Makalah Cara Mendirikan Usaha
Makalah Cara Mendirikan Usaha
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan
pekerjaan lebih sedikit dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota
sama- sama sulit mencari pekerjaan. Kami mencoba untuk meneliti cara mendirikan
usaha, agar muncul usaha- usaha baru untuk para pencari kerja. Langkah pertama
untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata cara mendirikan suatu usaha
baru. Maka dari itu kami memilih judul makalah “CARA MENDIRIKAN USAHA“
untuk memperdalam materi kewirausahaan.
Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi ajang mengasah
kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-
tahap membuat usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai
dunia usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap
dunia usaha.
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca
tentang dunia usaha dan tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca
yang ingin membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini
juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap
cara mendirikan usaha yang ingin dijalanakan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu
sebagai berikut:
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan
menggunakan media internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian
usaha baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:
a. Pengalaman Pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah.
Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang
seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam
lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis.
Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis
penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan
yang dia senangi.
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi
adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara
bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak
mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak
dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan
akan berjalan.
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena
hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber.
Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide
awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas
wirausaha lain.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih
mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
2. Modal
Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan
keahliaan tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal
uang untuk menjalankan usaha.
3. Waktu
Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu
pendek adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang.
4. Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan.
Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu
memperoleh laba tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan
dalm menjalankan usaha nantinya.
Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat,
terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1. Sektor kecantikan
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
4. Sektor Industri.
Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan
menengah misalnya membuka pabrik makanan.
5. Sektor Tambang
Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha
penambangan pasir.
6. Sektor Kelautan.
Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik
untuk skala kecil maupun menengah.
7. Sektor Perikanan
Usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di
air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan
budidaya ikan hias.
8. Sektor Agribisnis
9. Sektor perdagangan.
Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios.
Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau
kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi.
Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik,
ukir, atau menjadi penulis cerita.
Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha
wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan.
Ada lima sebab atau cara seseorang untuk mulai merintis usahanya, yaitu:
4. Coba – coba
5. Terpaksa
Cara mulai usaha :
Seorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang
harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan
usaha, mulai dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman.
2. Membeli perusahaan
Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada. Pembelian
usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau perusahaan yang
tidaka aktif, tetapi masih memiliki badan usaha.
- Bentuk bangunan
- Pemilihan karyawan
- Iklan bersama
Pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik
pengembangan berupa cabang atau penambahan kapasitas yang lebih besar.
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan.
Adapun badan hukum yang ada adalah sebagai berikut:
1. perusahaan perseorangan;
2. firma (Fa);
4. koperasi;
5. yayasan;
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah,
modalnya relatif kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang
keputusan manajemen ada ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak
pemilik usaha. Kelemahan perusahaan perseorangan ini adalah relatif sulit
berkembang karena biasanya menggunakan manajemen keluarga. Contoh perusahaan
perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih
dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah
manajemen lebih baik dan perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan
bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Kelebihan firma adalah jka salah satu
pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan usahanya menjadi tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini
beberapa jenis-jenis koperasi yang dapat kita dirikan yaitu:
1. koperasi produksi;
2. koperasi konsumsi;
3. koperasi jasa;
6. Yayasan (badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial).
6.Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum
yang memiliki tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia
dilihat dari dua segi yaitu:
perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan
pengurusnya warga negara indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian
tidak ada modal asing)
a. Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.
b. Perseroan Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
Perizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang
diperlukan oleh suatu usaha adalah:
3. Bukti diri
Di samping dokumen di atas, izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai
dengan bidang usahany, antara lain:
Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain
embuat SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak),
embuat TDP (Tanda Paftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama
perusahaa, membat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
1. Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang
kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah
pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang
dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin
Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder Ordonantie) harus
diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat
Izin Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan
Surat Izin Gangguan (HO), antara lain :
8) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui
RT/RW
9) Izin sewa atau kontrak
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang
meliputi :
a. Nama perusahaan
b. Logo perusahaan
c. Alamat perusahaan
f. Stempel perusahaan
h. Jumlah usaha
Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun
pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila
omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu
diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan
diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang
tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana
sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajaknnya.
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap
kuarang sah dihadapan hukum.
i. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan
komputer)
a. Pengklasifikasian SIUP
1) SIUP Kecil
2) SIUP Menengah
3) SIUP Besar
3) Fotocopy NPWP
6) Fotocopy KK
2) Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia
3) Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak
Asasi Manusia Republik Indinesia.
1) PERHONAN Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus
mendapatkn pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri
Hukum dan hak Asai Manusia terlebih dahulu.
1) Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV)/ Firma (Fa) dan
Koperasi adalah sebagai berikut.
a. Formulir Isian
h. Fotocopy SIUP
i. Fotocopy KTP
a. Formulr Isian
e. Fotocopy NPWP
a. Fungsi AMDAL
5) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistem.
2) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang datar
kegiatan wajib AMDAL.
Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha yang menyangkut hak
dan kewajiban pemegang saham yang nantinya hasil rapat tersebut dibuatkan
notulennya sebagai bukti kesungguhan untuk mendirikan badan usaha.
Selanjutnya, akta notaris ini akan didaftarka ke pengadilan negeri untuk mendapatkan
pengesahan sebagai badan hukum yang sah.
Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari Departemen Kehakiman akan
diberitakan dalam berita negara.
Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang disajikan kurang lengkap
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Salah perhitungan
Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan perhitungan, misalnya
rumus atau cara menghitung yang digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan
tidak akurat.
Dalam hal ini, para pelaksana usaha (manjemen) di lapangan tidak mengerjakan
usaha secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan,
kemungkinan usaha tersebut gagal sangat besar.
4. Kondisi lingkungan
Misalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah
selesai dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan
lingkungan, seperti perubahan ekonomi, politik, hukum dan sosial, ataupun perilaku
masyarakat.
5. Unsur sengaja
Kegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor kesengajaan. Artinya,
karyawan sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya dengan berbagai sebab.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa
setiap wirausahawan yang ingin mendirikan usaha sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahapan ini sudah ada
peraturannya. Oleh karena itu, sangat penting sekali mempelajarinya agar dalam
berusaha kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang dijalankan tersebut.