157 393 2 PB
157 393 2 PB
ABSTRAK
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Karo tahun 2015 masih cukup tinggi yaitu sebesar
85,25%, berada di bawah TPT Provinsi Sumatera Utara sebesar 67,28%. Jumlah pengangguran terbesar
pada kabupaten Karo tersebut adalah tamatan SMA/SMK/SMA. Tingginya persaingan para pencari kerja
juga memerlukan upaya peningkatan daya saing dan kualitas siswa dan lulusan SMK agar tidak semata-
mata ingin mencari perkerjaan tetapi mampu membuka lapangan kerja. Untuk menjawab persoalan
tersebut, tim dosen Universitas Harapan Medan melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat di SMK
Al Karomah Berastagi dan SMK Bersama Berastagi, Kabupaten Karo, dalam bentuk pelatihan desain
grafis dan teknik percetakan untuk wirausaha bidang percetakan dan periklanan. Persiapan dan
pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari bulan Juni 2018 sampai dengan September dan
pendampingan terhadap kelanjutan program direncanakan sampai bulan November 2018. Dari hasil
pelatihan, dapat dilihat munculnya perubahan positif pandangan para siswa terhadap wirausaha bidang
desain grafis. Kemampuan siswa dalam mendesain konten-konten produk di bidang desain grafis juga
menjadi lebih baik dan lebih layak jual.
Kata Kunci: Pelatihan Desain Grafis, Periklanan, SMK-Wirausaha
persaingan baik dari tingkat SMK maupun dari Grafis dan Teknik Percetakan Untuk Wirausaha
tingkat lulusan perguruan tinggi. Secara umum Percetakan Dan Periklanan Dalam Rangka
siswa-siswi SMK memiliki pengetahuan umum Meningkatkan Kemandirian Siswa Smk Al
tentang desain grafis, pembuatan iklan, spanduk Karomah Berastagi dan Smk Bersama Berastagi.
dan konten-konten multimedia lainnya. Dalam hal Program ini sepenuhnya didanai oleh
desain konten multimedia tersebut umumnya Kemristekdikti Tahun Anggaran 2018. Program ini
berupa pelaksanaan program pelatihan
mereka hanya mampu mendesain dalam tahap
keterampilan desain grafis dan percetakan yang
sederhana dan belum siap untuk dipasarkan dan
dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan di
menjawab kebutuhan pasar yang terus bidang percetakan untuk kedua mitra. Program ini
berkembang. Mereka juga umumnya belum terdiri dari serangkaian program pelatihan dengan
memiliki pengetahuan praktis tentang metode materi pelatihan pengetahuan praktis desain grafis
mengubah hasil desainnya menjadi produk yang untuk desain undangan, brosur, kop surat, kartu
siap dipasarkan dan percetakan dalam skala yang nama, spanduk, kalender, poster dan buletin,
lebih besar. Selain kemampuan dasar dalam desain pengetahuan teknik percetakan dari objek yang
grafis dan konten multimedia, siswa-siswi juga telah didesain sampai menjadi objek yang siap
memperoleh telah pengetahuan dalam bidang dipasarkan ke konsumen dan perencanaan
wirausaha yang didapat dari bangku sekolah. wirausaha berbasis percetakan. Untuk menjamin
Namun sebagaimana umumnya pembelaajran di keberhasilan program pelatihan maka kepada
sekolah, pengetahuan wirausaha itu tidak diikuti peserta dari kedua mitra dilaksanakan evaluasi
pasca pelatihan, pengujian lapangan, dan
dengan pendampingan yang serius untuk pendirian
pendampingan selama dua bulan dari tim pengusul
sebuah usaha yang sebenarnya. setelah program pelatihan selesai.
Melihat kemampuan siswa-siswi dalam hal Jumlah siswa dari setiap mitra adalah 20
kemampuan dasar dalam desain grafis dan siswa yang dipilih oleh sekolah masing-masing
pembuatan konten multimedia lainnya serta
sehingga total sasaran pelatihan adalah 40 orang
pengetahuan dalam bidang wirausaha, sehingga
siswa-siswi SMK Al Karomah dan SMK Bersama siswa. Selama mengikuti program pelatihan ini
Berastagi sangat potensial untuk dikembangkan peserta dilatih penggunaan perangkat lunak desain
sehingga mampu berwirausaha di bidang grafis yang populer dan praktis sampai mereka
desain grafis dan multimedia, dan mampu mampu untuk mendesain berbagai undangan,
membangun usaha periklanan dan percetakan. brosur, kop surat, kartu nama, spanduk, kalender,
Perkembangan kota Berastagi sebagai kota poster dan buletin. Kemudian dilanjutkan dengan
pariwisata dan sentra perdagangan beberapa pelatihan teknik percetakan hasil desain menjadi
kecamatan di sekitarnya juga menjanjikan pasar barang yang siap dipasarkan ke konsumen. Setelah
yang baik bagi sebuah usaha desain grafis, itu peserta diberikan wawasan dan kemampuan
periklanan dan percetakan. praktis untuk merencanakan dan membangun
Terdapat persoalan tambahan yang usaha di bidang percetakan. Setiap mitra mengikuti
disampaikan oleh mitra kepada Tim Pelaksana
pelatihan selama 3 hari penuh untuk masing-
PKM ini, dimana sekolah merasakan cukup sulit
masing mitra dan diikuti dengan evaluasi dan
untuk mempertahankan kesinambungan proses
belajar mengajar akibat dari bergantinya guru pendampingan dalam mewujudkan sebuah
bidang studi yang mengundurkan diri karena wirausaha di bidang percetakan dan periklanan.
mendapatkan pekerjaan lain atau pindah ke Peserta pada setiap mitra didorong untuk
sekolah lain. Hal ini tentu wajar karena status guru menerapkan hasil pelatihan berupa memulai secara
adalah guru tetap yayasan dan tidak memiliki langsung usaha percetakan walaupun dalam skala
ikatan dinas di sekolah tersebut. Kondisi ini tidak kecil dan tim pengusul memberikan pendampingan
dialami oleh sekolah-sekolah SMK Negeri yang dan evaluasi selama 2 bulan.
status gurunya merupakan Aparatus Sipil Negara.
Maka kedatangan Tim Pelaksana PKM ini 2. METODE
disambut baik oleh pihak sekolah karena Untuk menjawab persoalan tersebut, tim
kedatangan Tim dapat memberikan masukan dosen Universitas Harapan Medan melaksanakan
tambahan yang positif bagi keberhasilan proses Program Kemitraan Masyarakat di SMK Al
belajar mengajar secara keseluruhan.
Karomah Berastagi dan SMK Bersama Berastagi,
Solusi yang ditawarkan kepada mitra
Kabupaten Karo, dalam bentuk pelatihan desain
terhadap masalah yang mitra hadapi yaitu melalui
pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat grafis dan teknik percetakan untuk wirausaha
(PKM) dengan judul kegiatan Pelatihan Desain bidang percetakan dan periklanan. Persiapan dan
Litbang Pemas Unisla ISBN: 978-602-62815-4-9
271
Seminar Nasional Unisla 2018, 3 Oktober 2018
Litbang Pemas – Universitas Islam Lamongan
pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari bulan Refleksi dilakukan bersama antara tim, guru
Juni 2018 sampai dengan September dan dan siswa/i mitra. Hal ini dilakukan untuk
pendampingan terhadap kelanjutan program mengetahui seluruh proses pelaksanaan kegiatan.
direncanakan sampai bulan November 2018.
2.2 Pelaksanaan PKM
2.1 Tahapan Pelaksanaan Solusi Pengabdian PKM Pelatihan Desain Grafis
Pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Dan Teknik Percetakan Untuk Wirausaha Bidang
Masyarakat ini mengikuti aktivitas pelaksanaan Percetakan Dan Periklanan Diharapkan Siswa-
penelitian tindakan yang terdiri dari persiapan, Siswi SMK Al Karomah Berastagi Dan SMK
pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Bersama Berastagi dilaksanakan sejak bulan Juli
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di luar jam 2018. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah
belajar mengajar di kedua sekolah mitra agar tidak dilakukan adalah sebagai berikut :
mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di 1. Sosialisasi dan diskusi akan diadakannya
sekolah. kegiatan pengabdian PKM pada Kepala
Adapun tahapan pelaksanaan adalah sebagai Sekolah dan siswa SMK Al Karomah
berikut: Berastagi Dan SMK Bersama Berastagi oleh
tim pengabdian.
a Kegiatan perencanaan :
2. Peninjauan tempat untuk kegiatan pelatihan
1) Melakukan koordinasi dengan LPPM
yaitu pengecekan laboratorium komputer dan
Universitas Harapan Medan.
ketersediaan alat-alat dan perangkat yang
2) Sosialisasi kegiatan PKM kepada sekolah
dibutuhkan selama kegiatan pelatihan kepada
mitra dengan mendatangi Kepala Sekolah
mitra pengabdian seperti komputer dan
dan tim guru kedua mitra.
infocus yang memiliki spesifiaksi yang
3) Penyusunan program kemitraan
memadai untuk menjalankan perangakt lunak
berdasarkan hasil analisis situasi.
yang diperlukan selama pelatihan.
4) Membuat jadwal kegiatan program
3. Identifikasi computer dan alat-alat yang
kemitraan.
dibutuhkan oleh mitra pengabdian.
b Pelaksanaan tindakan :
4. Mempersiapkan kegiatan pelatihan kepada
1) Pembentukan dan pendampingan
mitra pengabdian tentang materi pelatihan.
kelompok siswa/i Jurusan Multimedia
5. Melaksanakan kegiatan pelatihan:
SMK Al Karomah dan SMK Bersama
a. pembukaan kegiatan pelatihan oleh
Berastagi.
kepala sekolah SMK mitra
2) Tahap pelatihan mitra 1 yang terdiri dari
b. instalasi perangkat lunak yang akan
pelatihan desain grafis diteruskan dengan
digunakan pada komputer-komputer
pelatihan teknik percetakan selama 2 hari.
yangakan digunakan salama kegiatan
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan
pelatihan,
mitra 2 yang terdiri dari pelatihan desain
c. pretest untuk menguji pandangan dan
grafis diteruskan dengan pelatihan teknik
pemahaman awal peserta pelatihan
percetakan selama 2 hari juga.
terhadap materi pelatihan yang akan
Selanjutnya program diteruskan dengan
diberikan
pelatihan wirausaha khususnya
d. memperkenalkan target-target pelatihan
merecanakan pendirian usaha pecetakan
kepada siswa-siswa dari setiap sekolah
masing-masing 1 hari untuk setiap mitra.
SMK mitra
c Observasi dan evaluasi
e. perkenalan kebutuhan dunia industri
Kegiatan observasi dilakukan secara
desain grafis
langsung oleh tim pelaksana. Observasi berupa f. memberikan pemahaman standar luaran
hasil kerja siswa/i mitra terhadap hasil desain yang perlu dipenuhi oleh hasil desain
konten multimedia dan perancanaan usaha grafis agar dapat bersaing di dalam pasar
percetakan. Proses evaluasi dilaksanakan untuk desain grafis
mengetahui kekurangan, kendala maupun g. memberikan pemahaman dan pandangan-
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan. pandangan yang berbeda dalam teknik
d Pendampingan dan keberlanjutan program. desain grafis
Selanjutnya pendampingan peserta pelatihan h. melatih kemampuan pada siswa-siswi
dari kedua mitra selama kurang lebih 2 bulan SMK mitra dalam meggunakan perangkat
untuk menjamin keberlangsungan program dan lunak desain grafis untuk menghasilkan
evaluasinya. luaran yang layak untuk dipasarkan dan
e Refleksi dapat bersaing
menunjukkan hasil yang cukup baik dan lebih bidang desain grafis dan 7 orang (35%) kurang
segar sehingga pesan dari iklan lebih kuat dan cukup. Sedangkan pada SMK Al Karomah,
menarik. sebelumnya terdapat 6 orang (30%) berpendapat
kemampuan bidang desain grafis yang dimiliki
kurang cukup untuk jadi modal dasar dalam
membuka usaha bidang desain grafis dan 14 orang
(70%) tidak cukup berubah menjadi 9 orang (45%)
berpendapat kemampuan bidang desain grafis yang
dimiliki sudah cukup untuk jadi modal dasar dalam
membuka usaha bidang desain grafis dan 11 orang
(55%) kurang cukup. Peningkatan yang cukup
besar dan tentu saja bernilai positif bagi
peningkatan kepercayaan diri terhadap
kemampuan yang mereka miliki, terbukanya
pandangan mereka tentang peluang wirausaha
setelah tamat SMK dan pandangan ini diharapkan
Gambar 5. Iklan Hasil Kerja Kelompok Siswa dapat diteruskan kepada siswa-siswa lain yang
tidak ikut dalam pelatihan.
Para peserta pelatihan juga diberi latihan dan Pandangan tentang peluang membuka usaha
tugas mendesain spanduk dan proses desain setelah tamat SMK juga ikut berubah positif.
diteruskan dengan mencetaknya. Gambar 6 Sebelumnya di SMK Bersama terdapat 11 orang
merupakan salah satu hasil karya peserta pelatihan (55%) berpendapat tidak mungkin membuka usaha
PKM. Pesan dari spanduk adalah menjaga setelah tamat SMK tapi harus bekerja dulu cari
kebersihan dan didukung oleh gambar-gambar dan pengalaman, 4 orang (20%) berpendapat mungkin
pewarnaan yang mengarahkan orang yang melihat kalau ada yang memberi modal usaha, 4 orang
akan pentingnya alam yang bersih dan sehat. (20%) berpendapat mungkin dengan modal sendiri
cuma usahanya kecil, dan 1 orang (5%)
berpendapat mungkin walaupun tidak ada modal
usaha. Setelah pelatihan, angka ini berubah cukup
drastis. Terdapat 8 orang (40%) yang berpendapat
mungkin walaupun tidak ada modal usaha, 6 orang
(30%) berpendapat mungkin dengan modal sendiri
cuma usahanya kecil, dan 6 orang lainya (30%)
berpendapat mungkin kalau ada yang memberi
modal usaha. Di SMK AL Karomah, sebelumnya
terdapat 2 orang (10%) berpendapat tidak mungkin
membuka usaha setelah tamat SMK tapi harus
bekerja dulu cari pengalaman, 3 orang (15%)
berpendapat mungkin kalau ada yang memberi
Gambar 6. Spanduk Non Komersil Hasil Karya modal usaha, 13 orang (65%) berpendapat
Peserta Pelatihan mungkin dengan modal sendiri cuma usahanya
kecil, dan 2 orang (10%) berpendapat mungkin
Dari hasil perbandingan kuesioner pre test walaupun tidak ada modal usaha. Setelah
dan post test yang diberikan kepada para siswa pelatihan, angka ini juga berubah cukup
pada hari terakhir pelatihan, didapat perubahan menggembirakan. Terdapat 9 orang (45%) yang
kepercayaan diri dan pandangan terhadap berpendapat mungkin walaupun tidak ada modal
kemampuannya masing-masing dalam desain usaha, 7 orang (35%) berpendapat mungkin
grafis. Bila sebelumnya dari SMK Bersama dengan modal sendiri cuma usahanya kecil, dan 4
terdapat 2 orang (10%) berpendapat kemampuan orang lainya (20%) berpendapat mungkin kalau
bidang desain grafis yang dimiliki sudah cukup ada yang memberi modal usaha.
untuk jadi modal dasar dalam membuka usaha Tentu saja perubahan pandangan para siswa
bidang desain grafis, 13 orang (65%) kurang peserta ini cukup positif dan memang perubahan
cukup, dan 5 orang (25%) tidak cukup, setelah itulah salah satu yang diharapkan muncul dari
pelatihan angka ini meningkat cukup positif pelatihan ini. Hal ini disebabkan karena pandangan
menjadi 13 orang (65%) berpendapat kemampuan seperti itulah yang kelak akan menuntun para
bidang desain grafis yang dimiliki sudah cukup siswa setelah tamat SMK. Perubahan pandangan
untuk jadi modal dasar dalam membuka usaha ini tentu terjadi karena para siswa telah
mendapatkan wawasan baru dan apa yang mereka Universitas Malikussaleh (TECHSI), Vol. 8,
alami selama pelatihan membuat mereka lebih No.2, ISSN 2302-4838
percaya diri bahwa kemampuan mereka dapat Faradisa,S.I. dan Santi,F.W. dan Wahyuni,Y.
menjadi modal utama dalam memulai berwira 2015, “IbM Pelatihan Dan Pendampingan
usaha setelah tamat SMK nantinya. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
4. KESIMPULAN Untuk Guru Sekolah Dasar Kelurahan
Dari paparan di atas, dapat diambil beberapa Tasikmadu Dan Kelurahan Tunjungsekar
kesimpulan di antaranya: Kotamadya Malang” , PROSIDING
a. Pelatihan Progam Kemitraan Masyarakat SEMINAR NASIONAL “RESEARCH
(PKM) yang telah dilaksanakan ini memiliki MONTH” 2015 “Sinergi Hasil Penelitian dan
dampak perubahan positif bagi para siswa Pengabdian kepada Masyarakat untuk
peserta terutama terutama perubahan Menumbuhkan Kapasitas Inovasi di Bidang
kepercayaan diri untuk memulai usaha di Teknologi, Pertanian, Sosial dan Ekonomi”.
bidang desain grafis. ISBN:978-602-0856-43-8.
b. Kemampuan desain grafis para peserta setelah Fitriasih,S.H. dan Utami,Y.R.W. dan Kustanto,
pelatihan dan hasil karya mereka menunjukkan 2009 “Pelatihan Trouble Shooting Komputer
mereka telah cukup memahami kriteria produk untuk Karang Taruna Desa Banaran Kelurahan
desain grafis yang bernilai cukup bagus dan Banaran Kecamatan Grogol Kabupaten
dapat bersaing di pasar. Sukoharjo”, Jurnal Ilmiah SINUS, Vol.7, No.2,
ISSN : 1693 – 1173.
REFERENSI Wulandari,B. dan Suparman dan Santoso,D dan
Pardede, A. M. H dan Novriyenni, 2016, Muslikhin dan Utami.A.D.W, 2015,
“Pelatihan Perakitan Komputer, Install Sistem “Pengembangan Trainer Equalizer Grafis Dan
Operasi Dan Pemasangan Jaringan Lokal Dan Parametris Sebagai Media Pembelajaran Mata
Internet Untuk Membangun Jaringan Warnet, Kuliah Praktik Sistem Audio”, Jurnal
Perkantoran Dan Internet Desa Dalam Pendidikan Teknologi Kejuruan, e-ISSN 2477-
Meningkatkan Kemandirian Siswa Smk Tunas 2410,p-ISSN 0854-4735.
Pelita Dan Smk Abdi Negara Kota Binjai”, https://karokab.bps.go.id, diakses 1 Juli 2017
Jurnl Jurnal Penelitian Teknik Informaika