Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PEKERJAAN ARSITEKTURAL

IV.a PEKNRJAAN PASANGAN


Pekerjaan pasangan dinding menggunakan bata ringan dan perekat Mortar
1. Linkup pekerjaan
 Pekerjaan pasangan dinding bata ringan
2. Material dan peralatan
Material yang digunakan :
 Bataringan Citicon ukuran 20x60x10
 Smen Mortar
 Air bebas dari minyak asam
Peralatan :
 Sendokadukan
 Jidar alumunium ( 1.5-3m )
 Profilan ( hollow 40x40X1.8 )
 Meteran
 Waterpas
 Benang nylon
 Roskam acian & plesteran
 Unting-unting
 Cangkul
 Ember
3. Pelaksanaan
Pekerjaan persiapan :
 Mempersiapkan metoda kerja dan shop drawing
 Persiapan Lokasi, area bersih dan dalam kondisi srap kerja
 Persiapan material dan peralatan kerja
 Pembuatan garis marking di dinding

4. Pekerjaan pemas,tngan dinding bata ringan

 Rencana posisi pasangan bata.ingan sesuai shop drawing.


 Buat tiang kayu / Profilan pada kolom struktur dengan posisi.
 Profil kayu harus lurus dan diserut pada keempat sisi.
 Check posisi ketegangan kayu dengan water pass.
 Buat skala pada profil yang terpasang tersebut.
 Ketinggian / Skala antaraprofil harus sama, elevasi maupun jarak antara skala.
 Profil kayu harus kuat / tidak boleh bergerak / bergeser selama pekerjaan pasangan
bata berlangsung.
 Hubungan skala pada profil tsb yang sama elevasinya diusahakan jarak antara skala
setiap kelipatan 3 lapis bata
 Bila bentang antarakolom > 4 M diusahakan ditengah bentan dipasang kolom
praktis.
 Pengecoran kolom praktis dilaksanakan setiap ketinggian I - 1.5 m

1
 Pasangan bata ringan hanya bisa dilaksanakan setelah kolom praktis selesai dicor
 Sebelum dipasang bata ringan harus direndam sampai jenuh air.
 Pasir yang digunakan harus bebas dari pengaruh asam
 Posisis pasangan bata antar lapisan haras zig-zag

Gambar : pengukuran Sipat Datar

5. Kualits
Kualitas Kontrol terhadap kualitas pekerjaan Pasangan Dinding
 Memastikan fasilitas pendukung pekerjaan telah tersediq seperti peralatan kerja, air
bersih untuk adukan.
 Memastikan start awal pemasangan dinding batu bata sesuai dengan marking/shop
drawing.
 Memastikan benang selalu terpasang untuk meqiaga kelurusan pasangan dan
kesamaan siar.
 Memastikan kualitas adukan agar konsistensi keenceran terJaga untuk setiap
adukan.
 Memastikan lokasi pekerjaan tetap bersih dari sisa adukan.

IV.b PERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN


Ruang lingkup pekerjaan :
 Pekerjaan plesteran
 Pekerjaanbenangan
Material Peralatan :
 Morta utama
 Lem lekra
 Air bebas dari minyak & asam
Peralatan yang digunakan :
 Siku dan sikat
 JidmAlumunium(1.5-3m)
 Profilan ( hollow 40x40X1.8 )
 Meteran dan benang
 Waterpas
 Roskam acian dan plesteran
 Cangkul dan sekop

2
 Unting-unting dan ember
 SendokAdukan
 Artco ( gerobak dorong)
Pelaksanaan :
 Mempersiapkan Metoda Kerja dan Shop Drawing
 Persiapan Lokasi, area bersih dan dalam kondisi siap kerja
 Persiapan material dan peralatan kerja
 Pembuatan garis mmking di dinding

Gambar : pengukuran Sipat Datar

Pekerjaan Plesteran dan Benangan

 Pekerjaan benangan dilaksanakan bersama dengan pekerjaan acian halus


denganmenggunakan bahan dari adukan air semen (pC)
 Seluruh akhiran dinding, kolom dan balok yang tampak (siku bagian luar)
harusmenghasilkan akhiran yang benar-benar siku, lurus dan rapi
 Mortar untuk pekerjaan benagan ini adalah campuran I PC : 2 pS yang diaduksecara
benar-benar homogen.
 Tebal plesteran 1,5 - 2 cm dengan ketebalan dinding finish 15 cm/ sesuaigambar.
 Ketebalan plesteran yang melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu
memperkuat daya lekat plesteran pada bagian yang diiiinkan Tim Teknis i
Konsultan MK.
 Untuk setiap pertemuan permukaan dalam satu bidang datar yang berbeda
jenisnya,harus diberi nat tali air uk. lebar 7 mm dalamnya 5 mm, kecuali bila
ditentukan lain.
 Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sampai mendapatkan
campuran yang homogeq acian dikerjakan setelah plesteran rumur 8 hari ( kering
betul ).
 Kelembaban plesteran harus drjaga ,dengm membasahi permukaan plesteran setiap
kali terlihat kering

3
 Melindungi dari terik panas matahari langsung dengan penutup yang bisa mencegah
penyerapan air secara cepat
 Pada pertemuan antara dinding bata dengan komponen beton struktur, harus diberi
tali air sedalam 3 cm selebar I cm, kemudian kedalarn tali air tersebut disisipkan
styrofoam 1 x 2 cm dan bagian terluar diisi dengan silicon rubber sealant.
 Pertemuan plesteran antara sudut-sudut dinding harus siku dan tajam.
 Plesteran yang berhubungan kusen harus dibuat tali air leban 7 mm dalam I cm, rapi
dan tajam.

IV.c PEKERJAAN PLINT, LANTAI, DAN DINDING GRANIT


1. Lingkup Pekerjaan :
Meliputi semua tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pekerjaan lantai / Finishinf lantai Dan Plint sesuai dengan RKS dan gambar-gambar
rencana.

2. Standart dan patokan


 Keramik yang dipakai adalah Indogres untuk lantai dan dinding menggunakan mulia
subway.
 Warna dan motif sesuai dengan petunjuk dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas dan Direksi.
 Granit dipasang di atas lantai beton dan di pasangan dinding , atau sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
 Semua pengecekan yang diperlukan oleh Direksi atau Pengawas harus dilakukan
sebelum dipasang dan hasilnya diperlihatkan untuk mendapatkan persetujuan
Konsultan Pengawas dan Direksi atas beban pemborong.

3. Bahan dan Peralatan


 Bahan keramik dengan kualitas setara Indogres kualitas 1.
 Pasangan lantai granit memakai keramik warna ditentukan kemudian (atas
persetujuan konsultan pengawas dan direksi) dengan ukuran 60 x 60 Cm untuk
lantai dan dinding menggunakan ukuran 7 x 15 cm sedangkan untuk step nosing

4
tangga menggunakan ukuran 8 x 60 Cm anti slip, lantai kamar mandi menggunakan
ukuran 60 x 60 unpolish kualitas klas I atas persetujuan Konsultan Pengawas dan
Direksi.
 Pasangan plin keramik memakai keramik dengan ukuran 10 x 40 Cm kualitas I.

4. Pelaksanaan Pemasangan Lantai


 Susunan lapisan berturut – turut sebagai berikut:
1. Lantai Kerja Harus Rata
2. Menentukan Titik Awal
3. Pembuatan Perekat
4. Pemasangan Granit

Gambar : Pemasangan Granit Lantai

Gambar : Pemasangan Granit Dinding

5. Hasil akhir yang dikehendaki


 Lantai tidak bergelombang.
 Kerataan atau kemiringan harus sesuai dengan gambar rencana.
 Air harus dapat mengalir dengan lancar ke floor drain.
 Lantai harus bersih dari sisa – sisa adukan semen, cat atau kotoran lainnya.
 Dibawah keramik tidak ada rongga sehingga keramik dapat melekat dengan baik.

5
6

Anda mungkin juga menyukai