APRESIASI
RAGAM HIAS
TRADISIONAL
INDONESIA
AGUS JEMAT
SMPI AL AZHAR 8 BEKASI
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memahami dan mengidentifikasi beragam karya seni rupa
Peserta didik menggunakan cara artistik untuk memecahkan masalah
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Di akhir fase D, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai
ekspresi kreatif dengan rinci, ditandai penguasaan ruang, proporsi dan gestur, baik
secara mandiri dan/atau berkelompok. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat,
teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik. Selain
itu, peserta didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni
rupa berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni rupa tersebut.
INFORMASI UMUM
TARGET PESERTA DIDIK :
Siswa Reguler dan Cerdas Istimewa (CIBI)
PENDEKATAN
Inkuiri dan Proses
MODEL PEMBELAJARAN
METODE
Diskusi kelompok, kuis lisan interaktif, presentasi, tanya jawab, ceramah .
INFORMASI UMUM 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
PERTANYAAN PEMANTIK
Menurut kalian motif pakaian Akatsuki di serial Naruto apakah sama
dengan motif Megamendung dari Jawa Barat?
Apa bentuk dasar motif Mega Mendung?
Mengapa manusia zaman dulu menghias benda-benda
fungsional mereka?
PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Setelah mempelajari materi ini kita akan memahami bahwa bangsa Indonesia
sejak zaman nenek moyang dulu telah memiliki budaya seni rupa yang
bernilai tinggi dan luhur. Ragam hias tradisional Indonesia bukan budaya seni
rupa nomer dua, tapi sejajar dengan budaya seni rupa lain di dunia yang
harus kita banggakan dan lestarikan.
2. Menjadi Bangga dan berbesar hatilah kita sebagai bangsa Indonesia yang
telah memiliki budaya seni rupa yang begitu artistik dan eksotis sehingga
menarik minat bangsa lain untuk ikut mengenakan dan mempelajarinya.
KOMPONEN INTI
KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1
PENDAHULUAN 15 menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan sapa.
2. Guru mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Guru memeriksa presensi siswa. (absensi)
4. Guru mengajak siswa menyanyikan satu lagu perjuangan Indonesia,
5. Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan pemantik
6. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran.
7. Guru Menyampaikan Pemahaman Bermakna.
PENUTUP 15 menit
1. Guru mengajak siswa mengisi google form pertanyaan refleksi secara perorangan
2. Guru memberikan link quizlet ragam hias untuk dipelajari dan dikerjakan di rumah
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dan mengkondisikan siswa untuk pelajaran lain.
KOMPONEN INTI 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2
PENDAHULUAN 15 menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan sapa.
2. Guru mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Guru memeriksa presensi siswa. (absensi)
4. Guru mengajak siswa menyanyikan satu lagu perjuangan Indonesia,
5. Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan pemantik
6. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran.
7. Guru Menyampaikan Pemahaman Bermakna.
PENUTUP 15 menit
1. Guru mengajak siswa mengisi google form pertanyaan refleksi secara perorangan
2. Guru memberikan link quizlet ragam hias untuk dipelajari dan dikerjakan di rumah
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dan mengkondisikan siswa untuk pelajaran lain.
KOMPONEN INTI
DIFERENSIASI PENCAPAIAN TINGGI
KOMPONEN INTI
DIFERENSIASI KESULITAN BELAJAR
Materi Pendalaman
diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mampu mengisi LK 1 dan LK 2
dengan baik. Peserta didik Remedial akan membuat data karakteristik nama
ragam hias dan asal daerahnya. Instruksi yang diberikan adalah membuat tabel
berisi gambar ragam hias yang bisa didapat dari sumber belajar bahan ajar guru
atau dari internet, nama ragam hias tersebut dan asal daerahnya.
ASESMEN
Diagnostik
1. Kuis lisan dalam kegiatan pembelajaran
2. Tanya Jawab dalam kegiatan pembelajaran
Sumatif
1. Pertanyaan yang akan diberikan diakhir unit atau saat sumatif
tengah/akhir semester (STS/SAS)
KOMPONEN INTI
REFLEKSI
Peserta didik
Setelah kegiatan pembelajaran Peserta didik perlu menjawab
pertanyaan:
1. Hal-hal apa saja yang kalian pelajari hari ini?
2. Kontribusi apa yang kalian berikan untuk pengisian LK dan
pembuatan media presentasi?
3. Manfaat apa saja yang kalian peroleh dari pelajaran hari ini?
4. Sikap positif apa yang kalian temukan saat kalian berpartisipasi
dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
5. Tantangan apa yang kalian temukan pada kegiatan pembelajaran
hari ini?
6. Apa yang akan kalian perbaiki pada pertemuan berikutnya
Guru
Setelah kegiatan pembelajaran Guru perlu menjawab pertanyaan:
1. Apakah saya telah melakukan persiapan dengan baik?
2. Apakah saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik?
3. Apakah siswa menyukai model pembelajaran yang saya berikan?
4. Kalau tidak apa alasannya?
5. Apakah dari kegiatan pembelajaran ini kompetensi siswa
bertambah?
6. Apakah bentuk penilaian dan rubrik penilaian sudah sesuai untuk
kompetensi yang dinilai?
7. Apakah tujuan pembelajaran (Capaian Kompetensi) tercapai?
KOMPONEN INTI
TENTANG APRESIASI
Apresiasi berasal dari kata appretiatus (Latin) yang berarti penilaian atau
penghargaan. Dalam bahasa Inggris berbunyi appreciate berarti menentukan
nilai, melihat karya, menikmati lalu menyadari keindahan karya tersebut dan
menghayatinya. Menurut Albert R. Candler (Triadi: 2018), apresiasi adalah
kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni,
serta menjadi peka (sensitif) terhadap gejala estetis dan artistik, sehingga
dapat menikmati dan menilai karya tersebut menurut semestinya. Motivasi
seseorang melakukan aktivitas apresiasi adalah dalam rangka mencari
pengalaman estetis berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif.
Hans Robert Jauss (1982) dalam bukunya Aesthetic Experiellce and literary
Hermeneuties atau teori Estetika Penerimaan berpendapat bahwa hanya
manusia yang dapat memberi arti terhadap suatu karya seni. Pemberian
arti itu sendiri bersifat bijak dan objektif. Masih banyak lagi definisi dan
pengertian tentang apresiasi seni rupa dari berbagai ahli.
Secara umum kegiatan apresiasi seni rupa terdiri dari:
1. Pengamatan
2. Penilaian dan evaluasi
3. Pemberian kritik
Suwadji Bastomi (1982) mengemukakan 3 tahap proses pengamatan, yaitu:
1. Tahap Fisis: yaitu tahap melihat objek.
2. Tahap fisiologi: yaitu tahap penyampaian rangsangan dari indera
penglihatan ke otak.
3. Tahap psikologis: yaitu tahapan pada saat rangsangan yang telah
sampai di otak berubah menjadi reaksi. Pada tahap ini pengamat dapat
mengenali obyek yang dilihatnya.
Brent G. Wilson (1971) mengatakan apresiasi mempunyai 3 domain, yakni:
1. Feeling (perasaan): bahwa apresiasi berhubungan dengan domain
perasaan
2. Valuing (nilai): bahwa apresiasi berhubungan dengan nilai yang
terkandung dalam karya seni
3. Empathizing (empati): bahwa apresiasi berhubungan dengan
penghargaan kepada karya seni maupun senimannya
Apresiasi kritik
Apresiasi kritik adalah tingkatan di mana apresiasi disampaikan dalam bentuk
klasifikasi, deskripsi, atau evaluasi agar bisa mengambil suatu kesimpulan.
Dalam hal ini, evaluasi memang suatu bentuk kritikan, namun memiliki sifat
yang membangun.
GLOSARIUM
Ragam hias: aneka corak seni rupa yang berfungsi
untuk menghias benda lain
Ornamen: dekorasi yang berfungsi untuk
memperindah benda
Motif: pokok, tema ragam hias
Geometris: motif yang menggunakan unsur garis
sebagai unsur utama
Diffusi: penyebaran
PETA KONSEP
SEJARAH RAGAM HIAS INDONESIA
Motif Parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling
kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun
secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai
sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja.
Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan,
kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.
LK PERTEMUAN 1
LAMPIRAN
LK PERTEMUAN 1
LAMPIRAN
LK PERTEMUAN 2
LAMPIRAN
LK PERTEMUAN 2
LK PENGAYAAN
Buatlah artikel dan narasi visual (berupa video/animasi)
tentang pengaruh ragam hias luar negeri terhadap ragam hias
tradisional Indonesia (dari aspek visual dan filosofis) kemudian
sajikan dalam bentuk laman Google Sites
LAMPIRAN
TES SUMATIF
Jawab pertanyaan berikut!
LAMPIRAN
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
LAMPIRAN
BAHAN BACAAN
Bahan AJar Apresiasi Ragam Hias Tradisional Indonesia
https://tinyurl.com/APRagamHias
Batik di Jawa
https://tfr.news/articles/2021/2/22/menelusuri-batik-di-jawa
Batik di Bali
https://tfr.news/articles/2021/2/24/tracing-batik-in-bali-and-
kalimantan
Batik si Sumatera
https://tfr.news/articles/2021/2/18/menelusuri-batik-di-sumatera
Batik di Sulawesi
https://tfr.news/articles/2021/2/24/menelusuri-batik-in-sulawesi
LAMPIRAN
GLOSARIUM
Ragam hias: aneka corak seni rupa yang berfungsi untuk menghias benda lain
Ornamen: dekorasi yang berfungsi untuk memperindah benda
Motif: pokok, tema ragam hias
Geometris: motif yang menggunakan unsur garis sebagai unsur utama
Diffusi: penyebaran
Asimetris tidak sama kedua bagiannya
Objek detail hal kecil yang sangat diperhatikan
Ekspresif mengungkapkan perasaan dan pertimbangan dalam diri
Gradasi perpindahan warna yang berangsur lembut dari warna gelap ke terang
ataupun sebaliknya
Grid garis bantu
Horizontal garis yang menyamping ke kiri dan ke kanan
Imajinasi daya pikir untuk membayangkan kejadian berdasarkan pengalaman
ataupun khayalan
Keseimbangan kesamaan bobot dari unsur-unsurnya
Kontras perbedaan yang mencolok pada suatu pola atau unsur
Objek hal disekitar yang digunakan sebagai patokan
Pola rancangan bentuk
Proporsi ukuran dan skala relatif dari satu objek ke objek lainnya
Realistis apa adanya sesuai penglihatan
Simetris sama besar atau sama berat kanan dan kiri
Sekunder warna yang didapat dengan cara mencampurkan warna
Skala perbandingan objek gambar sesungguhnya dengan objek di dalam
gambar
Sketsa goresan cepat yang membentuk sebuah citraa
Tersier warna lain selain warna primer
Visual dapat dilihat dengan indra penglihat
Pola penyusunan elemen-elemen yang berulang atau beragam (bentuk, garis,
warna) atau motif
Kontras penyusunan elemen-elemen rupa yang berseberangan sifat (tekstur
lembut
dan kasar; pencahayaan gelap dan terang) untuk menonjolkan perbedaan,
visual yang menarik, atau fokus karya
Fokus Perhatian atau titik penting pada karya yang dicapai dengan
menghadirkan kontras, pengulangan, atau melalui warna dan bentuk yang
berbeda dari yang lain
Keseimbangan kesan berat dan titik penting dari penyusunan elemen-elemen
rupa secara simetris atau asimetris
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN