Anda di halaman 1dari 26

MODUL

Karya Seni Rupa 3 Dimensi

DISUSUN
O
L
E
H

MULIATI, S.Pd

KELAS X (SEPULUH)

SMK NEGERI 3 MATARAM


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 MATARAM


Fase/Kelas : E / X (SEPULUH)
Semester : GENAP
TP : 2022/2023
Materi : SENI RUPA 3 DIMENSI
Nama Penyusun : MULIATI, S.Pd
Alokasi waktu : 4 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal peserta didik yang di prasyaratkan untuk mempelajari materi seni rupa
3 dimensi adalah :

➢ Peserta didik mampu menjelaskan apa itu seni rupa 2D


➢ Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur dan objek karya seni rupa 2D
➢ Peserta didik mampu mengidentifikasi medium, bahan dan Teknik dalam karrya seni
rupa 2D.
➢ Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis karya seni rupa 2D

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


➢ Beriman kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
➢ Bernalar kritis
➢ Bergotong royong

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
➢ Laptop
➢ Proyektor
➢ Buku tulis
➢ Bolpoin
➢ Buku paket pegangan siswa
➢ Buku paket pegangan guru
➢ Print out materi pelajaran
➢ Print out lembar kerja siswa

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik yang menjadi target yaitu;


Peserta didik umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran PBL dan menggunakan Metode Ceramah Plus Diskusi dan
Tugas (CPDT)

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Peserta didik diharapkan mampu menganalisis konsep dan jenis karya seni rupa
tiga dimensi secara tertulis dengan benar.
➢ Peserta didik diharapkan mampu menganalisis simbol dalam karya seni rupa tiga
dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan pada layar persentasi dengan
benar.
➢ Peserta didik diharapkan mampu menganalisis unsur estetis dalam karya seni rupa
3 dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan pada layar persentasi dengan
benar.
➢ Peserta didik diharapkan mampu membuat kesimpulan hasil analisis mengenai
jenis, symbol,dan nilai estetika pada karya seni rupa tiga dimensi yang ditampilkan
melalui layar persentasi dengan benar.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
➢ Peserta didik mengetahui, benda-benda, objek-objek yang termasuk bagian dari
seni rupa 3D.
➢ Peserta didik mengenal symbol-simbol dalam karya seni rupa 3D
➢ Peserta didik memahami unsur-unsur estetika pada karya seni rupa 3D

C. PERTANYAAN PEMANTIK
➢ Apa saja karya seni rupa yang tergolong dalam seni rupa 3D?
➢ Symbol/makna apa menurut anda yang ada pada karya seni patung (patung
putri mandalika) ?
➢ Nilai keidahan apa yang ada pada patung ?( lihat di buku paket)

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
➢ Sebelum pembelajaran dikelas dimulai guru terlebih dahulu mengkondisikan ruang
kelas supaya bersih dan rapi,
➢ kemudian menyiapkan beberapa alat bantu seperti laptop dan proyektor untuk
membantu menampilkan power point.
➢ Siswa mempersiapkan buku paket

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Tatap Muka (90 menit)
Kegiatan Awal (10Menit)
Orientasi
1. Guru menanyakan kabar, kondisi kesehatan, dan berdoa Bersama
2. Guru melakukan pemeriksaan kehadiran siswa/absensi kehadiran
3. Guru melakukan ice breaking bersama-sama siswa
Apersepsi
4. Guru menanyakan tentang materi pada minggu sebelumnya untuk mengingatkan siswa
5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya.
6. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
Motivasi
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti (70 menit)


Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
1. Guru menayangkan materi tentang seni rupa 3D beserta contoh-contohnya dengan
menampilkan power point menggunakan proyektor.
2. Guru menjelaskan materi tersebut menggunakan lisan/ceramah
Mengorientasikan peserta didik untuk belajar
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
4. Guru memberikan tugas mendiskusikan beberapa contoh karya seni rupa 3D
menggunakan kata-kata kunci.
5. Guru membagikan lembaran tugas yang akan di diskusikan
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
6. Guru mengambil penilaian asessmen kerja kelompok siswa.
7. Guru memandu siswa untuk melakukan ice breaking untuk penyegaran bagi siswa
supaya tidak bosan.
8. Guru menugaskan siswa membuat rangkuman dari hasil diskusi mereka
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersentasikan hasil
rangkuman yang telah mereka buat. (jika sudah selesai semua, jika tidak dilanjutkan
minggu depan/pertemuan selanjutnya)
Menganalis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil persentasi
temannya
11. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil persentasi siswa
12. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi pembelajaran yang telah dipelajari.

Kegiatan Akhir ( 10 Menit)


1. Guru menyampaikan kesimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru menyampaiakan kegiatan pada pertemuan berikutnya
3. Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan sama-sama membaca doa.

Pertemuan ke 2 Tatap Muka (90 menit)


Kegiatan Awal (10 Menit)
Orientasi
1. Guru menanyakan kabar, kondisi kesehatan, dan berdoa Bersama
2. Guru melakukan pemeriksaan kehadiran siswa/absensi kehadiran
3. Guru melakukan ice breaking bersama-sama siswa
Apersepsi
4. Guru menanyakan sekilas materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya
untuk mengingatkan peserta didik
5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya.
6. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
Motivasi
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti (70 menit)


Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
1. Guru menayangkan kembali contoh-contoh karya sen rupa tiga dimensi melalui layar
persentasi.
2. Guru menjelaskan materi tersebut menggunakan lisan/ceramah
Mengorientasikan peserta didik untuk belajar
3. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk bergabung kembali bersama
kelompoknya masing-masing seperti pada pertemuan sebelumnya.
4. Guru membagikan kembali lembar LKPD siswa yang dikumpulkan pada pertemuan
sebelumnya.
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
5. Guru mengambil penilaian asessmen kerja kelompok siswa.
6. Guru memandu siswa untuk melakukan ice breaking untuk penyegaran bagi siswa
supaya tidak bosan
7. Guru mengistruksikan siswa untuk melanjutkan kembali aktifitas diskusi dan
membuat rangkuman (jika sebelumnya belum terselesaikan)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersentasikan hasil
rangkuman yang telah mereka buat. ( jika pada pertemuan sebelumnya belum selesai)
Menganalis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil persentasi
temannya
10. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil persentasi siswa
11. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi pembelajaran yang telah dipelajari.
Kegiatan Akhir ( 10 Menit)
1. Guru menyampaikan kesimpulkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama
dan ke dua
2. Guru menyampaiakan kegiatan untuk pertemuan berikutnya
3. Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan sama-sama membaca doa.

F. ASESMEN (Terlampir)
1. Asesmen pengetahuan
2. Asesmen keterampilan
3. Asesmen sikap

G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


➢ Pengayaan : berdasarkan hasil analisis, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntsan belajar diberikan kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau
pendalaman materi antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi dan mewawancarai narasumber.
➢ Remedial : guru memberikan kesempatan remedial kepada beberapa siswa yang
memiliki pemahaman kurang dan hambatan dalam daya serap materi ajar dalam
bentuk belajar keompok atau memanfaatkan tutor sebaya.

Mataram, 26 November 2022


Mengetahui,

Kepala SMKN 3 Mataram Guru Mata Pelajaran

H. Ruju Rahmad, S.Pd, M.T. Muliati, S.Pd


NIP : 197011 15199801 1 001 NIP: 19900710 202221 2 014
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD)

Sekolah : SMKN 3 MATARAM


Kelas/Semester : X /Genap
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Materi Pokok : Seni Rupa Tiga Dimensi
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

Pendahuluan
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan
mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif
antara guru dan peserta didik.

Tujuan Pembelajaran

➢ Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian dan jenis karya seni
rupa tiga dimensi secara tertulis dengan benar.
➢ Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa
tiga dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan dalam buku paket.
➢ Serta peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi unsur estetis dalam karya
seni rupa 3 dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan dalam buku paket.
Dasar teori

Judul Kegiatan: Seni Rupa Tiga Dimensi


Petunjuk Belajar:

1. Persiapan : Berdoalah sebelum memulai kegiatan.


2. Siapkan buku catatan dan pulpen
3. Mendengarkan penjelasan guru terkait materi
4. Melihat tayangan slide berupa materi
5. Mengerjakan LKPD
6. Melakukan diskusi kelompok
7. Membuat rangkuman hasil diskusi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMKN 3 MATARAM


Kelas/Semester : X /Genap
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Materi Pokok : Seni Rupa Tiga Dimensi
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pada LKPD peserta didik dapat :
➢ Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian dan jenis karya seni rupa
tiga dimensi secara tertulis dengan benar.
➢ Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa tiga
dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan dalam buku paket.
➢ Serta peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi unsur estetis dalam karya
seni rupa 3 dimensi melalui contoh-contoh yang ditampilkan dalam buku paket.

PETUNJUK PEKERJAAN
1. Tulislah nama kelompok pada lembar hasil kerja kalian
2. Bersama dengan kelompok kalian tulis dan identifikasilah jenis, fungsi, bahan dan nilai
estetika yang terdapat pada benda-benda tersebut.
3. Identifikasi dan diskusikan serta buatlah rangkuman dari hasil diskusi kalian
4. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas .
Identifikasilah gambar-gambar dibawah ini berdasarkan jenis, fungsi, bahan serta nilai estetika
yang terdapat pada benda-benda tesebut.
FUNGSI/ BAHAN NILAI
GAMBAR BENDA 3D JENIS ESTETIKA
KEGUNAAN
Nama Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
Bahan/Alat/Sumber
LKPD yang dikerjakan siswa akan dibagikan guru pada saat pembelajaran dalam bentuk
lembaran print out.

Rincian Kegiatan
➢ Siswa menulis nama kelompok pada lembar LKPD yang telah disediakan
➢ Siswa berdiskusi mengidentifikasilah jenis, fungsi, bahan dan nilai estetika yang terdapat
pada benda-benda yang ada pada lembar LKPD
➢ Siswa membuat rangkuman dari hasil diskusi
➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka.
B. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

1. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi .


Seni rupa Tiga dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni
rupa yang secara fisik bentuknya dibatasi dengan tiga sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar
dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada di
dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa dua dimensi hanya memiliki dua batas
pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara
seni rupa tiga dimensi dan dua dimensi ada di unsur ruang tersebut. Selain perbedaan
dari bentuk fisik di atas, unsur ruang menjadi salah satu unsur pembeda antara karya
seni rupa dua dimensi dengan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua
dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi saja sedangkan dimensi Karya Seni tiga
dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi. Secara spesifik, unsur-unsur yang ada di
dalam seni rupa tiga Dimensi yaitu seperti berikut: a. Mempunyai panjang, lebar,
tinggi. b. Menempati ruang. c. Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
2. Jenis dan contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan fungsinya
Karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai
(seni rupa terapan -applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni
rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai
yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya. Dengan
demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat
dan semakin nyaman digunakan.Karena fungsi terapan atau fungsi praktis (pakai)
sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam
pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa (desainer) akan mempertimbangkan
aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya.
a. Seni Supa Murni
Seni rupa murni atau biasa disebut juga dengan pure art merupakan suatu karya
yang para penciptanya dengan bebas mengekspresikan isi hati atau ide dengan
tidak memikirkan dari segi praktisnya.
Salah satu contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah relief, dan patung.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan
Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan adalah karya seni rupa yang diciptakan lebih
mementingkan fungsi pakai tanpa menginggalkan nilai estetika di dalamnya.

Macam-macam seni rupa terapan nusantara yang ada di sekitar kita berikut ini:
1). Seni Rupa Arsitektur Seni rupa bangunan atau arsitektur adalah salah satu
macam seni rupa terapan yang berbentuk bangunan. Contohnya seperti tempat
tinggal, kantor, tempat ibadah dan bangunan lainnya.
2). Seni Rupa Kriya. Seni rupa kriya yang sering disebut juga ketrampilan tangan,
mempunyai kegunaan untuk mengolah bahan baku yang mudah ditemukan di
lingkungan sekitar kita. Biasanya bahan baku tersebut diolah menjadi benda
yang mempunyai nilai estetis dan bernilai pakai.
3). Busana batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita
jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat kenyaman mungkin
juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya
terkesan lebih menarik.
4). Peralatan rumah tangga yang paling utama biasanya berupa perlengkapan
kamar tidur, yaitu ranjang beserta kasur, lemari pakaian, laci-laci, meja rias, dan
sebagainya. Dalam urutan berikutnya adalah peralatan memasak, seperti
kompor, lemari es, alat makan, dan lain-lain. Setelah itu ada perabotan-
perabotan untuk ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang rekreasi,
teras, dan sebagainya seperti sofa, kursi-kursi, meja-meja, lemari, laci-laci,
lampu-lampu, dan banyak lagi. Perabotan rumah tangga tersebut memiliki
fungsi praktis yaitu mempermudah kegiatan dalam sebuah rumah.
3. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3d
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. kata simbol ini
memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan
gagasan atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti,
kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau
individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati
atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering
dilawankan dengan tanda alamiah.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang
dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur
rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai
simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain
sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk
melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan
makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk
melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang
digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa,
simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung,
tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat
memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu
dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak
jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam.
Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-
perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu
Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat
Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai
tempat yang dilalui garis katulistiwa

Sumber: Dok. Kemdikbud

Seperti juga karya seni rupa 2 dimensi, karya seni rupa tiga dimensi memiliki
unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupaitu
digunakan selain untuk memperindah bentuknya dapat saja memiliki makna
simbolik. Pada bab sebelumnya kalian sudah mempelajari unsur- unsur rupa dan
makna dari unsur-unsur rupa tersebut. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis
lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Warna merah, hitam, putih
dan sebagainya juga memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna
simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Sebagai contoh, warna hitam seringkali digunakan sebagai lambang duka cita,
tetapi suku bangsa tertentu menggunakan warna kuning atau putih sebagai
lambang berduka cita.
4. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3D

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai
estetis bersifat objektif jika memahami keindahan karya seni rupa berada pada wujud
karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Dalam pandangan objektif ini,
nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik,
perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan dan
sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif,
keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual,
tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika melihat
sebuah karya seni rupa, beberapa orang mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan
dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin
memilikinya,tetapi orang lain justru kurang tertarik pada karya seni tersebut

C. ASESMEN

1. PENILAIAN PENGETAHUAN

NAMA PESERTA DIDIK :

KELAS :

NO ABSEN :

KRITERIA SANGAT BAIK CUKUP KURANG BURUK


BAIK
Memahami konsep dan jenis karya
seni rupa tiga dimensi.
Memahami contoh-contoh
karya seni rupa tiga dimensi.
Memahami symbol karya seni rupa
tiga dimensi.
Memahami nilai estetika pada karya
karya seni rupa tiga dimensi.

Indikator pengetahuan (civic knowledge) dalam pembelajaran:


1. Buruk jika menujukan sikap tidak perduli terhadap proses mengidentifikasi materi (konsep,
jenis, contoh, symbol serta nilai estetika karya seni rupa tiga dimensi)
2. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam proses
mengidentifikasi materi (konsep, jenis, contoh, symbol serta nilai estetika karya seni rupa
tiga dimensi)
3. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam bersikap, proses
mengidentifikasi materi (konsep, jenis, contoh, symbol serta nilai estetika karya seni rupa
tiga dimensi)
4. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam proses mengidentifikasi
materi (konsep, jenis, contoh, symbol serta nilai estetika karya seni rupa tiga dimensi)
5. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam proses mengidentifikasi materi
(konsep, jenis, contoh, symbol serta nilai estetika karya seni rupa tiga dimensi)
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
Identifikasilah gambar-gambar dibawah ini berdasarkan jenis, fungsi, bahan serta nilai estetika yang terdapat pada benda-benda tese
but.
FUNGSI/ BAHAN NILAI
GAMBAR BENDA 3D JENIS ESTETIKA
KEGUNAAN
Nama Anggota Kelompok
1.
2.
3.
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI)

Sekolah : SMKN 3 MATARAM


Kelas/Semester : X /Genap
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Materi Pokok : Seni Rupa Tiga Dimensi

Daftar rubrik penilaian perkelompok


o Kelompok/Nama Peserta Cakap Menggunakan Dapat Kekompakan Dapat Jumlah
melaporkan Bahasa yang menjelaskan kelompok dalam menanggapi Skor
Didik mudah dipahami rangkuman yang
hasil diskusi mempresentasika pertanyaan
telah dibuat
dengan lancar dengan baik n hasil diskusi dengan baik

SB B CB SB B CB SB B CB SB B CB SB B CB

1
2
3
4

Keterangan: 20 = Sangat Baik 15 = Baik 10 = Cukup Baik


3. PENILAIAN SIKAP

KRITERIA BAIK BAIK CUKUP KURANG BURUK


SEKALI

Bersikap menghormati Guru pada


saat masuk, sedang dan
meninggalkan kelas.
Berdo’a dengan khidmad sesuai
dengan agama da kepercayaan
masing – masing.
Merefleksi diri sendiri terkait perilaku
menjaga persatuan sebagai bentuk
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas keberagaman yang ada di NKRI.
Dapat aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran seni rupa tiga dimensi

Indikator sikap dalam pembelajaran:


1. Buruk jika menujukan sikap tidak perduli dan mengganggu proses berdoa, merefleksi dan
tidak aktif mengikuti pembelajaran seni rupa tiga dimensi
2. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam bersikap, berdoa,
merefleksi dan aktif mengikuti pembelajaran seni rupa tiga dimensi
3. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam bersikap, berdoa,
merefleksi dan aktif mengikuti pembelajaran seni rupa tiga dimensi
4. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam bersikap, berdoa, merefleksi
dan aktif mengikuti pembelajaran seni rupa tiga dimensi
5. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas bersikap,
berdoa, merefleksi dan aktif mengikuti pembelajaran seni rupa tiga dimensi
D. GLOSARIUM

Nilai Estetika : Nilai-nilai keindahan yang ada pada sebuah karya seni
Simbol : Merupakan lambang yang mengandung makna atau arti.
Applied art : seni rupa terapan
Pure art : Seni rupa Murni

E. DAFTAR PUSTAKA

➢ https://bahassemua.com/seni-rupa-3-dimensi/
➢ https://oriflameid.com/apa-saja-contoh-karya-3-dimensi-dari-tanah-liat-sebutkan-
minimal-3/
➢ http://pr-sekolahku.blogspot.com/2015/11/jenis-jenis-karya-seni-rupa-3-dimensi.html
➢ Seni Budaya : Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. viii, 396 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Anda mungkin juga menyukai