Anda di halaman 1dari 4

KONSEP GIZI PADA DEWASA

OLEH:

FADILA MIMI SURYANI KABAKORAN


P07120122051
1B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN AMBON

1
A.Karakteristk Usia Dewasa

Dewasa awal adalah peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang

ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa awal dewasa, identitas diri ini

didapat secara sedikit-demi sedikit sesui dengan umur kronologis dan mental agenya.
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa

dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa

mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan

pandangan tentang masa depan sudah realistis.

Dewasa awal juga sering disebut juga dewasa muda yaitu antara umur 20-

40 tahun yang merupakan tahapan yang paling dinamis sepanjang rentang

kehidupan manusia, sebab seseorang mengalami banyak perubahan perubahan

progresif secara fisik, kogitif maupun psikologis-emosional, untuk menuju

integrasif secara fisik ,kognitif maupun psikososio-emosional, untuk integrasi

kepribadian yang semakin matang dan bijaksana. Seseorang dewasa telah

menunaikan tugas perkembangan masa remaja seperti telah menyelesaikan

pendidikan menengah maupun atas, mengikuti dan menamatkan pendidikan tinggi

(universitas), meniti maupun meraih puncak karir, membentuk dan membina

rumah tangga baru, berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif dan produkrif.

B. PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSI KOLOGIS PADA USIA DEWASA


Setiap individu berkembang dalam tahap psikososial. Masa dewasa awal menandai waktu
ketika seseorang berusaha untuk membentuk hubungan intim. 

2
Orang dewasa yang sehat adalah orang yang dapat “mencintai dan bekerja”. Secara
sederhana, tahap perkembangan psikologi dewasa ini ditandai dengan hubungan dan
pekerjaan.

Keintiman dapat diwujudkan melalui persahabatan yang erat, hubungan romantis, memulai
sebuah keluarga, atau ketiganya. Rasa identitas yang kuat, yang diperoleh pada tahap
perkembangan awal, merupakan bagian integral untuk memasuki hubungan yang intim.

Mereka yang tidak memiliki rasa identitas yang kuat memiliki hubungan yang kurang
memuaskan. Mereka juga cenderung lebih terisolasi secara emosional, kesepian dan depresi.

Depresi merupakan perhatian utama bagi orang dewasa berusia 20-an hingga pertengahan tiga
puluhan. Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan depresi berat menerima diagnosis dalam
tahap kehidupan ini. Depresi terkait dengan kekerasan, terutama bunuh diri, dan gangguan
makan.

Episode depresi ringan atau berat pada tahap perkembangan psikologi dewasa awal penting
untuk diwaspadai. Pada beberapa kasus, ini bisa terjadi sejak remaja. 

C.KEBUTUHAN GIZI PEKERJA


Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak
hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian tetapi juga menurunkan produktifitas,
menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.
Berbagai masalah yang timbul akibat gizi buruk antara lain tingginya angka kelahiran bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang disebabkan jika ibu hamil menderita KEP akan  berpengaruh
pada gangguan fisik,  mental dan kecerdasan anak, juga meningkatkan resiko bayi yang dilahirkan
kurang zat besi. Bayi yang kurang zat besi dapat berdampak pada gangguan pertumbuhan sel-sel
otak, yang dikemudian hari dapat mengurangi IQ anak. Faktor penyebab gizi buruk dapat berupa
penyebab tak langsung seperti kurangnya jumlah dan kualitas makananyang dikonsumsi, menderita
penyakit infeksi, cacat bawaan, menderita penyakit kanker dan penyebab langsung yaitu ketersediaan
pangan rumah tangga, perilaku dan pelayanan kesehatan. Sedangkan faktor-faktor lain selain faktor
kesehatan, tetapi juga merupakan masalah utama gizi buruk adalah kemiskinan, pendidikan rendah,
ketersediaan pangan dan kesempatan kerja. Oleh karena itu, untuk mengatasi gizi buruk dibutuhkan
kerjasama lintas sektor.

Status gizi adalah suatu keadaan kesehatan (kondisi tubuh) sebagai hasil penyerapan zat-zat gizi
yang esensial dan ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain yang
diperoleh dari pangan yang dampak fisiknya dapat diukur.  Terdapat tiga konsep pengertian status gizi
(Satriono, 1999).

D.POLA MAKAN DAN MENU MAKAN UNTUK USIA DEWASA


Usia 20-an merupakan usia aktif seseorang melakukan banyak hal. Di usia 20,
metabolisme tubuh berada pada puncak kejayaan. Anda tentu dapat menyantap
apapun yang Anda inginkan. Meski demikian, pastikan kalori yang masuk ke dalam
tubuh berasal dari makanan bernutrisi tinggi, mulai dari gandum utuh, sayur, buah,
ikan dan telur. Jangan tergiur dengan makanan olahan. “Makanan tersebut tidak
bernutrisi dan hanya akan menimbulkan penyakit di kemudian hari,” ujar Barns.
3
Perbanyak konsumsi vitamin B
Di samping kalori, agar lebih aktif bergerak, Anda juga butuh asupan vitamin B yang
mengandung nutrisi penting untuk mengubah kalori menjadi energi.

Konsumsi zat besi agar terhindar dari jerawat


Di usia 20-an, remaja kerap mengalami masalah dengan kulit wajahnya. Mengonsumsi
makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti labu, wijen, tiram secara rutin
mampu menangkal timbulnya jerawat.

Usia 30-an
Kesuburan
Jika pada usia 30-an Anda belum juga dikarunia buah hati dan masih berusaha,
penting untuk memikirkan kesuburan. Usia 30 merupakan saat yang tepat untuk
menghentikan semua kebiasaan buruk, mulai dari merokok, begadang dan minum-
minuman beralkohol . Hal tersebut berlaku bagi laki-laki dan perempuan

Anda mungkin juga menyukai