Anda di halaman 1dari 2

Nama : FAJAR RAMADONI

NIP : 19981230 201712 1 001


Unit Kerja : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB MUARA BUNGO
No. Daftar Hadir : 15

(MANAJAMEN KASUS)

Pembahasan

1. Jelaskan implementasi manajemen kasus dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan


(bagi petugas lapas terkait dengan penempatan awal WBP)!
Jawaban:

Pengimlementasiannya dengan cara melakukan Assesment guna mengetahui :


1. Mengetahui latar belakang kehidupan tahanan
2. Latar belakang masalah tahanan
3. Tingkat Resiko (pengulangan pidana, keamanan, keselamatan, stabilitas dan risiko
kepada masyarakat)
4. Kebutuhan tahanan
5. Jenis program yang tepat
6. Sistem sumber yang dapat dilibatkan
7. Metode dan teknik program
8. Jangka waktu program
9. Monitoring dan evaluasi program

2. Jelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh manajer kasus untuk membuat
perencanaan program/case plan yang tepat sesuai dengan hasil asesmen resiko dan
kebutuhan masing-masing tahanan/WBP!
Jawaban:

Tahapan-tahapannya ialah :

1. Melakukan Assesment, Fungsinya untuk menjadi alat untuk menilai risiko klien (dari
segi keamanan, stabilitas, keselamatan dan keamanan masyarakat), assesment juga
diperlukan untuk menjadi pedoman penyusunan program/case plan.
2. Melakukan Identifikasi kebutuhan pelayanan, pembinaan, dan pembimbingan .
3. Melakukan study dokumen dari Hasil Assesment Resiko dan Assesment Kebutuhan:
a). Assesment Risiko (Risiko Pengulangan Tindak Pidana).
Hasil klasifikasi risiko dari hasil assesment risiko tersebut akan menentukan
intensifitas pengawasan dan program yang akan diberikan.
b). Assesment Kebutuhan / Faktor Kriminogenic.
- Hasil assesment dengan instrumen kebutuhan dapat diklasifikan
Narapidana / klien menjadi rendang, sedang, tinggi, dan sangat tinggi untuk setiap
aspek kriminogenik.
- Setiap masalah dalam pokok hasil Assesment inilah yang membutuhkan analisa dari
Asesor/PK untuk dituangkan kedalam rencana program / case plan.
4. Kemudian membuat format / penyusunan rencana program (case plan)

Anda mungkin juga menyukai