Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bogisasi Juniar Firdhaus

Nim : 200103110121

1.

2. Muatan ruang lingkup PPkn kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka


No . Kurikulum 2013 Kurikulum merdeka
1. Pancasila, sebagai dasar negara dan Pancasila
pandangan hidup bangsa
2. UUD 1945 sebagai hukum dasar Undang-Undang Dasar Negara
yang menjadi landasan konstitusional Repuplik Indonesia Tahun 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Bhineka Tunggal Ika
wujud keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(NKRI) sebagai bentuk negara
Indonesia.

3. Tujuan pembelajaran PPKn di Indonesia saat ini, perlu mengkamodir terbentuknya


daya literasi digital, kreativitas, inovasi, dan sifat krtitis peserta didik.
Perekembangan kurikulum PPkn di Indonesia berkembang secara dinamis karena
menyesuaikan dengan kebutuhan serta visi-misi dari pemerintah. kita lihat ruang
lingkup kurikulum merdeka tidak jauh beda dengan ruang lingkup kurikulum 2013
hanya saja cara menyampaikan atau penerapkan kepada peserta didik berbeda. Dilihat
dari kesusaian ruang lingkup di Indonesia pastinya sesuai dengan kondisi di
Indonesia. Kegiatan pembelajaran PPkn saat ini, membantu menjadikan peserta didik
sebagai warga negara yang baik. Misal pada materi pancasila, realitanya peserta didik
harus mengetahui sila –sila pancasila kemuadian mempelajari sehingga dapat
mengetahui makna setiap sila-sila pancasila dan diterapkan dikehidupan sehari-hari.
4. Perbedaan FASE A, B, C mata pelajaran PPkn
Elemen Fase A Fase B Fase C
Pancasila Mengenal dan Memahami dan Memahami dan
menceritakan simbol dan menjelaskan makna sila- menyajikan
silasila Pancasila dalam sila Pancasila serta hubungan antar sila
lambang negara Garuda menceritakan contoh dalam Pancasila
Pancasila. penerapan sila Pancasila sebagai suatu
Mengidentifikasi dan dalam kehidupan sehari- kesatuan yang utuh.
menjelaskan hubungan hari sesuai dengan Mengidentifikasi
antara simbol dan sila perkembangan dan dan menyajikan
dalam lambang negara konteks peserta didik. makna nilai-nilai
Garuda Pancasila. mampu menerapkan Pancasila sebagai
Menerapkan nilai-nilai nilai-nilai Pancasila di pandangan hidup
Pancasila di lingkungan lingkungan keluarga, berbangsa dan
keluarga dan sekolah. sekolah, dan bernegara.
masyarakat. Menerapkan nilai-
nilai Pancasila di
lingkungan
keluarga, sekolah,
dan masyarakat.

Undang- Mengenal aturan di Mampu Menganalisis dan


Undang lingkungan keluarga dan mengidentifikasi aturan menyajikan hasil
Dasar sekolah. di keluarga, sekolah, dan analisis bentuk-
Negara Menceritakan contoh lingkungan sekitar bentuk sederhana
Republik sikap mematuhi dan tidak tempat tinggal serta norma, aturan, hak,
Indonesia mematuhi aturan di melaksanakannya dan kewajiban
1945 keluarga dan sekolah. dengan bimbingan orang dalam
Menunjukkan perilaku tua dan guru. kedudukannya
mematuhi aturan di Mengidentifikasi dan sebagai anggota
keluarga dan sekolah menyajikan hasil keluarga, warga
identifikasi hak dan sekolah, dan bagian
kewajiban sebagai dari masyarakat.
anggota keluarga dan Menganalisis secara
sebagai warga sekolah. sederhana dan
Melaksanakan menyajikan hasil
kewajiban dan hak analisis pelaksanaan
sebagai anggota norma, aturan, hak,
keluarga dan sebagai dan kewajiban
warga sekolah. sebagai anggota
keluarga, dan warga
sekolah.
melaksanakan
kewajiban dan hak
sebagai anggota
keluarga, warga
sekolah, dan bagian
dari masyarakat.
mempraktikkan
membuat
kesepakatan dan
aturan bersama serta
menaatinya dalam
kehidupan sehari-
hari di keluarga dan
di sekolah.
Bhinneka Menyebutkan identitas Menjelaskan identitas Menganalisis,
Tunggal dirinya sesuai dengan diri, keluarga, dan menyajikan hasil
Ika jenis kelamin, ciriciri temantemannya sesuai analisis,
fisik, dan hobinya budaya, minat, dan menghormati,
menyebutkan identitas perilakunya. menjaga, dan
diri (fisik dan non fisik) u mengenali dan melestarikan
keluarga dan menyebutkan identitas keragaman budaya
temantemannya di diri (fisik dan non-fisik) dalam bingkai
lingkungan rumah dan di orang di lingkungan Bhinneka Tunggal
sekolah. sekitarnya. Ika di lingkungan
Menceritakan dan Menghargai perbedaan sekitarnya.
menghargai perbedaan karakteristik baik fisik
baik fisik (contoh: warna (contoh: warna kulit,
kulit, jenis rambut, dll) jenis rambut, dll)
maupun nonfisik (contoh: maupun non fisik
miskin, kaya, dll) (contoh: miskin, kaya,
keluarga dan dll) orang di lingkungan
temantemannya di sekitar.
lingkungan rumah dan mampu menghargai
sekolah. kebinekaan suku bangsa,
sosial budaya, dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
Negara Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengenal
Kesatuan menceritakan bentuk menyajikan berbagai wilayahnya dalam
Republik kerja sama dalam bentuk keberagaman konteks
Indonesia keberagaman di suku bangsa, sosial kabupaten/kota,
lingkungan keluarga dan budaya di lingkungan provinsi sebagai
sekolah. sekitar. bagian yang tidak
mengenal ciri-ciri fisik mampu memahami terpisahkan dari
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar wilayah NKRI.
sekolah, sebagai bagian (RT/RW/desa/kelurahan, Membangun
tidak terpisahkan dari dan kecamatan) sebagai kebersamaan,
wilayah NKRI. bagian tidak terpisahkan persatuan, dan
menyebutkan contoh dari wilayah NKRI. berkontribusi
sikap dan perilaku menampilkan sikap menciptakan
menjaga lingkungan kerja sama dalam kenyamanan di
sekitar serta berbagai bentuk sekolah dan
mempraktikkannya di keberagaman suku lingkungan sekitar.
lingkungan keluarga dan bangsa, sosial, dan
sekolah. budaya di Indonesia
yang terikat persatuan
dan kesatuan.

5. Kompetensi kewarganegaraan seperangkat pengetahuan, nilai, dan sikap serta


keterampilan yang mendukung menjadi warga negara yang partisipatif dan
bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. warga mengetahui
pengetahuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan beneragara misal berperan serta aktif mewujudkan masyarkat yang
baik, kemudian keterampilan warga negara yaitu keterampilan intelektuan dan
keterampilan partisipasi. Sikap warga negara pada kurikulum merdeka. Kurikulum
merdeka adalah kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi esensial,
memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai
kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Sehingga peserta didik merasakan belajar
yang merdeka artinya bebas tidak merasa tertekan. Tetapi adanya kurikulum merdeka
tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa warga sekolah ataupun masyarakat belum
mengetahui apa itu kurikulum merdeka.
6. Pengembangan kompetensi kewarganegaraan dalam pembelajaran abad 21 , terdapat
tiga komponen kompetensi kewarganegaraan meliputi pengetahuan kewarganegaraan
(civic knowledge), keterampulan kewarganegaraan (civic skill), dan sikap
kewarganegaraan (civic disposition). Civic knowledge atau pengetahuan
kewarganegaraan berkaitan dengan kandungan atau isi apa saja yang seharusnya
diketahui oleh warga negara. Civic knowledge berkenaan dengan apa yang perlu
diketahui dan dipahami secara baik oleh warga negara. Civic skills
merupakan keterampilan apa yang seharusnya dimiliki oleh warga negara yang
mencakup, keterampilan intelektual dan keterampilan partisipasi. Sedangkan civic
disposition berkaitan dengan karakter privat dan publik dari warga negara yang perlu
dipelihara dan tingkatan dalam demokrasi konstitusional. Dengan ketiga komponen
kompetensi kewarganegaraan diperhatikan dan diterapkan akan menggerakan
keterampilan warga negara aktif dan demokratis. Dan juga Pendidikan Pancasila yang
di dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasi-numerasi, dan
kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman.
Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang
mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally)
berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.
7. Contoh- contoh penggabungan kompetensi kewarganegaraan dengan kompetensi
dalam pendidikan pancasila kurikulum merdeka yaitu : kompetensi civic knowledge
pada kurikulum merdeka kita harus mengetahui misal pada elemen pancasila, harus
mengetahui apa itu pancasila, mempelajari pencasila sehingga bisa diterapkan dengan
baik. istilahnya yaitu civic skill keterampilan yang harus dimiliki oleh warga, misal
menjalankan kewajiban mereka. Kemudian pada civic disposition sikapnya dalam
menjalankan kewajiban tidak serta merta hanya menjalankan tetapi menjalankan
dengan sikap yang baik.

Anda mungkin juga menyukai