Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

No. Dokumen :SOP/20/CNR/2023


No. Revisi :00
SOP
Tgl. Terbit :18 April 2023

Halaman :1/1

UPTD
PUSKESMAS
AVENGER

1. Pengertian Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi,
pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai strategi yang
dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam manajemen risiko Puskesmas

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440/006/KPTS/CNR/I/2023

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019


Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
5. Prosedur/ 1. Penanggung jawab Manajemen risiko melakukan komunikasi dan
Langkah-langkah konsultasi kepada pihak yang berkepentingan dengan menjabarkan
kondisi internal dan eksternal masing-masing program dari tiap unit
kerja, tugas dan fungsi unit kerja serta pihak yang berkepentingan
2. Mengidentifikasi kegiatan, penyebab, dan proses terjadinya peristiwa
Risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, atau menunda
terc
3. Menetapkan jenis analisis risiko sesuai tujuan, ketersediaan data, dan
tingkat kedalaman analisis risiko yang dilakukan
4. Melakukan analisis risiko terhadap sumber risiko
5. Mengkaji kekuatan dan kelemahan dari sistem dan mekanisme
pengendalian, baik proses, peralatan, dan praktik yang ada
6. Melakukan analisis terhadap besarnya kemungkinan terjadinya suatu
risiko
7. Melakukan analisis terhadap besarnya pengaruh/dampak terhadap
pencapaian tujuan/sasaran program/kegiatan
8. Melakukan analisis terhadap tingkat risiko
9. Identifikasi akar permasalahan terjadinya risiko
10. Malakukan analisis terhadap profil risiko
11. Mengidentifikasi dan menentukan jenis penanganan risiko berdasarkan
hasil penilaian risiko
12. Penentuan rencana penanganan risiko, persiapan, dan penerapannya
13. Pengendalian rutin pelaksanaan penanganan risiko dengan cara
membandingkan antara kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan
14. Setiap pemilik risiko bersama penanggung jawab Manajemen Risiko
membuat laporan penerapan manajemen risiko, dan dilaporkan kepada
kepala UPTD Puskesmas Avenger serta Dinas Kesehatan Kota Depok
6. Diagram alir -

7. Unit terkait 1. Tim Mutu


2. Tim Manajemen Risiko
3. Penanggung jawab kepemimpinan dan manajemen puskesmas
4. Penanggung jawab upaya kesehatan perorangan
5. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat
DAFTAR TILIK
SOP PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah petugas melakukan komunikasi dan
1
konsultasi kepada pihak yang berkepentingan?
Apakah petugas melakukan identifikasi kegiatan,
2
penyebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko?

Apakah petugas sudah menetapkan jenis analisis


3
risiko?
Apakah petugas melakukan analisis risiko
4
terhadap sumber risiko?
Apakah petugas mengkaji kekuatan dan

5 kelemahan dari sistem dan mekanisme


pengendalian?
Apakah petugas melakukan analisis terhadap
6
besarnya kemungkinan terjadinya suatu risiko?

Apakah petugas melakukan analisis terhadap


7 besarnya pengaruh/dampak terhadap
pencapaian tujuan/sasaran program/kegiatan?
Apakah petugas Melakukan analisis terhadap
8
tingkat risiko?
Apakah petugas melakukan identifikasi akar
9
permasalahan terjadinya risiko?
Apakah petugas melakukan analisis terhadap
10
profil risiko?
Apakah petugas melakukan identifikasi dan

11 menentukan jenis penanganan risiko berdasarkan


hasil penilaian risiko?
Apakah petugas menentukan rencana

12 penanganan risiko, persiapan, dan


penerapannya?
Apakah petugas melakukan pengendalian rutin
13
pelaksanaan penanganan risiko?
Apakah pemilik risiko dan penanggung jawab
Manajemen Risiko membuat laporan penerapan

14 manajemen risiko, dan dilaporkan kepada kepala


UPTD Puskesmas Avenger serta Dinas Kesehatan
Kota Depok?
CR: ……………………………%.

Petugas Pelaksana Penilai,


Pelayanan,

dr. nobita dr. suneo


NIP. 10000241 NIP. 19000001

Anda mungkin juga menyukai