Anda di halaman 1dari 9

TUGAS E-COMMERCE

LINGKUNGAN MAKRO DAN MIKRO PADA LAZADA

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Kelas A

1. Febrian Rasendriya Sanenda 122190132


2. Salma Aura Abdi 122190140
3. Rheina Khaisa Rhehani P 122190142

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
A. E-Commerce Lazada
E-Commerce adalah suatu aktivitas jual beli dan pemasaran produk
menggunakan media elektronik, terutama internet. Peran toko konvensional
(offline) akan tergantikan oleh suatu website. Website tersebut memiliki fitur
lengkap dengan sejumlah fungsi, seperti: etalase katalog produk, pemesanan
produk, inventarisasi stok produk, pertukaran data pembeli, pembayaran, dll.
Selain menggunakan website toko online, skema e-commerce juga bisa berjalan
melalui website marketplace maupun social media.
Lazada merupakan salah satu e-commerce yang memiliki nama di
Indonesia. Lazada adalah jaringan e-commerce yang berpusat di Timur Tengah,
tepatnya di Dubai, Uni Emirat Arab. Meskipun demikian jika dirunut-runut,
ternyata Lazada sendiri masih merupakan bagian dari Rocket Internet yang berasal
dari Jerman. Lazada sendiri menggunakan nuansa biru dan oranye yang mirip
dengan tema yang digunakan oleh Amazon. Berbeda dengan Zalora yang khusus
berkutat dengan produk fashion, Lazada ini seperti yang sudah tertampil di situsnya
bakal fokus untuk produk consumer electronic dan peralatan rumah tangga.
Sejumlah merk terkenal telah terdaftar di Lazada Indonesia. Sama pula seperti
Zalora, Lazada juga memberikan keunggulan antar gratis di wilayah Jakarta
menggandeng Go-Jek. Tidak perlu heran karena CEO Rocket Internet Indonesia
juga merupakan founder Go-Jek.
Perusahaan Lazada merupakan top online retailer di Indonesia. Lazada
Indonesia adalah bagian dari network Lazada Asia Tenggara, dimana kehadirannya
menandai awal berdirinya Lazada di negara-negara lain yaitu: Malaysia, Thailand,
Philippine, dan Vietnam. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk membeli segala jenis produk yang berkaitan dengan elektronik,
dekorasi rumah tangga hingga produk kesehatan dan kecantikan hanya dengan
mengakses ke website yang telah disediakan. Produk pesanan akan di antar ke
rumah-rumah konsumen dengan pelayanan kurir yang cepat dengan kualitas produk
yang terbaru dan terbaik. Pembayaran juga dapat di lakukan dengan uang tunai bila
tidak memiliki kartu kredit.
Tujuan dari perusahaan ini adalah menjadi salah satu belanja online yang
paling top dan utama di Indonesia serta memberikan pelayanan kepada konsumen
secara maksimal, memberikan inspirasi dalam belanja dan memberikan
pengalaman kepada konsumen dalam memilih-milih produk online. Karyawan
yang bekerja di perusahaan ini merupakan individu yang mempunyai jiwa
kewirausahaan, karena mereka berasal dari sekolah bisnis terbaik dan perusahaan
di seluruh dunia. Oleh sebab itu tidak diragukan lagi kualitas dalam pemberian
pelayanan kepada konsumen yang akan di berikan secara maksimal.

B. Lingkungan Makro dan Mikro pada Lazada


Pada perusahaan e-commerce terdapat lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal adalah faktor-faktor tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau
kendali pasar. Faktor eksternal ini membuat pemasar atau perusahaan untuk
beradaptasi atau menyesuaikan dengan lingkungan dalam hal mempertahankan
produk atau mencari solusi agar konsumen menjadi loyal terhadap produk
perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
lingkungan makro dan lingkungan mikro.
1. Lingkungan makro
Lingkungan makro adalah tempat di mana perusahaan mulai
pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini
terdiri semua pihak dan kekuatan yang memengaruhi operasi dan prestasi
perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan dan
megatren yang menandai lingkungan saat ini. Faktor-faktor pada
lingkungan makro adalah sebagai berikut.
a. Faktor Sosial
Dengan adanya platform e-commerce seperti Lazada, membuat
orang-orang menjadi seorang pemalas. Mereka lebih memilih berada
di dalam rumah saja dan berbelanja secara online, karena adanya
sistem pengiriman dan delivery langsung ke rumah. Sehingga ini
menimbulkan semakin berkurangnya interaksi sosial secara
langsung dan timbul juga perilaku individualisme. Lalu dengan
adanya akses jaringan internet yang mudah dan adanya perangkat
mobile yang harganya terjangkau, membuat rasio berbelanja secara
online menjadi meningkat.
b. Faktor Ekonomi
Perkembangan pada e-commerce juga berhubungan dengan kondisi
perekonomian di Indonesia. Apabila kondisi perekonomian di
Indonesia sedang positif stabil maka e-commerce akan berkembang
dengan cepat. Jika masyarakat di Indonesia memiliki kondisi
ekonomi yang baik maka pembelian pada e-commerce akan
meningkat. Kemudian dengan adanya teknik marketing di Lazada
seperti diskon besar-besaran, gratis ongkir, dan lain-lain mendorong
masyarakatnya berperilaku konsumtif, bukan berdasarkan kepada
kebutuhan utama lagi, namun juga keinginan tambahan.
c. Faktor Teknologi
E-commerce sangat berkaitan dengan teknologi, dimana teknologi
yang digunakan pada e-commerce merupakan teknologi yang
terbarukan yaitu berbasis internet. Dengan adanya teknologi
berbasis internet ini, membuat masyarakat memilih menggunakan e-
commerce untuk berbelanja daripada berbelanja secara langsung ke
suatu toko. Hal tersebut dikarenakan teknologi berbasis internet
sangat mempermudah berbelanja yaitu hanya dengan menggunakan
mobile phone di manapun dan kapanpun dapat melakukan proses
berbelanja. Namun pada teknologi berbasis internet terdapat
kejahatan yang berbasis internet pula seperti cybercrime.
Cybercrime dapat memperoleh data-data yang penting dalam Lazada
seperti alamat pengguna, nama pengguna, dan lainnya. Maka dari
itu, Lazada menggunakan keamanan yang ketat agar tidak ada
kejahatan atau ancaman tersebut sehingga pengguna Lazada tidak
takut menggunakan Lazada.
d. Faktor Legal/Hukum
Pada setiap perusahaan yang berdiri di Indonesia pasti melakukan
usaha dan pasar dengan mengikuti aturan dan hukum serta regulasi
di Indonesia. Begitu pula dengan Lazada, Lazada juga melakukan
usaha dan pasar dengan aturan dan hukum serta regulasi yang
diterapkan di Indonesia untuk perusahaan e-commerce. Hukum e-
commerce di Indonesia secara signifikan, tidak mencover aspek
transaksi yang dilakukan secara online, akan tetapi ada beberapa
hukum yang bisa menjadi pegangan untuk melakukan transaksi
secara online yaitu pada UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan, pasal 1233 KUHP Perdata, dan pasal 1338 KUHP
Perdata.
e. Faktor Politik
Kestabilan situasi politik di Indonesia dapat mempengaruhi Lazada.
Pergantian pemimpin di Indonesia akan mempengaruhi e-commerce.
Dengan adanya pemimpin Indonesia yang mendukung adanya e-
commerce di Indonesia maka membuat e-commerce menjadi lebih
maju. Pada saat ini pemerintah sangat mendukung kemajuan e-
commerce. Hal tersebut dibuktikan dengan pemerintah mendukung
adanya kemunculan e-commerce ini dengan adanya berbagai
program yang menunjang digital ekonomi seperti meluncurkan IDIA
yaitu Indonesia Digital Innovation Award untuk mendorong e-
commerce semakin berkembang dan berinovasi lebih baik.
f. Faktor Lingkungan
Dengan system e-commerce yang berbasis internet, membuat
penggunaan lingkungan menjadi berkurang sebab tidak diperlukan
inventory, gedung produksi dan lain-lain. Karena seperti halnya
Lazada hanya membutuhkan perkantoran saja untuk menjalankan
usaha atau bisnis e-commerce. Lalu dengan adanya jasa kurir yang
mengirimkan banyak barang belanjaan ke beberapa pelanggan
membuat lalu lintas tidak terlalu padat dibandingkan dengan
pengiriman barang yang tidak ringkas. Lalu lintas yang tidak terlalu
padat membuat udara lingkungan tidak terlalu tercemar oleh asap
kendaraan bermotor.
2. Lingkungan mikro
Lingkungan mikro adalah kekuatan-kekuatan yang dekat dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pelanggannya. Mereka adalah perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing,
pemodal, pemerintah, dan publik. Berbeda dengan lingkungan makro,
lingkungan mikro mewakili pemangku kepentingan eksternal yang
bersentuhan langsung dengan perusahaan. Biasanya, pengaruh dari masing-
masing pemangku kepentingan akan unik untuk setiap organisasi yang
beroperasi di pasar tertentu. Faktor-faktor pada lingkungan mikro adalah
sebagai berikut.
a. Faktor Ancaman Pendatang Baru
Lazada sebagai platform yang telah lama berproses dan kedatangan
platform baru, yang harus dilakukan Lazada adalah melakukan
inovasi-inovasi terus menerus agar tidak kalah saing dengan
platform pendatang baru. Serta karena telah lama berproses dan
sudah memiliki nama disbanding pendatang baru maka Lazada harus
mempertahankan bahkan meningkatkan kualitasnya dalam segala
aspek dalam e-commerce.
b. Faktor Persaingan dalam Industri Sejenis
Perkembangan teknologi yang cepat membuat banyak usahawan
mendirikan e-commerce. Banyak sekali platform yang telah berdiri
di Indonesia. Maka dari itu, Lazada harus selalu memperhatikan
pesaing-pesaingnya dan selalu melakukan inovasi-inovasi dan
mencegah timbulnya masalah sehingga Lazada pun dapat bersaing
dengan pesaing-pesaingnya.
c. Faktor Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pembeli pastinya menginginkan barang yang murah. Lazada selalu
melakukan strategi mengenai hal tersebut yang berguna untuk
meningkatkan minat pelanggan agar selalu membeli pada platform
ini. Hal tersebut seperti melakukan event diskon besar-besaran, flash
sale, dan lainnya membuat pelanggan ingin membeli barang-barang
pada Lazada karena harganya yang murah dibandingkan dengan
harga aslinya.
d. Faktor Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Pelanggan menyukai banyak alternatif ketika membeli suatu barang.
Lazada merupakan e-commerce yang memiliki banyak toko di
dalamnya sehingga banyak sekali pilihan barang yang ada di Lazada.
Tidak hanya itu, dengan adanya banyak toko di Lazada juga
membuat harganya bermacam-macam yaitu ada yang murah dan ada
yang mahal. Hal tersebut membuat ketertarikan sendiri untuk
pelanggan karena kelengkapan barang yang dijual serta banyak
pilihan harganya
C. Business Model Canvas pada Lazada
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Customer Segments
 Pemasok perabotan  Online marketing  Belanja online yang Relationships  Pembeli online
rumah tangga  Customer Service cepat dan nyaman  Self-service  Pengguna smartphone
 Perusahaan yang  Sistem administrasi  Platform tepercaya  After sales service  Pengguna kartu kredit
memproduksi dan integrasi dengan perlindungan  Perlindungan  Orang yang sudah
perabotan rumah pelanggan pelanggan berkeluarga
tangga  Layanan pelanggan  Ulasan/umpan balik
dan layanan purna pelanggan
jual
Key Resources  Terdapat promosi Channels
 Pemasaran digital penjualan, diskon dan  Website
 Online platform cicilan  Mobile app
 Social media

Cost Structure Revenue Streams


 Server  Komisi dari penjual
 Sales dan pemasaran  Jasa kurir
 Warehouse  Iklan
 Employee salary  Onsite marketing and other marketing services
 Business Intelligence and analytics
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jogjahost.co.id/blog/e-commerce-adalah/

https://irvanarifsanianto.blogspot.com/2014/11/perusahaan-
lazada.html#:~:text=Lazada%20adalah%20jaringan%20e-
commerce%20yang%20berpusat%20di%20Timur,yang%20mirip%20dengan%20
tema%20yang%20digunakan%20oleh%20Amazon.

https://www.gilabisnis.com/analisis-lingkungan-eksternal-perusahaan-mikro-dan-
makro/

https://www.coursehero.com/file/58735198/makro-mikro-analysis-shopee-1docx/

https://binus.ac.id/malang/2020/08/porters-five-forces-lima-hal-sebelum-bersaing/

Anda mungkin juga menyukai