Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan bkht

Berdasarkan metode yang telah dilakukan pada pengujian terbukti bahwasannya volume kerabang telur
terbesar adalah volume kerabang dari telur ayam ras, yakni sebesar 4 ml. cangkang telur ayam ras ini
terdiri dari air (1,6 persen) dan bahan kering (98,4 persen). Bahan kering ini terdiri dari mineral (95,1
persen) dan protein (3,3 persen). Mineral pada bahan kering cangkang terlur ayam ras ini tersusun dari
caco3 (98,43 persen) mgco3 (0,84 persen) dan ca3(po4)2(0,75 persen) (Puspita FW, Cahyaningrum SE
2017). Selanjutnya adalah cangkang telur bebek dengan volume kerabang 3ml. kandungan yang
terdapat pada cangkang telur bebek antara lain adalah kalsium karbonat sebesar 96 persen. Komponen
yang tersisa termasuk matriks organik (2 persen) serta magnesium dan fosfor (2 persen) (Sholekhah N
2021). Kemudian yang terakhir adalah cangkang telur puyuh yang memiliki volume kerabang paling
kecil, yakni di angka 1 ml. pada umumnya, pengaruh tebal kerabang telur puyuh ini adalah disebabkan
oleh kandungan kalsium yang terkandung di dalam bahan pakan yang diberikan (Amo M et al. 2013).

Volume yang didapat pada data diatas adalah berdasarkan perolehan data dan hasil dari beberapa
indicator, yakni berat kerabang dan tebal kerabang. Pada telur bebek, berat kerabangnya adalah 7,13
gram. Sedangkan berat putih telurnya adalah 33,41 g dan kuning telur 29,42 g. hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Damayanti M (2022) dimana ia memperoleh berat kuning telur bebek di
angka 26,6 g dan putih telur di angka 40,4 g. ini adalah nominal angka yang berdekatan dan
membuktikan bahwasannya hal ini sejalan dengan pengujian yang sudah kami laksanakan. Selanjutnya
adalah pada telur ayam, kami mendapati berat dari kerabang telur ayam di angka 5,51 g. sedangkan
menurut penelitian yang dilakukan oleh Sumiati et al. (2021) didapati data berupa berat kerabang telur
ayam ras petelur, yakni di angka 7,30 g. hal ini tentunya tidak jauh berbeda dengan penelitian yang telah
kami laksanakan. Selain itu, tebal kerabang yang kami peroleh pada penelitian ini berada di angka 0,3
mm dengan berat putih telur 31,35 g dan kuning telur 18,88 g. Palupi R et al. (2022) pada penelitiannya
mendapatkan hasil berupa berat putih telur di angka 40,2 g dan kuning telur di angka 16,10 g dan hal ini
juga tidak jauh berbeda dari hasil penelitian yang telah kelompok kami lakukan. Lalu yang terakhir pada
penelitian kami adalah telur puyuh, disini kami mendapati berat kerabang dari telur puyuh di angka 1,3 g
dengan tebal kerabang 0,05 mm. kemudian kami juga mendapati data berat dari kuning dan putih telur
puyuh, dimana berat dari kuning telur puyuh disini adalah 7,57 g dan berat dari putih telur puyuh berada
di angka 9 g. pada penelitian yang dilakukan oleh hanapis et al. (2020) diperoleh data berupa berat
cangkang telur puyuh di angka 1 g, kemudian untuk berat kuning telur diperoleh hasil di angka 4 g serta
berat putih telur di angka 5 g. ini juga membuktikan bahwasannya hal tersebut tidak berbeda jauh dari
hasil penelitian yang telah kami laksanakan.

Pada kesimpulannya pengaruh dari kandungan nutrisi berupa pemberian pakan komersil dapat
mempengaruhi kualitas eksterior menjadi lebih baik diantaranya pengaruh dari protein, kalsium, fosfor
serta kandungan nutrisi pakan komersil hanya sebagian mempengaruhi kualitas interior terutama bobot
kuning telur yang secara langsung dipengaruhi oleh lemak kasar dan protein.
Dafpus

Puspita, F. W., & Cahyaningrum, S. E. (2017). Sintesis dan karakterisasi hidroksiapatit dari cangkang
telur ayam ras (Gallus gallus) menggunakan metode pengendapan basah. UNESA Journal of
Chemistry, 6(2), 100-106.

Ni’matus, S. (2021). FORTIFIKASI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK (Cairina moschata)


TERHADAP PENINGKATAN KALSIUM DAN TINGKAT KESUKAAN PADA DONAT (Doctoral
dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).

DAMAYANTI, M. (2022). PENGARUH SUHU DAN LAMA PEREBUSAN TERHADAP UMUR SIMPAN
PADA TELUR BEBEK (Anas domesticus) ASIN.

Sumiati, S., Dwi Kusuma, P., Syamsuhaidi, S., & SUHARTINI, S. (2021). Potensi Kerabang Telur dalam
Pakan Ayam Ras Telur-Telur. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 287-296.

Palupi, R., Lubis, F. N. L., Sandi, S., Arjuna, A. R., Satori, C., & Nurrahmadani, M. (2022). Pengaruh
suplementasi kalsium butirat dalam ransum terhadap kecernaan nutrien, performa produksi dan kualitas
telur ayam umur 75 minggu. Livestock and Animal Research, 20(1), 59-68.

Hanapis, H., & Guntoro, E. J. (2020). Pengaruh penggantian sebagian pakan komersil dengan tepung
wortel limbah pasar sampai level 12% terhadap berat telur puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Stock
Peternakan, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai