Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018

Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

PELATIHAN DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN UNTUK WIRAUSAHA


DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA SMK
Arnes Sembiring1, Rini Halila Nasution2, Mardiana1
1
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Harapan Medan
2
Program Studi Teknik Industri, Universitas Harapan Medan
arnessembiring@gmail.com

ABSTRAK
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Karo tahun 2015 masih cukup tinggi yaitu sebesar
85,25%, berada di bawah TPT Provinsi Sumatera Utara sebesar 67,28%. Jumlah pengangguran terbesar
pada kabupaten Karo tersebut adalah tamatan SMA/SMK/SMA. Tingginya persaingan para pencari kerja
juga memerlukan upaya peningkatan daya saing dan kualitas siswa dan lulusan SMK agar tidak semata-
mata ingin mencari perkerjaan tetapi mampu membuka lapangan kerja. Untuk menjawab persoalan
tersebut, tim dosen Universitas Harapan Medan melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat di SMK
Al Karomah Berastagi dan SMK Bersama Berastagi, Kabupaten Karo, dalam bentuk pelatihan desain
grafis dan teknik percetakan untuk wirausaha bidang percetakan dan periklanan. Persiapan dan
pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari bulan Juni 2018 sampai dengan September dan
pendampingan terhadap kelanjutan program direncanakan sampai bulan November 2018. Dari hasil
pelatihan, dapat dilihat munculnya perubahan positif pandangan para siswa terhadap wirausaha bidang
desain grafis. Kemampuan siswa dalam mendesain konten-konten produk di bidang desain grafis juga
menjadi lebih baik dan lebih layak jual.
Kata Kunci: Pelatihan Desain Grafis, Periklanan, SMK-Wirausaha

1. PENDAHULUAN pekerjaan, sehingga perlu ada upaya peningkatan


Berdasarkan data kependudukan dari Badan daya saing dan kualitas siswa-siswi dan lulusan
Pusat Statistik Kabupaten Karo tahun 2015, jurusan bidang informatika agar tidak semata-mata
Kabupaten Karo terdiri dari 17 kecamatan dengan ingin mencari perkerjaan tetapi mampu membuka
jumlah penduduk Kabupaten Karo sebanyak lapangan kerja (Pardede, 2016).
389.591 jiwa dengan jumlah penduduk pada Berdasarkan letak geografis, masyarakat yang
Kecamatan Berastagi sebesar 48.975 jiwa banyak melanjutkan pendidikan ke level SLTA di
(12,571%). Kecamatan dengan jumlah penduduk Kota Berastagi (termasuk ke SMK Al Karomah
terbesar adalah Kecamatan Kabanjahe (sebanyak dan SMK Bersama) terutama berasal dari
72.246 jiwa), disusul oleh Kecamatan Berastagi Kecamatan Berastagi sendiri, Kecamatan
pada posisi kedua. Kecamatan yang paling sedikit Merdeka, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan
jumlah penduduknya adalah Kecamatan Dolat Dolat Rayat dan Kecamatan Barusjahe. Sebagian
Rakyat (https://karokab.bps.go.id) besar masyarakat kecamatan tersebut adalah petani
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sehingga sekolah sampai level perguruan tinggi
Kabupaten Karo tahun 2015 masih cukup tinggi bukan menjadi perioritas utama. Hal ini
yaitu sebesar 85,25%, berada di bawah TPT menyebabkan jumlah pengangguran lulusan SLTA
Provinsi Sumatera Utara sebesar 67,28%. Jumlah (SMU dan SMK) cukup besar.
pengangguran terbesar pada kabupaten Karo Program studi Multimedia di SMK Al
tersebut adalah tamatan SMA/SMK/SMA Karomah dan program studi multimedia di SMK
(https://karokab.bps.go.id). Salah satu jurusan Bersama Berastagi dalam proses belajar mengajar
SMK yang cukup diminati saat ini adalah jurusan mengikuti kurikulum sesuai dengan standard
bidang informatika yang mencakup Teknik pemerintah, sehingga siswa-siswi memiliki
Komputer Jaringan, Multimedia dan Desain kemampuan dasar untuk design grafis dan
Grafis, Audio Visual, Teknik Informatika, pembuatan media iklan. Mengingat saat ini
dengan jumlah peminat yang terus meningkat pendidikan dalam bidang ilmu komputer yang
baik tingkat sekolah menengah maupun tingkat berkembang sangat pesat baik dalam tingkat
perguruan tinggi. Banyaknya peminat jurusan sekolah menengah maupun tingkat perguruan
bidang informatika mengakibatkan kuatnya tinggi, menjadikan tantangan bagi lulusan SMK
persaingan para lulusan untuk mendapatkan karena banyaknya kompetitor dan kuatnya
Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9
270
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

persaingan baik dari tingkat SMK maupun dari Grafis dan Teknik Percetakan Untuk Wirausaha
tingkat lulusan perguruan tinggi. Secara umum Percetakan Dan Periklanan Dalam Rangka
siswa-siswi SMK memiliki pengetahuan umum Meningkatkan Kemandirian Siswa Smk Al
tentang desain grafis, pembuatan iklan, spanduk Karomah Berastagi dan Smk Bersama Berastagi.
dan konten-konten multimedia lainnya. Dalam hal Program ini sepenuhnya didanai oleh
desain konten multimedia tersebut umumnya Kemristekdikti Tahun Anggaran 2018. Program ini
berupa pelaksanaan program pelatihan
mereka hanya mampu mendesain dalam tahap
keterampilan desain grafis dan percetakan yang
sederhana dan belum siap untuk dipasarkan dan
dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan di
menjawab kebutuhan pasar yang terus bidang percetakan untuk kedua mitra. Program ini
berkembang. Mereka juga umumnya belum terdiri dari serangkaian program pelatihan dengan
memiliki pengetahuan praktis tentang metode materi pelatihan pengetahuan praktis desain grafis
mengubah hasil desainnya menjadi produk yang untuk desain undangan, brosur, kop surat, kartu
siap dipasarkan dan percetakan dalam skala yang nama, spanduk, kalender, poster dan buletin,
lebih besar. Selain kemampuan dasar dalam desain pengetahuan teknik percetakan dari objek yang
grafis dan konten multimedia, siswa-siswi juga telah didesain sampai menjadi objek yang siap
memperoleh telah pengetahuan dalam bidang dipasarkan ke konsumen dan perencanaan
wirausaha yang didapat dari bangku sekolah. wirausaha berbasis percetakan. Untuk menjamin
Namun sebagaimana umumnya pembelaajran di keberhasilan program pelatihan maka kepada
sekolah, pengetahuan wirausaha itu tidak diikuti peserta dari kedua mitra dilaksanakan evaluasi
pasca pelatihan, pengujian lapangan, dan
dengan pendampingan yang serius untuk pendirian
pendampingan selama dua bulan dari tim pengusul
sebuah usaha yang sebenarnya. setelah program pelatihan selesai.
Melihat kemampuan siswa-siswi dalam hal Jumlah siswa dari setiap mitra adalah 20
kemampuan dasar dalam desain grafis dan siswa yang dipilih oleh sekolah masing-masing
pembuatan konten multimedia lainnya serta
sehingga total sasaran pelatihan adalah 40 orang
pengetahuan dalam bidang wirausaha, sehingga
siswa-siswi SMK Al Karomah dan SMK Bersama siswa. Selama mengikuti program pelatihan ini
Berastagi sangat potensial untuk dikembangkan peserta dilatih penggunaan perangkat lunak desain
sehingga mampu berwirausaha di bidang grafis yang populer dan praktis sampai mereka
desain grafis dan multimedia, dan mampu mampu untuk mendesain berbagai undangan,
membangun usaha periklanan dan percetakan. brosur, kop surat, kartu nama, spanduk, kalender,
Perkembangan kota Berastagi sebagai kota poster dan buletin. Kemudian dilanjutkan dengan
pariwisata dan sentra perdagangan beberapa pelatihan teknik percetakan hasil desain menjadi
kecamatan di sekitarnya juga menjanjikan pasar barang yang siap dipasarkan ke konsumen. Setelah
yang baik bagi sebuah usaha desain grafis, itu peserta diberikan wawasan dan kemampuan
periklanan dan percetakan. praktis untuk merencanakan dan membangun
Terdapat persoalan tambahan yang usaha di bidang percetakan. Setiap mitra mengikuti
disampaikan oleh mitra kepada Tim Pelaksana
pelatihan selama 3 hari penuh untuk masing-
PKM ini, dimana sekolah merasakan cukup sulit
masing mitra dan diikuti dengan evaluasi dan
untuk mempertahankan kesinambungan proses
belajar mengajar akibat dari bergantinya guru pendampingan dalam mewujudkan sebuah
bidang studi yang mengundurkan diri karena wirausaha di bidang percetakan dan periklanan.
mendapatkan pekerjaan lain atau pindah ke Peserta pada setiap mitra didorong untuk
sekolah lain. Hal ini tentu wajar karena status guru menerapkan hasil pelatihan berupa memulai secara
adalah guru tetap yayasan dan tidak memiliki langsung usaha percetakan walaupun dalam skala
ikatan dinas di sekolah tersebut. Kondisi ini tidak kecil dan tim pengusul memberikan pendampingan
dialami oleh sekolah-sekolah SMK Negeri yang dan evaluasi selama 2 bulan.
status gurunya merupakan Aparatus Sipil Negara.
Maka kedatangan Tim Pelaksana PKM ini 2. METODE
disambut baik oleh pihak sekolah karena Untuk menjawab persoalan tersebut, tim
kedatangan Tim dapat memberikan masukan dosen Universitas Harapan Medan melaksanakan
tambahan yang positif bagi keberhasilan proses Program Kemitraan Masyarakat di SMK Al
belajar mengajar secara keseluruhan.
Karomah Berastagi dan SMK Bersama Berastagi,
Solusi yang ditawarkan kepada mitra
Kabupaten Karo, dalam bentuk pelatihan desain
terhadap masalah yang mitra hadapi yaitu melalui
pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat grafis dan teknik percetakan untuk wirausaha
(PKM) dengan judul kegiatan Pelatihan Desain bidang percetakan dan periklanan. Persiapan dan
Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9
271
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari bulan Refleksi dilakukan bersama antara tim, guru
Juni 2018 sampai dengan September dan dan siswa/i mitra. Hal ini dilakukan untuk
pendampingan terhadap kelanjutan program mengetahui seluruh proses pelaksanaan kegiatan.
direncanakan sampai bulan November 2018.
2.2 Pelaksanaan PKM
2.1 Tahapan Pelaksanaan Solusi Pengabdian PKM Pelatihan Desain Grafis
Pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Dan Teknik Percetakan Untuk Wirausaha Bidang
Masyarakat ini mengikuti aktivitas pelaksanaan Percetakan Dan Periklanan Diharapkan Siswa-
penelitian tindakan yang terdiri dari persiapan, Siswi SMK Al Karomah Berastagi Dan SMK
pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Bersama Berastagi dilaksanakan sejak bulan Juli
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di luar jam 2018. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah
belajar mengajar di kedua sekolah mitra agar tidak dilakukan adalah sebagai berikut :
mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di 1. Sosialisasi dan diskusi akan diadakannya
sekolah. kegiatan pengabdian PKM pada Kepala
Adapun tahapan pelaksanaan adalah sebagai Sekolah dan siswa SMK Al Karomah
berikut: Berastagi Dan SMK Bersama Berastagi oleh
tim pengabdian.
a Kegiatan perencanaan :
2. Peninjauan tempat untuk kegiatan pelatihan
1) Melakukan koordinasi dengan LPPM
yaitu pengecekan laboratorium komputer dan
Universitas Harapan Medan.
ketersediaan alat-alat dan perangkat yang
2) Sosialisasi kegiatan PKM kepada sekolah
dibutuhkan selama kegiatan pelatihan kepada
mitra dengan mendatangi Kepala Sekolah
mitra pengabdian seperti komputer dan
dan tim guru kedua mitra.
infocus yang memiliki spesifiaksi yang
3) Penyusunan program kemitraan
memadai untuk menjalankan perangakt lunak
berdasarkan hasil analisis situasi.
yang diperlukan selama pelatihan.
4) Membuat jadwal kegiatan program
3. Identifikasi computer dan alat-alat yang
kemitraan.
dibutuhkan oleh mitra pengabdian.
b Pelaksanaan tindakan :
4. Mempersiapkan kegiatan pelatihan kepada
1) Pembentukan dan pendampingan
mitra pengabdian tentang materi pelatihan.
kelompok siswa/i Jurusan Multimedia
5. Melaksanakan kegiatan pelatihan:
SMK Al Karomah dan SMK Bersama
a. pembukaan kegiatan pelatihan oleh
Berastagi.
kepala sekolah SMK mitra
2) Tahap pelatihan mitra 1 yang terdiri dari
b. instalasi perangkat lunak yang akan
pelatihan desain grafis diteruskan dengan
digunakan pada komputer-komputer
pelatihan teknik percetakan selama 2 hari.
yangakan digunakan salama kegiatan
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan
pelatihan,
mitra 2 yang terdiri dari pelatihan desain
c. pretest untuk menguji pandangan dan
grafis diteruskan dengan pelatihan teknik
pemahaman awal peserta pelatihan
percetakan selama 2 hari juga.
terhadap materi pelatihan yang akan
Selanjutnya program diteruskan dengan
diberikan
pelatihan wirausaha khususnya
d. memperkenalkan target-target pelatihan
merecanakan pendirian usaha pecetakan
kepada siswa-siswa dari setiap sekolah
masing-masing 1 hari untuk setiap mitra.
SMK mitra
c Observasi dan evaluasi
e. perkenalan kebutuhan dunia industri
Kegiatan observasi dilakukan secara
desain grafis
langsung oleh tim pelaksana. Observasi berupa f. memberikan pemahaman standar luaran
hasil kerja siswa/i mitra terhadap hasil desain yang perlu dipenuhi oleh hasil desain
konten multimedia dan perancanaan usaha grafis agar dapat bersaing di dalam pasar
percetakan. Proses evaluasi dilaksanakan untuk desain grafis
mengetahui kekurangan, kendala maupun g. memberikan pemahaman dan pandangan-
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan. pandangan yang berbeda dalam teknik
d Pendampingan dan keberlanjutan program. desain grafis
Selanjutnya pendampingan peserta pelatihan h. melatih kemampuan pada siswa-siswi
dari kedua mitra selama kurang lebih 2 bulan SMK mitra dalam meggunakan perangkat
untuk menjamin keberlangsungan program dan lunak desain grafis untuk menghasilkan
evaluasinya. luaran yang layak untuk dipasarkan dan
e Refleksi dapat bersaing

Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9


272
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

i. melatih kemampuan pada siswa-siswi tantangan untuk berwirausaha di bidang desain


SMK mitra dalam mempersiapkan hasil grafis. Dan tentu saja pandangan ini bila tetap
desain agar siap untuk dicetak. bertahan sampai tamat sekolah maka akan
j. mencetak hasil desain agar dapat menjadikan meraka lebih sebagai pencari kerja
digunakan dari pada inisiator munculnya sebuah wirausaha.
k. memberikan pemahaman dan diskusi Sebuah fakta menarik lain adalah 60% siswa
tentang pentingnya menginisiasi sebuah SMK Bersama dan 55% siswa SMK Al Karomah
wirausaha sebagai solusi dari terbatasnya lebih berminat untuk melanjutkan pendidikan ke
ketersediaan lapangan perkerjaan dan jenjang perkuliahan walaupun sejatinya tamatan
ketatnya persaingan pencari kerja. sekolah SMK lebih dipersiapkan untuk bekerja
l. melatih kemampuan pada siswa-siswi atau berwirausaha daripada melanjutkan ke jenjang
SMK mitra dalam merencanakan dan perkuliahan.
mempersiapkan usaha skala mikro dalam Pandangan para siswa tentang membuka
bidang desain grafis. usaha setelah tamat SMK juga beragam. Hal ini
m. melatih kemampuan pada siswa-siswi mungkin wajar jika mempertimbangkan lebih 50%
SMK mitra dalam merencanakan teknik- dari total peserta berlatar belakang orang tua
teknik pemasaran hasil desain dan petani. Latar belakang ini mungkin mempengaruhi
percetakan produknya. meraka untuk tidak berwirausaha tetapi kuliah atau
n. post test untuk mengukur perubahan mencari pekerjaan. Untuk SMK Bersama terdapat
pemahaman siswa terhadap materi 11 orang (55%) berpendapat tidak mungkin
pelatihan yang telah diberikan. membuka usaha setelah tamat SMK tapi harus
bekerja dulu cari pengalaman, 4 orang (20%)
berpendapat mungkin kalau ada yang memberi
3. PEMBAHASAN modal usaha, 4 orang (20%) berpendapat mungkin
3.1.1 Kondisi Awal Siswa dengan modal sendiri cuma usahanya kecil, dan 1
Siswa yang dipilih menjadi peserta pelatihan orang (5%) berpendapat mungkin walaupun tidak
berjumlah 20 orang dari tiap sekolah. Jadi total ada modal usaha. Sedangkan untuk SMK Al
peserta adalah 40 orang. Mereka menyebar dari Karomah terdapat 2 orang (10%) berpendapat
kelas X dan XI. Sebagai catatan awal, pihak tidak mungkin membuka usaha setelah tamat SMK
sekolah menyatakan bahwa mereka adalah siswa tapi harus bekerja dulu cari pengalaman, 3 orang
pilihan dan yang memiliki minat belajar yang baik. (15%) berpendapat mungkin kalau ada yang
Untuk SMK Bersama terdapat 15 orang (75%) memberi modal usaha, 13 orang (65%)
siswa yang berlatar belakang pekerjaan orang tua berpendapat mungkin dengan modal sendiri cuma
sebagai petani, 2 orang (10) sebagai karyawan usahanya kecil, dan 2 orang (10%) berpendapat
swasta, dan 3 orang (15%) sebagai wiraswasta. mungkin walaupun tidak ada modal usaha.
Sedangkan untuk SMK Al Karomah terdapat 2 Secara umum dapat disimpulkan bahwa
orang (10%) yang berlatar belakang pekerjaan kondisi awal para siswa kurang memiliki minat
orang tua sebagai Aparatur Sipil Negara, 9 orang terhadap wirausaha bidang desain grafis. Ini pada
(45%) siswa sebagai petani, 1 orang (5%) sebagai kondisi siswa pilihan dan memiliki minat baik
karyawan swasta, 6 orang (30%) sebagai dalam belajar. Bila sampel diambil secara acak,
wiraswasta, dan 2 orang (10%) lain-lain. hasilnya dapat lebih rendah lagi dari hasil di atas.
Pendapat para peserta tentang pandangan dan
kepercayan diri mereka dengan kemampuan yang
mereka miliki saat ini di bidang desain grafis 3.1.2 Perlakuan Selama Pelatihan
ditelusuri melalui kuesioner dan hasilnya dari Setiap sekolah dilakukan pelatihan masing-
SMK Bersama terdapat 2 orang (10%) masing pada 3 hari yang berbeda. Setiap sekolah
berpendapat kemampuan bidang desain grafis yang terdiri dari 20 orang peserta dan dibagi dalam 5
dimiliki sudah cukup untuk jadi modal dasar dalam kelompok kerja dengan anggota setiap kelompok
membuka usaha bidang desain grafis, 13 orang sebanyak 4 orang. Materi seputar teknik-teknik
(65%) kurang cukup, dan 5 orang (25%) tidak desain grafis dan percetakan diberikan dan
cukup. Sedangkan dari SMK Al Karomah terdapat didiskusikan. Pelatihan dilaksanakan di
6 orang (30%) berpendapat kemampuan bidang laboratorium komputer sekolah masing-masing.
desain grafis yang dimiliki kurang cukup untuk Para peserta tampak antusias dan bersemangat dan
jadi modal dasar dalam membuka usaha bidang dapat dengan baik menerapkan konsep-konsep
desain grafis dan 14 orang (70%) tidak cukup. yang diberikan kepada mereka ketika dipraktekkan
Hasil ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri langsung di laboratorium. Ini dilaksanakan pada
mereka masih cukup rendah bila diberikan hari pertama pelatihan. Gambar 1 berikut ini

Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9


273
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

menunjukan suasana saat pelatihan dan diskusi


berlangsung di SMK Bersama.

Gambar 3. Tahapan Pembuatan Iklan Dalam


Kelompok Kerja
Gambar 2. Suasana Pemberian Materidan Tahapan berikutnya, rancangan tersebut
Diskusi di SMK Bersama diwujudkan menggunakan perangkat lunak desain
grafis (menggunakan perangkat lunak Adobe
Gambar 2 berikut ini adalah suasana saat Photoshop). Selama proses perwujudan konsep
materi disampaikan di SMK Al Karomah. Di tersebut menjadi desain yang berkualitas baik, para
kedua SMK ini, Tim Pelaksana PKM mendapatkan siswa bekerja dalam kelompok dengan komposisi
antusiasme dan semangat yang cukup besar dari 4 orang tiap kelompok dan didamping oleh
para siswa. Interaksi berjalan dengan baik dan seorang mahasiswa dari Program Studi Teknik
diskusi terhadap materi yang diberikan juga Informatika Universitas Harapan Medan yang ikut
berjalan lancer. dengan Tim Pengusul. Setiap satu kelompok
didampingi oleh seorang mahasiswa. Tim
pengusul kemudian memonitor keseluruhan
pelatihan dan membantu penyelesaian masalah di
setiap kelompok.
Gambar 4 berikut ini adalah salah satu hasil
desain iklan komersil yang dihasilkan oleh siswa.
Tim pelaksana memberikan ide agar iklan berisi
iklan minuman jeruk dan para siswa menerapkan
hasil pelatihan dalam desain ini.

Gambar 2. Suasana Pemberian Materi dan


Diskusi di SMK Al-Karomah
Selanjutnya pada hari berikutnya, tim
pelaksana PKM dan siswa berdiskusi seputar
produk-produk desain grafis yang umum dijumpai
di masyarakat, mulai dari kartu undangan, iklan,
spanduk dan lainnya. Contoh-contoh produk yang
berkualitas baik dan buruk ditunjukkan dan
didiskusikan bersama. Kemudian para peserta
diminta untuk merancang produk sendiri dalam Gambar 4. Iklan Hasil Kerja Kelompok Siswa
kelompok kerjanya. Mereka diminta untuk
mengikuti proses yang sistematis, mulai dari Walaupun hasil dari kelompok ini belum
merancang konsep produk (mereka sepakat untuk maksimal karena keterbatasan waktu dan latihan
mendesain iklan produk/komersil dan iklan non menggunakan perangkat lunak yang masih
komersil). Gambar 3 berikut ini adalah saat para terbatas, namun para peserta sudah mampu
siswa mulai mendesain iklan menggunakan menerapkan konsep iklan yang baik yang
perangkat lunak di labotorium sekolah mereka. diberikan dalam pelatihan seperti iklan harus
memiliki pesan yang jelas dan kuat, gambar yang
digunakan mendukung dan memperkuat
penyampaian pesan. Gambar 5 berikut ini juga
Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9
274
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

menunjukkan hasil yang cukup baik dan lebih bidang desain grafis dan 7 orang (35%) kurang
segar sehingga pesan dari iklan lebih kuat dan cukup. Sedangkan pada SMK Al Karomah,
menarik. sebelumnya terdapat 6 orang (30%) berpendapat
kemampuan bidang desain grafis yang dimiliki
kurang cukup untuk jadi modal dasar dalam
membuka usaha bidang desain grafis dan 14 orang
(70%) tidak cukup berubah menjadi 9 orang (45%)
berpendapat kemampuan bidang desain grafis yang
dimiliki sudah cukup untuk jadi modal dasar dalam
membuka usaha bidang desain grafis dan 11 orang
(55%) kurang cukup. Peningkatan yang cukup
besar dan tentu saja bernilai positif bagi
peningkatan kepercayaan diri terhadap
kemampuan yang mereka miliki, terbukanya
pandangan mereka tentang peluang wirausaha
setelah tamat SMK dan pandangan ini diharapkan
Gambar 5. Iklan Hasil Kerja Kelompok Siswa dapat diteruskan kepada siswa-siswa lain yang
tidak ikut dalam pelatihan.
Para peserta pelatihan juga diberi latihan dan Pandangan tentang peluang membuka usaha
tugas mendesain spanduk dan proses desain setelah tamat SMK juga ikut berubah positif.
diteruskan dengan mencetaknya. Gambar 6 Sebelumnya di SMK Bersama terdapat 11 orang
merupakan salah satu hasil karya peserta pelatihan (55%) berpendapat tidak mungkin membuka usaha
PKM. Pesan dari spanduk adalah menjaga setelah tamat SMK tapi harus bekerja dulu cari
kebersihan dan didukung oleh gambar-gambar dan pengalaman, 4 orang (20%) berpendapat mungkin
pewarnaan yang mengarahkan orang yang melihat kalau ada yang memberi modal usaha, 4 orang
akan pentingnya alam yang bersih dan sehat. (20%) berpendapat mungkin dengan modal sendiri
cuma usahanya kecil, dan 1 orang (5%)
berpendapat mungkin walaupun tidak ada modal
usaha. Setelah pelatihan, angka ini berubah cukup
drastis. Terdapat 8 orang (40%) yang berpendapat
mungkin walaupun tidak ada modal usaha, 6 orang
(30%) berpendapat mungkin dengan modal sendiri
cuma usahanya kecil, dan 6 orang lainya (30%)
berpendapat mungkin kalau ada yang memberi
modal usaha. Di SMK AL Karomah, sebelumnya
terdapat 2 orang (10%) berpendapat tidak mungkin
membuka usaha setelah tamat SMK tapi harus
bekerja dulu cari pengalaman, 3 orang (15%)
berpendapat mungkin kalau ada yang memberi
Gambar 6. Spanduk Non Komersil Hasil Karya modal usaha, 13 orang (65%) berpendapat
Peserta Pelatihan mungkin dengan modal sendiri cuma usahanya
kecil, dan 2 orang (10%) berpendapat mungkin
Dari hasil perbandingan kuesioner pre test walaupun tidak ada modal usaha. Setelah
dan post test yang diberikan kepada para siswa pelatihan, angka ini juga berubah cukup
pada hari terakhir pelatihan, didapat perubahan menggembirakan. Terdapat 9 orang (45%) yang
kepercayaan diri dan pandangan terhadap berpendapat mungkin walaupun tidak ada modal
kemampuannya masing-masing dalam desain usaha, 7 orang (35%) berpendapat mungkin
grafis. Bila sebelumnya dari SMK Bersama dengan modal sendiri cuma usahanya kecil, dan 4
terdapat 2 orang (10%) berpendapat kemampuan orang lainya (20%) berpendapat mungkin kalau
bidang desain grafis yang dimiliki sudah cukup ada yang memberi modal usaha.
untuk jadi modal dasar dalam membuka usaha Tentu saja perubahan pandangan para siswa
bidang desain grafis, 13 orang (65%) kurang peserta ini cukup positif dan memang perubahan
cukup, dan 5 orang (25%) tidak cukup, setelah itulah salah satu yang diharapkan muncul dari
pelatihan angka ini meningkat cukup positif pelatihan ini. Hal ini disebabkan karena pandangan
menjadi 13 orang (65%) berpendapat kemampuan seperti itulah yang kelak akan menuntun para
bidang desain grafis yang dimiliki sudah cukup siswa setelah tamat SMK. Perubahan pandangan
untuk jadi modal dasar dalam membuka usaha ini tentu terjadi karena para siswa telah

Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9


275
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan

mendapatkan wawasan baru dan apa yang mereka Universitas Malikussaleh (TECHSI), Vol. 8,
alami selama pelatihan membuat mereka lebih No.2, ISSN 2302-4838
percaya diri bahwa kemampuan mereka dapat Faradisa,S.I. dan Santi,F.W. dan Wahyuni,Y.
menjadi modal utama dalam memulai berwira 2015, “IbM Pelatihan Dan Pendampingan
usaha setelah tamat SMK nantinya. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
4. KESIMPULAN Untuk Guru Sekolah Dasar Kelurahan
Dari paparan di atas, dapat diambil beberapa Tasikmadu Dan Kelurahan Tunjungsekar
kesimpulan di antaranya: Kotamadya Malang” , PROSIDING
a. Pelatihan Progam Kemitraan Masyarakat SEMINAR NASIONAL “RESEARCH
(PKM) yang telah dilaksanakan ini memiliki MONTH” 2015 “Sinergi Hasil Penelitian dan
dampak perubahan positif bagi para siswa Pengabdian kepada Masyarakat untuk
peserta terutama terutama perubahan Menumbuhkan Kapasitas Inovasi di Bidang
kepercayaan diri untuk memulai usaha di Teknologi, Pertanian, Sosial dan Ekonomi”.
bidang desain grafis. ISBN:978-602-0856-43-8.
b. Kemampuan desain grafis para peserta setelah Fitriasih,S.H. dan Utami,Y.R.W. dan Kustanto,
pelatihan dan hasil karya mereka menunjukkan 2009 “Pelatihan Trouble Shooting Komputer
mereka telah cukup memahami kriteria produk untuk Karang Taruna Desa Banaran Kelurahan
desain grafis yang bernilai cukup bagus dan Banaran Kecamatan Grogol Kabupaten
dapat bersaing di pasar. Sukoharjo”, Jurnal Ilmiah SINUS, Vol.7, No.2,
ISSN : 1693 – 1173.
REFERENSI Wulandari,B. dan Suparman dan Santoso,D dan
Pardede, A. M. H dan Novriyenni, 2016, Muslikhin dan Utami.A.D.W, 2015,
“Pelatihan Perakitan Komputer, Install Sistem “Pengembangan Trainer Equalizer Grafis Dan
Operasi Dan Pemasangan Jaringan Lokal Dan Parametris Sebagai Media Pembelajaran Mata
Internet Untuk Membangun Jaringan Warnet, Kuliah Praktik Sistem Audio”, Jurnal
Perkantoran Dan Internet Desa Dalam Pendidikan Teknologi Kejuruan, e-ISSN 2477-
Meningkatkan Kemandirian Siswa Smk Tunas 2410,p-ISSN 0854-4735.
Pelita Dan Smk Abdi Negara Kota Binjai”, https://karokab.bps.go.id, diakses 1 Juli 2017
Jurnl Jurnal Penelitian Teknik Informaika

Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9


276

Anda mungkin juga menyukai