Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI KURIKULUM

Kurikulum memiliki fungsi yang beragam dilihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya, dilihat
dari stakeholder yang berkait dengan kurikulum itu, maupun dilihat dari karakteristiknya.
Berikut ini adalah beberapa pandangan mengenai fungsi kurikulum.

 Kurikulum berfungsi sebagai alat/media (sarana) untuk mencapai tujuan pendidikan .


 Kurikulum sebagai pengorganisasi belajar (lerning organisator ) yang tersusun dengan
cermat, kurikulum selalu disiapkan, dan dirancang bagi siswa sebagai salah satu aspek yang
akan dialami siswa. Oleh karena itu, merancang kurikulum akan amat penting artinya bagi
upaya pembentukan dan pembinaan karakter siswa agar mereka mandiri dan menjadi sosok
yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakatnya.
 Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman, misalnya (a) Pedoman kerja bagi guru dalam
menyusun dan mengorganisasi pengalaman belajar siswa. (b) Pedoman bagi guru untuk
mengadakan evaluasi terhadap tingkat perkembangan siswa dalam kerangka belajar mereka.
(c) Pedoman bagi guru dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Desain Kurikulum PAK di Gereja

1. Alkitab dasar pengajaran


Alkitab adalah hal terpenting dari Kurikulum. Begitu pentingnya Alkitab bagi dasar
kurikulum karena perkembangan Alkitab sebagai pusat pengetahuan bukan hanya sampai disitu
saja, melainkan mengasah kemampuan dalam memahami dan menggunakan Alkitab pusat
pengajaran orang Kristen. Alkitab yang dijadikan pedoman hidup orang Kristen didasari pada
iman yang teguh untuk mempercayai Alkitab itu sendiri. Pengajaran pendidikan Kristen dalam
Gereja bukan saja bermurah pada sebatas pengetahuan semata, melainkan sampai pada
perubahan sikap dari jemaat yang adalah peserta didik tersebut. puncak pencapaiannya pada
buah-buah kebenaran itu sendiri. Hal tersebut dilihat dari kehidupan sehari-hari dari jemaat itu
sendiri. Kolose 2:6,7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah
hatimu melimpah dengan syukur.” Pentingnya memperhatikan dan menjadikan Alkitab sebagai
dasar dari pengajaran gereja.

2. Jemaat Sebagai Bagian Pelayanan


Jemaat adalah bagian penting dalam pelayanan. Jemaat harus menjadi prioritas dalam
pengembangan pelayanan dalam gereja. Gereja yang maju adalah gereja yang secara konsisten
pemperhatikan semua kebutuhan dalam gereja. Gereja yang memperhatikan tersebut termasuk
juga memperhatikan jemaat dalam gereja.

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Kristen (PAK) memiliki setting pelaksanaannya salah satunya yaitu
didalam Jemaat. Dengan melihat kebutuhan, masalah, dan tingkat pertumbuhannya, PAK juga
perlu dikembangkan didalam beberapa kategori yaitu PAK anak, PAK remaja dan pemuda, PAK
dewasa.1 Dan di dalam paper ini kami kelompok akan membahas tentang salah satu kategori
PAK di dalam Jemaat yaitu PAK anak yang mengambil bentuk sekolah minggu.

BAB II

ISI

1. Asal Usul Sekolah Minggu


Sekolah Minggu bukan hal asing lagi bagi orang Kristen baik di Indonesia bahkan
seluruh dunia. Sekolah Minggu pertama berada di Inggris yang terjadi pada abad ke 18-
19 yang dipelopori oleh Robert Raikes. Robert Raikes (1736-1811) merupakan seseorang
yang berasal dari keluara yang tidak terlalu dibebankan oleh kemiskinan. Robert Raikes
bukan seorang teolog atau pendeta namun dia seorang wartawan, dia merupakan pemilik
sebuah percetakan/penerbit harian di Gloucester Journal, inggris yang di mana
pelanggannya banyak di daerah itu. Pada saat itu terjadi revolusi Industri yang
mengakibatkan banyak orang yang melakukan urbanisasi ke kota-kota untuk mencari
pekerjaan di pabrik-pabrik. Dan diantara kaum yang menjadi pekerja itu, terdapat juga
1
Daniel Nuhamara, Pembimbing PAK, (Bandung: Jurnal info media,2007), Hlm. 67.
anak-anak sehingga karena mereka bekerja mereka tidak dapat bersekolah. Hari minggu
merupakan satu-satunya hari libur, mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi
anak itu dan mereka juga berbuat kejahatan bagi masyarakat sekitar sehingga
mengakibatkan anak-anak tersebut di penjara.2
Robert Raikes menulis di surat kabar milik nya tentang pemikiran yang tidak
setuju penjara bagi anak-anak. Menurut nya anak-anak itu diberikan pendidikan. Dan
pemikiran nya itu dia mulai Pada tahun 1780, Ia memulai kegiatan sekolah minggu
dirumah nya sendiri. Ia juga menggaji guru untuk mengajar anak-anak tersebut untuk
membaca, menulis, hidup sopan, dan mengenal cerita-cerita Alkitab. Kegiatan sekolah
minggu pertama sekali dimulai pada pukul 10.00-12.00 yakni dengan mengadakan
pengajaran membaca. Setelah itu murid pulang kerumah untuk makan siang dan pada
pukul 13.00 mereka kembali lagi untuk belajar katekismus hingga pukul 17.00.3
Pada awalnya Sekolah Minggu diadakan untuk mengajar anak-anak kurang
mampu yang dilaksanakan setiap hari minggu, agar mereka dapat membaca Alkitab.
Selain itu juga agar dapat memberi pengajaran kepada anak-anak untuk menghafal lagu-
lagu rohani. Seiring berjalannya waktu, ternyata hal ini diikuti oleh banyak gereja
diseluruh dunia, tak terkecuali Indonesia dan perlahan-lahan menjadi bagian bagi
kehidupan gereja.
2. Pengertian Sekolah minggu
A. Secara Filosofi
Didalam Sekolah minggu terjadi proses pendidikan. Pendidikan merupakan
terjemahan dari kata bahasa Inggris yaitu education. Kata education berasal dari
bahasa Latin "ducere" Yang artinya membimbing (to lead) dan di tambah awal "e"
Yang berarti keluar (out). Sehingga arti dasar dari pendidikan adalah suatu tindakan
untuk membimbing keluar.4

2
Robert. R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran Dan Praktek Pendidikan Agama Kristen, (JakartaZ: BPK
Gunung Mulia, 1997), Hlm. 379-384.
3
Ibid, lm. 385.
4
Daniel Nuhamara, Pembimbing PAK, (Bandung: Jurnal info media,2007), Hlm. 8.
Sekolah minggu merupakan suatu bentuk pendidikan dan pembinaan warga
Jemaat terhadap anak-anak dengan tujuan mengenalkan mereka kepada Yesus,
sehingga mereka menerima Yesus sebagai sebagai Tuhan dan Juruselamat.
B. Alkitab-Teologis dan gereja
Anak-anak merupakan generasi penerus dan masa depan bagi gereja. Di dalam
Alkitab banyak yang mencatat tentang pentingnya anak-anak. Dari Zaman Musa
(Keluaran 10:8-11), Yosua (Yosua 24:15) dan zaman Yesus (Matius 18:10;19:13-15).
Jika Allah begitu mementingkan anak-anak sudah seharusnya gereja mengajar dan
mendidik mereka. Oleh karena itu, Sekolah minggu adalah lembaga gerejani yang
dibentuk dengan tujuan untuk pelayanan kepada anak-anak dengan harapan agar iman
serta karakter si anak menjadi pribadi yang kuat di dalam Tuhan. Gereja sangalah
berperan penting di dalam hal ini karena anak merupakan generasi penerus gereja dan
mereka harus di ajar mengenai pokok-pokok iman Kristen agar dapat menjadi pribadi
yang takut akan Tuhan.5

5
Hadi Siswoyo, Sekolah minggu sebagai sarana dalam membentuk iman dan karakter anak, diakses tanggal 01
Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai