Anda di halaman 1dari 11

SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA

PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA

NO DOKUMEN : PK3/01.01/KLH.00-04
EDISI : 03
REVISI : 01
TANGGAL : 12 Februari 2020

PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN
BARAT
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: I DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN


DIBUAT
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Yayat Suryana Ketua 03 Februari 2020

David Silalahi Sekretaris 03 Februari 2020

Eko Suryono Anggota 03 Februari 2020

Sugeng R Anggota 03 Februari 2020

Budiarto Anggota 03 Februari 2020

Rachmad Nugroho Anggota 03 Februari 2020

Taram Anggota 03 Februari 2020

Ahmad Sobiran Anggota 03 Februari 2020

Agung Supriyadi Anggota 03 Februari 2020

Sofyan Romadhoni Anggota 03 Februari 2020

Arton Johan Lubis Anggota 03 Februari 2020

Mochamad Guntur Jaelani Anggota 03 Februari 2020

DIPERIKSA
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Manager Bagian
Hermawan 07 Februari 2020
Perencanaan dan Evaluasi
Agus Hidayat Manager Bagian Konsturksi 07 Februari 2020
Manager Bagian
Arief Rachman 07 Februari 2020
Keuangan dan Administrasi
Manager Bagian
Aris Fardilah 07 Februari 2020
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
Ary Gemayel Manager ULTG Cilegon 07 Februari 2020

Muhajir Manager ULTG Suralaya 07 Februari 2020

Hundusin Manager ULTG Rangkas 07 Februari 2020

DISAHKAN
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Hasbullah Manager UPT Cilegon 12 Februari 2020

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: II DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04

DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI


No. Jabatan No. Copy
1 Manager Unit Pelaksana Transmisi Cilegon 01.00

2 Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan 01.01

3 Pejabat Pelaksana Lingkungan 01.02

4 Pejabat Pelaksana Pengadaan 01.03

5 Manager Bagian Perencanaan dan Evaluasi 02.00

6 Supervisor Perencanaan Pengusahaan 02.01

7 Supervisor Enjiniring 02.02

8 Supervisor Assesmen, Diagnosa dan Pengelolaan Data 02.03

9 Manager Bagian Konstruksi 03.00

10 Supervisor Pengendaliaan Konstruksi dan Administrasi Kontrak 03.01

11 Supervisor Logistik 03.02

12 Manager Bagian Keuangan dan Administrasi 04.00

13 Supervisor Administrasi dan Umum 04.01

14 Supervisor Keuangan dan Akuntansi 04.02

15 Manager Bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan 05.00

16 Supervisor PDKB Jaringan 05.01

17 Supervisor PDKB Gardu Induk 05.02

18 Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Cilegon 06.00

19 Pejabat Pelaksana K3, Keamanan, dan Lingkungan ULTG Cilegon 06.01

20 Supervisor Pemeliharaan Proteksi, Meter dan Otomasi ULTG Cilegon 06.02

21 Supervisor Pemeliharaan Gardu Induk ULTG Cilegon 06.03

22 Supervisor Pemeliharaan Jaringan ULTG Cilegon 06.04

23 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Peni 06.05

24 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Cilegon Lama 06.06

25 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Cilegon Baru 06.07

26 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI PLTGU Cilegon 06.08

27 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI MCCI 06.09

28 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Asahimas 06.10

29 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Chandra Asri 06.11

30 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Asahimas Baru 06.12

31 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Indofero 06.13

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN: HALAMAN: III DARI
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020
PK3/01.01/KLH.00-04 V

DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI


No. Jabatan No. Copy
32 Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Suralaya 07.00

33 Pejabat Pelaksana K3, Keamanan, dan Lingkungan ULTG Suralaya 07.01

34 Supervisor Pemeliharaan Proteksi, Meter dan Otomasi ULTG Suralaya 07.02

35 Supervisor Pemeliharaan Gardu Induk ULTG Suralaya 07.03

36 Supervisor Pemeliharaan Jaringan ULTG Suralaya 07.04

37 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Pucam 2 07.05

38 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Prima Ethycolindo 07.06

39 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Gorda 07.07

40 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GISTET LBE 07.08

41 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GIS Salira Indah 07.09

42 Supervisor Jaringan dan Gardu TET Suralaya 07.10

43 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk Gistet Suralaya Baru 07.11

44 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Pucam 07.12

45 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI IKPP 07.13

46 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Serang 07.14

47 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Cikande 07.15

48 Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Rangkas 08.00

49 Pejabat Pelaksana K3, Keamanan, dan Lingkungan ULTG Rangkas 08.01

50 Supervisor Pemeliharaan Proteksi, Meter dan Otomasi ULTG Rangkas 08.02

51 Supervisor Pemeliharaan Gardu Induk ULTG Rangkas 08.03

52 Supervisor Pemeliharaan Jaringan ULTG Rangkas 08.04

53 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Kopo 08.05

54 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Rangkasbitung Lama 08.06

55 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Menes 08.07

56 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Saketi 08.08

57 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Bayah 08.09

58 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Labuan 08.10

59 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk GI Rangkasbitung Baru 08.11

60 Serikat Pekerja PT PLN (Persero) UPT Cilegon (SP) 09.00

61 Serikat Pekerja PT PLN (Persero) UPT Cilegon (Laskar PLN) 10.00

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN: HALAMAN: IV DARI
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020
PK3/01.01/KLH.00-04 V

CATATAN PERUBAHAN
Edisi | Bagian Direvisi Disetujui Oleh
Uraian Perubahan
Revisi Page Poin Oleh Tanggal Jabatan Paraf

03 | 00 Perubahan sistem penomoran halaman (page Tim Revisi 27 Manager


number). Bagian Sampul, Lembar Pengesahan Dokumen Desember UPT Cilegon
Dokumen, Distribusi Dokumen Terkendali, SMK3 2018
Catatan Perubahan, dan Daftar Isi
menggunakan sistem penomoran halaman
dengan Angka Romawi. Bagian Tujuan, Ruang
Lingkup, Referensi, Definisi, Tanggung Jawab,
Uraian Prosedur, Dokumen Terkait, dan
Lampiran menggunakan sistem penomoran
halaman dengan Angka Arab
03 | 00 1 1&2 Tujuan dan Ruang Lingkup diubah guna Tim Revisi 27 Manager
menyederhanakan bahasa dan mempertegas Dokumen Desember UPT Cilegon
tujuan dan ruang lingkup dari Prosedur SMK3 2018
Identifikasi Bahaya
03 | 00 1 3 Manual SMK3 digunakan sebagai acuan Tim Revisi 27 Manager
standar Dokumen Desember UPT Cilegon
SMK3 2018
03 | 00 1 4 Pada bagian Definisi, Catatan pada definisi Tim Revisi 27 Manager
Penilaian Risiko, dan Hirarki pada definisi Dokumen Desember UPT Cilegon
Pengendalian Risiko dihilangkan SMK3 2018
03 | 00 2 5 Sebutan Penanggung Jawab diubah karena Tim Revisi 27 Manager
adanya Perubahan Organisasi PT PLN Dokumen Desember UPT Cilegon
(Persero) UPT Cilegon. Sekretaris P2K3 SMK3 2018
ditambahkan untuk mewakili peranan P2K3.
Ketua, Sekretaris dan Anggota Tim Identifikasi
Bahaya dimasukkan pada poin 5.4
03 | 00 2 6 Uraian Prosedur diubah untuk lebih Tim Revisi 27 Manager
memperjelas langkah-langkah komunikasi Dokumen Desember UPT Cilegon
mengenai informasi K3. Pada Uraian Prosedur SMK3 2018
terjadi pengurangan dari 10 menjadi 8, namun
di beberapa poin memiliki sub-uraian prosedur.
Dan terjadi penambahan Tabel-tabel Penilaian
Risiko
03 | 00 6 7 Penambahan Dokumen Terkait dengan poin Tim Revisi 27 Manager
urut 7 bertujuan untuk menjelaskan bahwa Dokumen Desember UPT Cilegon
prosedur ini berkaitan dengan prosedur lainnya SMK3 2018
seperti Proses Ijin Kerja
03 | 00 6 8 Formulir yang menjadi bagian tidak terlepas Tim Revisi 27 Manager
dari prosedur ini telah diubah Dokumen Desember UPT Cilegon
SMK3 2018

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: V DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Dokumen I


Distribusi Dokumen Terkendali II
Catatan Perubahan IV
Daftar Isi V
1. Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Refrensi 1
4. Definisi 1
5. Tanggung Jawab 2
6. Uraian Prosedur 2
7. Dokumen Terkait 6
8. Lampiran 6

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 1 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko
guna menciptakan suatu kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja di Kantor UPT Cilegon, Kantor ULTG,
Transmisi dan Gardu Induk dan dapat mengurangi atau menghilangkan potensi bahaya sehingga tercapai zero accident

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi kegiatan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan operasional mencakup area kerja, peralatan kerja, fasilitas kerja, cara kerja, perilaku pekerja, sarana K3, dan
mesin-mesin di wilayah kerja PT PLN (Persero) UPT Cilegon

3. REFERENSI
3.1. Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. DEFINISI
4.1. Bahaya (Hazard) adalah segala sesuatu yang memiliki potensi untuk menyebabkan kecelakaan, kerugian, cedera,
sakit dan kematian pada pegawai, tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, pelanggan, tamu, dan masyarakat, serta
menyebabkan kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti perusahaan
4.2. Risiko adalah kecendurungan untuk terjadi kecelakaan, kerugian, cedera, sakit dan kematian pada pegawai,
tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, pelanggan, tamu, dan pihak lain atau masyarakat sekitar, serta menyebabkan
kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti perusahaan yang timbul akibat paparan bahaya
4.3. Identifikasi Bahaya adalah proses identifikasi secara menyeluruh terhadap suatu kegiatan meliputi cara kerja,
perilaku pekerja, peralatan, sarana K3, lingkungan sekitar, dan kondisi tempat kerja yang dapat menimbulkan
potensi cedera, sakit, tewas, kecelakaan pada pekerja, kerusakan terhadap peralatan atau properti perusahaan
4.4. Penilaian Risiko adalah proses perhitungan terhadap kecenderungan atau kemungkinanan untuk terjadi
kecelakaan, kerugian, cedera, sakit dan kematian pada pegawai, tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, tamu, dan
pihak lain atau masyarakat sekitar, serta menyebabkan kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti
perusahaanyang dibandingkan dengan akibat yang akan terjadi dari suatu peristiwa
4.5. Pengendalian Risiko adalah suatu metode penerapan dalam mengendalikan risiko yang didapat dari hasil
penilaian risiko yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi risiko yang berkaitan dengan suatu bahaya.
Metode pengendalian harus mengikuti hirarki atau tingkat pengendalian risiko, seperti yang dipersyaratkan dalam
peraturan perundangan K3. Penting untuk dipastikan bahwa setiap metode pengendalian tidak menimbulkan
bahaya–bahaya baru, dan keefektifan dari pengendalian harus terus dipantau

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Manager UPT Cilegon bertanggung jawab mengesahkan usulan Tim Identifikasi Bahaya dan membuat kebijakan
pengendalian risiko yang dilaporkan oleh PJ LAKSK4 berdasarkan hasil identifikasi bahaya

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 2 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04

5.2. PJ LAKSK4 bertanggung jawab mengusulkan Tim Identifikasi Bahaya dan melaporkan seluruh hasil identifikasi
bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko kepada Manager UPT Cilegon
5.3. Sekretaris P2K3 bertanggung jawab memberikan rekomendasi pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi
bahaya yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Bahaya
5.4. Tim Identifikasi Bahaya (TIB)
5.4.1. Ketua TIB
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
b. Membagi tugas kepada seluruh Anggota TIB sesuai kompetensi yang dimiliki
c. Melaporkan hasil identifikasi bahaya dan kajian langkah–langkah perbaikan kepada PJ LAKSK4
5.4.2. Sekretaris TIB
a. Membuat jadwal kegiatan identifikasi bahaya
b. Merangkum dan mencatat hasil kegiatan identifikasi bahaya yang sudah dilakukan oleh Anggota TIB
serta rekomendasi pengendalian risiko dari Sekretaris P2K3
c. Menyimpan seluruh kesimpulan hasil identifikasi bahaya di Ruang Pengendali Dokumen
5.4.3. Anggota TIB
a. Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya sesuai job describtion
b. Melaporkan hasil kegiatan identifikasi bahaya kepada Sekretaris TIB

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Pembentukan TIB
6.1.1. PJ LAKSK4 membentuk TIB berdasarkan ketentuan berikut
a. Ketua TIB dijabat oleh Asisten Engineer K3 dan Keamanan
b. Sekretaris TIB dijabat oleh PJ LAKSK3L
c. Anggota TIB dijabat oleh Seluruh Supervisor
6.1.2. PJ LAKSK4 mengusulkan TIB kepada Manager UPT Cilegon
6.1.3. Manager UPT Cilegon mengesahkan TIB
6.2. Persiapan
6.2.1. PJ LAKSK4 menyediakan Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko
6.2.2. Sekretasis TIB menyiapkan data yang diperlukan untuk identifikasi bahaya seperti berikut:
a. Denah/Peta Lokasi kerja Perusahaan
b. Daftar Peralatan Kerja dan APD
c. Daftar Fasilitas Umum maupun Fasilitas Penunjang Operasional Perusahaan
d. Daftar Mesin-mesin, Instalasi, dan Alat Berat
e. Daftar Bahan (termasuk bahan kimia) atau Material yang digunakan
f. Daftar Sampah, Limbah, dan Emisi yang dihasilkan
g. Daftar Pihak Lain yang Ikut Bekerja di Lokasi Kerja Perusahaan
h. Data Pemeriksaan Kesehatan Pegawai
i. Prosedur, Instruksi Kerja, Job Safety Analysis

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 3 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04

j. Laporan Incident atau Accident Sebelumnya, Pelaporan mengenai Potensi Bahaya


k. Informasi/Masukan dari Pegawai, Tenaga Kerja ataupun Pihak ke Tiga
l. Aktifitas Keamanan, Lalu Lintas, Lingkungan dan Potensi Keadaan Darurat
m. Perizinan, Peraturan Perundang-undangan, Persyaratan dan Kontrak dengan Pihak ke Tiga terkait
Permasalahan K3
6.3. Identifikasi Bahaya
6.2.1. TIB melaksanakan identifikasi bahaya terhadap seluruh aktivitas perusahaan meliputi:
a. Aktivitas Kerja Rutin atau Nonrutin, Budaya Semua Orang yang Memasuki Tempat Kerja
b. Bahaya dari Lingkungan Luar Tempat Kerja yang Dapat Mengganggu K3 Pegawai atau Tenaga Kerja
c. Infrastruktur, Perlengkapan, dan Bahan atau Material, Peralatan Baru di Tempat Kerja, baik yang
Disediakan Perusahaan maupun Pihak Lain yang Berhubungan dengan Perusahaan
d. Perubahan ataupun Usulan Perubahan dalam Perusahaan baik Perubahan Aktivitas maupun
Bahan/Material/Mesin/Instalasi yang digunakan
e. Desain/Modifikasi Tempat Kerja, Proses, Instalasi, Mesin/Peralatan, Prosedur Operasional, Struktur
Organisasi termasuk Penerapannya terhadap Kemampuan Manusia
6.2.2. TIB melaksanakan identifikasi bahaya berdasarkan Tabel Faktor Bahaya berikut:

Faktor Kriteria
Psikis atau Sosial Berlebihnya Beban Kerja, Komunikasi, Pengendalian
Manajemen, Lingkungan Sosial Tempat Kerja,
Kekerasan dan Intimidasi
Biomekanik Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual, Gerakan
Berulang Serta Ergonomi Tempat Kerja, Alat, Mesin
Fisik atau Mekanik Infrastruktur, Mesin, Alat, Perlengkapan, Kendaraan,
Alat Berat, Ketinggian, Tekanan, Suhu, Ruang Terbatas,
Cahaya, Listrik, Radiasi, Kebisingan, Getaran dan
Ventilasi
Kimia Bahan,Material/Gas/Debu/Cairan Beracun, Berbahaya,
Mudah Meledak/Menyala/Terbakar, Korosif, Pemicu
Iritasi (Irritant), Bertekanan, Reaktif, Radioaktif,
Oksidator, Pemicu Kanker, Berbahaya Bagi Pernafasan,
Membahayakan/Mencemari Lingkungan, dll.
Biologi Jamur, Virus, Bakteri, Mikroorganisme, Tanaman,
Binatang
6.2.3. TIB mencatat semua potensi bahaya pada Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan
Pengendalian Risiko

6.4. Penilaian Risiko


6.4.1. TIB menentukan kemungkinan risiko yang terjadi akibat sumber potensi bahaya yang ditemukan
6.4.2. TIB melakukan penilaian terhadap risiko dari suatu bahaya berdasarkan tingkat konsekuensi atau risk
KONSEKUENSI ( R )
Penjelasan Kriteria Nilai
1.Terdapat ≥ 1 Kematian Kematian, Kerugian 5

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 4 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04

2.Kerugian Material ≥ Rp 100.000.001,00 Materi Sangat Besar


1.Korban memerlukan Penanganan Lanjutan Cacat, Kerugian 4
2.Korban mengalami Cacat Permanen atau Cacat Nonpermanen Materi Besar
3.Kerugian Material Rp 50.000.001,00 – Rp 100.000.000,00
1.Korban memerlukan Perawatan Medis Hilang Hari Kerja, 3
2.Terdapat Jam Kerja Hilang 1 s.d. 3 hari Kerugian Cukup
3.Kerugian Material Rp 10.000.001,00 – Rp 50.000.000,00 Besar
1.Korban mengalami Cedera Ringan Cedera Ringan/P3K 2
2.Korban hanya Memerlukan P3K (Penangan Ringan) di Lokasi Kerugian Cukup
3.Terdapat Jam Kerja Hilang Tidak Lebih 1x24 jam Materi Sedang
4.Kerugian Material Rp 500.001,00 – Rp 10.000.000,00
1.Korban dapat Langsung Bekerja Tidak Ada Cedera, 1
2.Tidak Terdapat Jam Kerja yang Hilang Kerugian Materi
3.Kerugian Material Tidak Lebih dari Rp 500.000,00 Kecil

6.4.3. TIB melakukan penilaian terhadap risiko berdasarkan kemungkinan atau probability

KEMUNGKINAN ( P )
Frekuensi Kriteria KODE
Kejadian >1x per Hari Hampir Pasti akan Terjadi/Almost Certain A
Kejadian 1x per Hari Cenderung untuk Terjadi/Likely B
Kejadian 1x per Minggu Mungkin Dapat Terjadi/Moderate C
Kejadian 2x per Bulan Kecil Kemungkinan Terjadi/Unlikely D
Kejadian 1x per Tahun Jarang Terjadi/Rare E

6.4.4. TIB menghitung nilai tingkat risiko menggunakan Tabel Matriks Penilaian Risiko berikut:
Konsekuensi (R)
Kemungkinan (P)
1 2 3 4 5
A M M H E E
B L M H E E
C L M H H E
D L L M H E
E L L M H H

Tingkat Risiko = ( R x P )
Kode Risiko Kategori Risiko Tindakan yang harus Dilakukan
E Extreme Risk Kegiatan di Hentikan, Tinjauan Manajemen
H High Risk Tindakan Segera Dilakukan
M Moderate Risk Lakukan Perbaikan Secepatnya
L Low Risk Risiko dapat Diterima
6.5. Penentuan Pengendalian Risiko
6.5.1. TIB melakukan penentuan Pengendalian Risiko berdasarkan hirarki berikut:
No Hirarki Keterangan
1. Eliminate Menanggulangi bahaya dengan jalan menghilangkan atau
Perlindungan
Kehandalan

menghapus barang, alat kerja, cara kerja yang dapat


menimbulkan bahaya baik tehadap kesehatan maupun
keselamatan
2. Substitute Menanggulangi bahaya dengan cara mengganti barang, alat
kerja, cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 5 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04

barang/alat/cara kerja yang lain yang tidak berbahaya


3. Engineering Menanggulangi potensi bahaya dengan melakukan rekayasa
atau modifikasi ulang (termasuk reduksi)
4. Administrative Menanggulangi bahaya secara adminstrative seperti
pembuatan prosedur, pemasangan sign, pengaturan jam
kerja, pemberian pelatihan, penetapan aturan khusus,
mengikuti aspek hukum/peraturan pemerintah terkait serta
penerapan higine perusahaan
5. PPE Menanggulangi potensi bahaya dengan memberlakukan
pemakaian Personal Protective Equipment atau alat
pelindung diri bagi setiap pekerja

6.5.2. Sekretaris P2K3 memberikan rekomendasi terhadap Pengendalian Risiko yang telah ditentukan oleh TIB
6.6. Pembuatan Laporan IBPPR
6.6.1. Supervisor yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan dari tenaga kerja, kontraktor, dan mitra kerja
harus menyerahkan Hasil IBPPR kepada TIB dan diarsipkan di Kantor UPT, Kantor ULTG, dan Gardu
Induk
6.6.2. TIB harus menyerahkan Laporan IBPPR (yang telah mencakup pilihan metode pengendalian risiko yang
telah direkomendasikan oleh Sekretaris P2K3) kepada PJ LAKSK4 serta disimpan sebagai arsip di Kantor
UPT, Kantor ULTG, dan Gardu Induk
6.6.3. PJ LAKSK4 memberikan seluruh Laporan Hasil IBPPR kepada Manager UPT Cilegon
6.7. Pelaksanaan Pengendalian Risiko
6.7.1. Manager UPT Cilegon menetapkan Kebijakan terkait pengendalian Risiko atas hasil kegiatan TIB yang
dilaporkan oleh PJ LAKSK4
6.7.2. PJ LAKSK4 harus mewujudkan Kebijakan Pengendalian Risiko yang ditetapkan oleh Manager UPT
Cilegon dalam Program Kerja Urusan K3 dan Keamanan
6.7.3. PJ LAKSK4 memantau pengendalian risiko setelah tindakan diambil untuk memastikan bahwa tindakan
perbaikan telah dilaksanakan dan tepat sasaran
6.8. Dalam hal permohonan working permit (sesuai Prosedur Ijin Kerja), Pengawas Pekerjaan wajib melakukan
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko menggunakan Formulir Identifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko dan apabila diperlukan dapat mengacu pada standarisasi IBPPR yang
diterbitkan oleh TIB melalui Laporan IBPPR
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. PK3/05.00/KLH.00-01 Prosedur Ijin Kerja

8. LAMPIRAN
8.1. FK3/01.01/KLH.00-06 Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon

Anda mungkin juga menyukai