Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENYAJIAN MUSIK DAN TARI

PUTRI PADJAJARAN

Disusun Oleh :

Grup Sphatika Raspati

YAYASAN KARTIKA JAYA CABANG XIX SILIWANGI

SMA KARTIKA XIX-1 BANDUNG

Jalan Taman Pramuka No.163 tlp.7205802 Bandung

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini yang berjudul Putri Padjajaran ‘ Dyah Pitaloka Citra Rashmi ’ telah memenuhi
syarat dan layak untuk di pergelarkan pada ujian praktek seni budaya

Guru Seni Budaya Koordinator Grup

Ape Cahyadiningrat M.Sn Nico Demus Sihombing


NUPTK.7059756657200003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta karunianya sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.

Dalam Menyelesaikan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak.

Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Dra. Hj. Siti Zuraida, Kepala SMA Kartika XIX-1 Bandug

2. Ape Cahyadiningrat M.Sn selaku Guru Pembimbing

3. Seluruh pelatih yang telah membatu mempersiapkan tugas akhir

Semoga laporan ini, dapat bermanfaat dan dapat memenuhi nilai tugas akhir seni
budaya.

Bandung, Februari 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................................


KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................
SINOPSIS...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Tema Garapan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ide garapan................................................................................................................
2.2 Deskripsi garapan.....................................................................................................
2.3 Nama personil...........................................................................................................
2.4 Denah pemain...........................................................................................................
2.5 Alat musik.................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................

LAMPIRAN.......................................................................................................................
SINOPSIS

Dahulu kala terdapat Putri Padjajaran yang cantik jelita bernama Dyah Pitaloka
Citra Rashmi beserta rakyat nya yang mengadakan ritual untuk kedatangan Putri
Padjajaran,dan diantara ayang tersebut terjadi perebutan perhatian dari sang
Putri.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tugas akhir ini dilatar belakangi melalui proses keterkaitan sekolah
Kartika XIX-1 dibawah yayasan Kartika Chandra Siliwangi, kata Siliwangi
berasal dari kata “Silih” dan “Wawangi” artinya sebagai pengganti Prabu
Wangi. Tentang hal itu ,Pustaka Raja-raja di Bumi Nusantara II
mengungkapkan bahwa orang sunda mengganggap Sri Baduga sebagai
pengganti Prabu Wangi,sebagai silih yang terlah hilang.
Oleh karena itu,pada karya seni ini kami ingin menampilkan sebuah
garapan iringan gamelan kolaborasi yang diiringi oleh tari, dengan
menggunakan konsep dan tema Kerajaan Padjajaran Siliwangi,garapan ini
kami kemas dengan mengangkat cerita mengenai tokoh seorang Putri
Padjajaran.Berdasarkan tema tersebut ,kami memberi judul garapan “Putri
Padjajaran” yang bercerita tentang sosok tangguh seorang putri.

1.2 TEMA GARAPAN

Garapan ini kami mengusung tema Kerajaan Pajajaran Siliwangi,


pada cerita tersebut kami menggunakan sudut pandang tokoh seorang putri
yang tangguh dalam memertahankan kedudukannya sebagai pemimpin, di
mana penari disini berperan untuk menyajikan sebuah tarian seolah-olah
cerita tersebut digambarkan melalui gerak tari.
Cerita berawal di sebuah kerajaan yang akan mengadakan ritual
kedatangan Putri Pajajaran bersama dayang-dayangnya, ritual tersebut
dilakukan dengan tarian putri bersama dayangnya yang diiringi alunan musik
kerajaan. Ritual ini sudah dilaksanakan secara turun temurun dan selalu
berjalan dengan lancar dan penuh kerukunan. Akan tetapi, dibalik kerukunan
para dayang-dayang tersebut terdapat sebuah konflik diantara mereka yaitu
terdapat 2 kubu yang memiliki keinginan berbeda, disatu sisi ingin
menjatuhkan kedudukan Sang Putri, dan disatu sisi yang lain ingin
mempertahankan kedudukan Sang Putri. Lalu dari 2 kubu tersebut terjadilah
pertikaian yang diwakilkan oleh 1 orang dayang dari masing-masing kubu.
Akhirnya pertikaian tersebut tidak dimenangkan oleh siapapun, karena
kedudungan sang putri tidak dapat digantikan oleh siapapun.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 IDE GARAPAN

Tugas akhir ini dilatar belakangi melalui proses


keterkaitan sekolah Kartika XIX-1 dibawah yayasan Kartika
Chandra Siliwangi.
Ide garapan muncul ketika kami melakukan diskusi
dengan pembimbing latihan mengenai bagaimana sajian yang
akan ditampilkan, kemudian muncul lah ide yang terinspirasi
dari nama sekolah yakni Kartika Candra Siliwangi.
Kemudian kami kaitkan istilah siliwangi dengan kerajaan
Padjajaran Sunda karena istilah Siliwangi sudah menjadi ciri
khas atau simbol bagi orang Sunda khususnya Jawa Barat. Maka
dari itu, ide tersebut kami gunakan untuk memenuhi tugas karya
seni ini.

2.2 DESKRIPSI GARAPAN

Pada bagian pembukaan diawali dengan musik bubuka untuk


menandakan akan kedatangan Putri Dyah Pitaloka, setelah itu
masuklah Putri bersama para dayang-dayangnya dengan lantunan
musik pola rampak dan interlocking untuk menggambarkan situasi
rukun antara Putri dan para dayang-dayang tersebut, setelah itu
memasuki situasi dimana ada konflik antara para dayang
memperebutkan perhatian Putri diiringi lantunan musik bernuansa
tegang. Namun pada akhirnya pertikaian tersebut tidak dimenangkan
oleh siapapun karena kedudukan sang putri tidak dapat digantikan
Sebuah kerajaan akan diadakan ritual kedatangan Putri
Padjajaran bersama dayang-dayangnya, ritual ini diisi oleh tarian putri
bersama dayangnya yang diiringi lantunan musik kerajaan. Ritual ini
sudah dilaksanakan secara turun temurun dan selalu berjalan dengan
lancar dan penuh kerukunan. Akan tetapi, dibalik kerukunan para
dayang-dayang tersebut terdapat sebuah konflik diantara mereka yaitu
terdapat 2 kubu yang memiliki keinginan berbeda, disatu sisi ingin
menjatuhkan kedudukan Sang Putri, dan disatu sisi yang lain ingin
mempertahankan kedudukan Sang Putri. Lalu dari 2 kubu tersebut
terjadilah pertikaian yang diwakilkan oleh 1 orang dayang dari masing-
masing kubu. Akhirnya pertikaian tersebut tidak dimenangkan oleh
siapapun, karena kedudungan sang putri tidak dapat digantikan oleh
siapapun.
2.2 PARA PERSONIL GRUP
 Penari :
- Putri Padjajaran : Yeni (XII IIS1)
- Dayang-dayang :
1. Kiki (XII MIIA 3)
2. Annisa R (XII MIIA 3)
3. Marisca (XII IIS 2)
4. Devia (XII MIIA 3)
5. Maulida (XII IIS 4)
6. Muty (XII MIIA 3)
7. Iqlima (XII MIIA 1)
8. Azka (XII MIIA 1)
9. Wilsya (XII MIIA 1)
10. Alvi (XII MIIA 3)
 Pemusik:
- Gamelan :
1. Mega (XII IIS 4)
2. Annisa (XII IIS 4)
3. Septi (XII MIIA 3)
4. Karina (XII IIS 2)
5. Zahra (XII MIIA 3)
6. Riswan (XII MIIA 3)
7. Nico (XII MIIA 1)
8. Adviansah (XII IIS 1)
- Arumba :
1. Jihan (XII IIS 1)
2. Apriliani (XII IIS 1)
3. Ayuni (XII IIS 1)
4. Rahmani (XII IIS 1)
5. Hadi (XII MIIA 1)
6. Rizki (XII MIIA 1)
- Perkusi :
1. Devyanne (XII MIIA 1)
2. M.Tazil (XII MIIA 3)
3. Bagas (XII MIIA 1)

- Vokal :

1. Chelsi (XII IIS 1)


2.4 Denah pemain

12 1 14

2 13

4 7 8
5

9 10
11

15 17

3 18
16
Keterangan:

1. Riswan (Gong)
2. Hadi (Bass)
3. Rizky (Orgen)
4. Zahra (Jenglong)
5. Karina (Bonang)
6. Septi (Bonang)
7. Adviansah (Kendang)
8. Nico (Kendang)
9. Annisa (Saron 1)
10.Mega (Saron 2)
11.Chelsi (Vocal)
12.Bagas (Perkusi)
13.Tazil (Kajon)
14.Devyane (Symbal)
15.Jihan (Gambang Melodi)
16.Ayuni (Gambang Pengiring)
17.April (Gambang Pengiring)
18.Rahmani (Angklung Toel)
2.5 Alat yang digunakan

NO ALAT JACK MIC KONDENSOR STAND


1. Saron 1 Dynamic 1
2. Saron 2 Dynamic 1
3. Bonang Dynamic 2
4. Kendang 1 Dynamic 2
5. Kendang 2 Dynamic 2
6. Goong Dynamic 1
7. Perkusi 1 1 kursi
8. Perkusi 2 Dynamic 2
9. Perkusi 3 Dynamic 1 kursi
10. Arumba melodi 1
11. Arumba gambang 1 1
12. Arumba gambang 2 1
13. Angklung 1
14. Gitar 1
15. Keyboard 1
16. Vokal Dynamic 1
nu bagusna
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ketertarikan kami dalam mengambil karya seni ini adalah selain untuk
memenuhi tugas Seni Budaya ,juga untuk menambah wawasan dan
pembelajaran kami dalam mengenal alat musik Gamelan Degung dengan
menampilkan materi musik yang dikemas dalam nuansa baru
Garapan ini dapat disimpulkan dengan menampilkan kecantikan atau
kemolekan Putri Padjajaran yang bernama Dyah Pitaloka Citra Rashmi,dia
menampilkan bukan hanya kecantikan atau kemolekannya saja tetapi dengan
sikap perilakunya sehingga menjadi keteladanan dan contoh bagi para dayang-
dayangnya
Harapan kami dari Pertunjukan yang kami tampilkan dapat dinikmati dan
diambil pesan dan maknanya. Dan semoga dari tugas akhir ini kami bisa
menjadi pribadi yang religius,unggul,inovatif dan berbudaya lingkungan. Sekian
hasil laporan yang kami buat mohon maaf apabila jika ada kesalahan
LAMPIRAN
Dokumentasi latihan

Anda mungkin juga menyukai