Anda di halaman 1dari 11

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Buton Utara

Nomor : 814.I/ 601 /I/2023D/I

Tanggal : 08 Januari 2023


Tentang : PENUNJUKAN PETUGAS IPCN (INFECTION PREVENTION CONTROL
NURSE

PROGRAM KERJA IPCN (Infection Prevention Contol Nurse)

A. Pendahuluan
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan
diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila
fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program
PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk
memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan
tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.

B. Latar Belakang
Semakin tinggi angka infeksi di rumah sakit dan hari rawat yang
panjang, sebagai akibat dari HAIs, maka perlu dilakukan suatu kontrol
dan pengendalian infeksi dalam intern rumah sakit. Disamping dapat
menjadi akibat infeksi nosokomial rumah sakit dapat menanggung biaya
yang tinggi hal tersebut menjadi tanggung jawab IPCN sebagai pionir
dalam pengendalian infeksi di rumah sakit.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan persaingan
bisnis di rumah sakit yang semakin ketat dimana tuntutan masyarakat
yang tinggi akan pelayanan kesehatan yang bermutu maka perlu
membuat program IPCN yang dapat membantu rumah sakit baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Melihat peran dan fungsi IPCN antara lain sebagai : Surveior,
Edukasion, Fasilitator, Komunikator, Motivator, Evaluator, Investigator,
Auditor, Advokator, maka semua harus dilakukan secara terstruktur
sehingga dapat diimplementasikan dengan tersedianya data yang akurat
dan dapat dipertanggung jawabkan.

C. Tujuan Umum dan Khusus


1. Umum
Terlaksananya identifikasi dan penurunan risiko infeksi yang
didapat dan ditularkan antara pasien, staf klinis, staf non klinis,
tenaga kontrak, dan pengunjung.
2. Khusus
a. Meningkatkan kegiatan surveilans infeksi di RS
b. Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene sanitasi dan pembersihan
lainnya
c. Meningkatkan penggunaan APD di RS

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1
1. Melaksanakan surveilans
2. Melakukan investigasi outbreak
3. Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA)
4. Monitoring sterilisasi di RS
5. Monitoring manejemen laundry dan linen
6. Monitoring peralatan kadaluarsa, single-use menjadi re-use
7. Monitoring pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah
8. Monitoring penanganan pembuangan benda tajam dan komponen
darah
9. Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
10. Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
11. Monitoring penggunaan ruang isolasi
12. Monitoring kepatuhan hand hygiene
13. Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan pengontrolan peralatan
14. Moniroting kepatuhan APD
15. Diklat
Rincian kegiatan
1) Surveilans
 Menetapkan data surveilans yang dikumpulkan dan metode
surveinya
 Melakukan sensus harian
 Membuat laporan bulanan
 Melakukan analisa setiap 3 bulan
2) Investigasi Outbreak
 Mengumpulkan data
 Melakukan analisa
 Melakukan tindakan perbaikan
3) ICRA
 Identifikasi risiko infeksi
 Analisa risiko infeksi
 Evaluasi risiko infeksi
 Susun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
 Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan pedoman-
pedoman PPI
 Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan
4) Monitoring
 Susun jadwal audit
 Lakukan audit (oleh IPCN)
 Analisa hasil audit
 Membuat laporan audit

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan berdasarkan hasil rapat komite PPI RSUD
kabupaten Buton Utara yang dilaksanakan sekali sebulan. Rincian
kegiatan akan dipaparkan di keterangan selanjutnya. Melakukan audit
kepatuhan terhadap PPI ke ruangan / unit kerja.

2
F. Sasaran
Penanggung
No Program Sasaran
Jawab
1 APD Petugas kesehatan
Pengunjung Ka Tim PPI
Pasien
2 Hand Hygiene Petugas kesehatan
Karyawan
Ka Tim PPI
Pengunjung
Pasien
3 Manajemen Petugas Ruang Linen Ka Tim PPI
Pengelolaan linen

4 Sterilisasi Alat Petugas CSSD


Ka Tim PPI
kesehatan
5 Manajemen Petugas kesehatan
pengelolaan Kes-ling Ka Tim PPI
limbah
6 Pendidikan Seluruh komunitas RS Komite PPI
7 Surveilans & Tim PPI RS
Audit Komite PPI Ka Tim PPI
PMKP
8 Investigasi Petugas kesehatan
Ka Tim PPI
outbreak Karyawan
9 ICRA Petugas kesehatan
Karyawan Ka Tim PPI
Pasien
10 Peralatan Petugas kesehatan
kadaluwarsa,
Ka Tim PPI
single use
menjadi re-use
11 Penanganan Petugas kesehatan
pembuangan Karyawan
Ka Tim PPI
darah dan
komponen darah
12 Pembuangan Petugas kesehatan
benda tajam dan Karyawan Ka Tim PPI
jarum
13 Pencatatan dan Petugas kesehatan
pelaporan Karyawan Ka Tim PPI
tertusuk jarum
14 Penggunaan Petugas kesehatan
ruang isolasi Karyawan
Ka Tim PPI
Pengunjung
Pasien
15 Kegiatan Petugas IPSRS
pelayanan
Ka Tim PPI
makanan dan
permesinan

3
16 Pembongkaran, Petugas kesehatan
pembangunan Karyawan
Ka Tim PPI
dan renovasi Pasien
pengunjung

G.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


a. Program kegiatan surveilans PPI meliputi :
1) Program Investigasi Outbreak meliputi :
Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Surveilans infeksi luka ≤ 1,5% Bulanan
infus (Phlebitis), terkait
pemasangan kateter
Tim PPI
vena perifer.
Ka. Ruangan
Survey lama pemakaian
alat kateter vena perifer,
analisa, dan pelaporan.
2. Surveilans Infeksi ≤ 2,5% Bulanan
Saluran Kencing terkait
pemasangan keteter
Tim PPI
menetap.
Ka.Ruangan
 Survey lama
pemakaian alat urine
kateter, analisa dan
pelaporan
3. Surveilans Infeksi <2,5%
Saluran Napas (VAP)
pada pemasangan Tim PPI
ventilasi mekanik : Ka.Ruangan
Survey lama pemakaian
alat ventilasi mekanik,
analisa dan pelaporan
4. Surveilans Infeksi 1%
Saluran Napas (HAP)
setelah di rawat di
Rumah Sakit:
Survey lama tirah
baring, analisa dan
pelaporan
5. Surveilans Infeksi ≤ 3,5% Bulanan
Aliran darah primer
pada neonatus :
 Survey lama Tim PPI
pemakaian alat vena Ka. Ruangan
perifer, analisa dan
pelaporan

6. Surveilans Infeksi Luka ≤ 2% Bulanan Tim PPI

4
Oprerasi (IDO) pada
pasca tindakan
operasi :
Ka. Ruangan
 Survey pasca operasi,
analisa dan pelaporan

2) Program ICRA meliputi :


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Penyusunan SK/
Tim PPI
Pedoman/ SPO tentang 100% Bulanan
outbreak
2. Menginvestigasi dan
Tim PPI
menganalisa infeksi 100% Bulanan
terbanyak di RS
2. Membuat potensial risk
Tim PPI
pada HAIs dan 100% Tahunan
melakukan action plan
3. Membuat ICRA
Tim PPI
kontruksi dan membuat 100% Tahunan
formulir ICRA kontruksi

3) Program penerapan kewaspadaan isolasi meliputi :


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Kebersihan Tangan
 Melakukan audit 100% Bulanan Tim PPI
kepatuhan petugas
melakukan kebersihan
tangan.
100% Bulanan Tim PPI
 Menyediakan sarana
IPSRS
dan prasarana cuci
tangan. Tim PPI
100% Triwulanan
 Pelatihan / Sosialisasi Diklat
kebersihan tangan
kepada semua petugas
rumah sakit.
 Sosialisasi tentang 80% Bulanan Tim PPI
kebersihan tangan
kepada pasien,
keluarga dan
pengunjung melalui
media (leaflet, poster
dan tv internal)
2. Kepatuhan penggunaan
Alat Pelindung Diri/APD
:
 Melakukan audit 100% Bulanan Tim PPI

5
kepatuhan petugas
menggunakan APD.
 Menyediakan sarana 90% Bulanan Ka Instalasi
dan prasarana Alat Koordinator
Pelindung Diri sesuai
standar disetiap
ruangan.
100% Triwulanan Tim PPI
 Pelatihan/Sosialiasi Diklat
kepada semua petugas
tentang kepatuhan
penggunaan Alat
Pelindung Diri
3. Sterilisasi alat kesehatan
:
 Tersedia sarana dan 100% Bulanan
prasarana untuk
sterilisasi peralatan
perawatan pasien
(Dekontaminasi,
Pembersihan,
Disinfeksi, Sterilisasi)
yang sentral 100% Bulanan
 Monitoring cara
Ka. Instalasi
dekontaminasi
Unit Sterilisasi
peralatan sebelum
Tim PPI
proses pencucian.
100% Tahunan Laboratorium
 Pemeriksaan uji mikro
Diklat
/angka kuman pada
alat medikasi set yang
sudah disterilkan.
100% Tahunan
 Pelatihan/sosialisasi
kepada perawat
tentang Pemerosesan
Peralatan Perawatan
Pasien
(Dekontaminasi,
Pembersihan,
Disinfeksi, Sterilisasi)
4. Penanganan limbah dan Ka. Instalasi
benda tajam : Kesling
 Tersedia sarana dan 100% Harian Ka. Bag
prasarana yang Umum
mencukupi untuk Tim PPI
pengelolaan limbah K3RS
infeksius dan non
infeksius dan limbah
benda tajam. 100% Harian
 Melakukan audit
kepatuhan petugas

6
membuang limbah
sesuai dengan SOP
yang ada.
 Memonitor 100% Bulanan
pengelolaan limbah
daur ulang.
5. Pengendalian
lingkungan : Kesling
 Berkoordinasi dengan 100% Bulanan K3RS
Kesling/ K3RS untuk Tim PPI
pengendalian
lingkungan RS.
6. Penempatan pasien :
 Tersedia ruang isolasi 100% -
yang mempunyai
Keperawatan
tekanan negatif atau
Tim PPI
menggunakan
Ka Instalasi
Hepafilter
100% Bulanan
 Tersedia APD khusus
untuk ruang isolasi
7. Pengelolaan linen ;
 Tersedia sarana dan 100% - IPSRS
prasarana yang Ka Instalasi
memadai untuk
pengelolaan linen
infeksius dan non
infeksius.
100% Harian Koord laundry
 Audit proses
Ka.Instalasi
dekontaminasi linen
Laundry
dan pemisahan linen
infeksius dan non
infeksius.
8. Perlindungan kesehatan
karyawan :
 PPI melakukan 100 % Harian Tim PPI
investigasi jika ada K3RS
laporan karyawan
yang terpapar cairan
pasien infeksius dan
tertusuk benda tajam.
 Berkoordinasi dengan 100 % Bulanan Tim PPI
dokter hiperkes, SDM K3 RS
untuk tindak lanjut
karyawan yang
terpapar atau tertusuk
benda tajam pasien
infeksius.
9. Praktek penyuntikan Ka Instalasi
yang aman :

7
 Tersedia sarana dan 100% Harian
prasarana tempat
injeksi.
100% Harian Tim PPI
 Survey penggunaan
spuit tidak dipakai
ulang.
10 Kebersihan pernafasan
dan etika batuk
 Sosialisasi etika 100% Harian
batuk yang benar
kepada petugas,
Tim PPI,
pasien dan
Pemasaran
pengunjung melalui
100%
poster.
 Tersedia ruangan
khusus untuk pasien
TB paru.

4)Program Peralatan Kadaluarsa, Single Use menjadi Re-use, meliputi :


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
Penyusunan 100% Tahunan Komite PPI
SK/Pedoman/SPO
1. tentang peralatan
kadaluwarsa, single use
menjadi re-use
Melakukan sosialisasi 100% Semesteran Komite PPI
2.
tentang hal terkait
Melakukan monitoring 100% Harian Tim PPI
3.
tentang hal terkait

5) Program Pembuangan Sampah Infeksius dan Cairan Darah, meliputi:


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
Penyusunan 100% Tahunan Komite PPI
1. SK/Pedoman/SPO
tentang pembuangan
sampah infeksius dan
cairan darah
Melakukan sosialisasi 100% Semesteran Komite PPI
2.
tentang hal terkait
Melakukan monitoring 100% Harian IPCN
3.
tentang hal terkait
6) Program Pencatatan & Pelaporan Tertusuk Jarum, meliputi:
Targe Penanggung
No Kegiatan Monitoring
t Jawab
Penyusunan 100% Tahunan Komite PPI
1. SK/Pedoman/SPO
tentang pencatatan &

8
pelaporan tertusuk
jarum
Melakukan pencatatan 100% Bulanan Tim PPI
2. & pelaporan tertusuk
jarum kepada pihak
yang terkait

7) Program Kegiatan Pelayanan Makanan dan Permesinan, meliputi:


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Penyusunan 100% Tahunan Komite PPI
SK/Pedoman/SPO
tentang pelayanan
makanan dan
permesinan
2. Melakukan sosialisasi 100% Semesteran Tim PPI
tentang hal terkait
3. Melakukan monitoring 100% Bulanan Tim PPI
tentang hal terkait

8) Program Pembongkaran, Bangunan dan Renovasi, meliputi:


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Penyusunan 100% Tahunan Komite PPI
SK/Pedoman/SPO
tentang
pembongkaran,
pembangunan dan
renovasi
2. Melakukan sosialisasi 100% Insidental Tim PPI
tentang hal terkait
3. Melakukan monitoring 100% Insidental Tim PPI
tentang hal terkait

9) Program Pendidikan dan Pelatihan


Penanggung
No Kegiatan Target Monitoring
Jawab
1. Pendidikan dan Insidentil Diklat
pelatihan PPI kepada Semesteran Tim PPI
petugas kesehatan : /tahunan
dokter, perawat,
penunjang medis, dan
mahasiswa.
100%
 Orientasi karyawan
baru tentang PPI
100%
 Sosialisasi / inhouse
training kepada
seluruh karyawan
tentang PPI 100%

9
 Pelatihan IPCN
2. Pendidikan dan
pelatihan PPI kepada
pasien, keluarga dan
pengunjung.
 Sosialisasi kepada 100%
pasien keluarga dan Insidentil
Diklat
pengunjung melalui Semesteran
Tim PPI
media (poster, leaflet, /tahunan
TV internal) tentang
cara melakukan
kebersihan tangan,
cara menggunakan
APD dll.
3.  Pendidikan dan 100 % Insidentil Diklat
pelatihan PPI kepada Semesteran Tim PPI
petugas kebersihan /tahunan
dan pedagang sekitar
rumah sakit.
 Sosialisasi kepada
petugas kebersihan,
pedagang sekitar RS
tentang pencegahan
dan pengendalian
infeksi

H.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Laporan hasil audit PPI dibuat setiap bulan oleh Komite PPI
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara. Begitu juga dengan
laporan surveilans, dibuat setiap bulan.

I. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Semua kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO
nya.Laporan surveilans disusun berdasarkan laporan dari unit kerja dan
setiap bulan Komite PPI melaporkan kegiatan ke Direktur.Evaluasi
kegiatan dilakukan melalui rapat Komite PPI setiap bulan.

DIREKTUR RSUD KABUPATEN KETUA TIM PPI


BUTON UTARA

dr. WA ODE FORTANITA dr. SRI WUNASARI

10
11

Anda mungkin juga menyukai