Anda di halaman 1dari 25

MUKADIMAH

…………

Peraturan Perusahaan ini dibuat dengan kesadaran dan tanggung jawab sepenuhnya
untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu segala bentuk kesalahpahaman mengenai pelaksanaan
tugas masing-masing pihak, Pengusaha maupun Pekerja akan selalu berpegang teguh pada
asas musyawarah untuk mencapai mufakat dalam penyelesaian segala permasalahan.

Akhir kata marilah kita pahami bersama isi Peraturan Perusahaan ini. Semua hal
penting telah dituangkan dalam Peraturan Perusahaan ini, namun tentunya tidak mungkin
mencakup semua hal secara rinci, Peraturan pelaksanaannya akan melengkapi Peraturan
Perusahaan ini di tingkat Operasional.

.......................................2023

Pimpinan Perusahaan

---------------------

Direktur

1 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


BAB I
UMUM
PASAL 1
PENGERTIAN

(1) Peraturan Perusahaan adalah Suatu peraturan yang dibuat secara tertulis yang memuat
ketentuan-ketentuan tentang syarat-syarat kerja serta tata tertib perusahaan.
(2) Perusahaan adalah PT. ....................... yang berkedudukan dan beralamat di
................... yang bergerak di bidang................
(3) Mitra Perusahaan adalah Setiap usaha baik yang berbadan hukum atau tidak yang
memiliki kerjasama atau hubungan bisnis dengan Perusahaan.
(4) Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar.
(5) Lingkungan Perusahaan adalah keseluruhan tempat atau lokasi yang berada di bawah
penguasaan perusahaan atau dimiliki perusahaan yang digunakan atau tempat untuk
melakukan kegiatan perusahaan.
(6) Pekerja adalah seorang pria atau wanita yang mengikatkan diri dalam perjanjian kerja
dengan perusahaan dan menerima upah untuk pekerjaan yang dilakukannya serta
tunduk dan patuh pada peraturan perusahaan yang berlaku.
(7) Perjanjian Kerja adalah perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja tertulis, baik
untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat
kerja, hak dan kewajiban para pihak.
(8) Pekerja Tetap adalah Pekerja yang terikat dalam hubungan kerja dengan perusahaan
berdasarkan atas perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) tanpa adanya jangka
waktu yang telah ditentukan dengan diberikan upah setiap bulannya sesuai
kemampuan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(9) Pekerja Tidak Tetap adalah Pekerja yang terikat dalam hubungan kerja dengan
perusahaan berdasarkan atas perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dengan jangka
waktu tertentu dengan diberikan upah setiap bulannya sesuai kemampuan perusahaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(10) Pekerja Harian adalah Pekerja yang terikat dalam hubungan kerja dengan perusahaan
berdasarkan atas perjanjian kerja harian (PKH) dengan upah per hari dan diberikan
berdasarkan jumlah kehadiran bekerja setiap harinya.
(11) Masa Percobaan adalah waktu yang harus dijalani Pekerja paling lama 3 (tiga) bulan,
yang diatur dalam PKWTT.
(12) Isteri atau Suami Pekerja adalah seorang yang menikah secara sah dengan pekerja
menurut hukum yang berlaku dan terdaftar di bagian personalia/HRD perusahaan.
(13) Anak Pekerja adalah Anak Pekerja yang sah menurut hukum, menjadi tanggungan
pekerja sebagaimana ketentuan dalam BPJS Kesehatan dengan usia maksimum 18
tahun atau belum menikah.
(14) Keluarga Pekerja adalah Seorang isteri, suami, ayah, ibu, mertua, anak yang sah dari
perkawinan menurut hukum yang berlaku dan telah terdaftar di perusahaan.

2 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


(15) Ahli Waris adalah anggota keluarga Pekerja yang dinyatakan sebagai ahli waris
menurut hukum yang berlaku.
(16) Waktu Kerja adalah waktu dimana pekerja melaksanakan pekerjaan atas perintah
perusahaan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku.
(17) Kerja Shift adalah pekerjaan yang dilakukan secara berkelompok dan bergilir, dengan
waktu kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
(18) Mangkir adalah tindakan pekerja yang tidak masuk kerja sesuai jadwal kerja yang
telah ditentukan perusahaan.
(19) Izin Tidak Masuk Kerja adalah tindakan pekerja untuk tidak masuk bekerja dengan
mengajukan izin tertulis menggunakan form resmi perusahaan yang diajukan paling
lambat 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan
(20) Izin Meninggalkan Pekerjaan adalah tindakan pekerja meninggalkan pekerjaan dengan
izin tertulis perusahaan.
(21) Sakit adalah gangguan kesehatan yang memerlukan perawatan atau pengobatan atau
pemeriksaan serta diberikan surat keterangan sakit dari dokter, klinik atau rumah sakit.
(22) Upah Tidak Dibayar adalah bagian dari upah bulanan yang dikenakan pemotongan
sesuai dengan jumlah hari mangkir kerja atau izin tidak masuk kerja pekerja tersebut
dengan tata cara perhitungan tertentu yang dilakukan oleh perusahaan.
(23) Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran atau pencapaian prestasi kerja tertentu. Yang
termasuk Tunjangan tetap disini adalah Tunjangan Masa Kerja dan Golongan
(24) Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan dengan
memperhatikan pada kehadiran atau pencapaian prestasi kerja tertentu atau terdapat
penegasaan sejak semula sebagai tunjangan tidak tetap. Yang termasuk Tunjangan
tidak tetap disini adalah Tunjangan Kinerja dan Insentif.
(25) Hari Istirahat adalah hari Pekerja tidak melakukan pekerjaan oleh karena sedang
menjalani istirahat mingguan atau hari libur perusahaan.
(26) Mutasi adalah pemindahan pekerja ke bagian lain dalam lingkungan perusahaan tanpa
merubah jenjang atau kelas jabatan yang bersangkutan.
(27) Promosi adalah kenaikan posisi pekerja dalam lingkungan perusahaan berdasarkan
kemampuan dan kinerja pekerja
(28) Demosi adalah penurunan posisi pekerja dalam lingkungan perusahaan berdasarkan
kemampuan dan kinerja pekerja
(29) Rotasi adalah perputaran tugas pekerja dalam satu bagian sesuai kebutuhan pekerjaan.
(30) Perbantuan adalah hak Perusahaan untuk menugaskan Pekerja kepada Mitra
Perusahaan dalam waktu tertentu sesuai dengan surat penugasan yang dikeluarkan
perusahaan
(31) Surat Peringatan adalah surat resmi perusahaan yang dikeluarkan sebagai sanksi atas
pelanggaran tata tertib kerja dan ketentuan peraturan perusahaan yang berlaku, tanpa
memerlukan persetujuan Pekerja.
(32) Hubungan Kerja Tunggal adalah Hubungan kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja
dengan mengikatkan diri hanya dengan PT. .........................

3 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


PASAL 2
BERLAKUNYA PERATURAN PERUSAHAAN

(1) Peraturan Perusahaan ini berlaku bagi semua pekerja yang bekerja dan mempunyai
hubungan kerja serta menerima upah dari PT. ................................
(2) Peraturan Perusahaan ini berlaku selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak disahkan oleh
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan.

PASAL 3
PENERIMAAN PEKERJA

Untuk menjadi pekerja PT.......................... harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


(1) Umum
a. Berbadan dan berjiwa sehat, yang dibuktikan dengan keterangan dokter atau
psikolog yang ditunjuk oleh perusahaan.
b. Usia minimal 18 tahun
(2) Administratif
a. Mengajukan surat lamaran, dengan melampirkan antara lain:
- Daftar riwayat hidup.
- Foto copy surat-surat referensi atau keterangan pemberhentian dari
perusahaan sebelumnya.
- Foto copy KTP atau surat identitas sejenis.
- Surat keterangan berkelakuan baik dan tidak terlibat dalam kegiatan
terlarang.
- Pas photo terakhir
- Foto copy ijazah terakhir dan atau sertifikat pendidikan yang dimiliki.
b. Mengisi formulir data pribadi yang telah disediakan perusahaan.
c. Lulus dalam seleksi penerimaan pekerja yang meliputi:
1. Pengujian keterampilan, keahlian dan pengetahuan lain sesuai persyaratan
jabatan/pekerjaan yang akan diisi
2. Psikotest ( jika diperlukan )
3. Interview/wawancara
d. Bersedia menanda tangani surat perjanjian kerja dengan perusahaan dan
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
(3) Hal-hal teknis tentang tata cara penerimaan pekerja ini diatur tersendiri oleh
perusahaan

PASAL 4
STATUS PEKERJA

Status Pekerja di perusahaan terdiri atas:


a) Pekerja Tetap
b) Pekerja Tidak Tetap
c) Pekerja Harian
4 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
PASAL 5
MUTASI PEKERJA

(1) Mutasi dilakukan dengan mempertimbangkan salah satu dari:


a. Kemampuan dan kecakapan pekerja yang bersangkutan berdasarkan penilaian
perusahaan.
b. Efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan
secara keseluruhan.
c. Perencanaan sumber daya manusia di perusahaan.
(2) Pemindahan pekerja diberitahukan secara lisan atau tertulis yang disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan.

PASAL 6
PROMOSI PEKERJA

(1) Promosi pekerja dapat dilakukan dengan memperhatikan salah satu dari:
a. Kemampuan dan prestasi kerja.
b. Masa kerja dan masa menjabat pada jabatan sekarang.
c. Kualifikasi pekerja yang bersangkutan terhadap tuntutan jabatan perusahaan.
d. Formasi yang ada, sesuai perencanaan sumber daya manusia di perusahaan.
e. Dinyatakan lulus dalam proses seleksi yang ditetapkan.
f. Diketahui dan disetujui oleh pimpinan perusahan.
(2) Penilaian terhadap pekerja yang dipromosikan merupakan hak perusahaan.

PASAL 7
DEMOSI PEKERJA

(1) Demosi pekerja dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kinerjanya tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan tuntutan jabatannya.
b. Pelanggaran terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku di perusahaan atau
sikap dan tindakannya sangat menghambat atau mempengaruhi pelaksanaan tugas
dan fungsi sesuai dengan jabatannya.
(2) Penurunan jenjang atau kelas jabatan diikuti dengan penyesuaian tunjangan dan
fasilitas sesuai ketentuan yang berlaku untuk jenjang atau kelas jabatan baru tersebut.

5 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


BAB II
WAKTU KERJA

PASAL 8
HARI DAN JAM KERJA

(1) Hari dan jam kerja adalah 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu dengan jam 7
jam kerja 5 hari dan 5 jam kerja 1 hari
(2) Mengingat kebutuhan operasional perusahaan, perusahaan dapat memerintahkan
pekerja untuk bekerja secara shift.
(3) Perusahaan dapat mengatur lain terkait jam kerja, jam istirahat dan istirahat
mingguan dengan mempertimbangkan kebutuhan pekerjaaan.
(4) Dalam keadaan darurat dan dengan mempertimbangkan operasional pekerjaan,
perusahaan dapat memanggil dan menugaskan pekerja untuk melaksanakan tugas
atau diluar jam kerjanya.

BAB III
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA

PASAL 9
ISTIRAHAT KARENA SAKIT

(1) Pekerja wajib memberitahukan ketidak-hadirannya pada hari tersebut melalui telepon
atau menitipkan surat sebelum 60 (enam puluh) menit dimulainya jam kerja.
(2) Setiap pekerja yang tidak dapat hadir ditempat kerja karena sakit, harus membuktikan
dengan surat keterangan dokter dari poliklinik atau rumah sakit yang bekerja sama
dengan BPJS pada saat masuk kerja kembali.
(3) Jika pekerja tidak dapat menunjukkan bukti surat keterangan dokter yang sah dan
dapat dipertanggung jawabkan, maka akan diperhitungkan dengan hak cuti tahunan
pekerja yang bersangkutan.
(4) Perusahaan berhak untuk memeriksa keabsahan surat keterangan dokter, atau
meminta kepada pekerja tersebut untuk memeriksakan diri ulang kepada dokter atau
rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.

PASAL 10
CUTI TAHUNAN DAN PELAKSANAAN CUTI

1. Pekerja yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara berturut-turut,
mempunyai hak cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja pada tahun berikutnya.
2. Perusahaan dapat mengatur dan mengijinkan pelaksanaan cuti dengan mempertimbangkan
kebutuhan pekerjaan;
3. Permohonan cuti harus diajukan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum
pelaksanaan cuti;
4. Pekerja yang tidak mengambil hak cuti tahunannya sampai batas waktu 12 (dua belas)

6 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


bulan pada tahun yang sama, dianggap telah melepaskan haknya, oleh karena itu tidak
5. berhak menuntut kompensasi atau penggantian dalam bentuk apapun.

PASAL 11
ISTIRAHAT MELAHIRKAN

(1) Bagi Pekerja perempuan yang akan melahirkan, diberikan istirahat selama 1 ½ (satu
setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1 ½ (satu setengah) bulan setelah
melahirkan, atau sejak mendapatkan surat keterangan dokter atau bidan yang
menyatakan harus istirahat untuk melahirkan, dengan tetap menerima upah penuh;
(2) Pekerja perempuan yang bermaksud menggunakan hak cuti melahirkan, harus
mengajukan permohonan tertulis dengan dilampiri surat keterangan dokter atau bidan
sekurang- kurangnya 1 ½ (satu setengah) bulan sebelumnya dan diserahkan ke
pimpinan perusahaan;
(3) Bagi Pekerja perempuan yang mengalami gugur kandungan berdasarkan keterangan
dokter atau bidan, diberikan cuti paling lama 1 ½ (satu setengah) bulan setelah gugur
kandungan atau sesuai dengan rekomendasi dokter spesialis kandungan;
(4) Perusahaan memberikan izin tidak masuk kerja kepada Pekerja perempuan yang sakit
berdasarkan surat keterangan dokter yang memeriksanya dari poliklinik atau rumah
sakit yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan.pekerja diwajibkan memberitahukan
secara tertulis kepada pimpinan yang bersangkutan dengan menunjukkan surat
keterangan sakit dari dokter yang memeriksanya dari poliklinik atau rumah sakit yang
bekerja sama dengan BPJS kesehatan;
(5) Perusahaan berhak untuk memeriksa keabsahan surat keterangan dokter, atau meminta
kepada pekerja tersebut untuk memeriksakan diri ulang kepada dokter atau rumah
sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.

BAB VI
KESEJAHTERAAN PEKERJA
PASAL 12
UPAH

(1) Pada dasarnya pengupahan di dasarkan atas upah tidak dibayar apabila pekerja
tersebut tidak melakukan pekerjaan (no work no pay).
(2) Pekerja berhak mendapat upah dari perusahaan sesuai dengan Upah minimum
Kabupaten dengan mempertimbangkan kemampuan dan produktivitas.
(3) Apabila pekerja mangkir atau izin tidak masuk kerja di luar ketentuan perundang-
undangan maka upah pekerja yang bersangkutan tidak dibayarkan sesuai dengan
jumlah tidak masuk kerja atau mangkir dengan ketentuan = jumlah hari mangkir
bekerja atau izin tidak masuk kerja X 1/21 X upah bulanan atau X 1/25 X upah
bulanan.
(4) Pekerja yang terlambat datang atau meninggalkan pekerjaan karena kepentingan
pribadi atau pulang lebih awal maka upahnya tidak dibayar secara proporsional,
perhitungan upah akan diatur dalam lampiran PP

7 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


(5) Pekerja yang berhak mendapatkan upah lembur adalah pekerja dengan jabatan tertentu
dan sesuai ketentaun perusahaan.

PASAL 13
UPAH SELAMA TIDAK MASUK KERJA KARENA SAKIT DAN ISTIRAHAT

(1) Upah pekerja tetap dibayar selama pekerja tidak masuk kerja karena sakit
berkepanjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan keterangan dokter
dan ketentuan sebagai berikut:
a. 4 (empat) bulan pertama sakit dibayar 100 % upah.
b. 4 (empat) bulan kedua sakit dibayar 75 % upah.
c. 4 (empat) bulan ketiga sakit dibayar 50 % upah.
d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25 % upah sebulan sampai dengan adanya
pemutusan hubungan kerja oleh pengusaha.
(2) Upah pekerja tetap dibayar penuh apabila pekerja tidak masuk kerja karena
keperluan/alasan istirahat sebagai berikut:
a. Pekerja sendiri menikah : diberikan istirahat 3 hari.
b. Pekerja menikahkan anak : diberikan istirahat 2 hari.
c. Pekerja mengkhitankan anak : diberikan istirahat 2 hari.
d. Pekerja membaptiskan anak : diberikan istirahat 2 hari.
e. Istri Pekerja melahirkan/gugur kandungan : diberikan istirahat 2 hari.
f. Kematian isteri/suami/anak/orang tua/mertua : diberikan istirahat 2 hari.
g. Anggota Keluarga satu rumah meninggal dunia : diberikan istirahat 1 hari.
(3) Pekerja yang menikah untuk yang kedua atau berikutnya tanpa melalui prosedur yang
telah ditetapkan undang-undang tidak mendapatkan hak istirahat menikah.

BAB V
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
SERTA KEAMANAN PERUSAHAAN

PASAL 14
KESELAMATAN KERJA

(1) Setiap orang yang berada di lingkungan Perusahaan wajib mengikuti peraturan dan
prosedur keselamatan kerja.
(2) Setiap pekerja wajib melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
a. Menjaga kesehatan diri sendiri;
b. Bekerja dengan penuh dedikasi, konsentrasi dan tetap bersemangat;
c. Menjaga penampilan diri agar tetap rapi, bersih dan kondisi tubuh tetap prima;
d. Menjaga lingkungan kerja agar tetap rapi, teratur dan bersih setiap saat;
e. Menjalankan tugas pekerjaan sesuai dengan prosedure kerja yang berlaku dan
sesuai perintah pimpinan;
f. Wajib menggunakan peralatan kerja dengan baik dan benar sesuai dengan
peruntukannya dan mengembalikan atau menempatkan kembali pada tempat
8 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
semula sesuai dengan jenis peralatannya;
g. Menggunakan peralatan kerja secara efektif dan efisien;
h. Mengikuti segala prosedur kebiasaan dan tata cara pemakaian alat keselamatan
kerja sesuai ketentuan;
i. Mengingatkan teman sekerja terhadap perbuatan atau tingkah laku yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain maupun perusahaan sewaktu bekerja;
j. Mematikan mesin-mesin yang perlu dimatikan sesuai dengan kebutuhannya
sebelum meninggalkan tempat kerja;
k. Tidak ragu-ragu untuk meminta bantuan seseorang pekerja ataupun pimpinan di
dalam mengalami kesulitan kerja ataupun terdapat masalah pada mesin kerja;
l. Menjaga dan mencegah segala hal-hal atau perbuatan yang dapat menimbulkan
bahaya kebakaran atau segala sesuatu yang menimbulkan kerusakan mesin atau
peralatan dari bahaya lainnya;
m. Tidak diperbolehkan atau dilarang membakar sampah atau barang apapun juga di
tempat kerja;
n. Dilarang merokok di seluruh area lingkungan perusahaan atau pabrik kecuali pada
tempat yang sudah ditentukan (smoking area) dan pada waktu melakukan
pekerjaan di kendaraan dan di tempat kerja pelanggan;
o. Dalam keadaan darurat, baik karena adanya tidak terbatas pada kebakaran, gempa
bumi, banjir dan lain-lain sedapat mungkin melakukan tindakan penyelamatan
terhadap manusia, barang dengan cara melakukan kerja sama dan segera
melaporkan kejadian kepada pimpinan atau satuan pengamanan yang bertugas.

PASAL 15
KESEHATAN KERJA

(1) Pekerja wajib memelihara kesehatan lingkungan atau tempat kerja serta mematuhi
peraturan perusahaan mengenai kesehatan kerja.
(2) Pekerja wajib melaksanakan anjuran-anjuran dari perusahaan maupun pemerintah
yang menunjang perbaikan kondisi kesehatan.

PASAL 16
KEAMANAN KERJA

(1) Perusahaan memberikan perlindungan kepada pekerja terhadap gangguan dari luar
maupun dari dalam, dengan cara penyediaan tenaga satuan pengamanan yang
bertanggung jawab untuk mencegah dan melindungi pekerja serta harta benda milik
perusahaan terhadap gangguan dari luar maupun dalam.
(2) Pekerja diwajibkan untuk mengambil peran aktif dalam usaha untuk memelihara dan
menjaga keamanan di dalam lingkungan perusahaan maupun dilingkungan tempat
Pekerja menjalankan pekerjaan, antara lain terhadap kendaraan, mesin-mesin,
peralatan kerja, material, produk dan perlengkapan kantor.

9 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN SERTA LARANGAN PEKERJA
PASAL 17
HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN

(1) Hak-hak Perusahaan adalah sebagai berikut:


a) Merencanakan, menyusun, membuat, menetapkan dan menerapkan Peraturan
Perusahaan (Company Regulation), Prosedur dan Sistem Kerja (System Operating
Procedure), Uraian Kerja (Job Description), Instruksi Kerja Manual (Manual
Instruction), maupun keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh Manajemen Perusahaan;
b) Melakukan Mutasi, Demosi, Promosi, dan Rotasi Pekerja;
c) Memberikan Sanksi berupa Denda atau Ganti Kerugian, Surat Peringatan,
Pemutusan Hubungan Kerja
d) Memerintahkan kerja lembur sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
(2) Kewajiban-kewajiban Perusahaan adalah sebagai berikut:
a) Memberikan Upah kepada Pekerja;
b) Mengikutsertakan Pekerja dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
c) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
d) Memberikan hak istirahat mingguan, Hak Cuti Tahunan, dan ijin- ijin lainnya
dengan tetap mendapat Upah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

PASAL 18
HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA

(1) Hak-hak Pekerja adalah sebagai berikut:


a) Memperoleh Upah;
b) Mendapatkan cuti tahunan dan tunjangan hari raya.
(2) Kewajiban-kewajiban Pekerja adalah sebagai berikut:
a) Melaksanakan semua ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan
Perusahaan ini;
b) Mengisi form Surat Perintah Lembur (SPL) saat diperintahkan lembur/jika
diperlukan, oleh Perusahaan melalui atasan pekerja atau pihak Manajemen;
c) Mentaati jadwal kerja yang ditentukan oleh Perusahaan;
d) Memberikan pelayanan terbaik kepada tamu, pelanggan (customer), relasi
Perusahaan, Pengusaha, Manajemen, atasan pekerja, sesama pekerja dan/atau
semua pihak yang terkait dengan bidang usaha Perusahaan;
e) Menjaga, memelihara, dan menyelamatkan semua barang milik Perusahaan dan
melaporkan kepada atasannya bila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan
bahaya dan/atau kerugian bagi Perusahaan;
f) Meningkatkan kemampuan dan kompetensi kerja yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya;
g) Memberitahukan data pekerja terbaru ke management seperti: perubahan status
keluarga atau tempat tinggal pekerja, nomer handphone dan lain-lain, selambat-
lambatnya dalam 14 (empat belas) hari setelah adanya perubahan atau sewaktu-
10 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
waktu bila diminta oleh perushaaan.
h) Menyimpan dengan baik dan menjaga kerahasiaan serta tidak membicarakannya
dengan orang lain sebagai rahasia perusahaan tentang semua dokumen pekerjaan,
harta milik perusahaan dan kebijaksanaan perusahaan yang diketahuinya atau
berada di bawah penguasaannya secara langsung maupun tidak langsung dan
semua hal yang menyangkut penghasilan atau pendapatan sesama pekerja lain
maupun dirinya sendiri;
i) Mengembalikan fasilitas kerja saat Pekerja mengundurkan diri atau terjadi
Pemutusan Hubungan Kerja;
j) Mematuhi tata tertib yang diatur dalam Peraturan Perusahaan ini.

PASAL 19
KEWAJIBAN

Setiap Pekerja mempunyai kewajiban:


(1) Memenuhi target kerja yang ditetapkan pimpinan perusahaan.
(2) Setiap pekerja diwajibkan untuk memelihara, merawat, menjaga semua inventaris
perusahaan yaitu kendaraan, jadwal kir, ganti oli, pajak kendaraan, onderdil, kantor,
troli, security, bangunan, talang, timbangan, dan hal-hal lain yang terkait dengan alat
kerja dan kelengkapan kerja dan seluruh aset-aset perusahaan.
(3) Setiap pekerja pada waktu masuk dan pulang ke tempat kerja diwajibkan melakukan
posting atau absen seperti yang telah ditentukan perusahaan dengan dilakukan sendiri-
sendiri atau tidak dapat diwakilkan oleh siapapun.
(4) Setiap Pekerja diwajibkan datang ketempat kerja serta pulang dari tempat kerja sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan atau setelah pekerjaan selesai sesuai dengan posisi
atau jabatan dalam pekerjaan.
(5) Setiap pekerja diwajibkan melaksanakan semua tugas yang diberikan kepadanya
dengan baik dengan tetap memperhatikan petunjuk-petunjuk pimpinan.
(6) Setiap pekerja diwajibkan berkelakukan baik, serta memelihara suasana kerja yang
harmonis dengan semua pihak.
(7) Setiap pekerja wajib melaksanakan dan mematuhi segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta peraturan perusahaan.
(8) Setiap pekerja yang hendak meninggalkan pekerjaan dalam jam kerja untuk
kepentingan dinas atau perusahaan, wajib mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
pimpinan atau atasan sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan.
(9) Setiap pekerja yang tidak masuk kerja karena suatu kepentingan apapun diluar urusan
pekerjaan maka pekerja yang bersangkutan wajib mendapatkan izin tertulis terlebih
dahulu dari pimpinan atau atasan, selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pekerja
yang bersangkutan tidak masuk kerja.
(10) Setiap pekerja yang tidak masuk kerja karena sakit,pada hari itu juga wajib
memberitahukan ketidakhadirannya melalui telephone terlebih dahulu kepada
pimpinan atau atasan, maka paling lambat pada hari pertama sejak pekerja yang
bersangkutan masuk kerja, wajib menyampaikan surat keterangan dokter yang
ditunjuk oleh BPJS.
(11) Apabila terdapat salah satu keluarga pekerja meninggal dunia maka wajib
memberitahukan kepada pimpinan atau atasan pada saat itu juga.

11 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


(12) Setiap pekerja wajib memelihara serta menggunakan dengan baik seluruh peralatan
dan perlengkapan kerja yang diberikan perusahaan dan dipercayakan untuk digunakan
dan dirawat seperti barang milik sendiri.
(13) Setiap pekerja wajib berpakaian rapi, sopan, & bersepatu serta menggunakan alat
pelindung diri yang lengkap.
(14) Setiap pekerja wajib untuk memelihara kebersihan lingkungan kerja dan menjaga
keselamatan kerja lingkungan perusahaan serta wajib membantu keamanan dan
keselamatan perusahaan dari bahaya yang timbul.
(15) Setiap pekerja wajib untuk selalu menjaga nama baik perusahaan, pengusaha,
pimpinan. (17)Setiap pekerja wajib mengikuti setiap pendidikan, pelatihan,
pengembangan yang
(16) dilaksanakan atau diadakan oleh pemimpin perusahaan karena kebutuhan perusahaan
guna meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang lebih baik.
(17) Setiap pekerja wajib untuk selalu mematuhi dan melaksanakan segala perintah
pimpinan dengan baik dan benar.
(18) Setiap pekerja wajib memberikan keterangan yang benar tentang suatu kejadian atau
perkara di lingkungan kerja baik secara tertulis maupun lisan apabila diperlukan oleh
perusahaan.
(19) Pekerja yang melakukan pelanggaran atas kewajiban-kewajibannya selama bekerja di
perusahaan akan diberikan surat peringatan dan tindakan lainnya yang sesuai dengan
ketentuan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
(20) Membela kepentingan perusahaan, mencegah dan melaporkan adanya hal-hal yang
merugikan perusahaan, serta turut berpartisipasi aktif dalam usaha pengembangan
Perusahaan.
(21) Berperilaku baik dan sopan, di dalam perkataan dan perbuatan, baik terhadap atasan,
sesama pekerja atau karyawati, relasi usaha perusahaan maupun masyarakat pada
umumnya, dengan memperhatikan norma-norma hukum dan kesusilaan yang berlaku.
(22) Mentaati dan melaksanakan semua peraturan, tata tertib dan prosedur kerja yang
berlaku di perusahaan.
(23) Melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh perusahaan dengan sebaik-baiknya dan
dengan penuh tanggung jawab sesuai jabatannya itu.
(24) Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam memberikan keterangan, informasi, data-
data maupun laporan, dokumen sehubungan dengan pekerjaannya, dengan tetap
memperhatikan prosedur yang berlaku serta kewajiban pekerja untuk menjaga rahasia
perusahaan.
(25) Menyimpan dengan baik dan menjaga kerahasiaan serta tidak membicarakannya
dengan orang lain sebagai rahasia perusahaan;
a. Tentang semua dokumen pekerjaan, harta milik perusahaan dan kebijaksanaan
perusahaan yang diketahuinya atau berada di bawah penguasaannya secara
langsung maupun tidak langsung.
b. Semua hal yang menyangkut penghasilan atau pendapatan sesama pekerja lain
maupun dirinya sendiri.
(26) Menggunakan dengan baik dan menjaga keamanan serta keutuhan peralatan atau
perlengkapan kerja dan barang-barang milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya
atau yang dipergunakan olehnya.
(27) Ikut menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban semua sarana dan lingkungan

12 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


perusahaan dan tempat kerja, menjadi anggota pemadam kebakaran, turut aktif dalam
upaya mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja serta kegiatan lain yang diadakan
oleh perusahaan.
(28) Jika pekerja mengundurkan diri atau terjadi pemutusan hubungan kerja, maka segala
fasilitas kerja yang telah diberikan wajib dikembalikan dalam keadaaan baik.

PASAL 20
LARANGAN

Setiap Pekerja dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:


(1) Tidak masuk kerja atau mangkir kerja tanpa alasan yang sah atau tanpa izin pimpinan.
(2) Terlambat masuk kerja atau pulang kerja sebelum waktunya tanpa alasan yang sah
atau tanpa adanya izin dari pimpinan
(3) Tidak memakai seragam kerja pada waktu bekerja.
(4) Keluar masuk lingkungan perusahaan atau di bagian lainnya tanpa izin pimpinan serta
tanpa tujuan yang jelas berkaitan dengan tugasnya.
(5) Mempergunakan fasilitas-fasilitas perusahaan baik pada saat jam kerja maupun jam
istirahat, seperti: telephone, seragam kerja tanpa adanya izin dari pimpinan atau
manajemen untuk kepentingan pribadi atau keluarga serta bukan kepentingan
perusahaan.
(6) Menyalahgunakan izin dinas atau tugas yang diberikan.
(7) Bermain segala jenis permainan di area perusahaan;
(8) Membuat kotor atau merusak tempat kerja atau lingkungan kerja.
(9) Melakukan atau menjadi perantara jual beli barang atau jasa, pinjam-meminjam uang
dengan bunga atau rentenir di lingkungan perusahaan;
(10) Tidak diperbolehkan melakukan pemotretan dan perekaman di area kerja;
(11) Bekerja rangkap di perusahaan atau perorangan atau bekerja sampingan yang secara
langsung dapat merugikan secara materiil ataupun non materiil perusahaan.
(12) Melakukan penundaan pekerjaan atau melakukan kegiatan lain seperti duduk-duduk di
warung atau tempat-tempat yang tidak semestinya pada saat jam kerja.
(13) Menyerahkan tugas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada orang lain
tanpa izin pimpinan.
(14) Membangkang atau menolak perintah untuk melakukan pekerjaan yang telah menjadi
tugas atau ditugaskan dan kewajiban ataupun pekerjaan yang diberikan pimpinan.
(15) Menerima atau membawa masuk barang,binatang ataupun orang tanpa izin dari
pimpinan ke dalam perusahaan.
(16) Tidur, lengah atau tertidur selama jam kerja.
(17) Menolak perintah atasan yang telah di tunjuk pimpinan.
(18) Membawa barang yang membahayakan milik pribadi ke dalam area kerja masing-
masing ataupun barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan;
(19) Menyuruh, membujuk, memanggil dengan suara keras atau berteriak atau membentak,
menghina, perilaku mengancam, terus menerus mengusik, mempermalukan,
menyebarkan fitnah, mengacuhkan, menyerang secara fisik dan non fisik kepada
atasan, pimpinan perusahaan atau teman sekerja baik secara langsung maupun tidak

13 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


langsung.
(20) Membujuk, mengajak, menganjurkan, menyuruh melakukan, memaksa, dan
mengintimidasi baik secara gestur tubuh dan bahasa baik melalui media elektronik,
pesan verbal dan secara langsung kepada pimpinan perusahaan, teman sekerja,
keluarga pimpinan perusahaan atau pekerja untuk melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum dan kesusilaan.
(21) Memberitahukan rahasia jabatan atau Perusahaan yang harus dirahasiakan kecuali
diatur lain oleh peraturan perundangan yang berlaku.
(22) Memiliki, memperlihatkan atau membawa keluar dari Perusahaan salinan atau
fotokopi segala macam catatan atau dokumen yang bersifat rahasia tanpa
sepengetahuan Pimpinan dan atau atasan langsung.
(23) Membawa barang yang bukan miliknya ke luar dari Perusahaan tanpa izin yang sah.
(24) Menggunakan semua fasilitas Perusahaan untuk kepentingan pribadi baik pada waktu
jam kerja maupun di luar jam kerja, kecuali sudah mendapatkan persetujuan tertulis
dari Perusahaan.
(25) Membiarkan dengan sengaja atau ceroboh teman sekerja atau atasan dalam keadaan
bahaya di tempat kerja.
(26) Menerima atau meminta imbalan dari pelanggan, pemasok atau pihak ketiga atas
pekerjaan yang telah dilakukan.
(27) Melakukan pemasangan / install perangkat lunak / software tidak berlisensi resmi /
bajakan pada perangkat komputer milik Perusahaan.
(28) Menyebarkan, atau menempel pamflet, membuat tulisan – tulisan atau semacamnya di
dalam Perusahaan kecuali sudah mendapatkan persetujuan tertulis dari Perusahaan.
(29) Merusak dengan sengaja atau ceroboh atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang
milik Perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi Perusahaan.
(30) Mengabaikan prosedur kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja yang telah
ditentukan oleh Perusahaan.
(31) Mengubah tanpa izin yang sah, menyalahgunakan, memalsukan dan atau mencatatkan
presensi Pekerja lainnya.
(32) Memindahkan barang milik perusahaan tanpa izin dari pimpinan atau tanpa alasan
yang sah.
(33) Bergurau yang mengakibatkan teman kerja atau orang lain tersinggung.
(34) Pekerja tidak boleh mengeluarkan kata-kata kotor atau tidak sopan kepada atasan,
rekan sekerja, pelanggan dan atau melakukan perbuatan yang dapat merusak nama
baik atau merugikan perusahaan atau pengusaha atau pimpinan.
(35) Berada di lingkungan kerja atau perusahaan pada jam-jam kerjakantor pada hal
diketahui tidak sedang dinas serta tanpa adanya izin dari pimpinan.
(36) Melakukan perbuatan mencorat-coret atau menulis pada tempat-tempat yang tidak
semestinya di lakukan, misalnya tembok, meja kerja dsb nya pada barang milik
perusahaan atau berada di area atau tempat perusahaan.
(37) Tidak memberikan laporan dengan alasan apapun, barang-barang milik perusahaan
yang tertinggal atau hilang yang telah diketemukan kepada pimpinan.
(38) Membawa atau mengajak masuk bekas pekerja perusahaan ke dalam area perusahaan
tanpa adanya izin dari pimpinan serta tanpa maksud atau tujuan yang jelas
kedatangannya.

14 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


(39) Menolak memberikan keterangan atas suatu kejadian atau perkara yang terjadi baik
secara tertulis maupun lisan pada hal diketahui bahwa keterangan tersebut sangat
diperlukan bagi penyelesaian suatu perkara atau kejadian.
(40) Pekerja dilarang merokok diseluruh area perusahaan, dan pada saat melakukan
pengiriman baik di dalam kendaraaan maupun di area pelanggan.

BAB VII
TATA TERTIB KERJA
PASAL 21
TATA TERTIB UMUM DI TEMPAT KERJA

Tata tertib umum ditempat kerja diatur sebagai berikut:


(1) Kehadiran dan pulang kerja
a. Setiap pekerja harus sudah hadir di tempat kerja yang ditetapkan.
b. Pekerja wajib mencatatkan diri saat kehadiran dan pulang kerja, dengan mengisi
daftar hadir atau dengan melakukan absensi di mesin kehadiran yang telah
disediakan oleh perusahaan.
c. kehadiran dan pulang kerja bagi pekerja atau karyawati yang dinas luar, dilakukan
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku untuk dinas luar.
d. Pekerja yang tidak memenuhi ketentuan pada huruf a, b dan c tersebut di atas,
dinyatakan telah melanggar ketentuan tata tertib kerja.
e. Pekerjayang pulang kerja sebelum waktunya harus mengajukan permohonan tertulis
disertai alasan yang sah dan relevan dan mendapat persetujuan tertulis dari atasan
yang berwenang untuk itu, sekurang-kurangnya supervisor, kemudian menyerahkan
atau melaporkannya kepada pejabat personalia.
f. Pekerja tidak dibenarkan mencatatkan kehadiran dan pulang kerja pekerja lainnya,
perbuatan mana digolongkan sebagai pemalsuan data, mengacaukan data dan ketidak
jujuran yang dapat dikenai sanksi tegas.
(2) Penggunaan pakaian kerja, perlengkapan dan perlindungan kerja
a. Bagi pekerja yang telah menerima pakaian kerja dari perusahaan, diwajibkan
memakai seragam kerja yang telah diberikan tersebut.
b. Bagi pekerja yang karena sifat pekerjaannya menurut perusahaan memerlukan
perlengkapan perlindungan kerja, maka perusahaan akan menyediakannya sesuai
jenis pekerjaan yang dijalankan. Oleh karena itu pekerja yang telah menerima
perlengkapan tersebut wajib menggunakannya dengan baik dan benar selama
bertugas.
c. Pemberian pakaian kerja, perlengkapan dan perlindungan kerja adalah wewenang
mutlak perusahaan yang disesuaikan kebutahan tempat kerja, apabila perusahaan
telah memberikanya maka pekerja wajib memakainya sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
(3) Tanda Pengenal
a. Bagi pekerja yang telah menerima tanda pengenal diri atau idcard, diharuskan
memakainya selama bertugas, kecuali karena alasan keselamatan kerja.
b. Pekerja wajib menjaga kebersihan dan keutuhan tanda pengenal tersebut serta
menggunakannya secara bertanggung jawab. Setiap kerusakan atau kehilangan tanda
15 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
pengenal adalah menjadi tanggung jawab pekerja yang bersangkutan.
c. Pemberian tanda pengenal adalah wewenang mutlak perusahaan yang disesuaikan
dengan kebutuhan tempat kerja, apabila perusahaan telah memberikannya maka
pekerja wajib memakainya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pemberian tanda pengenal adalah wewenang mutlak perusahaan yang disesuaikan
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
(4) Tata tertib selama jam kerja
a. Setiap pekerja wajib menjalankan semua tugasnya dengan penuh tanggung jawab,
senantiasa patuh pada peraturan, prosedur dan instruksi atau perintah yang layak dari
atasannya;
b. Setiap pekerja bertanggung jawab atas pemakaian dan pemeliharaan peralatan atau
perlengkapan kerjanya dengan baik dan benar.
c. Tanpa izin atasan yang berwenang, pekerja atau karyawati dilarang membawa keluar
lingkungan perusahaan, barang milik perusahaan baik berupa inventaris, peralatan
atau perlengkapan kerja, dokumen, catatan rahasia, pekerjaan yang tertunda, dan lain
sebagainya yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan;
d. Pekerja dilarang merokok diseluruh area perusahaan, dan pada saat melakukan
pengiriman baik di dalam kendaraaan maupun di area pelanggan.
e. Setiap pekerja bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan
keamanan tempat kerjanya serta selalu berusaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan atau malapetaka yang dapat menimpa dirinya sendiri, orang lain maupun
harta milik perusahaan, denganmemperhatikan dan mentaati petunjuk keselamatan
dan kesehatan kerja yang berlaku.
f. Setiap pekerja dilarang mondar-mandir, meninggalkan tempat kerjanya kecuali ada
soal-soal dinas yang perlu diselesaikan dengan sepengetahuan atasannya, mengobrol
dengan pekerja lain, melakukan hal-hal yang dapat mengganggu suasana kerja,
mengganggu konsentrasi kerja pekerja lain, dan menghambat pelaksanaan pekerjaan.
g. Tanpa izin atasan yang berwenang, pekerja dilarang meminjamkan peralatan,
perlengkapan dan sarana kerja yang dipertanggung jawabkan kepadanya, kecuali hal
tersebut disediakan untuk kepentingan bersama.
h. Setiap pekerja dilarang menggunakan barang, peralatan, perlengkapan, fasilitas milik
perusahaan yang tidak diperuntukkan baginya.
i. Dalam pelaksanaan pekerjaan, pimpinan pelaksana, pimpinan kelompok kerja,
pimpinan bagian atau unit kerja bertanggung jawab atas berlakunya peraturan, tata
tertib dan prosedur kerja dalam lingkungan kerjanya, dan oleh karena itu ia
berkewajiban mengatur, mendidik dan mengawasi agar pekerjayang berada di bawah
pengawasannya mentaati ketentuan tersebut.
j. Setiap pekerja yang menemukan barang milik perusahaan maupun milik orang lain
dalam lingkungan perusahaan wajib menyerahkannya kepada perusahaan melalui
atasan atau manajernya.
k. Pekerja yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya merusak atau menghilangkan
barang milik Perusahaan, diwajibkan mengganti dengan barang yang sama nilai dan
kualitasnya.
l. Pekerja yang melakukan perbuatan yang berakibat terjadinya kerusakan atau
kehilangan barang milik perusahaan, kepada pekerja bersangkutan dapat dikenakan
16 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
sanksi oleh perusahaan.
m. Dalam lingkungan perusahaan atau tempat kerja, setiap pekerja dilarang memakai
alas kaki yang tidak berupa sepatu kerja, misalnya sandal atau sepatu sandal, kecuali
ditempat-tempat peribadatan yang telah ditentukan.
n. Pekerja wajib menjaga & merapikan peralatan di tempat yang telah ditentukan
perusahaan.
o. Selama jam kerja berlangsung dilarang meninggalkan tempat atau area kerja tanpa
seijin pimpinan perusahaan.
(5) Selama waktu istirahat, pekerja dilarang:
a. Tidur di tempat kerja.
b. Keluar lingkungan kerja atau perusahaan, tanpa izin tertulis dari atasan atau pejabat
yang berwenang.
c. Berada di lokasi kerja seksi atau bagian lain kecuali atas izin tertulis pejabat yang
diberi wewenang untuk itu.
d. Istirahat melebihi waktu yang telah ditetapkan.
e. Pekerja dilarang merokok diseluruh area perusahaan, dan pada saat melakukan
pengiriman baik di dalam kendaraaan maupun di area pelanggan.

PASAL 22
MANGKIR

(1) Apabila pekerja meninggalkan pekerjaan atau tidak masuk kerja tanpa izin atau tanpa
alasan dan/atau bukti-bukti yang sah, dianggap mangkir.
(2) Perusahaan berhak untuk menentukan keabsahan surat-surat keterangan dan/atau
pemberitahuan lainnya mengenai ketidakhadiran pekerja. Jika di dalamnya terdapat
unsur pemalsuan atau keterangan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
perusahaan akan memberikan sanksi yang tegas.
(3) Bila seorang pekerja tidak hadir selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa
pemberitahuan tertulis dengan bukti-bukti sah yang dapat dipertanggung jawabkan dan
telah dipanggil perusahaan sebanyak 2 (dua) kali secara patut dan tertulis, maka
dikualifikasikan mengundurkan diri dan dapat dilaksanakan pemutusan hubungan
kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 23
RAHASIA PERUSAHAAN

(1) Semua pekerja dilarang membuka rahasia perusahaan antara lain:


a. Metode dan sistem proses produksi.
b. Bahan baku, bahan penolong dan sistem analis.
c. Sistem manajemen dan formulasi.
d. Sistem pengembangan sumber daya.
e. Sistem komunikasi dan informasi.
f. Sistem pengaman kantor, gudang, laboratorium,
g. Keistimewaan mesin-mesin,
h. Cara kerja mesin
i. Gambar-gambar mesin, konstruksi dan teknik.
j. Penemuan-penemuan baru
k. Informasi – informasi yang dirasa penting oleh perusahaan.
17 | Peraturan Perusahaan PT. ........................
(2) Pekerja dilarang membawa keluar dari perusahaan dokumen, surat, catatan, gambar
hasil memotret, foto copy, hasil rekaman dan lain-lainnya yang berhubungan dengan
semua kegiatan perusahaan.
(3) Pelanggaran atas hal-hal tersebut diatas akan dikenakan sanksi pemutusan hubungan
kerja dengan dikategorikan sebagai kesalahan berat sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
(4) Pada waktu pemutusan hubungan kerja, hal-hal tersebut di atas (ayat 1 & 2) wajib
diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB VIII
SANKSI ATAS PELANGGARAN
PASAL 24
PEMBERIAN SANKSI
(1) Untuk menjamin agar peraturan perusahaan ini terlaksana dan dipatuhi, maka perlu
adanya tindakan pendisiplinan dan pemberian sanksi-sanksi kepada pekerja yang
melakukan pelanggaran.
(2) Perusahaan dapat memberikan surat peringatan kepada Pekerja secara berurutan yakni
surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Apabila pekerja kembali melakukan
pelanggaran dalam tenggang waktu masa berlakunya surat peringatan ketiga, Pihak
Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja.
(3) Perusahaan dapat memberikan surat peringatan pertama dan terakhir kepada Pekerja.
Apabila Pekerja kembali melakukan pelanggaran dalam tenggang waktu masa
berlakunya peringatan pertama dan terakhir dimaksud, Perusahaan dapat melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja.
(4) Pemberian Surat Peringatan tidak menghilangkan hak Perusahaan untuk melakukan
tuntutan atau upaya hukum baik pidana maupun perdata.
(5) Dalam hal terdapat sanksi yang sama atas pelanggaran yang dilakukan Pekerja, maka
yang diberlakukan adalah sanksi terberat.
(6) Pemberian surat peringatan kepada Pekerja dapat disertai dengan pemberian sanksi
lainnya, yakni berupa :
a. Pelepasan jabatan.
b. Penurunan Jabatan
c. Pemindahan jabatan.
d. Penundaan kenaikkan gaji atau jabatan.
e. Pencabutan fasilitas tertentu.
f. Pemotongan upah untuk ganti rugi.

PASAL 25
JENIS TINDAKAN PENDISIPLINAN DAN SANKSI

(1) Surat peringatan pertama diberikan kepada Pekerja apabila Pekerja dengan masa
berlaku 3 (tiga) bulan sejak dikeluarkan, apabila Pekerja melakukan kembali
pelanggaran masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan surat peringatan pertama maka
Perusahaan dapat menerbitkan surat peringatan kedua, yang juga mempunyai jangka
waktu berlaku selama 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya peringatan kedua, apabila
Pekerja masih melakukan pelanggaran dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan surat
peringatan kedua, perusahaan dapat menerbitkan peringatan ketiga (terakhir) yang
berlaku selama 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya peringatan ketiga, terhadap

18 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
a. Melakukan pelanggaran yang termuat dalam tata tertib umum ditempat kerja,
larangan dan Kewajiban dalam peraturan perusahaan ini.
b. Tidak melaporkan data Pekerja terbaru karena adanya perubahan status keluarga,
alamat/tempat tinggal baru, ganti nomer handphone, dan serta hal-hal lain yang
wajib dilaporkan dalam 14 (empat belas) hari setelah adanya perubahan atau
sewaktu-waktu bila diminta oleh perusahaan.
c. Pekerja yang datang terlambat 3x (tiga kali) dalam seminggu atau 6x (enam kali)
dalam sebulan yang disebabkan alasan dan kepentingan pribadi.
d. Tidak mengindahkan saran, petunjuk, nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh
atasannya terhadap kesalahan dan atau perbuatan yang pernah dilakukan;
e. Bermalas-malasan, tidak mengikuti prosedur kerja, membuang waktu dengan
bergurau atau mengobrol pada jam kerja, berhenti bekerja tidak pada waktunya dan
menelantarkan, menghambat, memperlambat atau menunda-nunda pekerjaan atau
tugasnya.
f. Mondar-mandir meninggalkan tempat kerjanya tanpa alasan yang jelas, memasuki
atau berada dalam wilayah atau ruangan kerja orang lain tanpa izin atau alasan yang
jelas atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu suasana kerja.
g. Mengganggu konsentrasi kerja pekerja lain dan dapat menghambat pelaksanaan
pekerjaan.
h. Tidak hadir pada program pendidikan, pelatihan, pertemuan resmi yang telah
ditetapkan dan diketahui sebelumnya tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan;
i. Meninggalkan tugas atau pekerjaan sebelum pekerja penggantinya hadir di tempat
tugas.
j. Membawa dan atau membaca buku atau bacaan yang tidak ada hubungannya
dengan pekerjaan dan atau tidak ada hubungannya dengan program peningkatan
sumber daya manusia perusahaan pada jam kerja.
k. Menerima atau membawa tamu pribadi di lingkungan perusahaan tanpa izin atasan
yang berwenang.
l. Menolak untuk diperiksa petugas pada pintu gerbang masuk atau keluar lingkungan
perusahaan.
m. Masuk atau keluarlingkungan perusahaan tidak melalui pintu gerbang perusahaan.
n. Keluar lingkungan perusahaan, kecuali pulang kerja atau pada jam istirahat makan
dengan izin atasan atau personalia.
o. Mangkir selama 1 (satu) hari kerja berturut-turut selama 6 hari.
p. Tidur pada waktu jam kerja.
q. Mengubah-ubah, mencoba-coba, mengutak-atik mesin atau peralatan yang bukan
menjadi tanggung jawabnya atau melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya tanpa
izin atau perintah atasannya.
r. Meludah, membuang ingus, membuang kotoran atau sampah sembarangan di area
produksi dan atau tempat kerja lainnya.
s. Meminjamkan atau mempergunakan barang perusahaan sebagai barang yang tidak
diperuntukkan atau tidak dipercayakan kepadanya, atau tidak berada di bawah
penguasaannya.
t. Menolak perintah, instruksi atau tugas yang layak dari atasan.
u. Terlambat masuk kerja atau pulang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan.
v. Tidak memakai seragam yang diwajibkan pada waktu bekerja.

19 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


w. Menolak memberikan keterangan atas suatu perkara atau kejadian pada hal
diketahui bahwa keterangan itu sangat diperlukan bagi penyelesaian suatu perkara
atau kejadian.
x. Berada di area tertentu di dalam perusahaan tanpa tujuan yang jelas atau tanpa
perintah atau izin dari pimpinan pada jam-jam kerja pada saat pekerja tersebut tidak
sedang tugas atau sedang bekerja.
y. Tidak menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter satu hari setelah pekerja
tersebut masuk kerja kembali.
z. Menolak untuk dilakukan body checking atas seluruh barang bawaan pekerja
ataupun pemeriksaan atas seluruh tubuh pekerja ketika dilakukan pemeriksaan oleh
security atau satpam, pimpinan atau atasan.
aa. Tidak melakukan posting atau absensi pada waktu masuk tempat kerja ataupun
keluar tempat kerja.
bb. Berteriak sangat keras ataupun tertawa dengan sangat keras pada waktu jam kerja di
dalam area perusahaan sehingga menggangu pekerja atau atasan yang sedang
bekerja;
cc. Makan pada jam kerja diseluruh area yang dilarang perusahaan. dd) Berbuat tidak
sopan terhadap sesama pekerja ataupun atasannya.
dd. Tidak memelihara atau merawat barang-barang milik perusahaan dengan baik
ataupun membiarkan barang-barang milik perusahaan sehingga rusak atau tidak
terawat.
ee. Meninggalkan tugas atau pekerjaan tanpa izin tertulis dari atasan.
ff. Tidak menyerahkan data kerja kepada pimpinan sebagaimana ditentukan.
gg. Menyerahkan seluruh atau sebagian yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
kepada orang lain tanpa adanya izin pimpinan.
hh. Menggunakan segala jenis fasilitas perusahaan yang diperuntukan bagi pelanggan
atau customer untuk kepentingan pribadi.
ii. Menolak perintah pimpinan tentang prosedur mengenai waktu kerja shift. kk)
Bergurau yangmengakibatkan orang lain tersinggung.
jj. Tidak memelihara rambut dan jenggot agar tetap rapi atau gondrong bagi pekerja
pria; mm)Menerima atau membawa masuk barang, binatang atau orang lain tanpa
izin dari pimpinannya ke dalam perusahaan.
kk. Membawa atau mengajak masuk kedalam area kerja atau perusahaan bekas pekerja
tanpa adanya izin dari pimpinan.
ll. Memberikan pelayanan yang tidak layak kepada pelanggan yang seharusnya
dilakukan sebagai pekerja yang baik.
mm. Tidak mematuhi jadwal kir dan perawatan kendaraan. qq) Tidak mematuhi jadwal
pembayaran pajak bermotor.
nn. Tidak Melakukan segala bentuk kampanye apapun di dalam area perusahaan.
oo. Menempel kertas lain ataupun melepas kertas baik dengan cara merobek ataupun
dengan cara lain, kertas pengumuman atau memorandum dari bagian personalia di
papan pengumuman ataupun tempat dimana terdapat pengumuman atau
memorandum bagian personalia atau management berada tanpa adanya izin dari
bagian personalia atau management.
pp. Bermain segala macam permainan di lingkungan perusahaan.
qq. Melanggar tata tertib umum di tempat kerja, tidak melaksanakan kewajiban,
melakukan tindakan yang dilarang, tidak mematuhi ketentuan keselamatan
kesehatan keamanan kerja yang telah di atur dalam peraturan perusahaan ini.

20 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


rr. Melalaikan kewajibannya dan atau bekerja secara serampangan;
ss. Menolak mentaati perintah atau penugasan yang diberikan secara tertulis atau tidak
tertulis oleh pimpinan;
tt. Membawa masuk ke dalam area perusahaan berupa minuman keras dalam segala
jenis yang dilarang oleh undang-undang;
uu. Membawa, menyimpan, dan atau menempelkan serta menyebarkan gambar-gambar
porno di area perusahaan;
vv. Pekerja dilarang meminjamkan peralatan, perlengkapan dan sarana kerja yang
dipertanggungjawabkan kepadanya tanpa izin atasan yang berwenang, kecuali hal
tersebut disediakan untuk kepentingan bersama.
(2) Surat Peringatan pertama dan terakhir dapat diberikan dengan masa berlaku 3 (tiga)
bulan sejak dikeluarkan terhadap pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
a. Menjalankan usaha sendiri/berdagang pada jam kerja.
b. Mempergunkan segala fasilitas perusahaan atau fasilitas kerja yang diberikan
perusahaan untuk kepentingan pribadi pekerja.
c. Menolak/tidak melaksanakan perintah atau penugasan tertulis atau tidak tertulis yang
diberikan oleh pimpinan.
d. Tidak menandantangani dokumen-dokumen yang seharusnya diisi.
e. Memberikan keterangan palsu atau tidak benar dalam pelaksanaan cuti atau izin.
f. Tidak memenuhi target pekerjaan yang ditentukan pimpinan perusahaan.
g. Berperilaku yang tidak sopan atau berkata-kata kasar terhadap atasan, teman sekerja
dan pelanggan.
h. Melakukan tindakan mengancam, kekerasan fisik ataupun menimbulkan keributan di
lingkungan perusahaan sehingga menggangu suasana bekerja ataupun ketenangan
berusaha dari pengusaha.
i. Kelalaian yang dapat menimbulkan kecelakaan bagi dirinya atau orang lain dan atau
kerugian bagi perusahaan.
j. Dengan sengaja tanpa alasan yang jelas atau tanpa izin atasannya, memindahkan atau
menyimpan barang milik perusahaan di suatu tempat yang tidak semestinya.
k. Meminjamkan barang, peralatan, perlengkapan kerja yang dipercayakan kepadanya,
atau di bawah penguasaannya, kepada pihak ketiga tanpa izin tertulis dari pimpinan
perusahaan yang berwenang untuk itu.
l. Menanyakan dan atau membicarakan kepada pekerja lain tentang hal-hal yang
menyangkut penghasilan atau pendapatannya sendiri maupun penghasilan atau
pendapatan pekerja lain.
m.3 (tiga) kali berturut-turut menolak mentaati perintah baik secara lisan ataupun
tertulis dari pimpinan.
n. Mangkir bekerja selama 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu atau 3 hari tidak
bertutur- turut dalam sebulan tidak dapat memberikan keterangan tertulis dengan
bukti yang sah serta alasan yang sah.
o. Tidak melaksanakan prosedur aturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
dengan baik dan benar;
p. Dengan sengaja ataupun lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan tidak dapat
melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya, misalnya menolak mengikuti
pelatihan atau pendidikan padahal pelatihan atau pendidikan tersebut dibutuhkan di
dalam pelaksanaan pekerjaan ataupun menolak hadir ataupun tidak hadir di dalam
briefing atau rapat koordinasi, menolak bekerja kembali pada waktu sedang
melakukan mogok kerja tidak sah atau menghentikan mogok kerja tidak sah dan lain-

21 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


lain yang sejenis.
q. Tidak cakap melakukan pekerjaan, misalnya sering membuat kesalahan di dalam
pekerjaan atau tidak mencapai target yang ditetapkan serta hasil kerja yang tidak
memuaskan berdasarkan penilaian pimpinan dengan nilai dibawah rata-rata atau
tidak memuaskan.
r. Tidak ada usaha yang serius secara terus menerus dari pekerja untuk memperbaiki
diri atau perilaku atau sikap yang merugikan perusahaan atau pimpinan atau
customer atau pelanggan walaupun telah diberikan kesempatan untuk itu baik dengan
cara peneguran atau peringatan tertulis lainnya.
s. Adanya komplain dari mitra kerja perusahaan atau pelanggan atas kelalaian tanggung
jawab pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.
t. Memberitahukan rahasia jabatan atau Perusahaan yang harus dirahasiakan kecuali
diatur lain oleh peraturan perundangan yang berlaku.
u. Memiliki, memperlihatkan atau membawa keluar dari Perusahaan salinan atau
fotokopi segala macam catatan atau dokumen yang bersifat rahasia tanpa
sepengetahuan Pimpinan dan atau atasan langsung.
v. Membawa barang yang bukan miliknya ke luar dari Perusahaan tanpa izin yang sah;
w. Menggunakan semua fasilitas Perusahaan untuk kepentingan pribadi baik pada
waktu jam kerja maupun di luar jam kerja, kecuali sudah mendapatkan persetujuan
tertulis dari Perusahaan.
x. Menerima atau meminta imbalan dari pelanggan, pemasok atau pihak ketiga atas
pekerjaan yang telah dilakukan.
y. Menyebarkan, atau menempel pamflet, membuat tulisan – tulisan atau semacamnya
di dalam Perusahaan kecuali sudah mendapatkan persetujuan tertulis dari
Perusahaan;
z. Mengabaikan prosedur kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja yang telah
ditentukan oleh Perusahaan.
aa. Mengubah tanpa izin yang sah, menyalahgunakan, memalsukan dan atau
mencatatkan presensi Pekerja lainnya.
bb.Melakukan mogok kerja tidak sah, baik duduk-duduk ataupun memperlambat
bekerja dan lain-lain, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
(3) Pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon dan uang penghargaan masa kerja dapat
dilakukan terhadap pekerja yang melakukan pelanggaran bersifat mendesak sebagai
berikut :
a. Melakukan penipuan, pencurian, penggelapan barang dan/atau uang milik Perusahaan.
b. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan sehingga merugikan Perusahaan.
c. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
d. Melakukan perbuatan suap baik secara langsung maupun melalui media elektronik di
lingkungan kerja.
e. Melakukan perbuatan asusila dan perjudian baik secara langsung maupun melalui
media elektronik di lingkungan kerja.
f. Melakukan pemerasan, menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi
teman sekerja, atau Pengusaha di lingkungan kerja.
g. Melakukan perbuatan yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama
baik di lingkungan kerja.
h. Menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan antar pekerja atau pengusaha.

22 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


i. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik erusahaan yang menimbulkan kerugian perusahaan.
j. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam
keadaan bahaya di tempat kerja.
k. Membawa segala jenis senjata tajam dan atau senjata api ke dalam area Perusahaan.
l. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan Perusahaan yang diancam pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

BAB IX
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

PASAl 26
SEBAB BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

(1) Hubungan Kerja dapat berakhir karena sebab-sebab yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Keadaan atau kejadian yang dapat dikategorikan sebagai tindakan efisiensi untuk
mencegah terjadinya kerugian dapat berupa reorganisasi, perubahan sistem kerja, atau
kelebihan formasi dalam satu bagian sehingga adanya kelebihan tenaga kerja atau
keadaaan-keadaan lain yang dapat membebani keuangan Perusahaan.
(3) Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja karena usia
pensiun yang telah berusia 55 (lima puluh lima) tahun, yang pelaksanaannya dapat
ditangguhkan apabila Pekerja yang bersangkutan masih dibutuhkan Perusahaan.
(4) Pemutusan Hubungan kerja karena alasan mendesak dapat terjadi selain karena alasan
yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku, juga dapat terjadi karena
Pekerja melakukan pelanggaran yang bersifat membahayakan, mengancam jiwa dan
kekayaan perusahan atau secara langsung dapat merugikan Perusahaan;
(5) Pekerja yang mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan keterangan dari rumah sakit
kejiwaaan dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja yang dikategorikan sebagai sakit
berkepanjangan.

PASAL 27
PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

(1) Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan dengan surat pemberitahuan kepada Pekerja
yang diserahkan secara langsung atau dikirimkan ke alamat Pekerja yang terdaftar di
perusahaan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Surat pemberitahuan yang diserahkan kepada Pekerja selain memuat ketentuan yang
diatur dalam perundang-undangan yang berlaku, juga dapat memuat tindakan skorsing
menuju Pemutusan Hubungan Kerja.
(3) Dalam hal Pekerja menerima pemutusan hubungan kerja maka Pengusaha melaporkan
Pemutusan Hubungan Kerja kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan
dan/atau mendaftarkan Perjanjian Bersama pada pengadilan Hubungan Industrial.
(4) Apabila Pekerja menolak Pemutusan Hubungan Kerja, maka Pemutusan Hubungan
kerja akan tetap dilakukan melalui surat keputusan tersendiri dan selanjutnya akan
mengikuti mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
PASAL 28
HAK-HAK ATAS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

23 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


(1) Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja mendapatkan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Komponen upah yang menjadi dasar perhitungan pemberian uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap.

PASAL 29
UANG PISAH

(1) Pekerja berhak mendapat uang penggantian hak dan uang pisah karena diputus
hubungan kerjanya dengan alasan tertentu sesuai yang diatur pada Peraturan Pemerintah
Nomor 35 Tahun 2021 atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Besaran perhitungan uang pisah sebagai berikut:
a. Masa kerja kurang dari 3 tahun Rp. 500.000,-
b. Masa kerja 3 tahun lebih dan kurang dari 5 tahun Rp. 1.000.000,-
c. Masa kerja 5 tahun lebih dan kurang dari 10 tahun Rp. 2.000.000,-
d. Masa kerja 10 tahun lebih Rp. 4.000.000,-
(3) Hal-hal lain selain uang pisah akan diberikan berdasarkan penilaian dan kebijakan
perusahaan.

BAB X
PENGENAAN GANTI RUGI DAN HUTANG PEKERJA
PASAL 30
GANTI RUGI

Terhadap pelanggaran yang dilakukan Pekerja yang mengakibatkan kerugian selain


mendapatkan surat peringatan sebagaimana ketentuan peraturan perusahaan ini, juga
dikenakan ganti rugi berupa pemotongan upah.

PASAL 31
HUTANG PEKERJA

(1) Pekerja yang pada saat pemutusan hubungan kerja masih mempunyai hutang kepada
perusahaan, sisa hutang diperhitungkan langsung dengan gaji yang belum diterima atau
pesangon yang akan diterima dan sumber-sumber lain milik pekerja.
(2) Bila ternyata hutangnya itu masih lebih besar dari gaji dan uang jasa, atau uang
pesangon yang diterima atau dengan sumber-sumber lain milik pekerja, maka
pemutusan hubungan kerja tidak berarti membebaskan pekerja dari kewajiban
membayar sisa hutang tersebut kepada perusahaan.
(3) Ketentuan ini dengan sendirinya berlaku sebagai kuasa dari Pekerja kepada Pengusaha,
sehingga pelaksanaan pemotongan upah sebagai pembayaran atau pelunasan hutang
tidak diperlukan surat kuasa tersendiri.

24 | Peraturan Perusahaan PT. ........................


BAB XI
PENUTUP
PASAL 32
PERATURAN PELAKSANA

(1) Hal-hal yang belum tercantum dan atau belum diatur dalam peraturan ini akan diatur
dalam peraturan pelaksana yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Apabila terdapat ketentuan dalam peraturan perusahaan ini yang menimbulkan
penafsiran berbeda, maka hak menafsirkan ada dan melekat pada Perusahaan.
(3) Apabila terdapat ketentuan dalam Peraturan Perusahaan ini yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ketentuan tersebut batal demi
hukum dan yang berlaku adalah peraturan perundang-undangan;
(4) Dengan berlakunya Peraturan Perusahaan ini, maka semua peraturan pelaksana yang
pernah dikeluarkan dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Perusahaan ini.

Ditetapkan di: .......................


Pada tanggal : ....................2023
PT. ............................................

----------------------
Direktur

25 | Peraturan Perusahaan PT. ........................

Anda mungkin juga menyukai