ABSTRACT
This research was conducted from December 2011 until April 2012 in Post-Harvest Technology Laboratory,
Laboratory Nutrition Science and Chemistry Faculty of Agriculture and Animal Science of Islamic State University of
Sultan Syarif Kasim Riau and Chemical Fisheries Product Laboratory of Fisheries and Marine Sciences Faculty of Riau
University. This study aims to determine the effect of soaking dried meat (dendeng) goat in juice of betel leaves to TBA and
fat value with different concentration and storage time. The research used a Completely Randomzed Design with 2 x 2
factorial with two replications. The factors were concentration of betel leaf juice (0%, 10%, 20%, 30% and 40%) and
storage time (0, 1, 2, 3 and 4 months). Observed variables were the TBA score and fat of dried goat meat (dendeng). The
results indicated that dried meat goat (dendeng) soakied in the juice of betel leaves and storage time influence significantly
(P< 0.05) on TBA score and fat of dried meat goat. The best result was soaking dried meat goat (dendeng) on 20% of betel
leaf juice during 1 months storage.
Keywords: betle leaf juice, dried meat goat, fat content, storage time, TBA.
46
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID
Daun sirih, selain sebagai tanaman Berdasarkan hal tersebut di atas dan
antiseptik juga dikenal sebagai tanaman beberapa hasil penelitian serupa, telah
obat (Sundari dkk., 1992). Daun sirih dilakukan penelitian tentang nilai
merupakan salah satu bahan alami yang thiobarbituric acid (TBA) dan kadar lemak
mengandung zat antioksidan, karena dendeng daging kambing yang direndam
senyawa yang ada dalam ekstrak daun dalam jus daun sirih pada konsentrasi
sirih yaitu kavikol, dan eugenol dan lama penyimpanan yang berbeda.
menunjukkan aktivitas antioksidan. Jus
MATERI DAN METODE
daun sirih mengandung senyawa yang
bersifat bakterisidal dan antioksidan, Materi
sehingga dapat menghambat Sampel yang digunakan dalam
pertumbuhan mikroba dan penelitian ini adalah daging kambing
memperlambat ketengikan (Jariyah dan segar yang berasal dari ternak berumur
Susiloningsih, 2006). lebih kurang 3 tahun sebanyak 1 kg.
Dendeng daging sapi yang direndam Bahan kimia digunakan untuk analisis
jus daun sirih (Piper betle L.) sebelum kadar lemak dengan metode ekstraksi
curing selama 20 jam dengan konsentrasi soxlet sedangkan analisis TBA
10% dapat menurunkan kandungan menggunakan pereaksi Thiobarbituric
bakteri dan masih layak dikonsumsi acid. Peralatan yang digunakan adalah
sampai 3 bulan (Legowo dkk., 2002). timbangan analitik, blender, alat destilasi
Selanjutnya hasil penelitian (destillation apparatus), desikator, tabung
menggunakan dendeng ayam yang reaksi, tabung labu lemak,
direndam dalam jus sirih terjadi interaksi spektrofotometer, dan soxtec.
antara konsentrasi jus daun sirih dengan Metode
lama penyimpanan terhadap total
mikroba, angka peroksida dan nilai Metode yang digunakan dalam
organoleptik dan dendeng yang disukai penelitian ini adalah metode penelitian
panelis pada perlakuan perendamam jus dengan menggunakan Rancangan Acak
daun sirih 10% dan waktu penyimpanan Lengkap (RAL) faktorial dengan
3 bulan (Jariyah dan Susiloningsih, 2006). menggunakan dua faktor, yaitu faktor
Kedua penelitian ini menggunakan pertama konsentrasi jus daun sirih (0%,
konsentrasi jus daun sirih yang sama 10%, 20%, 30%, dan 40%) dan faktor
yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30%, tetapi kedua lama penyimpanan yaitu (0, 1, 2, 3,
belum pernah dilakukan penelitian dan 4 bulan).
tentang perendaman jus daun sirih Prosedur Penelitian
terhadap dendeng daging kambing.
Pembuatan Jus Daun Sirih
Daging kambing juga perlu dioptimalkan
pemanfaatannya selain diolah menjadi Pembuatan jus daun sirih dilakukan
sate dan gulai, daging kambing juga bisa dengan cara memilih daun sirih segar
dijadikan dendeng. Kadar lemak yang sebanyak 1500 g kemudian ditambahkan
tinggi berpotensi meningkatkan nilai 1500 ml aquades dengan perbandingan
thiobarbituric acid (TBA) atau ketengikan 1:1. Bahan tersebut kemudian
selama produk dendeng disimpan dihancurkan dengan menggunakan
sehingga pengukuran nilai TBA dan blender sampai halus, selanjutnya jus
kadar lemak perlu dilakukan. daun sirih disaring dengan menggunakan
47
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan
48
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID
Tabel 1. Nilai TBA Dendeng Daging Kambing dengan Konsentrasi dan Lama Penyimpanan
yang Berbeda (mg MA/kg)
Konsentrasi Lama Penyimpanan (bulan)
Jus Daun Sirih 0 1 2 3 4
0% 1,062l ± 0,014 1,066k ± 0,024 1,405df ± 0,197 1,494cd ± 0,284 1,824a ± 0,011
10% 1,036o ± 0,019 0,620b ± 0,648 1,850a ± 0,024 1,262gh ± 0,115 1,629b ± 0,057
20% 1,057 ± 0,010 1,027 ± 0,003 1,790 ± 0,062
m q a 1,387df ± 0,008 1,360fg ± 0,069
30% 1,105 ± 0,077
j 1,052 ± 0,028 1,052 ± 0,054 1,188hij ± 0,125
n hi 1,807a ± 0,052
40% 1,097 ± 0,007
j 1,033p ± 0,011 1,130ij ± 0,042 1,174hij ± 0,051 1,902a ± 0,108
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris dan kolom yang berbeda menunjukkan berbeda sangat
nyata (P<0,01)
Nilai TBA tertinggi dihasilkan dari pada konsentrasi 30% dengan lama
kombinasi perlakuan perendaman penyimpanan 1 bulan (1,238 mg MA/kg
dendeng daging kambing dalam jus daun sampel) tidak berbeda nyata dengan
sirih pada konsentrasi 40% dengan lama konsentrasi 30% dengan penyimpanan 3
penyimpanan 4 bulan (1,902 mg MA/kg bulan (1,188 mg MA/kg sampel),
sampel) tidak berbeda nyata pada konsentrasi 40% dengan lama
perlakuan konsentrasi 10% penyimpanan penyimpanan 3 bulan (1,174 mg MA/kg
2 bulan (1,850 mg MA/kg sampel), sampel), konsentrasi 40% dengan lama
konsentrasi 0% penyimpanan 4 bulan penyimpanan 2 bulan (1,130 mg MA/kg
(1,824 mg MA/kg sampel), konsentrasi sampel , konsentrasi 30% dengan lama
30% dengan lama penyimpanan 4 bulan penyimpanan 0 bulan (1,105 mg MA/kg
(1,807 mg MA/kg sampel), dan sampel), konsentrasi 40% dengan lama
konsentrasi 20% dengan lama penyimpanan 0 bulan (1,097 mg MA/kg
penyimpanan 2 bulan (1,790 mg MA/kg sampel). Kombinasi perlakuan
sampel). Kombinasi perlakuan perendaman dendeng daging kambing
perendaman dendeng daging kambing pada konsentrasi 0% dengan lama
pada konsentrasi 10% dengan lama penyimpanan 1 bulan (1,066 mg MA/kg
penyimpanan 4 bulan (1,629 mg MA/kg sampel) berbeda nyata dengan
sampel) berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 0% dengan lama
konsentrasi 10% dengan lama penyimpanan 0 bulan (1,062 mg MA/kg
penyimpanan 1 bulan (1,570 mg MA/kg sampel), konsentrasi 20% dengan lama
sampel). Kombinasi perlakuan penyimpanan 0 bulan (1,057 mg MA/kg
perendaman dendeng daging kambing sampel), konsentrasi 30% dengan lama
pada konsentrasi 0% dengan lama penyimpanan 2 bulan (1,052 mg MA/kg
penyimpanan 3 bulan (1,494 mg MA/kg sampel), konsentrasi 10% dengan lama
sampel) tidak berbeda nyata dengan penyimpanan 0 bulan (1,036 mg MA/kg
konsentrasi 0% dengan penyimpanan 2 sampel), konsentrasi 40% dengan lama
bulan (1,405 mg MA/kg sampel), penyimpanan 1 bulan (1,033 mg MA/kg
konsentrasi 20% dengan lama sampel), konsentrasi 20% dengan lama
penyimpanan 3 bulan (1,387 mg MA/kg penyimpanan 1 bulan (1,027 mg MA/kg
sampel), konsentrasi 20% dengan sampel), nilai TBA yang terendah
penyimpanan 4 bulan (1,360 mg MA/kg dihasilkan pada kombinasi perlakuan
sampel), kombinasi perlakuan perendaman dendeng daging kambing
perendaman dendeng daging kambing dalam jus daun sirih pada konsentrasi 2%
49
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan
dengan lama penyimpanan 1 bulan (1,027 hasil penelitian Legowo dkk., (2002) pada
mg MA/kg sampel) sehingga kombinasi dendeng daging sapi memperlihatkan
perlakuan yang terbaik ditunjukkan nilai TBA yang terendah adalah pada
dengan nilai TBA yang terendah. pemberian konsentrasi 10% jus daun sirih
dengan lama penyimpanan 3 bulan,
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
sedangkan pada dendeng daging
Legowo dkk. (2002) menunjukkan bahwa
kambing nilai TBA yang terbaik adalah
semakin lama penyimpanan dendeng
pada pemberian konsentrasi 20% dengan
daging sapi meningkatkan nilai TBA.
lama penyimpanan 1 bulan. Hal tersebut
Meskipun nilai TBA mengalami
menunjukkan bahwa dendeng daging
peningkatan tetapi peningkatannya relatif
kambing mempunyai daya simpan yang
rendah. Hal ini menunjukkan adanya
jangka waktunya pendek dibanding
peran antioksidan dan bakterisidal yang
dendeng daging sapi dan daging ayam.
terdapat dalam jus daun sirih. Fenol dan
Hal tersebut diduga karena deposisi
eugenol merupakan antioksidan alami
lemak daging kambing tersebar pada
yang terdapat dalam jus daun sirih yang
semua jaringan sel otot dan mengandung
mempunyai aktivitas dalam menghambat
lemak jenuh lebih tinggi dibanding
oksidasi asam lemak tak jenuh.
daging sapi dan ayam, sedangkan daging
Antioksidan ini bertipe fenolik, yaitu
ayam mempunyai deposisi lemak lebih
berperan sebagai akseptor radikal bebas,
banyak dilapisan kulit subkutan.
membentuk senyawa stabil yang tidak
akan meneruskan oksidasi gliserit lebih Cherian et al., (2002) bahwa daging
lanjut. yang mengandung lemak lebih tinggi
memiliki nilai TBA yang lebih tinggi.
Menurut Purnomo (1997), faktor-
Kondisi ini menunjukkan bahwa laju
faktor yang mempengaruhi nilai TBA
oksidasi dipengaruhi oleh kandungan
atau proses oksidasi lemak selama
lemak dan asam lemaknya (Young et al.,
penyimpanan meliputi aktivitas air, NaCl,
2003 ; Juntachote et al., 2007)
logam, rempah-rempah, hemoprotein,
dan bentuk dari lemak tersebut. Aktivitas Nilai TBA yang dihasilkan dalam
air yang meningkat akan diikuti dengan penelitian ini masih memenuhi standar.
penurunan oksidasi lemak hingga tingkat Menurut Abubakar (1992), batas toleransi
kadar minimum. Jika kadar air terlalu bahan pangan yang masih boleh
rendah maka daging menjadi lebih peka dikonsumsi maksimal nilai TBA nya
terhadap oksidasi. Purnomo (1996) adalah 18 µ mole MA/kg.
melaporkan bahwa pada daging yang
Kadar Lemak Dendeng Kambing
mengalami pemanasan mudah
mengalami oksidasi karena pemanasan Lemak adalah salah satu senyawa
menyebabkan denaturasi protein organik yang terdapat pada hewan dan
sehingga melepaskan Fe yang bersifat tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai
prooksidan. sumber energi cadangan. Tingginya kadar
lemak suatu bahan pangan berpotensi
Penelitian Jariyah dan Susiloningsih pada penurunan mutu. Kadar lemak yang
(2006) pada dendeng daging ayam
tinggi menyebabkan mikroorganisme
menghasilkan angka peroksida yang
mudah berkembang biak. Apabila
terbaik pada pemberian konsentrasi 10%
disimpan dalam jangka waktu tertentu
dengan lama penyimpanan 3 bulan dan
resiko ketengikan akibat mikroorganisme
50
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID
juga meningkat sehingga daya simpannya faktor konsentrasi jus daun sirih berkisar
menurun. Hasil penelitian (Tabel 2) antara 2,05% - 2,70%, sedangkan faktor
memperlihatkan bahwa nilai rataan kadar lama penyimpanan berkisar antara 1,80%
lemak dendeng daging kambing pada - 2,75%.
Tabel 2. Rataan Kadar Lemak Dendeng Daging Kambing dengan Konsentrasi dan Lama
Penyimpanan yang Berbeda (%)
Konsentrasi Lama Penyimpanan (bulan)
Jus Daun Sirih 0 1 2 3 4
0% 4,36a ± 1,05 2,79e ± 0,24 1,37l ± 0,01 1,98fgh ± 0,01 1,40k ± 0,01
10% 3,32c ± 0,01 2,33f ± 0,14 1,86gh ± 0,02 2,22fg ± 0,00 3,78b ± 2,20
20% 1,57i ± 0,23 1,86gh ± 0,19 1,82h ± 0,17 2,21fg ± 0,01 2,86de ± 0,61
30% 1,87 ± 0,19
gh 1,57 ± 0,23
j 1,89 ± 0,04
gh 2,11 ± 0,16
fgh 2,17fgh ± 0,00
40% 2,32 ± 0,46
f 2,11 ± 0,16
fgh 2,04 ± 0,12
fgh 3,17 ± 0,11
cde 3,22cd ± 0,00
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris dan kolom yang berbeda menunjukkan berbeda sangat
nyata (P<0,01)
Hasil analisis sidik ragam terlihat 30% dengan lama penyimpanan 4 bulan
bahwa perendaman dendeng daging (2,17%), konsentrasi 40% dengan lama
kambing pada interaksi antara penyimpanan 1 bulan (2,11%),
konsentrasi dan lama penyimpanan yang konsentrasi 40% dengan lama
berbeda sangat berpengaruh nyata penyimpanan 2 bulan (2,11%), konsntrasi
(P<0,01) terhadap kadar lemak. Kadar 30% dengan lama penyimpanan 3 bulan
lemak tertinggi dihasilkan dari perlakuan (2,04%), konsentrasi 0% dengan lama
perendaman dendeng daging kambing penyimpanan 3 bulan (1,98%),
dalam jus daun sirih 0 % dan mengalami konsentrasi 30% dengan lama
masa simpan selama 0 bulan. Hasil penyimpanan 0 bulan (1,87%), konsetrasi
kombinasi perlakuan konsentrasi 10% 10% dengan lama penyimpanan 2 bulan
dengan lama penyimpanan 4 bulan (1,86%), konsentrasi 20% dengan lama
(3,78%), berbeda secara nyata dengan penyimpanan 1 bulan (1,86%). Kombinasi
konsentrasi 10% dengan lama perlakuan konsentrasi 20% dengan lama
penyimpanan 0 bulan (3,32%), penyimpanan 2 bulan (1,82%) berbeda
konsentrasi 40% dengan lama nyata dengan konsentrasi 20% dengan
penyimpanan 4 bulan (3,22%), lama penyimpanan 0 bulan (1,57%),
konsentrasi 40% dengan lama konsentrasi 30% dengan lama
penyimpanan 3 bulan (3,17%). Kombinasi penyimpanan 1 bulan (1,57%),
perlakuan konsentrasi 10% denga lama konsentarsi 0% dengan lama
penyimpanan 1 bulan (2,33%) berbeda penyimpanan 4 bulan (1,40%), dan
tidak nyata dengan konsentrasi 40% konsentrasi 0% dengan lama
dengan lama penyimpanan 3 bulan penyimpanan 2 bulan (1,37%).
(3,17%) konsentrasi 40% dengan lama
Perendaman dendeng daging
penyimpanan 0 bulan (2,32%),
kambing dalam jus daun sirih tidak
konsentrasi 10% dengan lama
bereaksi secara efektif sehingga kadar
penyimpanan 3 bulan (2,22%),
lemak cenderung meningkat. Hal tersebut
konsentrasi 20% dengan lama
diduga karena efek penghambat jus daun
penyimpanan 3 bulan (2,21%), konsetrasi
sirih akan terserap oleh daging sampai
51
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan
52
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID
53
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan
Purnomo, H. 1997. Dasar-dasar Pengolahan dan Young, K. H., O-H. Kim, & M-K. Sung. 2003.
Pengawetan Daging. Jakarta: PT Effects of phenol-depleted and phenol-
Grasindo. rich diets on blood markers of oxidative
stress, and urinary excretion of
Stell, R.G.D dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip quercetin and kaempferol in healthy
Prosedur Statistik. Gramedia Pustaka volunteers. J. Am coll. Nurt. 22:217-223.
Utama. Jakarta.
54