Anda di halaman 1dari 2

Pengertian menyunting secara singkat ialah merakit atau menyusun menggunakan proses

memasang kembali dan memotong motong, baik pita rekaman maupun film. Seseorang yang ingin
menjadi penyunting harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat yang harus dipenuhi ini dapat
berupa penguasaan tata bahasa Indonesia, kemampuan menulis, penguasaan salah satu bidang
keilmuan,kepekaan bahasa, penguasaan ejaan Bahasa Indonesia, pengetahuan yang luas,keluwesan,
kesabaran dan ketelitian.

1.Ejaan

Unsur penyuntingan yang pertama yaitu ejaan. Pengertian ejaan ialah hal yang terdapat dalam
tulisan atau wacana secara fisik. Penulisan naskah yang diketik tentunya sering kali mengalami
kesalahan.

Contohnya kata “menyegah” yang mestinya ditulis dengan kata “mencegah”. Ejaan yang diubah ini

adalah tugas penyunting sehingga penggunaan ejaan tersebut dapat lebih tepat.

2.Tanda Baca

Unsur penyuntingan selanjutnya ialah tanda baca. Dalam sebuah teks pastinya terdapat tanda baca

yang digunakan dan seringkali terjadi kesalahan dalam penulisannya. Untuk itu tanda baca yang

digunakan harus tepat, mulai dari segi fungsi dan peran tanda baca dalam teks itu sendiri. Misalnya

saja dalam teks terdapat penulisan nama gelar seperti “Suyatna. S.Pd.”. Dalam penulisan tersebut

terdapat tanda baca yang digunakan, namun didalamnya terjadi kesalahan penulisan titik.
Seharusnya tanda baca yang digunakan ialah tanda koma (,) setelah nama orang. Hal ini merupakan
salah satu cara menyunting yang perlu diperhatikan. Tanda baca yang digunakan ini memiliki
kesalahan penulisan karena seharusnya ditulis menjadi Suyatna, S.Pd.

3.Diksi

Selain pengertian menyunting di atas, adapula unsur menyunting berupa diksi. Pengertian diksi ialah
pemilihan kata yang sesuai dengan tujuan dan maksud isi teks sebagaimana mestinya.
Ketidaktepatan diksi yang dipilih ini dapat dijadikan sebagai obyek penyuntingan. Jika dalam teks
terdapat diksi yang tidak tepat, maka dapat disunting agar menjadi lebih tepat

4.Kalimat

Unsur penyuntingan selanjutnya ialah kalimat. Keefektifan kalimat tersebut memang diperlukan

untuk membuat pola pembentukan kalimat dapat disusun sebagaimana mestinya

5.Sistematika Penulisan

Unsur menyunting selanjutnya ialah sistematika penulisan. Hal ini tentunya berhubungan dengan

cara menyunting dengan baik dan benar. Kita tahu bahwa sistematika penulisan berhubungan
dengan berbagai hal teknis seperti penulisan paragraf dan lain lain.

6.Keabsahan Konsep

Unsur penyuntingan selanjutnya ialah keabsahan konsep. Konsep atau teori ilmiah tentunya selalu
dicantumkan dalam sebuah teks. Untuk itu pengujian konsep ini memerlukan penyuntingan terlebih
dahulu sebelum dicantumkan agar dapat diketahui kebenarannya ataupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai