Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Obat
Obat merupakan komponen penting yang tidak tergantikan dalam
pelayanan kesehatan. Sehingga melalui Kebijakan Obat Nasional (KONAS)
2006 menyatakan bahwa jaminan ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat terutama obat essensial. Obat adalah bahan atau paduan
bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk memengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia.
Obat essensial adalah obat terpilih yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam pelayanan kesehatan dimana mencakup diagnosis, profilaksis, terapi
dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia. Obat essensial tentunya harus
selalu tersedia baik dari segi jenis, jumlah, bentuk sediaan, mutu, informasi
dan harga yang terjangkau. Sehingga sistem pelayanan kesehatan akan
berfungsi dengan baik (17).

B. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam
Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan derajat
kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan. Defenisi Pelayanan kesehatan menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam Undang-
Undang Kesehatan tentang kesehatan ialah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

5
6

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, perorangan, keluarga,


kelompok ataupun masyarakat.

C. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


JKN adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar masyarakat
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN). SJSN adalah tata cara penyelenggaraan program Jaminan
Sosial oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Pentingnya JKN dalam masyarakat ialah memberikan manfaat
komprehensif dengan premi terjangkau, peserta JKN bisa mendapatkan
pelayanan bermutu yang memadai dengan biaya yang terkendali, JKN
menjamin kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan.
Selain itu pun, JKN bersifat wajib. Hal ini bertujuan agar semua penduduk
Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.
Prinsip-prinsip Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), antara lain:
1. Prinsip Gotong-royong
Artinya, peserta mampu membantu peserta yang kurang
mampu dan peserta sehat dapat membantu peserta sakit yang
berisiko tinggi. Sehingga dapat dikatakan peserta dapat saling
bantu tanpa pandang bulu.
2. Prinsip Nirlaba
Artinya, bukan untuk mencari keuntungan. Dana yang
dikumpulkan dari peserta adalah dana amanat yang dimana
dimanfaatkan hanya untuk kepentingan bersama peserta (18).
7

D. E-catalogue
E-catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis,
spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah (19).

E. Formularium Nasional (FORNAS)


Fornas merupakan daftar obat terpilih yang tersedia dan dibutuhkan
oleh masyarakat dimana sebagai acuan untuk pelaksanaan JKN. Tujuan
utama Fornas ialah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
efisiensi dan efektivitas pengobatan supaya dapat mencapai penggunaan obat
rasional. Sehingga dalam mencapai tujuan utama tersebut maka obat yang
tercantum dalam Fornas harus terjamin ketersediaannya dan
keterjangkauannya. Selain itu, Fornas digunakan sebagai acuan. Artinya,
mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan dalam
pengobatan pada pasien dan penyediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan,
serta bermanfaat bagi penulis resep.
Pentingnya Fornas masyarakat ialah mengendalikan biaya dan mutu
pengobatan, mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada pasien,
meningkatkan penggunaan obat rasional, meningkatkan efisiensi anggaran
pelayanan kesehatan, dan menjamin ketersediaan obat yang dibutuhkan untuk
pelayanna kesehatan. Selain itu, menetapkan penggunaan obat yang aman,
berkhasiat, bermutu, dan harga terjangkau serta berbasis bukti ilmiah dalam
JKN (20).

F. Pengetahuan, kepuasan dan kepatuhan masyarakat terkait obat


Kepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang timbul.
Kepuasan pasien sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkan.
Kepuasan pasien merupakan suatu hal yang abstrak dan memiliki hasil yang
bervariasi karena kepuasanpasien berdasarkan persepsi individu (21).
8

G. IRP

Anda mungkin juga menyukai