Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI


UPT PUSKESMAS JURANG MANGU
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perseorangan, Puskesmas memiliki
bermacam unit pelayanan kesehatan antara lain: poli umum, gigi dan mulut, kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, unit gawat darurat, persalinan, serta rawat inap. Oleh
karena itu maka sangat mungkin terjadi infeksi ataupun infeksi silang dalam lingkungan
Puskesmas yang disebabkan karena petugas tidak disiplin melaksanakan standar
operasi prosedur yang sudah ditetapkan dalam tiap unit pelayanan kesehatan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya
untuk mencegah, meminimalkan terjadinya infeksi dan mengendalikan kejadian infeksi
pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.

II. Latar Belakang


Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection
(HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan dipelbagai negara termasuk Indonesia.
Dalam forum Asian Pacific Economic Committee (APEC) dan Global Health Security
Agenda (GHSA), penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah menjadi salah satu
dari agenda yang dibahas. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan yang ditimbulkan secara langsung berdampak terhadap beban ekonomi
Negara.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila Puskesmas secara
konsisten melaksanakan standar operasi prosedur PPI. Dalam upaya PPI di
Puskesmas, sangat penting bila terlebih dahulu pemangku kebijakan dan petugas untuk
memahami konsep dasar penyakit infeksi. Oleh karena itu perlu dibentuk program PPI
di Puskesmas agar terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat menjadi
acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi di dalam Puskesmas serta dapat melindungi masyarakat yang
pada akhirnya juga akan berdampak pada efisiensi manajemen Puskesmas.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Jurang Mangu
yang melindungi sumber daya manusia kesehatan, pasien dan masyarakat dari
penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
1) Mencegah kejadian infeksi dari pasien ke petugas
2) Mencegeh kejadian infeksi dari petugas ke pasien
3) Mencegah kejadian infeksi dari alat medis ke pasien dan petugas
4) Mengendalikan sekuel kejadian infeksi yang lebih luas
5) Menciptakan lingkungan sehat bagi petugas, pasien dan pengunjung
Puskesmas

IV. Ruang Lingkup


Ruang lingkup Kerangka Acuan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Puskesmas Jurang Mangu ini meliputi:
1. Sumber daya manusia
2. Sarana dan Prasarana
3. Alat kesehatan
4. Pemantauan dan evaluasi
V. Kegiatan Pokok dan RIncian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Target PJ Waktu BIaya Sumber


Pelaksanaan (Rp) Biaya
1. Pelaksanaan kebersihan 1. Audit kebersihan Angka Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -
tangan tangan kepatuhan
≥85%
2.
Monitoring pengelolaan limbah 1. Monitoring 100% Tim PPI dan OB 1 kali tiap bulan 0 -
benda tajam ketersediaan dan
tempat limbah benda
tajam

2. Monitoring 0 -
pembuangan limbah
benda tajam

3.
Monitoring praktek suntik 1. Monitoring area 100% Tim PPI dan Unit 1 kali tiap bulan 0 -
aman penyiapan dan Farmasi
penyerahan obat

2. Monitoring
penyiapan multidose
dan teknik aseptik
saat praktek suntik
4. Monitoring pelaksanaan isolasi
pasien 1. Monitoring kriteria 100% Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -
pasien masuk ruang
isolasi

2. Monitoring
pembersihan ruang
isolasi

3. Monitoring sirkulasi
udara, standar ruang
isolasi

4. Monitoring
ketersediaan APD
5.
Monitoring kejadian tertusuk 1. Koordinasi dengan Angka Tim PPI dan Tim 1 kali tiap bulan 0 -
jarum bekas pakai pasien Tim K3 Puskesmas kejadian NSI K3 Puskesmas
0%

2. Edukasi petugas 100% 1 kali tiap tahun


6. 1. Menyusun kajian
Asesmen berkala terhadap risiko pencegahan 100% Tim PPI 1 kali tiap tahun 0 -
risiko dan penngendalian
infeksi (ICRA)
7. 1. Melakukan audit di
Menetapkan sasaran unit pelayanan 100% Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -

pasien (ruang rawat


inap, rawat jalan,
penurunan resiko lab)
2. Melakukan supervisi
di unit pelayanan
pasien
8. Mengukur dan meninjau ulang 1. Mengukur dan 100% Tim PPI, Tim Mutu 1 kali tiap tahun 0 -
resiko infeksi meninjau ulang dan Keselamatan
resiko infeksi Pasien
9. Melakukan investigasi wabah 1. Monitoring kejadian 100% Tim PPI Setiap KLB 0 -
penyakit infeksi outbreak penyakit
infeksi
10. Monitoring pengelolaan linen 1. Monitoring alur linen 100% Tim PPI dan Unit 1 kali tiap 3 bulan 0 -
di unit laundry bersih dan kotor Laundry
2. Monitoring
penyimpanan linen
bersih
11. Pelaksanaan penggunaan 1. Audit kepatuhan 80% Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -
APD APD
2. Ketersediaan APD 100%
12. Peningkatan kompetensi 1. Pelatihan internal 100% Tim PPI 1 kali tiap tahun 0 -
sumber daya manusia PPI untuk seluruh
tim PPI
2. Sosialisasi hasil 1 kali tiap 3 bulan
HAIs, laporan
triwulan dan audit
PPI
3. Sosialisasi program 1 kali tiap tahun
tim PPI
13. Perlindungan kesehatan 1. Pemeriksaan berkala 10% Tim PPI dan UKP 1 kali tiap tahun 0 -
petugas pegawai
2. Laporan pajanan/ Tim PPI dan Tim 1 kali tiap bulan
tertusuk jarum K3 Puskesmas
3. Pemberian imunisasi Tim PPI dan Prog 1 kali tiap tahun
Imunisasi
4. Pengobatan dan Tim PPI dan UKP Setiap kejadian
konseling pegawai
14. Surveilans kasus pandemi 1. Pengumpulan data 100% Tim PPI dan Prog 1 kali tiap builan 0 -
COVID-19 2. Analisis data Surveilans
3. Interpretasi data
15. Penerapan protokol kesehatan 1. Audit kepatuhan 100% Tim PPI 1 kali tiap bulan 0 -
petugas dalam
penerapan
distancing di
lingkungan
Puskesmas
2. Audit kepatuhan
APD yang sesuai di
ruang isolasi COVID-
19
3. Audit kepatuhan
kebersihan tangan
pada petugas di
ruang isolasi COVID-
19

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Rincian Kegiatan Bulan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelaksanaan kebersihan tangan 1. Audit kebersihan tangan

2. Monitoring pengelolaan limbah


benda tajam 1. Monitoring ketersediaan dan tempat limbah
benda tajam

2. Monitoring pembuangan limbah benda tajam


3. Monitoring praktek suntik aman
1. Monitoring area penyiapan dan penyerahan obat

2. Monitoring penyiapan multidose dan teknik


aseptik saat praktek suntik
4. Monitoring pelaksanaan isolasi
pasien 1. Monitoring kriteria pasien masuk ruang isolasi

2. Monitoring pembersihan ruang isolasi

3. Monitoring sirkulasi udara, standar ruang isolasi

4. Monitoring ketersediaan APD


5. Monitoring kejadian tertusuk jarum
bekas pakai pasien 1. Koordinasi dengan Tim K3 Puskesmas

2. Edukasi petugas
6. Asesmen berkala terhadap risiko 1. Menyusun kajian risiko pencegahan dan
pengendalian penyakit (ICRA)
7. Menetapkan sasaran penurunan 1. Melakukan audit di unit pelayanan pasien (ruang
resiko rawat inap, rawat jalan, lab)
2. Melakukan supervisi di unit pelayanan pasien

8. Mengukur dan meninjau ulang resiko 1. Mengukur dan meninjau ulang resiko infeksi
infeksi
11. Melakukan investigasi wabah
penyakit infeksi 1. Monitoring kejadian outbreak penyakit infeksi

12. Monitoring pengelolaan linen di unit 1. Monitoring alur linen bersih dan kotor
laundry 2. Monitoring penyimpanan linen bersih

13. Pelaksanaan penggunaan APD 1. Audit kepatuhan APD

2. Ketersediaan APD

14. Peningkatan kompetensi sumber 1. Pelatihan internal PPI untuk seluruh tim PPI
daya manusia 2. Sosialisasi hasil HAIs, laporan triwulan dan audit
PPI
3. Sosialisasi program tim PPI

15. Perlindungan kesehatan petugas 1. Pemeriksaan berkala pegawai

2. Laporan pajanan/ tertusuk jarum

3. Pemberian imunisasi

4. Pengobatan dan konseling pegawai

16. Surveilans kasus pandemi COVID-19 1. Pengumpulan data

2. Analisis data

3. Interpretasi data

17. Penerapan protokol kesehatan 1. Audit kepatuhan petugas dalam penerapan


distancing di lingkungan Puskesmas
2. Audit kepatuhan APD yang sesuai di ruang
isolasi COVID-19
3. Audit kepatuhan kebersihan tangan pada
petugas di ruang isolasi COVID-19
VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas Jurang Mangu tidak bisa
diwujudkan hanya dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan saja, akan tetapi
dibutuhkan upaya peningkatan sistem dan pemikiran yang menyeluruh. Evaluasi kegiatan
yang dilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan di semua
unit kerja. Evaluasi kegiatan dilakukan sebagai berikut:
1. Setiap 1 bulan membuat laporan pelaksanaan surveilans dan hasil monitoring, dan
dilaporkan ke Ketua PPI
2. Setiap 1 bulan Ketua PPI membuat analisis hasil surveilans dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas
3. Setiap 3,6 dan 12 bulan Ketua PPI membuat laporan dan rekomendasi kegiatan PPI
ke Kepala Puskesmas
4. Setiap 3 bulan Tim PPI melakukan umpan balik hasil kegiatan tim ke unit terkait

VIII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Agar proses pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi ini bisa
berjalan sebagaimana mestinya, maka proses pelaksanaan kegiatan didokumentasikan
dan dicatat setiap bulan oleh Tim PPI
Seluruh pelaporan pencegahan dan pengendalian infeksi ini dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas melaporkan hasil kegiatan program pencegahan
dan pengendalian penyakit infeksi ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

IX. Sumber Dana


Sumber dana penyelenggaraan progam kerja tahun 2022 adalah anggaran JKN-DAK
UPT Puskesmas Jurang Mangu.

Anda mungkin juga menyukai