I. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perseorangan, Puskesmas memiliki
bermacam unit pelayanan kesehatan antara lain: poli umum, gigi dan mulut, kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, unit gawat darurat, persalinan, serta rawat inap. Oleh
karena itu maka sangat mungkin terjadi infeksi ataupun infeksi silang dalam lingkungan
Puskesmas yang disebabkan karena petugas tidak disiplin melaksanakan standar
operasi prosedur yang sudah ditetapkan dalam tiap unit pelayanan kesehatan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya
untuk mencegah, meminimalkan terjadinya infeksi dan mengendalikan kejadian infeksi
pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Monitoring 0 -
pembuangan limbah
benda tajam
3.
Monitoring praktek suntik 1. Monitoring area 100% Tim PPI dan Unit 1 kali tiap bulan 0 -
aman penyiapan dan Farmasi
penyerahan obat
2. Monitoring
penyiapan multidose
dan teknik aseptik
saat praktek suntik
4. Monitoring pelaksanaan isolasi
pasien 1. Monitoring kriteria 100% Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -
pasien masuk ruang
isolasi
2. Monitoring
pembersihan ruang
isolasi
3. Monitoring sirkulasi
udara, standar ruang
isolasi
4. Monitoring
ketersediaan APD
5.
Monitoring kejadian tertusuk 1. Koordinasi dengan Angka Tim PPI dan Tim 1 kali tiap bulan 0 -
jarum bekas pakai pasien Tim K3 Puskesmas kejadian NSI K3 Puskesmas
0%
2. Edukasi petugas
6. Asesmen berkala terhadap risiko 1. Menyusun kajian risiko pencegahan dan
pengendalian penyakit (ICRA)
7. Menetapkan sasaran penurunan 1. Melakukan audit di unit pelayanan pasien (ruang
resiko rawat inap, rawat jalan, lab)
2. Melakukan supervisi di unit pelayanan pasien
8. Mengukur dan meninjau ulang resiko 1. Mengukur dan meninjau ulang resiko infeksi
infeksi
11. Melakukan investigasi wabah
penyakit infeksi 1. Monitoring kejadian outbreak penyakit infeksi
12. Monitoring pengelolaan linen di unit 1. Monitoring alur linen bersih dan kotor
laundry 2. Monitoring penyimpanan linen bersih
2. Ketersediaan APD
14. Peningkatan kompetensi sumber 1. Pelatihan internal PPI untuk seluruh tim PPI
daya manusia 2. Sosialisasi hasil HAIs, laporan triwulan dan audit
PPI
3. Sosialisasi program tim PPI
3. Pemberian imunisasi
2. Analisis data
3. Interpretasi data