Anda di halaman 1dari 24

PENGOLAHAN SUSU SAPI PERAH DI WESB

KOTA BATU
Karya Tulis Ilmiah diajukan untuk memenuhi tugas Outing Class Learning

Oleh:

Kelas XI IPA 7

1. Amelia Zahra Marthanindya (03)

2. Aqila Tsabitul Azmi (05)

3. Rif’ad Herdiansyah (20)

4. Stephanie Melizcha Manullang (23)

5. Syaikhhanun Nabila Az Zahro (20)

6. Zidan Nabil Huraira (28)

SMA NEGERI 16 SURABAYA

Jalan Raya Prapen No. 59, Panjang Jiwo,

Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur 60299

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul Pengolahan Susu Sapi Perah di WESB Kota Batu dalam rangka

Outing Class Learning telah disahkan di Surabaya pada tanggal 21 Februari 2020.

Pembimbing II, Pembimbing I,

Ninis Sulistyowati, S.Pd. Dra. Rini Idayatiningsih, M.Pd.

NIP. 19730301 200801 2 002 NIP. 19680228 199203 2 006

Mengetahui,

Wakasek Kesiswaan, Wali Kelas XI IPA 7

Dra. Tri Mintaju Drs. Mohammad Sobih, M.Pd.

NIP. 19660513 200801 2 005 NIP. 19620225 200801 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Pengolahan Susu Sapi Perah

di Wisata Edukasi Susu Batu di Kota Batu” dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Karya tulis ilmiah ini disusun untuk meneliti pengolahan susu di WESB

dan melengkapi tugas Outing Class kelas XI semester 2 ini. Dalam penyusunan

karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan,

dan dukungan dari berbagai pihak.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang

menjadi tugas karya ilmiah dengan judul “Pengolahan Susu Sapi Perah di WESB

Kota Batu”. Disamping itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam terealisasinya makalah

ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna

dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis

ilmiah ini. Penulis berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dan pembaca pada umumnya.

21 Februari 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

NAMA KELOMPOK............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................2

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................4

A. Pengolahan Susu Sapi Perah......................................................................

B. Peternak dan/ Pelaku Pengolahan dan Kelembagaan................................

C. Bahan Baku...............................................................................................

D. Teknologi..................................................................................................

E. Pemasaran..................................................................................................

F. Wisata Edukasi Susu Batu (WESB)..........................................................

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................7

A. Pengolaha Susu Sapi Perah di WESB........................................................

B. Peternak dan/ PelakuPengolahan dan Kelembagaan di WESB................

C. Bahan Baku Susu Sapi Perah di WESB...................................................

D. Teknologi di WESB.................................................................................

iv
E. Pemasaran Susu KUD Batu......................................................................

BAB IV PENUTUP................................................................................................

A. Simpulan...................................................................................................

B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

LAMPIRAN............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sapi Perah...............................................................................................

Gambar 2.2 Peternak Sapi Perah................................................................................

Gambar 2.3 WESB Malang........................................................................................

Gambar 3.1 Teknologi Pengolahan Susu Sapi Perah.................................................

Gambar 3.2 Jenis Sapi Friesian Holstein...................................................................

Gambar 3.3 Susu Nandhi Produksi WESB................................................................

v
NAMA KELOMPOK

1. Amelia Zahra Marthanindya (XI IPA 7 / 03)

2. Aqila Tsabitul Azmi (XI IPA 7 / 05)

3. Rif’ad Herdiansyah (XI IPA 7 / 20)

4. Stephanie Melizcha Manullang (XI IPA 7 / 23)

5. Syaikhhanun Nabila Az Zahro (XI IPA 7 / 25)

6. Zidan Nabil Huraira (XI IPA 7 / 2

vii
BAB I
PENDAHULUAN

Topik : study tentang pengolahan susu sapi perah di WESB Kota Batu

A. Latar Belakang

Susu merupakan minuman bergizi yang dihasilkan ternak perah menyusui,

seperti sapi perah, kambing perah, dan kerbau perah. Gizi yang terkandung dalam

susu diantaranya protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Keistimewaan

dari susu mudah dicerna dan diserap oleh tubuh oleh karena itu susu cocok untuk

dikonsumsi manusia

Sapi Fries Holland (FH) merupakan sapi perah penghasil susu tertinggi

dibandingkan sapi perah lainnya, sehingga banyak diminati oleh para peternak.

Tahun 2015 populasi sapi FH di Indonesia sebanyak 525.171 ekor (Kementerian

Pertanian RI, 2015), namun distribusinya hanya pada daerah-daerah tertentu saja,

yang bercirikan suhu lingkungan relatif rendah atau hampir menyamai tempat

asal sapi FH yaitu negeri Belanda, yang memiliki suhu 10-200C (Mc. Intyre,

1971).

Produksi susu merupakan hasil serangkaian bioproses yang terjadi di

dalam ambing, di bawah pengaturan sistem syaraf dan hormonal. Kesinambungan

produksi sangat bergantung pada aktivitas metabolisme sel epitel alveol dalam

merespon nutrien asal ransum. Sementara tinggi rendahnya kualitas fisik dan

kimia susu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya bangsa sapi perah,

pakan, sistem pemberian pakan, frekuensi pemerahan, metode pemerahan,

1
perubahan musim dan periode laktasi. Pemerahan susu biasanya dilakukan 2 kali

sehari yaitu pagi dan sore hari, pemerahan pagi hari dilakukan pada pukul 05.00

WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB atau interval waktu pemerahan 11 jam dan

13 jam, namun interval waktu ini cukup variatif.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana koordinasi peternak / pelaku pengolahan dalam mengolah susu

sapi perah di WESB?

2. Apa saja bahan baku yang diperlukan untuk mengolah susu sapi perah di

WESB?

3. Teknologi apa saja yang digunakan dalam proses pengolahan susu sapi

perah di WESB?

4. Bagaimana pemasaran produk susu sapi perah di WESB?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui koordinasi peternak/pelaku pengolahan dalam

mengolah susu sapi perah di WESB

2. Untuk mengetahui bahan baku yang diperlukan untuk mengolah susu sapi

perah di WESB

3. Untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan

susu sapi perah di WESB

4. Untuk mengetahui pemasaran produk susu sapi perah di WESB

2
D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa, untuk memenuhi tugas Outing Class Learning sekaligus

menambah pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang

pengolahan susu terhadap sapi perah.

2. Bagi masyarakat, memberi informasi kepada masyarakat mengenai proses

pengolahan susu sapi perah dan bagaimana agar sapi perah dapat

menghasilkan susu yang segar.

3
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Pengolahan Susu Sapi Perah

Pengolahan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk

mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi

bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri

pengolahan makanan. Pengolahan makanan membutuhkan hasil pertanian yang

bersih dan telah panen atau produk hewan yang disembelih dan menggunakannya

untuk memproduksi produk makanan menarik, dapat dipasarkan, dan tahan lama.

Salah satu contoh pengolahan makanan yaitu pengolahan susu sapi perah.

Sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena

kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Sapi perah

merupakan sumber utama penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi.

Walaupun ada pula susu yang dihasilkan oleh ternak lain misalnya kambing,

domba, kerbau, dan kuda, tetapi penggunaannya di masyarakat tidaklah sepopuler

susu sapi perah.

Susu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna dari ambing sapi yang

sehat tanpa dibubuhi atau dikurangi bahan tertentu. Susu merupakan sumber gizi

terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan. Susu disebut sebagai makanan yang

hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu

mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin

A, C dan D dalam jumlah memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi

4
molekul-molukel yang terkandung di dalamnya. Susu bernilai gizi tinggi dan

dapat digunakan sebagai makanan manusia segala umur.

Gambar 2.1 Sapi Perah

2. Peternak dan/ Pelaku Pengolahan dan Kelembagaan

Peternak adalah seseorang yang pekerjaannya memelihara binatang

dengan tujuan produksi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

peternak sapi, diantaranya yaitu dari peternak itu sendiri atau faktor internal

seperti usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengalaman dalam beternak dan

banyaknya sapi yang dimiliki. Manfaat yang didapatkan dari ternak sapi perah

sangat banyak, salah satunya yaitu dapat menghasilkan susu segar yang dapat

diolah kembali menjadi susu siap minum yang nantinya dapat dijual. Pada

dasarnya, penyediaan susu melalui produksi dalam negeri dilakukan oleh

peternak, koperasi dan pelaku usaha.

Pelaku usaha menurut Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap orang perorangan atau badan

usaha yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah

6
hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

perjanjian menyelanggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Kelembagaan adalah aturan dalam organisasi atau kelompok masyarakat

untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain untuk

mencapai tujuan yang diingnkan. Selain itu lembaga juga dapat diartikan sebagai

aturan dalam sebuah kelompok social yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial, politik, dan ekonomi.

Gambar 2.2 Peternak Sapi Perah

6
3. Bahan Baku

Dikutip dari Wikipedia, pengertian bahan baku adalah bahan yang

digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh

tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang).

Pengertian secara umum mengenai bahan baku merupakan bahan mentah yang

menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah

melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain.

Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga

pokok dan kelancaran proses produksi usaha. Bahan baku diperlukan oleh pabrik

untuk diolah, yang setelah melalu ibeberapa proses diharapkan menjadi barang

jadi (finished goods).

4. Teknologi

Pengertian Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk

aneka macam peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan

kenyamanan serta kemudahan bagi manusia.  Teknologi berasal dari

kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya ‘keahlian’ dan logia artinya

‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas pada benda- benda

berwujud seperti peralatan- peralatan atau mesin.

Manusia menggunakan teknologi dalam bidang komunikasi, pembelajaran,

transportasi, bisnis, manufaktur, pengamanan data dan lain sebagainya. Definisi

teknologi luas, setiap orang mempunyai cara sendiri memahami maknanya.

Seiring berjalannya waktu makna teknologi mengalami perluasan. ia tidak terbatas

pada benda berwujud, melainkan juga benda tak berwujud. semisal perangkat

6
lunak, metode pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain sebagainya. Salah

satu contohnya juga dapat kita temui pada teknologi yang digunakan dalam

pengolahan susu sapi perah.

5. Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini

mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau

perusahaan lain. Dalam pemasaran, bagian yang memiliki tugas ini akan membuat

kemasan atau desain yang menarik pada iklan sehingga akan banyak orang yang

tertarik. Selain itu, dengan adanya pemasaran juga sangat membantu para

konsumen. Jadi mereka akan lebih mudah menemukan produk yang sesuai dengan

apa yang mereka butuhkan. Ketika pemasaran sesuai dengan targetnya,

perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli dan keuntungan bisa didapatkan.

Salah satu contohnya yaitu pemasaran produk susu sapi segar siap minum.

6. Wisata Edukasi Susu Batu (WESB)

Wisata Edukasi Susu Batu atau disingkat WESB merupakan tempat wisata

edukasi yang membahas tentang produksi susu perah di Batu dan dikelola oleh

KUD Batu. Tempat wisata ini terletak di Jl. Ir Soekarno nomor 129, Desa Beji,

Kacamatan Junrejo, Batu. Tempat ini baru saja dibuka akhir Desember 2018 lalu.

Dengan tiket masuk sebesar Rp 50 ribu, wisatawan bisa mendapatkan produk susu

dan voucher makan.

WESB menyuguhkan beragam wahana. Diantaranya adalah Milk Factory

yang memberikan wahana wisata mulai dari proses produksi susu pasteurisasi

7
sampai dengan packaging dari susu itu sendiri. WESB memproduksi susu dari

peranakan sapi Friesian Holstein (FH). Di tempat ini juga WESB memproduksi

susu dari sapi lokal Kota Batu. Selain itu disini ada juga teknologi pengolahan

dari kotoran ternak menjadi biogas atau sumber energi terbarukan. WESB juga

menyajikan edukasi tentang lebah madu dan sekaligus bisa mencicipi madu asli

maupun varian madu asli lainnya dari ratu lebah yang lokasi peternakannya

berada di area paling belakang. Selanjutnya ada pula wahana Farm House. Di

wahana ini, wisatawan bisa melihat proses pengolahan berbagai jenis kripik,

cokelat, dan anekah cemilan khas Batu lainnya. Ada pula teknik pengolahan

pakan ternak unggul berkualitas. Ada beberapa wahana spot foto menarik di

WESB. Spot foto itu antara lain garden flower yang luas, kincir angin khas seperti

di Belanda atau Eropa.

Gambar 2.3 WESB Malang

7
BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengolahan Susu Sapi Perah di WESB

Teknik pengolahan yang digunakan di WESB adalah pasteurisasi.

Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh

organisme yang merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan

suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba dalam makanan.

Terdapat sekitar 9000 ekor sapi berjenis Freisian Holstein dari Belanda yang ada

di WESB. Sapi tersebut diberi makanan berupa rumput dan konsentrat, yaitu

ansum pakan ternak yang padat energi dan nutrisi serta mudah dicerna sehingga

bisa meningkatkan bobot harian sapi dengan jumlah yang lebih besar. Pemerahan

yang dilakukan di WESB dapat secara manual dan mesin. Berikut adalah cara

pemerahan susu sapi yang baik dan benar menurut WESB :

1. Memberi ternak makan rumput dan konsentrat

2. Membersihkan kendang sapi agar tidak mencemari produk susu

3. Memandikan sapi, dari atas sampai bawah terutama bagian ambing sapi

4. Menenangkan sapi dan mengikat ekor di salah satu kaki agar tidak

mengganggu saat proses pemerasan susu

5. Menyiapkan alat untuk memerah susu yang terbuat dari stainless steel

yang telah dicuci memakai air dan sabun teepol, pemerah juga mencuci

tangan, memakai antiseptik, dan memakai tutup kepala agar tidak ada

rambut yang rontok

6. Memberi vaseline pada ambing sapi agar tidak lecet saat memerah susu

7
7. Tarik sedikit ambingnya lalu dipompa dari atas ke bawah. Tiga keluaran

susu pertama dibuang terlebih dahulu karena ditakutkan terkena kotoran

sapi

8. Lalu keluaran keempat dan seterusnya diperah sampai tidak mengeluarkan

susu, lalu diberi cairan biru pada ambing agar tersterilkan kembali

Setelah susu selesai diperah, susu tersebut langsung dibawa ke pos penampungan

susu untuk disaring. Di dalam lab wajib memakai jas lab, penutup kepala, dan bot

masker. Susu harus segera dibawa karena ABC yaitu A asli, B bersih, dan C

cepat. Lalu disimpan disuhu 4°. Saat di lab terdapat 3 pengujian terhadap susu,

yakni sebagai berikut:

a. Uji Kesegaran Susu

Memakai alat bernama tesgun, ditambah alkhohol 76%, dengan perbandingan 1:1

susu dan alkhohol. Alat di vertikalkan lalu di kocok. Jika ada gumpalan artinya

susu tidak segar, sedangkan jika tidak ada gumpalan artinya susu itu segar.

b. Uji Organoletik

Pada uji organoletik ini susu diuji dengan melihat warna, merasakan dan mecium

bau dari susu. Warna yang harusnya ada pada susu adalah putih kekuningan dan

rasa yang dihasilkan oleh susu seharusnya rasa gurih.

c. Uji Laktodesimeter

Jenis susu yang tidak ada airnya akan bergerak ke atas 1,024 gr/ml. Susu

dipanaskan dengan htsp. Boil mix untuk mencampur formula, dialirkan ke mesin

PHE selama 15 detik untuk mematikan bakteri paktogen di suhu 70-80°.

7
Gambar 3.1 Teknologi Pengolahan Susu Sapi Perah

2. Peternak dan/ PelakuPengolahan dan Kelembagaan di WESB

Kelembagaan dan pengolahan susu sapi perah dikelola oleh pihak WESB dan

KUD. WESB adalah wisata edukasi Batu Malang. KUD adalah Koperasi Unit

Desa, yang beranggotakan 1400 orang. WESB merupakan wisata edukasi yang

dibangun KUD Kota Batu bekerja sama dengan PT Maju Usaha Bersama milik

Paul Sastro Sandjojo.

3. Bahan Baku Susu Sapi Perah di WESB

WESB memproduksi susu sapi perah, susu sapi perah tersebut memiliki

bahan baku sebagai berikut:

a. Susu Sapi

Susu sapi ini berasal dari hasil perahan sapi yang ada WESB, jenis sapi perah

yang ada di WESB adalah Friesian Holstein. Di WESB juga memproduksi susu

dari sapi lokal kota Batu.

7
Gambar 3.2 Jenis Sapi Friesian Holstein

b. Sari Buah-buahan

Sari buah-buahan diberikan kepada susu untuk menambah rasa-rasa yang

bervariasi kepada susu yang diproduksi oleh WESB, karena seperti yang diketahui

susu yang diproduksi oleh WESB memiliki banyak varian rasa seperti cokelat,

stroberi, melon, dan lain-lain. Buah-buahan tersebut diambil dari perkebunan

WESB sendiri atau membeli dari produsen luar.

c. Gula

Gula dipakai untuk menambah rasa manis pada susu agar semakin nikmat untuk

dikonsumsi.

4. Teknologi di WESB

a. Betastan

Uji antibiotik memakai alat bernama betastan.

Cara membaca adalah:

7
Garis 1 artinya positif, garis 2 artinya negatif

Kadar lemak standar 3,6% tetapi di KUD Batu standarnya adalah 4,1%, melebihi

standard nasional Indonesia.

b. Tesgun

Uji kesegaran susu memakai alat bernama tesgun, ditambah alkhohol 76%,

dengan perbandingan susu : alkohol adalah 1:1. Alat di vertikalkan lalu di kocok.

Jika ada gumpalan artinya tidak segar, sedangkan jika tidak ada gumpalan artinya

segar.

c. Boilmix

Alat yang digunakan untuk mencampurkan formula kepada susu, sebelum susu

dialirkan ke mesin PHE selama 15 detik untuk mematikan bakteri paktogen.

Bersuhu 70-80℃.

d. Cooling unit

Cooling unit digunakan untuk menjaga agar susu tetap segar dan tahan lama

sebelum diproses oleh industri.

5. Pemasaran Susu KUD Batu

Produk yang dihasilkan oleh WESB adalah susu dan yogurt. Susu yang

diberi nama Nandhi ini memiliki beberapa varian rasa yaitu coklat, vanilla,

stroberi, dan melon yang dikemas dalam bentuk cup dan botol. Produk ini tersedia

dengan ukuran 160 ml, 200 ml, dan 1000 ml. Penjualan produk ini disebarkan di

beberapa tempat yaitu Alun-alun Bandung, Jalan Diponegoro, Transmart,

Carrefour, Kediri, Nganjuk, Bali, dan WESB Malang.

7
Gambar 3.3 Susu Nandhi Produksi WESB

7
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa proses-proses pengolahan susu sapi perah meliputi proses pemerahan susu,

pemindahan susu kebagian produksi, proses pasteurisasi susu pada suhu 800℃,

proses pengemasan, proses penurunan susu hinggasuhu normal dan proses

penyimpanan dalam freezer dengan suhu 40℃.

B. Saran

Pengolahan susu sapi perah dapat dipelajari dan dipahami lebih lanjut

mengenai proses-proses pengolahan susu sapi perah supaya dapat meminimalisir

kerusakan, meningkatkan jumlah produksi pada susu sapi perah dan menghasilkan

susu sapi segar yang berkualitas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ely Setiawan, 2019, Pengertian dan Komposisi Nutrisi Susu Sapi Perah, Blog Ely
Setiawan, dilihat 1 Maret 2020, < https://www.elysetiawan.com/2019/01/pengertian-
dan-komposisi-nutrisi-susu.html>

Tidak ada nama pengarang, 2019, Sapi Perah, Wikipedia, dilihat 1 Maret 2020,
<https://id.wikipedia.org/wiki/Sapi_perah>

Tidak ada nama pengarang, 2020, Pengolahan Makanan, Wikipedia, dilihat 1 Maret
2020, <https://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_makanan>

Mardian Pratama, 2012, Pengertian Kelembagaan Ekonomi, Mardian Pratama 10,


dilihat 2 Maret 2020, <http://mardianpratama10.blogspot.com/2012/10/definisi-
kelembagaan.html>

Nur Fatin, 2019, Pengertian Bahan Baku Serta Faktor yang Mempengaruhinya,
Seputar Pengertian, dilihat 4 Maret 2020,
<http://seputarpengertian.blogspot.com/2019/02/pengertian-bahan-baku-serta-faktor-
yang.html>

Heri, 2018, PENGERTIAN TEKNOLOGI : Sejarah, Perkembangan, Manfaat &


Contoh Teknologi Terbaru, Salamadian, dilihat 6 Maret 2020,
<https://salamadian.com/perkembangan-pengertian-teknologi/ >

Web Mata Nurani, 2019, Kunker ke Malang, KEIN Sambangi Wisata Edukasi
Susu Batu (WESB), Mata Nurani, dilihat 23 Juli 2020,
<http://www.matanurani.com/bennys-wisdom/kein/kunker-ke-malang-kein-
sambangi-wisata-edukasi-susu-batu-wesb/2019/09/19/>

Anda mungkin juga menyukai