Oleh: Herianto1
Abstrak
Islam memandang bahwa kepemilikan harta merupakan naluri alamiah seorang manusia.
Dengan kepemilikan, akan merangsang upaya-upaya individu untuk berkegiatan ekonomi untuk
memperoleh harta. Dalam konsep Islam Allah swt adalah pemilik tunggal apa-apa yang ada di
langit dan di bumi dan tidak ada sekutu bagi Nya. Lantas Allah memberikan atau menitipkan
kekuasaan bumi pada manusia, agar manusia mengelola dan memakmurkannya. Kepemilikan di
dalam Islam dapat diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsurnya, meliputi kepemilikan
pribadi/privat, kepemilikan umum, dan kepemilikan negara. Juga diklasifikasikan berdasarkan
hak guna pada jenis kepemilikan. Ada kepemilikan yang dapat digunakan manfaatnya dan dapat
dimuamalahkan, ada pula kepemilikan yang hanya dapat digunakan manfaatnya tetapi tidak
dapat dimuamalahkan. Seorang muslim boleh saja mengakumulasi harta sebanyak-banyaknya,
namun jika sudah sampai batas minimal yang telah ditetapkan syariat wajib hukumnya untuk
mendistribusikan hartanya sesuai ketentuan syariat.
kepemilikan harta kekayaan yang bertumpu dengan jalan yang halal, maka harta itu
pada satu golongan sehingga harta kekayaan menjadi miliknya. Kepemilikan tersebut
tidak tersebar secara merata di masyarakat. bebas dimanfaatkan dan dilakukan apa saja
Roda perekonomian dan bisnis di oleh pemilik harta, kecuali jika terdapat
Indonesia sampai saat ini masih 90 % penghalang yang telah ditetapkan oleh
dikuasai oleh orang-orang maupun syariat.4
kelompok-kelompok keturunan dan penda-
tang dari China Tionghoa.3 Itu artinya, 237 C. KONSEP DASAR KEPEMILIKAN DALAM
juta rakyat Indonesia hanya menguasai 10 % ISLAM
dari perekonomian di bangsanya sendiri.
Menanggapi kenyataan tersebut, eko- “Kepunyaan Allah lah kerajaan di langit
nomi Islam diharapkan dapat menyelesaikan dan di bumi dan apa yang ada di
permasalahan tersebut dan sekaligus menja- dalamnya, dan Dia maha kuasa atas
di sistem perekonomian suatu negara. Islam segala sesuatu” (Qs. al-Ma’idah: 120).
sebagai sistem hidup (way of life) dan
merupakan agama yang universal sebab Ayat di atas merupakan landasan dasar
memuat segala aspek kehidupan baik yang tentang kepemilikan dalam Islam. Ayat
terkait dengan aspek ekonomi, sosial, politik diatas menunjukkan bahwa Allah adalah
dan budaya. pemilik tunggal apa-apa yang ada di langit
Seiring dengan perkembangan kajian dan di bumi dan tidak ada sekutu bagi Nya.
tentang ekonomi Islam dan kebutuhan solusi Lantas Allah memberikan atau menitipkan
krisis ekonomi yang ada saat ini mendorong kekuasaan bumi pada manusia, agar manusia
terbentuknya suatu ilmu ekonomi berbasis mengelola dan memakmurkannya.
keislaman yang terfokus untuk mempelajari Di dalam ayat al-Qur'an banyak kita
masalah-masalah ekonomi rakyat yang temukan bahwa harta disandarkan kepemi-
diilhami oleh nilai-nilai Islam. Dalam likan hakikinya kepada Allah swt. Kemudian
makalah ini penulis mencoba untuk Allah swt telah memberikan wewenang-Nya
menjelaskan konsep kepemilikan dalam kepada manusia untuk menguasai harta
Islam klasifikasi kepemilikan dalam Islam. tersebut dengan cara yang telah ditetapkan.
Jika manusia mendapatkan maupun mengu-
B. DEFINISI KEPEMILIKAN asai hartanya dengan mengabaikan keten-
tuan dari Allah swt maka la tidak berhak
Secara bahasa kepemilikan artinya memilikinya. Bisa jadi harta tersebut
Penguasaan manusia atas harta secara merupakan rezekinya tetapi bukan miliknya
otoritas. Sedangkan secara istilah kepemi- karena didapatkan dengan cara yang tidak
likan adalah hubungan antara harta dan sah secara agama.
manusia yang ditetapkan syariat sebagai Hal inilah yang membedakan konsep
kekhususan baginya, sehingga dia boleh kepemilikan dalam Islam dengan konsep
melakukan apa saja dengan harta tersebut kepemilikan aturan lain. Islam menyalakan
selama tidak ada larangan/penghalang dari bahwa substansi dan cara mendapatkan
melakukannya. harta harus sesuai yang ditentukan oleh Sang
Kepemilikan juga bermakna kekhususan Pemilik Hakiki harta. Misalnya dalam Islam
kepunyaan terhadap sesuatu yang mengha- seseorang dilarang untuk memiliki minuman
langi orang lain untuk melakukan suatu hal keras meskipun dibelinya dengan uang
dari sesuatu tersebut. Serta memung- sendiri. Islam juga tidak mengakui harta
kinkannya untuk melakukan apapun terha- yang didapat dengan korupsi.5
dap sesuatu tersebut selama tidak ada
pengecualian dari syariat. D. SEBAB-SEBAB KEPEMILIKAN
Apabila seseorang memperoleh harta
3
Saiful Adidharta, 4
http://www.kompasiana.com/syaifud_adidharta_2/etnis- Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islam wa Adillatuhu,
china-tionghoa-masih-nomor-satu-kuasai-bisnis-dan- (Damaskus: Darul Fikr, n.d.), cet. Ke-4, Hal. 5/4545
5
ekonomi-indonesia_552985f2f17e61b07ed623ac, diakses Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan
pada Sabtu 26 Januari 2017 Bertambah, (Jakarta: Gema Insani, 2008) Cet. 1, hal. 20
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM 21
dimiliki, ia itu boleh untuk semua akan diwariskan kepada ahli warisnya.
manusia, mereka boleh mengam- Hal itu merupakan salah satu jalan
bilnya dan tidak ada bagi pemilik adanya kepemilikan.
tanah untuk melarang mereka, dan Hal ini juga menegaskan bahwa
ini pendapat yang kuat menurut kepemilikan harta yang di miliki oleh
Mazhab yang empat berdasarkan manusia ada terbatas, kepemilikan
keumuman hadits: tersebut hanya ketika dia masih hidup di
dunia.
الماء والكأل والنار:الناس شركاء في ثالثة
“Kaum muslimin berserikat dalam 4. Berkembang Biak
tiga perkara yaitu air, rumput liar
dan energi api.” (HR. Ahmad). Dalam kaidah:
DAFTAR PUSTAKA
<http://www.kompasiana.com>
<http://koneksi-indonesia.org>