Anda di halaman 1dari 5

Getaran Teredam Pada Sistem Pegas Massa

A. Tujuan Percobaan
1. Dapat memahami tentang apa itu getaraan teredam
2. Dapat menentukan besarnya koefisien redaman getaran suatu benda dalam suatu
cairan.

B. Landasan Teori
Getaran ialah Gerakan bolak-balik yang terjadi pada suatu system mekanik,
hal tersebut disebabkan karena adanya gaya pemulih. Gerakan yang ditimbulkan
tersebuut dapat disebut dengan getaran harmonis sederhana. Salah satu ciri-ciri dari
gerak osilasi ialah terjadi secara berulang-ulang dalam rentang waktu tertentu.
Getaran dapat terjadi apabila terdapat sebuah beban yang digantungkan pada sebuah
pegas.
Gerak harmonis sederhana merupakan gerak yang dapat terjadi akibat adanya
gaya pemulih yang berbanding lurus dengan perpindahan dari kesetimbangan denga
persamaan:
F = -kx
Gaya pemulih akan muncul, hal tersebut menyebabakan diperlukannya konstanta
gaya k untuk setiap kasus dengan memeriksa gaya total pada suatu system.
(Pertiwi,dkk.2015).
Respon yang terjadi bergantung pada gaya luar yang diberikan ke suatu system pegas.
Berdasarkan Hukum II Newton yaitu:
F=m.a
Yang merupakan gaya total yang terjadi pada massa dan system. F adalah gaya balik
yang bernilai negative sehingga gaya redaman yang terjadi adalah:
Persamaan getaran umum gaya gerak:

maka,

Persamaan tersebut tidak dapat diselesaikan tetapi dapat dipecahkan dengan cara

mengalikan persamaan dengan , sehingga akan diperoleh:

dengan m k ω0  yang merupakan frekuensi alamiah pengayun. Dengan peubah tak


bebas baru x e x(t), t t γ  persamaan (1.50) merupakan persamaan getaran tak teredam
untuk peubah xt yang berbentuk

Persamaan ini memiliki penyelesaian


Besarnya koefisien redaman adalah:

Getaran teredam dapat dibedakan menjadi 3 kemungkinan, diantaranya adalah


sebagai :
a. Getaran teredam kurang ( underdamped oscillation)

Pada getaran ini nilai adalah rill dan untuk

Dapat diartikan bahwa jika ada gesekan, frekuensinua menjadi lebih kevil dan
periodenya menjadi lebih panjang. Amplitudo semakin lama semakin kecil
mendekati nol.
b. Getaran teredam lampau ( Overdamped oscillation )

Pada getaran ini nilai adalah imagner = I alpha, dengan

Dari persamaan sebelumnya,didapatkan:

Jadi, x(t) merupakan gabungan dua fungsi eksponen turun yang mengecil dengan
cepat dan lambat, jadi tidak terjadi getaran, x(t) menuju nol dalam waktu yang cukup
lama.

c. Getaran teredam kritis (critically damped oscillation)


Jadi, persamaannya akan berubah menjadi d^2 x/dt^2 = 0 Dengan penyelesaian xt =
(At+B), dengan A dan B adalah konstanta. Dengan demikian x(t) merupakan suatu
fungsi eksponen yang turun dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai