Anda di halaman 1dari 39

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 1099 K/PID/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :

do
gu Nama : SAN SMITH, S.H.;
tempat lahir : Sidoarjo;

In
A
umur / tanggal lahir : 36 tahun/31 Desember 1973;
jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
kebangsaan : Indonesia;
tempat tinggal : Jalan Asia Nomor 515/548-D, Kelurahan
Sukaramai II, Kecamatan Medan Area,
am

ub
Kota Medan;
agama : Budha;
ep
pekerjaan : Notaris/PPAT Kota Medan;
k

Terdakwa ditahan:
ah

1. Penyidik sejak tanggal 17 Juli 2009 sampai dengan tanggal 05 Agustus


R

si
2009;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 06 Agustus 2009

ne
ng

sampai dengan tanggal 14 September 2009;


3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 September 2009 sampai dengan

do
gu

tanggal 03 Oktober 2009;


4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 02
Oktober 2009 sampai dengan tanggal 02 November 2009;
In
A

5. Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 08 Oktober 2009


sampai dengan tanggal 06 November 2009;
ah

lik

6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak


tanggal 12 Oktober 2009 sampai dengan tanggal 05 Januari 2010;
m

ub

7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 05 Januari 2010 sampai


dengan tanggal 03 Februari 2010;
ka

8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 04


ep

Februari 2010 sampai dengan tanggal 04 April 2010;


ah

9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25


R

Februari 2010 sampai dengan 25 April 2010;


es

10. Berdasarkan penetapan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang


M

ng

Yudisial Nomor 304/2010/S.156.TAH/PP/2010/MA, tanggal 10 Mei


on
gu

Hal. 1 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2010, Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh)

si
hari, terhitung sejak tanggal 20 April 2010;
11. Berdasarkan penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b. Wakil Ketua

ne
ng
Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial Nomor 305/2010/S.156.TAH/PP
/2010/MA, tanggal 10 Mei 2010, Terdakwa diperintahkan untuk ditahan
selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 09 Juni 2010;

do
gu yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Medan karena didakwa :
PRIMAIR :

In
A
Bahwa Ia Terdakwa SAN SMITH, S.H., selaku Notaris Kota Medan yang
diangkat sebagai Notaris Kota Medan, berdasarkan Keputusan Menteri
ah

lik
Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI Nomor : C 356.HT.03.01-TH.2003,
tanggal 31 Maret 2003, antara tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan tanggal 18
November 2008 atau pada waktu lain dalam tahun 2008, bertempat di Jalan
am

ub
Asia No. 515/548-D, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area Kota
Medan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
ep
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan “turut serta atau turut melakukan
k

dengan sengaja memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik


ah

mengenai suatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu dengan
R

si
maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah
keterangan itu sesuai dengan kebenarannya” perbuatan mana dilakukan

ne
ng

Terdakwa dengan cara sebagai berikut :


- Bermula ketika saksi Ir. DULANG MARTAPA, melakukan kesepakatan

do
gu

dalam hal berjanji dan mengikat diri akan menjual dan memindahkan serta
menyerahkan 17 (tujuh belas) kavling tanah yang terletak di Komplek Bukit
Hijau Regency yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) Sertifikat Hak Guna
In
A

Bangunan yang terdaftar pada Kantor Pertanahan Kota Medan atas nama
PT IRA WIDYA UTAMA, serta sebidang tanah seluas 4.269,66 m2
ah

lik

berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan yang terdaftar pada Kantor


Pertanahan Kota Medan atas nama PT IRA WIDYA UTAMA dengan saksi
m

ub

ALWIJAYA, kemudian saksi ALWIJAYA bersedia membeli dan menerima


serta penyerahan dari pihak saksi Ir. DULANG MARTAPA;
ka

- Selanjutnya saksi Ir. DULANG MARTAPA bersama saksi ALWIJAYA


ep

membuat AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI, Nomor


ah

138 pada tanggal 29 Mei 2008 di hadapan NOTARIS ROOSMIDAR, SH.,


R

dan disepakati juga batas tanah yang akan dijual, uang panjar (uang muka),
es

harga tanah, dan hak-hak serta kewajiban penjual dan pembeli serta
M

ng

dilampirkan gambar SITE PLAN yang distabilo (ditandai) sebagai penunjuk


on
gu

Hal. 2 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PETA) agar tidak keliru dengan batas-batas yang akan dialihkan oleh saksi

si
Ir. DULANG MARTAPA kepada saksi AL-WIJAYA selaku penerima atau
pembeli;

ne
ng
- Bahwa SITE PLAN yang telah disepakati merupakan bagian yang tidak
terpisahkan AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI
Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008 dan disepakati juga untuk harga 17

do
gu (tujuh belas) kavling tanah seluas 19.210 m2 dengan harga sebesar Rp
1.562.175,-/meter persegi dengan jumlah harga keseluruhan sebesar Rp

In
A
29.989.073.475,-/meter persegi dengan jumlah harga keseluruhan sebesar
Rp 3.202.245.000,- sehingga total harga adalah sebesar Rp
ah

lik
33.191.318.475,- dan dengan ditandatanganinya AKTA PERJANJIAN
PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008
maka pihak saksi Ir. DULANG MARTAPA menerima uang muka sebesar Rp
am

ub
2.000.000.000,-;
- Pada tanggal 27 Juni 2008, sekira pukul 17.00 WIB, saksi TONNY WIJAYA
ep
menghubungi saksi Ir. DULANG MARTAPA agar datang ke Kantor Notaris
k

SAN SMITH, SH., untuk menindaklanjuti AKTA PERJANJIAN


ah

PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008,
R

si
antara saksi Ir. DULANG MARTAPA dengan saksi ALWIJAYA, kemudian
saksi Ir. DULANG MARTAPA, menyanggupi permintaan saksi TONNY

ne
ng

WIJAYA dengan cara mendatangi kantor NOTARIS SAN SMITH, SH.,


dimana saksi Ir. DULANG MARTAPA, datang bersama saksi EFRIN JAMAL

do
gu

LUBIS, saksi M. SYAHRUZAL MANURUNG dan ADE KURNIA HARAHAP


dan setelah tiba di Kantor NOTARIS SAN SMITH, SH., bertemu dengan
saksi TONNY WIJAYA, saksi CINDY, saksi REFMAN BASRI, saksi
In
A

HENDRA GUNAWAN dan saksi SUJARNI dan saksi ALWIJAYA serta


bertemu juga dengan saksi SARATIKA BORU PERANGIN-ANGIN dan saksi
ah

lik

SUHARTIKA AGUSTINA SAMOSIR;


- Kemudian setelah bertemu di hadapan NOTARIS SAN SMITH, SH.,
m

ub

disepakati untuk melakukan dan membuat AKTA PENGIKATAN DIRI


UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI yang dibeli Nomor : 165 di hadapan
ka

NOTARIS SAN SMITH, SH dengan isi perjanjian “sama” dengan AKTA


ep

PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal


ah

29 Mei 2008 tetapi perbedaan hanya pada pihak pembeli pada 165 yaitu
R

saksi TONNY WIJAYA, saksi CINDY, saksi REFMAN BASRI, saksi


es

HENDRA GUNAWAN dan saksi SUJARNI, sedangkan mengenai luas tanah,


M

ng

batas tanah, harga tanah, kewajiban dan hak serta cara pembayaran tetap
on
gu

Hal. 3 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disepakati sebagaimana yang telah dituangkan dalam AKTA PERJANJIAN

si
PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008
termasuk SITE PLAN yang sebelumnya telah ditandatangani oleh saksi Ir.

ne
ng
DULANG MARTAPA dengan saksi ALWIJAYA pada tanggal 29 Mei 2008, di
hadapan NOTARIS ROOSMIDAR, SH.;
- Selanjutnya Terdakwa selaku NOTARIS dan PEJABAT PEMBUAT AKTA

do
gu TANAH yang diminta untuk membuat AKTA PENGIKATAN DIRI UNTUK
MELAKUKAN JUAL BELI telah bersekongkol dengan saksi TONNY WIJAYA

In
A
untuk menempatkan SITE PLAN atau gambar lokasi tanah yang tidak identik
atau tidak sama dengan yang telah disepakati sebelumnya di hadapan
ah

lik
NOTARIS ROOSMIDAR, SH., sebagaimana yang menjadi satu-kesatuan
dengan AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor
165, tanggal 27 Juni 2008;
am

ub
- Bahwa SITE PLAN yang ditempatkan oleh Terdakwa pada AKTA
PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor 165 tanggal
ep
27 Juni 2008 diterima oleh Terdakwa dari saksi HENNY TRECIA LAWIN
k

selaku staf atau karyawan saksi TONNY WIJAYA setelah disuruh atau
ah

diperintah selaku pimpinannya, kemudian penempatan SITE PLAN tersebut


R

si
telah menimbulkan kerugian secara materi dan immaterial pada pihak saksi
Ir. DULANG MARTAPA, dimana perbuatan SITE PLAN pada AKTA

ne
ng

PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor 165 tanggal


27 Juni 2008, baru disadari dan diketahui pada tanggal 18 November 2008,

do
gu

setelah memperhatikan SITE PLAN dimana “tanda” atau “penunjuk” pada


SITE PLAN yaitu STABILO warna kuning berbeda dengan yang disepakati
pada AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138
In
A

pada tanggal 29 Mei 2008 sehingga saksi Ir. DULANG MARTAPA


melakukan atau mengajukan “pemberitahuan” bahwa telah terjadi selisih
ah

lik

luas tanah yang dikuasai oleh pihak saksi TONNY WIJAYA dari PT MEGA
RESIDEN seluas 276,34 m2 dimana selisih ini ditemukan dari fakta bahwa
m

ub

tanah yang dikuasai oleh pihak saksi TONNY WIJAYA adalah 4.546 meter
persegi sedangkan yang dijual oleh saksi Ir. DULANG MARTAPA adalah
ka

4.269,66 meter persegi, bentuk penguasaan yang dilakukan pihak saksi


ep

TONNY WIJAYA dengan cara memagari atau membuat pagar seng di atas
ah

tanah seluas 4.546 meter persegi yang mana seharusnya adalah 4.269,66
R

meter persegi;
es

- Bahwa AKTA PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor


M

ng

165, tanggal 27 Juni 2008, selaku akta autentik yang dibuat Terdakwa
on
gu

Hal. 4 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku NOTARIS mengabaikan SITE PLAN yang telah disepakati

si
sebelumnya pada AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI
Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008 dimana “tanda” atau “penunjuk”

ne
ng
dengan stabilo warna kuning berubah yang telah menimbulkan kerugian
pada saksi Ir. DULANG MARTAPA hal ini sesuai dengan pemeriksaan
laboratorium kriminalistik No Lab : 3686/DTF/IX/2009, tanggal 07 September

do
gu 2009, dengan kesimpulan ketidakwajaran dokumen yaitu penambahan area
yang distabilo warna kuning pada sisi utara sisa kavling BHR 51 s/d 57 dan

In
A
sisi timur laut sisa kavling BHR Nomor 58 s/d 59;
- Kemudian saksi Ir. DULANG MARTAPA meminta pengembalian sisa tanah
ah

lik
yang dikuasai saksi TONNY WIJAYA tetapi tidak diberikan, kemudian saksi
Ir. DULANG MARTAPA meminta kepada Terdakwa agar merubah atau
membuat SITE PLAN yang asli atau yang telah disepakati pada AKTA
am

ub
PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal
29 Mei 2008 tetapi tidak dikabulkan oleh Terdakwa sehingga saksi Ir.
ep
DULANG MARTAPA meminta BPN Kota Medan melakukan peninjuan
k

lapangan untuk mengukur ulang tetapi tidak diberikan masuk oleh pihak
ah

saksi TONNY WIJAYA kemudian saksi Ir. DULANG MARTAPA melapor ke


R

si
POLTABES Medan karena merasa dirugikan;
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 266 ayat (1) jo Pasal 55

ne
ng

ayat 1 ke-1 KUHPidana;


SUBSIDAIR

do
gu

Bahwa Ia Terdakwa SAN SMITH, S.H., selaku Notaris Kota Medan yang
diangkat sebagai Notaris Kota Medan, berdasarkan Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI Nomor : C 356.HT.03.01-TH.2003,
In
A

antara tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan tanggal 18 November 2008 atau
pada waktu lain dalam tahun 2008, bertempat di Jalan Asia No. 515/548-D,
ah

lik

Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area Kota Medan atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
m

ub

Pengadilan Negeri Medan “turut serta atau turut melakukan membuat surat
palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan
ka

atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukan sebagai bukti daripada


ep

sesuatu hal dengan maksud untuk memakai surat tersebut seolah-olah isinya
ah

benar dan tidak palsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan
R

kerugian, karena pemalsuan surat” perbuatan mana dilakukan Terdakwa


es

dengan cara sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bermula ketika saksi Ir. DULANG MARTAPA, melakukan kesepakatan

si
dalam hal berjanji dan mengikat diri akan menjual dan memindahkan serta
menyerahkan 17 (tujuh belas) kavling tanah yang terletak di Komplek Bukit

ne
ng
Hijau Regency yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) Sertifikat Hak Guna
Bangunan yang terdaftar pada Kantor Pertanahan Kota Medan atas nama
PT IRA WIDYA UTAMA, serta sebidang tanah seluas 4.269,66 m2

do
gu berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan yang terdaftar pada Kantor
Pertanahan Kota Medan atas nama PT IRA WIDYA UTAMA dengan saksi

In
A
ALWIJAYA, kemudian saksi ALWIJAYA bersedia membeli dan menerima
serta penyerahan dari pihak saksi Ir. DULANG MARTAPA;
ah

lik
- Selanjutnya saksi Ir. DULANG MARTAPA bersama saksi ALWIJAYA
membuat AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI, Nomor
138 pada tanggal 29 Mei 2008 di hadapan NOTARIS ROOSMIDAR, SH.,
am

ub
dan disepakati juga batas tanah yang akan dijual, uang panjar (uang muka),
harga tanah, dan hak-hak serta kewajiban penjual dan pembeli serta
ep
dilampirkan gambar SITE PLAN yang distabilo (ditandai) sebagai penunjuk
k

(PETA) agar tidak keliru dengan batas-batas yang akan dialihkan oleh saksi
ah

Ir. DULANG MARTAPA kepada saksi AL-WIJAYA selaku penerima atau


R

si
pembeli;
- Bahwa SITE PLAN yang telah disepakati merupakan bagian yang tidak

ne
ng

terpisahkan AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI


Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008 dan disepakati juga untuk harga 17

do
gu

(tujuh belas) kavling tanah seluas 19.210 m2 dengan harga sebesar Rp


1.562.175,-/meter persegi dengan jumlah harga keseluruhan sebesar Rp
29.989.073.475,-/meter persegi dengan jumlah harga keseluruhan sebesar
In
A

Rp 3.202.245.000,- sehingga total harga adalah sebesar Rp


33.191.318.475,- dan dengan ditandatanganinya AKTA PERJANJIAN
ah

lik

PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008
maka pihak saksi Ir. DULANG MARTAPA menerima uang muka sebesar Rp
m

ub

2.000.000.000,-;
- Pada tanggal 27 Juni 2008, sekira pukul 17.00 WIB, saksi TONNY WIJAYA
ka

menghubungi saksi Ir. DULANG MARTAPA agar datang ke Kantor Notaris


ep

SAN SMITH, SH., untuk menindaklanjuti AKTA PERJANJIAN


ah

PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008,
R

antara saksi Ir. DULANG MARTAPA dengan saksi ALWIJAYA, kemudian


es

saksi Ir. DULANG MARTAPA, menyanggupi permintaan saksi TONNY


M

ng

WIJAYA dengan cara mendatangi kantor NOTARIS SAN SMITH, SH.,


on
gu

Hal. 6 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana saksi Ir. DULANG MARTAPA, datang bersama saksi EFRIN JAMAL

si
LUBIS, saksi M. SYAHRUZAL MANURUNG dan ADE KURNIA HARAHAP
dan setelah tiba di Kantor NOTARIS SAN SMITH, SH., bertemu dengan

ne
ng
saksi TONNY WIJAYA, saksi CINDY, saksi REFMAN BASRI, saksi
HENDRA GUNAWAN dan saksi SUJARNI dan saksi ALWIJAYA serta
bertemu juga dengan saksi SARATIKA BORU PERANGIN-ANGIN dan saksi

do
gu SUHARTIKA AGUSTINA SAMOSIR;
- Kemudian setelah bertemu di hadapan NOTARIS SAN SMITH, SH.,

In
A
disepakati untuk melakukan dan membuat AKTA PENGIKATAN DIRI
UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI yang dibeli Nomor : 165 di hadapan
ah

lik
NOTARIS SAN SMITH, SH dengan isi perjanjian “sama” dengan AKTA
PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal
29 Mei 2008 tetapi perbedaan hanya pada pihak pembeli pada 165 yaitu
am

ub
saksi TONNY WIJAYA, saksi CINDY, saksi REFMAN BASRI, saksi
HENDRA GUNAWAN dan saksi SUJARNI, sedangkan mengenai luas tanah,
ep
batas tanah, harga tanah, kewajiban dan hak serta cara pembayaran tetap
k

disepakati sebagaimana yang telah dituangkan dalam AKTA PERJANJIAN


ah

PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008
R

si
termasuk SITE PLAN yang sebelumnya telah ditandatangani oleh saksi Ir.
DULANG MARTAPA dengan saksi ALWIJAYA pada tanggal 29 Mei 2008, di

ne
ng

hadapan NOTARIS ROOSMIDAR, SH.;


- Selanjutnya Terdakwa selaku NOTARIS dan PEJABAT PEMBUAT AKTA

do
gu

TANAH yang diminta untuk membuat AKTA PENGIKATAN DIRI UNTUK


MELAKUKAN JUAL BELI telah bersekongkol dengan saksi TONNY WIJAYA
untuk menempatkan SITE PLAN atau gambar lokasi tanah yang tidak identik
In
A

atau tidak sama dengan yang telah disepakati sebelumnya di hadapan


NOTARIS ROOSMIDAR, SH., sebagaimana yang menjadi satu-kesatuan
ah

lik

dengan AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor


165, tanggal 27 Juni 2008;
m

ub

- Bahwa SITE PLAN yang ditempatkan oleh Terdakwa pada AKTA


PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor 165, tanggal
ka

27 Juni 2008 diterima oleh Terdakwa dari saksi HENNY TRECIA LAWIN
ep

selaku staf atau karyawan saksi TONNY WIJAYA setelah disuruh atau
ah

diperintah selaku pimpinannya, kemudian penempatan SITE PLAN tersebut


R

telah menimbulkan kerugian secara materi dan immaterial pada pihak saksi
es

Ir. DULANG MARTAPA, dimana perbuatan SITE PLAN pada AKTA


M

ng

PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor 165 tanggal


on
gu

Hal. 7 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 Juni 2008, baru disadari dan diketahui pada tanggal 18 November 2008,

si
setelah memperhatikan SITE PLAN dimana “tanda” atau “penunjuk” pada
SITE PLAN yaitu STABILO warna kuning berbeda dengan yang disepakati

ne
ng
pada AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138
pada tanggal 29 Mei 2008 sehingga saksi Ir. DULANG MARTAPA
melakukan atau mengajukan “pemberitahuan” bahwa telah terjadi selisih

do
gu luas tanah yang dikuasai oleh pihak saksi TONNY WIJAYA dari PT MEGA
RESIDEN seluas 276,34 m2 dimana selisih ini ditemukan dari fakta bahwa

In
A
tanah yang dikuasai oleh pihak saksi TONNY WIJAYA adalah 4.546 meter
persegi sedangkan yang dijual oleh saksi Ir. DULANG MARTAPA adalah
ah

lik
4.269,66 meter persegi, bentuk penguasaan yang dilakukan pihak saksi
TONNY WIJAYA dengan cara memagari atau membuat pagar seng di atas
tanah seluas 4.546 meter persegi yang mana seharusnya adalah 4.269,66
am

ub
meter persegi;
- Bahwa AKTA PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI Nomor
ep
165, tanggal 27 Juni 2008, selaku akta autentik yang dibuat Terdakwa
k

selaku NOTARIS mengabaikan SITE PLAN yang telah disepakati


ah

sebelumnya pada AKTA PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI


R

si
Nomor 138 pada tanggal 29 Mei 2008 dimana “tanda” atau “penunjuk”
dengan stabilo warna kuning berubah yang telah menimbulkan kerugian

ne
ng

pada saksi Ir. DULANG MARTAPA hal ini sesuai dengan pemeriksaan
laboratorium kriminalistik No Lab : 3686/DTF/IX/2009, tanggal 07 September

do
gu

2009, dengan kesimpulan ketidakwajaran dokumen yaitu penambahan area


yang distabilo warna kuning pada sisi utara sisa kavling BHR 51 s/d 57 dan
sisi timur laut sisa kavling BHR Nomor 58 s/d 59;
In
A

- Kemudian saksi Ir. DULANG MARTAPA meminta pengembalian sisa tanah


yang dikuasai saksi TONNY WIJAYA tetapi tidak diberikan, kemudian saksi
ah

lik

Ir. DULANG MARTAPA meminta kepada Terdakwa agar merubah atau


membuat SITE PLAN yang asli atau yang telah disepakati pada AKTA
m

ub

PERJANJIAN PENDAHULUAN UNTUK JUAL BELI Nomor 138 pada tanggal


29 Mei 2008 tetapi tidak dikabulkan oleh Terdakwa sehingga saksi Ir.
ka

DULANG MARTAPA meminta BPN Kota Medan melakukan peninjuan


ep

lapangan untuk mengukur ulang tetapi tidak diberikan masuk oleh pihak
ah

saksi TONNY WIJAYA kemudian saksi Ir. DULANG MARTAPA melapor ke


R

POLTABES Medan karena merasa dirugikan;


es

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat (1) jo Pasal 55
M

ng

ayat (1) ke-1 KUHPidana;


on
gu

Hal. 8 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung tersebut;

si
Membaca tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Medan, tanggal 28 Desember 2009, sebagai berikut :

ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa SAN SMITH, SH., terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana turut serta atau turut melakukan
menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik

do
gu tentang suatu kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta
itu, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain

In
A
menggunakan akta itu seolah-olah keterangan itu cocok dengan hal
sebenarnya, maka kalau dalam mempergunakannya itu dapat
ah

lik
mendatangkan kerugian, melanggar Pasal 266 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP;
2. Menuntut Terdakwa pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama
am

ub
Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa
tetap ditahan;
ep
3. Menetapkan barang bukti berupa :
k

Akta Perjanjian Jual-Beli Nomor : 165 dengan lampiran Tanda Terima


ah

Sertifikat SHGB dan 2 (dua) lembar SITE PLAN;


R

si
Dikembalikan kepada yang berhak melalui Majelis Pengawasan Daerah
Notaris Kota Medan;

ne
ng

4. Membebankan kepada Terdakwa agar membayar biaya perkara sebesar Rp


1.000,- (seribu rupiah);

do
gu

Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :


3036/PID.B/2009/PN.Mdn, tanggal 04 Januari 2010, yang amar lengkapnya
sebagai berikut :
In
A

- Menyatakan Terdakwa SAN SMITH, SH., tersebut telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta menyuruh
ah

lik

menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akta autentik”;


- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAN SMITH, SH., tersebut oleh
m

ub

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;


- Menetapkan lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana
ka

yang dijatuhkan;
ep

- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;


ah

- Menyatakan barang bukti berupa : Akta Perjanjian Jual Beli Nomor : 165
R

dengan lampiran tanda terima Sertifikat SHGB dan 2 (dua) lembar SITE
es

PLAN dikembalikan kepada yang berhak melalui Majelis Pengawas Daerah


M

ng

Notaris Kota Medan;


on
gu

Hal. 9 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp

si
1.000,- (seribu rupiah);
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 82/PID/2010/PT-

ne
ng
MDN, tanggal 25 Februari 2010, yang amar lengkapnya sebagai berikut :
- Menerima permintaan banding dari Kuasa Hukum Terdakwa dan Jaksa
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Medan tersebut;

do
gu - Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
3036/Pid.B/2009/PN.Mdn, tanggal 04 Januari 2010, yang dimintakan

In
A
banding tersebut, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa SAN SMITH, SH., tersebut telah terbukti secara
ah

lik
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta
menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akta autentik”;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana
am

ub
penjara selama 2 (dua) tahun;
- Memerintahkan agar lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya
ep
dari lamanya pidana yang dijatuhkan;
k

- Menetapkan supaya Terdakwa tetap ditahan;


ah

- Memerintahkan agar barang bukti berupa : Akta Perjanjian Jual Beli


R

si
Nomor : 165 dengan lampiran tanda terima Sertifikat SHGB dan 2 (dua)
lembar SITE PLAN dikembalikan kepada yang berhak melalui Majelis

ne
ng

Pengawas Daerah Notaris Kota Medan;


- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada kedua

do
gu

tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp 2.000,- (dua ribu
rupiah);
Mengingat akan Akta Permohonan Kasasi Nomor 128/Akta.Pid
In
A

/2010/PN.Mdn, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Medan yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 20 April 2010, Kuasa Terdakwa mengajukan
ah

lik

permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut berdasarkan


surat kuasa tertanggal 19 Agustus 2010;;
m

ub

Memperhatikan memori kasasi tanggal 04 Mei 2010, dari Terdakwa


sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ka

Medan pada tanggal 04 Mei 2010;


ep

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ah

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


R

diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 7 April 2010, dan Terdakwa


es

mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 20 April 2010, serta memori


M

ng

kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, pada


on
gu

Hal. 10 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 04 Mei 2010, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan

si
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara
menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal

ne
ng
dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu A. Bahwa Pengadilan Tinggi Medan tidak memeriksa dan mengadili serta
memutuskan tentang Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa atas

In
A
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
1. Bahwa menurut ketentuan Pasal 238 KUHAP merupakan kewenangan
ah

lik
Pengadilan Tinggi untuk memeriksa Perkara Pidana ini atas dasar berkas
perkara dari Pengadilan Negeri Medan berupa Berita Acara Pemeriksaan
dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan di Pengadilan Negeri Medan,
am

ub
beserta semua surat yang timbul di persidangan yang berhubungan
dengan Perkara ini dan Putusan Pengadilan Negeri Medan;
ep
2. Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa telah mengaiukan Eksepsi atas
k

dakwaan JPU didepan persidangan sebelum Perkara Pidana ini


ah

diperiksa dan diadili oleh Pengadilan Tingkat Pertama. akan tetapi


R

si
pengadilan tingkat pertama tidak memeriksa dan mengadili dalam
Putusannya, sedangkan Pengadilan Tinggi Medan dalam

ne
ng

pertimbangan hukumnya sudah menyatakan tepat dan benar serta


beralasan hukum;

do
gu

3. Bahwa seharusnya menurut ketentuan hukum tersebut diatas,


Pengadilan Tinggi Medan memeriksa kembali atas Eksepsi dari
Penasehat Hukum Terdakwa tersebut dan mengadilinya dengan
In
A

memutus didalam Putusannya apakah Eksepsi dari Penasehat Hukum


Terdakwa tersebut dapat diterima atau tidak disertai pertimbangan
ah

lik

hukumnya didalam Putusan Pengadilan Tinggi Medan dan oleh karena


hal tersebut tidak dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Medan, maka cukup
m

ub

alasan menurut hukum Majelis Hakim Agung dalam tingkat Kasasi


dapat membatalkan Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Medan Jo,
ka

Putusan Pengadilan Negeri Medan dalam Perkara Pidana ini dan


ep

mengadili sendiri, mengabulkan Eksepsi Penasehat Hukum


ah

Terdakwa untuk keseluruhannya.


R

B. Bahwa Pengadilan Tinggi Medan tidak menerapkan Peraturan Hukum


es

UU No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sebagai Lex Specialis


M

ng

dalam Perkara ini


on
gu

Hal. 11 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Dakwaan dan Tuntutan/requisotoir-

si
nya pada intinya menyatakan sebagai berikut :
- Dalam Dakwaan

ne
ng
Terdakwa didakwa telah sekongkol dengan Saksi Tonny Wijaya untuk
menempatkan Site Plain/Gambar Lokasi Tanah dalam Akta No.165
tanggal 27 Juni 2008 yang dibuat oleh Terdakwa yang tidak identik

do
gu atau tidak sama dengan yang telah disepakati sebelumnya didalam
Akta No.138 tanggal 29 Mei 2008 yang dibuat oleh Rosmidar, SH,

In
A
sehingga menimbulkan kerugian secara Materi dan Immaterill pada
Saksi Ir. Dulang Martapa/PT.lra Widya Utama, sesuai dengan
ah

lik
pemeriksaan laboratorium kriminalistik No. Lab. 3686/DTF/IX/2009
tanggal 7 September 2009 yakni adanya ketidakwajaran dokumen
yaitu penambahan luas area yang distabilo warna kuning dari
am

ub
kapling sisi luar BHR No. 51 s/d 59, karena telah terjadi selisih luas
tanah yang dikuasai oleh Saksi Toni Wijaya dari PT. Mega Residen
ep
seluas 276.34 m2, dimana tanah yang dikuasai oleh Saksi Toni Wijaya
k

seluas 4.546 m2, sedangkan yang dijual oleh Saksi Ir. Dulang Martapa
ah

adalah seluas 4.269,66 m2 dengan cara memagari atau membuat


R

si
pagar seng diatas tanah seluas 4.546 m2 yang mana seharusnya
yang dipagar adalah 4.269,66 m2.

ne
ng

- Dalam Tuntutan
Pada pokoknya Jaksa Penuntut Umum Menyatakan Terdakwa San

do
gu

Smith, SH terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak


pidana dalam pasal 266 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum dan menuntut Terdakwa
In
A

pidana penjara selama 5 tahun dikurangi selama terdakwa berada


dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.
ah

lik

2. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Medan dalam


Putusannya halaman (10) point (1) menyatakan :
m

ub

"Majelis Hakim tingkat banding sependapat dan dapat menerima alasan-


alasan dan pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama tentang
ka

terbuktinya dakwaan primer seperti pertimbangan pada halaman 76


ep

alenia pertama karena semua alasan dan pertimbangan hukum majelis


ah

hakim tingkat pertama tersebut sudah tepat, benar dan cukup beralasan
R

menurut hukum”;
es
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan tingkat pertama

si
(Pengadilan Negeri Medan) dalam Putusannya pada halaman (76)
alenia pertama tersebut isinya adalah sebagai berikut :

ne
ng
"Menimbang bahwa jika tidak ada kerjasama antara Terdakwa dengan
saksi Tony Wijaya dalam pembuatan Akta tersebut seharusnya Terdakwa
dengan tegas menyebutkan dalam Aktanya luas tanah yang diperjanjikan

do
gu untuk jual beli dan berapa luas yang telah dibayar dan berapa sisa dari
tanah yang belum dibayar atau yang tidak dijual, tetapi Terdakwa dengan

In
A
bersama-sama dengan Terdakwa Tonny Wijaya sengaja membuat Akta
No. 165 tersebut , sehingga merupakan kekuatan bagi Saksi Tonny
ah

lik
Wijaya memaksa saksi Ir. Dulang Martapa atau PT. Ira Widya Utama
untuk menyerahkan sisa tanah yang sebenarnya tidak ikut dijual, hal
tersebut terbukti dari fakta yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi
am

ub
dan keterangan Terdakwa baik dalam menanggapi keterangan saksi-
saksi maupun ketika didengar keterangannya sebagai Terdakwa bahwa
ep
Terdakwa sengaja atau menyadari dalam memasukkan Pasal 5 dan
k

Pasal 12 dalam Akta No. 165 tersebut,dengan demikian unsur ini telah
ah

terbukti";
R

si
4. Bahwa tidak benar dan keliru pertimbangan hukum Pengadilan
Tinggi Medan pada point (2) di atas yang menyatakan pertimbangan

ne
ng

hukum Pengadilan Negeri Medan sudah tepat, benar dan cukup


beralasan menurut hukum, karena Pengadilan Negeri Medan tidak

do
gu

memberikan pertimbangan hukum yang cukup dan jelas mengapa sudah


tepat dan benar dan apa dasar hukumnya Pengadilan Tinggi Medan
menyatakan sudah tepat dan benar pertimbangan hukum Pengadilan
In
A

Negeri Medan atau peraturan hukum yang mana dan apa, sehingga
Pengadilan Tinggi Medan menyatakan cukup beralasan menurut hukum;
ah

lik

5. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan pada point


(3) diatas hanya berdasarkan dari keterangan saksi dan Terdakwa dan
m

ub

tidak mendasarkan kepada keterangan ahli baik dalam berkas Penyidik


maupun Berita Acara Sidang mengenai keterangan ahli didepan
ka

persidangan yang merupakan kewenangan dari Pengadilan Tinggi


ep

Medan untuk memeriksanya kembali sesuai dengan ketentuan Pasal 238


ah

KUHAP, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Pengadilan Tinggi
R

Medan dan hanya menyatakan membenarkan saja atau sependapat


es

dengan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan;


M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa keterangan ahli adalah merupakan alat bukti yang sah

si
menurut ketentuan Pasal 184 ayat (1) KUHAP, dimana pada pokoknya
ahli telah menerangkan didepan persidangan sebagai berikut :

ne
ng
6.1 Ahli Prof. DR Syafruddin Kalo, SH.
- Bahwa Akta tersebut pada prinsipnya adalah Perjanjian para
pihak, apa yang diperjanjikan itulah yang mengikat, maka para

do
gu pihak melakukan perjanjian;
- Bahwa ahli melihat didalam Akta yang dibuat Notaris San Smith,

In
A
SH terdapat orang yang tidak berhak dalam menandatangani
minute akta dan seharusnya Notaris mengerti apa kewajibannya
ah

lik
dan tidak membiarkan orang lain ikut menandatangani Akta;
- Bahwa permasalahan Terdakwa San Smith, SH dalam Akta No.
165 adalah 3 orang yang menjadi saksi tidak berhak dikarenakan
am

ub
dinyatakan tidak sebagai pihak;
- Bahwa akibat hukum dari seorang Notaris, bagi Aktanya yang
ep
melanggar kewajibannya dari segi administrasi UU No. 30 tahun
k

2004 adalah Akta bisa dibatalkan dan dianggap tidak autentik,


ah

Akta itu bisa sebagai akta dibawah tangan;


R

si
6.2 Ahli Syafnil Gani, SH, M.Hum.
- Bahwa dalam hal Notaris diperiksa oleh MPD atau MPW dan

ne
ng

ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan Jabatan Notaris, maka


Notaris tersebut dikenakan sanksi administrasi yang diatur dalam

do
gu

Pasal 85 UU No. 30 tahun 2004 ;


- Bahwa ahli tidak sependapat bahwa site plain itu adalah bukti
autentik;
In
A

- Bahwa kalau terjadi perbedaan pendapat antara para pihak harus


diselesaikan secara Hukum Perdata di Pengadilan sesuai dengan
ah

lik

yang diperjanjikan dalam Akta tersebut;


- Bahwa seharusnya kalau dilakukan prosedural dalam pembuatan
m

ub

Akta misalnya dibacakan Akta itu, didengar oleh para pihak, maka
tidak akan terjadi kesalahan dalam membuat Akta;
ka

- Bahwa yang dimaksud jalur litigasi di Pengadilan Negeri adalah


ep

kalau tidak bisa diselesaikan secara musyawarah, maka harus


ah

dilakukan dengan jalur hukum yaitu Pengadilan Negeri , dimana


R

sebaiknya para pihak menetapkan pilihan hukum ditempuh yang


es

diperjanjikan dalam Akta;


M

ng

on
gu

Hal. 14 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jika seorang Notaris dalam pembuatan Akta melakukan

si
kesalahan yang diatur dalam UU No. 30 tahun 2004, merupakan
suatu pelanggaran dan akibat hukum bagi seorang Notaris

ne
ng
tersebut adalah Akta tersebut menjadi Akta dibawah tangan;
- Bahwa Perjanjian Jual Beli dikatakan secara sah adalah pada
waktu penandatanganan;

do
gu 7. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Medan yang menyatakan
sudah tepat, benar dan cukup beralasan hukum pertimbangan hukum

In
A
Pengadilan Negeri Medan pada halaman (76) alenia pertama tersebut
diatas adalah menyangkut tentang pembuatan suatu Akta Autentik
ah

lik
yakni mengenai Perjanjian Jual Beli atas objeknya tanah yang dibuat oleh
Terdakwa / Pemohon Kasasi antara Tonny Wijaya / PT. Mega Residen
dengan PT. Ira Widya Utama dalam Akta No. 165 dan mengenai
am

ub
ketentuan dalam Pasal 5 dan Pasal 12 dalam Akta No. 165 ;
8. Bahwa Pengadilan Tinggi Medan juga mengakui bahwa Perkara ini
ep
mengenai pembuatan suatu Akta yang dilakukan oleh Terdakwa /
k

Pemohon Kasasi dengan Jabatan selaku Notaris dan akibat hukum


ah

apabila melanggar hukum dalam Jabatannya selaku Notaris dalam


R

si
membuat Akta sebagaimana pertimbangan hukumnya pada halaman
(10) point (3) dalam Putusannya yakni :

ne
ng

"Bahwa Terdakwa yang mengerti dan harus menerapkan hukum ternyata


telah melanggar hukum dalam Jabatan yang dipercayakan kepadanya"

do
gu

"Bahwa Terdakwa seharusnya memberikan penjelasan tentang apa-apa


yang tidak diperkenankan dalam pembuatan suatu Akta kepada
Penghadap ... "
In
A

9. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan sesuai Pledoi


Kuasa Hukum Pemohon Kasasi baik yang diterangkan oleh saksi
ah

lik

maupun Bukti Surat yang terlampir dalam berkas perkara tidak ada
keterangan yang palsu ataupun keterangan yang tidak benar yang
m

ub

kebenarannya harus dinyatakan didalam Akta No.165 tanggal 27 Juni


2008 tersebut dilakukan oleh Terdakwa / Pemohon Kasasi, karena
ka

keseluruhan isi Akta dan keterangan didalamnya dituangkan oleh


ep

Terdakwa selaku Pejabat Umum pembuat Akta Autentik atas keinginan


ah

dan kesepakatan Para Pihak, baik Penjual (PT.lra Widya Utama) maupun
R

Pihak Pembeli (Saksi Toni Wijaya dari PT. Mega Residen) dan telah
es

bersesuaian dengan data data yang diberikan oleh Para Pihak (PT.
M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mega Residen dengan PT.Ira Widya Utama) kepada Terdakwa selaku

si
Notaris;
10. Bahwa ketentuan Pasal 5 dan Pasal 12 dalam Akta No. 165 yang

ne
ng
dibuat oleh Terdakwa yakni telah sesuai dengan standart baku
dalam pembuatan Akta khususnya Akta Jual Beli yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37

do
gu tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jo.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional

In
A
No. 4 tahun 1999 tentang Peraturan Pelaksana dari PP No. 37 tahun
1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT dan Akta Jual Beli tersebut dapat
ah

lik
dibeli masyarakat atau Notaris /PPAT pada setiap Kantor Pos diseluruh
Indonesia dan adapun ketentuan Pasal 5 dan 12 dalam Akta No. 165
tersebut adalah sebagai berikut :
am

ub
"Segala keuntungan maupun kerugian mulai tanggal penyerahan tanah-
tanah tersebut adalah menjadi hak dan tanggungan atau beban dari
ep
pihak kedua sendiri"
k

"Mengenai pengikatan ini dan pelaksanaannya serta segala akibatnya


ah

kedua belah pihak memilih tempat yang tetap dan umum di Kantor
R

si
Panitera Pengadilan Negeri Medan";
11. Bahwa ketentuan Pasal 5 dan 12 dalam Akta No. 165 tersebut diatas

ne
ng

dan pembuatan Akta No. 165 yang berkaitan dengan Perjanjian Jual Beli
objek tanah antara PT. Ira Widya Utama selaku penjual dengan PT.

do
gu

Mega Residen selaku Pembeli yang dibuat oleh Terdakwa dalam


jabatannya selaku Notaris telah dijelaskan duduk perkaranya oleh ahli
didepan persidangan sebagaimana yang dijelaskan ahli tersebut
In
A

pada point (6) diatas dan menurut ketentuan Pasal 1 angka (28) Jo.
Pasal 186 KUHAP keterangan ahli adalah untuk membuat terang
ah

lik

suatu perkara dan ahli telah menyatakannya didepan persidangan


bahwa tentang pembuatan Akta dan akibat hukumnya oleh seorang
m

ub

Notaris mengacu kepada ketentuan UU No. 30 tahun 2004 tentang


Jabatan Notaris dan akibat hukum atas pelanggaran Akta Notaris
ka

menjadi akta dibawah tangan dan Notaris diberikan sanksi teguran baik
ep

secara lisan maupun tertulis dan perbedaan pendapat antara para pihak
ah

diselesaikan secara hukum perdata di Pengadilan sesuai dengan pilihan


R

hukum yang diperjanjikan dalam Akta tersebut;


es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa menurut Dr. Habib Adjie, SH., M.Hum dalam bukunya "Sanksi

si
Perdata dan Administratif terhadap Notaris sebagai Pejabat Publik"
Penerbit Refika Aditama, hal : 91 menyatakan :

ne
ng
"Sanksi terhadap Notaris diatur pada akhir UUJN, yaitu pada Pasal 84
dan 85 UUJN, ada dua macam yaitu :
- Sanksi Perdata

do
gu Penggantian biaya, ganti rugi atau bunga dapat dituntut terhadap
Notaris harus didasarkan pada suatu hubungan hukum antara Notaris

In
A
dengan Para Pihak yang menghadap Notaris, jika ada pihak yang
merasa dirugikan sebagai akibat langsung dari suatu Akta Notaris,
ah

lik
maka yang bersangkutan dapat menuntut secara perdata terhadap
Notaris, dengan demikian tuntutan penggantian biaya, ganti rugi dan
bunga terhadap Notaris tidak berdasarkan atas penilaian atau
am

ub
kedudukan suatu alat bukti yang berubah karena melanggar Pasal 84
UUJN , tapi hanya dapat didasarkan pada hubungan hukum yang ada
ep
atau yang terjadi antara Notaris dengan Para penghadap;
k

- Sanksi Administratif, berupa :


ah

a. Teguran Lisan
R

si
b. Terguran Tertulis
c. Pemberhentian Sementara

ne
ng

d. Pemberhentian dengan hormat


e. Pemberhentian tidak hormat

do
gu

13. Bahwa menurut hukum Tentang Tata cara pembuatan suatu Akta
Autentik dan Pejabat Notaris dengan segala akibat hukumnya terhadap
Akta dan Pejabat Notaris telah diatur dalam UU No. 30 Tahun 2004
In
A

tentang Jabatan Notaris, dimana didalam pasal 84 diatur sebagai


berikut :
ah

lik

"Tindakan Pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris terhadap


ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 huruf
m

ub

(i), 16 ayat 1 huruf (k), pasal 41, pasal 44, pasal 48, pasal 49, pasal
50, pasal 51 atau pasal 52 yang mengakibatkan suatu Akta hanya
ka

mempunyai kekuatan pembuktian sebagai Akta dibawah tangan


ep

atau suatu Akta menjadi batal demi hukum dapat menjadi alasan
ah

bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian


R

biaya, ganti rugi dan bunga kepada Notaris".


es

14. Bahwa selanjutnya atas pelanggaran ketentuan ketentuan sebagaimana


M

ng

yang dimaksud dalam pasal 7, pasal 16 ayat 1 huruf (a), pasal 16 ayat 1
on
gu

Hal. 17 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
huruf (b), pasal 16 ayat 1 huruf (c), pasal 16 ayat 1 huruf (d), pasal 16

si
ayat 1 huruf (e), pasal 16 ayat 1 huruf (f), pasal 16 ayat 1 huruf (g), pasal
16 ayat 1 huruf (h), pasal 16 ayat 1 huruf (i), pasal 16 ayat 1 huruf (j),

ne
ng
pasal 16 ayat 1 huruf (k), pasal 17, pasal 20, pasal 27, pasal 32, pasal
54, pasal 58, pasal 59 dan atau pasal 63 dapat dikenakan sanksi
berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara,

do
gu pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian dengan tidak
hormat sebagaimana yang diatur didalam pasal 85 UU No. 30 Tahun

In
A
2004 tentang jabatan Notaris;
15. Bahwa oleh karena itu berdasarkan alasan-alasan hukum pada point (1)
ah

lik
s/d (13) tersebut diatas, telah cukup alasan hukum bahwa Pengadilan
Tinggi Medan benar tidak menerapkan Peraturan Hukum UU No. 30
tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, sehingga sangat beralasan hukum
am

ub
bagi Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung RI yang memeriksa
Perkara Pidana ini dalam Tingkat Kasasi untuk membatalkan Putusan
ep
Pengadilan Tinggi no. 82/Pid/2010/PT. Mdn tanggal 25 Februari 2010 Jo.
k

Pengadilan Negeri Medan No. 3036/Pid.B/2009/PN.Mdn tanggal 04


ah

Januari 2010 dan Mengadili Sendiri dengan membebaskan Terdakwa


R

si
/ Pemohon Kasasi / San Smith, SH dari segala dakwaan jaksa
Penuntut Umum atau setidak-tidaknya melepaskannya dari segala

ne
ng

tuntutan jaksa Penuntut Umum;


C. Pengadilan Tinggi Medan tidak menerapkan ketentuan Pasal 238

do
gu

KUHAP atau menerapkan tidak sebagaimana mestinya. sehingga


membenarkan saja pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan.
dimana terdapat saling bertentangan antara Dakwaan JPU ,
In
A

pertimbangan hukum Maielis Hakim Negeri Medan dengan Putusan


mengenai unsur-unsur Tindak Pidana Pasal 266 ayat (1) Jo. Pasal 55
ah

lik

ayat (1) kesatu KUHP dan orang yang disuruh (Pleger) hanya
merupakan alat dan tidak dapat dihukum
m

ub

I. Unsur-unsur Tindak Pidana Pasal 266 ayat (1) Jo. Pasal 55 ayat (1)
kesatu KUHP saling bertentangan antara Dakwaan JPU ,
ka

pertimbangan hukum Majelis Hakim Negeri Medan dengan Putusan


ep

mengenai unsur- unsur Tindak Pidana


ah

1. Bahwa ketentuan Pasal 238 KUHAP merupakan kewenangan


R

Pengadilan Tinggi untuk memeriksa Perkara Pidana ini atas dasar


es

berkas perkara dari Pengadilan Negeri Medan berupa Berita Acara


M

ng

Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan di Pengadilan


on
gu

Hal. 18 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Medan, berserta semua surat yang timbul di sidang yang

si
berhubungan dengan Perkara ini dan Putusan Pengadilan Negeri
Medan;

ne
ng
2. Bahwa Pengadilan Tinggi Medan tidak melaksanakan kewenangannya
tersebut dan atau melaksanakan tidak sebagaimana mestinya,
sehingga tidak cukup pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan,

do
gu karena terdapatnya saling bertentangan antara Dakwaan JPU,
Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan dan Putusannya

In
A
berkaitan dengan unsur-unsur Pidana dalam Pasal 266 ayat (1) Jo.
Pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP dengan alasan sebagai berikut :
ah

lik
2.1 Bahwa dakwaan primer JPU, Terdakwa didakwa turut serta atau
turut melakukan dengan sengaja memasukkan keterangan palsu
kedalam suatu Akta Autentik mengenai suatu hal yang
am

ub
kebenarannya harus dinyatakan oleh Akta itu dengan maksud
untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu
ep
seolah-olah keterangan itu sesuai dengan kebenarannya, yang
k

pada pokoknya : Terdakwa didakwa telah bersekongkol dengan


ah

Saksi Tonny Wijaya untuk menempatkan Site Plain/Gambar


R

si
Lokasi Tanah dalam Akta No.165 tanggal 27 Juni 2008 yang
dibuat oleh Terdakwa yang tidak identik atau tidak sama dengan

ne
ng

yang telah disepakati sebelumnya didalam Akta No.138 tanggal 29


Mei 2008 yang dibuat oleh Rosmidar, SH, sehingga menimbulkan

do
gu

kerugian secara Materi dan Immaterill pada Saksi Ir. Dulang


Martapa/PT.Ira Widya Utama, sesuai dengan pemeriksaan
laboratorium kriminalistik No.Lab. 3686/DTF/IX/2009 tanggal 7
In
A

September 2009 yakni adanya ketidakwajaran dokumen yaitu


penambahan luas area yang distabilo warna kuning dari
ah

lik

kapling sisi luar BHR No. 51 s/d 59, karena telah terjadi selisih
luas tanah yang dikuasai oleh Saksi Toni Wijaya dari PT. Mega
m

ub

Residen seluas 276.34 m2, dimana tanah yang dikuasai oleh Saksi
Tonny Wijaya seluas 4.546 m2, sedangkan yang dijual oleh Saksi
ka

Ir. Dulang Martapa adalah seluas 4.269,66 m2 dengan cara


ep

memagari atau membuat pagar seng diatas tanah seluas 4.546 m2


ah

yang mana seharusnya yang dipagar adalah 4.269,66 m2";


R

2.2 Bahwa dari dakwaan JPU tersebut diatas, tidak ada mendalilkan
es

unsur menyuruh, menempatkan keterangan palsu, akan tetapi


M

ng

memasukkan keterangan palsu yakni :


on
gu

Hal. 19 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Menempatkan site plain / gambar lokasi dalam Akta No. 165,

si
sehingga adanya penambahan luas areal yang distabilo warna
kuning dari kapling sisi luar BHR No. 51 s/d 59, sehingga

ne
ng
dikuasai oleh Saksi Toni Wijaya seluas 4.546 m2, sedangkan yang
dijual oleh Saksi Ir. Dulang Martapa adalah seluas 4.269,66 m2
dengan cara memagari atau membuat pagar seng diatas tanah

do
gu seluas 4.546 m2 yang mana seharusnya yang dipagar adalah
4.269,66 m2";

In
A
2.3 Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan pada
halaman (71, 73, 74 ) yang dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi
ah

lik
Medan yakni :
"Menimbang bahwa setelah mencermati uraian pertimbangan
diatas, Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah
am

ub
menempatkan keterangan palsu kedalam suatu Akta Autentik
tentang suatu kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan dan
ep
berhubungan karena itu unsur ini telah terbukti (Vide unsur ke-2)"
k

"Menimbang bahwa setelah mencermati uraian pertimbangan


ah

hukum diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa


R

si
penambahan luas tanah pada gambar site plain maupun
dalam Akta No. 165 dengan sengaja dilakukan oleh Terdakwa

ne
ng

dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain


untuk menggunakan Akta itu seolah-olah Akta itu cocok dengan

do
gu

yang sebenarnya, dengan demikian unsur ini sudah terbukti" (Vide


unsur ke-3);
"Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum
In
A

diatas, menurut hemat Majelis bahwa kerugian yang dialami Ir.


Dulang Martapa sebagai Dirut PT. Ira Widya Utama karena
ah

lik

tanahnya telah diambil melebihi dari yang diperjanjikan


sebagai akibat adanya Akta No. 165 yang dibuat oleh
m

ub

Terdakwa secara tidak benar dan berhubung dengan itu maka


unsur ini telah terbukti" (Vide Unsur ke-4)
ka

2.4 Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan yang dibenarkan oleh


ep

Pengadilan Tinggi Medan menyatakan Terdakwa terbukti secara


ah

sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Turut


R

serta menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam


es

suatu Akta Autentik"


M

ng

Tanggapan:
on
gu

Hal. 20 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa menurut ketentuan Pasal 15 UU No. 30 tahun 2004

si
tentang Jabatan Notaris, notaris berwenang membuat Akta
Autentik mengenai semua perbuatan, Perjanjian dan ketetapan

ne
ng
yang diharuskan oleh Peraturan Perundang-Undangan dan
atau yang dikehendaki oleh yang bekepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta Autentik ... dst"

do
gu - Bahwa dengan demikian kedudukan Notaris / Terdakwa adalah
pihak yang disuruh oleh orang yang berkepentingan untuk

In
A
menempatkan keterangan didalam Akta No. 165 yakni PT.
Mega Residen dan PT. Ira Widya Utama;
ah

lik
- Bahwa jika Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan turut
serta menyuruh, maka Pengadilan harus dapat
membuktikan siapa selaku pihak yang disuruh dan
am

ub
Pengadilan Tinggi Medan tidak ada satupun pertimbangan
hukumnya yang membenarkan pertimbangan hukum
ep
Pengadilan Negeri Medan bahwa ada pihak yang disuruh untuk
k

menempatkan keterangan palsu dalam Akta No. 165 karena


ah

hal tersebut sangat bertentangan dengan maksud dari unsur


R

si
Pasal 266 ayat (1) KUHAP Jo. Pasal 15 UU No. 30 tahun
2004 tentang Jabatan Notaris;

ne
ng

- Bahwa yang didakwakan JPU memasukkan dan atau


menempatkan site plain / gambar lokasi dalam Akta No. 165;

do
gu

- Bahwa 2 buah Site Plain tersebut berdasarkan keterangan dari


Saksi Muhammad Syahruzal Manurung dan Ade Kurnia
Harahap menerangkan adanya 2 buah Site Plain dalam Akta
In
A

No. 165 tanggal 27 Juni 2008 yang ditandatanganinya dan


Site Plain tersebut dibuat oleh PT. Ira Widya Utama dan hal
ah

lik

tersebut dikuatkan juga berdasarkan petunjuk dalam BAP


keduanya masing masing pada tanggal 28 Agustus 2009 Point
m

ub

36 dan keduanya tetap kepada keterangan dalam BAP


point 36 tersebut;
ka

- Bahwa dengan adanya Akta No. 165 tanggal 27 Juni 2008


ep

yang dibuat oleh Terdakwa telah memberikan keuntungan


ah

bagi PT. Ira Widya Utama karena dapat menerima dan


R

menikmati uang hasil jual beli dalam Akta No. 165 sebesar Rp
es

33.191.318.475,- (tiga puluh tiga milyar seratus sembilan puluh


M

ng

satu juta tiga ratus delapan belas ribu empat ratus tujuh puluh
on
gu

Hal. 21 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lima rupiah) selain itu saksi Tonny Wijaya/PT Mega Residen

si
juga harus mengeluarkan uang milyaran rupiah untuk
membayar pajak BPHTB dan membangun fasilitas umum

ne
ng
berupa pos jaga satpam dan gerbang yang baru, membangun
taman yang indah, aquarium besar dan fasilitas umum lainnya
diatas tanah komplek bukit hijau regency ( BHR ) diluar tanah

do
gu yang dibeli oleh saksi Tonny Wijaya/PT Mega Residen untuk
kepentingan keindahan dan penghijauan komplek Bukit Hijau

In
A
Regency ( BHR ) , sementara Terdakwa yang membuat Akta
No.165 tanggal 27 Juni 2008 harus mendekam didalam
ah

lik
penjara dan dituntut pula selama 5 tahun oleh Jaksa Penuntut
Umum atas laporan dan keberatan PT. Ira Widya Utama
terhadap keberadaan Akta No. 165 tanggal 27 Juni 2008 yang
am

ub
dibuat oleh Terdakwa dan juga Saksi Tonny Wijaya yang
membayar uang puluhan milyar rupiah telah ditahan oleh
ep
Penyidik dalam perkara yang sama dengan Terdakwa,
k

sedangkan PT. Ira Widya Utama "bermandikan uang


ah

puluhan milyar rupiah" dan hal tersebut sangat tidak adil jika
R

si
dituduhkan Terdakwa telah merugikan PT. Ira Widya Utama
dengan adanya Akta No. 165 tanggal 27 Juni 2008 yang dibuat

ne
ng

oleh Terdakwa;
- Bahwa Saksi Tonny Wijaya menerangkan dihadapan Majelis

do
gu

Hakim, pagar seng didirikan dari sisi luar kapling BHR No. 20
s/d kapling No. 51 dan tidak benar sampai kapling NO.59 serta
Saksi Tonny Wijaya membenarkan petunjuk berupa gambar
In
A

keadaan dilapangan dari kapling NO.51 s/d kapling No.59 tidak


ada dipagar oleh PT. Mega Residen sehingga yang dipagar
ah

lik

tidak seluas 4.546 m2 dan Saksi Tonny Wijaya juga


menerangkan bahwa kapling NO.51 telah dibeli dari PT. Ira
m

ub

Widya Utama melalui Dirutnya Ir. Dulang Martapa dan dibayar


lunas berdasarkan Akta NO.60 tanggal 26 September 2008
ka

dihadapan Notaris Henry Tjong, SH;


ep

- Bahwa bukti surat SHGB No.1789 seluas 837 m2 (terlampir


ah

dalam berkas) adalah dari sisi luar kapling BHR No.51 s/d
R

No.59 . (Mohon Majelis Hakim Agung membandingkan gambar


es

situasi dalam surat ukur seluruh sertifikat dalam akta no 165


M

ng

dengan gambar Site Plain dalam Akta No.165 tanggal 27 Juni


on
gu

Hal. 22 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008 khususnya gambar situasi dalam surat ukur SHGB 1789),

si
sehingga jika dikurangi luas 6 SHGB dalam Point B seluas
4.546 m2 - luas 837 m2, maka luas pada titik kapling BHR

ne
ng
No. 51 adalah seluas 3.709 m2 bukan 4.269,66 m2 luas tanah
tersebut belum dikurangi luas sisi luar tanah kavling no 18 dan
kavling no 19 bagian dari SHGB 1328 yang tidak dijual oleh PT

do
gu Ira Widya Utama kepada PT Mega Residen sehingga site plan
lampiran Akta No 138 seluas 3820 m2 tidak dapat dipaksakan

In
A
sama dengan site plan akta no 165 seluas 4269,66 m2
sebagaimana yang diterangkan oleh Saksi Ir. Dulang Martapa,
ah

lik
Alwi Jaya, SH, Erfin Jamal lubis, Muhammad Syahruzal
Manurung, Ade Kurnia Harahap didepan Persidangan dan
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
am

ub
- Bahwa Saksi Ir. Dulang Martapa, Alwi Jaya, SH, Erfin Jamal
Lubis, Muhammad Syahruzal Manurung, Ade Kurnia Harahap
ep
dan Saksi Toni Wijaya menerangkan sebelum dilakukan jual
k

beli ke-27 SHGB dalam Akta No.165 tanggal 27 Juni 2008


ah

tidak dilakukan pengukuran dan setelah menerima uang


R

si
pembayaran puluhan milyar rupiah dan diduga telah digunakan
uang tersebut 5 ( lima ) bulan setelah tanggal 27 Juni 2008

ne
ng

barulah PT. Ira Widya Utama menyatakan untuk mengukur dan


ada sisa tanah seluas 276,34 m2, terbukti pagar seng

do
gu

didirikan diatas tanah milik PT.lra Widya Utama dan tidak


benar diatas tanah seluas 4.546 m2 dan dipagar setelah
dibayar lunas;
In
A

- Bahwa dengan demikian Terdakwa tidak memenuhi unsur


menyuruh dalam pasal 266 ayat 1 KUHP, karena Saksi saksi
ah

lik

penghadap baik dari PT. Ira Widya Utama selaku Penjual


maupun Saksi Toni Wijaya Dari PT. Mega Residen selaku
m

ub

Pihak Pembeli yang meminta dan atau menyuruh Terdakwa


untuk menuangkan keinginan para Pihak sesuai dengan
ka

yang telah disepakati objek jual belinya atas 27 SHGB dan


ep

harga serta cara pembayarannya dalam Akta No.165 tanggal


ah

27 Juni 2008 sesuai dengan kewenangan Terdakwa selaku


R

Pejabat Notaris yang diatur dalam UU No. 30 tahun 2004


es

tentang Jabatan Notaris;


M

ng

on
gu

Hal. 23 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dengan demikian tidak benar pertimbangan hukum

si
Pengadilan Tinggi pada halaman (10) point (1) yang
membenarkan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan

ne
ng
tersebut diatas, karena bertentangan dengan Dakwaan JPU
dengan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan dan
Terdakwa selaku Notaris tidak dalam keadaan

do
gu menyuruh,akan tetapi disuruh untuk kepentingan para
penghadap dalam Akta No. 165;

In
A
- Bahwa menurut R. Soesilo dalam bukunya "Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana", Politian Bogor Halaman 197
ah

lik
menyatakan :
"Yang dapat dihukum menurut Pasal ini, misalnya orang
yang memberikan keterangan tidak benar kepada Pegawai
am

ub
Burgerlijke Stand untuk dimasukkan kedalam Akte…”
II. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan telah keliru
ep
sependapat dan menerima alasan pertimbangan Majelis Hakim
k

Pengadilan tingkat pertama, karena majelis hakim tingkat pertama


ah

telah keliru dalam menetapkan terdakwa sebagai "pelaku" (yang


R

si
dapat dipertanggungjawabkan yang dapat dihukum) sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP, dengan alasan

ne
ng

sebagai berikut :
- bahwa Terdakwa adalah seorang notaris yang berdasarkan Pasal 1

do
gu

ayat (1) dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang


Jabatan Notaris (UUJN) merupakan pejabat umum yang diantaranya
mempunyai kewenangan untuk membuat akta autentik;
In
A

- bahwa Notaris dalam menjalankan tugasnya perlu mendapatkan


perlindungan dan jaminan demi tercapainya kepastian hukum,
ah

lik

sehingga dalam menjalankan tugasnya Notaris diatur dalam ketentuan


UUJN, sehingga UUJN merupakan lex specialis dari KUHP, dan
m

ub

bentuk hubungan Notaris dengan para penghadap harus


dikaitkan dengan Pasal 1869 KUHPerdata;
ka

- bahwa dalam konstruksi Hukum Kenotariatan, salah satu tugas jabatan


ep

Notaris yaitu "memformulasikan keinginan/tindakan para


ah

penghadap/para penghadap ke dalam bentuk akta autentik, dengan


R

memperhatikan aturan hukum yang berlaku". Kemudian Yurisprudensi


es

Mahkamah Agung (Putusan Mahkamah Agung No. 702 K/Sip/1973,


M

ng

tanggal 5 September 1973) menyatakan: "Notaris fungsinya hanya


on
gu

Hal. 24 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencatat/menuliskan apa-apa yang dikehendaki dan dikemukakan

si
oleh para pihak yang menghadap notaris tersebut. Tidak ada
kewajiban bagi notaris untuk menyelidiki secara materil apa-apa (hal-

ne
ng
hal) yang dikemukakan oleh penghadap di hadapan notaris tersebut";
- bahwa, ketentuan Pasal 266 ayat (1) KUHP, yang menjadi subyek
(pelaku), yaitu "yang menyuruh memasukkan keterangan palsu",

do
gu artinya pembuat akta (Notaris) bukan sebagai subyek (pelaku), akan
tetapi para pihak pembuat akta autentik tersebutlah yang sebagai

In
A
subyek (pelaku), karena merekalah yang sebagai menyuruh
memasukkan keterangan palsu. Sehingga pejabat notaris tidak dapat
ah

lik
dinyatakan sebagai pelaku (menyuruh melakukan) menurut Pasal
266 ayat (1) KUHP, akan tetapi notaris hanyalah "orang yang
disuruh melakukan". kemudian, berdasarkan Pasal 266 ayat (1)
am

ub
KUHP, tindakan subjek (pelaku) yaitu menyuruh memasukkan suatu
keterangan palsu ke dalam suatu akta autentik, sehingga kata
ep
"menyuruh" dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP ditafsirkan bahwa
k

kehendak itu hanya ada pada si penyuruh (pelaku/subjek),


ah

sedangkan pada yang disuruh tidak terdapat kehendak untuk


R

si
memasukkan keterangan palsu dan seterusnya;
- bahwa, dalam dunia notaris dikenal adagium: "setiap orang yang

ne
ng

datang menghadap notaris telah benar berkata tidak berbanding


lurus dengan berkata benar, yang artinya suatu kebohongan atau

do
gu

memberikan keterangan palsu, hal itu menjadi tanggung jawab


yang bersangkutan (para pihak)". Dan selanjutnya, Akta notaris
sebagai akta autentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
In
A

sempurna sehingga para pihak yang membaca akta tersebut harus


melihat apa adanya dan notaris tidak perlu membuktikan apa pun atas
ah

lik

akta yang dibuat di hadapan atau oleh notaris. Karenanya, orang lain
yang menilai atau menyatakan akta notaris itu tidak benar, maka
m

ub

mereka yang menilai atau menyatakan tersebut wajib


membuktikan penilaian atau pernyataannya sesuai prosedur
ka

hukum yang berlaku. Dengan demikian, menjadikan perbuatan


ep

notaris dalam melaksanakan kewenangan membuat akta sebagai


ah

perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 266 ayat (1)


R

KUHP, tanpa memperhatikan aturan hukum yang berkaitan dengan


es

tata cara pembuatan akta, menunjukkan telah terjadi kesalahpahaman


M

ng

on
gu

Hal. 25 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau salah menafsirkan tentang kedudukan notaris dan juga akta

si
notaris adalah sebagai alat bukti dalam Hukum Perdata;
- bahwa keterangan atau pernyataan dan keinginan para pihak yang

ne
ng
diutarakan dihadapan notaris merupakan bahan dasar bagi notaris
untuk membuat akta sesuai dengan keinginan para pihak yang
menghadap notaris, tanpa ada keterangan atau pernyataan dan

do
gu keinginan dari para pihak tidak mungkin notaris untuk membuat akta.
Kalaupun ada pernyataan atau keterangan yang diduga palsu

In
A
dicantumkan dimasukkan ke dalam akta autentik, tidak menyebabkan
akta tersebut palsu, serta tidak berarti notaris memasukkan atau
ah

lik
mencantumkan keterangan palsu ke dalam akta notaris. Secara
materil kepalsuan atas hal tersebut merupakan tanggungjawab para
pihak yang bersangkutan, dan tindakan hukum yang harus dilakukan
am

ub
adalah membatalkan akta yang bersangkutan melalui gugatan perdata;
- bahwa akta Nomor 165 yang dibuat oleh terdakwa adalah akta partie,
ep
artinya akta yang dibuat dihadapan notaris atas permintaan para pihak
k

agar notaris mencatat atau menuliskan segala sesuatu hal yang


ah

dibicarakan oleh pihak berkaitan dengan tindakan hukum atau


R

si
tindakan lainnya yang dilakukan oleh para pihak, agar tindakan
tersebut dibuat atau dituangkan dalam suatu akta;

ne
ng

- bahwa berdasarkan uraian di atas, tanpa bahwa majelis hakim telah


keliru menafsirkan atau menerapkan Pasal 266 ayat (1) jo Pasal 55

do
gu

ayat (1) ke -1 KUHP tentang kedudukan terdakwa sebagai "pelaku"


turut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta
autentik. Kedudukan terdakwa sebagaimana dalam dakwaan primer
In
A

tersebut (Pasal 266 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP) tidak
lebih sebagai "orang yang disuruh melakukan". "Orang yang disuruh
ah

lik

melakukan" menurut ilmu hukum pidana tidak dapat


dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya, sehingga oleh
m

ub

karenanya tidak dapat dihukum --- dengan kata lain dalam perkara
ini telah terjadi kekeliruan dalam menetapkan pelaku tindak pidana
ka

(error in persona);
ep

- bahwa berdasarkan uraian diatas majelis hakim Pengadilan tingkat


ah

banding, seharusnya menyatakan terdakwa tidak memenuhi unsur


R

sebagai pelaku tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 266


es

ayat (1) KUHP, sehingga keputusan pengadilan tingkat banding


M

ng

membebaskan terdakwa dari hukuman (vrijspraak) dan oleh karena


on
gu

Hal. 26 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu cukup alasan bagi Majelis Hakim Agung dalam Perkara ini

si
untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Jo,
Pengadilan Negeri Medan dan mengadili sendiri dengan

ne
ng
membebaskan Terdakwa/Pemohon Kasasi dari Dakwaan JPU atau
setidak-tidaknya lepas dari tuntutan JPU.
III.Bahwa mengenai pertimbangan majelis hakim tingkat banding yang

do
gu memberatkan hukuman terdakwa juga merupakan pertimbangan
hukum dan keputusan yang telah salah dan keliru.

In
A
- Bahwa Pengadilan Tinggi Medan dalam pertimbangan hukumnya
halaman (10) point (3) menyatakan terdakwa sebagai "menganjurkan"
ah

lik
(uitlokking). Bahwa "menganjurkan" (uitlokking) diatur dalam Pasal 55
ayat (1) ke-2 KUHP, sedangkan terdakwa didakwakan sebagaimana
diatur dalam Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP, dengan demikian semakin
am

ub
jelas adanya kekeliruan majelis hakim tingkat banding dalam
menerapkan hukum;
ep
- Bahwa hal tersebut didukung dengan Jurisprudensi Mahkamah
k

Agung RI No. 202.K/Pid/90 tangal 30 Januari 1953 yang


ah

menyatakan :
R

si
"Putusan Pengadilan Tinggi yang memperberat Pidana tanpa
menyebutkan sama sekali apa yang dinilai sebagai hal yang dapat

ne
ng

memberatkan Pidana tersebut melainkan hanya menganggap


Pidana yang dijatuhkan Pengadilan Negeri, padahal Pengadilan

do
gu

Tinggi telah menyetujui petimbangan hukum dan hal yang


memberatkan serta yang meringankan sebagaimana yang
dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri, dianggap
In
suatu
A

Putusan yang tidak cukup dipertimbangkan dan cukup alasan


untuk membatalkannya"
ah

lik

- Bahwa, selanjutnya Pengadilan Tinggi Medan yang telah menjatuhkan


putusan yang amarnya berbunyi sebagaimana yang telah
m

ub

dikemukakan terdahulu dalam memeriksa dan mengadili perkara ini,


serta menerima alasan-alasan pertimbangan majelis hakim tingkat
ka

pertama, juga merupakan tidak menerapkan atau menerapkan


ep

peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya, sebagaimana yang


ah

diatur dalam Pasal 185 KUHAP, dalam hal sebagai berikut :


R

- Berdasarkan ketentuan pasal 185 ayat (6) KUHAP, dalam menilai


es

kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan sungguh-


M

ng

sungguh memperhatikan :
on
gu

Hal. 27 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain;

si
b. persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;
c. alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi

ne
ng
keterangan yang tertentu ;
d. cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu

do
gu dipercaya ;
- Bahwa Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangannya halaman 66

In
A
telah menyimpulkan untuk membuktikan dakwaan primer, dan
berdasarkan dakwaan primer terdakwa didakwa melanggar Pasal 266
ah

lik
ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP, yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :
a. Barang siapa;
am

ub
b. Menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam sesuatu akta
autentik tentang suatu kejadian yang kebenarannya harus
ep
dinyatakan oleh akta itu;
k

c. Dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain


ah

menggunakan akta itu seolah-olah keterangannya cocok dengan hal


R

si
yang sebenarnya;
d. Kalau mempergunakannya dapat mendatangkan kerugian

ne
ng

e. Penyertaan.
- Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri Medan halaman 67 sampai

do
gu

76 tersebut di atas adalah dengan tidak menerapkan peraturan hukum


atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, yakni pasal 185
ayat (6) huruf a, b dan c KUHAP, yakni Pengadilan Negeri Medan
In
A

dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim tidak


dengan sungguh-sungguh memperhatikan :
ah

lik

a. Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain;


b. Persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;
m

ub

c. Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi


keterangan yang tertentu ;
ka

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Ahli serta


ep

persesuaiannya antara yang satu dengan yang lain dan alasan saksi
ah

memberikan keterangan tersebut diperoleh fakta hukum, majelis hakim


R

pengadilan pertama juga tidak menerapkan peraturan hukum atau


es

menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, yakni pasal 182


M

ng

KUHAP, dalam menilai "unsur -unsur pidana yang didakwakan" , oleh


on
gu

Hal. 28 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena berdasarkan dalam pasal 182 ayat (3) dan (4) KUHAP telah

si
diatur sebagai berikut :
Ayat (3) Sesudah itu hakim mengadakan musyawarah terakhir untuk

ne
ng
mengambil keputusan dan apabila perlu musyawarah itu diadakan
setelah terdakwa, saksi, penasihat hukum, penuntut umum dan hadirin
meninggalkan ruangan sidang. Ayat (4) Musyawarah tersebut pada

do
gu ayat (3) harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu
yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang.

In
A
- Bahwa, pertimbangan majelis hakim tingkat pertama, dalam menilai
unsur "barang siapa" tidak menerapkan hukum sebagaimana
ah

lik
mestinya, dengan alasan sebagai berikut :
a. Bahwa "unsur barang siapa" sebagaimana dimaksud dalam Pasal
266 ayat (1) KUHP, harus diartikan sebagai pelaku atau subyek
am

ub
tindak pidana dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP;
b. Bahwa pelaku atau subjek dari tindak pidana Pasal 266 ayat (1)
ep
KUHP, yaitu yang menyuruh memasukkan keterangan palsu
k

kedalam suatu akta autentik ... ".


ah

c. Bahwa "yang menyuruh memasukkan suatu keterangan palsu ke


R

si
dalam suatu akta autentik" ditafsirkan ada pada si penyuruh
(pelaku/subjek) dalam hal ini para pihak yang membuat akta

ne
ng

autentik tersebut, --- oleh karena itu pembuat akta autentik (notaris)
hanyalah sebagai "orang yang disuruh melakukan memasukkan

do
gu

keterangan palsu kedalam suatu akta autentik ... " sebab dunia
notaris dikenal adagium bahwa setiap orang yang datang
menghadap notaris telah benar berkata tidak berbanding lurus
In
A

dengan berkata benar, yang artinya suatu kebohongan atau


memberikan keterangan palsu, hal itu menjadi tanggung jawab yang
ah

lik

bersangkutan.
- Bahwa seorang Notaris membuat akta dari para pihak yang
m

ub

menghadap, tanpa ada permintaan dari para pihak, notaris tidak akan
membuat akta apapun, dan notaris membuatkan akta yang dimaksud
ka

berdasarkan alat bukti atau keterangan atau pernyataan para pihak


ep

yang dinyatakan atau diterangkan atau diperlihatkan kepada atau


ah

dihadapan notaris.
R

- Bahwa dari keterangan para saksi, keterangan para ahli dan


es

keterangan terdakwa, diketahui bahwa terdakwa adalah seorang


M

ng

notaris, yang mempunyai kewenangan membuat akta, --- dan


on
gu

Hal. 29 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan keterangan para saksi maupun ahli, akta yang dibuat

si
oleh terdakwa adalah akta partie atau akta yang dibuat dihadapan
notaris atas permintaan para pihak agar notaris mencatat atau

ne
ng
menuliskan segala sesuatu hal yang dibicarakan oleh pihak berkaitan
dengan tindakan hukum atau tindakan lainnya yang dilakukan oleh
para pihak, agar tindakan tersebut dibuat atau dituangkan dalam

do
gu suatu akta notaris;
- Bahwa oleh karena akta yang dibuat berupa akta partie, jelas tidak

In
A
mungkin akan terjadi notaris dipandang sebagai "orang yang
menyuruh melakukan", kalaupun terjadi "adanya keterangan palsu
ah

lik
yang dimasukkan ke dalam suatu akta autentik", notaris hanya dapat
dinyatakan sebagai "orang yang disuruh melakukan";
- Bahwa, berdasarkan uraian di atas telah terjadi kekeliruan penerapan
am

ub
hukum yang dilakukan oleh majelis hakim tingkat pertama dalam
mengartikan "unsur barang siapa" tersebut, seharusnya "unsur
ep
barang siapa" sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 ayat (1)
k

KUHP adalah "orang yang menyuruh melakukan memasukkan


ah

keterangan palsu dalam akta ... " . "Orang yang menyuruh melakukan
R

si
memasukkan keterangan palsu dalam akta ... " dalam akta partie yaitu
para pihak dalam akta partie tersebut, sedangkan notaris hanya

ne
ng

sebagai "orang yang disuruh melakukan memasukkan keterangan


palsu dalam akta ... ";

do
gu

- Bahwa, jika hukum diterapkan dengan benar mengenai unsur barang


siapa dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP, jelas terdakwa tidak dapat
dinyatakan sebagai "orang" yang memenuhi unsur "barang
In
A

siapa" menurut Pasal 266 ayat (1) KUHP;


IV. Bahwa, pertimbangan majelis hakim tingkat pertama, dalam menilai
ah

lik

unsur "menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam sesuatu


akta autentik tentang suatu kejadian yang kebenarannya harus
m

ub

dinyatakan oleh akta itu" tidak menerapkan hukum sebagaimana


mestinya, dengan alasan sebagai berikut :
ka

- Bahwa akta 165 yang dibuat oleh terdakwa adalah akta perikatan jual
ep

beli, dan hal tersebut diakui oleh para pihak, yaitu saksi Ir. Dulang
ah

Martapa dan Saksi Tonny Wijaya, serta pembuatan akta tersebut telah
R

disaksi oleh saksi- saksi lainnya, diantaranya saksi Efin Jamal Lubis,
es

saksi Muhammad Syahruzal Manurung, saksi Ade Kurnia Harahap, ---


M

ng

bahwa akte jual beli termasuk kedalam pengertian akte partie;


on
gu

Hal. 30 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa akte partie adalah akte yang dibuat dihadapan notaris atas

si
permintaan para pihak agar notaris mencatat atau menuliskan segala
sesuatu hal yang dibicarakan oleh pihak berkaitan dengan tindakan

ne
ng
hukum atau tindakan lainnya yang dilakukan oleh para pihak, agar
tindakan tersebut dibuat atau dituangkan dalam suatu akta notaris, ---
artinya notaris atau terdakwa dalam hal ini hanyalah sebagai "orang

do
gu yang di suruh melakukan" bukan "orang yang menyuruh
melakukan";

In
A
- Bahwa, jika diperhatikan lebih lanjut keterangan para saksi yaitu Ir.
Dulang Martapa, Saksi Tonny Wijaya, Saksi Alwijaya AW, Saksi Erfin
ah

lik
Jamal Lubis, SH, Saksi Drs Muhammad Syahruzal Manurung, Saksi
Yopie Sangkot Batubara, Saksi Ade Kurnia Harahap, Saksi Henny
Trecia Lawin, SE, Saksi Tonny Wijaya, menyatakan telah terjadi
am

ub
pengikatan jual beli antara Ir Dulang Martapa (PT. Ira Widya Utama)
dan Tonny Wijaya (PT. Mega Residence), sebagaimana tertuang
ep
dalam Akta 165 yang dibuat Notaris San Smith (terdakwa) dan
k

kemudian juga berdasarkan keterangan para saksi Ir.Dulang


ah

Martapa, Erfin Jamal Lubis, SH, terhadap isi Akta 165 telah
R

si
mereka baca, bahkan mereka telah mengajukan renvoi atas Akta
165 tersebut, dan saksi Ir. Dulang Martapa sebagai pihak penjual dan

ne
ng

saksi Tonny Wijaya sebagai pihak pembeli, dan kedua belah pihak (Ir.
Dulang Martapa dan Tonny Wijaya) telah menandatangani akte 165

do
gu

tersebut, serta saksi Tonny Wijaya sebagai pihak pembeli telah


menyerahkan harga pembayarannya dan Ir. Dulang Martapa sebagai
pihak penjual telah menerima uang penjualan sebagaimana yang
In
A

dituangkan dalam akta 165 tersebut --- dengan demikian sebenarnya


tidak ada perbuatan terdakwa yang menyuruh menempatkan
ah

lik

keterangan palsu ke dalam sesuatu akta autentik tentang suatu


kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta 165
m

ub

tersebut;
- bahwa selanjutnya, pertimbangan majelis hakim tingkat pertama pada
ka

halaman 70 alinea ketiga yang menyatakan: " ... berdasarkan fakta-


ep

fakta sebagaimana disebutkan diatas majelis berpendapat bahwa


ah

terdakwa mengetahui atau setidak-tidaknya patut menduga bahwa


R

data yang dimasukkan ke dalam akta nomor 165 tidak sesuai dengan
es

yang diperjanjikan karena ada selisih luas tanah yang tidak ikut
M

ng

dibayar tetapi dimasukkan ke dalam akta, hal ini berdasarkan bukti


on
gu

Hal. 31 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
petunjuk dimana tanpa persetujuan saksi Ir. Dulang Martapa, saksi

si
Tonny Wijaya memasukkan dana ke rekening Ir. Dulang Martapa
yang kemudian dikembalikan kepada Tonny dengan alasan sisa

ne
ng
tanah tersebut tidak dijual", --- merupakan pertimbangan yang tidak
cermat karena hakim mejelis tingkat pertama tidak memperhatikan
ketentuan pasal 185 ayat (6) KUHAP, yaitu dalam menilai kebenaran

do
gu keterangan seorang saksi, hakim harus dengan sungguh- sungguh
memperhatikan: persesuaian antara keterangan saksi satu dengan

In
A
yang lain, persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;
- bahwa hakim tidak mempertimbangkan keterangan saksi Ir.
ah

lik
Dulang Martapa (sebagaimana tertuang dalam halaman 18 putusan
pengadilan tingkat pertama) yang menyatakan: "Iuasnya sesuai
dengan sertifikat, sedangkan gambar berwarna tadi diatas kertas tidak
am

ub
tahu luasnya karena belum di ukur", kemudian keterangan Ir. Dulang
Martapa (sebagaimana tertuang dalam halaman 18 putusan
ep
pengadilan tingkat pertama), antara lain: "... sewaktu saksi membuat
k

Akta No. 138 saksi ada memberikan fotokopi sertifikat 1308, ... pada
ah

saat penyerahan sertifikat No. 1308 kepada notaris sertifikat tersebut


R

si
sudah tidak ada ... sertifikat No. 1308 dipecah menjadi 3 (tiga)
sertifikat, dan sertifikat No. 1308 itu luasnya 1303 meter persegi, dan

ne
ng

3 (tiga) sertifikat tersebut luasnya yaitu pertama sertifikat No. 1789


seluas 837 meter persegi, kedua sertifikat No. 1790 seluas 48 meter

do
gu

persegi, ketiga sertifikat No. 1791.luas 418 meter persegi, jadi pada
saat penandatanganan Akta No. 165 itu dokumen yang benar adalah
sesuai daftar yang saksi jual pada PT. Mega Residence adalah
In
A

sertifikat No. 1789 ... pihak PT. Ira Widya Utama yang membuat daftar
dan tanda terima penyerahan sertifikat tersebut dan sertifikat No.
ah

lik

1789 termasuk yang diserahkan kepada notaris San Smith, SH yang


luasnya 837 meter persegi, dimana dari luas tersebut hanya sebagian
m

ub

yang dijual ... waktu itu belum ada pengukuran sebelum melakukan
ikatan jual beli dari BPN sesuai Akta No. 165 ... dari 6 (enam)
ka

sertifikat yang dijual adalah 4.269,66 meter persegi diperoleh dari


ep

hasil pengukuran di atas kertas ... sesuai Akta No. 165 yang dibayar
ah

adalah 4.269,66 meter persegi sedangkan obyek perjanjian adalah 6


R

(enam) sertifikat tidak ada disebutkan sebahagian tetapi dalam


es

kesepakatan yang saksi jual kepada Alwijaya AW adalah 4.269,66


M

ng

meter persegi dengan gambar seperti tertuang di Akta No. 138", ---
on
gu

Hal. 32 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian keterangan saksi Notaris Roosmidar SH (sebagaimana

si
tertuang dalam halaman 21- 23 putusan pengadilan tingkat pertama)
yang menyatakan: " ... pada saat pengikatan Akta No. 138 terlampir

ne
ng
Site Plan, Site Plan itu diwarnai batas- batasnya dan ditanda tangani
oleh kedua belah pihak kemudian masalah sertifikat memang ada
selisih tetapi setelah saksi tanyakan kepada kedua belah pihak

do
gu terutama kepada penjual bahwa proses pemecahan dilengkapi pada
saat jual beli lunas, ... pada Akta No. 138 itu disebutkan (Point B) ada

In
A
luas tanah milik PT. Ira Widya Utama seluas 4546 persegi disini ada
dua bagian pertama 17 kavling tanah yang terletak di Propinsi
ah

lik
Sumatera Utara dan ada 21 sertifikat berdasarkan keterangan
luasnya 4269,66 meter persegi dan berdasarkan kesepakatan antar
penjual dan pembeli luasnya menurut Site Plan yang diwarnai
am

ub
tersebut, ... sewaktu melakukan perjanjian pendahuluan Akta No. 138
tersebut luas tanah sesuai dengan sertifikat yang diperlihatkan
ep
kepada saksi jumlahnya melebihi dari pada yang disepakati pada saat
k

untuk dilakukan pembayaran karenanya diakta yang saksi buat


ah

disebutkan berapa yang dijual dikalikan harga per meter ... yang dijual
R

si
didalam perjanjian kesepakatan mereka ada dua katagori yaitu yang
A warna kuning diwarnai (19.197 meter) sedangkan B diwarnai biru ...

ne
ng

para pihak mengetahui bahwa sertifikat yang diberikan kepada saksi


tersebut luasnya melebihi dari yang dibayarkan ... terhadap luas tanah

do
gu

yang lebih dari yang dibayar tidak ada diatur tentang sisa tersebut
karena setelah saksi tanyakan kedua belah pihak sepakat itu nantinya
diatur saja pada akte jual beli lunas, dan yang paling penting sudah
In
A

ditulis berapa luasnya"; ... sertifikat yang dilampirkan pada saksi


adalah seluas 4.269,66 meter persegi hal tersebut mereka menunjuk
ah

lik

pada luas sebagai dalam sertifikat, ... pada point B obyeknya adalah
sertifikat nomor: 1328, 1428, 1452, 1429, 1308, 1435, ... saksi tahu
m

ub

luas di sertifikat melebihi dari yang disepakati untuk jual beli tetapi
saksi sudah membuat di Akta No. 138 yang saksi tanyakan kalau
ka

seseorang menjual tanah sertifikat dalam perjanjian jika para


ep

pihaknya sepakat ingin dijual tidak seluruh dari sertifikat misalnya ada
ah

seribu meter hanya dijual lima ratus meter saja, maka lazimnya harus
R

dijelaskan bahwa yang dijual sebahagian saja tetapi isi perjanjian ini
es

semua sudah saksi bacakan kepada para pihak dan mereka sudah
M

ng

setuju" --- kemudian lagi keterangan saksi Tonny Wijaya


on
gu

Hal. 33 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sebagaimana tertuang dalam halaman 44- 47 putusan pengadilan

si
tingkat pertama) yang menyatakan: " ... tanggal 27 Juni 2008 pernah
bertemu dengan terdakwa San Smith, SH, adalah untuk membuat

ne
ng
akta perikatan jual beli dan saksi melakukan jual beli dengan dirut PT.
Ira Widya Utama yaitu Ir. Dulang Martapa berupa tanah yang terletak
di Bukit Hijau Regence Komplek Setia Budi Indah, ... tanah yang

do
gu diperjualbelikan adalah di point A 17 kavling tanah terdiri dari 21
SHGB dan di point B 1 (satu) bidang tanah terdiri dari 6 (enam)

In
A
SHGB, ... yang menunjuk Notaris San Smith, SH untuk membuat akta
jual beli adalah saksi dan Ir. Dulang Martapa, ... dokumen-dokumen
ah

lik
yang diserahkan kepada terdakwa yaitu akta pendirian PT. Ira Widya
Utama, 21 fotokopi sertifikat SHGB di point A dan 6 (enam) SHGB di
point B, dan Site Plan, ... yang membuat Site Plan itu adalah Ir.
am

ub
Dulang Martapa kemudian diserahkan kepada saksi sebanyak 2 (dua)
lembar, ... Site Plan tersebut dalam bentuk fotokopi tetapi sudah
ep
distabilo warna kuning dan Site Plan kedua menunjukkan batas-batas
k

kavling No. 20 s.d No. 59, ... sebelum Akta No. 165 ada Akta No. 138
ah

yang dibuat dihadapan Notaris Roosmidar, SH, SPN, ... pada Akta
R

si
No. 138 yang melakukan jual beli adalah Alwijaya AW tetapi uang
panjar Rp. 2 milyard itu berasal dari saksi, ... di Akta No. 165 pasal 2

ne
ng

dinyatakan bahwa Ir. Dulang Martapa telah menyatakan uang Rp. 2


milyard telah diterima dari saksi melalui Alwijaya AW dan Alwijaya AW

do
gu

juga sepakat bahwa panjar uang Rp. 2 milyard itu berasal dari saksi,
... yang membuat Site Plan dan mewarnai stabilo kuning tersebut
adalah Ir. Dulang Martapa dan Site Plan yang distabilo warna kuning
In
A

batas- batas untuk point B dari sisi luar kavling No. 20 sid kavling No.
59 untuk 1 (satu) bidang tanah di point B terdiri dari 6 (enam) SHGB
ah

lik

luasnya 4546 m2, ... luas tanah yang diperjanjikan dalam Akta No. 165
untuk point A 19.210 m2 dan point B 4546 m2 sesuai dalam sertifikat
m

ub

dimana harga tanah di point A Rp. 29.989.073.475,- dan dipoint B Rp.


3.202.245.000,- dengan harga per meter di point A Rp. 1.562.175 dan
ka

dipoint B Rp. 750.000., ... saksi membeli tanah dengan 6 (enam)


ep

SHGB sejumlah 4.546 m2 sementara di pasal 1 point B sejumlah


ah

4.269,66 m2 karena di Akta No. 165 Ir. Dulang Martapa mengatakan 1


R

(satu) bidang tanah terdiri dari 6 (enam) SHGB luasnya 4546 m2 dan
es

di point B luasnya 4.269,66 m2 setelah diukur dilapangan, ... Site Plan


M

ng

yang saksi tandatangani di Akta No. 165 dengan luas 4269,66 m2


on
gu

Hal. 34 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama luasnya di point B 4269,66 m2 di Site Plan juga 4269,66 m2

si
tetapi pada Site Plan itu yang berlaku di akta yang ditanyakan dijual 1
(satu) bidang tanah yang terdiri 6 (enam) SHGB luas 4546 m2., ...

ne
ng
dipoint B pasal 2 ditegaskan bahwa yang saksi beli 4269,66 m2 dan
disebut harganya karena luas yang diterangkan oleh Ir. Dulang
Martapa hasil pengukuran yang tersisa di lapangan adalah 4269,66

do
gu m2 itu bisa saksi buktikan 4546 m2 dipotong 1789 dengan luas 837 m2
sisa 3709 m2, ...Akta No. 165 para pihak sepakat bahwa yang

In
A
diperjualbelikan itu luasnya 4269,66 m2 dan ditentukan harganya
karena luas 4269,66 m2 adalah luas yang diterangkan oleh Ir. Dulang
ah

lik
Martapa dan pada saat itu saksi percaya pada PT. Ira Widya Utama,
... saksi tahu bahwa luasnya ternyata bukan 4269,66 m2 tetapi
luasnya 4546 m2 karena disebutkan di Akta No. 165 ada disebutkan
am

ub
luasnya 4546 m2 dan jual beli berdasarkan SHGB objek sama tetapi
luas di lapangan berbeda saksi percava pada PT. Ira Widya Utama
ep
karena ada pembebasan tanah untuk jalan dan saksi bayar tanah
k

tersebut sesuai perjanjian, ... para pihak tahu bahwa luas tanah di
ah

lapangan luasnya 4546 m2 itu berbeda dengan yang diperjualbelikan


R

si
dari jumlah 6 (enam) sertifikat luas tanah adalah 4546 m2di hal 8 point
B, ... dalam perjanjian Akta No. 165 yang saksi bayar menurut Ir.

ne
ng

Dulang Martapa luas tanah 4546 m2 itu dilapangan ternyata tersisa


4269,66 m2 jadi itu yang saksi bayar lunas kepada penjual;" ---

do
gu

sehingga jika diperhatikan keterangan para saksi tersebut jelas


tidak ada menunjukkan bahwa terdakwa menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam suatu akta autentik
In
A

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP tersebut;
V. Bahwa pertimbangan hakim tingkat pertama dalam menilai unsur
ah

lik

"penyertaan", juga tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya,


dengan alasan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa "penyertaan" yang didakwakan kepada terdakwa sebagaimana


diatur Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
ka

- Bahwa ketentuan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, mengklasifikasikan


ep

"pelaku tindak pidana" yaitu mereka yang melakukan, yang menyuruh


ah

melakukan dan yang ikut serta melakukan tindak pidana;


R

- Bahwa "penyertaan" yang didakwakan kepada terdakwa, jika


es

dihubungkan dengan Pasal 266 ayat (1) KUHP, maka dapat


M

ng

dikontruksikan bahwa terdakwa adalah sebagai pelaku:


on
gu

Hal. 35 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"melakukan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu

si
akta autentik ... ";
“menyuruh melakukan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke

ne
ng
dalam suatu akta autentik…”;
"ikut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akta
autentik ... ";

do
gu - Bahwa jika terdakwa, dinyatakan sebagai "orang yang melakukan
menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akta

In
A
autentik ... ", adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh terdakwa,
oleh karena:
ah

 akta yang dibuat (akta 165) merupakan akta partie yaitu akta yang

lik
dibuat dihadapan notaris berdasarkan atas permintaan para pihak
(dalam hal ini saksi Ir. Dulang Martapa dan saksi Tonny Wijaya) untuk
am

ub
mencatat atau menuliskan segala sesuatu hal yang dibicarakan oleh
pihak berkaitan dengan tindakan hukum dalam hal ini pelunasan
ep
obyek jual beli sebagaimana yang dituangkan dalam akta 138
k

sebelumnya;
ah

 Bahwa "orang yang menyuruh melakukan" menurut Pasal 55 ayat (1)


R

si
ke-1 KUHP, yaitu adalah mereka yang melakukan semua unsur tindak
pidana, artinya jika dikaitkan dengan kedudukan terdakwa sebagai

ne
ng

seorang notaris yang membuat akte partie, adalah suatu hal yang
berlebihan dan tidak mungkin bisa dilakukan, sebab tidak mengkin

do
gu

terdakwa akan menyuruh ke dua belah pihak (Ir Dulang Martapa dan
Tonny Wijaya) untuk menempatkan keterangan palsu di dalam akta
In
autentik yang terdakwa buat, apalagi akta 165 tersebut nyatanya
A

ditanda tangani oleh kedua belah pihak (saksi Ir. Dulang Martapa dan
saksi Tonny Wijaya) dan selanjutnya ke dua belah pihak juga telah
ah

lik

melaksanakan akta tersebut, dimana Ir. Dulang Martapa sebagai


penjual telah menerima uang dari si pembeli (saksi Tonny Wijaya);
m

ub

- Bahwa jika terdakwa, dinyatakan sebagai "orang yang menyuruh


melakukan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu
ka

akta otentik ... ", juga suatu hal yang mustahil dilakukan oleh terdakwa,.
ep

oleh karena ke dua belah pihak yang datang kepada terdakwa untuk
ah

membuatkan akta 165, dan isi akta 165 tersebut merupakan


R

kesepakatan ke dua belah pihak untuk dituangkan di dalam akta


es

tersebut, --- serta suatu hal yang aneh juga terdakwa sebagai pejabat
M

ng

yang berwenang merupakan orang yang mempunyai kehendak


on
gu

Hal. 36 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana menyuruh ke dua belah pihak (saksi Ir.

si
Dulang Martapa dan saksi Tonny Wijaya) untuk menempatkan
keterangan palsu pada akta yang mereka kehendaki bersama, karena

ne
ng
keterangan yang ada di dalam akta 165 merupakan kesepakatan ke
dua belah pihak dan terhadap akta 165 tersebut telah ditandatangani
kedua belah pihak serta kedua belah pihak juga telah melaksanakan isi

do
gu akta 165 tersebut, --- dan juga tidaklah mungkin para pihak (saksi Ir.
Dulang Martapa dan saksi Tonny Wijaya) sebagai orang yang disuruh

In
A
melakukan menempatkan keterangan palsu di dalam suatu akta otentik
sedangkan mereka tidak mempunyai kewenangan untuk membuat akta
ah

lik
tersebut;
- Bahwa jika terdakwa dinyatakan sebagai "orang yang turut serta
menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik
am

ub
... ", juga suatu hal yang mustahil dilakukan, oleh karena menempatkan
keterangan palsu tersebut harus ada kesadaran kerjasama antara
ep
terdakwa dengan para pihak dan kerjasama tersebut harus secara fisik,
k

--- suatu pertanyaan bahwa mungkinkah saksi Ir. Dulang Martapa


ah

dan Tonny Wijaya akan mau disuruh terdakwa untuk


R

si
menempatkan keterangan palsu dalam akta yang mereka buat dan
akta itu merupakan kesepakatan mereka bersama yang merupakan

ne
ng

kehendak para pihak (saksi Ir. Dulang Martapa dan Tonny Wijaya) -
-- dan tidak untungnya maupun apa yang menjadi motifasi terdakwa

do
gu

untuk menyuruh menempatkan keterangan palsu dalam akta tersebut;


- Bahwa, memperhatikan keterangan para saksi (saksi Ir. Dulang
Martapa, Saksi Tonny Wijaya sebagai para pihak dalam akta 165 yang
In
A

menyatakan mereka bersepakat untuk membuat akta 165 sesuai


dengan ke hendak mereka, keterangan para saksi yang menyaksikan
ah

lik

penandatanganannya akta 165 tersebut yakni saksi Alwijaya AW, saksi


Erfin Jamal Lubis, SH, saksi Drs Muhammad Syahruzal Manurung,
m

ub

saksi Ade Kurnia Harahap) jelas terungkap bahwa akta 165 merupakan
akta partie yaitu akta yang dibuat dihadapan terdakwa berdasarkan
ka

keterangan, kemauan dan kehendak para pihak, --- sehingga suatu hal
ep

yang mustahil dan tidak mungkin terdakwa sebagai orang yang


ah

melakukan penyertaan menyuruh para pihak untuk menempatkan


R

keterangan palsu dalam akta nomor 165;


es

Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


M

ng

berpendapat :
on
gu

Hal. 37 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, judex facti tidak

si
salah menerapkan hukum karena telah mempertimbangkan hal-hal yang
relevan secara yuridis dengan benar yaitu turut serta menyuruh menempatkan

ne
ng
keterangan palsu ke dalam akta otentik yang dilakukan Terdakwa merupakan
perbuatan pidana, lagi pula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak

do
gu dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan

In
A
penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas
wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang
am

ub
Nomor 14 Tahun 1985 jo Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
k

putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
ah

dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi / Terdakwa dipidana,
maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

ne
ng

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 sebagaimana


yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-

do
gu

Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985


sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta
In
A

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


MENGADILI
ah

lik

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : SAN SMITH, S.H.,


tersebut;
m

ub

Membebankan Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar


biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus
ka

rupiah);
ep

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


ah

Agung pada hari Selasa, tanggal 29 Juni 2010, oleh Dr. ARTIDJO
R

ALKOSTAR, S.H. LL.M. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
es

Agung sebagai Ketua Majelis, R. IMAM HARJADI, S.H. M.H., dan H. M.


M

ng

ZAHARUDDIN UTAMA, S.H. M.M., Hakim-Hakim Agung sebagai anggota, dan


on
gu

Hal. 38 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua

si
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh TETY SITI
ROCHMAT SETYAWATI, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh

ne
ng
Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;

do
gu Hakim-Hakim Anggota, Ketua,
Ttd. Ttd.

In
A
R. IMAM HARJADI, S.H. M.H. Dr. ARTIDJO ALKOSTAR, S.H. LL.M.
Ttd.
ah

lik
H. M. ZAHARUDDIN UTAMA, S.H. M.M.

Panitera Pengganti,
am

ub
Ttd.
TETY SITI ROCHMAT SETYAWATI, S.H.
ep
k

Untuk salinan
ah

Mahkamah Agung R.I


R
a.n Panitera

si
Panitera Muda Perkara Pidana,

ne
ng

MACHMUD RACHIMI, S.H. M.H.


NIP. 040 018 310

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 39 dari 39 hal. Put. Nomor 1099 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Anda mungkin juga menyukai