ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

A. PENDAPTAN DAN HIBAH

1. Penerimaan dalam negeri
2. Penerimaan pajak
3. Penerimaan bukan pajak
I. Hibah
B. BELANJA NEGARA
1. Anggaran belanja pemerintah pusat
a. Pengeluaran rutin
b. Pengeluaran pembangunan

I. Dana perimbangan

II. Dana otonomi khusus dan penyeimbangan

C. KESEIMBANGAN PRIMER
D. SURPLUS/DEDFISIT ANGAGRAN (A-B)
E. PEMBIAYAAN

I. Dalam negeri

II. Luar negeri

Penjelsana komposisi APBN

A. Penerimaan
Penerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber yang me;iputi pajak pneghasilan
(pph), pajak pertambahan nilai (PPN),pajak bumi dan bangunan (PBB), Bea [perolehan
hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), cukai dan pajak lainnya merupakan sumber
utama penerimaan APBN, diantaranya penerimaan dari sumber daya alam, laba BUMN
B. Pengeluaran
Secara umum, pengeluaran yang dilakukan pada suatu tahun anggaran harus ditutup
dengan penerimaan pada tahaun anggaran yang sama.

Secara umum :

1. Kewenangan Negara
2. Pelimpahan kewenagan Negara
3. Kewajiban
4. Realisasi pengeluaran (outlays)
C. Dana Perimbangan
Dana perimbangan adalah transfer dari pemerintah pusat kepada
D. Dana Otonomi khusus
Diberikan
E.
F. Defisit dan surplus
Deficit yaitu konsd

G. Keseimbangan
Keseimbangan primer yaitu total penerimaan dikurangi belanja tidak termasuk
pembayaran bunga
Keseimbangan umum yaitu total penerimaan dikurangi total pengeluaran
H. Pembiayaan
Pembiayaan diperlukan untuk menutup deficit anggaran. Beberapa sumber pembiayaan
yang pentingstat in adalah pembiayaan dalam negeri meliputi penerbitan obligast,
penjualan aset dan privatisasi, dan pembiayaan luar neger meliputi pinjaman proyek,
pembayaran kembali utang, pinjaman program dan penjadwalan kembali utang Menteri
Keuangan dan Badan Perencanaan Nasional atas nama Presiden mempunyai
tanggungjawab dalam mengkoordinasikan penyusunan APBN. Menteri Kevangan
bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep anggaran belanja rutin
Sementara itu Bappenas dan Menteri Keuangan bertanggungjawab dalam
mengkoordinasikan penyusunan anggaran belanja pembangunan