Anda di halaman 1dari 10

PEMBAHASAN 1

Identifikasi Masalah :
Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negera di tengah kondisi pandemi
Covid-19 dapat dijadikan alasan untuk memberikan tuntutan maksimal kepada
pelaku yaitu berupa hukuman mati

Pengalaman atau skemata :


Hukuman mati merupakan sebuah hukuman yang diberlakukan di Indonesia yang
ditujukan kepada para pelaku kasus pembunuhan berencana,terorisme,dan
perdagangan obat-obatan terlarang/narkoba.Berdasarkan data yang saya lihat dari
berita di televisi maupun media sosial terdapat peningkatan vonis hukuman mati
yang terjadi di Indonesia.Bahkan Indonesia merupakan negara dengan pencetak
angka vonis hukuman mati tertinggi dalam enam tahun terakhir.Hal itu tentunya
dapat diambil beberapa poin diantaranya hukuman mati merupakan sebuah bentuk
hukuman keji yang tidak akan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan di
masa yang akan datang,hukuman ini juga memberikan berbagai siksaan mental dan
fisik terhadap narapidananya,sehingga banyak dari aktivis-aktivis HAM di dunia
menggaungkan ketidaksetujuan terhadap hukuman mati yang diterapkan oleh
pemerintahan di beberapa negara.Namun disisi lain korupsi yang semakin
merajalela di Indonesia,bahkan situasi pandemi dimanfaatkan oleh beberapa
pejabat untuk melakukan tindakan tidak terpuji itu,seperti misaknya sudah kita
dengar mengenai adanya korupsi terhadap dana bantuan sosial oleh salah seorang
pejabat pemerintahan.Sehingga perlu adanya tindakan yang lebih maksimal
terhadap para pelaku.

Interpretasi Bukti :
Dalam teks tersebut,penulis memberikan bukti-bukti yang mendukung
diantaranya dengan menyebutkan berbagai kasus korupsi yang baru-baru ini
terjadi.Seperti diketahui, baru-baru ini KPK telah melakukan operasi tangkap
tangan (OTT). Teranyar di tengah kondisi pandemi COVID-19, Bupati Banggai
Laut (Sulteng) Wenny Bumamo turut terjaring OTT KPK dalam kasus dugaan
suap. Wenny Bukamo saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan
suap oleh KPK.Dan ada 5 orang lagi yang menjadi tersangka kasus suap selain
Wenny.Sehingga hal itu pula yang menjadi dasar bahwa kasus korupsi di masa
pandemi saat ini terus menerus dilakukan oeh para pejabat yang tidak bermoral dan
beretika,dimana rakyatnya sedang mengalami kesusahan.Sehingga hal ini menjadi
argumen yang kuat dalam mendukung tuntutan hukuman mati bagi para pelaku
korupsi di tengah pandemi.

Menantang asumsi :
Berdasarkan beberapa teori yang sudah saya temukan bahwa praktik korupsi
ternyata tidak padam di tengah pandemi Covid-19 yang telah melanda Tanah
Air.Sejak awal pandemi melanda di bulan Maret 2020,Ketua KPK Firli Bahuri
menegaskan pihaknya tetap bekerja untuk mengendus dan menemukan tindak
pidana korupsi.KPK juga mengawasi penanganan pandemi Covid-19 yang sedang
dilakukan.Ketua KPK menilai oknum yang masih melakukan korupsi merupakan
orang-orang yang tidak memiliki empati kepada NKRI,bahkan bisa diancam
hukuman mati.Namun faktanya masih ada saja oknum-oknum yang melakukan
tindak pidana korupsi salah satunya yaitu penindakan terhadap mantan Menteri
Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melalui operasi tangkap tangan (OTT)
pada 25 November 2020 terkait dugaan kasus suap benih lobster.Beberapa bulan
kemudian,mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara juga tersandung kasus
korupsi.Bahkan kasus yang ini lebih parah lagi karena berhubungan dengan dugaan
suap bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek
tahun 2020.Hal ini merupakan tindakan yang kurang ajar dan perlu hukuman yang
lebih untuk mereka seperti hukuman mati.Dalam pasal 2 ayat 2 UU Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor dijelaskan bahwa pidana mati dapat
dijatuhkan apabila tindak pidana korupsi dilakukan dalam keadaan tertentu.

Membuat aplikasi :
Dalam pasal 2 ayat 2 seperti yang dinyatakan dalam teks tadi yang menjelaskan
bahwa hukuman mati dapat diterapkan terhadap para pelaku korupsi dalam
keadaan tertentu,terlebih sekarang kita sedang mengalami pandemi Covid-19 yang
merupakan bencana nasional menimbulkan dampak perkenomian yang luar biasa
bagi rakyat,banyak sekali terjadi kelaparan dan kesusahan bahkan banyak yang
meninggal bukan hanya karena virus saja,tetapi kelaparan karena tidak punya uang
untuk sekadar memberi makan.Dampak PHK yang terjadi juga membuat beberapa
kepala keluarga tidak bisa menafkahi anggota keluarganya,sehingga membuat
situasi semakin sulit.Lantas apakah pantas apabila rakyatnya hidup dalam
kesengsaraan.Sedangkan pejabat-pejabat elit sibuk memperkaya diri dengan harta
haram yang secara tidak langsung telah menyebabkan rakyat semakin susah dan
banyak yang meninggal dunia karena kelaparan di tengah wabah bahkan lebih
tinggi dibandingkan dengan infeksi dari corona.

Melihat Sudut Pandang Berbeda :


Namun tindakan hukuman mati perlu beberapa pertimbangan lebih lanjut.Hal itu
karena bagaimana pun juga hak hidup merupakan hak bagi setiap
orang,sebagaimana yang tertuang dalam pasal 28 A : setiap orang berhak untuk
mempertahankan hidup dan kehidupannya.Selain itu,hukuman mati secara tidak
langsung juga melanggar hak asasi manusia yang telah disebutkan dalam Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) salah satunya yaitu hak untuk
hidup.Sehingga hukuman mati masih perlu pertimbangan lebih lanjut apabila
konteksnya untuk menghukum para pelaku tindak pidana korupsi di tengah
wabah.Perlu dilihat dari dua sisi yang berbeda dan mempertimbangkan
kemudharatan yang akan diterima apabila hukuman mati tetap dilaksanakan.
PEMBAHASAN 2
Identifikasi Masalah :
Ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi di Indonesia,serta semakin padatnya
penduduk Jakarta mengharuskan Indonesia pindah ibu kota.

Pengalaman/skemata :
Berdasarkan pengetahuan yang saya miliki bahwa pindah ibukota merupakan
sesuatu yang wajar dan biasa,tercatat bahwa Indonesia sudah mengalami
pergantian ibukota hingga 3 kali sampai saat ini.Pemindahan ibu kota pertama kali
yaitu dari Jakarta ke Yogyakarta.Karena pada saat itu,Jakarta jatuh ke tangan
Belanda pada 29 September 1945,sehingga Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
Pakualam VIII menyarankan agar ibukota pindah ke Yogyakarta.Karena Jakarta
sedang dalam kondisi darurat.Selanjutnya Bukittinggi yang terletak di Sumatera
Barat juga pernah menjadi Ibo Kota Indonesia pada tahun 1948.Dengan alasan
yang sama,karena ternyata setelah pindah ke Yogyakarta,Yogyakarta pada saat itu
jatuh ke tangan Belanda gara-gara agresi militer kedua.Sehingga presiden
Soekarno memutuskan Bukittinggi sebagai Ibu kota indonesia di masa
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.Terakhir,Bireun,Aceh pernah dipilih
menjadi ibu kota meski hanya sepekan sejak 18 Juni 1948,seluruh aktivitas dan
kegiatan pemerintahan tetap dijalankan dan dipusatkan di jantung kota.Hal itulah
yang bisa menjadi pertimbangan bahwa berpindah ibu kota bisa dilakukan sesuai
dengan keperluan yang memang dibutuhkan.

Interpretasi Bukti :
Dalam teks tersebut,penulis memberikan bukti-bukti yang mendukung diantaranya
yaitu saat ini sebagian besar ekonomi Indonesia sekitar 58% ada di pulau
Jawa,sedangkan sisanya ada di wilayah luar pulau Jawa.Bahkan bila dihitung
berdasarkan persentase,hanya Jabodetabek sendiri sudah berkontribusi dalam
ekonomi sebesar 20%,sehingga hal itulah yang menyebabkan ketimpangan akan
semakin besar karena pertumbuhan ekonomi terus terpusat hanya di pulau Jawa.

Menantang asumsi :
Peran ibu kota sangat penting karena merupakan pusat pemerintahan yang
menjadikan ibu kota sebagai simbol suatu negara.Selain itu ibu kota juga
merupakan pusat perekonomian dan administrasi nasional.Oleh karena
itu,mayoritas negara-negara di dunia mengupayakan ibu kotanya menjadi simbol
dinamika kehidupan kehidupan sosial dan ekonomi untuk menarik investor asing
dalam upaya meningkatkan produktivitas dalam negara tersebut.Dalam konsep
negara kesatuan yang pada daar pemikirannya terdiri dari satu pemerintah pusat
yang kuat dan setiap daerah diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan setiap
kegiatan pemerintahan kepada pemerintah pusat,ibu kota sangat berperan penting
dalam pemerintahan dan kesatuan nasional.Dalam teori ekonomi
klasik,pembangunan infrastruktur merupakan faktor pertumbuhan ekonomi yang
didasarkan pada ide bahwa kesiapan infrastruktur memudahkan flows of goods
sehingga perekonomian negara menjadi lebih dinamis.Ibu kota negara sepantasnya
dijadikan sebagai simbol dinamika dan keaktifan ekonomi di negara
tersebut.Dengan sistem pemerintahan yang sangat terpusat,pembangunan ekonomi
juga ikut terpusat pada pusat pemerintahan.Berdasarkan fakta yang ada,Jakarta
sebagai ibu kota Indonesia saat ini juga memiliki segudang permasalahan
diantaranya banjir yang hampir tiap tahun terus melanda,kemacetan yang menjadi
makanan sehari-hari bagi warganya,polusi udara yang semakin
meningkat.Sehingga diperlukan adanya pembaharuan yaitu dengan memindahkan
ibu kota ke lokasi yang baru dan dengan konsep infrastruktur yang sudah terencana
dengan baik.

Membuat aplikasi :
Perencanaan mengenai pemindahan ibu kota hendaknya telah terencana dan
terkonsep dengan baik dimulai dari nol,sehingga nantinya akan menjadi kota yang
ideal dan terkendali karena pertumbuhan kota sudah didesain dengan sedemikian
rupa.Berbeda halnya apabila dibandingkan dengan kota yang dulunya berasal dari
desa yang tumbuh dan berkembang.Sehingga apabila ketika ibu kota dimulai dari
nol,berbagai permasalahan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir dengan
baik,seperti halnya membangun rumah dari nol,maka rumah tersebut tentu didesain
sedemikian rupa agar ideal dan tahan dalam kurun waktu tertentu karena sudah
direncanakan sedemikian rupa oleh pemiliknya,hal ini tentu berbeda apabila
pemiliknya menempati rumah yang tidak dibangun dari nol,tentu akan ada
berbagai permasalahan yang timbul yang tidak dapat diwaspadai dengan
baik,karena tidak terencana.

Melihat sudut pandang berbeda :


Pindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan memiliki berbagai macam
manfaat,diantarnya untuk mengatasi berbagai ketimpangan sosial dan ekonomi
yang terjadi,juga guna melakukan pemerataan penduduk,serta sebagai solusi yang
tepat,karena apabila ibu kota terus menerus di Jakarta dan pemerintahan tetap di
jalankan di sana,tentu permasalahan yang muncul akan trus terjadi dan semakin
parah.Mengingat kondisi Jakarta saat ini sudah sangat sibuk sekali.Namun disisi
lain kita juga perlu menyadari bahwa Kalimantan merupakan sumber paru-paru
dunia dan merupakan hutan tropis terbesar di dunia sebagai penyedia oksigen yang
banyak dan dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya.Sehingga pemindahan ibu kota
perlu dipertimbangkan kembali,karena dengan berpindahnya ibu kota tentu akan
terjadi penebangan hutan secara besar-besaran guna menyiapkan lahan untuk ibu
kota baru.Hal itu tentu yang harus menjadi pertanyaan besar bahwa dengan
berpindahnya ibu kota,apakah ini menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi
masalah yang ada di Jakarta atau justru menimbulkan masalah lingkungan yang
baru dan lebih membahayakan.Selain itu dari segi anggaran perlu disiapkan
matang-matang,karena anggaran yang diperlukan untuk melakukan pemindahan
ibu kota tidaklah sedikit.
PEMBAHASAN 3
Identifikasi Masalah :
Belum ditemukannya vaksin yang mampu mencegah terjadinya pernyebaran virus
Covid-19 terhadap manusia

Pengalaman/skemata :
Berdasarkan pengalaman bahwa vaksinasi merupakan langkah untuk menciptakan
imun untuk melindungi tubuh dari beberapa penyakit.Sejak kecil dulu yaitu pada
anak sebelum usia 1 tahun imunisasi wajib diberikan gua memberikan kekebalan
terhadap penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan cacat atau bahkan
kematian.Imunisasi wajib sudah terbukti aman dan bermanfaat untuk mencegah
penularan penyakit pada anak sekaligus mencegahnya menularkan penyakit kepada
anak yang lain.Diantaranya seperti imunisasi hepatitis B,imunisasi polio,imunisasi
BCG,imunisasi campak,dan imunisasi DPT-HB-HiB.Selanjutnya selain imunisasi
wajib tersebut terdapat beberapa anjuran untuk melakukan imunisasi tambahan
seperti vaksin MR/MMR,vaksin varisela,vaksin influenza,dan
sebagainya.Sehingga uji coba vaksin terhadap manusia tidak perlu dikhawatirkan
secara berlebihan,karena tubuh manusia juga pernah diberikan vaksinasi dari sejak
kecil.Vaksin covid-19 justru sangat penting untuk memutus mata rantai
penyebaran virus corona yang semakin masif.

Interpretasi bukti :
Berbagai bukti yang kita temukan dalam teks tersebut diantaranya yaitu sebuah
perusahaan bioteknologi Moderna yang mengembangkan vakin Covid-19 dengan
mengacu pada metode genetic yang relatif baru.Selain itu,sebelum vaksin tersebut
diujicobakan kepada manusia.Vaksin itu juga terlebih dahulu diujicobakan kepada
tikus dan menimbulkan hasil immunogenic yang merangsang respons sistem
kekebalan tubuh untuk bekerja sehingga vaksin tersebut terbukti bisa melawan
virus.

Menantang asumsi :
Menurut beberapa teori yang valid Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah
infeksi virus SARS-CoV-2 atau Covid-19.Vaksin ini dikembangkan sejak Januari
2020 oleh Moderna and Vaccine Reseach Center at the National Institute of
Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika.Vaksin Moderna merupakan
jenis vaksin mRNA (messenger RNA).Vaksin ini tidak menggunakan viru yang
dilemahkan atau dimatikan,melainkan menggunakan komponen materi genetik
yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein.Berdasarkan
fakta bahwa vaksin moderna telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk
mencegah infeksi Covid19 pada orang dewasa usia diatas 18 tahun.Dari uji klinis
yang sudah dilakukan,vaksin ini menunjukkan nilai efikasi,yaitu efek perlindungan
terhadap Covid-19,sebesar 94,1%.Sehingga penggunaan vaksin moderna dan
vaksin lainnnya perlu dilakukan agar virus corona tidak cepat menyebar dan
mampu menekan laju penyebarannya.

Membuat aplikasi :
Presiden Moderna, Stephen Hoge menyebutkan bahwa mRNA benar-benar
seperti molekul perangkat lunak dalam biologi, Jadi, vaksin tersebut seperti
program perangkat lunak bagi tubuh, yang kemudian pergi dan membuat protein
(virus) yang dapat menghasilkan respons kekebalan.Hal ini tentu dapat kita kaitkan
dengan fenomena sehari-hari seperi misalnya demam yang tak jarang orang
mengalaminya saat merasa tubuh sedang tidak enak.Ternyata saat demam,ketika
suhu tubuh tinggi ternyata dapat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih
baik dan lebih keras melawan sel-sel yang terinfeksi.

Melihat dari Sudut Pandang berbeda :


Dibalik pentingnya vaksin Covid-19 untuk mencegah terjadinya penyebaran virus
secara cepat,namun kita perlu mempertimbangkan efek samping yang akan
dirasakan apabila tubuh diberi vaksin Covid-19,khususnya Moderna.Diantaranya
yaitu pada lengan bekas suntikan akan ada nyeri,kemerahan,dan
bengkak.Sementara untuk seluruh tubuh,penerima vaksin moderna mungkin akan
merasakan lelah,sakit kepada,nyeri otot,panas dingin,demam,dan mual.Sehingga
perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter ataupun tenaga kesahatan lainnya sebelum
melakukan vaksinasi Moderna ini.Usahakan ketika proses vaksinasi tubuh dalam
keadaan sehat dan kuat,serta tidak memiliki beberapa penyakit tertentu yang
berpotensi akan membahayakan jiwa.
PEMBAHASAN 4
Identifikasi Masalah :
Kepuasan masyarakat tehadap proses demokrasi di Indonesia mengalami
penurunan di tengah pandemi Covid-19

Pengalaman/skemata :
Dari awal berdirinya Indonesia sebagai negara telah terjadi berbagai macam
dinamika dalam kehidupan berdemokrasi yang terjadi.Pasang surut pelaksanaan
demokrasi juga mewarnai pemerintahan yang dari zaman ke zaman
dijalankan.Sehingga apabila dilihat dengan pengalaman dan
pengamatan,ketidakpuasan terhada proses demokrasi merupakan hal yang wajar
apabila rakyat merasa tertekan dan kondisi perkenomian yang kian
memburuk,terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini.Jauh sebelum
pandemi pun masyarakat banyak yang tidak puas dengan proses demokrasi yang
sekarang tengah dijalankan.Ketidakpuasan itu dikarenakan adanya rasa
ketidakadilan yang diberikan pemerintah kepada warga-warganya.Kinerja
pemerintahan yang buruk seperti pada tahun 1998 yang memicu berbagai aksi
demo besar-besaran untuk menuntut keadilan dan menginginkan agar demokrasi
reformasi ditegakkan.Oleh karena itu puncak ketidakpuasan warga tehadap
pemerintah,dan hilangnya rasa kepercayaan juga disebabkan karena adanya rasa
ketidakadilan yang berlaku di negeri ini.

Interpretasi Bukti :
Beberapa bukti yang tersaji dalam teks diantaranya yaitu hasil survey yang
dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang memaparkan
persentase kepuasan warga terhadap proses demokrasi yang berjalan di masa
pandemi.Hasilnya ada 67% orang puas atau sangat puas terhadap pelaksanaan
demokrasi di Indonesia,sedangkan yang tidak puas ada sekitar 27%. Bahkan
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah mengalami penurunan saat
wabah melanda.

Menantang Asumsi :
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa kepercayaan
masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo menurun dalam menangani Covid-
19.Hal ini tentu terlihat dari tren kepercayaan responden yang semakin menurun
sejak September 2020.Pada Juni 2021 sebanyak 43% responden mengaku cukup
dan yakin Jokowi dapat menangani pandemi Covid-19.Ternyata persentase
kepercayaan yang disebutkan tadi turun dari survei yang dilaksanakan pada
Februari 2021 dengan kepercayaan sebesar 56,5%.Ketidakpercayaan publik
terhadap kemampuan Jokowi menangani Covid-19 meningkat menjadi 15,2% oada
Februari 2021 dan semakin meningkat pada Juni 2021 sebesar 22, 6 %.Seharusnya
survei ini bisa menjadi bahan evaluasi kepada pemerintah untuk melakukan
pembenahan.Maka apa yang disampaikan oleh penulis adalah benar adanya.

Membuat aplikasi :
Apabila kita perhatikan bahwa teori mengenai turunnya tingkat kepercayaan
masyarakt terhadap pemerintah adalah sesuatu yang wajar,Karena dampak dari
Pandemi COvid-19 yang menciptakan komplikasi-komplikasi dalam pelaksanaan
pemerintahan yang menyebabkan masyarakt punya penilaian agak pesimis atau
kurang positif terhadap Covid-19.Apanila kita benturkan dengan fenomena yang
terjadi di masyarakat,yaitu apabila komplikasi muncul baik di lingkungan keluarga
atau RT maka akan terjadi penurunan kepercayaan terhadap masing-masing pihak
akibat tidak adanya transparansi yang jelas.

Melihat Sudut Pandang Berbeda :


Menurut pandangan saya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah bukan
hanya disebabkan oleh pandemi saja.Melainkan ada hal lain yang perlu dibenahi
seperti infrastruktur dan sebagainya.Sehingga perlu adanya peningkatan yang baik
dan pendekatan yang dilakukan anatara pemerintah dan masyarakat.Seharusnya
sikap wajar terhadap turunnya persentase kepuasan terhadap pemerintah dijadikan
sebagai bahan pelajaran yang perlu diperhatikan bagi pemerintah agar mampu
mengayomi dan melayani masyarakat dengan baik.Juga diperlukan adanya
transparansi dalam penanganan Covid-19 untuk menghindari terjadinya
penyebaran berita yang simpang siur

Anda mungkin juga menyukai