juga terjadi ke dalam dunia
bisnis yang sekarang mayoritas menggunakan koneksi internet dalam
menjalankan bisnisnya. Menurut Apriyani (2020), pada tahun 2019, pendapat
dari transaksi e-commerce per bulannya mencapai Rp 11 – Rp 13 triliun. Hal
ini menjadikan industri bisnis e-commerce mempunyai prospek yang
cemerlang dan bisa menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi
digital di Indonesia. Perkembangan bisnis e-commerce sangat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, khususnya Indonesia, dikarenakan sifat masyarakat di
Indonesia yang cukup konsumtif dan kemudahan yang diberikan e-commerce
dalam mengakses situs sehingga transaksi tidak diharuskan ke toko fisik.
Perusahaan konsultasi ekonomi, McKinsey, memperkirakan bahwa
dalam tiga tahun ke depan, Indonesia dapat meraih 44 juta pembeli online
melalui e-commerce dengan nilai pendapatan sebesar $ 55 - $ 65 miliar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, menyampaikan bahwa jumlah
transaksi e-commerce pada bulan September 2020 mencapai 150 juta
transaksi, meningkat sebesar 79% dibandingkan tahun lalu yang mempunyai
nilai transaksi sebesar 83 juta pada September 2020 (Elena, 2020). Pada saat
pandemi terjadi, e-commerce merupakan salah satu pendukung dalam
meningkatkan ekonomi negara sehingga dapat membantu dalam mengurangi
resesi yang terjadi.

11
3.1.2. Ancaman
Munculnya banyak bisnis yang memiliki bentuk serupa dapat menjadi
kompetitor di bidang e-commerce, melihat potensi dan prospek yang
menjanjikan. Barriers to entry yang tergolong rendah karena mudah bagi
siapapun dalam memulai bisnis secara online. Contoh dari perusahaan e-
commerce dengan bidang yang sama, yaitu retail online fashion seperti
Matahari Mall, Lazada Mall, dan Shopee Mall. Hal ini mengharuskan
ZALORA untuk dapat bertahan dengan merencanakan strategi baru dalam
bersaing dengan kompetitor sejenis.
3.1.3. Peluang
ZALORA dapat menggunakan peluang dengan memaksimalkan
potensi pasar yang ada dengan menggaet brand – brand terkenal lainnya yang
belum bekerja sama dengan e-commerce yang lain sehingga ZALORA
menjadi yang pertama untuk bekerja sama dengan brand tersebut. Selain itu,
ZALORA juga dapat meningkatkan kinerja situs dan aplikasi berbasis
smartphones agar lebih ramah dalam penggunaannya kepada para pengguna
baru seperti memberikan diskon pengguna baru, meningkatkan waktu
pengiriman, dan lainnya.
3.1.4. Implikasi Bisnis
ZALORA dapat mengembangkan bisnisnya dengan promosi iklan,
terutama dengan media internet, karena penggunaan internet di Indonesia
yang hampir tergolong ke dalam kebutuhan primer. Selain itu, bekerja sama
dengan brand lokal juga dapat meningkatkan nilai dari ZALORA yang
membantu menjual produk dalam negeri dan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

12
3.2. Lingkungan Hukum Bisnis Indonesia
3.2.1. Aspek Lingkungan Hukum Bisnis Indonesia
Bisnis e-commerce mempunyai regulasi yang harus dipatuhi dalam
menjalankan bisnisnya, khususnya di Indonesia. Menurut Gunawan (2003),
kewajiban penjual dalam melakukan jual beli yaitu:
1. Menyerahkan hak milik atas barang yang diperjualbelikan.
2. Menanggung kenikmatan serta menanggung cacat tersembunyi.
3. Memberi informasi tentang barang atau jasa yang dijual secara
benar, jujur, jelas, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, menguraikan kewajiban masing – masing dari
penjual dan pembeli pada pasal 5 dan 7 yang berisi:
Pasal 5
Kewajiban konsumen adalah:
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasam demi
keamanan dan keselamatan;
b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
dan/atau jasa;
c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Pasal 7
Kewajiban pelaku usaha adalah:
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;

13
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan
jujur serta tidak diskriminatif;
d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang
dan/atau jasa yang berlaku;
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji,
dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi
jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau
yang diperdagangkan;
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila
barang dan/atau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak
sesuai dengan perjanjian.
Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, seharusnya kegiatan
bisnis dari ZALORA baik itu dari sisi penjual yaitu pihak ZALORA itu
sendiri, maupun pihak konsumen, sudah bersifat umum untuk diketahui.
Sebagai perusahaan retail online fashion terbesar di Indonesia, ZALORA
telah bersikap professional bagi konsumennya.
3.2.2. Ancaman
Hukum di Indonesia yang dinilai dapat berubah sewaktu – waktu dapat
memberikan efek negatif kepada bisnis e-commerce di Indonesia.
Penyesuaian atas hukum yang baru tidak dapat dilaksanakan dengan cepat

14
sehingga butuh strategi baru dalam mengikuti hukum yang baru. Selain itu,
transaksi yang bersifat online, dapat menyebabkan tersebarnya data pribadi
pengguna yang mengkibatkan penggunaan identitas oleh orang lain.
Keamanan data secara online juga menjadi salah satu ancaman yang dapat
merugikan konsumen.
3.2.3. Peluang
Adanya peraturan pemerintah dalam yang mendukung bisnis secara
online dan aturan – aturan yang mengatur tata cara jual beli secara online
menandakan bahwa Indonesia mendukung kegiatan jual beli secara online
yang dapat meningkatkan teknologi dan informasi yang ada di Indonesia.
3.2.4. Implikasi Bisnis
Peningkatan sistem sekuritas bagi situs dan aplikasi smartphones yang
dimiliki ZALORA dapat dilakukan untuk mengurangi penipuan serta menarik
pelanggan dengan menawarkan sistem jual beli yang aman dilakukan.
Keamanan data merupakan masalah utama dalam jual beli secara online
sehingga dengan meningkatkan sistem keamanan online yang dimiliki maka
dapat mengurangi resiko kebocoran data pelanggan yang sering terjadi pada
perusahaan besar. Salah satu fitur yang dimiliki oleh ZALORA, yaitu Cash
on Delivery, menawarkan pembayaran di tempat pada daerah tertentu yang
menguntungkan pelanggan ketika produk telah sampai ke alamat rumah
pelanggan.
3.3. Lingkungan Hukum Bisnis Internasional
3.3.1. Aspek Lingkungan Hukum Bisnis Internasional
Transaksi e-commerce merupakan fenomena yang berkembang
dengan cepat yang dibawa dari negara Amerika Serikat serta negara yang ada
di Eropa. Pengaturan hukum bisnis online dilakukan dengan bentuk kontrak
dan berdasarkan dengan pendekatan hukum Anglo-Saxon/Common Law.

15
Menurut Kantaadmaja (2002), adapun hal yang harus diperhatikan dari
common law yaitu:
a. Offer and Acceptance (Penawaran dan Penerimaan)
b. The Intention to Contract (Tujuan Berkontrak)
c. Capacity (Kapasitas)
d. Formality (Formalitas)
e. Consideration (Pertimbangan)
f. Illegality.
Dunia internet tidak dibatasi hanya dalam daerah tertentu, melainkan
mencakup seluruh bagian yang tersambung ke dalam dunia internet itu sendiri.
Dunia internet yang ada menghubungkan seluruh internet yang ada di dunia
ini sehingga butuh dasar dalam mengatur dunia internet secara internasional,
termasuk yang mengatur kegiatan jual beli secara online atau e-commerce
sebagai pelaku usaha. Badrulzaman (2001) menambahkan bahwa United
Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL) telah
membentuk hukum untuk bisnis e-commerce yang berisi:
a. Segala informasi elektronik dalam bentuk data elektronik
dapat dikatakan untuk memiliki akibat hukum, keabsahan,
ataupun kekuatan hukum.
b. Dalam hal hukum mengharuskan adanya suatu informasi harus
dalam bentuk tertulis dikatakan dalam pasal 6 Model Law
UNCITRAL, yaitu, “Where the law requires information to be
in writing, the requirement is met by data message if the
information contained therein accessible so as to be useable
for subsequent reference”.
c. Dalam hal tanda tangan, maka tanda tangan elektroniik
merupakan tanda tangan yang sah.

16
d. Dalam hal kekuatan pembuktian dari data yang bersangkutan,
maka data message memiliki kekuatan pembuktian.
e. Suatu penawaran dan penerimaan tawaran tersebut (offer and
acceptance) dapat dinyatakan dalam bentuk data message dan
jika data tersebut digunakan sebagai format dari kontrak maka
kontrak tersebut tidak dapat ditolak keabsahannya dan
kekuatan hukumnya.
Pengaturan hukum e-commerce secara internasional menggambarkan
bahwa bisnis yang bersifat online telah berkembang dan dapat dinyatakan
sebagai salah satu industri yang sangat besar.
3.3.2. Ancaman
Hukum dan regulasi pada negara yang berbeda menjadi ancaman pada
bisnis yang dijalankan. Peningkatan sektor e-commerce yang sudah
memasuki tingkat internasional mengakibatkan bisnis – bisnis baru yang
bersifat sama untuk masuk ke Indonesia. Ditambah oleh keadaan pandemi
yang membatasi pergerakan barang antar negara yang dapat menghambat
kegiatan bisnis dari ZALORA yang sebagian barangnya didatangkan dari
negara lain.
3.3.3. Peluang
Perkembangan penggunaan internet dan diakuinya bisnis secara
online atau e-commerce menandakan bahwa ZALORA dapat berkembang
secara pesat dengan keunggulannya, yaitu bidang retail online fashion. Selain
itu, ZALORA Asia yang terdiri dari beberapa negara yang sebagian besar
berada di bagian Asia Tenggara, dapat melakukan kerja sama dengan
memudahkan pergerakan barang antar warehouse yang ada di negara yang
berbeda. Infrastruktur internet Indonesia yang telah berkembang juga dapat
memperluas jangkauan ZALORA dalam menarik pelanggan yang tidak

17
terbatas hanya di negara sendiri, melainkan dapat menarik pelanggan di
negara lain.
3.3.4. Implikasi Bisnis
ZALORA yang merupakan bagian dari ZALORA Asia yang tersebar
di Asia Tenggara dapat bekerja sama dalam pengelolaan stok yang ada,
mengingat disaat pandemi, masyarakat lebih sering menggunakan media
online dalam kegiatan sehari – harinya. ZALORA Indonesia juga dapat
mengelola pasokan dengan cara bekerja sama dengan ZALORA yang berada
di negara lain dalam
3.4. Lingkungan Demografi
3.4.1. Aspek Lingkungan Demografi
Pertumbuhan penduduk Indonesia merupakan hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan penetrasi bisnis. Keuntungan dari mengetahui
aspek demografi yaitu mengetahui ukuran, komposisi, penyebaran, serta
perubahan populasi pada waktu tertentu. Pentingnya dalam memperhatikan
aspek ini juga dapat menggambarkan karakteristik dari masing – masing
populasi pada daerah yang berbeda – beda. Berikut adalah data penduduk
Indonesia yang dibedakan atas pengelompokan umur.

18
Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Tahun 2020
(sumber: tumoutounews.com)

Gambar 7. Grafik Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Tahun 2020


(sumber: tumoutounews.com)

Dari gambar di atas, penduduk Indonesia yang ada sebagian besar di


dominasi oleh kelompok umur 25 – 54 tahun dengan persentase sebesar

19
42.37%. Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk terbanyak
peringkat 4 di dunia, tentu memiliki tingkat konsumsi yang tinggi pada
penduduknya. Dengan memahami lingkungan demografi yang ada, maka
dapat menciptakan strategi yang baik dalam masuk ke berbagai segmen
penduduk yang ada di Indonesia.
3.4.2. Ancaman
Tingginya jumlah penduduk di Indonesia juga dapat menyebabkan
selera pada bidang fashion yang berbeda – beda untuk setiap umurnya,
Perbedaan pendapatan juga berpengaruh terhadap gaya hidup dan preferensi
selera terhadap fashion juga memiliki tipe yang berbeda – beda.
3.4.3. Peluang
Jumlah penduduk yang besar dapat meningkatkan permintaan pada
produk yang ditawarkan. Tingginya jumlah penduduk pada usia produktif,
yaitu 25 – 54 tahun dapat dijadikan sebagai sumber daya manusia yang dapat
dilatih untuk menjadi karyawan yang dapat meningkatkan produktivitas
ZALORA. Selain itu, teknologi yang telah berkembang, menguntungkan
bidang fashion yang juga ikut berkembang, sehingga selera masyarakat dalam
mengikuti bidang fashion juga ikut meningkat. Perlu adanya analisis selera
dalam berpakaian yang dibedakan atas lifestyle yang dijalani di daerah atau
umur tertentu.
3.4.4. Implikasi Bisnis
Jumlah penduduk Indonesia yang besar serta dengan selera yang
berbeda – beda dapat meningkatkan pilihan pada penawaran produk
ZALORA yang banyak dan beragam. Inovasi dari ZALORA Indonesia
dengan mengemukakan bidang retail online fashion ternama di Indonesia juga
dapat dilakukan dengan cara memperbaharui koleksi serta memperbanyak
jenis produk bagi pelanggan dengan preferensi produk yang berbeda – beda.

20
3.5. Lingkungan Sosial dan Budaya
3.5.1. Aspek Lingkungan Sosial dan Budaya
Lingkungan sosial dan budaya merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Indonesia terkenal dengan
budaya konsumtif. Hal ini menandakan bahwa Indonesia mengalami
peningkatan di bidang ekonomi sehingga pendapatan masyarakat meningkat
dan taraf hidupnya pun semakin baik. Karakteristik dari masyarakat Indonesia
juga sangat beragam. Menurut Oblinger dan Oblinger (2005), generasi
menurut tahun kelahirannya dibagi menjadi lima, yaitu:
1. Maataures, yaitu generasi yang lahir sebelum tahun 1946.
2. Baby boomers, yaitu generasi yang lahir diantara tahun 1947 –
1964.
3. Generations X, yaitu generasi yang lahir diantara tahun 1965
– 1980.
4. Generations Y (millinial), yaitu generasi yang lahir diantara
tahun 1981 – 1995.
5. Post Millinial, yaitu generasi yang lahir diantara tahun 1995 –
sekarang.
Generasi milenial cenderung mengikuti perkembangan teknologi
sehingga tidak heran jika kehidupan dari generasi milenial tidak jauh dari dunia
internet. Generasi milenial lebih sering menggunakan media sosial dalam
berkomunikasi sehingga cenderung menghabiskan waktu pada smarthphones
yang dimiliki. Kreativitas dan inovasi dari generasi milenial sangat luas
sehingga usaha – usaha yang bersifat online, atau e-commerce, menjadi usaha
yang paling diminati untuk dijalankan. Pendidikan dari generasi milenial juga
dinilai tinggi dan mempunyai minat untuk lanjut ke tingkatan yang lebih tinggi.

21
3.5.2. Ancaman
Berkembangnya teknologi yang ada, memudahkan untuk seluruh
masyarakat dalam mengakses internet, yang merupakan sumber informasi
yang sangat luas. Ketergantungan akan internet menjadikan pengguna untuk
memperoleh informasi dan berita secara cepat dan akurat. Hal ini dapat
menjadi ancaman bagi ZALORA, karena akses internet yang mudah bagi
seluruh generasi, khususnya generasi milenial, dapat memunculkan inovasi
baru yang dapat menjadi pesaing bagi ZALORA Indonesia.
3.5.3. Peluang
Adanya pengelompokan generasi, memudahkan ZALORA dalam
mengatur strategi untuk generasi yang berbeda – beda. Generasi Y atau
milenial, merupakan potensi konsumen terbesar, karena generasi milenial
mempunyai pengetahuan dan teknologi yang up to date, serta daya beli yang
tinggi. Selain itu, generasi milenial juga dapat menjadi sumber daya manusia
yang dapat diandalkan dengan pola pikir yang kreatif dan penuh inovasi,
sehingga dapat mengembangkan strategi ZALORA.
3.5.4. Implikasi Bisnis
Indonesia terkenal akan keragaman budayanya serta sosial yang
terbagi atas banyak jenis. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh ZALORA untuk
inovasi terhadap produk – produk yang ada serta bekerja sama dengan produk
dalam negeri yang mayoritas produknya mempunyai nilai budaya seperti
kemeja batik modern, busana melayu modern, dan lainnya, produk lokal dapat
disejajarkan pada produk luar negeri yang telah memiliki nama. Hal tersebut
dapat memajukan produk dalam negeri untuk dapat masuk ke pasar
internasional.

22
3.6. Lingkungan Politik
3.6.1. Aspek Lingkungan Politik
Politik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan. Lingkungan politik dapat mencakup persoalan
hukum dan persoalan keamanan. Pemilik usaha yang baik tidak hanya mengerti
pengetahuan seputar bisnis yang dijalankan, tetapi juga harus dapat membaca
situasi politik di tempat usahanya berjalan. Azas ekonomi Indonesia yang
menganut azas kekeluargaan agar dapat memudahkan pelaku bisnis atau calon
pebisnis untuk melangsungkan usahanya. Pada umumnya, tipe bisnis di
Indonesia merupakan tipe persaingan pasar sehingga siapapun dapat masuk ke
dalam dunia bisnis. Stabilitas politik sangat berpengaruh terhadap keadaan
ekonomi, karena keadaan politik yang stabil dapat memikat para investor asing
untuk dapat masuk ke Indonesia yang akhirnya dapat meningkatkan
perekonomian baik daerah maupun negara.
3.6.2. Ancaman
Indonesia yang bersifat terbuka dalam teknologi, menjadikan akses
teknologi tersebut dapat dilakukan oleh seluruh orang maupun kelompok
tertentu yang dapat menciptakan bisnis baru yang berjenis sama yang dapat
menjadi saingan bagi ZALORA. Kerja sama dengan pihak luar dalam bidang
politik juga dapat memunculkan investor dan perusahaan asing untuk dapat
memasuki pasar Indonesia, sehingga dapat menjadi pesaing bagi ZALORA.
3.6.3. Peluang
Kebijakan serta peraturan dalam negeri maupun luar negeri yang
mendukung kemajuan teknologi sangat berpengaruh bagi ZALORA yang
bergerak secara online. Infrastruktur dunia internet dapat meningkat sehingga
memudahkan akses bagi daerah – daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses
atau kesulitan dalam mengakses situs ZALORA.

23
3.6.4. Implikasi Bisnis
ZALORA harus tetap memperhatikan kondisi politik baik itu dari
dalam, maupun dari luar agar dapat menentukan langkah atau strategi dalam
menghadapi konflik, karena kondisi politik sewaktu – waktu dapat berubah,
baik itu yang menguntungkan, maupun yang merugikan.
3.7. Lingkungan Teknologi
3.7.1. Aspek Lingkungan Teknologi
Teknologi yang mengalami kemajuan telah membawa Indonesia ke
dalam dunia bisnis yang lebih modern. Penggunaan internet merupakan hal
yang utama dalam menjalankan bisnis di era sekarang ini. Salah satu bisnis
yang bergantung dengan internet yaitu e-commerce, yang merupakan kegiatan
jual beli secara online. Kemajuan ini dinilai sangat menguntungkan bagi
digital marketing yang ada di Indonesia. Internet dinilai sangat efektif dalam
membantu membangun bisnis e-commerce dan menjadi hal pokok dalam
kegiatan bisnisnya.
Pada gambar di bawah, Indonesia merupakan negara dengan urutan
nomor 5 dalam jumlah pengguna internet terbanyak di dunia. Hal ini
menandakan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan kemajuan
teknologi termasuk tinggi. ZALORA yang secara garis besar operasionalnya
menggunakan internet, dapat berkembang pesat dengan jumlah pengguna
internet yang meningkat. Hampir seluruh dari proses kegiatan untuk
memperoleh produk yang dilakukan oleh konsumen bersifat online hingga
barang sampai ke tangan konsumen. Pembayaran juga mudah dilakukan
mengingat teknologi yang berkembang menciptakan fitur e-banking, mobile
banking, serta e-money dalam melakukan proses transaksi.

24
Gambar 8. Grafik 10 negara dengan pengguna Internet terbanyak tahun 2019
(sumber: databoks.katadata.co.id)

3.7.2. Ancaman
Kemudahan dalam akses internet menjadikan konsumen untuk bebas
dalam memilih situs untuk berbelanja online. Hal ini dapat menjadi masalah
jika inovasi teknologi tidak dilakukan oleh ZALORA. Selain itu, kompetitor
dengan bidang usaha yang sama juga menjadi salah satu ancaman dalam
bersaing dengan komoditas yang sejenis.
3.7.3. Peluang
Peningkatan pengguna internet di Indonesia dapat memberikan
banyak peluang bagi ZALORA. Preferensi dalam bidang fashion menjadi luas

25
karena kemudahan dalam akses internet yang merupakan sumber referensi
dari seluruh informasi terbaru tentang fashion. Akses internet juga
memudahkan masyarakat dalam mengikuti perkembangan pasar sehingga
dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap belanja online.
3.7.4. Implikasi Bisnis
Kemajuan teknologi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan situs
dari ZALORA serta mobile app pada smartphones dengan menambahkan
fitur – fitur baru bagi pengguna. Kemudahan dalam berbelanja online dapat
mempersingkat waktu seseorang untuk menjelajahi seluruh koleksi produk
sehingga mudah bagi konsumen dalam melakukan pemilihan produk tanpa
harus datang ke toko fisik.
3.8. Lingkungan Alam
3.8.1. Aspek Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan aspek yang tidak dapat diprediksi serta
membawa pengaruh besar pada bisnis yang dijalankan. Indonesia yang
merupakan negara kepulauan, tentu memiliki banyak faktor geografis yang
sewaktu – waktu dapat terjadi bencana. Adapun faktor lain dari lingkungan
alam yang berpengaruh selain bencana adalah meningkatnya penggunaan
plastik yang dapat menimbulkan pemanasan global. ZALORA yang masih
menggunakan plastik dalam pengemasan produknya akan membawa
pengaruh lingkungan alam yang besar di masa yang akan datang.
3.8.2. Ancaman
Bencana alam yang tidak dapat diatur, dapat menyebabkan hambatan
bagi bisnis, khususnya ZALORA. Bisnis e-commerce yang bersifat online
sangat berpengaruh terhadap koneksi internet yang bila terjadi bencana,
kemungkinan akan terputusnya jaringan internet sangat tinggi. Selain itu,
ekspedisi dalam pengantaran produk kepada pelanggan juga dapat terhambat

26
karena kondisi bencana yang tidak memungkinkan ekspedisi untuk
melakukan pengantaran.
3.8.3. Peluang
Salah satu peluang yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi
penggunaan pengemasan plastik sehingga lebih ramah lingkungan. Strategi
dalam mengurangi penggunaan plastik sangat didukung oleh beberapa
kelompok yang peduli dengan lingkungan alam sehingga dapat menarik
perhatian dari kelompok atau konsumen tertentu jika ZALORA mendukung
pengurangan penggunaan kemasan plastik.
3.8.4. Implikasi Bisnis
ZALORA mengeluarkan lini produk buatannya sendiri yang diberi
nama ZALORA Basics, merupakan produk pakaian yang menggunakan
bahan ramah lingkungan. ZALORA Basics menggunakan serat kayu yang
terbarukan dan dapat terurai secara hayati dan dapat sepenuhnya kembali ke
alam. Koleksi ini terdiri dari atasan, bawahan, dress, jumpsuits, dan hijab.
Dengan koleksi ini, ZALORA turut mendukung aksi go-green dan diharapkan
dapat meminimalisir dampak terhadap lingkungan.
3.9. Lingkungan Pemerintahan
3.9.1. Aspek Lingkungan Pemerintahan
Industri e-commerce merupakan industry yang sedang naik daun,
khususnya di Indonesia. Pertumbahan industri ini berdampak besar pada
kekuatan ekonomi di Indonesia, yang mayoritas masyarakatnya mempunyai
sifat konsumtif yang tinggi. Kemudahan transaksi dalam bisnis e-commerce
memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi dan dinilai sangat
efisien dalam hal waktu. Hal ini juga didukung oleh pemerintah dengan
mengeluarkan undang – undang yang mengatur tata cara melakukan transaksi
online. Adanya undang – undang tersebut dapat mengurangi resiko yang

27
terjadi baik itu bagi pihah konsumen maupun pihak penjual. Menurut Achjari
(2000), terdapat dua keunggulan dari bisnis e-commerce, yaitu ekfektif dan
efisien. E-commerce dianggap efektif karena memungkinkan untuk
menjangkau konsumen secara cepat dan luas. Toko virtual yang dibuka
selama 24 jam dengan menampilkan informasi produk serta desain situs toko
yang menarik merupakan nilai plus yang didapatkan konsumen. Hal ini juga
efisien dibidang pemasaran dan tenaga kerja karena perusahaan tidak perlu
mencetak katalog baru ketika produk baru diluncurkan. Menurut
Papazafeiropoulou dan Pouloudi (2000), ada empat pihak penting yang perlu
diperhatikan di dalam bisnis e-commercei, yaitu pemerintah, konsumen,
perusahaan, dan organisasi luar. Pemerintah dianggap sebagai pihak dengan
peran yaitu menentukan keseimbangan antara menerapkan arahan
internasional dengan memikirkan keperluan dalam negeri.
3.9.2. Ancaman
Keamanan dalam transaksi jual beli masih menjadi alasan bagi
beberapa konsumen untuk menghindari proses transaksi bisnis e-commerce.
Kepercayaan konsumen merupakan kunci penting dalam mengembangkan
bisnis e-commerce sehingga nilai dari keamanan transaksi sangat krusial bagi
pemilik bisnis e-commerce.
3.9.3. Peluang
Pemerintah mendukung usaha bisnis secara online dengan
mengeluarkan undang – undang yang mengatur proses jual beli secara online.
Hal ini menjadi hal yang menguntungkan bagi bisnis e-commerce untuk dapat
mengembangkan usahanya. Peranan pemerintah dalam mendukung bisnis e-
commerce dapat meningkatkan nilai dari perusahaan e-commerce untuk
memperluas bisnis ke tingkat internasional.

28
3.9.4. Implikasi Bisnis
Patuh pada kebijakan dan aturan yang disusun pemerintah merupakan
cara agar dapat menjalankan bisnis secara aman dan terpercaya.
Meningkatkan sistem keamanan data pelanggan agar tidak terjadinya
kebocoran data merupakan langkah yang dilakukan ZALORA sehingga dapat
dipercaya oleh konsumen.

29
BAB 4
STRATEGI PENGEMBANGAN
Hasil dari pembahasan faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi lingkungan
bisnis dari ZALORA Indonesia yang meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan hukum
bisnis Indonesia, lingkungan hukum bisnis internasional, lingkungan demografi, lingkungan
sosial dan budaya, lingkungan politik, lingkungan teknologi, lingkungan alam, dan
lingkungan pemerintahan dapat menjadi panduan sebagai penyusun strategi yang baik.
Strategi yang dapat dilakukan oleh ZALORA yaitu meningkatkan sistem keamanan agar
dapat menarik pelanggan yang memiliki anggapan bahwa belanja online tidaklah aman. Iklan
dan pemasaran dapat dilakukan lebih lanjut dengan memberikan promosi – promosi pada
event tertentu seperti pada Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) atau bekerja sama
dengan brand – brand terkenal lainnya untuk memperluas pasar. ZALORA juga perlu
meningkatkan layanannya dengan membangun warehouse dengan fasilitas pendukung
dengan teknologi terbaru seperti penggunaan RFID dalam pengelompokkan barang, real time
tracking pada produknya, dan lainnya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Achjari, D. 2000. “Potensi Manfaat dan Problem di E-commerce”. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia, 15(3), 388-395.

Apriyani, T. 2020. Pengaruh E-Commmerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.


Diakses pada tanggal 1 November 2020. < https://yoursay.suara.com/news
/2020/02/10/162614/pengaruh-e-commmerce-terhadap-pertumbuhan-ekonomi
indonesia?page=all>

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik E-commerce 2019. Diakses pada tanggal 21 Oktober
2020. https://www.bps.go.id/publication/2019/12/18/fd1e96b05342e479a83917
c6/ statistik-e-commerce-2019.html

Badrulzaman, M.D. 2001. Kompilasi Hukum Perikatan. Citra Aditya Bakti: Bandung.

Databoks. 2018. Pendapatan E-Commerce Indonesia versi Statista 2017-2023. Diakses pada
tanggal 21 Oktober 2020. < https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09
/05/potensi-pendapatan-pasar-e-commerce-indonesia-dari-masa-ke-masa>

Databoks. 2018. Proyeksi Pembeli dan Penetrasi Pembeli Digital Indonesia. Diakses pada
tanggal 21 Oktober 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/03/
27/berapa-pembeli-digital-indonesia

Elena, M. 2020. Transaksi E-Commerce Meningkat 79,38 Persen di Tengah Resesi Ekonomi.
Diakses pada tanggal 1 November 2020. < https://ekonomi.
bisnis.com/read/20201109/9/1315333/transaksi-e-commerce-meningkat-7938-
persen-di-tengah-resesi-ekonomi>

Gunawan, W. 2003. Seri Hukum Bisnis. PT.Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Hootsuite. 2019. Indonesian Digital Report 2019. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2020.
< https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2019/>

Hootsuite. 2020. Indonesian Digital Report 2020. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2020.
< https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/>

Ihsan, D. M. 2020. Bedah 10 E-Commerce Paling Hits di Indonesia Tahun 2020. Diakses
pada tanggal 1 November 2020. < https://www.trenasia.com/melihat-10-e-

31
commerce-paling-hits-diindonesia/#:~:text=Rata%2Drata%20pengunjung%20
Zalora%20%202%2C3%20juta%20kunjungan>

Kantaadmaja, M. K. 2002. Pengantar Kontrak Untuk Perdagangan Elektronik (e-contract),


Cyberlaw, Seri Dasar Hukum Ekonomi 12. ELIPS: Jakarta.

Oblinger, D. G. dan Oblinger, J. L. 2005. Educating the Net Generation. EDUCAUSE: USA.

Papazafeiropoulou, A. dan Pouloudi, A. 2000. The government’s role in improving electronic


commerce adoption. ECIS 2000 Proceedings. Association for Information
Systems AIS Electronic Library.

32

Anda mungkin juga menyukai