Anda di halaman 1dari 21

RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH

PERTANIAN TAHUN 2022

OLEH :
FITRA HAYANI
NIP. 19820604 201706 2 001

1
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) adalah suatu rencana tertulis yang dibuat oleh
penyuluh pertanian untuk suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk kegiatan penyuluhan
pertanian.
RKTP merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian yang harus
dibuat penyuluh sekali dalam setahun. RKTP yang dibuat oleh seorang penyuluh dapat menjadi
acuan pembuatan programa penyuluhan BPP dan programa penyuluhan Kabupaten/Kota,
apabila ada kedua program tersebut yang dialokasikan sesuai RKTP yang telah dibuat penyuluh.
Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan (SP3K) maka RKTP diharapkan dapat menghasilkan
kegiatan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang
tingi terhadap peningkatan produktivitas, komoditas unggulan daerah dan pendapatan
pertanian.
Dengan demikian kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam RKTP adalah kegiatan-
kegiatan yang mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta
memberikan dukungan terhadap program-program priorias Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kota Palembang.
Dengan tersusunnya RKTP ini maka diharapkan masalah-masalah yang selama ini
dirasakan menghambat dalam hal persiapan, perencanaan dan pelaksanaan program
penyuluhan pertanian dapat diatasi sehingga RKTP disusun sebagai acuan bagi penyuluh
dalam hal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan.

B. Maksud dan Tujuan


Dari pengertian tersebut diatas terlihat bahwa Rencan Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP)
disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Penyusunan Rencana Keja Tahunan Penyuluh (RKTP tahun 2022) dalam bentuk tertulis
sebagai dasar pelaksanaan kegitan penyuluha yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 di
wilayah binaan Bukit Lama Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang.
2. Menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan dan evaluasi pencapaian kinerja
penyuluh pertanian.
3. Sebagai indicator keberhasilan seorang penyuluh pertanian.

2
I. MASALAH

A. MASALAH PRILAKU
Masalah prilaku merupakan permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan
didapat maslah yang berkaitan dengan prilaku yaitu sebagai berikut :
1. Tanaman Pangan

- 50 % petani belum mampu melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi
secara terpadu dan cendrung mengandalkan dengan pestisida kimia
- 30 % petani belum mapu menerapkan teknologi tanam padi sisitem jajar legowo
dengan benar
- 40 % petani belum melakukan pemupukan dan memanfaatkan limbah pertanian dan
bahan-bahan organic yang tersedia di alam menjadi bahan dasar untuk melakukan
pemupukan dalam guna meningkatkan produktivitas tanaman padi.

2. Tanaman Hortikultura
- 50 % petani belum mampu melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi
secara terpadu dan cendrung mengandalkan dengan pestisida kimia
- 50 % petani belum mampu melakukan pemupukan dalam kegiatan pemeliharaan
tanaman hortikultura
- 40 % petani belum memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam

3. Peternakan
- 50 % peternak belum mampu mengidentifikasi serangan penyakit pada unggas dan
sadar akan pentingnya kebersihan kandang
- 80 % peternak belum mampu meningkatkan hasil produksi telur itik per

siklusnya

4. Pengolahan Hasil Pertanian


- 60 % anggota wanita tani belum mampu mengelolah dan mengemas bahan segar
pertanian menjadi olahan pangan yang bernilai ekonomis tinggi
- 75 % anggota wanita tani belum mampu meningkatkan hasil penjualan dari hasil
produksi olahan pangan

3
5. Kelembagaan
- 50 % dari kelompok tani/wanita tani yang ada belum tertib dalam administrasi kelompok

B. MASALAH NON PRILAKU


Masalah yang berkaitan dengan masalah Non-Prilaku adalah permasalahan yang muncul
dari kondisi alam dan lingkungan di Kelurahan Bukit Lama yaitu terbatasan lahan subur, adanya
alih fungsi lahan secara besar-besaran sehingga lahan garapan petani berkurang dan
keterbatasan modal usaha petani.

4
Tabel 1. Identifikasi Masalah dan Upaya Pemecahannya

Nama Desa : Kelurahan Bukit Lama


Tahun : 2022

No. Masalah Penyebab Masalah Upaya Pemecahan Tindakan/Kegiatan Yang


Dibutuhkan
1 - 50 % petani belum mampu - Rendahnya tingkat - Melakukan pendekatan pribadi dan Penyuluhan tentang
melakukan pengendalian hama pengetahuan petani dalam kelompok dalam menggugah petani konsep pengendalian hama
dan penyakit tanaman padi memahami teknologi untuk dapat menerima teknologi dan penyakit tanaman padi
secara terpadu dan cendrung pengendalian hama terpadu, dalam melakukan pengendalian hama secara terpadu dengan
mengandalkan dengan pestisida petani cendrung suka dan penyakit melibatkan petugas POPT
kimia melakukan kegiatan budidaya
dengan cara-cara lama - Memberikan informasi yang seluas- Demonstrasi cara
dengan konsep semakin luasnya mengenai bahaya pembuatan pestisida
banyak populasi (dalam penggunanaan pestisida yang nabati
barisan yang rapat) maka berlebihan terhadap lingkungan
semakin banyak hasil, terutama pada tanaman yang
sehingga menyebabkan dikonsumsi.
populasi hama khususnya
tikus tinggi. - Mengajak dan mengajarkan petani
- Petani seringkali melakukan untuk dapat membuat pestisida nabati
pola tanam yang tidak sendiri
serempak sehingga
menjadikan siklus
perkembangan hama tikus
- Petani menganggap
penggunaan pestisida kimia
memiliki efek yang cepat
dalam pengendalian hama

5
tanpa memperhatikan efek
buruk residunya terhadap
hasil yang akan dikonsumsi
dan lingkungan di sekitar dan
cendrung berlebihan dalam
penggunaan pesti/insektisida
kimia sehingga seringkali
menimbulkan ledakan hama
dan merusak lingkungan

2. - 30 % petani belum mapu - Rendahnya tingkat - Megajak, memberikan pemahaman Penyuluhan, demontrasi
menerapkan teknologi tanam keterampilan dan kesadarn yang benar serta conto langsung cara teknologi tanam padi
padi sisitem jajar legowo dengan petani dalam penerapan melakukan teknolagi tanam padi jajar legowo
benar teknologi tanam padi jajar system jajar legowo
legowo dengan benar

3. - 40 % petani belum melakukan - Rendahnya pengetahuan - Memberikan informasi/pengetahuan Penyuluhan dan


pemupukan dan mampu petani tentang pentingnya kepada petani tentang pentingnya demonstrasi cara
memanfaatkan limbah pertanian melakukan pemupukan untuk melakukan pemupukan untuk pembuatan pupuk oganik
dan bahan-bahan organic yang meningkatkan pertumbuhan meningkatkan hasil produksi tanaman kompos/bokhasi dan
tersedia di alam menjadi bahan dan produksi tanaman padi padi pupuk organic cair (POC)
dasar untuk melakukan dan memanfaatkan limbah - Mengikhtiarkan kemudahan dalam
pemupukan dalam guna dan bahan-bahan organic memperoleh pupuk bersubsidi
meningkatkan produktivitas yang tersedia di alam (membuat RDKK) dan mengajak seta
tanaman padi menjadi pupuk organic mengajarkan petani dalam
sebagai alternative terbaik memanfaatkan limbah pertanian dan
pengganti pupuk kimia bahan-bahan organic lainnya
mengelolahnya menjadi pupuk organik
mengatasi masalah keterbatasan modal

6
4. 50 % petani belum mampu - Rendahnya tingkat - Memberikan penyuluhan tentang Penyuluhan dengan
melakukan pengendalian hama dan pengetahuan petani dalam penting hama dan penyakit utama melibatkan petugas POPT
penyakit tanaman padi secara memahami teknologi tanaman hortikultura dan cara dan demontrasi cara
terpadu pengendalian hama terpadu pengendaliannya pembuatan pestisida
Dan cendrung mengandalkan dan Petani menganggap - Mengikhtiarkan kemudhan dengan nabati
dengan pesti/insektisida kimia penggunaan pestisida kimia mengajarkan petani mempuat
memiliki efek yang cepat pestisida nabati
dalam pengendalian hama
tanpa memperhatikan efek
buruk residunya terhadap
hasil yang akan dikonsumsi
dan lingkungan di sekitar

5 50 % petani belum mampu - Rendahnya pengetahuan - Memberikan informasi/pengetahuan Penyuluhan dan demcar
melakukan pemupukan dalam petani tentang pentingnya kepada petani tentang pentingnya pembuatan kompos dan
kegiatan pemeliharaan tanaman melakukan pemupukan untuk melakukan pemupukan untuk POC
hortikultura (pemanfaatan meningkatkan pertumbuhan meningkatkan hasil produksi tanaman
pekarangan) dan produksi tanaman hortikultura
hortikultura - mengajarkan petani mengelolah limbah
encenggondok yang tersedia banyak di
sekitar areal pertanaman menjadi
kompos dan membuat pupuk organik
cair sendiri

6 40 % petani/masyarakat tani belum - Kurangnya kemaun - Memberikan informasi yang seluas- Sosialisasi dan penyuluhan
memanfaatkan pekarangan untuk petani/masyarakat dalam luasnya dan memotivasi pada tentang pemanfaatan
bercocok tanam memanfaatkan pekarangan petani/masyarakat untuk mau pekarangan
untuk bercocok tanam memanfaatkan lahan pekarangan untuk
- Kurangnya pengetahuan bercocok tanam Studi banding ke
petani/masyarakat kelompok-kelompok yang
manfaat,keuntungan dan telah berhasil dalam
teknik bercocok tanam dalam memanfaatkan pekarangan

7
memanfaatkan pekarangan dengan bercocok tanam
yang ada
- Pola pikir petani/masyarak
tentang bertani/bercocok
tanam meski di areal lahan
yang luas saja

8 50 % peternak belum mampu - Rendahnya tingkat Memberikan informasi/pengetahuan Penyuluhan dengan


mengidentifikasi serngan penyakit pengetahuan dalam kepada peternak tentang gangguan melibatkan petugas
pada unggas dan sadar akan mengenali gejala-gejala penyakit pada unggas dan puskeswan bidang
pentingnya kebersihan kandang penyakit yang menyerang penanggulangannya serta memberikan peernakan
unggas dan bagaimana cara pemahaman tentang pentingnya menjaga
mengatasinya kebersihan kandang
- Masih rendahnya kesadaran
peternak dalam menjaga
kebersihan kandang

9 80 % peternak belum mampu - Rendahnya pengetahuan Meningkatka pengetahuan dan Penyuluan dan
meningkatkan hasil produksi petetnak tentang pakan keteramplan peternak dalam demonstrasi cara
telur itik per siklusnya alternatif itik yang berkualitas memanfaatkan pakan alternative dan pembuatan/peramuan
- Rendahnya permodalan mengelolanya menjadi ramuan pakan yang pakan alternative bagi
petani dalam memudidaya itik berkualitas bagi perkembangan dan ternak itik
petelur untuk pemenuhan peningkatan produksi telur itik
keutuhan pakan yang
berkwalitas

10. - 60 % anggota wanita tani belum - Kurangnya pengetahuan dan Meningkatkan pengetahuan dan Melaksanakan penyuluhan
keterampilan petani dalam keterampilan petani dalam megelolah dan dan demonstarsi cara
mampu mengelolah dan
megelolah dan mengemas mengemas bahan segar pertanian menjadi membuat olahan pangan
mengemas bahan segar bahan segar pertanian olahan pangan yang bernilai ekonomis
menjadi olahan pangan yang tinggi
pertanian menjadi olahan

8
pangan yang bernilai ekonomis bernilai ekonomis tinggi
tinggi

11. - 70 % anggota wanita tani belum - Kurangnya pengetahuan/ - Meningkatkan pengetahuan tentang Melaksanakan penyuluhan
wawasan petani tentang system agribisnis olahan pangan yang dan membuka peluang
mampu meningkatkan penjualan
strategi pemasaaran benar dan cara meningkatkan nilai jual pasar dengan melakukan
dari hasil produksi olahan pangan - Petani memproduksi tanpa - Memberikan informais tentang peluang temu usaha
mempertimbangkan pasar produk pertanian
kebutuhan pasar

12. - 50 % dari kelompok tani /wanita - Kurangnya pengetahuan - Meningkatkan pengetahuan dan Penyuluhan, pelatihan
keterampilan pengurus dan anggota pembukuan, pencatatan,
tan yang ada belum tertib dalam pengurus dan anggota
kelompok tentang pengetahuan pembuatan laporan dan
administrasi kelompok kelompoktani/wanita tani keorganisasian proposal kegiatan
tentang keorganisasian petani
- Melakukan tertib administrasi
kelompok
- pengurus kelompok /wanita
tani belum dapat dan atau
terampil melaukan penertipan
administrasi kelompok dan
melakukan pencatatan
kegiatan kelompok

9
II. SASARAN

Sasaran kerja penyuluh pertanian di wilayah binaan Kelurahan Bukit Lama


tahun 2022 secara khusus diarahkan pada pemerdayaan petani dengan
meningkatkan kemampuan teknis dan sosial. Sasaran teknis merupakan target
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam mengatasi masalah-
masalah tetknis pertanian yang meliputi, tanaman pangan, hortikulturan dan
peternakan.

10
11
III. KEGIATAN
RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN
TAHUN 2022

Tabel 2. RKTP

Nama : Fitra Hayani


Tahun : 2021
Wilayah Kerja : Bukit Lama
Kota : Palembang
Kegiatan Penyuluhan
NO Sasaran
Tujuan Masalah Materi Metode Vol Lokasi Waktu Sumber PJ Pelaksana Ket
dana
1. Meningkatkan - 50% petani belum Kelompok Hama dan Penyakit Ceramah, 4 Rumah April- APBN, Korluh PPL
pengetahuan petani mampu tani DAM, Utama tanaman padi diskusi, petani, Agst swadaya
dalam melakukan melakukan Mawar Pengendalian hama Demcar Areal 2022
pengendalian hama dan pengendalian tanaman padi
Berseri Pengendalian
sawah
penyakit tanaman padi hama dan
secara terpadu dan penyakit tanaman Penyakit tanaman
memberikan informasi padi secara padi
Konsep Pengendalian
yang seluas-luasnya terpadu dan
Hama dan Penyakit
mengenai bahaya cendrung
Tanaman Terpadu
penggunaan pestisida mengandalkan
kimia terutama pada dengan pestisida
tanaman yang kimia
dikonsumsi dan
lingkungan sekitar dari 50
% menjadi 55%
2. Meningkatkan 30 % petani belum Kelompok Jajar Legowo 2:1, 3:1, Demplot 1 Areal April APBN Korluh PPL
keterampilan petani mapu menerapkan tani DAM, 4:1 sawah sd swadaya
teknologi tanam padi Mawar Agustus
dalam penerapan
sisitem jajar legowo Berseri 2022
teknologi tanam padi jajar
dengan benar
legowo dengan benar dari
70% menjadi 75 %

12
3. Meningkatkan 40 % petani belum Kelompok - Bokhasi Ceramah, 3 Rumah Jan sd APBN, Korluh PPL
pengetahuan petani melakukan tani DAM, - PGPR diskusi, petani/ Nov swadaya
tentang pentingnya pemupukan dan Mawar - POC dari Sabut demcar lahan 2022
melakukan pemupukan mampu Berseri Kelapa sawah
tanaman padi dengan memanfaatkan
memanfaatkan limbah limbah pertanian dan
dan bahan-bahan organic bahan-bahan organic
yang tersedia di alam yang tersedia di alam
menjadi pupuk organic menjadi bahan dasar
sebagai alternative untuk melakukan
terbaik pengganti pupuk pemupukan dalam
kimia dari 60% menjadi guna meningkatkan
65 % produktivitas
tanaman padi

4. Meningkatkan 50% petani belum KWT Mengenal hama dan Ceramah, 3 Rumah Jan- APBN, Korluh PPL dan
pengetahuan dan mampu melakukan Mawar, penyakit utama diskusi, petani Des swadaya POPT
keterampilan petani pengendalian hama dan melati, tanaman cabai, demcar 2022
dalam melakukan penyakit tanaman padi anggrek, pengendalian Hama
secara terpadu dan
pengendalian hama dan kenanga,aso dan Penyakit
cendrung mengandalkan
penyakit tanaman padi pestisida kimia saja ka, Sekar Tanaman cabai
secara terpadu dan Harum, Pestisida nabati
mengurangi tingkat Melati
ketergantungan petani Berseri
pada penggunaan
pestisida kimia dari dari
50 % menjadi 55 %

5. Petani mau dan 50 % KWT Konsep Rumah Pangan Ceramah 10 Rumah Jan – APBN, Korluh PPL
termotivasi petani/masyarakat tani mawar, Lestari Pemutaran petani, Des swadaya
memanfaatkan lahan belum memanfaatkan melati, Budidaya tanaman video dan kebun 2022
pekarangan untuk pekarangan untuk kenanga, sayur di pekarangan diskusi, demplot
bercocok tanam dari bercocok tanam anggrek, Vertikultur karyawisata,
50% menjadi 55% Melati Pegenalan Hidroponik Demcar
Berseri tanam sayur
Pupuk Organik Cair
Mikro Organisme

13
Lokal
6. Meningkatkan 80 % peternak belum Kelompok Gangguan penyakit Ceramah, 1 Rumah Jan = APBN, Korluh PPL,
pengetahuan peternak mampu meningkatkan tani DAM, pada unggas dan diskusi, petani’ Des swadaya UPTD BPP
dalam mengidentifikasi hasil produksi telur penanggulangannya studi kasus BPP 2022
serangan penyakit pada itik per siklusnya Vaksin untuk unggas Pelatihan
unggas, dapat
mengatasinyalakukan
tindakan
preventif/pencegahan
penularan penyakit dari
50 % menja 55 %
7. Peternak memahami 80% peternak belum Kelompok Pakan alternative Ceramah, 1 Rumah Jan- APBN, Korluh PPL
tentang pakan mampu membuat tani DAM ternak itik petelur diskusi petani, Des swadaya BPP
berkwalias bagi ternak pakan alternatif untuk Pembuatan pakan Kursus Tani BPP 2022
itik dan mampu kebutuhan pakan alternative
membuatnya sendiri unggas (itik) untuk
dari 20% menjadi 30% dapat memacu
produksi telur itik
petelur dan masih
bergantung pada
pakan pabrikan yang
cendrung membuat
biaya produksi menjadi
tinggi

8. Meningkatkan - 70% anggota wanita KWT Strategi Pasar Ceramah, 2 Rumah Jan – APBN, Korluh PPL
pengetahuan/ wawasan tani belum mampu mawar dan pertanian nobar, petani Des swadaya BPP
petani tentang strategi meningkatkan Melati, Meningkatkan mutu diskusi, 2022
pemasaaran dari 30% penjualan dari hasil Melati produk olahan temu usaha BPP
menjadi 35% produksi olahan Berseri
pangan

9. Meningkatkan - 50 % dari kelompok Poktan Dinamika Kelompok, Ceramah,dis 2 Rumah Jan-des APBN Korluh PPL, Gapoktan
pengetahuan pengurus tani /wanita tani yang Sekar Organisasi / kusi, petani 2022 Swadaya
dan anggota ada belum tertib Harum, Kelembagaan petani pelatihan
kelompoktani/wanita dalam administrasi DAM,
tani tentang kelompok KWT

14
keorganisasian petani Mawar,
dan meningkatkan melati,anggr
keterampilan pengurus ek,kenanga
kelompok tani dalam dan Melati
melaukan penertipan Berseri
administrasi kelompok
dan melakukan
pencatatan kegiatan
kelompok dengan benar
dari 50% menjadi 55 %

Palembang, Januari 2022


Mengetahui, Penyuluh Pertanian Lapangan
Plt. Kepala UPTD BPP Gandus WilbinBukit Lama

Adi Suryadi, SP Fitra Hayani


NIP. 19721123 199003 1 002 NIP. 19820604 201706 2 001

RENCANA KEGIATAN BULANAN


PENYULUH PERTANIAN

NamaPenyuluh : Fitra Hayani


UPTD BPP/ Kecamatan : Gandus / Ilir Barat I
Wilbin : Bukit Lama

15
Tahun : 2022

NO KEGIATAN BULAN
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1
1 Pertemuan Kelompok
2 Ceramah dan diskusi Hama dan Penyakit Utama tanaman padi
3 Ceramah, diskusi Konsep Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Terpadu
4 Ceramah , diskusi dan demcar Pengendalian Hama Utama tanaman padi

5 Ceramah , diskusi dan demcar Pengendalian Penyakit Utama tanaman padi


6 Ceramah,diskusi dan demcar Jajar Legowo 2:1, 3:1, 4:1
7 Ceramah dan demcar pemuatan Bokashi
8 Ceramah dan demcar pembuatan PGPR
9 Ceramah dan demcar pemuatan POC dari Sabut Kelapa

10 Cermah dan diskusi hama dan penyakit utama tanaman cabai

11 Demcar pembuatan Pestisida nabati

12 NNobar, Ceramah, diskusi dan Karyawisata Konsep Rumah Pangan Lestari

13 Ceramah, diskusi dan demcar Budidaya tanaman sayuran di pekarangan

14 Ceramah dan diskusi Bertanam di lahansempit degan teknik vertikultur

15 Ceramah dan diskusi Pengenalan budidaya sayuran dengan hidroponik

16 Ceramah dan demcar pembuatan Pupuk Organik Cair

17 Ceramah dan demcar pembuatan Mikro Organisme Lokal

18 CCeramah, studi kasus dan diskusi Gangguan penyakit pada unggas dan
ppenanggulangannya

19 Pelatihan vaksin unggas

16
20 Monitoring, Ceramah, diskusi dan kursus tani Pakan alternative ternak itik
petelur Pembuatan pakan alternative
21 Ceramah dan diskusi dan temu usaha Strategi Pasar pertanian

22 Nobar, ceramah dan diskusi Meningkatkan mutu produk olahan

23 Ceramah dan diskusi Dinamika Kelompok

24 Ceramah dan diskusi Organisasi / Kelembagaan petani

Palembang, Januari 2022


Mengetahui, Penyuluh Pertanian Wilbin Bukit Lama
PLT Kepala UPTD BPP Gandus

Adi Suryadi, SP Fitra Hayani


NIP. 19721123 199003 1 002 Nip. 19820604 201706 2 001

JADWAL KUNJUNGAN PENYULUH PERTANIAN

NamaPenyuluh : Fitra Hayani


UPTD BPP/ Kecamatan : Gandus / Ilir Barat I
Wilbin : Bukit Lama
Tahun : 2022

17
Minggu/ Hari
NO WIL. KEL Minggu I & II Minggu III & IV
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1. Poktan Sekar Harum X x
2. Poktan DAM x x
3. KWT Mawar x x
4. KWT Melati x x
5. KWT Anggrek X x
6. KWT Kenanga X x
7. Poktan Melati Berseri x x
8. Poktan Mawar Berseri x x
9. Gapoktan Anggrek X x

Palembang, Januari 2022


Mengetahui, Penyuluh Pertanian Lapangan
Plt. Kepala UPTD BPP Gandus Wilbin Bukit Lama

Adi Suryadi, SP Fitra Hayani


NIP. 19721123 199003 1 002 NIP. 19820604 201706 2 001

JADWAL KUNJUNGAN HARIAN KE KELOMPOK TANI


WILAYAH BINAAN BUKIT LAMA UPTD BPP GANDUS
KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

18
NO NAMA KELOMPOK BULAN DAN TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekar Harum 24s 10 14 14 11 9 13 11 8 12 10 14 12
31 28 25 30 27 25 22,29 26 24,31 28 26
2 DAM 24j 14 11 11 8 13 10 8 12 9 14 11 9
28 25 25 22,29 27 24 22 26 23,30 28 25 23
3 KWT Melati 135r 5 2 2 6 4 1 6 3 7 5 2 7
19 16 16 20 18 15 20 31 21 19 16 21
4 KWT Mawar 24r 12 9 9 13 11 8 13 10 14 12 9 14
26 23 23,30 27 25 22,29 27 24 28 26 23,30 28
5 KWT Anggrek 13se 4 1 1 5 17 7 5 2 6 4 1 6
18 15 15 19 31 21 19 16 20 18 15 20
6 KWT Kenanga 24se 11 8 8 12 10 14 12 9 13 11 8 13
25 22 22,29 26 24 28 26 23,30 27 25 22,29 27
7 Melati Berseri 13k 6 3 17 7 5 2 7 4 1 6 3 1
20 17 31 21 16 21 18 15 20 17 15
8 Mawar Berseri 24k 13 10 10 14 19 9 14 11 8 13 10 8
27 24 24 28 23 28 25 22,29 27 24 22,29
9 Gapoktan Anggrek 3 7 7 4 30 6 4 1 5 3 7 5
13s 17 21 21 18 20 18 15 19 17 21 19

19
VI. PENUTUP

Rencana Kerja Penyuluh Pertanian (RKTPP) akan berhasil apabila para pihak terkait saling
bersinergi, satu hal yang sangat penting adalah dukungan anggaran dari kelembagaan terkait agar
pelaksanaan rencana ini dapat berjaan tepat waktu.
Produktivitas pertanian masih sangat mungkin untuk ditingkatkan dan dipacu baik melalui
pembinaan sumberdaya petani maupun program pemberdayaan seperti pembangunan sarana
irigasi, jalan usha tani, dan infrastruktur lainnya, serta pinjaman modal usaha, juga bantuan langsung
berupa bantuan benih unggul, pupuk, dan saprodi lainnya sehingga petani termotivasi untuk
berusaha tani.
Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan dalam kurun waktu satu tahun, khususnya di wilayah binaan Bukit Lama Kelurahan Bukit
Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

20
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya
kami dapat menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Pertanian Wilayah Binaan Bukit Lama
Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Tahun 2022 ini dengan semaksimal
mungkin sesuai dengan data yang ada dan format yang telah ditentukan.
Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian merupakan panduan atau acuan kerja bagi penyuluh
pertanian dalam melaksanakan tugas di wilayah binaannya yang di dalamnya terdapat Rencana Kerja
Penyuluhan Pertanian beserta lampiran – lampiran penunjang lainnya .
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Wilbin Bukit Lama, Koordinator Penyuluh UPTD BPP Gandus,
Kepala UPTD BPP Gandus, Staff Pemerintahan di tiap Kelurahan di lingkup Wilbin Bukit Lama, dan
rekan-rekan Penyuluh Pertanian serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses
penyusunan RKTPP ini mulai dari pengumpulan data hingga selesainya RKTPP ini.
Seperti pepatah ”Tidak ada gading yang tak retak”, penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa RKTPP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Palembang, Januari 2022


PenyuluhPertanian

Fitra Hayani

21

Anda mungkin juga menyukai