Anda di halaman 1dari 1

KEWIRAUSAHAAN

Kelompok 4 :
Franssischa Tantri Wijayanti (225120201111005)
Muhammad Syah Rayhan Arifani (225120201111026)
Aina Zahroturobiah (225120201111032)
Najla Afifah (225120201111056)

A. Problem:
Kurangnya pemerhatian dalam sistem pemilahan sampah di FISIP untuk sampah organik dan
anorganik. Padahal jika dilihat, banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari keberadaan sampah
itu misalnya saja sampah organik yang bisa kembali digunakan untuk pupuk kompos dan
sampah anorganik yang bisa dijual kembali ke pengepul. Selain itu sampah anorganik juga
dapat diolah kembali dengan cara mengajarkan SDM mengenai pengolahan sampah
anorganik menjadi barang berkualitas dan layak pakai. Dengan adanya peluang tersebut jelas
menghasilkan keuntungan. Selain itu masalah lainnya yang tidak kalah penting adalah sistem
drainase di FISIP yang tidak memadai. Setiap kali hujan, bisa dilihat di depan gazebo
samping, air selalu tergenang.

B. Identifikasi Masalah
1. What : Sistem pemilahan sampah di FISIP yang masih kurang diperhatikan juga
sistem drainase yang buruk.
2. Who : Seluruh warga yang ada di FISIP.
3. Where : FISIP.
4. When : Permasalahan tersebut biasanya muncul ketika musim penghujan telah tiba.
Sistem drainase yang kurang memadai menyebabkan air hujan tidak dapat meresap dan
tersalur secara maksimal.
5. Why : Kurangnya perhatian dari pihak fakultas mengenai pentingnya pemilahan
sampah dan sistem drainase yang kurang memadai.
6. How : Permasalahan sampah di FISIP dapat diselesaikan dengan melakukan
pemilahan sampah menjadi 2 bagian, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik
nantinya dapat diolah menjadi pupuk kompos dengan memanfaatkan sistem drainase
yang buruk tersebut menjadi tempat pengolahan kompos melalui proses teba modern,
sedangkan sampah anorganik akan kami daur ulang atau kami distribusikan kepada para
pengepul.

(+) Sistem Teba Modern

Anda mungkin juga menyukai