Anda di halaman 1dari 7

Penggalian Kebutuhan Pelanggan Dengan Metode

Quality Function Deployment Pada Bidang Industri


Dan Teknologi
Fizar Syafaat1,
Fizar@kallabs.ac.id
Sistem Informasi, Institut Teknologi dan Bisnis Kalla

ABSTRAK
Penggalian kebutuhan pelanggan diperlukan untuk meningkatkan mutu suatu produk atau jasa pada
suatu perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan adalah Quality
Function Deployment. Quality Function Deployment (QFD) merupakan sebuah pendekatan terstruktur untuk
mendefinisikan kebutuhan atau tuntutan pelanggan agar menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Pada review paper ini, penulis membahas topik penggunaan metode Quality Function
Deployment untuk menggali kebutuhan pelanggan. Penulis mengkaji beberapa jurnal dari penelitian-penelitian
terdahulu, guna menyimpulkan tentang penggunaan metode Quality Functin Deployment dalam menggali
kebutuhan pelanggan di bidang industri dan teknologi. Dalam review paper ini, penulis mengacu pada beberapa
sudut pandang yaitu skala besaran proyek, metode yang digunakan selain Quality Function Deployment, dan
implementasinya. Hasil dari review paper ini menyatakan bahwa metode Quality Function Deployment
merupakan salah satu metode yang tepat untuk menggali kebutuhan pelanggan dibidang industri dan teknologi.

Kata kunci:user requirement, Quality Function Deployment, QFD.

1. Pendahuluan yang memasuki tahap produksi benar-benar akan


Menghasilkan produk sesuai dengan yang dapat memuaskan kebutuhan para pelanggan
dibutuhkan manusia adalah hal yang ingin dicapai dengan jalan membentuk kualitas yang maksimum
dari proses perancangan. Untuk mewujudkan itu pada setiap tahap pengembangan produk (Hasanah,
semua diperlukan suatu rancangan atau desain yang 2007).
berorientasi pada keinginan dan kebutuhan Dari uraian di atas, penulis menarik pernyataan
pelanggan. Pada masa sekarang, pada perusahaan bahwa untuk memenuhi kualitas produk yang
khususnya, kegiatan merancang dan pembuatan maksimal sangat dipengaruhi oleh kepuasan
tidak akan berjalan baik sebelum kegiatan pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan adanya
perancangan diselesaikan. Dari hasil perancangan penggalian kebutuhan dan keinginan pelanggan
akan diketahui deskripsi dari produk yang akan terhadap suatu produk dengan melakukan
dibuat. Hal ini akan sangat memudahkan proses pendekatan-pendekatan sesuai dengan metode yang
pembuatannya, maka dari itu kegiatan perancangan digunakan. Jurnal review ini terdiri dari lima
adalah hal yang penting dan mutlak dilakukan bagian, yaitu Pendahuluan, Metodologi, Hasil,
sebelum proses produksi dimulai. Pembahasan dan Referensi.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menerjemahkan kebutuhan pelanggan terhadap 2. Metodologi
desain suatu produk adalah Quality Function Pada tahap ini, akan dijelaskan tentang
Deployment (QFD). QFD merupakan teknik grafis tahapan dalam mencari topik untuk menyusun studi
untuk menjelaskan hubungan antara keinginan literatur yang ada.
pelanggan dan produk (Halog, 2002). Konsep QFD 2.1 Menentukan Topik
dikembangkan untuk menjamin bahwa produk
Pada tahap ini, penulis mencari sebuah topik c. Apakah Jurnal tidak membahas tentang
yang dapat diangkat menjadi sebuah bahan penggalian kebutuhan pelanggan?, nilai = 0.
penelitian. Penelitian ini berhubungan dengan RQ2 : a. Apakah Jurnal membahas tentang
peningkatan kualitas suatu produk berdasarkan metode Quality Function Deployment?, nilai = 1.
kebutuhan pelanggan, oleh karena itu penulis b. Apakah Jurnal membahas tentang metode dalam
mencari topik yang menarik pada pokok bahasan penggalian kebutuhan pelanggan?, nilai = 0,5.
tersebut. Berdasarkan literatur yang telah c. Apakah Jurnal tidak membahas metode dalam
didapatkan, diketahui bahwa untuk meningkatkan penggalian kebutuhan pelanggan ?, nilai = 0.
kualitas suatu produk terdapat beberapa cara salah RQ3 : a. Apakah hasil penelitian mengatakan
satunya yaitu melakukan penggalian kebutuhan bahwa metode Quality Function Deployment tepat
pelanggan dengan metode Quality Function digunakan dalam penggalian kebutuah dibidang
Deplyment. industri atau teknologi ?, nilai = 1.
Terkadang aspek penggalian kebutuhan b. Apakah hasil penelitian mengatakan bahwa salah
pelanggan dengan metode Quality Function satu metode yang tepat digunakan dalam
Deployment tidak dilakukan oleh beberapa penggalian kebutuah dibidang industri atau
perusahaan secara tepat, padahal hal tersebut bisa teknologi adalah Quality Function Deployment?,
berdampak besar dalam peningkatan kepuasan nilai = 0,5.
pelanggan terhadap suatu produk yang akan dibuat. c. Apakah hasil penelitian tidak menyantumkan
Dikarenakan permsalahan tersebut, penulis akan metode Quality Function Deployment?, nilai = 0.
membahas tentang ketepatan penggalian kebutuhan Jurnal yang dipilih untuk dijadikan bahan
pelanggan menggunakan metode Quality Function studi literatur berdasarkan pada topik pembahasan
Deployment yang telah dilakukan pada beberapa yang diangkat, kesinambungan abstrak, dasar
studi kasus dibidang industri dan teknologi. penelitian, tahap-tahap penerapan metode Quality
Function Deployment dalam penggalian kebutuhan
2.2 Mencari Literatur pelanggan dan hasil dari penerapan metode Quality
Proses pencarian literatur yang dilakukan oleh Function Deployment.
peneliti didasarkan sumber pada website yang
memuat jurnal internasional dan jurnal konferensi 2.4 Analisis
internasional seperti Science Direct yang dibatasi Pada tahap analisis, penulis memetakan hasil
dari tahun 2014 - 2018. Pencarian dilakukan pada kajian jurnal yang sesuai dengan topik yang
sumber data literatur berdasarkan kata kunci yang diangkat. Penulis memetakan hasil kajian menjadi
sesuai dengan topik pembahasan yang diangkat beberapa aspek, yaitu besar skala studi kasus yang
pada penelitian ini. dibahas untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan,
metode yang digunakan, dan juga
2.3 Evaluasi Data implementasinya.
Pada tahap evaluasi, penulis mengulas jurnal
yang telah didapat dengan mengikuti acuan 2.5 Menuliskan Hasil Kajian
pertanyaan yang merujuk pada topik yang Pada proses akhir, penulis
diambil.Metode yang digunakanuntukevaluasi data mendokumentasikan hasil kajian dari jurnal-jurnal
yaitu Research Question. Research Question adalah yang sudah dipilih dan dipelajari menjadi sebuah
suatu pertanyaan dalam sebuah penelitian yang studi literatur yang menghasilkan suatu penegasan
jelas, terfokus, singkat dan sedang diperdebatkan akan sesuatu hal. Laporan hasil studi literatur yang
atau menjadi aspek perhatian masyarakat. ditulis oleh penulis mengikuti format jurnal review
Pertanyaan yang diajukan sebaiknya berfokus pada yang sudah ditentukan.
aspek atau topik yang memang ingin di bahas
secara detail dalam penelitian.  Pertanyaan yang 3. Hasil
menjadi acuan dalam proses evaluasi, yaitu : Pada proses pencarian literatur, penulis
RQ1 : a. Apakah Jurnal membahas tentang menggunakan kata kunci atau keyword yaitu
penggalian kebutuhan pelanggan pada bidang “Quality Function Deployment industry” dan
industri atau teknologi ?, nilai = 1. “Quality Function Deployment technology”.
b. Apakah Jurnal membahas tentang penggalian Ketika menggunakan keyword tersebut, hasil
kebutuhan pelanggan?, nilai = 0,5.
pencarian yang didapat menunjukkan hasil pada memenuhi aspek uji kualitas jurnal. Hasil dari uji
Tabel 1 dan Tabel 2 berikut : kualitas jurnal dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 1 Hasil Pencarian Jurnal QFD Industri


Tahun Hasil Tabel 3 Perhitungan Uji Kualitas Jurnal
RQ
No. Jurnal RQ1 RQ3 Rata
2014 75 2
Lana
2015 89 1 1 1 1 1,0
Sularto [1]
2016 90 Iilija
2 1 1 1 1,0
Djekic[10]
2017 84 Afshar
3 1 1 1 1,0
Kasaei[11]
2018 30
Chih-Hsuan
4 1 1 1 1,0
Wang[13]
Tabel 2 Hasil Pencarian Jurnal QFD
Yonghan
Teknologi 5 1 1 1 1,0
Ju[29]
Tahun Hasil
6 Jian Jin[30] 1 1 1 1,0
2014 78
Sandra
7 1 1 0,5 0,8
2015 93 Schillo[2]
8 Xin Wu[4] 1 1 0,5 0,8
2016 94
Yu-Hui
9 1 1 0,5 0,8
2017 85 Wang[5]
Liang-
10 1 1 0,5 0,8
2018 36 Hsuan[6]
C.K.M
Dari literatur yang sudah didapatkan, penulis 11 1 1 0,5 0,8
Lee[7]
melakukan analisis data dengan memetakan
Lincoln C.
menjadi beberapa aspek yaitu skala, metode dan 12 1 1 0,5 0,8
Wood[12]
implementasi. Pemetaan studi literatur dapat dilihat
Trappey,
pada Gambar 1.
13 Amy 1 1 0,5 0,8
J.C[14]

Yung-Hung
14 1 1 0,5 0,8
Wu[15]

Shuhai
15 1 1 0,5 0,8
Fan[16]
Gyungmi
16 1 1 0,5 0,8
Jin[17]
Koray
17 0,5 1 1 0,8
Altun[18]
Suiran
18 0,5 1 1 0,8
Yu[19]
Mohammad
Shahi
19 1 1 0,5 0,8
Ashtiany[20
]
Gambar 1 Aspek Analisis Data
Berdasarkan tahap evaluasi data yang telah H
20 1 1 0,5 0,8
dilakukan, dihasilkan beberapa jurnal yang Elleuch[23]
Deployment bercampur metode lainnya. Persentase
21 Qi Guo[24] 1 1 0,5 0,8 perbandingan yang dihasilkan adalah dua puluh
dibanding sepuluh.
Tabel 3 Perhitungan Uji Kualitas Jurnal (Lanjutan)
No. Jurnal RQ1 RQ2 RQ3 Rata METODE
Koichi 25
22 1 1 0,5 0,8
Murata[25] 20
23 Bjorn Falk[26] 0,5 1 0,5 0,7 15
10
Hosna 5
24 1 1 0,5 0,8
Pakizehkar[27] 0
25 Qiang Yang[3] 0,5 1 0,5 0,7 QFD QFD + Other
Yunwen Gambar 3 Grafik Metode
26 0,5 1 0,5 0,7
Miao[8]
Mojdeh Dan pada sudut pandang bidang implementasi
27 0,5 1 0,5 0,7
Younesi[9] rekayasa perangkat lunak dibagi menjadi dua
28 Wu Xingli[21] 0,5 1 0,5 0,7 bagian yaitu bidang industri dan bidang teknologi.
Alexandre Persentase perbandingan yang dihasilkan dari
29 0,5 1 0,5 0,7
Popoff[22] analisis jurnal yang ada sebesar delapan belas
Andreea dibanding dua belas.
30 Cristina 0,5 1 0,5 0,7
Ionica[28]
IMPLEMENTASI
Hasil dari perhitungan uji kualitas jurnal 20
berdasarkan pertanyaan yang sudah ditetapkan, 15
menyatakan bahwa sebagian besar jurnal 10
mendukung bahwa Quality Function Deployment 5
merupakan salah satu metode yang tepat digunakan 0
dalam penggalian kebutuhan pengguna di bidang INDUSTRI TEKNOLOGI
industri dan teknologi. Gambar 4 Grafik Implementasi
4. Diskusi
SKALA Konsep Quality Function Deployment
17 merupakan alat untuk menidentifikasikan
16 kebutuhan pelanggan. Tujuannya adalah menjamin
15 bahwa produk yang dihasilkan dapat memenuhi
14 tingkat kualitas yang memuaskan pelanggan. Salah
satu bentuk penilaian kinerja industri adalah
13
Besar Kecil penilaian terhadap Quality Function Deployment
(QFD).
Gambar 2 Grafik Skala Proyek QFD memberikan sejumlah manfaat bagi
perusahaan yang mencoba untuk mempertinggi
Dari hasil analisis, didapatkan bahwa metode daya saingnya dengan memperbaiki secara kontinu
Quality Function Deployment dalam penggalian kualitas dan produktivitasnya. Manfaat dari QFD
kebutuhan pengguna pada proyek berskala besar antara lain: fokus pada pelanggan, efisiensi waktu,
lebih rendah dibandingkan dengan proyek berskala orientasi kerjasama tim, dan orientasi pada
kecil. Persentase berbandingan yang dihasilkan dokumentasi.
adalah empat belas dibanding enam belas. 4.1 Quality Function Deployment Berdasarkan
Sedangkan dari sudut pandang metode yang Skala Proyek
digunakan dalam penggalian kebutuhan pengguna Metode Quality Function Deployment yang
dibagi menjadi dua yaitu menggunakan metode dalam penggalian kebutuhan pelanggan dikaji
Quality Function Deployment saja atau menurut sudut pandang skala proyek. Skala besaran
menggunakan metode Quality Function proyek dibagi menjadi dua yaitu, proyek berskala
besar dan proyek berskala kecil. Pada produk, menentukan kebutuhan end user, dan
penelitiannya, Lana Sularto 2015, menyatakan menerjemahkan persyaratan teknis yang sesuai
bahwa dalam analisis QFD dalam proyek skala untuk diimplementasikan pada berbagai tingkat
besar dapat dilakukan dengan beberapa tahapan perencanaan operasional. QFD merupakan metode
yaitu, tahap penentuan atribut suatu produk, yang terstruktur dan sistematis untuk mengintegrasi
mengevaluasi produk, dan tahap proyek obyektif. kebutuhan pelanggan. QFD dapat digunakan secara
Pada tahap penentuan atribut suatu produk, yang tunggal dalam penggalian kebutuhan pelanggan,
perlu dilakukan adalah menyusun atribut produk dengan penggunaan matriks kualitas berguna untuk
berdasarkan prioritas yang mencerminkan hal-hal menafsirkan kualitas permiantaan pelanggan
yang dibutuhkan atau diharapkan oleh pelanggan. sehingga menghasilkan produk yang berkualitas
Selanjutnya pada tahap mengevaluasi produk dan spesifik.
dengan melakukan pembagian kuisioner kepada Sedangkan pada penelitian Hsuan Liang,
responden yang sudah menggunakan atau 2017, menggabungkan antara metode Quality
memanfaatkan produk. Tahap ketiga yaitu tahap Function Deployment dengan metode Fuzzy.
obyektif yang perlu dilakukan memperhatikan Menurut Hsuan Liang, 2017, penggabungan kedua
kinerja perbandingan data dan indeks kepentingan metode tersebut karena mampu memperjelas
pelanggan yang sesuai dengan atribut produk. ketidakpastian dalam menerjemahkn keinginan
Sehingga dapat meilhat peluang untuk melakukan pelanggan ke dalam desain produk. Hal ini
perbaikan dan menetapkannya sebagai tujuan yang diperlukan karena keinginan pelanggan bersifat
harus dipenuhi dalam modifikasi desain produk. kualitatif dan subyektif. Metode QFD dipilih
Menurut, Yu Hui Wang 2017, penggunaan karena metode tersebut mampu menerjemahkan
metode Quality Function Deployment pada proyek kebutuhan pelanggan ke dalam sebuah produk,
skala kecil yaitu pertama mendefinisikan arsitektur, guna memperbaiki maupun mengembangkan
detail dan mode operasi dari layanan proyek produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Logika
terbaru. Resolusi layanan ditambahkan sebagai data Fuuzy merupakan sebuah logika yang memiliki
ke dalam matriks QFD. Dalam fase tersebut, fungsi nilai kekaburan atau kesamaran antara dua nilai
layanan potensial yang potensial dimasukkan ke dalam sistem yang sederhana.
dalam data matriks QFD. Kemudian, dilakukan 4.3 Implementeasi Quality Function Deployment
analisis QFD secara berulang untuk mengetahui Pada studi literatur yang telah dilakukan oleh
fungsi dari layanan mana yang dapat dipilih sesuai penulis, terdapat beberapa studi kasus yang
dengan perhitungan QFD. Sehingga, design proyek mengimplementasikan metode Quality Function
baru dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Deployment, yaitu studi kasus di bidang industri
pelanggan. dan teknologi. Kedua implementasi dalam studi
Pada penerapan metode Quality Function kasus tersebut menerapkan metode QFD dalam
Deployment berdasarkan skala besaran proyek penggalian kebutuhan pelanggan. Dari studi
antara proyek besar dan kecil memiliki kemiripan literatur yang sudah dianalisis oleh penulis
dalam hal analisisnya. Dalam penggalian diketahui bahwa metode QFD dapat diterapkan
kebutuhan pelanggan yang selalu dilakukan dimana saja untuk membantu perusahaan dalam
pertama kali adalah menentukan atribut fungsi dari memperbaiki produk. Implementasinya dibidang
produk atau proyek yang akan dikembangkan. industri dan teknologi, terdapat sedikit perbedaan
4.2 Quality Function Deployment dengan dalam penggunaan metode QFD yaitu dalam hal
Beberapa Metode indikator yang digunakan dan pangsa pasar yang
Pada beberapa studi kasus produksi, dalam dituju. Namun, dari analisi yang sudah dilakukan
penggalian kebutuhan pelanggan dapat penerapan metode QFD dibidang industri lebih
menggunakan metode Quality Function sering digunakan daripada dibidang teknologi.
Deployment (QFD). Metode tersebut dapat
digunakan secara tunggal maupun digabungkan 5. Kesimpulan
dengan metode lain. Menurut, Wood C. 2016, Dari hasil pengkajian beberapa jurnal dari
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa QFD penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
berfungsi sebagai alat bantu dalam memahami metode Quality Function Deployment merupakan
permintaan pelanggan. Pada penelitiannya salah satu metode yang tepat digunakan untuk
mengevaluasi penggunaan QFD dalam merancang menggali kebutuhan pelanggan. Metode Quality
Function Deployment dapat digunakan pada Journal of Cleaner Production Vol. 108
proyek skala besar maupun kecil di bidang pages 385-394.
industri dan teknologi. Selain itu, untuk [10] Djekic, IIlija. Klaus, Anita. 2017.
Application of Quality Function Deployment
mendapatkan hasil yang akurat dalam menggali
on shelf-life analysis of Agaricus bisporus
kebutuhan pelanggan, metode Quality Function Portobello. LWT Food Science and
Deployment dapat digabungkan dengan metode Technology Vol. 78 pages 82-89.
lain sebagi pendukung. [11] Kasaei, Afshar. Milani, A.S. 2014. An
application of Quality Function Deployment
6. Referensi method in engineering materials selection.
[1] Sularto, Lana,. Yunitasari, Tristyanti. 2015. Materials & Design Vol. 55 pages 912-920.
User Requirements Analysis for Restaurant [12] C.Wood, Lincoln. Wang, Cheng. 2016.
POS and Accounting Application Using Green hospital design: integrating Quality
Quality Function Deployment (Restoran). Function Deployment and end-user
Procedia-Social and Behavioral Sciences demands. Journal of Cleaner Production
Vol. 169 pages 266-280. Vol. 112 Part 1 pages 903-913.
[2] Schillo, Sandra,. Shakiba, Abtin. 2017. [13] Wang, Chih-Hsuan. 2017. Incorporating
Linking Advanced Biofuels Policies With the concept of systematic innovation into
Stakeholder Interests: A method building on Quality Function Deployment for developing
Quality Function Deployment . Energy multi-functional smart phones. Computers &
Policy Vol. 100 pages 126-137. Industrial Engineering Vol. 107 pages 367-
[3] Yang, Qiang. Li, Yan-Lai. 2018. A Quality 375.
Function Deployment-based framework for [14] Trappey, Amy J.C,. Lee, Ian J.Y. 2018.
the riskmanagement of hazardous material Consumer Driven Product Technology
transportation process . Journal of Loss Functional Deployment Using Social Media
Prevention in the Process Industries Vol. 52 and Patent Mining. Advanced Engineering
pages 81-92. Informatics Vol. 36 pages 120-129.
[4] Wu, Xin,. Xu, Meng. 2017. Robust fuzzy [15] Wu, Yung-Hung. Chung Ho, Chao. 2015.
Quality Function Deployment based on the Integration of green Quality Function
mean-end-chain concept: Service station Deployment and fuzzy theory: a case study
evaluation problem for rail catering on green mobile phone design. Journal of
services. European Journal of Operational Cleaner Production Vol. 108 Part A pages
Research Vol. 263 pages 974-995. 271-280.
[5] Wang, Yu-Hui. Trappey, Amy J.C. 2017. [16] Fan, Shuhai. Zhang, Wenqian. 2017. QFD
Service design blueprint approach Design of Machine - made Sand Based on
incorporating TRIZ and service QFD for a Independent / Decomposition Axiom.
meal ordering system: A case study Procedia Engineering Vol. 174 pages 442-
(Layanan Cloud Restoran Swalayan). 448.
Computers & Industrial Engineering Vol. [17] Jin, Gyungmi. Yoon, Byungun. 2015.
107 pages 388-400. Technology-driven roadmaps for identifying
[6] Liang-Hsuan, Chen. Feng-Ting, Yeh. 2017. new product/market opportunities: Use of
Approach based on fuzzy goal programing text mining and Quality Function
and quality fuction deployment for new Deployment. Advanced Engineering
product planning. European Journal of Informatics Vol. 29 Issue 1 pages 126-138.
Operational Research Vol. 259 pages 654- [18] Altun, Koray. Dereli, Turkay. 2016. Multi-
663. issue negotiation in Quality Function
[7] Lee, C.K.M,. Ip, W.H. 2015. Analyze the Deployment: Modified Even-Swaps in new
healthcare service requirement using fuzzy product development. . Computers &
QFD. Computers in Industry Vol. 74 pages Industrial Engineering Vol. 92 pages 31-49.
1-15. [19] Yu, Suiran. Xu, Xun. 2015. Incorporating
[8] Miao, Yunwen. Ji, Ping. 2017. Two Quality Function Deployment with
uncertain chance-constrained programming modularity for the end-of- life of a product
models to setting target levels of design family. Journal of Cleaner Production Vol.
attributes in Quality Function Deployment 87 pages 423-430.
(Desain Sepeda Motor). Information [20] Shahi Ashtiany, Mohammad. Alipour,
Sciences Vol. 415-416 pages 156-170. Alireza. 2016. Integration Axiomatic Design
[9] Younesi, Mojdeh. Roghanian, Emad. 2015. with Quality Function Deployment and
A framework for sustainable product design: Sustainable design for the satisfaction of an
a hybrid fuzzy approach based on Quality airplane tail stakeholders . Procedia CIRP
Function Deployment for Environment. Vol. 53 pages 142-150.
[21] Xingli, Wu. Huchang, Liao. 2018. An Behavioral Sciences Vol. 230 pages 159-
approach to Quality Function Deployment 166.
based on probabilistic linguistic term sets [28] Ionica, Andreea Cristina,. Leba, Monica.
and ORESTE method for multi-expert multi- 2015. QFD Integrated in New Product
criteria Development – Biometric Identification
decision making. Information Fusion Vol. 43 System Case Study. Procedia Economics and
pages 13-26. Finance Vol. 23 pages 986-991.
[22] Popoff, Alexandre. Millet, Dominique. [29] Ju, Yonghan,. Sohn, So Young. 2015.
2017. Sustainable life cycle design using Patent-based QFD framework development
Constraint Satisfaction Problems and for identification of emerging technologies
Quality Function Deployment . Procedia and related bussiness models : A case of
CIRP Vol. 61 pages 75-80. robot technology in Korea. Technology
[23] Elleuch, H,. Chabchoub, H. 2016. A Quality Forecasting and Social Change Vol. 94
Function Deployment approach for pages 44-64.
Production Resilience improvement in [30] Jin, Jian,. Lim, Johnson S.C. 2015.
Supply Chain : Case of Agrifood Industry. Translating online customer opinions into
IFAC-PapersOnline Vol. 49 pages 125-130. engineering characteristics in QFD : A
[24] Guo, Qi,. Miao, Rui. 2017. Research on probabilistic language analysis approach.
Eelement Importance of Shafting Engineering Application of Artificial
Installation Based on QFD and FMEA. Intelligence Vol. 41 pages 115-127
Procedia Engineering Vol. 174 pages 677-
685.
[25] Murata, Koichi. 2017. Measuring Efficiency
and Creativity on NPD Quoted by QFD.
Procedia Manufacturing Vol. 11 pages
1112-1119.
[26] Falk, Bjorn,. Schmitt, Robert. 2014.
Sensory QFD : Matching Sensation with
Measurement. Procedia CIRP Vol. 17 pages
248-253.
[27] Pakizehkar, Hosna,. Eshaghieh, Amir Ehsan.
2016. The Application of Integration of
Kano’s Model, AHP Technique and QFD
Matrix in Priotizing the Bank’s
Substructions. Procedia-Social and

Anda mungkin juga menyukai