Anda di halaman 1dari 34

STUDI LAPANGAN PKP ANGKATAN III TAHUN 2022

Transformasi Digital dalam


Pelayanan Bidang Pendidikan
STUDI LAPANGAN:
PORTAL RUMAH BELAJAR

PREPARED AND PRESENTED BY


KELOMPOK I
KELOMPOK I

09 13
04
MARINUS BENEDIKTUS HERLIN RAHMA FAUZIA
TENGKU AGUSRI TAFLY

17 20 21
KUNCORO MARHENDRO ASTRY PEBRIANI MANUELSON JAKA JUSUF

26 27 33 36
BUDI LESTARI EKA SAPTA PUSPASARI
HERY PURNOMO DEDDY ISNIYANTO

I.
GAMBARAN UMUM:
IKEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI

VISI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mendukung Visi dan Misi Presiden untuk
mewujudkan Indonesia Maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global

MISI
1. Mewujudkan pendidikan yang relevan
dan berkualitas tinggi, merata dan
berkelanjutan, didukung oleh
infrastruktur dan teknologi.
2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan
kebudayaan serta pengembangan
bahasa dan sastra.
3. Mengoptimalkan peran serta seluruh
pemangku kepentingan untuk
mendukung transformasi dan reformasi
pengelolaan pendidikan dan
kebudayaan.

01
Tujuan KemendikbudRISTEK pada
2020-2024:
Perluasan akses pendidikan Pelestarian dan pemajuan
bermutu bagi peserta didik budaya, bahasa dan sastra
yang berkeadilan dan serta pengarus-utamaannya
inklusif. dalam pendidikan.
Penguatan mutu dan Penguatan sistem tata kelola
relevansi pendidikan yang pendidikan dan kebudayaan
berpusat pada yang partisipatif, transparan,
perkembangan peserta didik. dan akuntabel
Pengembangan potensi
peserta didik yang
berkarakter.

SASARAN
KemendikbudRISTEK
pada 2020-2024:
Meningkatnya pemerataan layanan
pendidikan bermutu di seluruh jenjang.
Meningkatnya kualitas pembelajaran
dan relevansi pendidikan di seluruh
jenjang.
Menguatnya karakter peserta didik.
Meningkatnya pemajuan dan pelestarian
bahasa dan kebudayaan.
Menguatnya tata kelola pendidikan dan
kebudayaan yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel.

02
STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, Sekretariat Jenderal;
KEBUDAYAAN, RISET DAN Direktorat Jenderal Guru dan
TEKNOLOGI TERDIRI DARI Tenaga Kependidikan;
BEBERAPA ESELON I, YAITU: Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi;
Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi;
Direktorat Jenderal
Kebudayaan;
Inspektorat Jenderal;

03
PUSAT DATA DAN INFORMASI
SOTK; TUGAS DAN FUNGSI

Adapun fungsi PUSDATIN adalah


sebagai berikut:
Penyiapan kebijakan teknis
Pada Sekretariat Jenderal terdapat 11 pengelolaan data dan statistik
Eselon II, dimana salah satunya serta pengembangan dan
adalah PUSAT DATA DAN pendayagunaan teknologi
INFORMASI (PUSDATIN). informasi bidang pendidikan dan
kebudayaan;
Sesuai Peraturan Menteri Nomor 45 Pelaksanaan pengelolaan data dan
Tahun 2019 Tentang Organisasi dan statistik bidang pendidikan dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan kebudayaan;
dan Kebudayaan, PUSDATIN Pelaksanaan pengembangan dan
mempunyai tugas melaksanakan pendayagunaan teknologi
penyiapan kebijakan teknis, informasi bidang pendidikan dan
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, kebudayaan;
dan pelaporan pengelolaan data dan Pemantauan, evaluasi, dan
statistik serta pengembangan dan pelaporan pengelolaan data dan
pendayagunaan teknologi statistik serta pengembangan dan
informasi bidang pendidikan dan pendayagunaan teknologi
kebudayaan dan urusan informasi bidang pendidikan dan
ketatausahaan Pusat. kebudayaan; dan
Pelaksanaan urusan ketatausahaan
Pusat

04
DESKRIPSI LAYANAN PUSDATIN
1.Jaringan Pendidikan Nasional
Jaringan Pendidikan Nasional di dalamnya kan semua satuan kerja Kemendikbud baik
terdapat data Satker Kemendikbudristek di pusat maupun di daerah. Dengan
se-Indonesia. Layanan ini berbasis koneksi adanya jaringan ini maka akses dari satker
Virtual Private Network (VPN) dari Kemendikbud ke aplikasi maupun portal
Kemendikbud melalui Pustekkom yang yang ada di lingkungan Kemendikbud akan
bertujuan mendukung penerapan lebih lancar dan cepat serta aman.
eadministrasi dan e-pembelajaran pada
satker-satker Kemendikbud. VPN adalah Alamat website:
jaringan pribadi/khusus (bukan untuk akses http://jardiknas.kemdikbud.go.id/
umum). Jaringan koneksi ini menghubung-

2. RUMAH BELAJAR
Pustekkom Kemdikbud telah membuat dan
mengembangkan Rumah Belajar sejak
tahun 2011 sebagai salah satu portal
pembelajaran berbasis web, yang berisi
berbagai layanan pembelajaran seperti
Kelas Maya, Lab Maya, Sumber Belajar, dan
Peta Budaya. Rumah Belajar merupakan
portal pembelajaran resmi miliki
Kementerian Pendidikan yang
menyediakan berbagai bahan belajar dan
fasilitas komunikasi dan interaksi
antarkomunitas pendidikan, bahan belajar
untuk pendidik dan peserta didik, bank
soal, dan konten-konten budaya pada fitur
Peta Budaya dengan harapan fitur-fitur
tersebut bisa dimanfaatkan seluas-luasnya
oleh pendidik, peserta didik, dan
masyarakat umum untuk belajar dan dalam
kegiatan pembelajaran.

Alamat website Portal Rumah Belajar:


http://belajar.kemdikbud.go.id

05
3. TV EDUKAsI
TV Edukasi adalah sebuah stasiun televisi di
Indonesia yang dimiliki oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia dan diresmikan pada tanggal
12 Oktober 2004. Tujuan didirikannya TV Edukasi
ialah memberikan layanan siaran pendidikan
berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan
nasional. Sasaran TV Edukasi adalah peserta didik
dari semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan,
praktisi pendidikan, dan masyarakat.

Alamat website:
https://tve.kemdikbud.go.id/

4. VIDEO PEMBELAJARAN 5. BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK


Video pembelajaran bertujuan memberikan BSE merupakan portal fasilitas buku elektronik
solusi/kemudahan kepada para guru yang yang disediakan oleh Kemendikbud yang dapat
kebingungan mencari sumber belajar. Berbagai dibaca secara online atau diunduh lalu dibaca
video pembelajaran dari Kemdikbud dapat secara offline oleh siapapun setelah mendaftar
diunduh secara gratis dan dapat dimanfaatkan menjadi anggota BSE secara gratis. Buku-buku
oleh guru untuk pembelajaran. yang tersedia mulai sejak jejang PAUD, SD, SMP,
SMA, dan SMK.
Alamat website:
http://video.kemdikbud.go.id/ Alamat website:
https://bse.belajar.kemdikbud.go.id/

6. RADIO SUARA EDUKASI


Siaran Radio Pendidikan dengan nama nasional dan sebagai bentuk penyiaran
suara edukasi, telah diselenggarakan publik yang tidak hanya memberikan
Pustekkom sejak bulan Januari 2009. materi pembelajaran dan informasi
Siaran Suara Edukasi diselenggarakan pendidikan, juga menjadi sarana informasi
untuk menjadi sebuah siaran radio yang yang mendidik dan mencerdaskan. Manfaat
dapat dijadikan sebagai media alternatif Radio Suara Edukasi selain menyajikan
sumber belajar, dalam rangka mencapai siaran-siaran yang bersifat
tujuan pendidikan Nasional. Tujuannya pembelajaran/instruksional, Radio Edukasi
adalah untuk memberikan layanan siaran juga memberikan siaran yang menghibur,
radio edukatif yang dapat menunjang bisa didengarkan dimana saja, mendidik
tujuan pendidikan nasional dan fungsinya dan mencerdaskan.
adalah memberi layanan siaran edukatif
yang dapat menunjang tujuan pendidikan Alamat website:
http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/

06
7. MOBILE EDUKASI
Portal m-Edukasi berisi konten mobile pembelajaran interaktif yang tersedia ada
learning yang siap diunduh kapan pun dan dua jenis, yaitu dalam jaringan (daring)
oleh siapa pun. Guru, siswa dan masyarakat dan luar jaringan (luring). Diharapkan
dapat bebas mengunduh tanpa dikenakan nantinya m-Edukasi menjadi sarana
biaya sepeser pun. Konten yang tersedia pembelajaran yang bisa diakses siapa pun
bervariasi, mulai dari konten sains dan tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.
teknologi hingga sastra. Ada yang berupa
media pembelajaran interaktif (MPI), game Alamat website:
pembelajaran, tutorial, dan simulasi. Media https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/

8. AKUN PEMBELAJARAN
Akun Pembelajaran merupakan nama akun
(User ID) yang bertanda belajar.id dan kata
sandi (password) yang dapat digunakan
untuk mengakses berbagai aplikasi
pembelajaran. Akun Pembelajaran
diberikan kepada peserta didik, pendidik,
dan tenaga kependidikan dari berbagai
satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD,
SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan.
Dengan Akun Pembelajaran, dapat
mengakses berbagai kebutuhan kegiatan
belajar mengajar. Mulai dari mengakses
platform Kemdikbudristek sampai beragam
aplikasi yang akan memudahkan kegiatan
belajar mengajar, baik secara tatap muka
ataupun jarak jauh.

Alamat website:
https://www.belajar.id/

9. STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Aplikasi ini berisi publikasi data statistik Alamat website:
dan analisis data bidang pendidikan sejak http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/
Pendidikan Usia Dini (PAUD), SD, SMP,
SMA, dan SMK, serta menyajikan juga data
bidang kebudayaan dari tahun ke tahun.
Website ini dapat diakses oleh siapapun
secara gratis.

07
10. SELI (Sistem Elektronik Layanan Infrastruktur)
SELI atau Sistem Elektronik layanan seluruh proses permintaan kebutuhan
Infrastruktur merupakan layanan yang layanan TIK. Sistem ini digunakan oleh
diperuntukkan untuk memenuhi lingkungan internal khususnya di setiap
kebutuhan infrastruktur TIK di lingkungan unit kerja.
unit kerja Kemdikbud. SELI sebagai pintu
utama seluruh proses permintaan dan Alamat website:
pemberian layanan kebutuhan TIK https://seli.kemdikbud.go.id/
memudahkan seluruh unit kerja memantau

11.Jabatan Fungsional
Pengembang Teknologi
Pembelajaran (PTP)
Website ini merupakan wadah bagi jabatan
fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran (PTP). PTP adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, bertanggung
jawab dan wewenang untuk melakukan
kegiatan pengembangan teknologi
pembelajaran yang diduduki oleh PNS. Dalam
website ini juga terdapat aplikasi untuk
menghitung dupak untuk jabatan fungsional
PTP,

Alamat website:
http://jabfungptp.kemdikbud.go.id/

12. SOLMET
Solmet atau Sosial Media berbasis internet Alamat website:
adalah sebuah platform digital yang http://solmet.kemdikbud.go.id/
dikembangkan oleh Pusdatin yang
bertujuan sebagai wadah pegawai
Kemendikbud untuk saling berbagi ilmu
atau pengetahuan melalui tulisan artikel.

08
LATAR BELAKANG:
PELAYANAN PUBLIK
PORTAL RUMAH BELAJAR
Kemajuan di bidang Teknologi yaitu pendidikan dengan
Informasi dan Komunikasi proses pembelajaran yang
(TIK) dewasa ini telah interdisiplin dan holistik;
mendorong terjadinya mampu menyelesaikan dan
perubahan dalam peran beradaptasi dengan berbagai
pendidik terhadap murid permasalahan; proses belajar
disebabkan oleh mengajar yang berpusat pada
perkembangan teknologi peserta didik, partisipatif, dan
informasi begitu pesat interaktif; berbasis penelitian
sehingga menciptakan dan berorientasi kerja; serta
berbagai tantangan baru koheren, progresif, dan
dalam melaksanakan kegiatan bercermin pada lingkungan
belajar-mengajar. Peran yang bisa dicapai dengan
pendidik, yang awalnya melakukan pembelajaran
adalah sebagai pusat, kini berbasis TIK.
menjadi Pendidik dalam
kegiatan pembelajaran Proses pembelajaran berbasis
dengan bantuan teknologi TIK dapat dijalankan apabila
informasi masa kini yang terus pendidik mempunyai
berkembang pesat. kompetensi dan dapat
memanfaatkan TIK sebagai
Saat ini mayoritas murid sarana pembelajaran. Selain
adalah Generasi Z yaitu itu, peserta didik juga
generasi yang dari lahir antar diharapkan dapat memiliki
tahun 1995 sampai dengan keterampilan menentukan
2012 yang berinteraksi dengan sendiri tujuan belajar,
kemajuan teknologi. mengkonstruksi pengetahuan,
Keberadaan teknologi dan kolaborasi, komunikasi,
internet menjadi elemen memanfaatkan TIK, dan
penting dari kehidupan dan penyelesaian masalah dan
keseharian mereka. Bagi inovasi. Berbagai
Generasi Z teknologi dan keterampilan tersebut dapat
internet merupakan sesuatu dibangun melalui
hal yang harus ada, bukan pengintegrasian TIK dalam
merupakan sebuah inovasi proses pembelajaran. Dalam
seperti pandangan generasi konteks pendidikan,
lainnya. sesungguhnya peran TIK
adalah sebagai “enabler” atau
Kunci sukses untuk dunia alat untuk memungkinkan
pendidikan dalam terjadinya proses
menghadapi tantangan pembelajaran yang efektif
pendidikan abad ke-21 ini dan efisien serta
menyenangkan.

09
Lanjutan:
latar belakang
Di sisi lain, peserta didik tentang Pemanfaatan
masih kesulitan Rumah Belajar yang
memperoleh bahan ajar dan menghimbau seluruh
media ajar mandiri yang pelayan Pendidikan untuk
dapat digunakan untuk mengoptimalkan
meningkatkan kompetensi pemanfaatan Rumah
peserta didik. Media ajar B e l a j a r .K e t i k a d u n i a
tersebut harus menarik dan dihadapkan pada pandemi
disampaikan dengan Covid-19 tahun 2020, hampir
menyenangkan agar peserta seluruh satuan pendidikan
didik lebih memahami di Indonesia menerapkan
materi. Selain itu, hal yang pola Belajar dari Rumah
terpenting adalah media (BdR). Hal ini memunculkan
ajar harus dapat diakses berbagai tantangan bagi
dengan mudah, murah, guru, peserta didik dan
dimana saja, kapan saja dan orang tua peserta didik.
oleh semua lapisan Sebagai salah satu upaya
masyarakat di seluruh menjawab tantangan yang
Indonesia. Kebutuhan muncul dalam penerapan
tersebut dapat dipenuhi Belajar dari Rumah (BdR),
dengan mendorong guru Kemendikbud melalui Surat
dan komunitas pendidikan Edaran Sekretaris Jenderal
membuat bahan ajar yang Kemndikbud Nomor 15
kreatif dengan Tahun 2020 tentang
memanfaatkan digitalisasi Pedoman Penyelenggaraan
tekhnologi. Maka dari itu, Belajar dari Rumah dalam
untuk mengatasi Masa Darurat Penyebaran
permasalahan tersebut, Covid-19 telah
maka dikembangkanlah merekomendasikan Rumah
Portal Rumah Belajar Belajar sebagai salah satu
sebagai sarana sumber dan media
pembelajaran berbasis TIK. pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta
Rumah belajar adalah portal didik, pendidik, orang tua
pembelajaran resmi milik peserta didik dan
Kemendikbudristek yang masyarakat untuk Belajar
lahir dengan didasari pada dari Rumah. Fitur-fitur yang
kesadaran akan tren ada pada Rumah Belajar
Pendidikan di era digital menyediakan bahan belajar
dengan karakteristik peserta serta fasilitas komunikasi
didik yang membutuhkan yang mendukung interaksi
kepraktisan dalam antar komunitas sehingga
mengakses informasi. Pada pembelajaran dapat
tahun 2018, Menteri dilakukan secara dinamis
Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung
menerbitkan Surat Edaran penerapan pembelajaran
Nomor 9 Tahun 2018 jarak jauh.

10
SEJARAH SINGKAT RUMAH BELAJAR

Kiprah portal Rumah Belajar sejak RUMAH BELAJAR


diluncurkan lebih dari 10 tahun lalu, 15
MENYEDIAKAN LEBIH DARI
Juli 2011 sudah mewarnai perjalanan
pembelajaran berbasis Teknologi LIMA RIBU KONTEN
Informasi dan Komunikasi di PEMBELAJARAN DALAM
Indonesia. Kemendikbudristek BERBAGAI FORMAT MEDIA.
mengembangkan Rumah Belajar, yaitu
portal pembelajaran yang
menyediakan bahan belajar serta
fasilitas komunikasi yang mendukung
interaksi antar komunitas. Portal
Rumah Belajar dimanfaatkan untuk:
sumber belajar digital ( repository
content ); peningkatan kompetensi
pembelajaran digital guru (PembaTIK);
evaluasi pembelajaran digital; serta
layanan kelas digital pendidikan
terbuka dan jarak jauh.

11
fitur pada rumah belajar

Selain itu, Portal Rumah Belajar juga


Aplikasi Portal Rumah Belajar dilengkapi dengan fitur pendukung
menyediakan fitur-fitur utama dan yang terdiri dari:
fitur pendukung. 1. Peta Budaya
2. Buku Sekolah Elektronik
Fitur utama terdiri dari: 3. Wahana Jelajah Angkasa
1. Kelas Maya 4. Karya Bahasa dan Sastra
2. Sumber Belajar 5. Pengembangan Keprofesian
3. Bank Soal Berkelanjutan
4. Laboratorium Maya 6. Blog Pena
7. Edugame
8. Augmented Reality

12
FITUR UTAMA RUMAH BELAJAR
1. SUMBER BELAJAR

Layanan fitur Sumber Belajar adalah salah satu fitur pada


portal Rumah Belajar yang menyediakan berbagai
macam konten pembelajran dengan media yang
beragam seperti video, audio, laman interaktif yang
diperuntukkan bagi guru dan peserta didik di semua
jenjang pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP,
SMA, SMK dan sederajat.

Sumber Belajar sebagai salah satu fitur dari Rumah


Belajar memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
Sumber pembelajaran terbuka (Open Educational
Resources) yang dapat diakses oleh siapa saja;
Tampilan menarik dan isi konten variatif mulai dari
gambar, audio, video, animasi, simulasi dan gim;
Tersedia untuk semua jenjang pendidikan;
Dapat dimanfaatkan secara online maupun offline;
Dapat diakses secara mudah melalui PC, laptop,
maupun smartphone (tersedia di Playstore).

13
2. KELAS MAYA

Kelas Maya merupakan salah satu fitur dalam portal


Rumah Belajar yang bisa dimanfaatkan untuk
menyelenggarakan aktivitas belajar jarak jauh. Kelas
Maya memungkinkan pembelajaran dilakukan secara
terstruktur meskipun tidak melaksanakan pertemuan
tatap muka. Aktivitas dalam Kelas Maya
mengedepankan kemandirian belajar peserta didik
dalam bentuk:
1. belajar melalui modul dan beragam media;
2. berdiskusi;
3. mengerjakan tugas;
4. evaluasi pembelajaran.

Interaksi belajar bisa berlangsung secara sinkronus


maupun asinkronus. Meskipun membutuhkan
internet, tapi aktivitas Belajar dari Rumah (BdR)
melalui Kelas Maya ini dapat dilakukan secara daring
(online) serta luring (offline). Pemanfaatan Kelas
Maya mempermudah guru untuk mengelola
portofolio hasil belajar peserta didik, serta orang tua
dalam mendampingi peserta didik dalam BdR.

14
3. LABORATORIUM MAYA

Laboratorium Maya pada portal Rumah Belajar


merupakan software komputer yang memiliki
kemampuan untuk melakukan modeling
peralatan komputer secara matematis yang
disajikan melalui sebuah simulasi. Dengan kata
lain, laboratorium virtual atau maya merupakan
bentuk tiruan dari sebuah laboratorium riil yang
digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun
penelitian secara ilmiah guna menekankan
sebuah konsep atau mendalami konsep tertentu.

Laboratorium Maya bukanlah pengganti tetapi


bagian dari laboratorium riil yang digunakan
untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada. Di samping itu
dimungkinkan pula bagi sekolah-sekolah yang
belum memiliki laboratorium secara fisik dapt
menerapkan Laboratorium Maya.

Fitur Laboratorium Maya memiliki beberapa


keunggulan, yaitu melengkapi sumber belajar
peserta didik, sebagai bentuk pengintegrasian
dari pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.

Simulasi dalam Laboratorium Maya merupakan


program komputer yang mereproduksi
fenomena alam melalui visualisasi dari sebuah
model. Simulasi dapat:
1. membantu peserta didik dalam mempelajari
model fenomena alam dalam dunia nyata
yang memiliki perilaku sistem kompleks;
2. membantu peserta didik untuk memahami
dunia konseptual dari ilmu pengetahuan
melalui animasi, yang dapat meningkatkan
pemahaman dari konsep ilmiah yang
abstrak.

15
4. BANK SOAL

Bank Soal adalah salah satu fitur Peserta didik juga dapat mengakses
utama di portal Rumah Belajar yang semua butir soal secara gratis dan
terdiri dari kumpulan soal latihan, mudah. Dalam surasi yang telah
ulangan, ujian yang dapat ditentukan, peserta didik dapat
dimanfaatkan sebagai bahan mengerjakan soal-soal berbentuk
evaluasi belajar peserta didik. Bank pilihan ganda. Di akhir sesi
Soal menyediakan bahan evaluasi pengerjaan, peserta didik dapat
untuk jenjang pendidikan SD, SMP, melihat skor (nilai) dan jawaban
SMA, SMK dan SLB. serta pembahasan dari masing-
masing butir soal tersebut.
Setiap guru mata pelajaran di
berbagai jenjang dan tingkat dapat
menyusun evaluasi hasil belajar
yang tersedia pada fitur Bank Soal
yakni berupa latihan, ulangan, dan
ujian sesuai dengan materi/ topi k
pembelajran yang diinginkan.

1 166
KEY SUCCESS
FACTOR

1. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan menjadi elemen penting dalam
menciptakan kesatuan tujuan, arah dan
keterlibatan pegawai adalah untuk menyelaraskan
strategi, kebijakan, proses, dan sumber daya
dengan tujuan organisasi.

Dalam konstitusi negara Indonesia, hak


mendapatkan pendidikan tercantum dalam
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
Pasal 31 yang menyebutkan bahwa setiap negara
warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Melalui amanat konstitusi ini, Kemendikbudristek
berperan penting dalam menciptakan sistem
pendidikan sebagai hak asasi setiap warga negara
tanpa memandang status sosial, status ekonomi,
suku, etnis, agama, dan gender.

Pengembanan amanat konstitusi ini menuntut


karakter kepemimpinan Pancasila, khususnya
sila ke-2 dan ke-5 mengingat pendidikan sebagai
hak dasar setiap warga negara dan diperlukan
pemerataan akses yang berkeadilan. Hal ini pada
gilirannya terkait dengan berkembangnya portal
Rumah Belajar dengan tag line Belajar untuk Semua.
Belajar di Mana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja
sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan.

Sejak peluncuran pertamanya di Tahun 2011,


Rumah Belajar telah mengalami banyak
perkembangan. Dari sebuah sumber belajar

17
18

Lanjutan:
KEPEMIMPINAN
bertransformasi menjadi sebuah portal kebijakan strategis, untuk menghadapi masa
pembelajaran (LMS) yang terintegrasi, depan yang dipenuhi kebaruan dan
menjadi sebuah one stop service yang dapat pembaruan. Karakteristik kepemimpinan
diakses selama 7 hari 24 jam bagi stakeholder tersebut secara umum sejalan dengan ciri-ciri
pendidikan. Perkembangan dan transformasi kepemimpinan transformasional, yaitu
yang terjadi di platform Rumah Belajar, tidak suatu kepemimpinan yang tidak hanya
bisa terlepas dari peran kepemimpinan yang mampu memotivasi dan menggerakkan,
berperan menciptakan kesatuan tujuan, arah namun juga mewujudkan kapasitas untuk
dan keterlibatan stakeholders untuk senantiasa agile di setiap keadaan. Suatu
menyelaraskan strategi, kebijakan, proses, organisasi tidak akan mampu bertransformasi
dan sumber daya dengan tujuan organisasi sebelum leader bertransformasi.

Kepemimpinan dalam pengembangan portal Dari sisi kebijakan, dukungan kepemimpinan


Rumah Belajar menunjukkan yang kesadaran juga diwujudkan melalui penerbitan legal
dan kefasihan dalam mengelola masa depan. standing untuk menunjang ekosistem Rumah
Hal ini bisa tercermin dari sejarah resminya Belajar. Pada tahun 2018 telah terbit Surat
portal Rumah Belajar pada tahun 2011. Edaran dari Mendikbud dan Menteri
Sebelas tahun yang lalu jika kepemimpinan di Keuangan terkait dukungan pemanfaatan
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Rumah Belajar, yaitu Surat Menkeu No. S-
Kebudayaan tidak berpikir jauh ke depan, 644/MK.02/2018 tentang Pemanfaatan IT
maka ketika terjadi pandemi pada tahun Dalam Proses IT dalam Proses Pembelajaran
2020, Pusdatin akan gagap memulai dan Pelatihan Kemendikbud dan Surat Edaran
pembelajaran digital yang bisa diakses kapan Mendikbud Nomor 9 dan 10 Tahun 2018
saja, dimana saja dan oleh siapa saja. tentang pemanfaatan Rumah Belajar (yang
ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kesadaran dan kefasihan dalam mengelola dan Kebudayaan provinsi, kota dan
masa depan tersebut telah memengaruhi kabupaten di seluruh wilayah Indonesia).
kualitas pengambilan keputusan dan
2. CUSTOMER FOCUS

CUSTOMER FOCUS Customer dari portal Rumah Belajar


yaitu peserta didik, pendidik, tenaga
MERUPAKAN SEBUAH
kependidikan, orang tua, pihak-pihak
STRATEGI YANG terkait dengan kegiatan pembelajaran
DITERAPKAN OLEH di sekolah serta semua pengguna
ORGANISASI AGAR DAPAT Rumah Belajar. Keberadaan portal
MELAYANI CUSTOMER Rumah Belajar semakin dirasakan
manfaatnya oleh customer pada masa
DENGAN BAIK DAN
pandemi Covid-19. Kemendikbud
BERUSAHA MELAMPAUI melalui Surat Edaran Sekretaris
HARAPAN CUSTOMER. Jenderal Kemendikbud Nomor 15
Tahun 2020 telah merekomendasikan
Rumah Belajar sebagai salah satu
sumber dan media pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik, pendidik, orang tua peserta
didik dan masyarakat untuk Belajar
dari Rumah.

19
| OAKRIDGE HOLDINGS 20

Lanjutan:
2. CUSTOMER FOCUS
Keberlangsungan keunggulan Customer Focus Adapun lesson learn terkait dengan customer
dari Rumah Belajar berada pada: focus pada Portal Rumah Belajar yaitu:
1. Sarana pembelajaran berbasis TIK, 1. Pusdatin Kemendikbudristek sebagai
menyediakan kemudahan bagi para pengembang Portal Rumah Belajar, di
pendidik dan para pendidik untuk samping menyediakan materi ajar bagi
mendapatkan materi/bahan sesuai pendidik dan anak didik dalam fitur
dengan kebutuhan masing-masing. sumber belajar, juga memberikan
2. Konten dan media yang tersedia berupa kesempatan kepada pendidik untuk
teks, gambar, audio, video dan animasi berpartisipasi meng-upload soal-soal
merupakan strategi memberikan untuk latihan pada fitur bank soal, dan
pelayanan yang baik kepada customer juga memberikan kesempatan kepada
sehingga customer tertarik memanfaatkan pendidik untuk dapat berinteraksi dengan
portal rumah belajar sebagai sarana anak didik melalui kelas maya.
belajar. 2. Portal Rumah Belajar menjadi sarana
3. Seluruh konten dapat diakses dimana saja komunikasi dan kolaborasi baik antar
dan kapan saja dan dimanfaatkan secara individu pendidik dan peserta didik
gratis. maupun antar sekolah.
4. Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh 3. Portal Rumah Belajar mengedepankan
customer sehingga sejak portal Rumah fleksibilitas sehingga customer dapat
Belajar berdiri terjadi beberapa kali mengakses kapan saja dan dimana saja
pengembangan aplikasi. melalui smartphone maupun desktop.
5. Sebagai sarana ruang pengembangan 4. Senantiasa melakukan berbagai inovasi
kreativitas, baik peserta didik maupun atau terobosan baru untuk memberikan
pendidik, sehingga bisa mengembangkan pengalaman berbasis TIK yang berkualitas
berbagai inovasi pembelajaran. bagi customer.
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai 5. Melakukan kolaborasi dengan berbagai
pihak (media partner) guna mendapatkan pihak yang memiliki kompetensi dan
bahan/materi pembelajaran yang lengkap sumber daya yang mendukung
sesuai dengan kebutuhan custumer. pengembangan proses bisnis Rumah
Belajar.
3. Engagement People

Engagement of people atau keterlibatan Kegiatan PembaTIK alias pembelajaran berbasis


orang/pegawai dalam sistem manajemen mutu TIK merupakan salah satu upaya untuk
adalah prinsip yang menekankan organisasi mendorong agar guru terus berkembang sejalan
untuk dapat memberdayakan setiap pegawai dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
menjadi pekerja yang kompeten dan melibatkan informasi.
mereka pada segala aktivitas organisasi yang
dapat meningkatkan kemampuan mereka demi Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang
tujuan menciptakan lingkungan kerja yang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru juga
mengamanatkan kompetensi inti yang harus
memiliki nilai lebih. Hal ini menjadi penting
dimiliki guru antara lain memanfaatkan teknologi
karena untuk mengelola organisasi secara efektif
informasi dan komunikasi.
dan efisien, dibutuhkan keterlibatan semua pihak
di semua tingkatan. Selain itu yang tidak kalah
Program peningkatan kompetensi TIK guru
pentingnya adalah untuk selalu menghargai
dilakukan secara berjenjang (leveling), yakni:
setiap individu yang ada di dalam organisasi a. level 01. Literasi TIK;
dengan memberikan apresiasi lewat berbagai b. level 02. Pendalaman TIK (implementasi);
fasilitas yang dapat meningkatkan kompetensi c. level 03. Kreasi TIK; dan
mereka demi mencapai sasaran mutu organisasi. d. level 04. Berbagi (kolaboratif).

Pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai


Beberapa lesson learn terkait dengan engagement
kompetensi TIK setiap level yang dikemas dalam
of people yang telah dilakukan Pusdatin bentuk bimtek dan memanfaatkan teknologi
Kemendikbudristek dalam pengembangan Portal untuk pembelajaran. Sebagai peserta bimtek
Rumah Belajar, antara lain: PembaTIK, pada level 01 guru belajar mandiri
secara daring, sedangkan pada level berikutnya
1. Adanya Kegiatan Pengembangan hingga level 04 guru belajar mandiri dan
mengikuti pembimbingan dari narasumber/
Kompetensi Pembelajaran bagi guru
fasilitator.
berbasis TIK (PembaTIK)
Peserta yang berhasil menyelesaikan Pembatik
Dalam bidang pendidikan, peran guru baik di era sampai level 04 dapat menyandang predikat
sebelum maupun setelah TIK tetap menempati sebagai sahabat rumah belajar (SRB).
Selanjutnya, dengan bekal sudah lolos level 04
posisi yang penting. Kehadiran TIK tidak
tersebut, mereka sudah memenuhi salah satu
menggantikan peran guru. Guru tetap menjadi persyaratan untuk mengikuti ajang seleksi Duta
tokoh utama dalam pembelajaran. Oleh karena Rumah Belajar (DRB). Peserta PembaTIK level
itu, guru harus senantiasa terus beradaptasi empat yang dipilih menjadi Duta Rumah Belajar
dengan perkembangan teknologi dan adalah mewakili provinsi, sehingga pada akhir
program PembaTIK akan terpilih 34 orang Duta
memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk
Rumah Belajar dari 34 provinsi di Indonesia.
meningkatkan kualitas pembelajaran.

21
Lanjutan:
ENGAGEMENT PEOPLE
2. Adanya Keterlibatan Duta Rumah Belajar dalam mempromosikan
fitur-fitur Portal Rumah Belajar ke seluruh provinsi di Indonesia

Duta Rumah Belajar merupakan puncak dari program pemanfaatan portal Rumah
Belajar dalam pembelajaran yang akan menggerakkan unsur-unsur yang diperlukan
dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran khususnya
pemanfaatan fitur-fitur yang ada dalam portal rumah belajar. Mereka diharapkan
dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan di provinsi masing-masing dalam
menggerakkan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran.

Duta Rumah Belajar dalam tugasnya membantu Pusdatin khususnya portal Rumah
Belajar dalam mensosialisasikan dan mendiseminasikan segala fitur yang ada di
Rumah Belajar kepada rekan sesama guru yang ada di daerahnya maupun ke dalam
komunitas guru tersebut. Duta Rumah Belajar akan menjadi pendorong bagi
pendayagunaan TIK ke dalam pembelajaran khususnya pemanfaatan portal Rumah
Belajar sehingga pemanfaatan portal Rumah Belajar akan lebih optimal dan efektif.

3. Adanya Kajian Infrastruktur Aplikasi Rumah Belajar sebagai


Repositori Konten yang dilakukan secara terus menerus
dengan melibatkan seluruh pegawai dan stakeholder
terkait dalam pengembangan fitur-fitur Rumah Belajar

Salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan Rumah Belajar sebagai


pemanfaatan teknologi pembelajaran adalah dengan pemutakhiran portal sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Dengan perubahan kondisi dan perlunya perbaikan
mutu pelaksanaan, maka Pusdatin melakukan pengembangan dan perbaikan untuk
portal Rumah Belajar terutama dalam mengelola konten yang ada.

Hal itulah yang melandasi dilaksanakannya kegiatan kajian infrastruktur aplikasi


Rumah Belajar sebagai repositori konten. Menurut Narasumber, bahwa untuk
melaksanakan kajian infrastruktur Rumah Belajar, Tim Rumah Belajar melibatkan
banyak tim untuk berkolaborasi bersama. Tim-tim yang dilibatkan antara lain:
Rekan-rekan Substansi Produksi, yang diharapkan dapat memperkuat kajian
konten Rumah Belajar, agar lebih kekinian dan sesuai dengan selera pasar;
Substansi Tata Kelola TIK, yang diharapkan dapat memperkuat kajian
infrastruktur Rumah Belajar;
Rekan-rekan Substansi Data, untuk empowering Rumah Belajar dari sisi
integrasinya dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
Rekan-rekan Duta Rumah Belajar, untuk dapat berbagi pengalamannya (user
experience) dalam praktik pengoptimalan Rumah Belajar di wilayah kerjanya
masing-masing.

23
22
4. IMPROVEMENT
Organisasi yang baik adalah organisasi yang selalu melakukan perbaikan
terus-menerus dan berkesinambungan. Terkait hal tersebut, organisasi
harus dapat mengidentifikasi permasalahan dan tantangan baru baik
yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi di masa mendatang.
Dengan mengidentifikasi tantangan tersebut, maka organisasi akan
selalu aktif untuk terus melakukan peningkatan baik internal dan
eksternal yang disesuaikan dengan iklim perubahan terkini. Perubahan
terus-menerus juga akan berdampak dalam transformasi layanan yang
diberikan oleh suatu organisasi terhadap konsumen yang menjadi
objektifnya. Transformasi layanan ini akan membuat konsumen
mendapatkan layanan yang variatif dan optimal sesuai dengan
kebutuhan dari konsumen tersebut. Di beberapa kasus proses
transformasi ini bahkan dapat memperluas segmen pasar yang dilayani.

23
Sebagai sebuah layanan digital, Rumah 0.5%. ISO/IEC 27001: 2013 diterapkan oleh
Belajar yang dikembangkan oleh Pusdatin Pusdatin Kemendikbud sebagai jaminan
Kemendikbud ditunjang oleh infrastruktur mutu layanan keamanan informasi.
TIK yang selalu dikembangkan terus-
menerus. Hal ini dibuktikan, dengan Pengembangan fitur layanan Rumah
pengembangan Data Center secara cloud Belajar menjadi sebuah output yang
dan virtual yang dilakukan meskipun dirasakan oleh stake holder Pendidikan.
Pusdatin Kemendikbud telah memiliki 4 Fitur yang beragam dan selalu berkembang
Data Center fisik di Ciputat, Surabaya, memberikan banyak manfaat pada para
Senayan dan Duren III. Pengembangan ini pengguna Portal Rumah Belajar. Sejak
dilakukan agar layanan yang diberikan pertama kali diluncurkan pada tanggal 15
selalu optimal (dapat diakses kapan saja, Juli 2011 sampai dengan 2022, Portal
dimana saja) dengan peluang untuk Rumah Belajar mengalami beberapa kali
mengalami kegagalan sistem kurang dari pengembangan besar yaitu:

Tabel 1: Tahap Pengembangan Portal Rumah Belajar

24
Dalam pengembangan fitur-fitur Rumah Komunikasi (TIK) mumpuni, serta
Belajar, pihak Pusdatin Kemendikbud kesadaran akan perkembangan teknologi
selalu berupaya agar semua fiturnya pendidikan, hasil kerjasama yang
menarik dan bermanfaat, serta dapat kolaboratif dengan berbagai pihak baik
digunakan dengan mudah (user friendly). nasional maupun global. SDM di Pusdatin
Untuk mendukung kemudahan Kemendikbud selalu aktif dalam
penggunaan Rumah Belajar, Pusdatin melakukan transfer of knowledge dan
Kemendikbud selalu membaharui panduan technology dengan berbagai pihak
penggunaannya. Pusdatin juga sehingga dapat mengadopsi banyak
memanfaatkan media sosial seperti teknologi baru untuk pengembangan fitur-
Facebook dan Youtube dalam fitur yang ada di Rumah Belajar.
menyebarluaskan tutorial penggunaan
Rumah Belajar, termasuk video Dengan perbaikan yang dilakukan secara
pembelajarannya. Semua upaya ini sangat terus-menerus oleh Pusdatin
membantu para pengguna layanan Rumah Kemendikbud, Layanan Rumah Belajar
Belajar. dapat bertransformasi dari sebuah sumber
belajar digital, kemudian menjadi portal
Perbaikan terus-menerus terhadap Rumah pembelajaran atau Learning Management
Belajar bertumpu pada inovasi yang System (LMS) yang terintegrasi, dan
dilakukan oleh Pusdatin Kemendikbud. sekarang menjadi one stop service yang
Inovasi ini diperoleh karena Sumber Daya dapat diakses kapan saja dan dimana saja
Manusia (SDM) yang ada, memiliki bagi stakeholder pendidikan.
kompetensi Teknologi Informasi dan

25
| OAKRIDGE HOLDINGS

5. RELATIONSHIP
MANAGEMENT
Bentuk kolaborasi Rumah Belajar yang dirancang
Pusdatin Kemendikbudristek dengan berbagai pihak
diantaranya:

Kemitraan dengan platform pembelajaran


daring lain
Semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi, banyak inovasi muncul di dunia pendidikan
seperti platform/aplikasi pembelajaran daring, seperti
Ruangguru, Generation Global, Google for Education,
Kios Pintar, Microsoft dan lain-lain. Platform tersebut
menjadi mitra Rumah Belajar bergotong royong
mendukung pembelajaran daring. Dukungan kolaborasi
yang diberikan berupa pengembangan SDM, pertukaran
konten (share link) maupun pertukaran resources
lainnya.

Kemitraan dengan penyedia aplikasi social


media
Akses Rumah Belajar secara gratis baik melalui Portal
Rumah Belajar, aplikasi di Play Store dan App Store,
kanal youtube dan media sosial lainnya.

Kemitraan dengan instansi pemerintah


Kemendikbud bekerjasama dengan Kementerian
Komunikasi dan Informatika dalam penyediaan
infrastruktur telekomunikasi/penyediaan jaringan
internet sehingga siswa di berbagai daerah Indonesia
dapat memanfaatkan Rumah Belajar sebagai media
belajar jarak jauh.

Berbagai kerjasama yang dilakukan dengan penyedia


teknologi informasi dan komunikasi tersebut, pengguna
Rumah Belajar semakin meningkat setiap tahun. Data
Pusdatin Kemendikbud menyebutkan bahwa pada 1
Maret - 14 Juni 2020, tercatat 64.043.679 total
pengunjung. Dengan demikian, Rumah Belajar menjadi
website dan aplikasi pendidikan paling populer di
Indonesia.

26
6. PROCESS APPROACH
Prinsip pendekatan proses meyakini bahwa suatu hasil dapat
menjadi lebih efektif dan efisien, ketika kegiatan-kegiatan yang
dikelola menjadi suatu proses yang saling terkait dan berfungsi
sebagai sistem yang koheren. Esensi pentingnya prinsip ini
adalah sistem manajemen mutu dibangun atas dasar adanya
hubungan proses yang saling terkait dan bersama-sama
mengarah pada pencapain tujuan organisasi yang merefleksikan
kepuasan dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Kemendikbudristek melalui Pusdatin melakukan pengembangan


portal Rumah Belajar dengan berbagai fitur yang mendukung
pembelajaran berbasis TIK. Selanjutnya melalui kegiatan
PembaTIK didapatkan DRB sebagai perpanjangan tangan
Pusdatin ke seluruh daerah di Indonesia. Terkait legalitas,
terbitnya SE Mendikbud dan SE Menkeu sebagai dasar hukum
yang dapat menunjang ekosistem Rumah Belajar.

7. EVIDENCE BASED DECISION


MAKING
Pengambilan keputusan dalam organisasi seringkali menemui
kesulitan karena banyaknya interpretasi atas masukan yang
bersifat subjektif. Maka dari itu, dibutuhkan bukti berupa
analisis dan evaluasi data serta informasi untuk meningkatkan
objektivitas pengambilan keputusan. Kebijakan pembuatan
Rumah Belajar merupakan sebuah inovasi yang digawangi oleh
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan
Kebudayaan (PUSTEKKOM) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 2011, didasari atas kebutuhan
pengembangan tekhnologi dan informasi di bidang Pendidikan.

27
KSF DOMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap KSF yang berpengaruh dalam peningkatan
kualitas pelayanan publik di atas, maka dilakukan proses pemilihan untuk
mendapatkan/menetapkan KSF dominan dengan 2 (dua) cara yaitu:

1. WAWANCARA
Metode pertama adalah dengan menanyakan langsung kepada narasumber terkait 7
(tujuh) elemen manajemen mutu yang paling berpengaruh terhadap eksistensi dan
keberlangsungan portal rumah belajar. Berdasarkan keterangan narasumber dalam
diskusi dengan kelompok I, narasumber menerangkan faktor-faktor keberlangsungan
keunggulan strategi, sejak awal berdirinya sampai dengan berkembangnya saat ini. Ada 3
(tiga) faktor dominan yang disampaikan oleh narasumber, yaitu:
Fokus pada customer (fitur-fitur yang dikembangkan didasarkan pada keinginan dari
customer)
Engagement of people (pengembangan kompetensi SDM dan pelibatan-nya dalam
pengembangan rumah belajar);
Improvement (perbaikan terus menerus), sampai mendapatkan pengakuan oleh
Menteri Keuangan dan mendapatkan dukungan anggaran dari Menteri Keuangan).

2. Menggunakan Analisis Interdependency


Setelah mendapatkan penjelasan dari narasumber, Kelompok I selanjutnya melakukan
analisis dari 7 elemen dengan mengggunakan Analisis Interdependency. Analisis
Interdepency merupakan analisis yang digunakan untuk melihat ketergantungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya, sehingga nantinya akan diperoleh suatu variable
yang memiliki sifat paling independen. Metode analisis ini dilakukan menggunakan
pendekatan sederhana, yaitu dengan menentukan variabel tetap dan variabel tidak tetap
lainnya serta melihat pengaruh dari variable tetap tersebut terhadap variabel tidak tetap
lainnya.

Apabila suatu variable X dinilai mempengaruhi pembentukan variable tertentu (A, B, C,


dst), maka dalam penilaiannya akan diberikan skor 1. Sebaliknya jika variable X dinilai
tidak mempengaruhi pembentukan variable tertentu (A, B, C, dst) maka dalam
penilaiannya akan diberikan skor 0. Pemberian skor 1 atau 0 berdasarkan hasil
pengamatan kelompok yang selanjutnya didiskusikan serta diambil penilaian secara
bersama-sama oleh semua anggota kelompok. Kesepakatan kelompok, faktor yang
mendapatkan total skor akhir di atas 4 akan ditetapkan sebagai KSF yang dominan.

28
KSF DOMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Tabel 2: Daftar dan Kode KSP

Tabel 3: Analisis Interdependency

Berdasarkan hasil pengukuran independency sebagaimana tergambar dalam


table tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 5 KSF Dominan yang paling
berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik di Portal Rumah
Belajar. Adapun kelima KSF yang memperoleh total skor di atas 4, yaitu:
1. Customer Focus (Fokus Customer)
2. Leadership (Kepemimpinan)
3. Engagement of People (Keterlibatan SDM)
4. Improvement
5. Relationship Management

29
LESSON LEARNT STUDI LAPANGAN
MELALUI STUDI LAPANGAN DENGAN TEMA "TRANSFORMASI DIGITAL
DALAM PELAYANAN DI BIDANG PENDIDIKAN" DENGAN LOKUS PORTAL
RUMAH BELAJAR, DIRUMUSKAN BEBERAPA LESSON LEARNT SEBAGAI
BERIKUT:

1. Menerapkan karakter kepemim- 2. Menerapkan kepemimpinan


pinan Pancasila, khususnya sila transformasional, yaitu suatu
ke-2 dan ke-5, mengingat kepemimpinan yang tidak hanya
pendidikan sebagai hak dasar mampu memotivasi dan
setiap warga negara dan menggerakkan, namun juga
diperlukan pemerataan akses mewujudkan kapasitas untuk
yang berkeadilan. Hal ini senantiasa agile atau mampu
mendorong komitmen pimpinan melakukan gebrakan terhadap alur
dari top management (Menteri kerja lama yang konvensional dan
Pendidikan dan Kebudayaan) tidak berkembang menjadi alur
yang diteruskan ke pimpinan kerja modern dengan
level menengah (Kepala memanfaatkan teknologi informasi;
Pusdatin) untuk mengembang-
kan portal Rumah Belajar 3. Melakukan perbaikan dan
dengan tag line : “Belajar untuk penyempurnaan layanan terus
semua, belajar di mana saja, menerus dengan inovasi-inovasi
kapan saja, dengan siapa saja”. yang ada dalam fitur-fitur Rumah
Munculnya komunitas- Belajar yang didasarkan atas
komunitas dalam fitur rumah kebutuhan customer ;
belajar juga menambah
persatuan dan kesatuan
Indonesia sebagai penerapan
sila ke-3 Pancasila;

30
lESSON LEARNT:

4. Melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi SDM dan


mampu melakukan teknik multi level marketing dengan
melibatkan Duta Rumah Belajar dalam mempromosikan fitur-fitur
Portal Rumah Belajar ke seluruh provinsi di Indonesia, serta
senantiasa melibatkan SDM yang ada dalam pengembangan portal
Rumah Belajar;
5. Melakukan perbaikan secara terus-menerus sehingga Layanan
Rumah Belajar dapat bertransformasi dari sebuah sumber belajar
digital, kemudian menjadi portal pembelajaran atau Learning
Management System (LMS) yang terintegrasi, dan sekarang
menjadi one stop service yang dapat diakses kapan saja dan di
mana saja bagi stakeholder pendidikan khususnya dan masyarakat
pada umumnya;
6. Melakukan kerjasama yang kolaboratif dengan berbagai pihak
baik nasional maupun global melalui transfer of knowledge dan
technology sehingga dapat mengadopsi dan mengadaptasi
teknologi baru untuk pengembangan fitur-fitur yang ada di Rumah
Belajar;
7. Menerapkan manajemen risiko layanan keamanan informasi dan
memperbaiki stndart mutu kemanan layanan informasi, sehingga
mampu meraih ISO/IEC 27001:2013 tentang Standar Jaminan Mutu
layanan keamanan informasi, dengan kegagalan sistem kurang
dari 0.5%.

31
SARAN

Pengelolaan Rumah Belajar yang dilakukan kami hal ini penting mengingat masa
oleh Pusdatin Kemendikbudristek Pandemi Covid-19 hampir berakhir dan
merupakan contoh terbaik bagaimana digantikan dengan masa endemic yang
sebuah layanan pembelajaran digital dapat memungkinkan pembelajaran tatap muka
berkembang menjadi sebuah one stop 100%.
service dengan banyak prestasi dan inovasi.
Studi lapangan yang telah dilakukan, Kedua, Rumah Belajar sudah mulai
memberikan banyak pengetahuan dan dikembangkan sejak tahun 2011, tapi baru
manfaat kepada kami. mulai sering terdengar dan ramai digunakan
ketika pandemi tahun 2020. Tidak bisa
Terdapat 2 (dua) saran yang dapat kami dipungkiri bahwa strategi marketing Rumah
berikan kepada Pusdatin Kemendikbudristek. Belajar yang masih belum maksimal.
Pertama, untuk memanfaatkan Survey Kemendikbudristekdikti harus piawai
Customer untuk mengetahui apa yang mencari peluang, cerdas dalam membangun
diinginkan oleh para stakeholder pendidikan brand Rumah Belajar, dan senantiasa
dari Rumah Belajar. Dengan mengetahui mengembangkan tiga hal utama dari
data tersebut, Pusdatin Kemendikbudristek marketing yaitu segmenting (segmentasi
akan memiliki informasi lebih selain transfer pasar) , targeting , dan positioning.
knowledge and technology dari para ahli,
untuk mengembangkan Rumah Belajar lebih Semoga Layanan Rumah Belajar terus dapat
ke arah Customer Focus. Dari hasil analisa menjadi layanan digital terbaik untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.

32

Anda mungkin juga menyukai