PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN : PK3/01.01/KLH.00-04
EDISI : 03
REVISI : 01
TANGGAL : 12 Februari 2020
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN
BARAT
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: I DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04
DIPERIKSA
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Manager Bagian
Hermawan 07 Februari 2020
Perencanaan dan Evaluasi
Agus Hidayat Manager Bagian Konsturksi 07 Februari 2020
Manager Bagian
Arief Rachman 07 Februari 2020
Keuangan dan Administrasi
Manager Bagian
Aris Fardilah 07 Februari 2020
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
Ary Gemayel Manager ULTG Cilegon 07 Februari 2020
DISAHKAN
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Hasbullah Manager UPT Cilegon 12 Februari 2020
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: II DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN: HALAMAN: III DARI
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020
PK3/01.01/KLH.00-04 V
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN: HALAMAN: IV DARI
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020
PK3/01.01/KLH.00-04 V
CATATAN PERUBAHAN
Edisi | Bagian Direvisi Disetujui Oleh
Uraian Perubahan
Revisi Page Poin Oleh Tanggal Jabatan Paraf
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: V DARI V
PK3/01.01/KLH.00-04
DAFTAR ISI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 1 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko
guna menciptakan suatu kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja di Kantor UPT Cilegon, Kantor ULTG,
Transmisi dan Gardu Induk dan dapat mengurangi atau menghilangkan potensi bahaya sehingga tercapai zero accident
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi kegiatan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan operasional mencakup area kerja, peralatan kerja, fasilitas kerja, cara kerja, perilaku pekerja, sarana K3, dan
mesin-mesin di wilayah kerja PT PLN (Persero) UPT Cilegon
3. REFERENSI
3.1. Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. DEFINISI
4.1. Bahaya (Hazard) adalah segala sesuatu yang memiliki potensi untuk menyebabkan kecelakaan, kerugian, cedera,
sakit dan kematian pada pegawai, tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, pelanggan, tamu, dan masyarakat, serta
menyebabkan kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti perusahaan
4.2. Risiko adalah kecendurungan untuk terjadi kecelakaan, kerugian, cedera, sakit dan kematian pada pegawai,
tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, pelanggan, tamu, dan pihak lain atau masyarakat sekitar, serta menyebabkan
kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti perusahaan yang timbul akibat paparan bahaya
4.3. Identifikasi Bahaya adalah proses identifikasi secara menyeluruh terhadap suatu kegiatan meliputi cara kerja,
perilaku pekerja, peralatan, sarana K3, lingkungan sekitar, dan kondisi tempat kerja yang dapat menimbulkan
potensi cedera, sakit, tewas, kecelakaan pada pekerja, kerusakan terhadap peralatan atau properti perusahaan
4.4. Penilaian Risiko adalah proses perhitungan terhadap kecenderungan atau kemungkinanan untuk terjadi
kecelakaan, kerugian, cedera, sakit dan kematian pada pegawai, tenaga kerja, kontraktor, mitra kerja, tamu, dan
pihak lain atau masyarakat sekitar, serta menyebabkan kerusakan terhadap peralatan gardu induk atau properti
perusahaanyang dibandingkan dengan akibat yang akan terjadi dari suatu peristiwa
4.5. Pengendalian Risiko adalah suatu metode penerapan dalam mengendalikan risiko yang didapat dari hasil
penilaian risiko yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi risiko yang berkaitan dengan suatu bahaya.
Metode pengendalian harus mengikuti hirarki atau tingkat pengendalian risiko, seperti yang dipersyaratkan dalam
peraturan perundangan K3. Penting untuk dipastikan bahwa setiap metode pengendalian tidak menimbulkan
bahaya–bahaya baru, dan keefektifan dari pengendalian harus terus dipantau
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Manager UPT Cilegon bertanggung jawab mengesahkan usulan Tim Identifikasi Bahaya dan membuat kebijakan
pengendalian risiko yang dilaporkan oleh PJ LAKSK4 berdasarkan hasil identifikasi bahaya
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 2 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04
5.2. PJ LAKSK4 bertanggung jawab mengusulkan Tim Identifikasi Bahaya dan melaporkan seluruh hasil identifikasi
bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko kepada Manager UPT Cilegon
5.3. Sekretaris P2K3 bertanggung jawab memberikan rekomendasi pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi
bahaya yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Bahaya
5.4. Tim Identifikasi Bahaya (TIB)
5.4.1. Ketua TIB
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
b. Membagi tugas kepada seluruh Anggota TIB sesuai kompetensi yang dimiliki
c. Melaporkan hasil identifikasi bahaya dan kajian langkah–langkah perbaikan kepada PJ LAKSK4
5.4.2. Sekretaris TIB
a. Membuat jadwal kegiatan identifikasi bahaya
b. Merangkum dan mencatat hasil kegiatan identifikasi bahaya yang sudah dilakukan oleh Anggota TIB
serta rekomendasi pengendalian risiko dari Sekretaris P2K3
c. Menyimpan seluruh kesimpulan hasil identifikasi bahaya di Ruang Pengendali Dokumen
5.4.3. Anggota TIB
a. Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya sesuai job describtion
b. Melaporkan hasil kegiatan identifikasi bahaya kepada Sekretaris TIB
6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Pembentukan TIB
6.1.1. PJ LAKSK4 membentuk TIB berdasarkan ketentuan berikut
a. Ketua TIB dijabat oleh Asisten Engineer K3 dan Keamanan
b. Sekretaris TIB dijabat oleh PJ LAKSK3L
c. Anggota TIB dijabat oleh Seluruh Supervisor
6.1.2. PJ LAKSK4 mengusulkan TIB kepada Manager UPT Cilegon
6.1.3. Manager UPT Cilegon mengesahkan TIB
6.2. Persiapan
6.2.1. PJ LAKSK4 menyediakan Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko
6.2.2. Sekretasis TIB menyiapkan data yang diperlukan untuk identifikasi bahaya seperti berikut:
a. Denah/Peta Lokasi kerja Perusahaan
b. Daftar Peralatan Kerja dan APD
c. Daftar Fasilitas Umum maupun Fasilitas Penunjang Operasional Perusahaan
d. Daftar Mesin-mesin, Instalasi, dan Alat Berat
e. Daftar Bahan (termasuk bahan kimia) atau Material yang digunakan
f. Daftar Sampah, Limbah, dan Emisi yang dihasilkan
g. Daftar Pihak Lain yang Ikut Bekerja di Lokasi Kerja Perusahaan
h. Data Pemeriksaan Kesehatan Pegawai
i. Prosedur, Instruksi Kerja, Job Safety Analysis
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 3 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04
Faktor Kriteria
Psikis atau Sosial Berlebihnya Beban Kerja, Komunikasi, Pengendalian
Manajemen, Lingkungan Sosial Tempat Kerja,
Kekerasan dan Intimidasi
Biomekanik Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual, Gerakan
Berulang Serta Ergonomi Tempat Kerja, Alat, Mesin
Fisik atau Mekanik Infrastruktur, Mesin, Alat, Perlengkapan, Kendaraan,
Alat Berat, Ketinggian, Tekanan, Suhu, Ruang Terbatas,
Cahaya, Listrik, Radiasi, Kebisingan, Getaran dan
Ventilasi
Kimia Bahan,Material/Gas/Debu/Cairan Beracun, Berbahaya,
Mudah Meledak/Menyala/Terbakar, Korosif, Pemicu
Iritasi (Irritant), Bertekanan, Reaktif, Radioaktif,
Oksidator, Pemicu Kanker, Berbahaya Bagi Pernafasan,
Membahayakan/Mencemari Lingkungan, dll.
Biologi Jamur, Virus, Bakteri, Mikroorganisme, Tanaman,
Binatang
6.2.3. TIB mencatat semua potensi bahaya pada Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan
Pengendalian Risiko
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 4 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04
6.4.3. TIB melakukan penilaian terhadap risiko berdasarkan kemungkinan atau probability
KEMUNGKINAN ( P )
Frekuensi Kriteria KODE
Kejadian >1x per Hari Hampir Pasti akan Terjadi/Almost Certain A
Kejadian 1x per Hari Cenderung untuk Terjadi/Likely B
Kejadian 1x per Minggu Mungkin Dapat Terjadi/Moderate C
Kejadian 2x per Bulan Kecil Kemungkinan Terjadi/Unlikely D
Kejadian 1x per Tahun Jarang Terjadi/Rare E
6.4.4. TIB menghitung nilai tingkat risiko menggunakan Tabel Matriks Penilaian Risiko berikut:
Konsekuensi (R)
Kemungkinan (P)
1 2 3 4 5
A M M H E E
B L M H E E
C L M H H E
D L L M H E
E L L M H H
Tingkat Risiko = ( R x P )
Kode Risiko Kategori Risiko Tindakan yang harus Dilakukan
E Extreme Risk Kegiatan di Hentikan, Tinjauan Manajemen
H High Risk Tindakan Segera Dilakukan
M Moderate Risk Lakukan Perbaikan Secepatnya
L Low Risk Risiko dapat Diterima
6.5. Penentuan Pengendalian Risiko
6.5.1. TIB melakukan penentuan Pengendalian Risiko berdasarkan hirarki berikut:
No Hirarki Keterangan
1. Eliminate Menanggulangi bahaya dengan jalan menghilangkan atau
Perlindungan
Kehandalan
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon
UNIT PELAKSANA TRANSMISI CILEGON
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA
NO DOKUMEN:
EDISI: 03 | REVISI: 01 BERLAKU: 12 Februari 2020 HALAMAN: 5 DARI 6
PK3/01.01/KLH.00-04
6.5.2. Sekretaris P2K3 memberikan rekomendasi terhadap Pengendalian Risiko yang telah ditentukan oleh TIB
6.6. Pembuatan Laporan IBPPR
6.6.1. Supervisor yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan dari tenaga kerja, kontraktor, dan mitra kerja
harus menyerahkan Hasil IBPPR kepada TIB dan diarsipkan di Kantor UPT, Kantor ULTG, dan Gardu
Induk
6.6.2. TIB harus menyerahkan Laporan IBPPR (yang telah mencakup pilihan metode pengendalian risiko yang
telah direkomendasikan oleh Sekretaris P2K3) kepada PJ LAKSK4 serta disimpan sebagai arsip di Kantor
UPT, Kantor ULTG, dan Gardu Induk
6.6.3. PJ LAKSK4 memberikan seluruh Laporan Hasil IBPPR kepada Manager UPT Cilegon
6.7. Pelaksanaan Pengendalian Risiko
6.7.1. Manager UPT Cilegon menetapkan Kebijakan terkait pengendalian Risiko atas hasil kegiatan TIB yang
dilaporkan oleh PJ LAKSK4
6.7.2. PJ LAKSK4 harus mewujudkan Kebijakan Pengendalian Risiko yang ditetapkan oleh Manager UPT
Cilegon dalam Program Kerja Urusan K3 dan Keamanan
6.7.3. PJ LAKSK4 memantau pengendalian risiko setelah tindakan diambil untuk memastikan bahwa tindakan
perbaikan telah dilaksanakan dan tepat sasaran
6.8. Dalam hal permohonan working permit (sesuai Prosedur Ijin Kerja), Pengawas Pekerjaan wajib melakukan
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko menggunakan Formulir Identifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko dan apabila diperlukan dapat mengacu pada standarisasi IBPPR yang
diterbitkan oleh TIB melalui Laporan IBPPR
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. PK3/05.00/KLH.00-01 Prosedur Ijin Kerja
8. LAMPIRAN
8.1. FK3/01.01/KLH.00-06 Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pelaksana K3 & Keamanan UPT Cilegon