Anda di halaman 1dari 5

Teratai

"Terate" beralih ke halaman ini. Untuk desa di Sumatra Selatan, lihat Terate, Sirah Pulau
Padang, Ogan Komering Ilir. Untuk desa di Banten, lihat Terate, Kramatwatu, Serang.
Untuk organisasi pencak silat, lihat Persaudaraan Setia Hati Terate.

Teratai
Nymphaea

Taksonomi

Divisi Tracheophyta
Subdivisi Spermatophytes
Klad Angiospermae
Ordo Nymphaeales
Famili Nymphaeaceae
Subfamili Nymphaeoideae
Genus Nymphaea
Linnaeus, 1753

Tipe taksonomi Nymphaea alba

l · b · s (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Infobox_spesies&action=edit)

Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan
untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering
mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea
(teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak
bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan
rimpangnya biasa dikonsumsi.
Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis
seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Morfologi
Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air,
keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam,
sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk
oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak
mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran
air.

Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara
5–10 cm.

Buah teratai berwarna coklat dengan panjang 16,55 mm (15,88-17,23 mm) dan diameter 17,33 mm
(15,54-19,12 mm); bentuk buah bulat tanpa tangkai; diameter 10-11 mm. Jumlah biji dalam buah:
750 biji.

Biji yang matang berwarna hitam dan biji yang muda berwarna merah muda; Dimensi biji:
panjang 2,52 mm (2,31-2,74 mm), diameter 1,36 mm (1,21-1,52 mm); Luas biji: 2,70 mm2(2,20-
3,20 mm2); Keliling biji: 6,90 mm (6,70-7,11 mm); Bentuk lonjong pipih pada kedua sisi;
Ketebalan testa: 90-100µm berwarna putih dan berbentuk bulat[1]

Manfaat
Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. Pelukis Prancis bernama
Claude Monet terkenal dengan lukisan bunga teratai.

Daun teratai memiliki kandungan fenolik yang tinggi yang didominasi dengan tanin terhidrolisis,
terutama ellagitannin, di samping kandungan flavonoid dari aktivitas antioksidan utama. N. alba
juga muncul sebagai sumber asam lemak esensial yang kaya dengan nilai gizi yang tinggi. Daun
dan bunga N. alba membantu dalam pemulihan fitur fisiologis dan histologis hati, mengendalikan
penyakit hati yang berhubungan dengan inflamasi dan stres oksidatif, dengan aktivitas
hepatoprotektif yang kuat dan potensial dan berpotensi dikembangkan sebagai obat untuk
pengobatan penyakit terkait hati[2][3].

Tanaman ini telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan herbal tradisional.
Tanaman ini dicirikan oleh fitokimia yang berbeda, tergantung pada lokasi geografisnya. Metode
ultrasonik telah digunakan secara menyeluruh untuk mengekstraksi senyawa antioksidan dari
berbagai bagian anatomi N. alba (buah, bunga, daun, batang, dan akar). Ekstrak yang diperoleh
dengan menggunakan iradiasi ultrasonik menunjukkan kandungan polifenol yang besar (19,42 mg
EqGA/100 mg ekstrak) dan flavonoid (0,97 mg EqQ/100 mg ekstrak). Ekstrak buah dan bunga
menunjukkan indeks aktivitas antioksidan (AAI) tertinggi. Rutin dan asam p-koumarat ditemukan
sebagai komponen utama dalam semua ekstrak N.alba. Kandungan unsur makro dan mikro dalam
ekstrak N. alba bergantung pada bagian anatomi tanaman yang berbeda[4].

Keunikan
Teratai merupakan tanaman air yang unik. Teratai yang tumbuh di air yang sangat berlumpur
(kotor, coklat), warna bunganya lebih cemerlang. Warna bunga bila putih lebih putih, bila merah
lebih merah, bila merah muda makin terang warnanya.

Sejarah
Pada zaman Mesir kuno, teratai dan lotus banyak tumbuh di pinggir Sungai Nil. Nymphaea
caerulea dan Nymphaea lotus adalah dua spesies yang berasal dari Mesir. Bunga N. caerulea
hanya berumur sehari, mekar di pagi hari dan tenggelam di bawah air di senja hari. Bunga dari N.
lotus mekar pada malam hari dan menguncup di pagi hari. Peninggalan dari kedua jenis teratai
asli Mesir ini ditemukan di makam Ramses II.

Perbedaan dengan Nuphar


Teratai masih satu suku dengan genus Nuphar yang perbedaannya terletak pada besar daun
mahkota. Bunga teratai memiliki daun mahkota yang lebih besar dari daun kelopak, sedangkan
genus Nuphar memiliki daun mahkota yang lebih kecil daripada daun kelopak. Pematangan buah
Teratai terjadi di bawah permukaan air, berbeda dengan pematangan buah dari genus Nuphar
yang terjadi di atas permukaan air.

Galeri

Ornamen ukiran teratai


(Kambang Talipuk) pada Rumah
Bubungan Tinggi Anjungan
Kalimantan Selatan TMII
Jakarta.

Nymphea rubra Nymphea alba


Referensi
1. Latowski, Karol; Toma, Cezary; Dąbrowska, Magdalena; Zviedre, Egita (2014-06-01).
"Taxonomic features of fruits and seeds of Nymphaea and Nuphar taxa of the Southern Baltic
region". Limnological Review. 14 (2): 83–91. doi:10.2478/limre-2014-0009. ISSN 2300-7575.
2. Bakr, Riham Omar; El-Naa, Mona Mohamed; Zaghloul, Soumaya Saad; Omar, Mahmoud
Mohamed (2017-01-17). "Profile of bioactive compounds in Nymphaea alba L. leaves growing
in Egypt: hepatoprotective, antioxidant and anti-inflammatory activity". BMC Complementary
and Alternative Medicine. 17 (1). doi:10.1186/s12906-017-1561-2. ISSN 1472-6882.
3. Paharia, Ashish K.; Pandurangan, A. (2013-08-06). "Evaluation of Hepatoprotective activity of
Ethanolic Extract of Nymphaea alba Linn Flower in experimental rats". International Journal of
Biomedical Research. 4 (7): 349. doi:10.7439/ijbr.v4i7.326. ISSN 0976-9633.
4. Cudalbeanu, Mihaela; Ghinea, Ioana; Furdui, Bianca; Dah-Nouvlessounon, Durand; Raclea,
Robert; Costache, Teodor; Cucolea, Iulia; Urlan, Florentina; Dinica, Rodica (2018-05-23).
"Exploring New Antioxidant and Mineral Compounds from Nymphaea alba Wild-Grown in
Danube Delta Biosphere". Molecules. 23 (6): 1247. doi:10.3390/molecules23061247.
ISSN 1420-3049.

Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nymphaea.

Knotts, K. Hibrida teratai pertama (http://www.victoria-adventure.org/water_gardening/history/fi


rst_hybrid_waterlilies.html).
Rekaman Spesies Nymphaea GRIN (https://web.archive.org/web/20150924124058/http://ww
w.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/splist.pl?8329).

Bacaan lanjutan
Slocum, P. D. Waterlilies and Lotuses. Timber Press. 2005. ISBN 0-88192-684-1 (versi daring
terbatas di Google Books (https://books.google.com/books?id=V62dfNKTPP0C&pg=PA79&dq
=%22Nymphaea+colorata%22&lr=&sig=jbavgQBqVNQuB3sXqTneC9Htz64#PPA79,M1))
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teratai&oldid=23860660"

Anda mungkin juga menyukai