Anda di halaman 1dari 20

No. : QM.ISI.

01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

PEDOMAN MUTU

ISO 9001: 2015

PT. INSANSANDANG INTERNUSA


MANUFACTURE OF TEXTILE

Prepared by, Approved by,

Management Representative Director

Page 1 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT

PAR. DAFTAR ISI PAR. TABLE OF CONTENT PAGE

I INFORMASI PERUSAHAAN I COMPANY INFORMATION 3


II UMUM II GENERAL 4
II.1 Maksud dan Tujuan II.1 Purpose and Objective 4
II.2 Ruang Lingkup II.2 Scope 5
II.3 Definisi II.3 Definition 5
III VISI, MISI, KEBIJAKAN DAN KONTEKS III VISION, MISSION, POLICY AND 7
ORGANISASI CONTEXT ORGANIZATION
III.1 Visi dan Misi III.1 Vision and Mission 7
III.2 Kebijakan III.2 Policy 8
III.3 Konteks Organisasi III.3 Context Organization 9
IV KEPEMIMPINAN IV LEADERSHIP 10
IV.1 Kepemimpinan dan Komitmen IV.1 Leadership and Management 10
Manajemen Commitment
IV.2 Wakil Management IV.2 Management Representative 10
V PERENCANAAN V PLANNING 11
V.1 Penanganan Resiko dan Peluang V.1 Handling of Risk and Opportunity 11
V.2 Sasaran Mutu V.2 Quality Objective 11
VI PENUNJANG VI SUPPORT 12
VI.1 Sumber Daya VI.1 Resources 12
VI.2 Kompetensi, Kepedulian dan VI.2 Competency, Awareness and 13
Komunikasi Communication
VI.3 Informasi Terdokumentasi VI.3 Documented Information 13
VII OPERASI VII OPERATION 14
VII.1 Perencanaan Realisasi Produk VII.1 Planning of Product Realization 14
VII.2 Proses Berkaitan dengan Pelanggan VII.2 Related to the Customer 14
VII.3 Proses Pembelian VII.3 Purchasing Proces 15
VII.4 Penyediaan Produk dan Jasa VII.4 Product and Service Provision 15
VIII EVALUASI KINERJA VIII PERFORMANCE EVALUATION 16
VIII.1 Tinjauan Manajemen VIII.1 Management Review 17
IX PERBAIKAN DAN PENINGKATAN IX IMPROVEMENT 17
IX.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan IX.1 Non-Conformity and Corrective 17
Koreksi Action
IX.2 Peningkatan Berkelanjutan IX.2 Continual Improvement 18

Page 2 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

I INFORMASI PERUSAHAAN I COMPANY INFORMATION


PT. Insansandang Internusa didirikan pada PT. Insansandang Internusa was established
tanggal 20 Juni 1988, tumbuh menjadi on June 20, 1988, grew to become a leading
produsen kain tenun terkemuka. Memiliki woven fabric manufacturer.
aktivitas utama pertenunan dan pencelupan, Has the main activities of weavings and
serta visi yang kuat dan kerja keras selama dyeing as well as strong vision and hard work
bertahun-tahun untuk selalu menghasilkan for years to always produce the best.
yang terbaik. Perseroan telah menempatkan The company has estabished itself at the
diri pada garis depan dalam industri tekstil di forefront of the textile industry in the field of
bidang bahan pakaian seragam. Unit uniform clothing.
tambahan baru di 2016, yaitu pemintalan, A new addition in 2016, namely spinning,
mendukung dan memperkokoh nama PT. ISI di supporting and strenghtening the name of PT.
bidang tekstil. ISI in the textile sector.
PT. ISI telah siap melayani permintaan pasar PT. ISI is ready to serve market demand both
baik dari dalam maupun luar negeri, dengan from inside and outside the country, by
menjadi produsen tekstil terpadu yang becoming a dynamic integrated textile
dinamis. Untuk mempertahankan dan producer.
meningkatkan kiprahnya di industri tekstil, To maintain and improve its work in the
PT. ISI terus melakukan pengembangan textile industry, PT. ISI continues to develop
berdasarkan rencana modernisasi yang based on progressive modernization plan.
progresif. To show the company’s policies utilizing
Untuk menunjang kebijakan Perusahaan human resources, partnership in the form of
dalam pemanfaatan sumber daya manusia, the technical assistance from textile
kemitraan berupa bantuan teknis dari para technology expert that take place on an
pakar teknologi tekstil yang berlangsung ongoing basis.
secara berkesinambungan. Hasil produksi The company’s production results have gained
Perusahaan telah mendapatkan pengakuan wide recognition both inside and outside the
yang luas baik di dalam maupun di luar country. All of this cannot be separated from
negeri. Semua ini tidak lepas dari program strict quality control programs and
pengendalian mutu yang ketat dan dukungan management support to answer global
manajemen untuk menjawab tantangan challenges since the past decade.
global sejak dasawarsa yang lalu. PT. ISI, which is located in Rancaekek and has
PT. ISI, yang berlokasi di Rancaekek dan an area of 81.689,85 m2, is a textile factory
memiliki areal seluas 81.689,85 m 2, whch is capable of carrying out production
merupakan pabrik tekstil yang mampu activities for spinning, weaving, dyeing and
melaksanakan kegiatan produksi untuk finishing, with a capacity of:
pemintalan, pertenunan, pencelupan dan
finishing, dengan kapasitas : a. 110 units of Air Jet Loom machines with a
a. 110 unit mesin tenun Air Jet Loom, production capacity of 1.500.000 meter
dengan kapasitas produksi 1.500.000 per month
meter per bulan b. 15 units of Finishing Dyeing machines with
b. 15 unit mesin Dyeing Finishing dengan finishing production capacity of
kapasitas produksi finishing +1.000.000 +1.000.000 meter per month
meter per bulan c. 20.640 units Spinning machine Spinning
c. 20.640 unit mata pintal mesin Spinning, Eyes with production capacity +3.000
dengan kapasitas produksi +3.000 bal per balle per month.
bulan.
The range of products produced is synthetic
Ragam produk yang dihasilkan berupa benang yarn, greige spun fabric, and finish fabric of

Page 3 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

sintetik, kain greige spun, dan kain finish polyester rayon (TR), polyester cotton (TC),
polyester rayon (TR), polyester cotton (TC) and 100% cotton, both carded and combed.
dan cotton 100%, baik carded maupun Dyed fabric products that are produced
combed. Produk kain celup yang diproduksi always follow the growing demand trends
selalu mengikuti trend permintaan yang inside and outside the country.
berkembang didalam dan luar negeri. Sejalan In line with increasing market competition,
dengan meningkatnya persaingan pasar, PT. PT. ISI continue to work to prioritize quality
ISI terus berusaha mengutamakan mutu dan and service to meet customer satisfaction
pelayanan untuk memenuhi kepuasan from all corners of the world.
pelanggan dari seluruh penjuru dunia. Marketing network of PT. ISI, besides the
Jaringan pemasaran PT. ISI selain pasaran domestic market, also includes several export
domestik, juga meliputi beberapa negara destination countries such as Asia and Middle
tujuan ekspor seperti kawasan Asia dan Timur East regions. For this reason, it is necessary
Tengah.Untuk itu dibutuhkan penerapan to apply the quality management system
sistem manajemen mutu secara konsisten. consistently.

PT. Insansandang Internusa berkomitmen PT. Insansandang Internusa is committed to


untuk tetap berada di depan dan dengan staying ahead and thus the company will
demikian perusahaan akan terus menerus continuously test, prove and add to its
menguji, membuktikan dan menambah capabilities all the time.
kemampuan yang dimiliki sepanjang waktu.
PT. Insansandang Internusa terus tumbuh dan PT. Insansandang Internusa continues to grow
bergerak maju serta mempertahankan apa and move forward and defend what has been
yang telah menjadi cita-cita serta membuat an aspiration and make it enduring since it
tetap bertahan sejak mulai was founded; a strong relationship built on
didirikan;hubungan yang erat berdasarkan ethics, good communication and service that
etika, komunikasi yang baik dan layanan yang meets the expectations of customers, by
memenuhi harapan dari pelanggan, dengan improving safety, security and environmental
meningkatkan efisiensi, efektifitas, protection regarding the management and
keselamatan, keamanan dan perlindungan operation of the services provided.
lingkungan dalam pengelolaan dan
pengoperasian produk yang diberikan.
PT. Insansandang Internusa will always
PT. Insansandang Internusa akan selalu improve the existing system and run the
meningkatkan sistem yang sudah ada dan management system effectively by
menjalankan sistem manajemen secara efektif implementing procedures, work guidelines,
dengan menerapkan prosedur, pedoman kerja, and others requirement to meet customer
serta persyaratan lainnya guna memenuhi satisfaction.
kepuasan pelanggan.

II UMUM II GENERAL
II.1 Maksud dan Tujuan II.1 Purpose and Objective
Pedoman Mutu ini disusun dengan maksud dan These quality manual prepared with the
tujuan untuk: intent and purpose of:
a) Memberi arah bagi pengembangan, a) Giving the direction for developing,
penerapan dan peningkatan Sistem implementing and improvement of PT.
Manajemen Mutu PT. Insansandang Insansandang Internusaquality
Internusa management system

Page 4 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

b) Memenuhi persyaratan ISO 9001: 2015 dan b) Meet ISO 9001: 2015 requirements and
memberikan batasan ruang lingkup provide the paramater scope of Quality
penerapan Sistem Manajemen Mutu Management System implementation
c) Menjadi acuan bagi sistem dan tata kerja c) As reference for the organization to
di organisasi sesuai dengan prosedur dan comply with documented procedure and
dokumen lainnya others document provided
d) Memberi arah dalam pengembangan d) Directing for developing the business
proses bisnis organisasi process of organization
e) Memberikan dasar untuk kelancaran e) Provide a basis for smooth internal
komunikasi internal dan pengembangan communication and the development of
budaya kerja didalam lingkungan work culture within the corporate
perusahaan environment
f) Memberikan kepuasan kepada stake f) Give satisfaction to stake holder to get
holder untuk mendapatkan pelayanan the best service.
terbaik.

II.2 Ruang Lingkup II.2 Scope


Ruang lingkup pedoman ini mengacu pada The scope of this guideline refers to the
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) di Quality Management System (ISO 9001: 2015)
PT. Insansandang Internusa. Sistem in PT. Insansandang Internusa. The Quality
Manajemen Mutu perusahaan diterapkan di Management System of the company are
semua fungsi dan aktivitas yang terkait applied in all the functions and activities
dengan usaha untuk menghasilkan produk related to the business of textile products
tekstil yang dapat memenuhi keinginan that can met customer need.
pelanggan.
Products made from PT. Insansandang
Produk tekstil PT. Insansandang Internusa Internusa are yarn, gray fabric and finish
berupa benang, kain grey dan kain finish fabric with type of:
dengan jenis yaitu: - TR yarn
- Benang TR - Polyester yarn
- Benang Poliester - Cotton yarn
- Kain Katun - TR fabric
- Kain TR - TC fabric
- Kain TC - Polyester Fabric.
- Kain Poliester
The quality management system is structured
Sistem Manajemen Mutu disusun untuk to meet the ISO 9001: 2015 standard
memenuhi persyaratan standar ISO 9001:2015 requirements but does not cover the
tetapi tidak mencakup penerapan pasal 8.3. application of clause 8.3 related to the Design
yaitu Desain dan Pengembangan Produk dan and Development of Products and Services,
Jasa, karena kegiatan desain dan due to the design activities and development
pengembangan produk dan jasa bukan of products and services is not an activity
merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh carried out by the organization.
organisasi.

II.3 Definisi II.3 Definition


Produk/jasa adalah hasil dari suatu proses. Product/service is result of a process.

Page 5 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

Proses adalah rangkaian kegiatan yang saling Process is set of interrelated or interacting
terkait atau saling berinteraksi yang activities which transforms inputs into
mengubah masukan menjadi keluaran. outputs.

Produk adalah hasil dari satu atau lebih Services is result of at least one activity
kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan necessarily performed at the interface
kesepakatan hubungan pemasok dan between the supplier and the customer,
pelanggan yang sulit diukur. which is generally intangible

Sistem inspeksi adalah aturan, prosedur, dan Inspection system is rules, procedures, and
manajemen untuk melaksanakan inspeksi. management for carrying out inspection.

Keluhan adalah pernyataan ketidakpuasan,


selain banding, oleh setiap personel atau Complaint is expression of dissatisfaction,
perusahaan kepada suatu lembaga inspeksi, other than appeal, by any person or
terkait dengan lembaga inspeksi dimaksud, organization to an inspection body, relating
untuk ditanggapi. to the activities of that body, where a
response is expected.
Laporan hasil inspeksi adalah dokumen yang
memuat hasil pemeriksaan serta informasi Report of inspection result is a document
lainnya yang berkaitan dengan hasil containing the results of the inspection and
pemeriksaan transaksi pengawalan uang atau others information relating to the
benda/surat berharga. examination of transactions for cash or
valuables item.
Audit - proses sistematis, independendan
terdokumentasi untuk mendapatkan “bukti Audit - systematic, independent and
audit” dan men ge va lua si n ya secara documented processfor obtaining “audit
okjektif untuk menentukan apakah “criteria evidence” and evaluating it objectively to
audit” telah dipenuhi. determine the extent to which “audit
criteria” are fulfilled.
Peningkatan berkelanjutan - proses terus
menerus untuk meningkatkan dan mencapai Continual improvement – recurring process
peningkatan kinerja mutu secara keseluruhan, of enhancing the quality management system
sesuai dengan kebijakan mutu perusahaan. in order to achieve improvements in overall
quality performance consistent with the
Tindakan perbaikan – tindakan untuk organization’s quality policy.
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
yang terdeteksi atau situasi yang tidak Corrective action – action to eliminate the
diinginkan. cause of a detected nonconformity or other
undesirable situations.
Identifikasi bahaya - proses untuk mengetahui
adanya suatu bahaya dan menentukan Hazard identification – process of recognizing
karakteristiknya. that a hazard exists and defining its
characteristics.
Insiden – kejadian yang terkait pekerjaan di
mana suatu cidera atau sakit penyakit Incident – work related event(s) in which an
(terlepas besarnya tingkat keparahan) atau injury or ill health (regardless of severity) or
kematian, atau mungkin dapat terjadi. fatality occurred, or could have occurred.

Pihak terkait – individual atau kelompok, Interested party – person or group, inside or
Page 6 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

didalam dan diluar tempat kerja, yang terkait outside the work place, concerned with or
atau berdampak pada kinerja K3 dari affected by the OH&S performance of an
organisasi. organization.

Ketidaksesuaian – tidak dipenuhinya suatu Nonconformity - nonfulfillment of a


persyaratan. requirement.

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) - Occupational health and safety (OH&S) –
kondisikondisi dan faktorfaktor yang conditions and factors that affect, or could
berdampak, atau dapat berdampak, pada affect the health and safety of employees or
kesehatan dan keselamatan karyawan atau other workers (including temporary workers
pekerja lain (termasuk pekerja kontrak dan and contractor personnel), visitors, or any
personel kontraktor), atau orang lain ditempat other person in the work place.
kerja.
Preventive action – action to eliminate the
Tindakan pencegahan – tindakan untuk cause of a potential nonconformity or
menghilangkan penyebab potensi other undesirable potential situations.
ketidaksesuaian atau potensi situasi yang
tidak diinginkan lainnya.
Procedure – specified way to carryout an
Prosedur – penetapan cara melakukan suatu activity or a process.
aktivitas atau suatu proses.
Record – document stating results achieved or
Catatan – dokumen yang menyatakan hasilhasil providing evidence of activities performed.
yang dicapai atau pemberian bukti bahwa
aktivitas telah dilaksanakan. Risk – combination of the likelihood of an
occurrence of a hazardous event or
Resiiko – kombinasi dari kemungkinan adanya exposure(s) and the severity of injury or
kejadian illhealth that can be caused by the event or
berbahayaataupaparandengankeparahansuatu exposure(s).
cidera atau sakit penyakit yang dapat
disebabkan oleh kejadian atau Risk assessment – process of evaluating the
paparantersebut. risk(s) arising from a hazard(s), taking into
account the adequacy of any
Penilaian resiko – proses evaluasi resiko- existingcontrols,anddecidingwhetherornotther
resiko yang diakibatkan adanya bahaya- isk(s) is acceptable.
bahaya, dengan memperhatikan kecukupan
pengendalian yang dimiliki, dan menentukan
risikonya dapat diterima atau tidak. Context the organization is combination of
internal issues and external issues that have
Kontek Organisasi adalah kombinasi isu-isu an impact on the organization’s approach.
internal dan eksternal yang memiliki pengaruh
terhadap pendekatan organisasi.

VISI, MISI, KEBIJAKAN DAN KONTEKS VISION, MISSION, POLICY AND CONTEXT OF
III III
ORGANISASI THE ORGANIZATION

III.1 Visi dan Misi III.1 Vision and Mission

Page 7 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

Visi: Vision:
PT. Insansandang Internusa sebagai PT. Insansandang Internusa as a textile
perusahaan tekstil, mempunyai visi: company, has vision:
“Menciptakan perusahaan yang mampu “Creating a company that is able to produce
menghasilkan tekstil yang bermutu sesuai quality textiles in accordance with customer
dengan tuntutan pelanggan, dan mampu demands and is able to survive, and compete
bertahan serta bersaing dipasar bebas” in the free market”

Misi: Mission:
Sebagai perusahaan tekstil terkemuka, maka As a leading textile company, it must:
harus:
 Mempunyai kepemimpinan yang aktif dan  Have active leadership and participation
partisipasi seluruh karyawan of all employees
 Menghasilkan produk yang stabil dengan  Produce stable products with quality
mutu sesuai persyaratan pelanggan dan according to customer requirements and
kemampuan perusahaan serta mampu the ability of the company and be able to
mempertahankan dan meningkatkan andil maaintain and increase the share in the
dalam pasar bebas free market
 Melakukan pengembangan yang  Make continues improvement and
berkesinambungan terkait dengan sumber development related to the resources,
daya, teknologi dan manajemen technology and management
 Menjadi perusahaan yang berfokus pada  Become a customer-focused company by
pelanggan dengan memanfaatkan leveraging engineering capabilities to
kemampuan teknik untuk memberikan deliver services and systems that meet or
layanan dan sistem yang memenuhi atau exceed the customer expectations
melampaui harapan pelanggan  Become a service company that is
 Menjadi perusahaan tekstil yang responsif responsive to customer needs and cost
terhadap kebutuhan pelanggan dan effecive
berbiaya efektif  Continue to explore market opportunities
 Terus mengeksplorasi peluang pasar by developing existing processes to
dengan mengembangkan proses yang ada expand supply and service to customers
untuk memperluas penawaran dan  Use their technical resources and
pelayanan kepada pelanggan capabilities with due regard to employee
 Menggunakan sumber daya dan health and safety
kemampuan teknisdan memperhatikan  Creating a favored environment for well-
kesehatan serta keselamatan karyawan trained and empowered employees
 Menciptakan lingkungan kerja yang  Become a high performing company that
disenangi bagi karyawan yang terlatih achieves consistently services, timely
dengan baik dan diberdayakan services and strong financial performance
 Menjadi perusahaan berkinerja tinggi yang  To achieve the highest standard of
mencapai kualitas layanan yang konsisten, professional conduct, through integrity,
tepat waktu dan kinerja keuangan yang quality, teamwork and efficiency; and to
kuat ensure long-term sustainability benefiting
 Mencapai standard profesionalisme all stakeholders.
tertinggi melalui integritas, kualitas,
kerjasama, dan efisiensi serta meyakinkan
kesinambungan jangka panjang demi
keuntungan semua pihak yang
berkepentingan.

Page 8 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

III.2 Kebijakan III.2 Policy


Kebijakan Mutu adalah tujuan atau arah The quality policy is the goal or direction of
perusahaan terhadap mutu secara the company to the overall quality. Top
menyeluruh. Pimpinan Puncak harus Management must set clear organizational
menetapkan strategi dan kebijakan organisasi strategies and policies in order to achieve the
secara jelas, dalam rangka mencapai misi, visi mission, vision and values received and
dan nilai-nilai yang diterima dan didukung supported by interested parties, by making
oleh pihak yang berkepentingan, dengan logically structured plans or methods for
membuat rencana yang terstruktur secara achieving goals, especially for long period of
logis/metode untuk mencapai tujuan, time.
khususnya untuk jangka panjang. Pada In general, the quality policy is consistent
umumnya kebijakan mutu konsisten dengan with the organization’s policies and provides
kebijakan organisasi dan memberikan a framework for the setting of quality
kerangka kerja bagi penetapan Sasaran Mutu objectives based on the assessment of risk
berdasarkan hasil assessmen resiko dan and opportunity that has been established.
peluang yang telah ditetapkan.
The orgnization’s environemnt should be
Lingkungan organisasi harus dipantau secara monitored periodically to determine if there
berkala untuk menentukan apakah ada is a need to review and (if needed) revise its
kebutuhan untuk meninjau ulang dan (jika strategy and policies.
diperlukan) merevisi strategi dan kebijakan. In order to establish, adopt and maintain the
Dalam rangka menetapkan, mengadopsi dan effectiveness of strategies and policies, PT.
mempertahankan strategi dan kebijakan yang Insansandang Internusa must have processes
efektif, PT. Insansandang Internusa harus : to:
 Selalu memantau dan menganalisa secara  Always monitors and analyzes regularly or
teratur atau periodik lingkungan periodically the organization’s
organisasi, termasuk kebutuhan dan environment, including customer needs
harapan pelanggan, situasi persaingan, and expectations, competitive situation,
teknologi baru, perubahan politik, new technology, political change,
proyeksi ekonomi ataupun faktor economic projection or socialogical
sosiologis factors
 Mengidentifikasi dan menentukan  Identifying and determine the needs and
kebutuhan dan harapan pihak expectations of other interested parties
berkepentingan lainnya  Assessing the capabilities of the current
 Menilai kapabilitas proses saat ini dan process and its resources
sumber dayanya  Identify future resources and
 Mengidentifikasi sumber daya masa depan technological needs
dan kebutuhan teknologi  Identify the outputs needed to meet the
 Mengidentifikasi output yang diperlukan needs and expectations of interested
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan parties
pihak yang berkepentingan
These processes should be timely set together
Proses-proses ini harus ditetapkan secara with the plan and provision of the resources
tepat waktu bersama rencana dan penyediaan needed for supporting the process.
sumber daya yang diperlukan untuk The formulation of an organizational strategy
mendukung proses tersebut. should also consider activities such as
Perumusan strategi organisasi juga harus customer demand and regulatory analysis,
mempertimbangkan kegiatan seperti analisa strengths, weaknesses, opportunities and
permintaan pelanggan dan peraturan, threats of products or services.

Page 9 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman


terhadap produk ataupun jasa. The quality policy is reviewed on the basis of
particular interests and circumstances to
Kebijakan mutu ditinjau berdasarkan determine its suitability on an ongoing basis
kepentingan dan situasi serta kondisi tertentu and ensures that it is communicated and
untuk menentukan kesesuaiannya secara understood by the all employees within the
berkesinambungan dan memastikan bahwa hal coorporate environment.
itu dikomunikasikan dan dipahami oleh semua In addition quality policy is also placed in the
karyawan dalam lingkungan perusahaan.Selain strategic places to be read and understood by
itu kebijakan mutu juga ditempatkan di the all employees within the orgnization.
tempat-tempat strategis untuk dapat dibaca The company’s quality policy is contained in a
dan dipahami oleh karyawan dilingkungan separate sheet of defined quality guidelines.
perusahaan.
Kebijakan mutu perusahaan tertuang dalam
lembar yang terpisah dari pedoman mutu yang
ditetapkan.

III.3 Konteks Organisasi III.3 Context of the Organization


Perusahaan menetapkan isu/masalah internal The company establishs internal and external
dan eksternal termasuk pihak yang issues including the interested parties both of
berkepentingan baik yang bersifat positif atau positive or profitable and negative or dis-
menguntungkan maupun negative atau advantage to the company’s impact.
merugikan dampaknya bagi perusahaan.
The company’s stakeholders includes;
Pihak kepentingan perusahaan mencakup; employees, societies, goverment and also
karyawan, masyarakat, pemerintah maupun company owner, and others.
pemilik perusahaan, dan lainnya. In general, the organizational context is
Secara umum konteks organisasi tersebut defined in the SWOT matrix (if necessary).
ditetapkan dalam matrix SWOT (bila Expectations and wishes of interested parties
diperlukan). Harapan dan keinginan pihak are reflected in the “Risk and Opportunity
yang berkepentingan dituangkan dalam Assessment”.
“Analisa Resiko dan Peluang”.

IV KEPEMIMPINAN IV LEADERSHIP

IV.1 Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen IV.1 Leadership and Management Commitment
Pimpinan Puncak, dalam hal ini Direktur serta Top Management, in this case the Director
jajaran Manager harus memberikan bukti and the ranks of Manager, must responsible to
komitmennya untuk menyusun, menerapkan provide proof of commitment by providing,
dan memelihara Sistem Manajemen Mutu, implement and maintain Quality Management
serta efektifitas koreksinya yang System, including the effectiveness of
berkesinambungan. Pimpinan Puncak continuos corrective action. Top Management
mengkomunikasikan ke organisasi tentang has responsilbility to communicate within the
pentingnya memenuhi persyaratan statutory organization that company has to meet the
dan regulatory yang berlaku, menetapkan statutory and regulatory requirements, define
kebijakan mutu,memastikan sasaran mutu the quality policy, ensuring that quality
ditetapkan,melakukan tinjauan manajemen objective has been defined, measured and
untuk memastikan efektifitas sistem conduct the management review for ensuring
Page 10 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

manajemen mutu dan memastikan tersedianya the effectiveness of quality management


sumber daya. system and determine resources needed.

Untuk itu Pimpinan Puncakmengharuskan Top Management shall ensure that all
setiap karyawan di organisasi untuk : employees within the organization have to :
a) Fokus kepada kepuasan pelanggan dengan a) Focus to the customer satisfaction by
memberikan hasil kerja terbaik giving the best services to the customer
b) Melaksanakan tanggung jawab dan b) Conduct the responsibility and authority
wewenangnya secara sungguh-sungguh property
c) Secara penuh menerapkan sistem c) Involve to implement quality management
manajemen mutu, kebijakan mutu dan system, quality policy and achieve the
berusaha mencapai sasaran mutu. quality objective.

Pembagian tanggung jawab dan wewenang Sharing of responsibilities and authority is


dilaksanakan sesuai dengan uraian pekerjaan carried out in accordance with the job
dan struktur organisasi dalam lembar terpisah. description and organizational structure in a
separate sheet.

IV.2 Wakil Manajemen IV.2 Management Representative


Untuk memastikan efektifitas Sistem In order to ensure the effectiveness of
Manajemen Mutu,perusahaan menunjuk Quality Management System, company
seorang Wakil Manajemen,dengan tanggung appointing a Management Representative,
jawab dan wewenang untuk: with responsibility and authority as below:
a) Menjamin bahwa proses yang dibutuhkan a) Ensuring that all process related to the
sistem manajemen mutu disusun, quality management system has been
diterapkan dan dipelihara. prepared, implemented & maintained.
b) Melaporkan kinerja sistem manajemen b) Reporting quality management system
mutu kepada Pimpinan & kebutuhan performance to the Top Management and
untuk peningkatannya. need to its improvement.
c) Memastikan promosi kepedulian tentang c) Ensuring the promotion of customer focus
persyaratan pelanggan keseluruh throughout the employees within the
pekerja. organization.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan audit d) Coordinate the implementation of
mutu internal dan rapat tinjauan internal quality auditand management
manajemen. review meeting.

V PERENCANAAN V PLANNING

V.1 Penanganan Resiko dan Peluang V.1 Handling of Risk and Opportunity
Perusahaan melakukan identifikasi dan The company conducting the process for
penilaian terhadap resiko perusahaan identifying the risk and opportunity
termasuk peluang yang ada. Penanganan assessment. Handling of risk was starting
resiko dimulai dari penetapan isu internal dan from determine the internal and external
eksternal dan harapan maupunkebutuhan issues, including expectation and related
pihak berkepentingan. parties needed.
Perusahaan menentukan resiko dan peluang Organization determine risk and opportunity
yang perlukan untuk menjamin penerapan required for ensuring that implementation of
Page 11 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

sistem manajemen mutu mencapai target quality management system has meet the
yang diinginkan dan mencapai peningkatan target defined and continual improvement
kinerja yang berkelanjutan. needed.
Tindakan atau mitigasi terhadap resiko The action or mitigation define againts risk
dilaksanakan dengan penetapan dan assessment might be used as reference an
pencapaian sasaran mutu. opportunity to define the quality objective.

V.2 Sasaran Mutu V.2 Quality Objective


Pimpinan Puncak harus memastikan sasaran Top Management must ensure quality
mutu memenuhi persyaratan produk dan jasa objectives meet the requirements of product
yang ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang and services are set at appropriate functions
sesuai dalam organisasi, disamping harus and levels within the organization, in addition
terukur dan konsisten dengan Kebijakan Mutu must be measurable and consistent with the
yang telah ditetapkan. Quality Policy.
Setiap sasaran mutu yang ditetapkan, Each set quality objectives, the Top
Pimpinan Puncak menunjuk kepala Management appoint relevant department
departemen bagian terkait sebagai heads in charge of accomplishements. Each
penanggung jawab pencapaiannya. Setiap person in charge of quality objectives should
Penanggung Jawab sasaran mutu harus develop a strategy or action plan to achieve
menyusun strategi atau rencana kerja untuk them, if the quality objectives are not
mencapainya, jika sasaran mutu tidak reached the target, relevant department
mencapai target, kepala departemen terkait heads should prepare a strategy to achieve
menyiapkan strategi dengan menganalisis this by analyzing the deviation previous
kondisi ketidaksesuaian bulan sebelumnya month to do improvement, if consecutively
untuk dilakukan perbaikan,jika dalam 3 bulan within 3 months does not reach the target,
berurutan tidak mencapai target maka kepala then the relevant head of department should
departemen terkait meninjau sasaran mutu review the quality objectives, with preparing
tersebut,dengan menyusun rencana kerja baru the new work plan for the new quality targets
dengan melaporkan kepada Pimpinan Puncak. by reporting to Top Management.
Hal ini dapat dilakukan sesuai dengan This can be done in accordance with the
pencapaian dan situasi yang berkembang, achievement and the envolving situation, the
maka rencana kerja dan sasaran mutu baru the work plan and the quality objectives will
dapat direvisi dengan pengesahan dari be revised with the approval of Top
Pimpinan Puncak. Management.

VI PENUNJANG VI SUPPORT
Perusahaan/Organisasi menyediakan sumber Organization shall determine and provide the
daya yang diperlukan untuk membentuk, resource needed for establishment,
menerapkan, memelihara dan meningkatkan implementation, maintenance and continual
sistem manajemen mutu dengan imrpovement of quality management system
mempertimbangkan: by considering:
a) Kapasitas dan kendala sumber daya a) Capabilities of and constraints on existing
internal yang tersedia; internal resources;
b) Sumber data eksternal b) External data sources

VI.1 Sumber Daya VI.1 Resources


Pimpinan Puncak menjamin tersedianya Top Management ensuring that resources
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai required and needed has been provided in

Page 12 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

hasil kerja terbaik, kepuasan pelanggan, order to achieve high performance that meet
sasaran mutu dan peningkatan berkelanjutan customer satisfaction, quality objective and
dari Sistem Manajemen Mutu. Kebutuhan dan continual improvement of Quality
pemenuhan sumber daya dievaluasi dalam Management System. Resources that required
rapat tinjauan manajemen. has to be evaluated during management
review.
Sumber daya yang disediakan meliputi:
a) Kemampuan sumber daya manusia Resources provided shall covering;
berdasarkan pendidikan, pelatihan dan a) Personal competency based on
pengalaman sesuai dengan yang appropriate education, training or
dibutuhkan; experience in accordance with as
b) Prasarana yang menunjang harus dipenuhi required;
untuk mencapai kesesuaian pada b) Supporting infrastructure in order to
persayaratan produk jasa. achieve and meet product or services
 Gedung, ruang kerja dan sarana sitability, such as:
penting terkait tersedia cukup, dan  Building, room and others
dalam kondisi baik, terpelihara dan infrastructure related has been
nyaman. properly maintained, andn good
 Peralatan proses, (perangkat keras condition;
atau lunak) dalam kondisi layak  Hardware and software equipment
dioperasikan dan terpelihara baik . properly to be used and maintained;
 Jasa pendukung (seperti angkutan,  Supporting services (fleet,
komunikasi ataupun sistem informasi communication or other information
yang mudah dan terjaga system has been provided and
ketersediaannya) maintained)
c) Lingkungan kerja mencakup kondisi fisik c) The work environment includes the
bangunan dan alat kerja, terlindung dari physical condition of the building and
pengaruh cuaca, kebisingan, panas dan work equipment, protected from the
juga cahaya cukup, dalam hal ini effects of weather, noise, heat, and also
mencakup safety, security, kenyamanan adequate light, in this case include
dan kesehatan kerja yang baik. safety, security, comfort and good
d) Organisasi menentukan validitas hasil working health.
pengukuran alat dan melakukan tindakan d) The organization determines the
yang diperlukan terhadap penelusuran validation results of the measurement
alat pengukuran, validitas hasil tool and takes the necessary action
pengukuran, dan kalibrasi alat against tracking measurement tools,
pengukuran. measurement validation, and
e) Organisasi menetapkan metode untuk measurement tool calibration
memastikan manajemen pengetahuan e) The organization define the method for
telah diterapkan. ensuring that knowledge management has
been implemented.

Competency, Awareness and


VI.2 Kompetensi, Kepedulian dan Komunikasi VI.2
Communication
Organisasi menentukan kompetensi yang Organization determine the necessasry
dibutuhkan personil untuk melakukan competency of person(s) doing work under its
tugasnya yang mempengaruhi kinerja dan control that affects the performance and
keefektifan sistem manajemen mutu effectiveness of quality management system
berdasarkan pendidikan, pelatihan atau on the basis of education, training or
pengalaman. experience.
Page 13 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

Organisasi harus memastikan bahwa personil Organization shall ensure that persons doing
yang ditugaskan memahami kebijakan mutu, work under the organization’s control are
sasaran mutu yang relevan, kontribusi mereka aware of quality policy, relevant quality
terhadap keefektifan sistem manajemen objective and their contribution to the
mutu, termasuk manfaat meningkatkan effectiveness of quality management system,
kinerja mutu serta akibat yang timbul bila including the benefits of improving quality
terjadi penyimpangan penerapan sistem performance and the consequences that arise
manajemen mutu. in case of deviation of application of quality
management system.
Pimpinan puncak harus memastikan proses
komunikasi (internal dan eksternal) yang Top management must ensure that
sesuai telah ditetapkan dalam organisasi dan appropriate communication (internal and
bahwa telah terjadi komunikasi efektifitas external) processes have been implemented
sistem manajemen mutu. Hal ini secara within the organization and that there has
teratur dilakukan dengan rapat koordinasi been a communication of qualilty mangemnt
antara atasan dan bawahan,hal yang sifatnya system effectiveness. This is done regularly
formal diharuskan untuk membuat notulen with coordination meetings between superiors
rapat sebagai acuan untuk rapat koordinasi and subordinates, formal matters are
berikutnya. required to create minutes for reference to
the next coordination meeting.

VI.3 Informasi Terdokumentasi VI.3 Documented Information


Struktur dokumentasi dalam penerapan sistem The structure of the documentation in the
manajemen mutu di organisasi adalah sebagai application of quality management systems in
berikut: the organization is as follows;

Tingkat 1: PEDOMAN MUTU 1st level : QUALITY MANUAL


Pedoman Mutu merupakan penjabaran sistem Quality Manual is the translation of the
manajemen yang dijadikan acuan dan arah management system as reference or guidance
dalam penetapan tujuan, sasaran, strategi to define the purpose, objective, strategy and
dan rencana kegiatan serta pelaksanaan activity plan, and implementation.
kegiatan.
2nd level : QUALITY PROCEDURE
Tingkat 2: PROSEDUR KERJA Working procedure is a work procedure that
Prosedur Kerja merupakan tata kerja yang contains procedures to implement of certain
berisi prosedur dari pelaksanaan kegiatan activities that involve several functions/parts
tertentu yang melibatkan beberapa fungsi / within the organization.
bagian dalam organisasi.

3rd level : WORK INSTRUCTION/POLICY


Tingkat 3: INSTRUKSI KERJA/KEBIJAKAN Work Instruction is working arrangement of
Instruksi Kerja merupakan tata kerja yang instructions or work instructions on the
mengatur petunjuk atau instruksi kerja implementation of an activity performed or
mengenai pelaksanaan suatu kegiatan yang completed by one worker.
dilakukan atau selesai oleh 1 orang pekerja.
4th level : FORM/RECORD
Tingkat 4: FORMULIR/REKAMAN Form is a document that is used as media to

Page 14 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

Formulir merupakan dokumen yang dijadikan record the results of work in accordance with
media untuk mencatat hasil pekerjaan sesuai work procedures or work instructions which
prosedur kerja atau instruksi kerja yang are then stored as a recording or quality
kemudian disimpan sebagai rekaman atau record.
catatan mutu.
Control of external documents stipulated in a
Pengendalian terhadap dokumen eksternal separate sheet. Recordings or records
diatur dalam lembaran terpisah. Rekaman maintained by the retention of quality set by
atau catatan mutu dipelihara berdasarkan the user.
retensi yang ditetapkan oleh pengguna. For document control (internal and external)
Untuk pengendalian dokumen (internal dan and quality records in softcopy form will be
eksternal) dan rekaman mutu dalam bentuk explained in a separate sheet.
softcopy dijelaskan dalam lembar terpisah.

VII OPERASI VII OPERATION


Untuk memastikan efektifitas proses produksi To ensure the effectiveness of the textile
tekstil, maka proses bisnis PT. Insansandang production process, then the business process
Internusa dibedakan menjadi tiga (3) proses, PT. Insansandang Internusa divided into 3
yaitu; proses bisnis utama, proses pendukung (three) process, namely: core business
dan proses kontrol manajemen. Proses processes, supporting processes and process
pengelolaan dan pengendalian dijabarkan management control. The management
dalam prosedur, instruksi kerja, kebijakan dan control and processes are described in
hal lain sesuai proses bisnis dari organisasi proceures, work instruction, policies and
(lihat dalam lembar terpisah). other things accordingto the business
processes of the organization (see in the
separate sheet).

VII. VII.
Perencanaan Realisasi Produk Planning of Product Realization
1 1
Dalam merencanakan realisasi produk atau In planning the realization of products or
jasa, organisasi harus menetapkan hal-hal services, the orgaization must define it as
sebagai berikut: follows:
a) Sasaran dan persyaratan mutu produk a) Objectives and product requirements
b) Metode kerja yang menjelaskan urutan b) The working method that describes the
proses kegiatan pelaksanaan sejak sequence of implementation activities
persiapan hingga penyerahan since preparation until the delivery
c) Kebutuhan untuk menetapkan proses c) The need to establish processes,
dokumen dan menyediakan sumber daya documents and provide resources specific
yang spesifik bagi produk jasa to the product services
d) Kegiatan verifikasi, pemantauan, d) Verification activities, monitoring,
pengukuran, inspeksi dan pengujian bagi measurement, inspection and testing for
keberterimaan produk/jasa product/service acceptance
e) Rekaman yang diperlukan untuk e) Records necessary to provide evidence
memberikan bukti bahwa proses realisasi that the process realizing the products
produk dan jasa yang dihasilkan and services produce eligable.
memenuhi syarat.

VII. VII.
Proses berkaitan dengan Pelanggan Related to the Customer
2 2

Page 15 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

Organisasi menetapkan: Organization determine:


a) Persyaratan yang ditetapkan pelanggan, a) Requirements specified by the customer,
termasuk persyaratan untuk penyerahan including the requirements for delivery
dan kegiatan pasca penyerahan and also post-delivery activities
b) Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh b) Requirements not stated by the customer,
pelanggan tetapi perlu untuk penggunaan but necessary for the specified or
yang ditetapkan atau dimaksudkan intended use or when known
diketahui c) Statutory and regulatory requirements
c) Persyaratan peraturan perundangan yang that applicable to the products and
dapat diterapkan terhadap produk dan services
jasa d) Any additional requirements deemed
d) Persyaratan tambahan apa pun yang necessary for the organization.
dianggap perlu untuk organisasi.

VII. VII.
Proses Pembelian Purchasing Process
3 3
a) Organisasi harus memastikan bahwa bahan a) Organizations should ensure that the
/ barang pendukung proses jasa yang material / supporting goods purchased in
dibeli sesuai dengan persyaratan accordance with purchase requirements
pembelian yang ditetapkan jenis dan specified type and extent of controls
cakupan pengendalian pemasok dan bahan suppliers and material/goods purchased
/barang yang dibeli harus sesuai dengan must be in accordance with the
persyaratan realisasi produk jasa. requirements of product realization
b) Organisasi harus memilih dan menilai services.
pemasok berdasarkan kemampuannya b) Organizations must choose and assess
untuk memasok sesuai persyaratan. suppliers based on their ability to supply
Kriteria pemilihan, evaluasi sesuai dengan the appropriate requirements. Criteria for
yang ditetapkan. Rekaman penilaian dan selection, evaluation in accordance with
setiap tindakan yang diperlukan dan established. Recording of assessment and
timbul dari evaluasi tersebut harus any necessary actions arising from the
dipelihara. evaluation and shall be maintained.

VII. VII.
Penyediaan Produksi dan Jasa Production and Services Provision
4 4
Organisasi harus merencanakan, melaksanakan The organization shall planning,
proses produksi tekstil dalam keadaan conducttextile production process under
terkendali, yang meliputi : ketersediaan controlled conditions, as applicable;
informasi yang mengurai karakteristik produk availability of infomation that describes the
jasa; ketersediaan prosedur dan instruksi characteristics of service products; avalability
kerja,penggunaan peralatan dan perlengkapan of procedures and work instructions; tools
yang sesuai untuk digunakan; ketersediaan and equipment to be used; availability,
penggunaan,penerapan peralatan pemantau utilization and implementation of measuring
dan pengukuran, penerapan kegiatan and monitoring equipment; implementation
pelepasan dan penyerahan disamping pasca of release, delivery, and post-delivery
penyerahan produk . activities of products or services.

Aliran proses tersebut berupa aliran proses The process flow of a stream of core
inti. Untuk memastikan keberhasilan sasaran processes.In order to ensuring that objective
mutu dalam pelaksanaan proses inti, beberapa setting has been achieved, supporting
kegiatan penunjang dikendalikan, yaitu activities has to be maintaiend and
Page 16 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

sebagai berikut: : controlled, as below;


 Audit Mutu Internal  Internal Quality Audit
 Pelatihan dan Kompetensi  Training and Competency
 Pengendalian Dokumen dan Rekaman  Control of Document and Data/Record
 Tindakan Perbaikan  Corrective Action
 Penilaian Kepuasan Pelanggan  Measuring Customer Satisfaction
 Tinjauan Manajemen  Management Review
 Pengadaan dan Administrasi  Procurement and Administration

VIII EVALUASI KINERJA VIII PERFORMANCE EVALUATION


Organisasi harus merencanakan dan Organization shall plan and implement
menerapkan proses pemantauan, pengukuran, monitoring process, measuring, analysis and
analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk improvement processes necessary to
memperagakan kesesuaian produk, demonstrate product conformity, for ensuring
memastikan kesesuaian Sistem Manajemen Quality Management System conformity and
Mutu dan terus menerus memperbaiki continuously improving quality effectiveness.
efektifitas mutu. Hal ini harus mencakup This shall include the establishment of
penetapan metode yang berlaku, termasuk applicable methods, including statistical
teknik statistik dan cakupan penggunaannya. techniques and scope of use.

Organisasi melakukan pemantauan kesesuaian, The organization conducts conformity


pengukuran mutu jasa, proses secara ketat monitoring, service quality measurement, the
dan terencana agar sesuai prosedur kerja dan process is strictly and planned to fit the
instruksi kerja yang ditetapkan. Sebagai salah working procedures and work instructions
satu pengukuran kinerja mutu,organisasi harus specified. As one of quality performance
memantau informasi berkaitan dengan measurements, organizations should monitor
persepsi pelanggan yang memenuhi syarat information relating customer perceptions
perundan-undangan dan peraturan yang that comply with applicable legal and
berlaku. Untuk itu organisasi juga melakukan regulatoty requirements.
pemantauan dan pengukuran kepuasan For that the organization also performs
pelanggan melalui metode salah satu dari: monitoring and measuring customer
survey dengan kuesioner, kunjungan, telpon, satisfaction by one of the method: surveys
tinjauan keluhan, atau order yang berulang with questionnaires, visits, calls, complaints
serta hal lain. Setiap karyawan didorong untuk review, or repeated orders, and other things.
peduli terhadap keluhan dan harapan Every employee encouraged to care about
pelanggan. Pelaksanaan tindakan perbaikan customer complaints and expectatios. The
dan identifikasi dari potensi ketidaksesuaian implementation of corrective actions and
maupun kesalahan ditindak lanjuti sesuai identification of potential non-conformities
mekanisme operasi yang berlaku. Untuk and mistakes to be followed up under
memastikan seluruh sistem berjalan konsisten applicable operating mechanism. To ensure
dan peningkatan berkelanjutan dapat all systems are running consistently and
dilakukan, maka audit internal dijalankan continuous improvement is possible, then the
minimum 1(satu) kali setahun. internal audits are carried out at least 1 (one)
time per year.
Organisasi harus memastikan produk jasa
sesuai dengan persyaratan,diidentifikasi dan Organzation shall ensure that products or
dikendalikan untuk mencegah penyerahan services has been met with the requirement,
yang tidak dikehendaki. Informasi identified and controlled in order to prevent

Page 17 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

terdokumentasi harus ditetapkan untuk any unexpect delivery. Documented


mendefinisikan pengendalian dan tanggung information should be established to define
jawab terkait dengan kewenangan untuk the controls and responsibilities associated
menangani produk jasa yang tidak sesuai. with the authority to handle the product and
services that do not fit.
Organisasi harus menetapkan, mengumpulkan,
menganalisis data yang sesuai untuk Organization shall define, collect, analyse of
memperagakan kesesuaian dan efektifitas data in order to demonstrate the conformities
mutu serta mengevaluasi apakah koreksi process and the effectiveness of quality as
berkesinambungan dari sistem manajemen well as evaluating whether continuous
mutu dapat dilakukan. Organisasi harus terus correctionsof the quality management system
menerus memperbaiki efektifitas sistem can be undertaken. Organizations must
manajemen mutu melalui pengunaan continuously improve the effectiveness of
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, quality management system through the use
analisis data, tindakan korektif dan of quality policy, quality objective, internal
pencegahan dan tinjauan manajemen. audit result, data analysis, corrective and
preventive action, and management review.
VIII. VIII.
Tinjauan Manajemen Management Review
1 1
Tinjauan manajemen sebagai bagian dari Management review is one of part the
komunikasi internal dilaksanakan minimal satu internal communication conducted at least
kali dalam setahun. General Manager once per year. General Manager reviewing the
meninjau keefektifan sistem manajemen effectiveness of the management system with
dengan pokok bahasan meliputi: the subject covers:
a) Status tindakan dari tinjauan manajemen a) The status of actions from previous
sebelumnya; management reviews;
b) Perubahan internal dan eksternal isu yang b) Changes in external and internal issues
relevan terhadap system QOH&S; that are relevant to the QOH&S;
c) Informasi kinerja keefektifan SMM, c) Information on the effectiveness of the
termasuk tren: QMS, including trends:
 kepuasan pelanggan dan umpan balik  customer satisfaction and feedback
dari pihak berkepentingan; from relevant interested parties;
 sasaran mutu & K3 telah terpenuhi;  QOH&S objectives have been met;
 kinerja proses dan kesesuaian produk  products and services process
dan jasa; performance and conformity;
 ketidaksesuaian dan tindakan koreksi;  non-conformities and corrective
 hasil pemantauan dan pengukuran; actions;
 hasil audit internal dan eksternal,  monitoring and measuring results;
 kinerja vendor.  audit internal and external results;
d) Kecukupan sumber daya;  external provider’s performance;
e) Keefektifan tindakan yang dilakukan d) The adequacy of resources;
terhadap resiko dan peluang; e) The effectiveness of actions taken to
f) Usulan dan saran address risks and opportunities;
f) Opportunities for improvement
Notulen rapat disahkan oleh Pimpinan rapat
dan Wakil Manajemen serta didistribusikan Minutes of meetings passed by the chair of
kepada personil terkait. meeting and Management Representative and
distributed to related personnel.

Page 18 of 18
No. : QM.ISI.01-R2
QUALITY MANUAL Date : 4 April 2023

IX PENINGKATAN IX IMPROVEMENT
Organisasi harus menetapkan dan memilih The organization shall determine and select
peluang untuk peningkatan dan melakukan opportunities for improvement and
tindakan yang diperlukan untuk memenuhi implement any necessary actions to meet
persyaratan pelanggan dan meningkatkan customer requirements and enhance customer
kepuasan pelanggan satisfaction.

IX.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi IX.1 Non-Conformities and Corrective Action
Bila ketidaksesuaian terjadi, termasuk yang When a non-conformity occurs, including any
timbul dari keluhan, organisasi menangani arising from complaints, the organization
ketidaksesuaian tersebut dengan mengambil shall react to the non-confotmity and take
tindakan untuk mengontrol dan the action to control and correct it; also deal
memperbaikinya serta menghadapi with the consequences.
konsekuensi.
The action including to evaluate the need for
Tindakan tersebut termasuk mengevaluasi action to eliminate the cause(s) of the non-
kebutuhan akan tindakan untuk connformity in order that it does not recur or
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, occur elsewhere. Corrective actions shall be
supaya hal tersebut tidak akan terjadi lagi. appropriate to the effects of the non-
Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek conformities encountered.
dari ketidaksesuaian yang terjadi.

IX.2 Peningkatan Berkelanjutan IX.2 Continual Improvement


Organisasi meningkatkan kesesuaian, The organization shall continually improve
kecukupan dan keefektifan dari sIstem the suitability, adequacy and effectiveness of
manajemen mutu secara terus menerus. the quality management system. The
Organisasi juga mempertimbangkan hasil dari organization shall consider the results of
analisis dan evaluasi, dan keluaran dari analysis and evaluation, and the outputs from
tinjauan manajemen, untuk menentukan management review to determine if there are
apakah ada kebutuhan atau peluang yang needs or opportunities that shall be addressed
harus ditangani sebagai bagian dari as part of continual improvement.
peningkatan berkelanjutan.

Page 19 of 18

Anda mungkin juga menyukai