Anda di halaman 1dari 7

Salsabela Afra Ramadhani

P07133119011
D3 Kesehatan Lingkungan
Instrumentasi

Upaya penyehatan kualitas udara dalam ruangan rumah


1. Persyaratan fisik

NO PARAMETER UPAYA PENYEHATAN YANG DILAKUKAN

1 Suhu  Tinggi langit-langit minimal 2,5 m


 Bila suhu melebihi 28℃ perlu menggunakan alat
penata udara seperti AC atau kipas angin
 Bila suhu udara <18℃ perlu menggunakan
pemanasan ruangan

2 Pencahayaan  Membuka jendela agar sinar matahari masuk


kerumah
 Pencahayaan dalam ruang rumah diusahakn agar
sesuai dengan kebutuhan untuk melihat benda
sekitar dan membaca berdasarkan persyaratan
minimal 60 lux

3 Kelembaban  Dengan membuka sirkulasi udara seperti jendela


 Pastikan atap rumah tidak bocor/ saluran air
hujan diatap tidak tersumbat
 Memasukkan sinar matahari kedalam rumah
dengan cara membuka jendela atau pintu supaya
tidak lembab

4 Laju Ventilasi  Rumah harus dilengkapi dengan ventilasi,


minimal 10% luas lantai dengan sistem ventilasi
siang
 Rumah ber-AC pemeliharaan AC dilakukan
secara berkala sesuai dengan buku pentunjuk,
serta harus melakukan pergantian udara dengan
membuka jendela minimal pada pagi hari secara
rutin.
 Menggunakan exhaust fan
 Mengatur tata letak ruang.

5 PM 2.5  Ruangan harus diberi ventilasi baik alami


maupun buatan karena suhu, pencahayaan,
kelembaban mempengaruhi partikel debu
 Memasang kipas angin dan membuka pintu/
jendela supaya suhu, kelembaban, dan
pencahayaan yang berada diruangan tersebut
bebas debu dan sehat.

6 PM 10  Ruangan harus diberi ventilasi baik alami


maupun buatan karena suhu, pencahayaan,
kelembaban mempengaruhi partikel debu
 Memasang kipas angin dan membuka pintu/
jendela supaya suhu, kelembaban, dan
pencahayaan yang berada diruangan tersebut
bebas debu dan sehat.

2. Persyaratan kimia

NO PARAMETER UPAYA PENYEHATAN YANG DILAKUKAN

1 Sulfur Dioksida (SO2)  Memperbaiki alat yang rusak


 Penggantian saringan/filter
 Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti
masker gas.
 Mengurangi aktifitas diluar rumah.
 Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi
 Tidak merokok dalam rumah

2 Nitrogen Dioksida (NO2)  Menggunakan alat pelindung diri ( APD ) seperti


masker gas.
 Menutup / menghindari tempat-tempat yang
diduga mengandung CO seperti sumur tua , Goa ,
dll.
 Mengatur pertukaran udara di dalam ruang,
seperti mengunakan exhaust-fan.
 Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap
baik.
 Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan
secara berkala.
 Memasang filter pada knalpot.
 Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi
 Tidak merokok dalam rumah

3 Carbon Monoksida (CO)  Mengatur pertukaran udara didalam ruang seperti


mengunakan exhaust-fan
 Menggunakan alat pelindung diri ( APD ) seperti
masker gas.
 Menutup / menghindari tempat-tempat yang
diduga mengandung CO seperti sumur tua , Goa ,
dll.
 Memasang filter pada knalpot
 Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi
 Tidak merokok dalam rumah

4 Carbon Dioksida (CO2)  Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil


terutama yang mengandung asap serta gas-gas
polutan lainnya agar tidak mencemarkan
lingkungan
 Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam
larutan pengikat sebelum dibebaskan ke air.
 Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi
 Tidak merokok dalam rumah

5 Timbal (Pb)  Membersihkan lantai dan ruangan tempat


anak-anak bermain, menggunakan campuran
air dan deterjen yang mengandung fosfat
berkosentrasi tinggi, sehingga dapat
membersihkan timbal yang ada beserta debu.
 Membiasakan anak-anak selalu mencuci
tangan dengan sabun.
 Mencyci mainan dan boneka anak-anak secara
rutin.
 Tidak menggunakan cat yang mengandung Pb.
 Tidak membakar, membersihkan, atau
mengerok. Mengelupas kayu bercat karena
kemungkinan cat tersebut mengandung Pb.
 Bagi pekerja yang berhubungan dengan Pb
(pekerja pabrik aki bekas/pemulung) sebaiknya
mengganti pakaian kerja serta mencuci tangan
dan kaki dengan sabun sebelum memasuki
rumah

6 Asbes  Pastikan bahan yang mengandung asbes dalam


kondisi baik, periksa secara berkala dan
mengganti bahan bangunan sebelum
mengalami kerusakan (pelapukan).
 Jangan memotong, mengamplas, atau
menggunakan bahan bangunan yang
mengandung bahan asbes.
 Jangan membuang bahan yang mengandung
asbes secara sembarangan. Apabila akan
memusnahkan bahan yang mengandung asbes,
sebaiknya menggunakan tenaga telatih.

7 Formaldehid (HCHO)  Menggunakan produk kayu untuk perabotan


yang direkomendasi aman bagi kesehatan,
yaitu yang beremisi leboh rendah karena
mengandung fenol resin dan bukan urea resin.
 Mencari tahu tentang kadar formaldehida
dalam perabotan atau bahan baku bangunan
sbelum anada membelinya.
 Menggunakan penyejuk udara dan pengatur
kelembaban untuk memepertahankan suhu
sedang (tidak terlalu panas atau dingin) serta
mengurangi tingakt kelembaban.

8 Volatile Organic Compound (VOC)  Meningkatkan ventilasi ketika menggunakan


prosuk memancarkan VOCs
 Tidak menyimpan kontainer bahan yang
mengandung VOCs baik yang masih terpakai
maupun yang tidak terpakai.
 Kurangi pajanan dengan melindungi/menutup
semua permukaan panel dan perabotan lainnya
yang terbuka
 Dilarang merokok

9 Environmental Tobaco Smoke (ETS)  Merokok diluar yang asapnya dipastikan tidak
masuk kembali ke dalam rumah
 Meroko ditempat yang telah disediakan apabila
berada di fasilitas/tempat-tempat umum
 Penyuluhan kepada para perokok
 Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya
menghirup asap rokok

3. Persyaratan biologi

NO PARAMETER UPAYA PENYEHATAN YANG DILAKUKAN

1 Jamur  Melakukan deinfeksi


 Selalu menjaga sanitasi ruangan Perabotan rumah tangga
dibersihkan secara rutin
2 Bakteri patogen  Rumah harus dilengkapi dengan ventilasi yang adequate
 Membersihkan AC minimal 3 atau 6 bulan sekali
 Membersihkan dan megeringkan karpet yang basah atau
lembab
3 Angka kuman  Apabila hendak menggunakan basement sebagai salah satu
ruang tempat tinggal, pastikan tidak ada kebocoran dan
ruangan memiliki system ventilasi yang baik.
 Mengelola sampah dengan baik

Persyaratan fisik

NO PARAMETER INSTRUMEN

1 Suhu Thermometer

2 Pencahayaan Luxmeter

3 Kelembaban Higrometer
4 Laju Ventilasi Anemometer

5 PM 2.5 Impaktor bertingkat

6 PM 10 Impaktor bertingkat

NO PARAMETER INSTRUMEN

1 Sulfur Dioksida (SO2) Midget impinger

2 Nrogen Dioksida (NO2) Spektrofotometer

3 Carbon Monoksida (CO) Carbon monoxide meter SANFIX


GM8805

4 Carbon Dioksida (CO2) Midget impinger atau personal dust


sampler

5 Timbal (Pb) Personal atau stasioner Dust sampler,


desikaltor, vacum pump, oven,
timbangan analitik.

6 Asbes Abbestos cassette

7 Formaldehid (HCHO) Air quality formaldehyd detector


sensor

8 Volatile Organic Compound (VOC) Portable VOC meter

Environmental Tobaco Smoke (ETS) Smokelizer


9

NO PARAMETER INSTRUMEN

1 Jamur MAS (Microbiological Air Sampler) media Saboroud Dextrosa


Agar (SB)

2 Bakteri Patogen MAS (Microbiological Air Sampler) media B;ood Agar Plate
(BAP)

3 Angka Kuman MAS (Microbiological Air Sampler) media Nutrient Agar / Plate
Count Agar (PCA)

Parameter kimia

Parameter biologi

Anda mungkin juga menyukai