ABSTRAK
Sup krim instan merupakan sup dengan berbahan
dasar kaldu protein hewani dan diperkaya dengan
Artikel Info cream yang mengalami proses pengeringan untuk
kemudian dijadikan serbuk. Penelitian ini bertujuan
Submited: 4 Desember 2020
Recived in revised: 5 Januari 2021
mengetahui: 1) pengaruh interaksi penambahan
Accepted: 20 Januari 2021 daun kelor dan lama pengeringan terhadap sifat
organoleptik sup krim instan serbuk (warna dan
tekstur) sup krim instan rehidrasi (warna, aroma,
rasa, dan kekentalan) dan tingkat kesukaan 2)
mengetahui jumlah kandungan gizi pada produk
terbaik dari hasil uji organoleptik krim sup instan.
Jenis penelitian ini merupakan metode ekperimen
dengan faktorial 3x2 yang terdiri dari faktor 1 yaitu
jumlah penambahan daun kelor (3%, 5%, 7%) dan
faktor 2 yaitu lama pengeringan (14 jam, 16 jam).
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
Keyword: berupa uji organoleptik menggunakan lembar check
Sup krim instan, daun kelor, lama list yang dilakukan oleh panelis terlatih 10 orang
pengeringan, organoleptik dan penelis semi terlatih 20 orang. Analis data
menggunakan anava ganda (two way anova) dan uji
lanjut Duncan. Pada produk terbaik selanjutnya
dilakukan pengujian kandungan gizi di Balai
Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya untuk
mengetahui kandungan gizi (energi, protein, lemak
dan vitamin A) dan kadar air. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: 1) terdapat interaksi antara
penambahan daun kelor dan lama pengeringan
yang berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik
(warna, rasa dan kekentalan) sup krim instan
bubuk dan rehidrasi, 2) produk sup krim instan
Corresponding author:
yang terbaik adalah sup krim instan dengan
ainulrusdiana@mhs.unesa.ac.id
penambahan daun kelor sebanyak 7% dan lama
ritaismawati@unesa.ac.id
pengeringan 16 jam. Berdasarkan hasil uji zat gizi
per 100 gram adalah: energi 61,50kal, protein
6,81%, lemak 3,01g, vitamin A 91,33mg, dan kadar
air 91,88%.
87
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
88
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
Keterangan: BAHAN
X : Penambahan daun kelor
89
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
Bahan yang digunakan dalam penelitian nilai rata-rata tertinggi 3,87 pada sample X3Y2.
adalah daun kelor sebagai variabel bebasnya Hasil dapat dilihat pada Diagram 1.
(penambahan 3%, 5% dan 7%) dan beberapa
bahan untuk membuat sup krim seperti tulang
4
dan kaki ayam, bawang putih, bawang Bombay,
garam, lada, cooking cream dengan merk
2
dagang elle and vier, margarine dengan merk
blue band, beberapa mirepoix dan bouquette
garnie 0
warna
Proses Pembuatan Krim Sup Instan
X1Y1 X2Y1 X3Y1 X1Y2 X2Y2 X3Y2
Alur pembuatan krim sup instan dapat
Gambar 1. Nilai Rata-Rata Warna
dilihat pada Gambar 1.
Sup Krim Instan
Persiapan Bahan
Tabel 2. Uji Anava Penambahan Daun Kelor
dan Lama Pengeringan terhadap
Warna Sup Krim Instan
Daun Kelor Stock/Kaldu Krim
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Warna
Proses Pembuatan
Type III
sock Mean
Source Sum of df F Sig.
Square
Suhu ruang Bouquet garni, mirepoix Squares
Corrected
30°C kaki ayam/ceker, bumbu 25.028a 5.00 5.01 28.68 0.00
Model
Intercept 1849.61 1.00 1849.61 10598.18 0.00
Hasil : Kaldu/stock Daun_kelor 7.08 2.00 3.54 20.28 0.00
Lama_pengeri
proses pencampuran daun kelor 11.25 1.00 11.25 64.46 0.00
ngan
dan krim sampai mengental Daun_kelor *
sesuai kriteria sup kental Lama_pengeri 6.70 2.00 3.35 19.2 0.00
ngan
Error 30.37 174 0.18
Pembuatan sup pada suhu 100°C Total 1905.00 180
Corrected
55.39 179
Setelah sup jadi, selanjutnya di Total
keringkan menggunakan oven
90
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
Tabel 3. Uji Duncan Warna Sup Krim Instan Tabel 4. Uji Anava Penambahan Daun Kelor dan
Warna Lama Pengeringan terhadap
Duncana Tekstur Sup Krim Instan
Subset for alpha =
0.05 Tests of Between-Subjects Effects
Penambahan N 1 2 3 Dependent
daun kelor 5%*lama Tekstur
30 2.90 Variable:
pengeringan 16jam Type III
daun kelor 3%*lama Mean
30 2.93 Source Sum of df F Sig.
Square
pengeringan 16jam Squares
daun kelor 3%*lama Corrected Model 1.778a 5 .356 .514 .765
30 2.97
pengeringan 14jam Intercept 1933.889 1 1933.889 2796.371 .000
daun kelor 7%*lama Daun_Kelor .278 2 .139 .201 .818
30 3.00
pengeringan 14jam Lama_pengering
daun kelor 5%*lama .089 1 .089 .129 .720
30 3.57 an
pengeringan 14jam Daun_Kelor *
daun kelor 7%*lama lama_pengering 1.411 2 .706 1.020 .363
30 3.87
pengeringan 16jam an
Sig. .406 1.000 1.000 Error 120.333 174 .692
Total 2056.000 180
Corrected Total 122.111 179
Hasil pengujian dengan analisis Duncan
tabel 3 menunjukkan bahwa warna sup krim
instan menunjukan perbedaan sebagai berikut. Nilai Fhitung pada interaksi penambahan
Pada produk XY6 penambahan daun kelor 7% daun kelor dan lama pengeringan terhadap
dan lama pengeringan 16 jam karena memiliki tekstur krim sup instan bubuk diperoleh sebesar
rata-rata tertinggi dan mendekati kriteria terbaik 1,020 dengan taraf signifikan 0,363 (>0,05)
dari keenam produk tersebut karena warna yang yang berarti tidak berpengaruh nyata terhadap
dihasil dari interaksi penambahan daun kelor kedua interaksi terhadap tekstur hasil sup krim
dan lama pengeringan sesuai dengan kriteria instan. Hipotesis yang menyatakan ineraksi
warna yang diinginan yaitu warna hijau semu penambahan daun kelor dan lama pengeringan
berbintik. tidak berpengaruh terhadap krim sup instan
bubuk, tidak dapat diterima/ditolak. Dengan
2. Tekstur demikian interaksi keduanya tidak merubah
Rata-rata skor pada kriteria tekstur sup perlakuan terhadap produk sup krim instan.
krim instan diperoleh 3,17-3,47. Rata-rata Berdasarkan tabel 4 menyatakan bahwa
terendah adalah 3,17 dengan kriteria tekstur tidak terdapat pengaruh penambahan daun
cukup halus diperoleh dari penambahan daun kelor terhadap tekstur sup krim instan karena
kelor 5% dengan lama pengeringan 16 jam. nilai Fhitung instan sebesar 0,201 dengan taraf
Rata-rata skor skor tertinggi adalah 3,47 dengan signifikan 0,818 (>0,05) lebih besar dari 0,05
kriteria kurang halus diperoleh dari penambahan sehingga hipotesis ditolak. Penambahan daun
daun kelor 7% dan lama pengeringan 16jam. kelor dan lama pengeringan serta interaksi
Hasil dapat dilihat pada Gambar 2. keduanya terhadap tekstur sup krim instan
dilakukan menggunakan analisis two way anova
Hasil uji menyatakan bahwa nilai Fhitung
3.50 pada lama pengeringan terhadap krim sup
instan bubuk diperoleh 0,129 dengan taraf
signifikan 0,720 (>0,05) lebih besar dari 0,05
3.00 yang mana tidak memiliki pengaruh terhadap
sifat organoleptik tekstur pada sup krim instan.
Tekstur Hipotesis yang menyatakan lama pengeringan
tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur krim
X1Y1 X2Y1 X3Y1 X1Y2 X2Y2 X3Y2
91
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
sup instan bubuk sehingga tidak dapat diterima diperoleh hasil dengan Fhitung 2,373 dengan taraf
atau ditolak. signifikan 0,096 (>0,05) lebih besar dari 0,05,
sehingga hipotesis ditolak.
Sup Krim Instan Rehidrasi Tidak adanya pengaruh penambahan
daun kelor, lama pengeringan maupun interaksi
1. Warna keduanya penambahan daun kelor dengan lama
pengeringan disebabkan oleh selisih presentase
Hasil uji organoleptic pada warna krim sup penambahan daun kelor yang tidak terlalu
instan dari penambahan daun kelor dan lama banyak yakni hanya 2% pada setiap perlakuan.
pengeringan memiliki rata rata terendah yakni Sehingga panelis dapat menerima semua
3,00 pada sampel X1Y1 dan nilai rata-rata sampel yang diujikan.
tertinggi 3,57 pada sample X3Y2. Hasil dapat
dilihat pada gambar 3. Hasil analisis tabel 5 menyatakan bahwa
tidak terdapat pengaruh penambahan daun
kelor terhadap warna sup krim instan karena
4.00
Fhitung 2,498 dengan taraf signifikan 0,085
3.50 (>0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan
3.00
mempengaruhi warna pada sup krim instan
rehidrasi ditolak.
2.50
Hasil uji tabel 5 menyatakan bahwa tidak
Warna
terdapat pengaruh lama pengeringan karena
Fhitung 26,653 dengan taraf signifikan 0,105
X1Y1 X2Y1 X3Y1 X1Y2 X2Y2 X3Y2 (>0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan
berpengaruh pada warna sup krim instan
Gambar 3. Nilai rata-rata Warna rehidrasi ditolak.
Sup Krim Instan
2. Rasa
Pengaruh penambahan daun kelor dan
lama pengeringan terhadap warna produk sup Rata-rata skor rasa pada krim sup instan
krim instan rehidrasi dilakukan menggunakan rehidrasi diperoleh 2,73-3,80. Rata-rata skor
analisis two way anova, hasilnya dapat dilihat tertinggi 3,80 dari X2Y1 dengan kriteria rasa
pada Tabel 5. cukup gurih diperoleh dari penambahan daun
kelor 5% dengan lama pengeringan 14 jam.
Tabel 5. Uji Anova Penambahan Daun Kelor
Rata-rata skor terendah 2,73dengan kriteria
dan Lama Pengeringan terhadap
Warna Sup Krim Instan rasa kurang gurih dan creamy diperoleh dari
X3Y2 dari penambahan daun kelor 7% dengan
Tests of Between-Subjects Effects lama pengeringan 16 jam. Dapat dilihat pada
D. Variable: Warna gambar 4.
Type III
Sum of Mean
Source Squares df Square F Sig. 4.00
Corrected
6.644a 5 1.329 2.479 .034
model 2.00
Intercept 2108.08 1 2108.08 3932.88 .000
Daun_kelor 2.678 2 1.339 2.498 .085 0.00
Lama_penger
1.422 1 1.422 2.653 .105 rasa
ingan
Daun_kelor *
lama_pengeri 2.544 2 1.272 2.373 .096
ngan
X1Y1 X2Y1 X3Y1 X1Y2 X2Y2 X3Y2
Error 93.267 174 .536
Total 2208.00 180 Gambar 4. Nilai rata-rata
Corrected Rasa Sup Krim Instan
99.911 179
Total
a. R Squared = .067 (Adjusted R Squared = .040)
Pengaruh jumlah penambahan daun kelor
dan lama pengeringan serta interaksi keduanya
Berdasarkan tabel 5 hasil uji two way
terhadap rasa krim sup instan rehidrasi dilaukan
anava tidak terdapat pengaruh interaksi antara
dengan analisis uji two way anava hasilnya
penambahan daun kelor dan lama pengeringan
dapat dilihat pada Tabel 6.
terhadap warna sup krim instan rehidrasi yang
92
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
93
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
94
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
terhadap kekentalan sup krim instan rehidrasi, 16jam. Rata-rata skor terendah adalah 3,00
dapat diterima. Selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan kriteria rasa kurang gurih diperoleh
Duncan dapat dilihat pada Tabel 11. daun kelor 7% lama pengeringan 14jam. Hasil
dapat dilihat pada gambar 7.
Hasil analisi nilai Fhitung pada penambahan
daun kelor terhadap kekentalan sup krim instan
rehidrasi sebesar 20.278 dengan taraf signifikan 4.00
0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
2.00
penambahan daun kelor terhadap kekentalan
sup krim instan rehidrasi. Oleh karena itu 0.00
hipotesis yang menyatakan penambahan daun
kelor berpengaruh terhadap kekentalan krim sup Tingkat Kesukaan
instan rehidrasi, dapat diterima.
X1Y1 X2Y1 X3Y1 X1Y2 X2Y2 X3Y2
Nilai Fhitung pada lama pengeringan
terhadap kekentalan krim sup instan rehidrasi Gambar 7. Nilai rata-rata tingkat Kesukaan
diperoleh sebesar 6,642 dengan taraf signifikan
0,00 (<0,05) yang berarti terdapat pengaruh Pengaruh jumlah penambahan daun kelor
lama pengeringan terhadap sup krim instan dan lama pengeringan serta interaksi keduanya
rehidrasi. Hipotesis yang menyatakan lama terhadap tingkat kesukaan krim sup instan
pengeringan berpengaruh terhadap kekentalan rehidrasi dilakukan dengan analisis two way
krim sup instan dehidrasi, dapat diterima. anova, hasilnya dapat dilihat pada Tabel. 12
Tabel 11. Uji Duncan Kekentalan Tabel 12. Uji Anova Penambahan Daun Kelor
Sup Krim Rehidrasi dan Lama Pengeringan Terhadap Tingkat
Kekentalan Kesukaan Sup Krim Instan
Duncana
Rata-rata skor tingkat kesukaan pada Hasil analisis tabel 12 nilai Fhitung jumlah
krrim sup instan rehidrasi diperoleh 3.00-3,70. penambahan daun kelor terhadap tingkat
Rata-rata skor tertinggi adalah 3,70 dengan kesukaan sup krim instan rehidrasi sebesar
kriteria daun kelor 5% dan lama pengeringan 4,064 dengan taraf signifikan 0,019 (<0,05),
95
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
Warna hijau pada daun kelor dihasilkan Tabel 14. Kandungan GiziSup Krim
oleh zat hijau daun bernama klorofil (Krisnadi, Instan Rehidrasi terbaik per 100 g
2012) zat ini berfungsi sebagai pewarna alami No Zat Gizi Jumlah
pada krim sup instan karena pada umumnya 1 Energi 61,50 kal
krim sup berwarna putih/cream. 2 Protein 6,81 %
3 Lemak 3,01 mg
Berdasarkan tabel 12 menyatakan bahwa 4 Vitamin A 91,33 mg
tidak terdapat pengaruh lama pengeringan
5 Kadar Air 91,88 %
terhadap tingkat kesukaan pada sup krim instan
Sumber : Balai Penelitian dan Konsultasi
rehidrasi karena Fhitung 3,628 dengan taraf
signifikan 0,58 (>0,05) artinya lebih dari 0,05 Industri Surabaya (2020)
sehingga hipotesis ditolak dikarenakan dengan
adanya penambahan daun kelor menyebabkan Berdasarkan hasil pengujian kandungan
rasa langu yang kebanyakan panelis kurang gizi tabel 13 dan 14 menunjukkan perbandingan
menyukainya. protein yang terdapat pada sup krim instan
rehidrasi lebih besar dua kali daripada sup krim
B. Penentuan Hasil Terbaik dan Gizi instan bubuk hal ini dikarenakan jumlah sup
krim instan dari 10 gram mampu menghasilkan
Penentuan produk sup krim instan terbaik rendemen sebanyak 100 gram. Untuk protein
didasarkan pada hasil penilaian uji organoleptik dan lemak pada sup krim instan rehidrasi juga
panelis dan pada Tabel 12 uji lanjut Duncan lebih besar dua kali karena pada proses uji
dengan melihat nilai rata-rata dari subset yang kandungan gizi diseduh terlebih dahulu dengan
paling tinggi dan sering muncul. Berdasarkan susu lalu dipanaskan.
nilai mean/rata-rata yang diperoleh paling tinggi
diperoleh dari produk X1Y2 yaitu pada sampel Selanjutnya hasil uji kimia menunjukan
perlakuan dengan penambahan daun kelor 3% bahwa terdapat penurunan kadar energi pada
dengan lama pengeringan 16 jam. Pada sampel sup krim instan bubuk terbaik dari sup krim
X1Y2 memiliki kriteria berwarna hijau berbintik, instan rehidrasi. Dimana setiap gramya sup krim
beraroma sedikit daun kelor dan cream milk, instan menghasilkan sebanyak 4 kalori [9]
bertekstur lembut dan tidak lembab, pada sup
krim intsan. Hasil uji kimia juga menunjukan bahwa
terdapat peningkatan pada kandungan protein
Hasil Kandungan Gizi sup krim instan rehidrasi daripada sup krim
instan bubuk sebesar 6,81% dimana di dalam
Setelah diperoleh produk dengan hasil komposisinya daun kelor yang mempunyai
terbaik melalui uji organoleptik panelis dilakukan kandungan protein mencapai 6,7 gram. Selain
analisis kandungan gizi. Kandungan gizi setiap itu kandungan protein dalam sup krim instan
produk sangatlah bervariasi. Sup krim instan disebabkan oleh cream milk yang digunakan
dengan hasil uji organoleptik terbaik terdapat sebagai bahan pengental dalam sup krim instan.
pada sampel X1Y2/XY4 dengan penambahan
daun kelor sebanyak 3% dan lama pengeringan Hasil uji kimia menunjukkan bahwa sup
16 jam (selanjutnya dilakukan uji kimia terhadap krim instan terdapat penurunan pada kadar air
sup krim instan serbuk untuk mengetahui pada sup kirm instan bubuk dikarenakan sup
seberapa besar kandungan gizi pada produk krim instan bubuk terbaik menggunakan teknik
terbaik. Hasil uji kimia dapat dilihat pada Tabel pengeringan terjadi pengurangan air sebanyak
16. 86.2%. Proses pengeringan bertujuan untuk
mempertahankan kualitas dalam kondisi baik
Tabel 13. Kandungan Gizi Sup Krim serta layak dan tetap enak dikonsumsi.
Instan terbaik per 100 g
No Zat Gizi Jumlah SIMPULAN
1 Energi 36,50 kal Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik
2 Protein 2,33% simpulan sebagai berikut :
3 Vitamin A 91,32 mg
96
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
97
JTB Vol. 10 No. 1 (2021) 87-98 ISSN: 2301-5012
98