Oleh
ABSTRAK
1
THE EFFECT of Chlorella sp FLOUR FORTIFICATION on THE QUALITY
of COOKIES ADDED WITH HEAD SNAKE (Channa striata) FISH
PROTEIN CONCENTRATE
By:
ABSTRACT
2
PENDAHULUAN Saat ini mikroalga, atau yang
Cookies adalah jenis biskuit lebih dikenal dengan phytoplankton,
yang berkadar lemak tinggi, renyah, sudah mulai diperkenalkan sebagai
dan bila dipatahkan penampang sumber pangan baru. Mikroalga
potongnya bertekstur kurang padat. memiliki kandungan nutrisi yang
Salah satu kelebihan cookies adalah sangat baik, antioksidan, pigmen
memiliki masa simpan yang lama klorofil. Diantara jenis-jenis
karena memiliki kandungn air yang mikroalga yang potensial dan sudah
rendah (lebih kecil dari 10%), cukup dikenal sebagai sumber
sederhana dalam pengolahan dan pangan salah satunya adalah
mempunyai rasa yang khas. Ciri-ciri Chlorella sp. Kandungan gizi
cookies yang baik adalah memilki Chlorella sp yakni protein 42,2%,
tekstur yang renyah, tidak keras lemak kasar 15,3%, kadar air 5,7%
apabila digigit, tidak mudah hancur dan serat 0,4% (Vashita 1979 dalam
namun mudah mencair apabila Rostini, 2007).
terkena air (Manley, 1983). Makanan-makanan ringan
Bahan baku yang digunakan seperti cookies yang di perkaya
dalam pembuatan cookies pada dengan sumber protein ikan gabus
umumnya adalah tepung terigu, dalam bentuk konsentrat protein
namun dapat juga di kombinasikan ikan, sejauh ini belum banyak
dengan kosentrat protein ikan. dilakukan penelitian. Seperti halnya
Bahan-bahan lain dalam pembuatan ikan gabus, Chlorella sp juga
cookies adalah lemak dan garam. memiliki kandungan protein yang
Biasanya cookies dibuat dengan cukup tinggi. Oleh karena itu
sedikit atau tanpa gula, cukup dengan penelitian pemanfaatan Chlorella sp
lemak dan relatif sedikit air yang terhadap mutu cookies konsentrat
ditambahkan (Fariadi, 1994). protein Ikan gabus guna menambah
Salah satu upaya untuk kadar protein, lemak dan
memperbaiki nilai gizi makanan menambahkan zat pewarna dari
tersebut, khususnya protein dapat di klorofil Chlorella sp tersebut.
tambahkan konsentrat protein ikan
(KPI) sebagai makanan fungsional. METODE PENELITIAN
Hasil penelitian Dewita et al., (2012) Bahan-bahan yang di gunakan
penggunaan KPI patin pada cookies dalam penelitian ini adalah: 1. Bahan
dengan penambahan KPI ikan patin pembuat KPI ikan gabus: ikan gabus,
20 gram dengan nilai protein garam, NaHCO3, isoprofil alkohol,
23,82%. aquades, indikator pp. 2. Bahan
Ikan gabus terkenal dengan pembuat cookies: tepung terigu,
memiliki sumber protein dan margarin, garam halus, gula bubuk,
kandungan albumin yang tinggi. kuning telur, baking powder, soda
Selain itu ikan gabus juga kue, KPI Ikan gabus, dan tepung
mengandung lemak, air dan mineral chlorella. 3. Bahan analisis: Kertas
yang sangat penting bagi tubuh kita. label, asam sulfat, katalis (Cu
Albumin jenis protein di dalam komplek), aquades, NaOH 50%,
plasma darah manusia. Peran utama asam borax, plate count agar,
albumin di dalam tubuh sangat Natrium klorida.
penting, yaitu membantu Alat yang di gunakan dalam
pembentukan sel baru. penelitian ini adalah pisau, mixer,
3
panci, sendok, loyang, ayakan
tepung, cetakan, baskom, penganduk, Prosedur pembuatan Cookies
penggilingan, open, spatula, frezeer, (Dewita dan Syahrul, 2012)
kain blacu. Selain itu, alat-alat 1. Siapkan alat dan bahan sesuai
laboratrium yang digunakan yaitu dengan formulasi yang telah
autoclave, cawan petri, hot plate, ditentukan.
timbangan, cawan porselin, pipet 2. Campurkan margarin, gula
tetes, erlenmeyer, gelas ukur, pinset, bubuk, kuning telur dan garam
tabung reaksi, alumunium foil dan lalu diaduk secara perlahan-
inkubator. lahan dengan menggunakan
mixer sampai mengembang.
Metode penelitian yang 3. Kemudian tambahkan sedikit
digunakan adalah metode demi sedikit konsentrat protein
eksperimen yaitu melakukan ikan gabus,tepung Chlorella sp,
pengolahan cookies konsentrat tepung terigu, Baking powder
protein ikan gabus dengan fortifikasi dan soda kue. Aduk kembali
tepung Chlorella sp. Rancangan dengan menggunakan mixer
percobaan yang digunakan adalah sampai adonan kalis.
Rancangan Acak Lengkap (RAL). 4. Selanjutnya cetak adonan
Suatu tindakan perlakuan yang dengan ukuran seragam.
diberikan adalah dengan fortifikasi 5. Masukkan adonan ke dalam
tepung Chlorella sp yang terdiri dari oven dengan suhu 1600 C
empat taraf adalah C1 (tanpa tepung selama 10-15 menit sampai
Chlorella sp), C2 (fortifikasi 2 gram matang.
tepung Chlorella sp), C3 (fortifikasi 4 6. Terakhir cookies didinginkan
gram tepung Chlorella sp), C4 untuk menurunkan suhu dan
(fortifikasi 6 gram tepung Chlorella pengerasan cookies akibat
sp), penelitian dilakukan 3 kali memadatnya gula dan lemak.
pengulangan dengan jumlah unit
percobaan sebanyak 12 unit. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode matematis yang Nilai rupa
digunakan menurut rancangan Hasil nilai rupa cookies
Gasperz (1991), adalah sebagai konsentrat protein ikan gabus yang di
berikut: fortifikasi tepung Chlorella dapat di
lihat pada Tabel1.
Yij = + i + ij
Dimana :
Yij = Nilai pengamatan dari
ulangan ke-j yang memperoleh
perlakuan ke-i
= Nilai tengah umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i
ij = Pengaruh galat ke-j yang
memperoleh perlakuan ke-
4
Tabel 1. Nilai rata-rata rupa cookies konsentrat protein ikan gabus yang di
fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan
Perlakuan
1 2 3 Rata-rata
C1 8.12 7.96 7.88 7.98c
C2 8,36 7.96 7.96 8.09d
C3 7.32 7.32 7.56 7.4a
C4 7.40 7.48 7.48 7.45b
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
Tabel 2. Nilai rata-rata aroma cookies konsentrat protein ikan gabus yang di
fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan
Perlakuan
1 2 3 Rata-rata
C1 5,96 5,72 5,72 5.8a
C2 8,04 7,88 7,88 7.93d
C3 7,32 7,08 7,08 7.16b
C4 7,32 7,72 7,56 7.53c
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
5
Berdasarkan Tabel 2, dapat yang dihasilkan dari setiap perlakuan
dilihat bahwa nilai rata-rata aroma berbeda-beda. C1 (kriteria tanpa
cookies konsentrat protein ikan aroma chlorella sp dan tanpa
gabus yang difortifikasi tepung penambahan chlorella sp), C2, C3
chlorella sp tertinggi terdapat pada dan C4 (aroma cookies yang kuat
perlakuan C2 (7.93) dengan kriteria berasal dari penambahan tepung
sedikit bau chlorella sp dan nilai chlorella sp).
terendah adalah C1 (5.8) dengan Berdasarkan uji lanjut beda
kriteria netral (tanpa aroma chlorella nyata jujur (BNJ), di dapatkan hasil
sp). bahwa C1 berbeda nyata dengan C2,
Berdasarkan hasil analisis C3, C4. Hal ini dikarenakan jumlah
variansi dapat dijelaskan bahwa pemberian tepung chlorella sp
fortifikasi tepung Chlorella sp dalam jumlah yang berbeda-beda
memberikan pengaruh sangat nyata sehingga aroma yang dihasilkan dari
terhadap nilai aroma cookies, dimana tepung chlorella sp pada setiap
F hit (118,11) > F tab (4,07) pada perlakuannya juga berbeda-beda.
tingkat kepercayaan 95%. Semangkin tinggi jumlah
Berdasarkan hasil analisis penambahan tepung chlorella sp
variaansi menunjukkan bahwa maka semangkin jelas aroma khas
fortifikasi tepung chlorella sp chlorella sp terasa.
memberikan pengaruh sangat nyata
terhadap aroma cookies karena Nilai rasa
chlorella sp merupakan mikroalga Hasil nilai rasa cookies
yang pada umumnya memiliki aroma konsentrat protein ikan gabus yang di
yang kuat. Dengan adanya fortifikasi tepung Chlorella sp dapat
penambahan tepung chlorella sp di lihat pada Tabel 3.
yang berbeda-beda, sehingga aroma
Tabel 3. Nilai rata-rata rasa cookies konsentrat protein ikan gabus yang di
fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
C1 6.84 6.68 6.76 6.76a
C2 7.72 7.88 7.80 7.8d
C3 7.16 7.16 7.08 7.13c
C4 7.24 7.08 7.0 7.10b
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
Tabel 4. Nilai rata-rata tekstur cookies konsentrat protein ikan gabus yang di
fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
C1 8.32 8.04 8.32 8.22c
C2 8.40 8.52 8.56 8.49d
C3 7.84 7.56 8.08 7.82b
C4 7.44 7.56 7.60 7.53a
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
7
Tabel 5. Nilai rata-rata kadar air (%) cookies konsentrat protein ikan gabus yang
di fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
C1 4.30 4.25 4.38 4.31
C2 3.63 3.66 3.53 3.60
C3 2.91 2.83 2.89 2.87
C4 2.60 2.50 2.47 2.52
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
8
Tabel 6. Nilai rata-rata kadar protein (%) cookies konsentrat protein ikan gabus
yang di fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
C1 24.20 23.75 23.19 23.71 a
C2 28.41 28.54 28.63 28.52 b
C3 31.41 32.24 33.83 32.49c
C4 35.32 36.09 35.28 35.56 d
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
9
Tabel 7. Nilai rata-rata kadar lemak (%) cookies konsentrat protein ikan gabus
yang di fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
C1 20.19 21.37 30.39 20.65 a
C2 21.56 21.53 21.73 21.60 b
C3 23.39 23.84 24.34 23.85 c
C4 24.90 24.61 25.38 24,96 d
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
Tabel 8. Nilai rata-rata kadar abu (%) cookies konsentrat protein ikan gabus yang
di fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan
Perlakuan
1 2 3 Rata-rata
C1 0.97 0.99 0.99 0.98
C2 1.31 1.30 1.30 1.30
C3 1.66 1.61 1.56 1.61
C4 1.92 1.94 1.94 1.93
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
Tabel 9. Nilai total koloni bakteri (sel/gram) cookies konsentrat protein ikan
gabus yang di fortifikasi tepung Chlorella sp.
Ulangan Rata-rata
Perlakuan
1 2 3
3 3
C1 1.2 x 10 1.3 x 10 1.1 x 103 3.1 x 103 a
3 3
C2 1.2 x 10 1.7 x 10 1.4 x 103 3.1 x 103b
C3 1.5 x 103 1.4 x 103 1.5 x 103 3.2 x 103c
3 3
C4 1.7 x 10 1.7 x 10 1.5 x 103 3.2 x 103d
Keterangan: C1= 0 gram, C2= 2 gram C3= 4 gram, C4= 6 gram
12
Alami Untuk Pembenihan Sudarmadji, S. Bambang dan
Organisme Laut. Penerbit Suhardi. 1997. Prosedur
Kanisius Yogyakarta. Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian.
Kartika, B. P., Hastuti dan W, Yogyakarta : Liberty.
Supartono. 1998. Pedoman
Uji Inderawi Bahan Pangan Sultan, W, J. 1969. Practical Baking.
Pusat Antar Universitas The AVI Publishing
Pangan dan Gizi. Universitas Company, Inc. Westport
Gadjah Mada. Yogyakarta. Connecticut.
13