Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Peternakan Vol 9 No 2 September 2012 (46 - 54) ISSN 1829 – 8729

NILAI THIOBARBITURIC ACID (TBA) DAN KADAR LEMAK


DENDENG DAGING KAMBING YANG DIRENDAM DALAM
JUS DAUN SIRIH (Piper betle L.) PADA KONSENTRASI
DAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA
E. PURNAMASARI, NURHASNI, dan W. N. H. ZAIN
Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau
JL. H.R. Soebrantas Km 15 Pekanbaru
Email : endahpurnamasari79@gmail.com

ABSTRACT

This research was conducted from December 2011 until April 2012 in Post-Harvest Technology Laboratory,
Laboratory Nutrition Science and Chemistry Faculty of Agriculture and Animal Science of Islamic State University of
Sultan Syarif Kasim Riau and Chemical Fisheries Product Laboratory of Fisheries and Marine Sciences Faculty of Riau
University. This study aims to determine the effect of soaking dried meat (dendeng) goat in juice of betel leaves to TBA and
fat value with different concentration and storage time. The research used a Completely Randomzed Design with 2 x 2
factorial with two replications. The factors were concentration of betel leaf juice (0%, 10%, 20%, 30% and 40%) and
storage time (0, 1, 2, 3 and 4 months). Observed variables were the TBA score and fat of dried goat meat (dendeng). The
results indicated that dried meat goat (dendeng) soakied in the juice of betel leaves and storage time influence significantly
(P< 0.05) on TBA score and fat of dried meat goat. The best result was soaking dried meat goat (dendeng) on 20% of betel
leaf juice during 1 months storage.

Keywords: betle leaf juice, dried meat goat, fat content, storage time, TBA.

PENDAHULUAN Indonesia. Dendeng merupakan makanan


semi basah yang mengandung kadar air
Menurut Eastridge and Jhonson
(1990) kambing adalah ternak ruminansia 15-50% (Winarno dan Fardiaz, 1980).
Dendeng juga produk olahan kombinasi
kecil yang nutrisi dagingnya lebih tinggi
antara curing dan pengeringan, serta
dibandingkan kebanyakan daging
perlakuan penggorengan sesaat sebelum
lainnya. Daging kambing juga memiliki
dendeng dikonsumsi. Sebagai produk
kadar lemak yaitu 9,2%. Kadar lemak
awetan, dendeng dapat disimpan selama
yang demikian lebih tinggi dibanding
beberapa bulan diantaranya 1-3 bulan
daging kerbau yaitu 1,30% (Arnim, 1992)
bila diberi perlakuan direndam dalam jus
dan sapi sebesar 2,5% (Lawrie, 2003).
Selain itu daging kambing bersifat mudah sirih (Legowo dkk., 2002).
rusak (perishable) baik secara fisik maupun Masalah yang sering timbul pada
mikrobiologis, sehingga peningkatan penyimpanan dendeng adalah ketengikan
produksi daging harus diikuti dengan akibat oksidasi lemak yang dipercepat
pengolahan dan pengawetan yang tepat. oleh adanya peroksidan (Jariyah dan
Susiloningsih, 2006). Masa simpan
Pengolahan daging kambing
dendeng kambing dapat diperpanjang
menjadi dendeng merupakan salah satu
dengan diberi perlakuan dengan metode
cara untuk mengawetkan daging
yang tepat dan alami sehingga tidak
kambing. Dendeng merupakan hasil
merusak nilai gizi daging yaitu dengan
olahan daging secara tradisional yang
perendaman dalam jus daun sirih.
sudah lama dikenal masyarakat

46
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID

Daun sirih, selain sebagai tanaman Berdasarkan hal tersebut di atas dan
antiseptik juga dikenal sebagai tanaman beberapa hasil penelitian serupa, telah
obat (Sundari dkk., 1992). Daun sirih dilakukan penelitian tentang nilai
merupakan salah satu bahan alami yang thiobarbituric acid (TBA) dan kadar lemak
mengandung zat antioksidan, karena dendeng daging kambing yang direndam
senyawa yang ada dalam ekstrak daun dalam jus daun sirih pada konsentrasi
sirih yaitu kavikol, dan eugenol dan lama penyimpanan yang berbeda.
menunjukkan aktivitas antioksidan. Jus
MATERI DAN METODE
daun sirih mengandung senyawa yang
bersifat bakterisidal dan antioksidan, Materi
sehingga dapat menghambat Sampel yang digunakan dalam
pertumbuhan mikroba dan penelitian ini adalah daging kambing
memperlambat ketengikan (Jariyah dan segar yang berasal dari ternak berumur
Susiloningsih, 2006). lebih kurang 3 tahun sebanyak 1 kg.
Dendeng daging sapi yang direndam Bahan kimia digunakan untuk analisis
jus daun sirih (Piper betle L.) sebelum kadar lemak dengan metode ekstraksi
curing selama 20 jam dengan konsentrasi soxlet sedangkan analisis TBA
10% dapat menurunkan kandungan menggunakan pereaksi Thiobarbituric
bakteri dan masih layak dikonsumsi acid. Peralatan yang digunakan adalah
sampai 3 bulan (Legowo dkk., 2002). timbangan analitik, blender, alat destilasi
Selanjutnya hasil penelitian (destillation apparatus), desikator, tabung
menggunakan dendeng ayam yang reaksi, tabung labu lemak,
direndam dalam jus sirih terjadi interaksi spektrofotometer, dan soxtec.
antara konsentrasi jus daun sirih dengan Metode
lama penyimpanan terhadap total
mikroba, angka peroksida dan nilai Metode yang digunakan dalam
organoleptik dan dendeng yang disukai penelitian ini adalah metode penelitian
panelis pada perlakuan perendamam jus dengan menggunakan Rancangan Acak
daun sirih 10% dan waktu penyimpanan Lengkap (RAL) faktorial dengan
3 bulan (Jariyah dan Susiloningsih, 2006). menggunakan dua faktor, yaitu faktor
Kedua penelitian ini menggunakan pertama konsentrasi jus daun sirih (0%,
konsentrasi jus daun sirih yang sama 10%, 20%, 30%, dan 40%) dan faktor
yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30%, tetapi kedua lama penyimpanan yaitu (0, 1, 2, 3,
belum pernah dilakukan penelitian dan 4 bulan).
tentang perendaman jus daun sirih Prosedur Penelitian
terhadap dendeng daging kambing.
Pembuatan Jus Daun Sirih
Daging kambing juga perlu dioptimalkan
pemanfaatannya selain diolah menjadi Pembuatan jus daun sirih dilakukan
sate dan gulai, daging kambing juga bisa dengan cara memilih daun sirih segar
dijadikan dendeng. Kadar lemak yang sebanyak 1500 g kemudian ditambahkan
tinggi berpotensi meningkatkan nilai 1500 ml aquades dengan perbandingan
thiobarbituric acid (TBA) atau ketengikan 1:1. Bahan tersebut kemudian
selama produk dendeng disimpan dihancurkan dengan menggunakan
sehingga pengukuran nilai TBA dan blender sampai halus, selanjutnya jus
kadar lemak perlu dilakukan. daun sirih disaring dengan menggunakan

47
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan

saringan dan hasil saringan dianggap pemanasan dalam oven untuk


berkonsentrasi 100%. Kemudian jus yang menghasilkan dendeng, kemudian
berupa supernatan diencerkan menjadi dianalisis.
0%, 10%, 20%, 30%, 40%. Persentase pada
Variabel yang diamati
perlakuan pengenceran menggunakan
rumus: Variabel yang diamati pada
penelitian ini adalah melihat nilai TBA
V1 × N1 = V2 × N2
(Tarladgis, 1960) dan kadar lemak
Dimana :
(Sudarmadji, 1976) dendeng daging
V 1 : Volume awal jus daun sirih (ml)
kambing.
N 1 : Konsentrasi awal jus daun sirih
(%) Analisis Data
V 2 : Volume jus daun sirih yang Data penelitian yang diperoleh di
diencerkan (ml) olah secara statistik dengan
N 2 : Konsentrasi jus daun sirih pada menggunakan Rancangan Acak Lengkap
perlakuan 10, 20, 30, 40 (%) (RAL) Faktorial, Perbedaan pengaruh
perlakuan diuji dengan Duncan’s
Pembuatan Bumbu Multiple Range Test (DMRT). Metode
Rancangan Matematis menurut Steel &
Bumbu dipersiapkan terlebih dahulu,
Torrie (1991).
kemudian dicuci hingga bersih. Bumbu-
bumbu yang sudah dibersihkan seperti HASIL DAN PEMBAHASAN
bawang putih, bawang merah, ketumbar Nilai TBA dendeng daging kambing
digiling menjadi satu sampai halus
dengan penambahan sedikit air, dan Nilai thiobarbituric acid (TBA)
apabila sudah halus diaduk hingga semua digunakan untuk menghitung uji
bumbu tersebut tercampur rata. ketengikan pada produk dendeng.
Ketengikan merupakan hasil oksidasi
Pembuatan dendeng lemak yang akan menurunkan kualitas
Prosedur pembuatan menurut dendeng. Senyawa fenol dari minyak
Jariyah dan Susiloningsih hasil modifikasi atsiri jus daun sirih memiliki sifat
(2006). Pembuatan dendeng daging antioksidan yang dapat menghambat
kambing dilakukan dengan memilih ketengikan. Terdapat perubahan nilai
daging kambing yang segar, kemudian ketengikan dendeng daging kambing
dilakukan pencucian sebelum diolah. akibat perendaman jus daun sirih dan
Setelah dicuci, daging kambing lama penyimpanan yang berbeda. Hasil
dibekukan lalu diiris setebal 3-5 mm, analisis terlihat perendaman dendeng
direndam dalam bumbu selama 20 menit, daging kambing pada interaksi antara
setelah ditiriskan selama 1 jam kemudian konsentrasi dan lama penyimpanan yang
direndam dalam jus daun sirih selama 20 berbeda berpengaruh sangat nyata
jam pada suhu ruang, dengan konsentrasi (P<0,01) terhadap nilai TBA. Rataan nilai
0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% jus daun TBA dendeng daging kambing dengan
sirih. Setelah daging kambing direndam konsentrasi dan lama penyimpanan yang
dalam jus daun sirih, maka daging berbeda (mg malonaldehid/kg sampel
kambing ditiriskan kembali dan atau mg MA/kg sampel) pada penelitian
pengeringan dilakukan dengan disajikan pada Tabel 1.

48
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID

Tabel 1. Nilai TBA Dendeng Daging Kambing dengan Konsentrasi dan Lama Penyimpanan
yang Berbeda (mg MA/kg)
Konsentrasi Lama Penyimpanan (bulan)
Jus Daun Sirih 0 1 2 3 4
0% 1,062l ± 0,014 1,066k ± 0,024 1,405df ± 0,197 1,494cd ± 0,284 1,824a ± 0,011
10% 1,036o ± 0,019 0,620b ± 0,648 1,850a ± 0,024 1,262gh ± 0,115 1,629b ± 0,057
20% 1,057 ± 0,010 1,027 ± 0,003 1,790 ± 0,062
m q a 1,387df ± 0,008 1,360fg ± 0,069
30% 1,105 ± 0,077
j 1,052 ± 0,028 1,052 ± 0,054 1,188hij ± 0,125
n hi 1,807a ± 0,052
40% 1,097 ± 0,007
j 1,033p ± 0,011 1,130ij ± 0,042 1,174hij ± 0,051 1,902a ± 0,108
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris dan kolom yang berbeda menunjukkan berbeda sangat
nyata (P<0,01)

Nilai TBA tertinggi dihasilkan dari pada konsentrasi 30% dengan lama
kombinasi perlakuan perendaman penyimpanan 1 bulan (1,238 mg MA/kg
dendeng daging kambing dalam jus daun sampel) tidak berbeda nyata dengan
sirih pada konsentrasi 40% dengan lama konsentrasi 30% dengan penyimpanan 3
penyimpanan 4 bulan (1,902 mg MA/kg bulan (1,188 mg MA/kg sampel),
sampel) tidak berbeda nyata pada konsentrasi 40% dengan lama
perlakuan konsentrasi 10% penyimpanan penyimpanan 3 bulan (1,174 mg MA/kg
2 bulan (1,850 mg MA/kg sampel), sampel), konsentrasi 40% dengan lama
konsentrasi 0% penyimpanan 4 bulan penyimpanan 2 bulan (1,130 mg MA/kg
(1,824 mg MA/kg sampel), konsentrasi sampel , konsentrasi 30% dengan lama
30% dengan lama penyimpanan 4 bulan penyimpanan 0 bulan (1,105 mg MA/kg
(1,807 mg MA/kg sampel), dan sampel), konsentrasi 40% dengan lama
konsentrasi 20% dengan lama penyimpanan 0 bulan (1,097 mg MA/kg
penyimpanan 2 bulan (1,790 mg MA/kg sampel). Kombinasi perlakuan
sampel). Kombinasi perlakuan perendaman dendeng daging kambing
perendaman dendeng daging kambing pada konsentrasi 0% dengan lama
pada konsentrasi 10% dengan lama penyimpanan 1 bulan (1,066 mg MA/kg
penyimpanan 4 bulan (1,629 mg MA/kg sampel) berbeda nyata dengan
sampel) berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 0% dengan lama
konsentrasi 10% dengan lama penyimpanan 0 bulan (1,062 mg MA/kg
penyimpanan 1 bulan (1,570 mg MA/kg sampel), konsentrasi 20% dengan lama
sampel). Kombinasi perlakuan penyimpanan 0 bulan (1,057 mg MA/kg
perendaman dendeng daging kambing sampel), konsentrasi 30% dengan lama
pada konsentrasi 0% dengan lama penyimpanan 2 bulan (1,052 mg MA/kg
penyimpanan 3 bulan (1,494 mg MA/kg sampel), konsentrasi 10% dengan lama
sampel) tidak berbeda nyata dengan penyimpanan 0 bulan (1,036 mg MA/kg
konsentrasi 0% dengan penyimpanan 2 sampel), konsentrasi 40% dengan lama
bulan (1,405 mg MA/kg sampel), penyimpanan 1 bulan (1,033 mg MA/kg
konsentrasi 20% dengan lama sampel), konsentrasi 20% dengan lama
penyimpanan 3 bulan (1,387 mg MA/kg penyimpanan 1 bulan (1,027 mg MA/kg
sampel), konsentrasi 20% dengan sampel), nilai TBA yang terendah
penyimpanan 4 bulan (1,360 mg MA/kg dihasilkan pada kombinasi perlakuan
sampel), kombinasi perlakuan perendaman dendeng daging kambing
perendaman dendeng daging kambing dalam jus daun sirih pada konsentrasi 2%

49
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan

dengan lama penyimpanan 1 bulan (1,027 hasil penelitian Legowo dkk., (2002) pada
mg MA/kg sampel) sehingga kombinasi dendeng daging sapi memperlihatkan
perlakuan yang terbaik ditunjukkan nilai TBA yang terendah adalah pada
dengan nilai TBA yang terendah. pemberian konsentrasi 10% jus daun sirih
dengan lama penyimpanan 3 bulan,
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
sedangkan pada dendeng daging
Legowo dkk. (2002) menunjukkan bahwa
kambing nilai TBA yang terbaik adalah
semakin lama penyimpanan dendeng
pada pemberian konsentrasi 20% dengan
daging sapi meningkatkan nilai TBA.
lama penyimpanan 1 bulan. Hal tersebut
Meskipun nilai TBA mengalami
menunjukkan bahwa dendeng daging
peningkatan tetapi peningkatannya relatif
kambing mempunyai daya simpan yang
rendah. Hal ini menunjukkan adanya
jangka waktunya pendek dibanding
peran antioksidan dan bakterisidal yang
dendeng daging sapi dan daging ayam.
terdapat dalam jus daun sirih. Fenol dan
Hal tersebut diduga karena deposisi
eugenol merupakan antioksidan alami
lemak daging kambing tersebar pada
yang terdapat dalam jus daun sirih yang
semua jaringan sel otot dan mengandung
mempunyai aktivitas dalam menghambat
lemak jenuh lebih tinggi dibanding
oksidasi asam lemak tak jenuh.
daging sapi dan ayam, sedangkan daging
Antioksidan ini bertipe fenolik, yaitu
ayam mempunyai deposisi lemak lebih
berperan sebagai akseptor radikal bebas,
banyak dilapisan kulit subkutan.
membentuk senyawa stabil yang tidak
akan meneruskan oksidasi gliserit lebih Cherian et al., (2002) bahwa daging
lanjut. yang mengandung lemak lebih tinggi
memiliki nilai TBA yang lebih tinggi.
Menurut Purnomo (1997), faktor-
Kondisi ini menunjukkan bahwa laju
faktor yang mempengaruhi nilai TBA
oksidasi dipengaruhi oleh kandungan
atau proses oksidasi lemak selama
lemak dan asam lemaknya (Young et al.,
penyimpanan meliputi aktivitas air, NaCl,
2003 ; Juntachote et al., 2007)
logam, rempah-rempah, hemoprotein,
dan bentuk dari lemak tersebut. Aktivitas Nilai TBA yang dihasilkan dalam
air yang meningkat akan diikuti dengan penelitian ini masih memenuhi standar.
penurunan oksidasi lemak hingga tingkat Menurut Abubakar (1992), batas toleransi
kadar minimum. Jika kadar air terlalu bahan pangan yang masih boleh
rendah maka daging menjadi lebih peka dikonsumsi maksimal nilai TBA nya
terhadap oksidasi. Purnomo (1996) adalah 18 µ mole MA/kg.
melaporkan bahwa pada daging yang
Kadar Lemak Dendeng Kambing
mengalami pemanasan mudah
mengalami oksidasi karena pemanasan Lemak adalah salah satu senyawa
menyebabkan denaturasi protein organik yang terdapat pada hewan dan
sehingga melepaskan Fe yang bersifat tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai
prooksidan. sumber energi cadangan. Tingginya kadar
lemak suatu bahan pangan berpotensi
Penelitian Jariyah dan Susiloningsih pada penurunan mutu. Kadar lemak yang
(2006) pada dendeng daging ayam
tinggi menyebabkan mikroorganisme
menghasilkan angka peroksida yang
mudah berkembang biak. Apabila
terbaik pada pemberian konsentrasi 10%
disimpan dalam jangka waktu tertentu
dengan lama penyimpanan 3 bulan dan
resiko ketengikan akibat mikroorganisme

50
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID

juga meningkat sehingga daya simpannya faktor konsentrasi jus daun sirih berkisar
menurun. Hasil penelitian (Tabel 2) antara 2,05% - 2,70%, sedangkan faktor
memperlihatkan bahwa nilai rataan kadar lama penyimpanan berkisar antara 1,80%
lemak dendeng daging kambing pada - 2,75%.

Tabel 2. Rataan Kadar Lemak Dendeng Daging Kambing dengan Konsentrasi dan Lama
Penyimpanan yang Berbeda (%)
Konsentrasi Lama Penyimpanan (bulan)
Jus Daun Sirih 0 1 2 3 4
0% 4,36a ± 1,05 2,79e ± 0,24 1,37l ± 0,01 1,98fgh ± 0,01 1,40k ± 0,01
10% 3,32c ± 0,01 2,33f ± 0,14 1,86gh ± 0,02 2,22fg ± 0,00 3,78b ± 2,20
20% 1,57i ± 0,23 1,86gh ± 0,19 1,82h ± 0,17 2,21fg ± 0,01 2,86de ± 0,61
30% 1,87 ± 0,19
gh 1,57 ± 0,23
j 1,89 ± 0,04
gh 2,11 ± 0,16
fgh 2,17fgh ± 0,00
40% 2,32 ± 0,46
f 2,11 ± 0,16
fgh 2,04 ± 0,12
fgh 3,17 ± 0,11
cde 3,22cd ± 0,00
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris dan kolom yang berbeda menunjukkan berbeda sangat
nyata (P<0,01)
Hasil analisis sidik ragam terlihat 30% dengan lama penyimpanan 4 bulan
bahwa perendaman dendeng daging (2,17%), konsentrasi 40% dengan lama
kambing pada interaksi antara penyimpanan 1 bulan (2,11%),
konsentrasi dan lama penyimpanan yang konsentrasi 40% dengan lama
berbeda sangat berpengaruh nyata penyimpanan 2 bulan (2,11%), konsntrasi
(P<0,01) terhadap kadar lemak. Kadar 30% dengan lama penyimpanan 3 bulan
lemak tertinggi dihasilkan dari perlakuan (2,04%), konsentrasi 0% dengan lama
perendaman dendeng daging kambing penyimpanan 3 bulan (1,98%),
dalam jus daun sirih 0 % dan mengalami konsentrasi 30% dengan lama
masa simpan selama 0 bulan. Hasil penyimpanan 0 bulan (1,87%), konsetrasi
kombinasi perlakuan konsentrasi 10% 10% dengan lama penyimpanan 2 bulan
dengan lama penyimpanan 4 bulan (1,86%), konsentrasi 20% dengan lama
(3,78%), berbeda secara nyata dengan penyimpanan 1 bulan (1,86%). Kombinasi
konsentrasi 10% dengan lama perlakuan konsentrasi 20% dengan lama
penyimpanan 0 bulan (3,32%), penyimpanan 2 bulan (1,82%) berbeda
konsentrasi 40% dengan lama nyata dengan konsentrasi 20% dengan
penyimpanan 4 bulan (3,22%), lama penyimpanan 0 bulan (1,57%),
konsentrasi 40% dengan lama konsentrasi 30% dengan lama
penyimpanan 3 bulan (3,17%). Kombinasi penyimpanan 1 bulan (1,57%),
perlakuan konsentrasi 10% denga lama konsentarsi 0% dengan lama
penyimpanan 1 bulan (2,33%) berbeda penyimpanan 4 bulan (1,40%), dan
tidak nyata dengan konsentrasi 40% konsentrasi 0% dengan lama
dengan lama penyimpanan 3 bulan penyimpanan 2 bulan (1,37%).
(3,17%) konsentrasi 40% dengan lama
Perendaman dendeng daging
penyimpanan 0 bulan (2,32%),
kambing dalam jus daun sirih tidak
konsentrasi 10% dengan lama
bereaksi secara efektif sehingga kadar
penyimpanan 3 bulan (2,22%),
lemak cenderung meningkat. Hal tersebut
konsentrasi 20% dengan lama
diduga karena efek penghambat jus daun
penyimpanan 3 bulan (2,21%), konsetrasi
sirih akan terserap oleh daging sampai

51
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan

keadaan kesetimbangan tercapai. Daging Kehilangan kadar lemak yang terlalu


mempunyai daya batas penyerapan tinggi berakibat hilangnya kesan jus
kavikol dari daun sirih. Konsentrasi yang daging. Kesan jus daging dihasilkan dari
terlalu tinggi berdampak buruk pada marbling. Marbling merupakan bagian dari
palatabilitas produk selama lemak daging yang menimbulkan sensasi
penyimpanan. Meningkatnya kadar lezat bila daging dikonsumsi.
lemak dendeng daging kambing juga
Penelitian Grace (2010) dengan
diduga akibat terjadinya kenaikan
menggunakan materi ikan tongkol,
kandungan air. Menurut Dewi dkk.
melakukan perendaman dengan jus daun
(1999), pada dendeng fillet ikan nila
sirih pada semua konsentrasi ternyata
merah menunjukkan dengan tidak
memiliki kadar lemak yang lebih rendah
adanya pengemasan yang baik selama
jika dibandingkan dengan yang tidak
perlakuan penyimpanan akan terjadi
direndam dalam jus daun sirih. Hal ini
kenaikan kandungan air produk. Diduga
diduga karena adanya aktivitas senyawa
selama perlakuan penyimpanan dalam
fenolik yang terkandung dalam daun
penelitian, uap air diudara masuk ke
sirih. Senyawa fenolik dapat menghambat
dalam produk tersebut, karena adanya
oksidasi lemak sehingga mencegah
keseimbangan kelembaban udara antara
kerusakan lemak selama penyimpanan
produk yang disimpan dan udara
0-3 bulan. Menurut Jariyah dan
disekitarnya sehingga akan menurunkan
Susiloningsih (2006) yang meneliti
mutu dari dendeng tersebut. Namun
dendeng daging ayam dan Legowo dkk.
demikian, kadar lemak yang dihasilkan
(2002) yang menggunakan dendeng
dari semua perlakuan masih dalam
daging sapi, menghasilkan dendeng yang
kisaran normal.
terbaik dengan pemberian konsentrasi
Direktorat Gizi Departemen 10% jus daun sirih dan lama
Kesehatan RI (1981), mensyaratkan kadar penyimpanan 3 bulan, sedangkan pada
lemak dendeng daging sapi sebesar 9%. dendeng daging kambing masih mampu
Bahan pangan yang berkualitas mampu menghambat kerusakan lemak pada
menyediakan nilai gizi yang cukup. Oleh pemberian konsentrasi 20% dengan lama
karenanya, kadar lemak dendeng daging penyimpanan 1 bulan (Tabel 4.2).
kambing pada semua perlakuan
Menurut Young et al. (2003) beberapa
memenuhi standar Direktorat Gizi
polifenol asal tanaman memiliki
Departemen Kesehatan RI (1981).
kemampuan sebagai antioksidan, yaitu
Menurut Huang dan Nip (2001) mutu
melindungi sel dari kerusakan oksidatif
dendeng sayat berdasarkan hasil analisis
dengan cara menetralkan oksidan reaktif.
proksimat mengandung kadar lemak 10%
Menurut Soekarto (1990), lemak
(berdasarkan berat kering). Purnomo
merupakan komponen gizi yang penting,
(1996) menyatakan bahwa dendeng yang
jika lemak cair keluar atau terpisah dari
beredar dipasaran pada umumnya
massa produk dan pada penyimpanan
mengandung kadar lemak 1,0-17,4%,
dalam waktu yang lama dan suhu ruang
sedangkan menurut Suharyanto (2007)
(± 28ºC) maka akan terjadi penyimpangan
kadar lemak dendeng daging kuda
sifat produk yang berakibat penurunan
sebesar 6,81%, kadar lemak dendeng
mutu.
daging domba 8,87% dan kadar lemak
dendeng daging babi 6,07-18,72%.

52
Vol 9 No 2 NILAI THIOBARBITURIC ACID

Berdasarkan nilai TBA tingkat Berbeda. Disertasi. Program


konsentrasi yang disarankan untuk Pascasarjana. IPB.
meningkatkan kualitas dendeng adalah
20% jus daun sirih yang disimpan selama Cherian G., R. K. Selvaraj, M. P. George, & P.
A. Stitt. 2002. Muscle fatty acid
1 bulan. Seiring dengan hal tersebut,
composition and thiobarbituric acid
kadar lemak pada konsentrasi tersebut reactive substances of broiler fet
sudah memperlihatkan penurunan. different cultivars of sorghum. Poult.
Sehingga dendeng daging kambing ynag Sci. 81:1415-1420.
dihasilkan akan mempunyai kadar lemak
yang memenuhi standar dan nilai TBA Dewi, E. N, R. Ibrahim, F. Swastawati, dan T.
yang rendah. Lama penyimpanan Winarni, 1999. Pengaruh Konsentrasi
dendeng daging kambing hingga 1 bulan Gula Jawa yang Berbeda terhadap
pada konsentrasi 20% jus daun sirih Mutu dari Dendeng Fillet Ikan Nila
sudah mampu menurunkan kadar lemak Merah. Majalah Penelitan Tahun IX,
No.41, Maret 1999. Lembaga Penelitian
secara nyata.
Universitas Diponegoro. Semarang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Direktorat Gizi. Depertemen Kesehatan RI.
Kesimpulan 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan.
Perendaman dendeng daging Bhatara Karya Aksara. Jakarta.
kambing dalam jus daun sirih pada pada
level konsentrasi 20% dan lama Eastridge, J. S. and D. D. Jhonson. 1990. The
Effect of Sex Class on Nutrient
penyimpanan selama 1 bulan sudah
Composition of Goat Meat. International
memperlihatkan penurunan kadar lemak production Symposium, Oct. 22-26, pp.
dan nilai TBA. 143-146.
Saran
Grace, S. 2010. Oksidasi lemak ikan tongkol
Sebaiknya dilakukan penelitian (Auxfs Thazard) asap yang direndam
lanjutan dengan menganalisis dalam larutan ekstrak daun sirih. Pacific
kandungan kandungan gizi (protein, Journal. 2 (5): 870-873.
kadar air, kadar abu) pada dendeng
daging kambing yang direndam jus daun Huang, T. C. dan W. K. Nip. 2001.
sirih. Intermediate-Moisture. Meat and
Dehydrated Meat. Di dalam: Hui YH,
DAFTAR PUSTAKA Nip WK, Rogers WR, young OA, editor.
Meat science and application. New
Abubakar. 1992. Pengaruh Konsentrasi Garam
York-Basel: Marcel Dekker.hlm 403-442.
dan Lama Penyimpanan terhadap Mutu
Dendeng Sapi. Dalam: S. Iskandar dan S.
Jariyah dan Susiloningsih. 2006. Pengaruh
Syahriar (penyunting). Prosiding Hasil-
perendaman daging ayam dalam jus
hasil penelitian ruminansia besar. Balai
daun sirih terhadap daya simpan
Penelitian Ternak. Bogor. Hal 125-132.
dendeng ayam. Jurnal Protein 13 (2).
Arnim. 1992. Komposisi Asam Lemak dan
Lawrie, R.A. 2003. Ilmu Daging. Edisi
Kandungan Kolesterol Lemak Pelvis
Kelima. Diterjemahkan oleh
serta Kandungan Energi Daging pada
Aminuddin Parakkasi. Penerbit
Sapi Peranakan Brahman dan Kerbau
Universitas Indonesia, Jakarta.
dengan Sumber Energi Ransum yang

53
PURNAMASARI, dkk Jurnal Peternakan

Legowo, M. A., Soepardi, R. Miranda, Anisa, Sundari, S., Koensoemardiyah, dan


dan Y. Rohidayah. 2002. Pengaruh Nusrantini. 1992. Minyak Atsiri dan
Perendaman Daging Pra Kyuring Daun Sirih dalam Pasta Gigi. Stabilitas
dalam Jus Sirih terhadap Ketengikan Fisis dan Daya Anti Bakteri. Warta
dan Sifat Organoleptik Dendeng Sapi Tumbuhan Obat Indonesia. 1: 65-66.
Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi
dan Industri Pangan, 12 (2) : 64-69. Suharyanto. 2007. Karakteristik Dendeng Daging
Giling pada Pencucian (Leaching) dan Jenis
Purnomo, H. W. 1996. Studi tentang Stabilitas Daging yang Berbeda. Bogor. IPB
Protein Daging Kering dan Dendeng
selama Penyimpanan. Fakultas Winarno, F, G. dan S. Fardiaz. 1980. Pengantar
Peternakan. Universitas Brawijaya. Ilmu Teknologi Pangan. PT. Gramedia
Malang. Pustaka Utama. Jakarta.

Purnomo, H. 1997. Dasar-dasar Pengolahan dan Young, K. H., O-H. Kim, & M-K. Sung. 2003.
Pengawetan Daging. Jakarta: PT Effects of phenol-depleted and phenol-
Grasindo. rich diets on blood markers of oxidative
stress, and urinary excretion of
Stell, R.G.D dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip quercetin and kaempferol in healthy
Prosedur Statistik. Gramedia Pustaka volunteers. J. Am coll. Nurt. 22:217-223.
Utama. Jakarta.

54

Anda mungkin juga menyukai