Kurikulum memiliki fungsi yang beragam dilihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya, dilihat
dari stakeholder yang berkait dengan kurikulum itu, maupun dilihat dari karakteristiknya.
Berikut ini adalah beberapa pandangan mengenai fungsi kurikulum.
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Kristen (PAK) memiliki setting pelaksanaannya salah satunya yaitu
didalam Jemaat. Dengan melihat kebutuhan, masalah, dan tingkat pertumbuhannya, PAK juga
perlu dikembangkan didalam beberapa kategori yaitu PAK anak, PAK remaja dan pemuda, PAK
dewasa.1 Dan di dalam paper ini kami kelompok akan membahas tentang salah satu kategori
PAK di dalam Jemaat yaitu PAK anak yang mengambil bentuk sekolah minggu.
BAB II
ISI
2
Robert. R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran Dan Praktek Pendidikan Agama Kristen, (JakartaZ: BPK
Gunung Mulia, 1997), Hlm. 379-384.
3
Ibid, lm. 385.
4
Daniel Nuhamara, Pembimbing PAK, (Bandung: Jurnal info media,2007), Hlm. 8.
Sekolah minggu merupakan suatu bentuk pendidikan dan pembinaan warga
Jemaat terhadap anak-anak dengan tujuan mengenalkan mereka kepada Yesus,
sehingga mereka menerima Yesus sebagai sebagai Tuhan dan Juruselamat.
B. Alkitab-Teologis dan gereja
Anak-anak merupakan generasi penerus dan masa depan bagi gereja. Di dalam
Alkitab banyak yang mencatat tentang pentingnya anak-anak. Dari Zaman Musa
(Keluaran 10:8-11), Yosua (Yosua 24:15) dan zaman Yesus (Matius 18:10;19:13-15).
Jika Allah begitu mementingkan anak-anak sudah seharusnya gereja mengajar dan
mendidik mereka. Oleh karena itu, Sekolah minggu adalah lembaga gerejani yang
dibentuk dengan tujuan untuk pelayanan kepada anak-anak dengan harapan agar iman
serta karakter si anak menjadi pribadi yang kuat di dalam Tuhan. Gereja sangalah
berperan penting di dalam hal ini karena anak merupakan generasi penerus gereja dan
mereka harus di ajar mengenai pokok-pokok iman Kristen agar dapat menjadi pribadi
yang takut akan Tuhan.5
5
Hadi Siswoyo, Sekolah minggu sebagai sarana dalam membentuk iman dan karakter anak, diakses tanggal 01
Maret 2023