Puji syukur kita serahkan kehadhirat ilahi rabbi yang telah mencurahkan berbagai macam
kenikmatan dan rahmatnya, dan juga kekuatan untuk mengikuti sunnah Rasul, Sahabat, dan
para Ulama nya, yang menjadi pewarisnya para Rasul. Shalawat dan salam kita sanjungkan
kepangkuan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
jahilyyah ke alam yang berilmu pengetahuan.
Risalah kecil ini berjudul “ TATA CARA MENGURUS MAYIT DAN KUMPULAN DOA-DOA
PEUSIJUK “ yang di susun hanya untuk lebih memudahkan bagi kalangan santri khususnya
dan masyarakat umumnya di dalam hal mengurus mayit, karena di dalamnya terdapat Tata
cara dan Doa-doa yang berkaitan dengan hal pengurusan mayit, baik cara
memandikannya, mengafaninya dan menguburkannya di sertai denagn doa-doanya . Dan
juga disertai berbagai Doa-doa peusijuk, Thariqah Shamadiah, HUKUM MENGIRIM
PAHALA BACAAN AL-QUR’AN, SHAMADIAH, ZIKIR UNTUK MAYAT dan Ratib Al-Atthas
yang mana Ratib ini merupakan alamatnya para Waliyallah di dalam mendekatkan diri
mereka kepada Allah SWT.
Di akhir penulisan ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih sangat banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, maka sepatutnya penulis memohon kepada Allah agar di beri
kemaafan di atas kesalahan dan kekurangan ini, dan juga penulis sangat mengharap kepada
seluruh pembaca, bila menemukan kesalahan di dalam ini risahan ini tulong untuk di
perbaiki dan di beri kemaafan sebesar-besarnya. Maka hanya kepada Allah penulis
memohon agar risalah ini bermamfaat dan di terima di sisi nya , dan semoga menjadi
simpanan akhirat untuk penulis sendiri, ke dua orang tua, para guru, para murid, teman-
teman, sanak family dan kaum muslimin umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
TATA CARA MENGIRIM PAHALA BACAAN SHAMADIAH, TAHLIL DAN BACAAN LAIN
NYA KEPADA AHLI KUBUR .............................................................................................................. 25
ii
4. Doa peucicap anak-anak ...................................................................................................... 32
5. Doa peusijuk rumah ............................................................................................................... 32
6. Doa peusijuk kendaraan....................................................................................................... 33
7. Doa peusijuk orang patah atau kecelakaan .................................................................. 33
8. Doa peusijuk orang safir ...................................................................................................... 33
9. Doa peusijuk orang Khitan .................................................................................................. 33
.10 Doa peusijuk bibit padi .................................................................................................... 33
11. Doa sakit mata ..................................................................................................................... 33
12. Doa peusijuk Jama’ah Haji............................................................................................... 34
13. Doa semoga terhindar dari berbagai mala petaka dan juga sihir .................... 34
TENTANG MENGIRIM PAHALA BACAAN AL-QURAN, ZIKIR , BERDOA DAN
BERSEDEKAH UNTUK MAYAT ....................................................................................................... 35
iii
TAJHIZ MAYAT
Apabila meninggal seorang muslim, maka fardhu kifayah terhadap kita kaum
muslimin untuk melakukan empat perkara :
1. Memandikannya.
2. Mengafaninya.
3. Menshalatkannya.
4. Menguburkannya.
3. Di ikat dua dagu nya agar mulut mayat tidak terbuka, serta di tutup seluruh
tubuh mayat dengan kain yang tipis setelah di cabut pakaiannya.
1
6. Sunat bagi tetangga atau masyarakat sekitarnya, untuk membawa makanan
semampunya yang di berikan kepada keluarga mayat yang ada di rumah
duka, untuk menghilangkan beban dan kesedihan mereka selama satu hari
satu malam.
1. MEMANDIKAN MAYAT
1. Sunat bagi orang yang memandikan mayat untuk tidak melihat tubuh mayat,
kecuali karena hajat. Dan juga Haram melihat aurat mayat kecuali untuk
sempurna memandikan , seperti untuk memastikan bahwa air sudah rata
atau belum, atau untuk menghilangkan kotoran yang menghalangi sampai air
pada kulit mayat.
2. Sunat bagi orang yang memandikan mayat untuk memakai alas tangan. Dan
Juga Wajib memakai alas tangan ketika menyentuh aurat mayat, kecuali bila
mayat dan orang yang memandikanya berstatus suami istri dan dalam
kondisi aman fitnah, menurut pendapat yang kuat hukum memakainya
Sunnah.
3. Mayat dibaringkan pada tempat yang tinggi dan tertutup dari banyak
manusia, dan dengan posisi tempat kepala lebih tinggi agar tidak berhenti air
di bawahnya.
4. Sebaiknya mayat di mandikan dalam baju Qamis yang tipis ( yang mudah
masuk air kedalamnya ), dan di masukkan tangan dari lengan. Bila lengan
Qamisnya sempit, maka di bukakan jahitannya dan di masukan tangan dari
jahitannya yang di buka. Namun bila tidak di perdapatkan baju Qamis, atau
tidak mungkin di mandikan dalam baju Qamis, maka boleh di gunakan kain
yang lain. Dan jika itu pun mengalami kesulitan maka cukup auratnya saja
yang ditutup.
5. Di sunatkan menutup wajah mayat sejak dari awal memandikan hingga
selesai.
6. Di sunatkan memakai air yang dingin supaya lebih menguatkan daya tahan
tubuh mayat, kecuali disaat cuaca dingin maka disunatkan memakai air
hangat.
7. Tempat pemandian ditaburi dengan wewangian, boleh juga dengan
membakar dupa untuk mencegah bau yang keluar dari tubuh mayat. Ada juga
pendapat ulama yang mengatakan supaya malaikat turun untuk memberikan
rahmat kepada mayat.
2
B. Bahan-bahan yang dipersiapkan untuk memandikan mayat antara lain :
1. Air
2. Sarung tangan.
3. Kapur barus.
4. Shampo dan sabun serta daun sadar (bidara)/jeruk purut.
5. Kemenyan atau kayu gaharu
6. Gunting kuku atau Lidi untuk membersihkan kotoran di bawah kuku jika
kukunya tidak di potong
7. Kulit batang pisang ( untuk mengalirkan air kedubur )
8. Masker ( penutup hidung )
9. Kain basahan
10. Doa membelah jeruk purut :
َ اللﱠ ُه ﱠم
َ ْصفا لَ ُه ْم ُج ْن ٌد ُمح
َض ُر ْون
C. Tata cara memandikan mayat
Di dalam kitab Hasyiah Qalyubi diajarkan dua cara memandikan mayat, cara
yang pertama lebih mudah dan lebih cepat menggugurkan Fardhu mandi, dan
cara yang ke dua lebih sulit dan lebih lama menggugurkan fardhu mandi,
namun cara yang ke dua lebih afdhal.1
Dibawah ini kami menjelaskan cara yang pertama dulu, adapun cara yang
kedua akan kami jelaskan pada halaman 8 .
1
Karena tidak berulang ke air daun sadar, setelah di bersihkan dengan air bersih yang bercampur kapur
barus. Abu. H. Mahmuddin Usman.
3
lahan oleh orang yang memandikan dengan berulang-ulang (supaya kotoran
yang ada bisa keluar ).
5. Kemudian menyucikan gigi si mayat dengan telunjuk tangan kiri yang dibalut
dengan kain yang lain setelah di basuhkannya , kemudian dimasukkan
telunjuk kedalam mulut mayat dan menggosokkan gigi mayat dari kanan
kekiri sebagaimana orang bersiwak ketika masih hidup, dan mulut jangan
dibuka.
ﺖ ا ﱠِ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ
ِ ِّﺿﺄَ َﻋﻦ َﻫ َﺬا اْﳌَﻴ
ْ ﺖ أَ ْن أَﺗَـ َﻮ ﱠ
ُ ْﻧَـ َﻮﻳ
( Sahaja aku perwudhu’ untuk ini mayat karena Allahu Taala ).
4
10. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air Pertama )
ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ٍ ِ
َ ْ ﺖ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّد َ اﺑْـ َﺮاﻫْﻴ َﻢ َوﻋَﻠَﻰ اَ ِل اﺑْـ َﺮاﻫْﻴ َﻢ ِﰱ اْ َﻟﻌﺎﻟ َِﻤ
ﲔ َ ﺻﻠﱠْﻴَ ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّد َ ُﳏَ ﱠﻤد َو َﻋﻠَﻰ اَ ِل ُﳏَ ﱠﻤد َﻛ َﻤﺎ ُ اﻟﱠ
َ ﻠﻬ ﱠﻢ
ِ ِ َِ ﻚ ِ
ُﻚ ﻟَﻪُ َواَ ْﺷ َﻬ ٌد اَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤ ًدا َﻋ ْﺒ ُدﻩُ َوَر ُﺳ ْﻮﻟُﻪَ ْ اَ ْﺷ َﻬ ُد اَ ْن َﻻ اﻟَﻪَ اﱠﻻ ﷲُ َو ْﺣ َدﻩُ َﻻ َﺷ ِﺮﻳ.ﲪ ْﻴ ٌد َِﳎ ْﻴ ٌد َ اﻧﱠ
Di sisir rambut cukup pada basuhan kali pertama saja, adapun pada basuhan
kali ke 2, 3, dan seterusnya cukup di sirami air saja di atas kepalanya mayat,
agar terhindari dari banyak nya terjadi rontok. Adapun bulu dan rambut
yang rontok, di kumpulkan dan di basuh di setiap urutan basuhan mayat
dengan air yang sesuai dengan urutannya masing-masing. 2
12. Kemudian mayat dibaringkan dalam posisi terlentang dan di basuh bagian
depan tubuh mayat di mulai dari sebelah kanan kemudian kiri bagian tubuh
mayat, mulai leher sampai telapak kaki.
13. Kemudian mayat dimiringkan ke kiri dan disirami sebelah kanan dari leher
hingga kaki, dengan air yang telah dicampur daun sadar/jeruk purut atau
sabun.
14. Kemudian mayat dimiringkan lagi ke kanan dan disirami ke kiri dengan air
yang sudah dicampur daun sadar/jeruk purut atau sabun.
15. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Dua )
2
Abu. H. Mahmuddin Usman.
5
di mulai dari sebelah kanan kemudian kiri bagian tubuh mayat, mulai leher
sampai telapak kaki. Kemudian mayat dimiringkan ke kiri dan disirami air
bersih sebelah kanan dari leher hingga kaki dengan air bersih untuk
menghilangkan daun bidara, daun sadar/jeruk purut atau sabun. Kemudian
mayat dimiringkan lagi ke kanan dan disirami ke kiri secara merata dari
leher hingga kaki.3
17. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air: ( Air ke Tiga )
19. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Empat )
س ْولُه ُض ﱡل ﷲُ ﱠ
ُ الظا ِل ِميْنَ َويَ ْف َع ُل ﷲُ َما َيشَا ُء َويَحْ ُك ُم َما ي ُِر ْيد ُ اَ ْش َهدُ اَ ْن َﻻ اِلَهَ ا ﱠِﻻ ﷲُ َوا َ ْش َهدُ اَ ﱠن ُم َح ﱠمدًا َع ْبدُهُ َو َر ِ ي
21. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Lima )
6
22. Kemudian mengguyurkan air yang bersih untuk menghilangkan daun
bidara/jeruk purut ke kepala mayat, kemudian jenggot. Kemudian mayat
dibaringkan dalam posisi terlentang dan di basuh bagian depan tubuh mayat
di mulai dari sebelah kanan kemudian kiri bagian tubuh mayat, mulai leher
sampai telapak kaki. Kemudian mayat dimiringkan ke kiri dan disirami air
bersih sebelah kanan dari leher hingga kaki, Kemudian mayat dimiringkan
lagi ke kanan dan disirami sebelah kiri dari leher hingga kaki.
23. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Enam )
ﺳ ِل ِه َﻻ نُ َف ِ ّر ُق بَيْنَ ا َ َح ٍدُ ُك ﱞل اَ َمنَ بِا ِ َو َمﻼَئِ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر. َﺳ ْو ُل بِ َما ا ُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه ِم ْن َربِّ ِه َواْل ُمؤْ ِمنُ ْون
ُ الرآ َمنَ ﱠ
ﱠ َ
ُ ا َ ْش َه ُد ا َ ْن َﻻ اِلهَ اِﻻ ﷲُ َوا َ ْش َه ُد ا َ ﱠن ُم َح ﱠمدًا َع ْب ُده.صي ُْر ْ َ ْ
ِ غف َرانَكَ َربﱠنَا َواِليْكَ ال َم َ ُ
ُ ﺳ ِل ِه َو قَال ْوا َﺳ ِم ْعنَا َواَط ْعنَا ُ ِم ْن ُر
ُﺳ ْولُه
ُ َو َر
24. Kemudian mayat disiram air yang bersih dan di campur sedikit kapur barus,
di sirami dari tengah kepala secara merata, jenggot, kemudian di baringkan
mayat dalam posisi terlentang dan di sirami ke seluruh bagian depan tubuh
mayat di mulai dengan sebelah kanan dan kiri bagian tubuh mayat, dari leher
sampai ke telapak kaki. Kemudian mayat dimiringkan lagi ke kiri dan
disirami ke kanan dengan air secara merata dari leher hingga kaki, Kemudian
mayat dimiringkan lagi ke kanan dan disirami ke kiri dari leher hingga kaki
secara merata.
25. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Tujuh )
27. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : ( Air ke Delapan )
ُﺳ ْولُه ِ ِا ِْن شَا َء ﷲُ تَعَالَى ِمنَ اْ َﻵ ِمنِيْنَ ثَبﱠتَكَ ﷲُ بِاْلقَ ْو ِل الثﱠاب
ُ ا َ ْش َه ُد ا َ ْن َﻻ اِلَهَ ا ﱠِﻻ ﷲُ َوا َ ْش َه ُد ا َ ﱠن ُم َح ﱠمدًا َع ْب ُدهُ َو َر.ت
7
28. Kemudian mengguyurkan air yang bersih untuk menghilangkan daun
bidara/jeruk purut ke kepala mayat, kemudian jenggot. Kemudian mayat
dibaringkan dalam posisi terlentang dan di basuh bagian depan tubuh mayat
di mulai dari sebelah kanan kemudian kiri bagian tubuh mayat, mulai leher
sampai telapak kaki. Kemudian mayat dimiringkan lagi ke kiri dan disirami
ke kanan. Kemudian mayat dimiringkan lagi ke sebelah kanan dan disirami
ke sebelah kiri dengan air bersih untuk menghilangkan daun sadar/jeruk
purut atau sabun dari leher hingga kaki.
29. Bacalah doa ini terlebih dulu sebelum mengguyurkan air : (Air ke Sembilan )
31. Setelah selesai pemandian, maka kemudian digantikan kain basahan mayat
dengan kain kering lalu mengeringkan mayat dengan kain tersebut.
8
4. Basuhan ke dua, di siram dengan air yang bersih sebagai pembilas,
untuk menghilangkan air daun sadar dan bidara, di siram dari kepala
hingga kaki dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
5. Basuhan ke tiga , di siram dengan air yang bercampur daun sadar
atau bidara, dari pihak kepala secara merata, kemudian badan hingga
kaki secara merata dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
6. Basuhan ke empat, di siram dengan air yang bersih sebagai
pembilas, untuk menghilangkan air daun sadar dan bidara, di siram
dari kepala hingga kaki dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
7. Basuhan ke lima, di siram dengan air yang bercampur daun sadar
atau bidara, dari pihak kepala secara merata, kemudian badan hingga
kaki secara merata dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
8. Basuhan ke enam, di siram dengan air yang bersih sebagai pembilas,
untuk menghilangkan air daun sadar dan bidara, di siram dari kepala
hingga kaki dengan cara yang sudah di jelaskan di atas.
9. Basuhan ke tujuh, di siram dengan air yang bersih, bercampur
sedikit kapur barus, dari tengah kepala secara merata, kemudian
badan hingga kaki secara merata dengan cara yang sudah di jelaskan
di atas.
10. Basuhan ke delapan, di siram dengan air yang bersih, bercampur
sedikit kapur barus, dari pihak kepala secara merata, kemudian
badan hingga kaki secara merata dengan cara yang sudah di jelaskan
di atas.
11. Basuhan ke Sembilan, di siram dengan air yang bersih, bercampur
sedikit kapur barus, dari pihak kepala secara merata, kemudian
badan hingga kaki secara merata dengan cara yang sudah di jelaskan
di atas.
Keterangan :
9
b) Jika terdapat najis yang sulit dibersihkan seperti najis dibawah kuncup
zakar laki laki yg belum di khitan, maka mayat setelah dimandikan
langsung dimakamkan tanpa dishalati terlebih dahulu. Namun menurut
Ibnu Hajar al-Haitami bahwa anggota badan mayat yang di bawah
kuncup zakar yang tidak terbasuh, bisa digantikan dengan tayammum
dan najisnya dihukum ma’fu ‘anhu ( dimaafkan ).
Niat ini harus dibisikkan dalam hati ( dan berkekalan ) sampai kedua
telapak tangan orang tersebut mengusap wajah mayat.
2) Menepuk telapak tangan kali kedua pada debu untuk mengusap kedua
tangan mayat dengan cara mengusap tangan kiri pada tangan kanan mayat
dan mengusap tangan kanan pada tangan kiri mayat.
2. MENGKAFANKAN MAYAT
Untuk laki-laki :
a. Yang paling baik atau Afdhal bagi lelaki adalah di kafanikannya dalam 3 (
tiga ) lapis kain kafan yang ketiga-tiganya dapat menutupi seluruh tubuh
10
mayat, tanpa di sertai sorban dan baju kamis. Sebagaimana di kafankan
Rasullullah SAW.
b. Boleh juga bagi lelaki di kafani dalam 5 ( lima ) lapis yang terdiri dari 3 (
tiga ) lapis kain yang menutupi seluruh tubuh mayat, dan di tambahkan
sorban dan baju gamis.
c. Kurang baik bila di kafani lelaki dalam 3 ( tiga ) lapis kain yang terdiri
dari 1 ( satu ) lapis kain kafan yang menutupi seluruh tubuh mayat, dan
di tambah sorban dan baju gamis. Mengafankan mayat seperti ini kurang
baik, walaupun hal seperti ini sudah di anggap sah dan sudah tertunai
kewajiban mengafani mayat.
Untuk perempuan :
a. Yang paling baik atau afdhal bagi perempuan di kafani dalam 5 ( lima )
lapis yang terdiri dari 2 ( dua ) lapis kain yang menutupi seluruh tubuh
mayat, dan di tambahkan kerudung, kain sarung dan baju gamis.
b. Boleh juga di kafani perempuan dalam 3( tiga ) lapis kain yang menutupi
seluruh tubuh mayat.
c. Kurang baik bila di kafani perempuan dalam 4 ( empat ) lapis kain yang
terdiri dari 1 ( satu ) lapis kain kafan yang menutupi seluruh tubuh
mayat, dan di tambah kerudung, sarung dan baju gamis. Mengafankan
mayat seperti ini kurang baik, walaupun hal seperti ini sudah di anggap
sah dan sudah tertunai kewajiban mengafani mayat.
( ب ﻟَﻪُ ) َﳍَﺎ ( َر ْﲪَﺔً َو ﻧِ ْﻌ َﻤﺔً َو ِﺣ ْﻔﻈَﺔً َو َﻛ َﺮ َاﻣﺔً َو ﻧـُ ْﻮًرا َو ِﺣ َجﺎ ً َﻣ ْﺴﺘُـ ْﻮًرا َو أَﻟْﺒِ ْﺴﻪُ ) َﻫﺎ
َ اﺟ َﻌ ْﻞ َﻫ َﺬا اﻟﺜـ ْﱠﻮ ُ اﱠ
ْ ﻟﻠﻬ ﱠﻢ
.ﲔ ِ ِ ﻚ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ
َ ْ اﲪ
ِ ِ ِِ ِ ٍ ٍ ِﻋْﻨ َد َك ِﻣ ْﻦ ُﺳْﻨ ُد
َ َ ْ َ َ اﺳﺘَـ ْﺒـ َﺮق ُﻣﺘﱠﻜﺌًﺎ ) ﻣﺘﻜﺌﺔً ( َﻋﻠَﻰ اْﻻَ َراﺋﻚ ﺑ َﺮ ْﲪَﺘ ْ س َو
2) Sebelum meletakkan mayat dalam kain kafan, letakkan terlebih dahulu kain
pengikat di bawahnya setentang dada dan seterus nya. Hamparkan kain
kafan yang digunakan untuk membalut seluruh tubuh secara sejajar, kalau
mayat gemuk hamparkan secara sungsang ( selang-seling ) dan setiap
lapisan ditaburi dengan kapur barus dan wangi-wangian seperti minyak
ata/kasturi atau lainnya ( bagi yang bukan orang berihram ) .
11
Do’a ketika menabur kapur barus / bedak :
ِ ْ ِﱠﱯ اﻟﻠَ ِﺬى َﺟﺎءَ ِْﳊَ ِّق اْﳌُﺒ ِِ ِِ
ﲔ ِّ ِﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴّد َ ُﳏَ ﱠﻤدن اﻟﻨ ُ اﱠ
َ ﻟﻠﻬ ﱠﻢ
3) Letakkan mayat yang sudah dilap dalam posisi terlentang di atas
hamparan kain kafan yang telah disediakan, kemudian tubuh mayat di
taburi kapur barus di atas badannya, dengan tangan disedekapkan atas
dada atau di biarkan terbujur di samping lambungnya.
4) Kedua paha mayat diikat agak kuat sesudah diisumbatkan kapas antara
kedua paha yang di beri kapur barus atau kayu cendana ( bila bukan orang
berihram ).
5) Letakkan juga kapas yang sudah ditaburi wangian ( bila bukan orang
berihram ), pada anggota tubuh yang berlobang agar tidak keluar darah dan
najis dari nya, dan pada seluruh anggota sujud yang terdiri dari :
_Dua mata
_Dua Lobang hidung
-Dua lobang telinga
-Mulut dubur
-Kening
-Dua telapak tangan
-Dua lutut
-Dua telapak kaki
-Anggota tubuh yang terluka
-Di semua bekas luka mayat.
7) Lalu mayat dibungkus dengan lapisan pertama dimulai dari sisi kiri dilipat
kekanan, kemudian sisi kanan dilipat kekiri hingga lapisan selanjutnya
sebagaimana lapisan pertama ( dari kiri kekanan ), Ujung kain kafan sisi
kepala di sunatkan lebih panjang di banding sisi kaki dan dipocong ( diikat
), Setelah dibungkus lalu diikat dengan beberapa ikatan agar tidak mudah
terbuka ketika dibawa ke pemakaman. Sedangkan mayat perempuan
ditambah ikatan pada dada.
12
8) Ketentuan Ini berlaku bagi yang bukan sedang ihram, jika mayat orang
sedang ihram maka tidak boleh diikat dan kepalanya dibiarkan terbuka,
sedangkan perempuan hanya wajahnya saja yang dibiarkan terbuka.
3. SHALAT JENAZAH
1. Mayat telah selesai dimandikan dan telah suci dari najis pada tubuh, kafan
atau tempatnya. Apabila keluar najis setelah mayat dimandikan dan belum
dishalati, maka najis tersebut wajib dihilangkan terlebih dahulu,namun Jika
keluar najis setelah dishalati maka hukum menghilangkannya adalah sunat.
Tetapi menurut imam Ramli tetap wajib menghilangkannya. Adapun jika
najis keluar secara terus menerus setelah mayat dimandikan dan belum
dishalati, maka mayat langsung dishalati sebagaimana shalatnya orang
hidup yang menderita penyakit salis bauli (orang yang tidak mampu
menahan keluar kencing karena sakit).
3. Sunat bagi orang yang menyalati mayat ( yakni imam ataupun munfarid),
untuk berdiri setentang kepala simayat jika mayatnya itu laki-laki, dan
setentang lambung mayat jika mayat itu perempuan. Dan sunat juga
dibaringkan mayat dalam posisi kepalanya ke pihak kiri imam (arah
selatan) jika mayatnya itu laki-laki, dan ke pihak kanan imam (arah utara)
jika mayatnya itu perempuan, yang demikian itu supaya dominan anggota
tubuh mayat berada dipihak kanan imam karna mulia pihak kanan.
13
dalam mesjid maka dua perkara ini tidak di syaratkan nya). Dan makruh
hukumnya menyalati mayat sebelum di kafani.
1. Niat.
Dalam niat, diwajibkan harus ada Qasad/menyengaja, mendatangkan bagi
fardhu, dan menentukan shalat. Sebagaimana ketentuan sembahyang
fardhu. Dan Niat wajib menyertai takbiratul ihram.
َ ﺖ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّ ِد َ إِﺑْـ َﺮ ِاﻫْﻴ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ آل َﺳﻴِّ ِد َ ْﺻﻠﱠﻴ ٍ ِ ِ اﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ ﺻ ِﻞ ﻋَﻠَﻰ ﺳﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ
َ آل َﺳﻴِّد َ ُﳏَ ﱠﻤد َﻛ َﻤﺎ َ َّ َّ ُ
َ ﺖ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّ ِد َ إِﺑْـ َﺮ ِاﻫْﻴ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ آل َﺳﻴِّ ِد ِ إِﺑْـﺮ ِاﻫْﻴﻢ و ِر ْك َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ
َ آل َﺳﻴِّ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد َﻛ َﻤﺎ َ َرْﻛ َ َ ََ َ
َِ ﻚ ِ
ﲪ ْﻴ ٌد َِﳎ ْﻴ ٌد َ ْ إِﺑْـ َﺮاﻫْﻴ َﻢ ِﰱ اﻟ َْﻌﺎﻟ َِﻤ
َ ﲔ إِﻧﱠ
6. Mendo’akan mayit setelah takbir ke tiga, yaitu :
Untuk mayat seorang lelaki :
14
ﻒ َﻋ ْﻨﻪُ َو اَ ْﻛ ِﺮْم ﻧُـ ُﺰْوﻟَﻪُ َو َو ِّﺳ ْﻊ َﻣ ْد َﺧﻠَﻪُ َو ا ْﻏ ِﺴﻠْﻪُ ِْﳌَ ِﺎء َو اﻟﺜﱠـﻠ ِ
ْﺞ َو اْﻟﺒَـ َﺮِد اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟَﻪُ َو ْار َﲪْﻪُ َو َﻋﺎﻓِ ِﻪ َو ا ْﻋ ُ
ﺲ و اَﺑ ِدﻟْﻪ َدارا َﺧﻴـﺮا ِﻣﻦ َدا ِرﻩِ و أ َْﻫﻼً َﺧﻴـﺮا ِﻣﻦ أ َْﻫﻠِﻪِ اﳋَﻄَﺎ َﻛﻤﺎ ﻳـﻨـ ﱠﻘﻰ اﻟﺜَـﻮب اﻻَﺑـﻴ ِ
َو ﻧَـ ِّﻘ ِﻪ ﻣ َﻦ ْ َ َ َُ
ِ
ًْ ْ َ ﺾ ﻣ َﻦ اﻟ ﱠدﻧَ ِ َ ْ ُ ً ْ ً ْ ْ ُ َْ ُ
اب اﻟﻨﱠﺎ ِراب اﻟْ َﻘ ِْﱪ َو ﻓِْﺘـﻨَﺘِ ِﻪ َو ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ
َو َزْو ًﺟﺎ َﺧْﻴـﺮا ِﻣ ْﻦ َزْو ِﺟ ِﻪ َو اَ ْد ِﺧﻠْﻪُ اﳉَﻨﱠﺔَ َو اَ ِﻋ ْﺬﻩُ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ
ً
ْﺞ َو ﻒ َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ َو اَ ْﻛ ِﺮْم ﻧُـ ُﺰْوَﳍَﺎ َو َو ِّﺳ ْﻊ َﻣ ْد َﺧﻠَ َﻬﺎ َو ا ْﻏ ِﺴﻠ َْﻬﺎ ِْﳌَ ِﺎء َو اﻟﺜﱠـﻠ ِاﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ َﳍَﺎ َو ْار َﲪْ َﻬﺎ َو َﻋﺎﻓِ َﻬﺎ و ا ْﻋ ُ
ﺲ َو اَﺑْ ِد ْﳍَﺎ َد ًارا َﺧْﻴـ ًﺮا ِﻣ ْﻦ َدا ِرَﻫﺎ َو أ َْﻫﻼً َﺧْﻴـ ًﺮا ﺾ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠدﻧَ ِ ب اﻻَﺑْـﻴَ ُ اْﻟﺒَـ َﺮِد َو ﻧـَ ِّﻘ َﻬﺎ ِﻣ َﻦ ْ
اﳋَﻄَﺎ َ َﻛ َﻤﺎ ﻳُـﻨَـ ﱠﻘﻰ اﻟﺜَـ ْﻮ ُ
اب اﻟﻨﱠﺎراب اﻟْ َﻘ ِْﱪ َو ﻓِْﺘـﻨَﺘِ ِﻪ َو ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ
ِﻣ ْﻦ أ َْﻫﻠِ َﻬﺎ َو َزْو ًﺟﺎ َﺧْﻴـﺮا ِﻣ ْﻦ َزْو ِﺟ َﻬﺎ َو اَ ْد ِﺧﻠ َْﻬﺎ اﳉَﻨﱠﺔَ َو اَ ِﻋ ْﺬ َﻫﺎ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ
ً
ﻒ َﻋ ْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ َو اَ ْﻛ ِﺮْم ﻧُـ ُﺰْوَﳍَُﻤﺎ َو َو ِّﺳ ْﻊ َﻣ ْد َﺧﻠَ ُﻬ َﻤﺎ َو ا ْﻏ ِﺴﻠ ُْﻬ َﻤﺎ ِْﳌَ ِﺎء َو
اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ َﳍَُﻤﺎ َو ْار َﲪْ ُﻬ َﻤﺎ َو َﻋﺎﻓِ ِﻬ َﻤﺎ َو ا ْﻋ ُ
ﺲ َو اَﺑْ ِد ْﳍَُﻤﺎ َد ًارا َﺧْﻴـ ًﺮا ِﻣ ْﻦ َدا ِرِﳘَﺎ َو ﺾ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠدﻧَ ِ ب اﻻَﺑْـﻴَ ُ ْﺞ َو اْﻟﺒَـ َﺮِد َو ﻧَـ ِّﻘ ِﻬ َﻤﺎ ِﻣ َﻦ ْ
اﳋَﻄَﺎ َ َﻛ َﻤﺎ ﻳُـﻨَـ ﱠﻘﻰ اﻟﺜَـ ْﻮ ُ اﻟﺜﱠـﻠ ِ
اب اﻟْ َﻘ ِْﱪ َو ﻓِ ْﺘـﻨَﺘِ ِﻪ َو ِﻣ ْﻦ
أ َْﻫﻼً َﺧْﻴـﺮا ِﻣ ْﻦ أ َْﻫﻠِ ِﻬ َﻤﺎ َو َزْو ًﺟﺎ َﺧْﻴـﺮا ِﻣ ْﻦ َزْو ِﺟ ِﻬ َﻤﺎ َو اَ ْد ِﺧﻠ ُْﻬ َﻤﺎ اﳉَﻨﱠﺔَ َو اَ ِﻋ ْﺬ ُﳘَﺎ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ
ً ً
اب اﻟﻨﱠﺎر َﻋ َﺬ ِ
ﻒ َﻋ ْﻨـ ُﻬ ْﻢ َو اَ ْﻛ ِﺮْم ﻧُـ ُﺰْوَﳍُ ْﻢ َو َو ِّﺳ ْﻊ َﻣ ْد َﺧﻠَ ُﻬ ْﻢ َو ا ْﻏ ِﺴﻠ ُْﻬ ْﻢ ِْﳌَ ِﺎء َو اﻟﺜﱠـﻠ ِ
ْﺞ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ َﳍُ ْﻢ َو ْار َﲪْ ُﻬ ْﻢ َو َﻋﺎﻓِ ِﻬ ْﻢ َو ا ْﻋ ُ
ﺲ َو اَﺑْ ِد ْﳍُ ْﻢ َد ًارا َﺧْﻴـ ًﺮا ِﻣ ْﻦ َدا ِرِﻫ ْﻢ َو أ َْﻫﻼً
ﺾ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠدﻧَ ِ ب اﻻَﺑْـﻴَ ُ َو اْﻟﺒَـ َﺮِد َو ﻧَـ ِّﻘ ِﻬ ْﻢ ِﻣ َﻦ ْ
اﳋَﻄَﺎ َ َﻛ َﻤﺎ ﻳُـﻨَـ ﱠﻘﻰ اﻟﺜَـ ْﻮ ُ
اب اﻟْ َﻘ ِْﱪ َو ﻓِ ْﺘـﻨَﺘِ ِﻪ َو ِﻣ ْﻦ
اﺟ ِﻬ ْﻢ َو اَ ْد ِﺧﻠ ُْﻬ ْﻢ اﳉَﻨﱠﺔَ َو اَ ِﻋ ْﺬ ُﻫ ْﻢ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ِ َﺧﻴـﺮا ِﻣﻦ أ َْﻫﻠِ ِﻬﻢ و آ ْزواﺟﺎ َﺧﻴـﺮا ِﻣﻦ آ ْزو ِ
ْ َ َ ً ًْ ْ َ ًْ ْ
َﻋ َﺬ ِ
اب اﻟﻨﱠﺎر
Jika jenazah itu anak-anak maka dibaca :
اﺟ َﻌﻠْﻪُ ﻓَـ َﺮﻃًﺎ ِﻷﺑَـ َﻮﻳْ ِﻪ َو َﺳﻠَ ًﻔﺎ َو ذُ ْﺧ ًﺮا َو ِﻋﻈَﺔً َو اِ ْﻋﺘِﺒَ ًﺎرا َو َﺷ ِﻔْﻴـ ًﻌﺎ َو ﺛـَ ِّﻘ ْﻞ ﺑِ ِﻪ َﻣ َﻮا ِزﻳْـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َواﻓْﺮ ِِغ اﻟ ﱠ
ﺼ ْﺒـ َﺮ ﻠﻬ ﱠﻢ ْاﻟﱠ ُ
ِ ِِ
َﻋﻠَﻰ ﻗُـﻠُ ْﻮ َﻤﺎ َوَﻻ ﺗَـ ْﻔﺘ ْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ ﺑَـ ْﻌ َدﻩُ َوَﻻ َْﲢ ِﺮْﻣ ُﻬ َﻤﺎ أ ْ
َﺟ َﺮﻩُ
7. Takbir ke empat, dan sunat membaca doa berikut :
15
ِ َاﻟﱠﻠﻬ ﱠﻢ َﻻ َﲢْ ِﺮﻣﻨَﺎ اَﺟﺮﻩُ و َﻻ ﺗَـ ْﻔﺘِﻨﱠﺎ ﺑـ ْﻌ َدﻩُ وا ْﻏ ِﻔﺮ ﻟَﻨَﺎ و ﻟَﻪُ وِِﻻ ْﺧﻮاﻧِﻨَﺎ اﻟَ ِّﺬﻳﻦ ﺳﺒـ ُﻘﻮَ ِْ ِﻻْﳝ
ﺎن َوَﻻ َﲡْ َﻌ ْﻞ ِﰲ ﻗُـﻠُ ْﻮﺑِﻨَﺎ ْ ََ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ُ
ف ﱠرِﺣْﻴ ٌﻢ ِ
ٌ ﻚ َرﺋُـ ْﻮَ ِﻏﻼ ﻟِﻠﱠ ِﺬﻳْ َﻦ اَ َﻣﻨُـ ْﻮا َرﺑـﱠﻨَﺎ اﻧﱠ
ِ َاﻟﱠﻠﻬ ﱠﻢ َﻻ َﲢْ ِﺮﻣﻨَﺎ اَﺟﺮَﻫﺎ و َﻻ ﺗَـ ْﻔﺘِﻨﱠﺎ ﺑـ ْﻌ َد َﻫﺎ وا ْﻏ ِﻔﺮ ﻟَﻨَﺎ وَﳍَﺎ وِِﻻ ْﺧﻮاﻧِﻨَﺎ اﻟَ ِّﺬﻳﻦ ﺳﺒـ ُﻘﻮَ ِْ ِﻻْﳝ
ﺎن َوَﻻ َﲡْ َﻌ ْﻞ ِﰲ ﻗُـﻠُ ْﻮﺑِﻨَﺎ ْ ََ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ُ
ف ﱠرِﺣْﻴ ُﻢ ِ
ٌ ﻚ َرﺋـُ ْﻮ َ ِﻏﻼ ﻟِﻠﱠ ِﺬﻳْ َﻦ اَ َﻣﻨُـ ْﻮا َرﺑـﱠﻨَﺎ اﻧﱠ
ِ َاﻟﱠﻠﻬ ﱠﻢ َﻻ َﲢْ ِﺮﻣﻨَﺎ اَﺟﺮ ُﳘَﺎ و َﻻ ﺗَـ ْﻔﺘِﻨﱠﺎ ﺑـ ْﻌ َد ُﳘَﺎ وا ْﻏ ِﻔﺮ ﻟَﻨَﺎ وَﳍُﻤﺎ وِِﻻ ْﺧﻮاﻧِﻨَﺎ اﻟَ ِّﺬﻳﻦ ﺳﺒـ ُﻘﻮَ ِْ ِﻻ ْﳝ
ﺎن َوَﻻ َﲡْ َﻌ ْﻞ ِﰲ ْ ََ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ُ
ف ﱠرِﺣْﻴ ُﻢ ِ
ٌ ﻚ َرﺋُـ ْﻮَ ﻗُـﻠُ ْﻮﺑِﻨَﺎ ِﻏﻼ ﻟِﻠﱠ ِﺬﻳْ َﻦ اَ َﻣﻨُـ ْﻮا َرﺑـﱠﻨَﺎ اﻧﱠ
4. PEMAKAMAN JENAZAH
16
6. Tidak di sunatkan Azan di ketika menurunkan mayat ke liang kubur menurut
pendapat yang kuat. Namun menurut pendapat yang lemah menghukumi
sunat.
ِﺴﻤ ِﺎء ﻟِﺮو ِﺣ ِﻪ و اَ ْﻛ ِﺮم ﻣْﻨ ِﺰﻟَﻪ وو ِﺳﻊ ﻟَﻪ ﻣ ْد َﺧﻠَﻪ ِﰱ ﻗَـ ِْﱪﻩ
ُ َ ُ ْ ّ َ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ اب اﻟ ﱠ َ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اﻓْـﺘَ ْﺢ اَﺑْـ َﻮ
0rang yang meletakkan disunatkan membaca doa ini :
10. Pada saat proses pemakaman ini, setelah liang kubur ditutup dan sebelum
ditimbun dengan tanah, bagi orang yang berada di tepi kuburan disunatkan
mengambil tiga genggam tanah bekas galian kubur dengan dua tangannya,
yang lebih bagus tanah dari galian bagian kepala mayat, untuk kemudian
menaburkannya kedalam kubur.
17
Pada genggaman pertama disunatkan membaca :
ِﻣ ْﻨـ َﻬﺎ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ ُﻛ ْﻢ اﻟﻠﱠ ُﻬ َﻢ ﻟَِّﻘ ْﻨﻪُ ِﻋ ْﻨ َد اﳌَ ْﺴﺌَـﻠَ ِﺔ ُﺣ ﱠجﺘَ ِﻪ
ض َﻋ ْﻦ َﺟ ْﻨـﺒَـ ْﻴ ِﻪ ِ ِ
َ َوﻣ ْﻨـ َﻬﺎ ُﳔْ ِﺮ ُﺟ ُﻜ ْﻢ َ َرًة اُ ْﺧ َﺮى اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َﺟﺎف َاﻻ ْر
Keterangan lain :
Diriwayatkan oleh Imam Taqiyuddin as-Subki dari ayahnya dari Abi
Abdillah Muhammad al- Hafidh, bahwa Nabi pernah bersabda :
Barangsiapa memungut tanah dari kuburan saat pemakaman ( seseorang )
kemudian ia membaca Surat Al qadar ( pada tanah tersebut ) sebanyak 7x,
dan setelahnya diletakkan di atas dada mayat di bawah kain kafan, maka si
mayat aman dari fitnah dan siksa kubur.
ﲔ ِ ِ اﺟ َﻌﻞ َﻫ َﺬا اﳌَﺎء ﺑـﺮ ًدا و ﺳ َﻼﻣﺎ ِﰱ ﻗَـ ِْﱪﻩِ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ
َ ْ اﲪ ﱠ
َ َْ َ ً َ َ ََ َ ْ ْ اﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ
12. Disunatkan juga menabur bunga di atas kuburan, dan juga meletakkan
kerikil.
13. Makruh hukumnya memotong kayu atau rumput –rumput yang segar yang
tumbuh di atas kuburan karena tumbuh-tumbuhan dan rumpur-rumput
tersebut bertasbih untuk mayat selama masih segar.
18
b. Selanjutnya diteruskan dengan membaca talqin:
ت اْﻵ َن ِ ْﰲ ﺑَـ ْﺮَز ٍخ ِﻣ ْﻦ ﺑَـ َﺮا ِزﻳْ ِخ َ ﺻ ْﺮ ِ و. ﻚ اﻟ ﱡدﻧْـﻴﺎ وِزﻳـﻨَـﺘُـﻬﺎ
َ َ َْ َ َ ﺖ َﻋ ْﻨ ْ َ َذ َﻫﺒ. ُﻚ ا ﱠ َ ُ ﻳَـ ْﺮ َﲪ.....ﻓﻼﻧﺔ. ﺖ ِ ﺑِْﻨ/ ﺑِﻦ..
ْ َ
ﺎدةُ اَ ْن ﻻَ اِﻟَﻪَ اِﻻﱠ ِ
َ َو ُﻫ َﻮ َﺷ َﻬ.ِﺖ ﺑِ ِﻪ ا َﱃ َدا ِر اْﻵﺧ َﺮة
ِ
َ ﺲ اﻟ َْﻌ ْﻬ َد اﻟﱠ ِﺬ ْي ﻓَ َﺎرﻗْـﺘَـﻨَﺎ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ ِ ْﰲ َدا ِر اﻟ ﱡدﻧْـﻴَﺎ َوﻗَ ِد ْﻣ ِ ِ
َ ﻓَﻼَ ﺗَـ ْﻨ.اْﻵﺧ َﺮة
ﺻﻠﱠﻰ ا ﱠُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ٍ ِ ِ َ ِﻚ و َِﻣﺜَﺎﻟ ِ ِ ِ
َ ﻚ ﻣ ْﻦ اُﱠﻣﺔ ُﳏَ ﱠﻤد ْ َ َ ِﺎء َك اﻟ َْﻤﻠَ َﻜﺎن اﻟ ُْﻤ َﻮﱠﻛﻼَن ﺑ َ اﺟ َ َ ﻓَِإذ. ا ﱠُ َو اَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤ ًدا َر ُﺳ ْﻮ ُل ا ﱠ
َواِ َذا َﺳﺎَﻻَ َك َﻣ ْﻦ.ِﺖ َﺧ ْﻠ ٌق ِﻣ ْﻦ َﺧﻠ ِْق ا ﱠ َ ْ َوا ْﻋﻠَ ْﻢ اَﻧـﱠ ُﻬ َﻤﺎ َﺧ ْﻠ ٌق ِﻣ ْﻦ َﺧﻠ ِْق ا ﱠِ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ َﻛ َﻤﺎ اَﻧ.ﺎك َ َﺎك َوﻻَ ﻳُـ ْﺮ ِﻋﺒ َ ﻓَﻼَ ﻳُـ ْﺰ ِﻋ َج
ِ ِ ﺎد َك؟ وﻣﺎاﻟﱠ ِﺬي ﻣ ﱠ
.اﺳﺄَﻻَ َك اﻟﺜﱠﺎﻧِﻴَﺔَ ﻓَـ ُﻘ ْﻞ َﳍَُﻤﺎ اَ ﱠُ َرِّْﰊ َ َ َواذ. ﻓَـ ُﻘ ْﻞ َﳍَُﻤﺎ اَ ﱠُ َرِّْﰊ.ﺖ َﻋﻠَْﻴﻪ؟ ُ ْ َ َ ُ ﻚ؟ َوَﻣﺎ ا ْﻋﺘ َﻘ
ِ َ ُﻚ؟ َوَﻣﺎ ِدﻳْـﻨ َ َرﺑﱡ
ﲏ ِ ِ ٍ
ْ ِْ اَ ﱠُ َرِّ ْﰊ َواْﻹ ْﺳﻼَ ُم دﻳ.ﺴﺎن ﻃَﻠ ٍْق ﺑﻼَ ُﺧ ْﻮف َوﻻَﻓَـ َﺰ ٍع
ِ ٍ ِاﳋَ ِﺎﲤَﺔُ ا ْﳊﺴﲎ ﻓَـ ُﻘﻞ َﳍُﻤﺎ ﺑِﻠ
َ َ ْ َُْ ْ َواِذَا َﺳﺄَﻻَ َك اﻟﺜﱠﺎﻟِﺜَﺔَ َو ِﻫ َي
ْ ﱵ َواﻟ ُْﻤ ْﺴﻠِ ُﻤ ْﻮ َن اِ ْﺧ َﻮ ِاﱐْ َواِﺑْـ َﺮ ِاﻫ ْﻴ ُﻢ
َ َاﳋَﻠِﻴْ ُﻞ اَِ ْﰊ َوا ْ ِﻀ َ ْات ﻓَ ِﺮﻳ ُ ﺼﻠَ َﻮﱵ َواﻟ ﱠ ِ ِ ِ ِِ
ْ ِ ََو ُﳏَ ﱠﻤ ٌد ﻧَﺒﻴّ ْـي َواﻟْ ُﻘ ْﺮآ ُن ا َﻣﺎﻣ ْي َواﻟْ َﻜ ْﻌﺒَﺔُ ﻗْﺒـﻠ
.ِﺖ َﻋﻠَﻰ ﻗَـ ْﻮ ِل ﻻَ اِﻟَﻪَ اِﻻﱠا ﱠُ ُﳏَ ﱠﻤ ٌد َر ُﺳ ْﻮ ُل ا ﱠ ﺖ َوُﻣ ﱡ ُ ِﻋ ْﺸ
Wahai fulan ( laki-laki bin fulanah ), Wahai hamba Allah..! semoga Allah
mengasihanimu telah pergi darimu dunia dan segala kesenangannya dan sekarang kamu
berada di alam barzakh atau alam gelap dari beberapa alam gelapnya akhirat, maka
janganlah kamu lupakan janji yang berpisah dengan kami atas janji tersebut didalam
alam dunia dan kamu datang dengan janji itu ke negeri Akhirat, yaitu kesaksian bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah. Dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah . maka
jika datang kepadamu dua Malaikat ( mungkar dan nakir ) yang diserahkan kepadamu
19
dan kepada orang-orang sepertimu dari umat Muhammad SAW, maka janganlah
keduanya mengagetkan dan ketahuilah, sesungguhnya mereka berdua adalah makhluk
Allah Taala sebagaimana kamu makhluk dari makhluk Allah. Apabila dia datang
kepadamu dan mendudukkanmu dan menanyakanmu dan mereka berkata kepadamu, “
siapa Tuhanmu..? dan apa agamamu..? dan siapa Nabimu..? dan apa pegangan yang
kamu mati di atasnya..? “ Maka katakanlah kepada mereka : Allah Tuhanku. Apabila
mereka bertanya kedua kalinya, maka katakanlah kepada mereka : Allah Tuhanku.
Maka apabila mereka bertanya ketiga kalinya dan ini adalah akhir pertanyaan yang
bagus, maka katakan kepada mereka dengan ucapan yang lancar tanpa takut dan gentar :
Allah Tuhanku, dan Islam agamaku, dan Muhammad Nabiku dan al-Qur’an panutanku
dan Ka’bah kiblatku dan Shalat kewajibanku dan orang-orang muslim saudaraku dan
Nabi Ibrahim al-Khalil bapakku, dan aku hidup dan mati atas ucapan :” Laa Ilaaha
Illallah Muhammadur-rasullah “.
ِ ِ
َﻚ َﻣﺎ َ َوا ْﻋﻠَ ْﻢ اَﻧﱠ........ ﺑِ ْﻦ........ َ ﻚ ِ َ ِﺬﻩِ ا ْﳊُ ﱠج ِﺔ
َ ﻓَِإذَا ﻗِ ْﻴ َﻞ ﻟ.ﻚ ُﻣ ِﻘ ْﻴ ٌﻢ ِ َ َﺬا اﻟْﺒَـ ْﺮَز ِخ ا َﱃ ﻳَـ ْﻮم ﻳُـْﺒـ َﻌﺜُـ ْﻮ َن ْﺴ َﲤَ ﱠ
ﺎتِ َ ﻓَـ ُﻘﻞ ُﻫﻮ ُﳏَ ﱠﻤ ٌد ﺻﻠﱠﻰ ا ﱠ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﺟﺎء َ ِ ﻟْﺒﻴِﻨ.اﳋَﻠ ِْق اَ ْﲨَ ِﻌ ْﲔ
َّ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ﺗَـ ُﻘ ْﻮ ُل ِ ْﰲ َﻫ َﺬا اﻟ ﱡﺮ ُﺟ ِﻞ اﻟﱠ ِﺬ ْي ﺑُ ِﻌﺜَِﻔ ْﻴ ُﻜ ْﻢ َوِﰱ
.ش اﻟ َْﻌ ِﻈﻴْ ِﻢ ِ ِ ِﻣ ْﻦ رﺑِِّﻪ ﻓَﺎﺗﱠـﺒَـ ْﻌﻨَﺎﻩُ و َ ِ ِ ِ ﱠ
ِ ب اﻟ َْﻌ ْﺮ
ْﺖ َو ُﻫ َﻮ َر ﱡ ُ ﱯ ا ﱠُ ﻻَ اﻟَﻪَ اﻻﱠ ُﻫ َﻮ ﻋَﻠَْﻴ ِﻪ ﺗَـ َﻮﱠﻛﻠ ِ
َ ﻓَإ ْن ﺗَـ َﻮﻟ ْﻮا ﻓَـ ُﻘ ْﻞ َﺣ ْﺴ.آﻣﻨﱠﺎ ﺑﻪ َ َ
ِ ِ
ﺎب َﺣ ﱞق َ ﺴ َ ﺚ َﺣ ﱞق َواَ ﱠن ا ْﳊ َ ال ُﻣ ْﻨ َﻜ ٍﺮ َوﻧَﻜ ٍْﲑ َﺣ ﱞق َواَ ﱠن اﻟْﺒَـ ْﻌ َ ت َﺣ ﱞق َواَ ﱠن ﻧـُ ُﺰْو َل اﻟْ َﻘ ِْﱪ َﺣ ﱞق َو اَ ﱠن ُﺳ َﺆ َ َوا ْﻋﻠَ ْﻢ اَ ﱠن اﻟ َْﻤ ْﻮ
ِ ﺎﻋﺔَ آﺗِﻴﺔٌ ﻻَ رﻳ ِ
َﺐ ﻓ ْﻴـ َﻬﺎ َو اَ ﱠن ا ﱠ َ َْ َ َ ﺴ ﱠﺎر َﺣ ﱞق َواَ ﱠن ا ْﳉَﻨﱠﺔَ َﺣ ﱞق َواَ ﱠن اﻟ ﱠ َ ط َﺣ ﱞق َواَ ﱠن اﻟﻨ ّ َواَ ﱠن اﻟ ِْﻤ َﻴﺰا َن َﺣ ﱞق َواَ ﱠن
َ اﻟﺼ َﺮا
ﺚ َﻣ ْﻦ ِﰱ اﻟْ ُﻘﺒُـ ْﻮِر ُ ﻳَـ ْﺒـ َﻌ
Berpegang teguhlah wahai hamba Allah dengan ini hujjah..! dan ketahuilah
bahwasanya kamu akan tetap di dalam Barzakh ini sampai pada hari manusia di
bangkitkan. Dan apabila ditanyakan padamu, apa pendapatmu mengenai seorang
lelaki yang diutus dalam golonganmu dan untuk semua makhluk seluruhnya..?
maka katakanlah : “ Dia adalah Muhammad SAW, datang kepada kami dengan
membawa keterangan / penjelasan dari Tuhannya, maka kami ikuti dia dan kami
percaya kepadanya dan kami benarkan dengan kerasulannya. Apabila mereka
barpaling maka : “ yang mencukupiku adalah Allah tiada Tuhan melainkan Dia,
kepadaNya aku bertawakkal dan Dia Tuhan pemilik ‘arasy yang Agung dan
ketahuilah wahai hamba Allah..! sesungguhnya kematian itu benar dan tinggal di
kubur itu benardan pertanyaan mungkar dan nakir itu benar dan hari kebangkitan
itu benar dan perhitungan amal itu benar dan timbangan amal itu benar dan titi
sirathal mustaqim itu benar dan neraka itu benar dan surga itu benar dan kiamat
itu akan datang tiada keraguan didalamnya dan Allah akan membangkitkan
orang-orang yang ada dalam kubur.
20
ِ ٍ ِﺎﺿﺮا ﻟَﻴﺲ ﺑِﻐَﺎﺋ ِ ٍ ِ ِ ﻧَ ْﺴﺘَـ ْﻮ ِد ُﻋ َ ﱠ
ُﺲ َو ْﺣ َدﺗَـﻨَﺎ َوَو ْﺣ َدﺗَﻪُ َو ْار َﺣ ْﻢ ﻏُ ْﺮﺑَـﺘَـﻨَ َﺎوﻏُ ْﺮﺑَـﺘَﻪ
ْ آﻧ,ﺐ َ ْ ً ﺲ ُﻛ ِّﻞ َوﺣ ْﻴد َوَ َﺣ َ ﻚ اﻟﻠﻬـُ ﱠﻢ َ أَﻧ ْﻴ
َ ْ اﻟﻌﺎﻟ َِﻤ
ﲔ َ ب َوﻟَ ِّﻘ ْﻨﻪُ ُﺣ ﱠجﺘَﻪُ َوﻻَ ﺗَـ ْﻔﺘِﻨﱠﺎ ﺑَـ ْﻌ َدﻩُ َوا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ َوﻟَﻪُ َ َر ﱠ
Dan kami menitipkan kamu kepada Allah, ya Allah, wahai Dzat yang
menghibur setiap orang yang kesepian, wahai Dzat yang hadir, yang tiada jauh,
hiburlah kesendirian kami dan kesendiriannya dan sayangilah keasingan kami
dan keasiangannya dan ajarkanlah dia akan hujjahnya dan janganlah engkau
menguji kami sesudahnya dan berilah ampunan kepadanya wahai Tuhan yang
menguasai alam, “.
21
سورة يس
22
ﻚ ﺗَـ ْﻘ ِد ُﻳﺮ اﻟ َْﻌ ِﺰﻳ ِﺰ اﻟ َْﻌ ِﻠ ِﻴﻢ )َ (38واﻟْ َﻘ َﻤ َﺮ
ﺲ َﲡْ ِﺮي ﻟِ ُﻤ ْﺴﺘَـ َﻘ ٍّﺮ َﳍَﺎ ذَﻟِ َ ﱠﻬ َﺎر ﻓَِإذَا ُﻫ ْﻢ ُﻣﻈ ِْﻠ ُﻤﻮ َن )َ (37واﻟ ﱠ
ﺸ ْﻤ ُ اﻟﻨـ َ
ﺲ ﻳَـ ْﻨـﺒَ ِﻐي َﳍَﺎ أَ ْن ﺗُ ْد ِر َك اﻟْ َﻘ َﻤ َﺮ َوَﻻ اﻟﻠﱠْﻴ ُﻞ َﺳﺎﺑِ ُق
ﺸ ْﻤ ُ ﻮن اﻟْ َﻘ ِد ِﱘ )َ (39ﻻ اﻟ ﱠ ﺎد َﻛﺎﻟْﻌﺮﺟ ِ
ﱠرَ ﻩُ َﻣﻨَﺎ ِز َل َﺣ ﱠﱴ َﻋ َ ُ ْ ُ ﻗَد ْ
ْﻚ اﻟْﻤ ْﺸﺤ ِ
ِ ٍ
ﻮن )َ (41و َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ َﳍُْﻢ ﱠﻬﺎ ِر َوُﻛﻞﱞ ِﰲ ﻓَـﻠَﻚ ﻳَ ْﺴﺒَ ُﺤﻮ َن )َ ( 40وآﻳَﺔٌ َﳍُ ْﻢ أَ ﱠ َﲪَﻠْﻨَﺎ ذُ ِّرﻳـﱠﺘَـ ُﻬ ْﻢ ِﰲ اﻟْ ُﻔﻠ َ ُ اﻟﻨـ َ
ِ ِﻣ ْﻦ ِﻣﺜْﻠِ ِﻪ َﻣﺎ ﻳَـ ْﺮَﻛﺒُﻮ َن )َ (42وإِ ْن ﻧَ َ
ﻳخ َﳍُ ْﻢ َوَﻻ ُﻫ ْﻢ ﻳُـْﻨـ َﻘ ُﺬو َن ) (43إِﱠﻻ َر ْﲪَﺔً ﻣﻨﱠﺎ َوَﻣﺘَ ً
ﺎﻋﺎ ﺻ ِﺮ َ ﺸﺄْ ﻧـُﻐْ ِﺮﻗـ ُ
ْﻬ ْﻢ ﻓَ َﻼ َ
ﲔ أَﻳْ ِدﻳ ُﻜ ْﻢ َوَﻣﺎ َﺧ ْﻠ َﻔ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗُـ ْﺮ َﲪُﻮ َن )َ (45وَﻣﺎ َْﺗِﻴ ِﻬ ْﻢ ِﻣ ْﻦ آﻳَ ٍﺔ
ﻴﻞ َﳍُُﻢ اﺗﱠـ ُﻘﻮا َﻣﺎ ﺑَـ ْ َ
ِ ِ
إ َﱃ ﺣﲔ )َ (44وإذَا ﻗ َ
ِ ِ ٍ
ِِ ﺿﲔ ) (46وإِذَا ﻗِﻴﻞ َﳍُﻢ أَﻧْ ِﻔ ُﻘﻮا ِﳑﱠﺎ رَزﻗَ ُﻜﻢ ا ﱠ ﻗَ َ ﱠ ِ ِ ِ
ﻳﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا ﻟﻠﱠﺬ َ
ﻳﻦ ﺎل اﻟﺬ َ َ ُ ُ َ ْ َ ﻣ ْﻦ آ َ ت َرِِّ ْﻢ إِﱠﻻ َﻛﺎﻧُﻮا َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ ُﻣ ْﻌ ِﺮ ِ َ
ﲔ )َ (47وﻳَـ ُﻘﻮﻟُﻮ َن َﻣ َﱴ َﻫ َﺬا اﻟ َْﻮ ْﻋ ُد إِ ْن ُﻛ ْﻨـﺘُ ْﻢ ﺿ َﻼ ٍل ُﻣﺒِ ٍ
ﺸﺎءُ ا ﱠُ أَﻃ َْﻌ َﻤﻪُ إِ ْن أَﻧْـﺘُ ْﻢ إِﱠﻻ ِﰲ َ آﻣﻨُﻮا أَﻧُﻄ ِْﻌ ُﻢ َﻣ ْﻦ ﻟَ ْﻮ ﻳَ َ
َ
ﺼﻤﻮ َن ) (49ﻓَ َﻼ ﻳﺴﺘَ ِﻄﻴﻌﻮ َن ﺗَـﻮ ِ ِِ ِ ِِ
ﺻﻴَﺔً َوَﻻ َْ ُ ْ ﲔ )َ (48ﻣﺎ ﻳَـْﻨﻈُُﺮو َن إِﱠﻻ َ
ﺻ ْﻴ َﺤﺔً َواﺣ َدةً َْ ُﺧ ُﺬ ُﻫ ْﻢ َو ُﻫ ْﻢ َﳜ ّ ُ ﺻﺎدﻗ َ َ
اث إِ َﱃ َرِِّ ْﻢ ﻳَـ ْﻨ ِﺴﻠُﻮ َن ) (51ﻗَﺎﻟُﻮا َ َوﻳْـﻠَﻨَﺎ ﺼﻮِر ﻓَِإذَا ُﻫﻢ ِﻣﻦ ْاﻷَﺟ َد ِ إِ َﱃ أَ ْﻫﻠِ ِﻬ ْﻢ ﻳَـ ْﺮ ِﺟ ُﻌﻮ َن )َ (50وﻧُِﻔ َخ ِﰲ اﻟ ﱡ
ْ َ ْ
اﺣ َد ًة ﻓَِإذَا ُﻫ ْﻢ ﺖ إِﱠﻻ ﺻﻴﺤﺔً و ِ ﺻ َد َق اﻟ ُْﻤ ْﺮ َﺳﻠُﻮ َن ) (52إِ ْن َﻛﺎﻧَ ْ ِ ِ
َْ َ َ َﻣ ْﻦ ﺑَـ َﻌﺜَـﻨَﺎ ﻣ ْﻦ َﻣ ْﺮﻗَد َ َﻫ َﺬا َﻣﺎ َو َﻋ َد اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ُﻦ َو َ
ﺲ َﺷ ْﻴـﺌًﺎ َوَﻻ ُﲡْ َﺰْو َن إِﱠﻻ َﻣﺎ ُﻛ ْﻨـﺘُ ْﻢ ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن ) )54إِ ﱠن َِ
ﻀ ُﺮو َن ) (53ﻓَﺎﻟْﻴَـ ْﻮ َم َﻻ ﺗُﻈْﻠَ ُﻢ ﻧَـ ْﻔ ٌ ﻴﻊ ﻟَ َدﻳْـﻨَﺎ ُﳏْ َ ﲨٌ
ﻚ ُﻣﺘﱠﻜِﺌُﻮ َن )َ (56ﳍُْﻢ َﺻﺤﺎب ا ْﳉﻨ ِﱠﺔ اﻟْﻴـﻮم ِﰲ ُﺷﻐُ ٍﻞ ﻓَﺎﻛِ ُﻬﻮ َن )ُ (55ﻫﻢ وأَ ْزواﺟ ُﻬﻢ ِﰲ ِﻇ َﻼ ٍل َﻋﻠَﻰ ْاﻷَراﺋِ ِ
َ ْ َ َ ُ ْ أ ْ َ َ َ َْ َ
ﺎزوا اﻟْﻴَـ ْﻮ َم أَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟ ُْﻤ ْج ِﺮُﻣﻮ َن )(59 ب َر ِﺣ ٍﻴﻢ )َ (58و ْاﻣﺘَ ُ ِ ِ
ﻓ َﻴﻬﺎ ﻓَﺎﻛ َﻬﺔٌ َوَﳍُ ْﻢ َﻣﺎ ﻳَ ﱠدﻋُﻮ َن )َ (57ﺳ َﻼ ٌم ﻗَـ ْﻮًﻻ ﻣ ْﻦ َر ٍّ
ِ
طﺻ َﺮا ٌ َن ا ْﻋﺒ ُد ِوﱐ َﻫ َﺬا ِ ِ ﺸ ْﻴﻄَﺎ َن إِﻧﱠﻪُ ﻟَ ُﻜ ْﻢ َﻋ ُد ﱞو ُﻣﺒِ ٌ آد َم أَ ْن َﻻ ﺗَـ ْﻌﺒُ ُدوا اﻟ ﱠ أَ َﱂْ أَ ْﻋ َﻬ ْد إِﻟَْﻴ ُﻜ ْﻢ َ ﺑَِﲏ َ
ﲔ )َ (60وأ ُ
ِِ ِ ِِ ِ ﻣﺴﺘ ِﻘﻴﻢ ) (61وﻟََﻘ ْد أَ َ ِ
ﻮﻋ ُدو َن ﱠﻢ اﻟﱠِﱵ ُﻛ ْﻨـﺘُ ْﻢ ﺗُ َ ﺿ ﱠﻞ ﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ﺟﺒﻼ َﻛﺜ ًﲑا أَﻓَـﻠَ ْﻢ ﺗَ ُﻜﻮﻧُﻮا ﺗَـ ْﻌﻘﻠُﻮ َن )َ (62ﻫﺬﻩ َﺟ َﻬﻨ ُ َ ُ َْ ٌ
اﺻﻠَ ْﻮ َﻫﺎ اﻟْﻴَـ ْﻮ َم ِﲟَﺎ ُﻛ ْﻨـﺘُ ْﻢ ﺗَ ْﻜ ُﻔ ُﺮو َن ) (64اﻟْﻴَـ ْﻮ َم َﳔْﺘِ ُﻢ َﻋﻠَﻰ أَﻓْـ َﻮ ِاﻫ ِﻬ ْﻢ َوﺗُ َﻜﻠِّ ُﻤﻨَﺎ أَﻳْ ِدﻳ ِﻬ ْﻢ َوﺗَ ْﺸ َﻬ ُد أ َْر ُﺟﻠُ ُﻬ ْﻢ
)ْ (63
ﺼ ُﺮو َن )َ (66وﻟَ ْﻮ َﱏ ﻳـ ْﺒ ِ
ط ﻓَﺄ ﱠ ُ اﻟﺼ َﺮا َﺎﺳﺘَـﺒَـ ُﻘﻮا ِّ ﺸﺎءُ ﻟَﻄَ َﻤ ْﺴﻨَﺎ َﻋﻠَﻰ أَ ْﻋﻴُﻨِ ِﻬ ْﻢ ﻓَ ْ ِﲟَﺎ َﻛﺎﻧُﻮا ﻳَ ْﻜ ِﺴﺒُﻮ َن )َ (65وﻟَ ْﻮ ﻧَ َ
ﻀﻴﺎ َوَﻻ ﻳَـ ْﺮ ِﺟ ُﻌﻮ َن )َ (67وَﻣ ْﻦ ﻧُـ َﻌ ِّﻤ ْﺮﻩُ ﻧـُﻨَ ّﻜِ ْﺴﻪُ ِﰲ ْ
اﳋَﻠ ِْق اﺳﺘَﻄَﺎﻋُﻮا ﻣ ِ
ُ ﺎﻫ ْﻢ َﻋﻠَﻰ َﻣ َﻜﺎﻧَﺘِ ِﻬ ْﻢ ﻓَ َﻤﺎ ْ ﻧَ َﺸﺎءُ ﻟَ َﻤ َﺴ ْخﻨَ ُ
ﲔ ) (69ﻟِﻴُـ ْﻨ ِﺬ َر َﻣ ْﻦ َﻛﺎ َن ﺸ ْﻌ َﺮ َوَﻣﺎ ﻳَـ ْﻨـﺒَ ِﻐي ﻟَﻪُ إِ ْن ُﻫ َﻮ إِﱠﻻ ِذ ْﻛ ٌﺮ َوﻗُـ ْﺮآ ٌن ُﻣﺒِ ٌ أَﻓَ َﻼ ﻳَـ ْﻌ ِﻘﻠُﻮ َن )َ (68وَﻣﺎ َﻋﻠﱠ ْﻤﻨَﺎﻩُ اﻟ ِّ
ﺖ أَﻳْ ِدﻳﻨَﺎ أَﻧْـ َﻌ ًﺎﻣﺎ ﻓَـ ُﻬ ْﻢ َﳍَﺎ َﻣﺎﻟِ ُﻜﻮ َن ﻳﻦ ) )70أ ََوَﱂْ ﻳَـ َﺮْوا أَ ﱠ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ َﳍُ ْﻢ ِﳑﱠﺎ َﻋ ِﻤﻠَ ْ ِ ِ
َﺣﻴﺎ َوَﳛ ﱠق اﻟْ َﻘ ْﻮ ُل َﻋﻠَﻰ اﻟْ َﻜﺎﻓ ِﺮ َ
ﻴﻬﺎ َﻣﻨَﺎﻓِ ُﻊ َوَﻣ َ ِ ِ
ب أَﻓَ َﻼ ﻳَ ْﺸ ُﻜ ُﺮو َن )(73 ﺸﺎ ِر ُ ﺎﻫﺎ َﳍُْﻢ ﻓَ ِﻤ ْﻨـ َﻬﺎ َرُﻛﻮﺑـُ ُﻬ ْﻢ َوﻣْﻨـ َﻬﺎ َْ ُﻛﻠُﻮ َن )َ (72وَﳍُ ْﻢ ﻓ َ )َ (71وذَﻟﱠﻠْﻨَ َ
ِ ِ ِ ِ ِ
ﻀ ُﺮو َن ) (75ﻓَ َﻼ ﺼ َﺮُﻫ ْﻢ َو ُﻫ ْﻢ َﳍُ ْﻢ ُﺟ ْﻨ ٌد ُْﳏ َ ﻴﻌﻮ َن ﻧَ ْ ﺼ ُﺮو َن )َ (74ﻻ ﻳَ ْﺴﺘَﻄ ُ َو ﱠاﲣَ ُﺬوا ﻣ ْﻦ ُدون ا ﱠ آﳍَﺔً ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻬ ْﻢ ﻳـُْﻨ َ
ِ ٍ ِ ﻚ ﻗَـ ْﻮُﳍُ ْﻢ إِ ﱠ ﻧَـ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ ﻳُ ِﺴ ﱡﺮو َن َوَﻣﺎ ﻳـُ ْﻌﻠِﻨُﻮ َن ) (76أ ََوَﱂْ ﻳَـ َﺮ ِْ
اﻹﻧْ َﺴﺎ ُن أَ ﱠ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎﻩُ ﻣ ْﻦ ﻧُﻄْ َﻔﺔ ﻓَِإذَا ُﻫ َﻮ َﺧﺼ ٌ
ﻴﻢ َْﳛ ُﺰﻧْ َ
23
ﻴﻢ ) (78ﻗُ ْﻞ ُْﳛﻴِ َﻴﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬي أَﻧْ َ ﺎل ﻣﻦ ُﳛ ِي اﻟ ِْﻌﻈَ ِ ِ
ﺸﺄ ََﻫﺎ ﺎم َوﻫ َي َرﻣ ٌ َ ب ﻟَﻨَﺎ َﻣﺜًَﻼ َوﻧَ ِﺴ َي َﺧ ْﻠ َﻘﻪُ ﻗَ َ َ ْ ْ ﺿ َﺮ َ
ﲔ )َ (77و َ ُﻣﺒِ ٌ
ﻀ ِﺮ َ ًرا ﻓَِإذَا أَﻧْـﺘُ ْﻢ ِﻣﻨْﻪُ ﺗُﻮﻗِ ُدو َن
ﺸ َج ِﺮ ْاﻷَ ْﺧ َ ﻴﻢ ) (79اﻟﱠ ِﺬي َﺟ َﻌ َﻞ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ ِ ِ ٍ
أَ ﱠو َل َﻣ ﱠﺮة َو ُﻫ َﻮ ﺑ ُﻜ ِّﻞ َﺧﻠ ٍْق َﻋﻠ ٌ
ﻴﻢ )(81 ِ
اﳋَﱠﻼ ُق اﻟ َْﻌﻠ ُﺎد ٍر َﻋﻠَﻰ أَ ْن َﳜْﻠُ َق ِﻣﺜْـﻠَ ُﻬ ْﻢ ﺑَـﻠَﻰ َو ُﻫ َﻮ ْ
ات و ْاﻷَرض ﺑَِﻘ ِ ) (80أَوﻟَْﻴﺲ اﻟﱠ ِﺬي َﺧﻠَ َق اﻟ ﱠ ِ
ﺴ َﻤ َﺎو َ ْ َ َ َ
ﻮت ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْي ٍء َوإِﻟَْﻴ ِﻪ ﺴ ْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬي ﺑِﻴَ ِدﻩِ َﻣﻠَ ُﻜ ُ ﻮل ﻟَﻪُ ُﻛ ْﻦ ﻓَـﻴَ ُﻜﻮ ُن ) (82ﻓَ ُ اد َﺷ ْﻴـﺌًﺎ أَ ْن ﻳَـ ُﻘ َإِ ﱠﳕَﺎ أ َْﻣ ُﺮﻩُ إِذَا أ ََر َ
ﺗُـ ْﺮ َﺟﻌُﻮ َن ) 83
24
TATA CARA MENGIRIM PAHALA BACAAN SHAMADIAH, TAHLIL DAN BACAAN
LAIN NYA KEPADA AHLI KUBUR
Bacalah apa saja yang ingin di baca, baik surat yasin, samadiah atau lainnya.
س ِﰲ ُ
ﺻ ُدوِر ﱠِ
ﱠﺎس ) (4اﻟﺬي ﻳُـ َﻮ ْﺳ ِﻮ ُ
اﳋَﻨ ِ س )ِ (3ﻣ ْﻦ َﺷ ِّﺮ اﻟ َْﻮ ْﺳ َﻮ ِ
اس ْ ﱠﺎس ) (2إِﻟ َِﻪ اﻟﻨﱠﺎ ِ ﱠﺎس ) (1ﻣﻠِ ِ
ﻚ اﻟﻨ ِ َ ب اﻟﻨ ِ ﻗُ ْﻞ أَﻋُﻮذُ ﺑَِﺮ ِّ
ﱠﺎس )ِ (5ﻣ َﻦ ا ْﳉِﻨ ِﱠﺔ َواﻟﻨ ِ
ﱠﺎس اﻟﻨ ِ
25
Membaca Tahlil se mampunya. Yaitu :
ﻻ إﻟﻪ إﻻ إﷲ
Membaca doa untuk mengirim pahala bacaan kepada mayat dan lainnya . Yaitu :
ﲔ ,اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺴﻼَم َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ أَﻟِ ِﻪ وﺻﺤﺒِ ِﻪ أ ْ ِ ِ
َﲨَﻌ ِ َ َ َْ َ َّ ﺼﻼَةُ َو اﻟ ﱠ ُ ﲔ َو اﻟ ﱠ اﻟﻌﺎﻟَ ْﻤ ْ َ
ب َ ﻟﻠﺤ ْﻤ ُد ا ﱠ َر ِّ
اَ َ
ِ ﺎن إِ َﱃ آ ﺋِﻨَﺎ و أُ ﱠﻣ َﻬﺎﺗِﻨَﺎ و ﻣﻌ ِﻠّ ِﻤ ْﻴﻨﺎَ و إِ َﱃ َِ ﺻﻞ ﺛَـﻮاب ﻣﺎ ﻗَـﺮأْ َ ﻩُ ِﰱ َﻫ َﺬا اﻟْﻤ َﻜ ِ ِ
ﲔﲨ ْﻴ َﻊ اﻟ ُْﻤ ْﺴﻠ ِﻤ ْ َ َ َ َُ َ َ َ إﺟ َﻌ ْﻞ َو أ َْو ْ َ َ َ َ ْ
ﻚ أَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ ِ ِ ِِ ﺻﺎ إِ َﱃ أ َْرَو ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َو اﻟ ُْﻤ ْﺴﻠ َﻤﺎت َو اﻟ ُْﻤ ْﺆﻣﻨِ ْ َ
ﲔﲪَْ اح أ َْﻫ ِﻞ َﻫﺬﻩ اﻟْ ُﻘﺒُـ ْﻮِر ﺑ َﺮ ْﲪَﺘ َ َ ْ َ َ ﺼ ْﻮ ً
ﲔ َو اﻟ ُْﻤ ْﺆﻣﻨَﺎت ُﺧ ُ
اء ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر ِ اب ذَاﻟِ َ ِ ِ
ﻚ ﻋْﺘـ ًﻘﺎ َوﻓ َﻜﺎ ًﻛﺎ َوَﳒَﺎ ًة َوﻓ َد ً
ﻚ ِﻣﺜْﻞ ﺛَـ َﻮ ِ ِ ِ
ﻚ َو ُﺟ ْﻮد َك َوَﻛ َﺮاﻣ َ َ ﻀ ِﻠ َ ﺾ ﻓَ ْ ,اِ ْﺟ َﻌ ِﻞ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ِﲟَ ْﺤ ِ
ﺴﺎﺋِ ِﺮ ِ ﺎﳜﻨﺎ وﻟِﻤ َ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِِ ِ
ﺸﺎﳜ ِﻬ ْﻢ َوﻟ َﻤ ْﻦ ﻟَﻪُ َﺣ ﱞق َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ َوﻟ َ ﻟَﻨَﺎ َوَﳍُ ْﻢ َوا ْﻏﻔ ِﺮاﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻟَﻨَﺎ َوَﳍُ ْﻢ َوﻟ َﻮاﻟدﻳْـﻨَﺎ ِوﻟ َﻮاﻟدﻳْ ِﻬ ْﻢ َوﻟ َﻤ َﺸ َ َ َ
ﺎن َﻛ ِﺮْﱘُ رِﺣ ْﻴﻢ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ ﻀ ِﻞ واْ ِﻹﺣ ِ ِ ان َوأ ِْ ِ اﻹ ْﺧﻮ ِ ِ
ﲔاﲪ ْ َ َ َ ُ َ ََْ ﺴ َ َﴰﻠْﻨَﺎ ﻟ َْﻌ ْﻔ ِﻮ َواﻟْﻐُْﻔ َﺮان َواﻟْ َﻔ ْ َ ْ َ اﻟْ َﻘ َﺮاﺑَﺔ َو ِْ َ
ﺎن و ﻻَ َﲡْﻌﻞ ﻗُـﺒـﻮرُﻫﻢ ﺣ ْﻔﺮةً ِﻣﻦ ﺣ َﻔ ِﺮ اﻟﻨِّﻴـﺮ ِ
ان ﺑَِﺮ ْﲪَﺘِ َ ﺿﺔً ِر ِ ِ ِ
ﻚ َ أ َْر َﺣ َﻢ َْ َ ْ َُْ ْ ُ َ ْ ُ ض ا ْﳉﻨَ َ إﺟ َﻌ ْﻞ ﻗُـﺒُـ ْﻮَر ُﻫ ْﻢ َرْو َ َ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢِ ْ
ﻚ َ أَ ْر َﺣ َﻢ اﻫ ْﻢ ﺑَِﺮ ْﲪَﺘِ َ ِ ﲔ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إ ْﻏ ِﻔ ْﺮ َﳍُ ْﻢ َو ْإر َﲪْ ُﻬ ْﻢ َو َﻋﺎﻓِ ِﻬ ْﻢ َو أ ْﻋ ُ
ﻒ َﻋ ْﻨـ ُﻬ ْﻢ َو اَ ْدﺧ ِﻞ ا ْﳉَﻨﱠﺔَ َﻣﺜْـ َﻮ ُ ﲪَْ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ
ﲔب اﻟ َْﻌﺎﻟَ ِﻤ ْ َ
ِ
ﲔ َو ا ْﳊَ ْﻤ ُد ا ﱠ َر ِّ
اﲪ ْﲔ و ﺻﻠﱠﻰ ا ﱠ َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ و ﺻﺤﺒِ ِﻪ ْ ِ
آﲨَﻌ ْ َ ِِ
َ َْ َ َّ ُ اﻟ ﱠﺮ َ َ َ
26
RATIB AL- ATTHAS
Berkata Habib Ali bin Hasan Al-Atthas dalam kitab nya Al- Qirthas mengutip dari
perkataan Syehk Ali bin Abdullah Baraas : Sungguhnya Ratib al-Atthas ini bila di
baca di suatu desa atau daerah maka akan menjadi pengamanan bagi penduduknya
dari epidemi,wabah, penyakit dan di beri pengampunan dosa, diberi keamanan,
ketentraman, di mudahkan rezeuki, di tunaikan segala hajat, dan di lindungi dari
gangguan sihir dan guna-guna . Dan sesungguhnya ini Ratib dari segi
perlindungannya dan penjagaannya sama seperti 70 pasukan berkuda yang tidak di
ragukan juga tidak di bimbangkan lagi. Ratib ini lebih bagus di baca setelah shalat
Subuh, Ashar dan Magrib. Adapun cara pengamalannya bacalah seperti petunjuk
yang ada di poin-poin Zikir ( ada yang di ulang 3 x, atau 10, atau 7, atau 11 x ).
Ratibul ‘At-Thaas ini kami ambil Ijazah dari Guru kami Tgk.H.Muzakkir.H. Abdul
Hamid. Beliau juga merupakan salah seorang Guru besar di Pesantren
Madinatuddiniyah Darul Huda Paloeh gadeng Kab. Aceh Utara, dibawah asuhan
Abu.H.Musthafa Ahmad (Abu Paloeh Gadeng), dan juga beliau termasuk alumni dari
salah satu Pesantren di Madinah Al-Munawwarah.
Sebagaimana telah di ijazahkan ini Ratib bagi saya, maka saya ijazahkan ini Ratib
bagi siapa saja yang ingin mengamalkannya, semoga menjadi amal ibadah yang
Maqbul di sisi Allah dan menjadi amal jariyah dan simpanan di akhirat. Aminn Ya
Rabbal ‘alamiin...
ﺸْﻴ ِخ َﻋﻠِﻰ اِﺑْ ِﻦ َﻋ ْﺒ ِدَ ﺎس َواِ َﱃ اﻟ ِ اﻟﻌﻄﱠ ِ ِ ﺐ َﺳﻴِّ ِد َ اﳊَﺒِ ْﻴ
َ ﺐ ﻋُ َﻤ َﺮ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﺒد اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ ِ ِﺐ اﻟ ﱠﺮاﺗ ِ اﻟ َﻔ ِﺎﲢﺔُ اِ َﱃ رو ِح ﺻ
ِ ﺎﺣ َ ُْ َ
...ﺻﻠﱠﻰ ا ﱠُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ اﻟ َﻔ ِﺎﲢَﺔ ِ ْ اس وإِ َﱃ ﻣﻦ أَﺟ َﺎزِﱏ ﻫ ِﺬﻩِ اﻟﻄﱠ ِﺮﻳـ َﻘ ِﺔ واِ َﱃ ﺣ ِ
ِّ ِﻀ َﺮة اﻟﻨ
َ ﱠﱯ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ِ ا ﱠ َ َر
ِ ِ ِ ِ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟ ﱠﺮﺣْﻴ ِﻢ * اَ ُﻋﻮذُ ِ ﱠِ ِﻣﻦ اﻟ ﱠ
ب اﻟ َْﻌﺎﻟَ ِﻤ ْﲔ ِّ اﳊَ ْﻤ ُد ا ﱠ َر, ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟ ﱠﺮﺣ ْﻴ ِﻢ,ﺸ ْﻴﻄَﺎن اﻟ ﱠﺮ ِﺟ ْﻴ ِﻢ َ ْ َ
َ ط اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ اَﻧْـ َﻌ ْﻤ ِ ط اﻟْﻤﺴﺘَ ِﻘْﻴﻢ ِ ِ ْ ﻚ ﻳـﻮِم اﻟ ِّدﻳ ِﻦ اِ َك ﻧَـﻌﺒ ُد واِ ﱠ َك ﻧَﺴﺘَ ِﻌ
ِِ
ﺖ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ ﻏَ ِْﲑ َ ﺻ َﺮا َ ْ ُ َ اﻟﺼ َﺮا ِّ َ ﲔ ا ْﻫد ُ ْ َ ُْ ّ ْ ْ َ ﻣآﻟ
ﻟَ ْﻮ اَﻧْـ َﺰﻟْﻨَﺎ َﻫ َﺬ, 3 ﺎن اﻟ ﱠﺮِﺟْﻴ ِﻢ ِ َﺸ ْﻴﻄ اﻟﻌﻠِ ْﻴ ِﻢ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ ِ آﻣ ْﲔ اَﻋُﻮذُ ِ ِّ اﻟ ﱠ
َ ﺴﻤ ْﻴ ِﻊ ْ
ِ , ب ﻋﻠَﻴ ِﻬﻢ ِوﻻَ اﻟﻀآﻟِّﲔ
َْ ْ ْ َ ِ ﻀ ْﻮ
ُ ْاﳌَﻐ
ِ ﻀ ِﺮﺑـُ َﻬﺎ ﻟِﻠﻨ
. ﱠﺎس ﻟَ َﻌﻠَ ُﻬ ْﻢ ﻳَـﺘَـ َﻔ ﱠﻜ ُﺮْو َن ْ َﺎل ﻧ
ُ َْﻚ ْاﻷ َْﻣﺜَ ﺼ ِّد ًﻋﺎ ِﻣ ْﻦ َﺧ ْﺸﻴَ ِﺔ ا ﱠ ِ َوﺗِﻠ ِ
َ َﻋﻠﻰ َﺟﺒَ ٍﻞ ﻟََﺮأﻳْـﺘَﻪُ َﺧﺎﺷ ًﻌﺎ ُﻣﺘ
َ اﻟ ُﻘ ْﺮآ َن
27
ِ ِ ُﻫ َﻮ ا ُّ اﻟﱠ ِﺬى ﻻَ اِﻟَﻪَ اِّﻻَ ُﻫ َﻮ َﻋ ِﺎﱂُ اﻟْﻐَْﻴ ِ
ﻚﺎدةِ ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ُﻦ اﻟ ﱠﺮ ِﺣ ْﻴ ُﻢ ُﻫ َﻮ ا ﱠُ اﻟﱠ ِﺬى ﻻَاﻟَﻪَ ا ﱠﻻ ُﻫ َﻮ اﳌَﻠِ ُ ﺸ َﻬ َﺐ َواﻟ ﱠ
ﺴﻼَم اﳌُْﺆِﻣﻦ اﳌُﻬﻴ ِﻤﻦ اﻟْﻌ ِﺰﻳـﺰ ا ْﳉﺒﱠﺎر اﻟْﻤﺘ َﻜِﱪ ﺳﺒﺤﺎ َن ا ﱠِ َﻋ ﱠﻤﺎ ﻳ ْﺸ ِﺮُﻛﻮن ﻫﻮ ا ﱠ ْ ِ
اﳋَﺎﻟ ُق اﻟْﺒَﺎ ِر ُ
ئ ُ ْ َُ ُ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ُ ُ َ ُّ ُ ْ َ س اﻟ ﱠ ُ اﻟْ ُﻘ ﱡد ْو ُ
ض وﻫﻮ اﻟْﻌ ِﺰﻳـﺰ ا ْﳊ َﻜﻴﻢ , 1اَﻋﻮذُ ِ ﱠِ اﻟْﻤﺼ ِﻮر ﻟَﻪُ ْاﻻَ ْﲰَﺎء ا ْﳊﺴﲎ ﻳﺴﺒِﺢ ﻟَﻪُ ﻣﺎ ِﰱ اﻟ ﱠ ِ
ُْ ﺴ َﻤ َﺎوات َو ْاﻻَ ْر ِ َ ُ َ َ ْ ُ َ ْ ُ ُ ُ ْ َ ُ َّ ُ َ ُ َّ ُ
ﺎت ِﻣ ْﻦ َﺷ ِّﺮ َﻣﺎ َﺧﻠَ َق , 3ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠِ اﻟﱠ ِﺬى ﺎت ا ﱠِ اﻟﺘﱠﺎ ﱠﻣ ِ ﺎن اﻟ ﱠﺮِﺟْﻴ ِﻢ , 3اَﻋُﻮذ ﺑِ َﻜﻠِﻤ ِ
َ ْ ﺴ ِﻤ ْﻴ ِﻊ اﻟ َْﻌ ِﻠْﻴ ِﻢ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ
ﺸ ْﻴﻄَ ِ اﻟ ﱠ
ﺴ َﻤ ِﺎء َو ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠ
ﺴ ِﻤْﻴ ُﻊ اﻟ َْﻌﻠِ ْﻴ ُﻢ , 3ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠِ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟ ﱠﺮِﺣ ْﻴ ِﻢ َوﻻَ ض َوﻻَ ِﰱ اﻟ ﱠ ﻴئ ِﰱ ْاﻻَ ْر ِ اﲰﻪ َﺷ ٌ
ﻀ ﱡﺮ ﻣﻊ ِْ ِ
ﻻَ ﻳَ ُ َ َ
ﺼﻨﱠﺎ ِ ﱠِ ﺑِﺴ ِﻢ ا ﱠِ
ْ َﺣ ْﻮ َل َوﻻَﻗُـ ﱠﻮةَ اِﱠﻻ ِ ﱠِ اﻟ َْﻌﻠِ ِّي اﻟ َْﻌ ِﻈ ْﻴ ِﻢ , 10ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠِ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟ ﱠﺮ ِﺣ ْﻴ ِﻢ , 3ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠِ َﲢَ ﱠ
ف ﻋﻠَﻴ ِﻪ , 3ﺳﺒﺤﺎ َن ا ﱠِ ﻋ ﱠﺰ ا ﱠ ﺳﺒﺤﺎ َن ا ِّ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ُ ُْ َ ُْ َ آﻣﻨﱠﺎ ِ ﱠ َوَﻣ ْﻦ ﻳـُ ْﺆﻣ ْﻦ ِ ﱠ ﻻَ َﺧ ْﻮ ٌ َ ْ ﺗَـ َﻮﱠﻛﻠْﻨَﺎ ِ ﱠ , 3ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ
َﺟ ﱠﻞ ا ﱠُ ُ , 3ﺳ ْﺒ َﺤﺎ َن ا ﱠ ِو َﲝ ْﻤدﻩ ُﺳ ْﺒ َﺤﺎ َن ا ﱠ اﻟ َْﻌﻈْﻴ ِﻢ ُ , 3ﺳ ْﺒ َﺤﺎ َن ا ﱠ َوا ْﳊَ ْﻤ ُد ا ﱠ َوﻻَ اﻟَﻪَ ا ﱠﻻ ا ﱠُ َوا ﱠُ
ﻒ َ َﻋﻠِ ْﻴ ُﻢ َ َﺧﺒِ ْﲑ َ , 3ﻟَ ِﻄْﻴـ ًﻔﺎﻒ ﺑِﻨَﺎ َ ﻟَ ِﻄ ْﻴ ُ اَ ْﻛﺒَـ ُﺮ َ , 4ﻟَﻄ ْﻴـ ًﻔﺎ ِﲞَﻠ ِْﻘ ِﻪ َ َﻋﻠِ ْﻴ ًﻤﺎ ِﲞَﻠ ِْﻘ ِﻪ َ َﺧﺒِْﻴـ ًﺮا ِﲞَﻠ ِْﻘ ِﻪ اُﻟْﻄُ ْ
ﲔ , 3ﻻَاِﻟَ َﻪ اِﱠﻻ ا ﱠُ, 100 / 40.... ِ
ﻒ ﺑِﻨَﺎ َواﻟ ُْﻤ ْﺴﻠ ِﻤ ْ َ ﻚ ﻟَ ِﻄ ْﻴ ٌ
ﻒ َﱂْ ﺗَـ َﺰ ْل اُﻟْﻄُ ْ ِ
ﻒ ﺑِﻨَﺎ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﻧَـ َﺰ َل اﻧﱠ َ
َﱂْ ﻳَـ َﺰ ْل اُﻟْﻄُ ْ
ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠِّ ْﻢ , 10 ٍ ِ ِ
ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ ُﳏَ ﱠﻤد اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ ﻠﻬ ﱠﻢ َ ُﳏَ ﱠﻤ ٌد َر ُﺳ ْﻮ ُل ا ﱠ َ , 1ﺣ ْﺴﺒُـﻨَﺎ ا ﱠُ َوﻧ ْﻌ َﻢ اﻟ َْﻮَﻛ ْﻴ ُﻞ , 7اﻟﱠ ُ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ
ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠّ ْﻢ , 1اﱠ ْﺳﺘَـ ْﻐﻔ ُﺮ ا ﱠ َ , 11ﺋﺒُـ ْﻮ َن ا َﱃ ا ﱠ َ , 3ا ﱠُ َﺎ َ ب َ ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ ُﳏَ ﱠﻤد َ َر ِّ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ
ﻒ ا ﱠُ ﻧَـ ْﻔ ًﺴﺎ اِﱠﻻ ُو ْﺳ َﻌ َﻬﺎ ﺼ ْﻴـ ُﺮ ﻻَﻳُ َﻜﻠِّ ُﻚ اﻟْﻤ ِ ِ
ﻚ َرﺑـﱠﻨَﺎ َواﻟَْﻴ َ َ
ا ﱠ ِ ﺎ َﻛ ِﺮْﱘ ا ﱠ ا ﱠ ِﲝﺴ ِﻦ ْ ِ
اﳋَﺎﲤَِﺔ , 3ﻏُ ْﻔ َﺮاﻧَ َ ُ َ َ َُ َُ ُ ُْ
ِ ِ ِ ِ
ﺻ ًﺮا َﻛ َﻤﺎﺖ َرﺑـﱠﻨَﺎ ﻻَ ﺗُـ َﺆاﺧ ْﺬ َ ا ْن ﻧَﺴ ْﻴـﻨَﺎ اَ ْو اَ ْﺧﻄَﺄْ َ َرﺑﱠـﻨَﺎ َوﻻَ َﲢْ ِﻤ ْﻞ َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ ا ْ ﺴﺒَ ْ
ﺖ َو َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ َﻣﺎ ْاﻛَﺘ َﺴﺒَ ْ
َﳍَﺎ َﻣﺎ َﻛ َ
ﺖ َﻣ ْﻮﻻَ َ ﻒ َﻋﻨﱠﺎ َوا ْﻏ ِﻔ ْﺮﻟَﻨَﺎ َو ْارﲪَْﻨَﺎ اَﻧْ ََﲪَﻠَْﺘﻪُ َﻋﻠَﻰ اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ ِﻣ ْﻦ ﻗَـ ْﺒﻠِﻨَﺎ َرﺑﱠـﻨَﺎ َوﻻَ ُﲢَ ِّﻤﻠْﻨَﺎ َﻣﺎ ﻻَ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِ ِﻪ َوا ْﻋ ُ
ِ ِ ِ
ﲔ. ﺼ ْﺮَ َﻋﻠَﻰ اﻟْ َﻘ ْﻮم اﻟْ َﻜﺎﻓ ِﺮﻳْ َﻦ...آﻣ ْ َ
ﻓَﺎﻧْ ُ
Sebelum membaca doa terlebih bagus bila bertawashassul dengan membaca
surat al –Fatihah sebanyak 5 kali, sebagaimana petunjuk di bawah ini :
28
ﺎذ اْﻻَ ْﻋﻈَِﻢ اَﻟْ َﻔ ِﻘْﻴ ِﻪ اﻟْ ُﻤ َﻘ ﱠدِمﷲ اَ ْﲪَ ْد ﺑِﻦ ِﻋﻴﺴﻰ واِ َﱃ رو ِح ﺳﻴِ ِد َ اْﻻُ ﺳﺘَ ِ ﺎﺟﺮاِ َﱃ ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ ْ ْ َ َ ُْ َ ّ اَﻟْ َﻔﺎﲢَﺔُ ا َﱃ ُرْو ِح َﺳﻴّد َ اﻟ ُْﻤ َﻬ ْ
ﲔ اَ ﱠن ﷲَ ﻳَـﻐْ ُﻔ ُﺮ َﳍُ ْﻢ َوﻳَـ ْﺮ َﲪُ ُﻬ ْﻢ َوﻳـُ ْﻌﻠِ ْي ِ ِ ُﳏَ ﱠﻤ ِد ﺑ ِﻦ َﻋﻠِي َﻋﻠَ ِﻮي واُ ِِ
ﺻ ْﻮﳍ ْﻢ َوﻓُـ ُﺮْوﻋ ِﻬ ْﻢ َوذَ ِو ْى ا ْﳊُُﻘ ْﻮ ِق َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ اَ ْﲨَﻌ ْ َ
ّ َ َْ ُ ْ
اﻟد ﻳْ ِﻦ َواﻟ ﱡدﻧْـﻴَﺎ َواْﻻَ ِﺧ َﺮةِ ﺑِ ِﺴ ِّﺮ اﻟْ َﻔ ِﺎﲢَ ْﺔ...
َدرﺟﺎ ِِﻢ ِﰱ ا ْﳉﻨ ِﱠﺔ و ﻳـ ْﻨـ َﻔﻌﻨَﺎ َِﺳﺮا ِرِﻫﻢ واَﻧْـﻮا ِرِﻫﻢ وﻋُﻠُﻮ ِﻣ ِﻬﻢ ِﰱ ِّ
َ َ َ ُ َْ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ََ ْ
ﺸﺎ ِِﳜﻨَﺎ َو َذ ِوى اح َواﻟِ ِدﻳْـﻨَﺎ َوَﻣ َ اﺷ ِدﻳْ َﻦ َواِ َﱃ اَ ْرَو ِﺼﺎ ﳊِِ ْﲔ واْﻻَ ﺋِ ﱠﻤ ِﺔ اﻟ ﱠﺮ ِ
ﺸ َﻬ َداء َواﻟ ﱠ َ َ
اَﻟْ َﻔ ِﺎﲢﺔُ اِ َﱃ اَرو ِح اْﻻَوﻟِﻴ ِﺎء واﻟ ﱡ ِ
َْ َ َْ َ
ِ ِ
ﲔ َو اﻟ ُْﻤ ْﺴﻠ َﻤﺎت اَ ﱠن ﷲَ
ِ ِِ ِِ ِ
اح اَ ْﻣ َﻮات اَ ْﻫ ِﻞ َﻫﺬﻩ اﻟْﺒَـ ْﻠ َدة ﻣ َﻦ اﻟ ُْﻤ ْﺴﻠ ِﻤ ْ َ ﲔ ﰒُﱠ اِ َﱃ اَ ْرَو ِ ِ
ا ْﳊُُﻘ ْﻮ ِق َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ َو َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ اَ ْﲨَﻌ ْ َ
ﻳَـﻐْ ِﻔ ُﺮَﳍُ ْﻢ َوﻳَـ ْﺮ َﲪُ ُﻬ ْﻢ َوﻳـُ ْﻌﻠِﻰ َد َر َﺟﺎ ِِ ْﻢ ِﰱ ا ْﳉَﻨ ِﱠﺔ َوﻳُِﻌ ْﻴ ُد َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ ِﻣ ْﻦ اَ ْﺳ َﺮ ا ِرِﻫ ْﻢ َواﻧْـ َﻮا ِرِﻫ ْﻢ َو ُﻋﻠُ ْﻮ ِﻣ ِﻬ ْﻢ َو ﺑَـ َﺮَﻛﺎ ِِ ْﻢ ِﰱ
ﻵﺧ َﺮةِ ﺑِ ِﺴﺮ اَﻟْ َﻔﺎ ِﲢَ ْﺔ...
اﻟد ﻳ ِﻦ واﻟ ﱡد ﻧْـﻴﺎ واْ ِ
ّْ َ َ َ
ِ
29
دعﺎء راﺗب الﻌطﺎس
ﲔ َﲪْ ًدا ﻳـُ َﻮ ِاﰱ ﻧَِﻌ َﻤﻪُ َوﻳُ َﻜ ِﺎﰱءُ َﻣ ِﺰﻳْ َدﻩُ َ َرﺑـﱠﻨَﺎ ﻟَ َ ِِ ِ ِ
ﻚ ا ْﳊَ ْﻤ ُد َﻛ َﻤﺎ ب اﻟ َْﻌﺎ ﻟَ ِﻤ ْ َ ﺑﺴ ِﻢ ﷲ اﻟ ﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟ ﱠﺮ ﺣ ْﻴ ِﻢ اَ ْﳊَ ْﻤ ُد ﱠ َر ِّ ْ
ﻚ ﺖ َﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔ ِﺴ َ ﺖ َﻛ َﻤﺎ اَﺛْـﻨَـ ْﻴ َ ﻚ اَﻧْ َ ﺎء َﻋﻠَْﻴ َ ِ
ﻚ ﻻَ ُﳓْﺼ ْي ﺛَـﻨَ ً ﻚ ُﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧَ َ ﻚ َو َﻋ ِﻈ ْﻴ ِﻢ ُﺳﻠْﻄَﺎﻧِ ْ ﻳَـ ْﻨـَﺒ ِﻐ ْﻰ ِﳉَﻼَل َو ْﺟ ِﻬ َ
ّﻢ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّ ِد َ ِ ﻚ ا ْﳊﻤ ُد اِ َذا ر ِ
ﺻ ِّﻞ َو َﺳﻠ ْ ﺿﻰ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ ﻚ ا ْﳊَ ْﻤ ُد ﺑَـ ْﻌ َد اﻟ ِّﺮ َ
ﺖ َوﻟَ َﺿ ْﻴ َ َ ﺿﻰ َوﻟَ َ َ ْ ﱴ ﺗَـ ْﺮ َﻚ ا ْﳊَ ْﻤ ُد َﺣ ﱠ ﻓَـﻠَ َ
ﲔ وﺻ ِﻞ وﺳ ِﻠّﻢ َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِّ ِد ّ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد ِﰱ اْﻵ ِﺧ ِﺮﻳْﻦ وﺻ ِﻞ وﺳﻠِّﻢ َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِّ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد ِﰱ ُﻛ ِﻞ وﻗ ٍ ِ ٍ
ْﺖ َّ َ َ َ َََّ ْ َ ُﳏَ ﱠﻤد ِﰱ اْﻻَ ﱠوﻟ ْ َ َ َ ّ َ َ ْ
ّﻢ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد َﺣ ﱠ ِ ﲔ وﺻ ِﻞ وﺳﻠِّﻢ َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد ِﰱ اﻟْﻤ َِﻺ ِء اْﻻَ ْﻋﻠَﻰ اِ َﱃ ﻳـﻮِم ِّ ِ
ﱴ ﺻ ِّﻞ َو َﺳﻠ ْاﻟدﻳْ ِﻦ َو َ َْ َ َّ َوﺣ ْ ٍ َ َ ّ َ َ ْ
ِ ِ
ﻚ اَ ْد َ ﻧَـﻨَﺎ َواَﻧْـ ُﻔ َﺴﻨَﺎ َواَ ْﻣ َﻮ ﻚ َوﻧَ ْﺴﺘَـ ْﻮ ِد ُﻋ َ ﲔ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ﱠ ﻧَ ْﺴﺘَ ْﺤ ِﻔﻈُ َ ﺖ َﺧ ْﻴـ ُﺮ اﻟ َْﻮا ِرﺛ ْ َ
ض َوَﻣ ْﻦ َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ َواَﻧْ َ ث اْﻻَ ْر َ ﺗَ ِﺮ َ
ﺎن َﻣ ِﺮﻳْ ٍد َو َﺟﺒﱠﺎ ٍر ﺎذ َك ِﻣﻦ ُﻛ ِﻞ َﺷﻴﻄَ ٍ ﻚ و ِﻋﻴ ِ اﺟﻌﻠْﻨَﺎ واِ ﱠ ُﻫﻢ ِﰱ َﻛَﻨ ِﻔ َ ِ ٍ
ْ ّ ْ ﻚ َواَ َﻣﺎﻧ َ َ َ اﻟَﻨَﺎ َواَ ْﻫﻠَﻨَﺎ َوُﻛ ﱠﻞ ﺛَ ْيء اَ ْﻋﻄَْﻴـﺘَـﻨَﺎ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ َ َ ْ
ﻚ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِﻞ ّﺷﲕ ٍء ﻗَ ِدﻳْـﺮ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َِ ِ
ﲨّ ْﻠﻨَﺎ ُ ّ ْ ﺴ ٍد َوِﻣ ْﻦ َﺷ ِّﺮ َﻛ ِّﻞ ِذ ْي َﺷ ٍّﺮ ,اﻧﱠ َ ِ
ﲔ َوذ ْي ﺑَـ ْﻐ ٍي َوذ ْي َﺣ َ
َﻋﻨِﻴ ٍد و ِذى َﻋ ْ ٍ ِ
ْ َ ْ
آل واْﳌَ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ﻟْﻌﺎ ﻓِﻴ ِﺔ واﻟ ﱠ ِ ِ
ﺎل ﺴﻼَ َﻣﺔ َو َﺣﻘ ْﻘﻨَﺎ ِ ﻟﺘَـ ْﻘ َﻮى َواْﻻ ْﺳﺘ َﻘ َﺎﻣﺔ َواَﻋ ْﺬ َ ﻣ ْﻦ ُﻣ ْﻮ ﺟﺒَﺎ ت اﻟﻨﱠ َدا َﻣﺔ ِﰱ اْﳊَ ِﺎﱃ َو اﻟ َْﻤ َ َ َ َ
ﻚ َﻋﻠَﻰ ﺳﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ و ِ ِ ﻚ َو َﲨَﺎﻟِ َ ﺻ ِّﻞ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ِﲜَﻼَﻟِ َ ِ اِﻧﱠ َ ِ
ﺎلﲔ َو ْارُزﻗـْﻨَﺎ َﻛ َﻤ َ ﺻ ْﺤﺒِﻪ اَ ْﲨَﻌ ْ َ َ َ َ َّ ﻚ َﲰ ْﻴ ُﻊ اﻟ ﱡد َﻋﺎء َو َ
ﺼ ُﻔ ْﻮ َن َو َﺳﻼَ ُم َﻋﻠَﻰ ب اْ ِﻟﻌ ﱠﺰِة َﻋ ﱠﻤﺎ ﻳ ِ
ﻚ َر ِّ ﻀ ِﻞ ُﺳ ْﺒ َﺤﺎ َن َرﺑِّ َ ﲔ ﺑَِﻔ ْ اْﳌُﺘَﺎ ﺑـﻌ ِﺔ ﻟَﻪُ ﻇَﺎ ِﻫﺮا و ِﻃﻨًﺎ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ
اﲪ ْ َ
َ َ ََْ ً ََ ََ
ِِ ِ
ب اْ َﻟﻌﺎﻟَ ِﻤ ْ َ
ﲔ ﲔ َو ْﳊَ ْﻤ ُد ﱠ َر ِّاْﳌُْﺮ َﺳﻠ ْ َ
30
TATA CARA PEUSIJUK ATAU TEPUNG TAWAR
اك ﻣﺎ ﻟَْﻴـﻠَﺔُ اﻟْ َﻘ ْد ِر ﻟَْﻴـﻠَﺔُ اﻟْ َﻘ ْد ِر َ ,ﺧ ْﻴـﺮ ِﻣﻦ أَﻟ ِ ِ
ْﻒ َﺷ ْﻬ ٍﺮ ٌ ْ إِ ﱠ أَﻧْـ َﺰﻟْﻨَﺎﻩُ ِﰲ ﻟَْﻴـﻠَﺔ اﻟْ َﻘ ْد ِر َ ,وَﻣﺎ أَ ْد َر َ َ
ﻴﻬﺎ ِِ ْذ ِن َرِِّ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ِّﻞ أ َْﻣ ٍﺮَ ,ﺳ َﻼ ٌم ِﻫ َي َﺣ ﱠﱴ َﻣﻄْﻠَ ِﻊ اﻟْ َﻔ ْج ِﺮ, ﺗَـﻨَـ ﱠﺰ ُل اﻟْﻤ َﻼﺋِ َﻜﺔُ واﻟ ﱡﺮ ِ
وح ﻓ ََ ُ َ
4. kemudian dibaca doa :
31
KUMPULAN DOA PEUSIJUK
ِ ِ
ﺎن اﻟ ﱠﺮِﺟ ْﻴ ِﻢ
ﺸﻴﻄَ ِ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اِّﱏ اُ ِﻋ ْﻴ ُﺬﻩُ ﺑِ َ
ﻚ َوذُ ِّرﻳﱠـﺘَﻪُ ﻣ َﻦ اْﻟ ﱠ ْ
2) Untuk pengantin perempuan
ِ ِ
ﺎن اﻟ ﱠﺮِﺟ ْﻴ ِﻢ
ﺸﻴﻄَ ِ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اِّﱏ اُ ِﻋ ْﻴ ُﺬ َﻫﺎ ﺑِ َ
ﻚ َوذُ ِّرﻳﱠـﺘَـ َﻬﺎ ﻣ َﻦ اﻟ ﱠ ْ
3) Dan dibaca pula bagi keduanya yaitu :
ِ ِ ِ ِ
ﻚاﺟﺎ ﻟِﺘَ ْﺴ ُﻜﻨُـ ْﻮا اﻟَْﻴـ َﻬﺎ َو َﺟ َﻌ َﻞ ﺑَـ ْﻴـﻨَ ُﻜ ْﻢ َﻣ َﻮ ﱠدةً و َر ْﲪَﺔً ا ﱠن ِ ْﰲ ذَاﻟِ َ ِ
َوﻣ ْﻦ آ َ ﺗﻪ اَ ْن َﺧﻠَ َق ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻣ ْﻦ اَﻧْـ ُﻔﺴ ُﻜ ْﻢ اَ ْزَو ً
ِِ
َﻵ ٍ ٍ
ﻒ َوﲔ ﻳُـ ْﻮ ُﺳ َ
ﺖ ﺑَـ ْ َ آد َم َو َﺣ َﻮاءَ َواَﻟِّ ْ
ﻒ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َﻛ َﻤﺎ اَﻟﱠْﻔ َ ﺖ َ ﻒ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َﻛ َﻤﺎ اَﻟﱠْﻔ َ ت ﻟِ َﻘ ْﻮم ﻳَـﺘَـ َﻔ ﱠﻜ ُﺮْو َن .اَﻟﻠَ ُﻬ ﱠﻢ اَﻟِّ ْ َ
ﲔ اِﺑْـ َﺮ ِاﻫ ْﻴﻢ َو َﺳ َﺎرةَ َوﺖ ﺑَـ ْ َ اء َو اَﻟِّ ْ
ﻒ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َﻛ َﻤﺎ اَﻟﱠْﻔ َ ﺻ ْﻔ َﺮ َ
ﲔ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ و َ ﺖ ﺑَـ ْ َﻒ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َﻛ َﻤﺎ اَﻟﱠْﻔ َ ُزﻟ َْﻴ َخﺎ و اَﻟِّ ْ
ْﻬ َﻤﺎ
ﺿﻰ َو ْارُزﻗـ ُ ﺸﺔَ ا ِّﻟﺮ َﺻﻠﱠﻰ ا ُّ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َو َﺧ ِد ْﳚَﺔَ اْﻟ ُﻜ ْﺒـ َﺮى َو َﻋﺎﺋِ َ ٍ
ﲔ ُﳏَ ﱠﻤد َ ﺖ ﺑَـ ْ َ اَﻟِ ْ
ّﻒ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ َﻛ َﻤﺎ اَﻟﱠْﻔ َ
ﲔ. ﻚ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ
اﲪ ْ َ
ِ ِ وﻟَ ًدا ِ ِ
َﻦ ﺗَـﺒُـ ْﻮرا ﺑ َﺮ ْﲪَﺘ َ َ ْ َ َ ﺻﺎﳊًﺎ َو ﲡَ َﺎرًة ﻟ ْ َ َ
3. Doa peusijuk perempuan hamil
32
6. Doa peusijuk kendaraan
ِ ِ ﺴ َﻼﻣﺔَ واﻟﻌﺎﻓِﻴﺔ ِﻣﻦ َﻫ ِﺬﻩِ اﻟ ﱠﺮاﺣﻠَ ِﺔ َﺧﺎ ﱠ ِ ِ ِ
ﺻﺔً َوﻣ ْﻦ َﺳﺎﺋ ِﺮ َر َﺣﺎﺋ ِﻞ اﳌُ ْﺴﻠ ِﻤ ْ َ
ﲔ َﻋﺎ ﱠﻣﺔً اﻧﱠ َ
ﻚ َ اَﻟﻠَ ُﻬ ﱠﻢ اَﻧْ ِﺰِل اْﻟ ﱠﺮ ْﲪَﺔَ َواْﻟﺒَـ ْﺮَﻛﺔَ َواﻟ ﱠ َ َ َ َ ْ
ﻚ اَرﺣﻢ اﻟﺮ ِ ِ ِ ِ ِ
ﲔ.اﲪ ْ َ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷْﻴ ٍئ ﻗَدﻳْـ ٌﺮ ﺑ َﺮ ْﲪَﺘ َ َ ْ َ َ ّ
7. Doa peusijuk orang patah atau kecelakaan
اﲰ ِﻪ َﺷ ْﻴ ٌئ ِﰲ
ﻀ ﱡﺮ ﻣﻊ ِْ ِ ِ ِ ِ ِ ﺑِﺴ ِﻢ ِ
ﺸﺎِﰲ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ﷲ اﻟ َْﻮ ِاﰲ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ﷲ اﻟ ُْﻤ َﻌ ِﺎﰲ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ﷲ اﻟْ َﻜ ِﺎﰲ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ﷲ اﻟﱠﺬى ﻻ ﻳَ ُ َ َ ﷲ اﻟ ﱠ ْ
اﻟﻌﻠِ ْﻴ ِﻢ. ض وﻻ ِﰲ اﻟ ﱠ ِ
اﻟﺴ ِﻤ ْﻴ ُﻊ َ
ﺴ َﻤﺎء َو ُﻫ َﻮ ّ ْاﻻَ ْر ِ َ
)(3X
ﷲ َو َﻛ َﺮِﻣ ِﻪ اَ ْن ﺗَـ ْﺮُزﻗَـﻨَﺎ َﻣﺎﷲ وﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ وﺻﺤﺒِ ِﻪ وﻣﻦ و َاﻻﻩ اَﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ ﺑِﺮ ْﲪﺔِ ِ
َ َ ْ ََ ْ َ ُ ُ َ َ
ِ
ﺴ َﻼ ُم َر ُﺳ ْﻮ ُل َ َ اَ ْﳊَ ْﻤ ُد ِ َو اﻟ ﱠ
ﺼ َﻼةُ َو اﻟ ﱠ
ٍ آدم و ﺣﻮاء وﺳﺎﺋِ ِﺮ اﻻَﻧْﺒِﻴ ِﺎء ورﺳ ِﻠ ِﻪ َﺷ َﻔ َ ِ ِ ﺎد َك اﻟ ﱠ ِِ رَزﻗ َ ِ
ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ ﺎﻋﺔ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤد َ َ َُ ُ ﲔ .اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺑَِﺮ ْﲪَﺔ َ َ َ َ َ َ َ َ
ﺼﺎﳊ ْ َ ْﺖ ﻋﺒَ َ َ
ﷲ اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ ِ ِ ِ ْﺾ ﺣ ِ ِ ِ
ﲔ.اﲪ ْ َ ﺎﺟﺎﺗﻨَﺎ َوﻻ ﺗَـ ْﻘﻄَ ْﻊ َر َﺟﺎءَ َ َ اَ ُ ﺑ َﺮ ْﲪَﺔ َ ْ َ َ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻗ ِ َ َ
11. Doa sakit mata
)(3X
33
12. Doa peusijuk Jama’ah Haji
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ
ﲔ.ﺻ ْﺤﺒِﻪ اَ ْﲨَﻌ ْ َ
َﻋﻠَﻰ آﻟﻪ َو َ ﲔ َو ﺴ َﻼ ُم َﻋﻠَﻰ اَ ْﺷ َﺮف ْاﻻَﻧْﺒِﻴَﺎء و اﳌُْﺮ َﺳﻠ ْ َ ﺼ َﻼةُ َواﻟ ﱠ ﲔ َو اﻟ ﱠ اﻟﻌﺎﻟ َِﻤ ْ َ
ب َ اَ ْﳊَ ْﻤ ُد ﱠ َر ِّ
ِ اب ْاﻵ ِﺧ َﺮةِ. اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اَ ْﺣ ِﺴ ْﻦ َﻋﺎﻗِﺒَـﺘَـﻨَﺎ ِﰱ ْاﻻُُﻣ ْﻮِر ُﻛﻠِّ َﻬﺎ َواَ ِﺟ ْﺮَ ِﻣ ْﻦ ِﺧ ْﺰ ِي اﻟ ﱡدﻧْـﻴَﺎ َوﻋ َﺬ ِ
ﺎك َو ﺿَ ُﻚ ِر َ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا َ ﻧَ ْﺴﺄَﻟ َ
اﺟ َﻌ ْﻞ َﺣ ﱠجﻪُ َﺣجﺎ َﻣ ْﺒـ ُﺮْوًرا َو َﺳ ْﻌﻴَﻪُ َﺳ ْﻌﻴًﺎ َﻣ ْﺸ ُﻜ ْﻮًرا َو ِﲡَ َﺎرﺗَﻪُ ﻚ َو اﻟﻨﱠﺎ ِر .اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ ﻚ ِﻣ ْﻦ َﺳ َخ ِﻄ َ ا ْﳉَﻨﱠﺔَ َو ﻧَـﻌُ ْﻮذُ ﺑِ َ
ﲔ. ﺎد ًة ﻣ ْﻘﺒـﻮﻟَﺔً اَرﺣﻢ اﻟ ﱠﺮ ِ ِ
اﲪ ْ َ
ِﲡﺎرةً ﻟَﻦ ﺗَـﺒـﻮر وذُﻧـُﻮﺑﻪ ذُﻧـُﻮ ﻣﻐْ ُﻔﻮرا و ِﻋﺒ ِ
ﺎدﺗَﻪُ ﻋﺒَ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َُ ْ ً َ ْ ً َ َ َ
Doa setelah belajar
ﲔ ,اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْأرُزﻗ ِْﲎ ﻓَـ ْﻬ ًﻤﺎ اَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ِﻪ ﺎﺟ ْي إِﻟ َْﻴ ِﻪ َ َر ﱠﻚ ﻣﺎ َﻋﻠﱠﻤﺘَ ِﲎ ﻓَﺎر ُد ْدﻩُ ِﻋ ْﻨ َد إِﺣﺘِﻴ ِ اﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ إِِّﱏ أ ِ
ب اﻟ َْﻌﺎﻟ َِﻤ ْ َ َْ ْ َﺳﺘَـ ْﻮد ُﻋ َ َ ْ ْ ُ
ﲔ َو إِ ْﳍَ َ
ﺎم ِ ﲔ َو ِﺣ ْﻔ َ
ﻆ اﻟ ُْﻤ ْﺮ َﺳﻠ ْ َ ﻚ َو ْأرُزﻗ ِْﲎ ﻓَـ ْﻬ َﻢ اﻟﻨﱠﺒِِّ َ ﻒ أُ َ ِﺟ ْﻴ َﻚ َو ْأرُزﻗ ِْﲎ ِﻋﻠ ًْﻤﺎ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ِﻪ َﻛْﻴ َ آو ِاﻣ َﺮ َك َو ﻧَـ َﻮ ِاﻫﻴَ َ
َ
ِ ِ ِ
ﲔ
ﻚ َ أ َْر َﺣ َﻢ اﻟ ﱠﺮاﲪ ْ َﲔ ﺑَِﺮ ْﲪَﺘِ َ
اﻟ َْﻤﻼَﺋ َﻜﺔ اﻟ ُْﻤ َﻘ ﱠﺮﺑِ ْ َ
13. Doa semoga terhindar dari berbagai mala petaka dan juga sihir
ﺴ َﻤ ِﺎء َو ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠ
ﺴ ِﻤ ْﻴ ُﻊ اﻟ َْﻌﻠِْﻴ ُﻢ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ﱠِ اﻟﱠ ِﺬ ْي ﻻَ ﻳَ ُ
ﻀ ﱡﺮ َﻣ َﻊ إِ ِْﲰ ِﻪ َﺷ ْﻴ ٌئ ِﰱ ْاﻻَ ْر ِ
ض َو ﻻَ ِﰱ اﻟ ﱠ
34
TENTANG MENGIRIM PAHALA BACAAN AL-QURAN, ZIKIR , BERDOA DAN
BERSEDEKAH UNTUK MAYAT
Oleh:
Tgk. Samsul Barmawi Hasan SH.
Sudah menjadi satu tradisi di kalangan umat islam umumnya, dan masyarakat Aceh
khususnya, bila ada seorang muslim yang meninggal dunia, maka sanak saudara, handai
taulan, dan umat muslimin lain yang masih hidup, mengadakan sebuah tradiri berupa
mendoakan pengampunan dan kebaikan untuk mayat atau bersedekah untuk mayat,
bahkan ada juga yang mengadakan sebuah tradisi membaca al-quran dengan di niatkan
pahalanya untuk mayat. Namun Fenomena belakangan ini, ada sebagian kelompok yang
sangat radikal yang secara terang-terangan mengbid’ahkan bahkan sampai menyesatkan
tradisi tersebut, terutama masalah Membaca al-quran yang di niatkan pahalanya untuk
mayat.
1. SEDEKAH YANG DI NIATKAN UNTUK MAYAT ini sepakat atau Ijma’ para ulama
menfatwakan boleh, bahkan di anjurkan dan pahala sedekah nya akan bermamfaat
untuk mayat, jika Allah menerima Amal Sedekah tersebut.
2. BERDOA KEBAIKAN UNTUK MAYAT ini juga di sepakati atau Ijma’ para ulama
mengfatwakan boleh, bahkan di anjurkan dan “ Mad’uu bih atau Apa yang di minta “,
akan sampai kepada mayat jika Allah menerima doa tersebut.
35
ulama dalam Mazhab Syafiiyah tetapi juga Khilafiyah antar Mazhab yg empat (
Syafii, Maliki, Hanafi, Hambali ).
Karena ini Permasalahan Khilafiiyah, maka sangat tidak patut bahkan sangat salah
bila ada kelompok yang berseberangan mengingkari, menghujat, mengbid’ahkan
kelompok lain yang tidak sejalan, apalagi sampai ke tahap menyesatkan nya.
Na’uzubillah..
6. TIDAK ADA SATU DALIL PUN YANG MELARANG MEMBACA AL –QURAN UNTUK
MAYAT, baik dari nash alquran , sunnah atau asar. Lantas bagaimana ada kelompok
radikal yang begitu berani mengharamkan bahkan sampai pada tahap
menyesatkan kelompok yang lain. Silahkan anda berpegang atau mentarjihkan
pendapat yang anda sukai dengan tanpa mempersalahkan atau menyesatkan
pendapat yang lain.4
4
Dr. Wahbah Azzuhaili, Al-fiqhul islami wa adillatuh. Imam An-nawawi, Majmu’ syarah Muhazzab, Ar-
Ruh Ibnu Qayyim Az-zauji, Al-Azkar Imam Nawawi. Muhammad Al-Murshafi, Hasyiah Al-Bujairimi. Ibnu
Hajar al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj. Sayyid Muhammad Asy-syata, I’anatutthalibin, Al-Um Imam Syafii.
Abdullah bin Ash-shadiq, Ittiqan As-Shanaah fi Tahqiqil Ma’nal Bid’ah.Syehk Ali bin Sultan Muhammad
al-qari, Marqatil Mafatih Syarah Masykatil Mashabih. Muhammad bin Abdul Wahab, Ahkami Tamanni lil
Mauti.
36
DAFTAR PUSTAKA
1. Tuhfatul Muhtaj
2. Hasyiah Syarwani
3. Hasyiah al- ‘Ubadi
4. Al-Muhazzab
5. Majmu’ Syarah Muhazzab
6. Minhaj
7. Hasyiah al-Mahalli
8. Hasyiah Qalyubi
9. Hasyiah ‘Umairah
10. Fathul wahhab
11. Manhajit thullab
12. Hasyiah Bujairimi
13. Mughnil Muhtaj
14. Nihayatul Muhtaj
15. Fathul Mu’in
16. Tuhfatut Thullab
17. Hasyiah Syarqawi ‘alat Tahrir
18. ‘Ianatuthalibin
19. Al-Azkar an-Nawawi
20. Fathul Qarib
21. Hasyiah al-Bajuri
22. Qutul Habib
23. Tanwirul Qulub
24. Syarah Yaqutun nafis
25. Al-Iqna’ ala Mazhab Syafii
26. Riyadhul Badi’ah
27. Nihayatuzzain
28. Al-Fiqhul Islami Wa adillatuh
29. Ahkamu Tamanni lil Mauti
30. Marqatil Mafatih Syarah Masykatil Mashabih
31. Ittiqan As-shanaah fi tahqiqi ma’nal bid’ah
32. Al-um As-syafii
33. Ar-Ruh Ibnu Qayyim Az-zaujiyah
34. Sabilul Muhtadin
35. Kitab Intan Permata karangan Abuya M. Waly Al-Khalidy
36. Kitab Peusijuk karangan Tgk. Husnan M. Thaib, S.HI.
37. Risalah lengkap Mengurus Mayit, MPU Aceh Barat.
37