Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN SENI BUDAYA

(Karya Musik & Vokal)


Nama Kelompok:
1. I Made Angga Dwipaguna Muditha (11/ XI MIPA 10)
2. I Made Wahyu Darma Yasa (15/ XI MIPA 10)
3. Made Govinda Adimas (22/ XI MIPA 10)
4. Nazheeka Ariana Putri (26/ XI MIPA 10)
5. Ni Kadek Anggie Khanaya Maharani (27/ XI MIPA 10)
6. Ni Kadek Ayu Trisna Dewi (28/ XI MIPA 10)

Tema Karya: Adigang Adigung Adiguna


Judul Karya: Kembali Ke Ibu Pertiwi
Sinopsis: Kami dari kelompok 3 mengangkat tema karya seni musik & vokal dengan tajuk
“Adigang Adigung Adiguna”, yang berarti mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian
yang dimiliki. Dengan memegang teguh landasan ini, kami dapat mewujudkan sebuah karya seni
musik & vokal yang berjudul “Kembali Ke Ibu Pertiwi”. Melalui judul ini, kami berharap kita
dapat terus melestarikan kebudayaan-kebudayaan ibu pertiwi hingga mengenalkannya ke manca
negara. Kami membawakan 3 lagu, yaitu lagu Meong-Meong, Curik-Curik, dan Putri Cening
Ayu. Lagu Meong-meong menceritakan tentang seekor kucing yang justru dianggap sebagai
tikus. Hal itu karena kucing terlihat dalam bayangan malam. Seekor kucing itu melakukan
pengejaran kepada tikus, yang diibaratkan dengan permainan meong-meongan. Selanjutnya, lagu
kedua yang kami bawakan adalah Curik-curik. Curik-curik adalah permainan tradisional Bali
yang dimainkan secara berkelompok. Permainan ini dimainkan oleh minimal 4-5 orang, 2 orang
sebagai pembuat gerbang (kiri-kanan), yang lainnya netral berbaris melingkar membentuk angka
8 melewati gerbang yang di buat. Anak yang tepat berada ditengah-tengah gerbang pada saat
lagu berakhir akan ditutup dan diberikan pilihan rahasia untuk bergabung dengan kelompok
gerbang kiri atau gerbang kanan. Siapa yang pengikutnya paling banyak dia lah yang menang,
dan yang kalah harus menangkap orang yang paling belakang dari lawannya. Lagu Curik-curik
sesungguhnya sebuah lagu yang memesankan bahwa semua ciptaan Tuhan didunia ini sama,
entah dia normal atau cacat. Lalu lagu terakhir yang kami bawakan, yaitu Putri Cening Ayu.
Lagu ini menceritakan mengenai seorang ibu yang berpesan kepada anak perempuannya untuk
menjaga rumah saat ibu berbelanja ke pasar. Makna yang terkandung dalam Putri Cening Ayu
adalah mengajarkan anak untuk senantiasa mematuhi ucapan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai